Anda di halaman 1dari 6

Nama : Falhan Alfadhili

Kelas : Manajemen E

NPM : A10190125

Mata Kuliah : Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan

Hari,Tgl : Selasa, 11 Januari 2022

Nama Dosen : Dr. Hj. Neneng Hayati, SE. MM

Jawaban UAS

1) DAMPAK POSITIF TKA

1. Masuknya ilmu dan teknologi baru di sebuah bidang pekerjaan


Dengan adanya tenaga kerja asing, maka kita akan mendapatkan ilmu baru di sebuah
bidang pekerjaan. Ilmu baru ini bisa kita dapatkan dari tenaga kerja asing yang
mungkin biasa dilakukan di negara asalnya. Dengan adanya ilmu baru ini maka
menambah inovasi di Indonesia. Tidak hanya ilmu baru saja, namun juga teknologi
baru. Tenaga kerja asing membawa teknologi yang digunakan dari negara asalnya
untuk diterapkan di Indonesia. Hal ini akan sangat menguntungkan apabila tenaga
kerja asing berasal dari negara maju di bidangnya.

2. Pengembangan suatu bidang menjadi lebih cepat


Pengembangan suatu bidang pekerjaan sangat didukung oleh sumber daya manusia
yang berkualitas dan ahli. Penggunaan tenaga kerja asing yang sudah berpengalaman
di suatu bidang akan dapat menjadi sarana pengembangan yang baik di suatu bidang
pekerjaan. Dan pengalaman yang baik ini bisa ditularkan untuk orang- orang lokal
Indonesia.

3. Adopsi teknologi baru cepat terjadi


Adopsi teknologi akan mudah dilakukan apabila ada tenaga yang ahli di bidangnya.
Teknologi dari negara maju akan mudah dilakukan apabila didukung oleh seseorang
yang berpengalaman, apalagi dari negara asal teknologi tersebut.
4. Terjadinya peningkatan investasi di Indonesia
Dengan adanya tenaga kerja asing yang datang di Indonesia maka diperkirakan akan
adanya peningkatan investasi di Indonesia. Hal ini juga didapatkan dari hasil
perekrutan tenaga kerja asing tersebut.

5. Memicu produktivitas tenaga kerja lokal


Persaingan tenaga kerja asing dan lokal pastinya akan memicu semangat tenaga kerja
lokal untuk terus memacu dirinya agar dapat tetap bertahan dalam persaingan.

DAMPAK NEGATIF TKA

1. Mempersempit kesempatan kerja tenaga kerja lokal


Dampak negatif masuknya tenaga kerja asing yang paling terasa adalah terasa
menyempitnya lapangan pekerjaan di dalam negeri. Hal ini karena jumlah tenaga
kerja akan bertambah banyak. Jika tidak diimbangi dengan peningkatan usaha di
dalam negeri maka lapangan pekerjaan akan terasa semakin sempit.

2. Menjadi ancaman bagi tenaga kerja lokal yang tidak memiliki keterampilan
lebih
Kedatangan tenaga kerja asing ke Indonesia menjadi ancaman tersendiri bagi tenaga
kerja lokal, terlebih yang tidak mempunyai keterampilan sama sekali. Jika tidak
diasah, maka tenaga kerja lokal tidak akan bisa bersaing dengan tenaga kerja asing.

3. Menimbulkan peluang pengangguran


Hadirnya tenaga kerja asing apabila tidak diimbangi dengan penambahan lapangan
pekerjaan maka hanya akan menimbulkan banyak pengangguran. Seagai satu solusi
maka penambahan lapangan pekerjaan harus pula dilakukan.

2) Tujuan Rekrutmen:
 Menyediakan sekumpulan calon tenaga kerja yang memenuhi syarat.
 Agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan.
 Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang belum
lama bekerja.
 Untuk mengkoordinasikan upaya perekrutan dengan program seleksi dan
pelatihan.
 Untuk memenuhi tanggungjawab perusahaan dalam upaya menciptakan
kesempatan kerja.

Tahapan dalam penyelenggaraan seleksi pegawai:

1. Seleksi Surat Lamaran.


2. Wawancara Awal.
3. Test Tertulis Umum.
4. Test Psikotest.
5. Wawancara Kedua.
6. Test Kesehatan .
7. Wawancara Atasan Langsung.
8. Keputusan Penerimaan.
9. Penempatan & Orientasi.

3) Pemutusan Hubungan Kerja adalah pengakhiran Hubungan Kerja karena suatu hal
tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara Pekerja dan
Pengusaha. Artinya harus adanya hal/alasan tertentu yang mendasari pengakhiran
hubungan kerja ini.

