Senyawa limonoid memiliki aktivitas penghambat pertumbuhan larva, antifeedant, larvasida, dan

penolak serangga (repellent). Senyawa limonoid mampu menghambat pergantian kulit pada
larva.
Salanin berperan sebagai penurun nafsu makan yang dapat menyebabkan daya rusak serangga
menurun. Alkaloid merupakan stomach poisoning bagi perut larva, bila senyawa masuk dalam
tubuh larva maka alat percernaan terganggu, serta mampu menghambat pertubuhan serangga,
tidak berkembangnya larva tersebut menyebabkan terjadinya kegagalan dalam proses
metamorfosa. Flavonoid dapat menimbulkan kelayuan pada saraf yang berdampak pada
kerusakan sistem pernafasan sehingga larva tidak dapat bernafas dan mengalami kematian.
paraisin (suatu alkaloid dan komponen minyak atsiri mengandung senyawa sulfide).
Mekanisme kerja flavnoid sebagai antibakteri adalah membentuk senyawa
kompleks dengan protein ekstraseluler dan terlarut sehingga dapat merusak membran sel
bakteri dan diikuti dengan keluarnya senyawa intraseluler (IndoBIC,2005). Sedangkan
saponin sebagai antibakteri adalah menurunkan tegangan permukaan sehingga
mengakibatkan naiknya permeabilitas atau kebocoran sel dan mengakibatkan senyawa
interseluler akan keluar. Mekanisme tanin sebagai antibakteri adalah menghambat enzim
reverse transkripatase dan DNA topoiomerase sehingga sel bakteri tidak dapat terbentuk
(Robinson,1995).