Tujuan Pemutusan Hubungan Kerja


Pemutusan Hubungan Kerja memiliki tujuan yang berkaitan erat dengan alasan
terjadinya PHK. Tetapi tujuan PHK menitikberatkan ke perusahaan sebagai pelaku
usaha, sehingga diperoleh tujuan yaitu perusahaan memberikan tanggung jawab
terhadap jalannya kegiatan produksi agar tetap berjalan, pengurangan tenaga kerja
dilakukan karena faktor tertentu yang menyebabkan kesulitan bagi perusahaan.
Kesulitan yang dialami bisa dari penjualan, kredit perusahaan, tidak ada pemesanan
produk, tidak memiliki bahan baku untuk produksi, menurunnya permintaan
konsumen,kekurangan bahan bakar untuk produksi dan meningkatnya pesaing
perusahaan yang menyebabkan bangkrut.
Tujuan Pemutusan Hubungan Kerja lainnya yaitu mencapai sasaran sesuai dengan
harapan asalkan tidak menimbulkan masalah. Dalam menetapkan tujuan PHK harus
memperhatikan fktor sosial, kebutuhan dan kontradiktif. Dengan begitu tidak akan
terjadi masalah bagi perusahaan serta karyawan. PHK harus dilakukan sesuai dengan
kesepakatan bersama sesuai dengan undang-undang yang mengaturnya.

4) Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) ialah salah satu sarana atau instrumen yang
bisa memberikan proteksi pada pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan
masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Perlindungan itu adalah hak
asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan.
Contoh:
 Melakukan perawatan mesin.
 Jam kerja yang manusiawi.
 Mengatur regulasi.
 Menjaga kondisi lingkungan perusahaan.
 Evaluasi berkala.

5) Tantangan yang dihadapi oleh serikat pekerja:


 Tidak adanya sarana prasarana dan dana (fasilitas materi)
 Tidak adanya perhatian dari institusi pemerintah (dinas tenaga kerja)
 Banyaknya peraturan perundangan yang merugikan.
 Tekanan, ancaman dan intimidasi dari pengusaha
 Belenggu beban kerja sehari-hari (tugas rutin) yang diberikan pengusaha kepada
pengurus
 Pengadministrasian / pencatatan keanggotaan yang amburadul.
 Pengurus sibuk dengan problematika hidupnya sendiri (keluarga, bisnis dll).
 Rendahnya sumber daya pengurus dan anggota, termasuk kurang memahami
berbagai peraturan perundangan yang ada..
 Tidak mempunyai agenda/program kerja yang jelas.
 Tidak jelasnya status organisasi di tingkat perusahaan.

Penyebab masalah-masalah perburuhan yang terjadi di Indonesia dan cara


mengatasinya.

Jumlah tenaga kerja yang besar sementara kesempatan kerja minim. Sebenarnya tidak ada
masalah dengan jumlah angkatan kerja yang banyak. Hanya saja, jumlah perusahaan di
Indonesia tidak terlalu banyak dan daya serap mereka pun juga sedikit. Padahal,
pemerintah mengharapkan bahwa setiap perusahaan. Mampu menjaring angkatan-
angkatan kerja yang banyak serta berpotensi menjadi tenaga kerja. Bila hal ini tidak
diatasi,angka pengangguran akan terus bertambah dan mengakibatkan pembangunan
ekonomi diIndonesia cenderung stagnan bahkan mengalami penurunan.

Pemecahan masalahnya: Jumlah angkatan kerja yang besar disebabkan karena tingginya
tingkat kelahiran atau pertubuhan penduduk. Maka solusi yang harus dilakukan
pemerintah dalam menekan ataumengurangi tingginya tingkat.

Pertumbuhan penduduk yaitu dengan memaksimalkan pelaksanaan program keluarga


berencana. Pemaksimalan program keluarga berencana dapat dilakukan dengan cara
sosialisasi dan penyuluhan KB secara intens kepada masyarakat, khususnya kepada
pasangan yang baru menikah. Sehingga semakin tumbuh kesadaran masyarakat akan
pentingnya program keluarga berencana. Hal ini juga bisa dilakukan dengan membatasi
usia nikah sehingga dapat menekan terjadi pernikahan dini. Jika program KB berjalan
baik, maka jumlah angka pertumbuhan atau kelahiran akan menurun, demikian pula
angkatan kerja semakin berkurang. Apabila penurunan jumlah angkatan kerja yang
berkurang ini, diikuti dengan peningkatan jumlah lapangan kerja, maka jumlah
penggangguran juga berkurang.
Masalah ini biasanya terjadi pada pekerja kasar berpendidikan rendah dan pekerja
berketerampilan rendah. Posisi mereka yang tidak menguntungkan membuat daya tawar
mereka begitu rendah sehingga sulit mendapatkan gaji yang tinggi. Biasanya para pekerja
ini hidup dalam kemiskinan dan tingkat kesejahteraan yang rendah.

Pemecahan masalah : Meningkatkan kualitas diri adalah salah satu upaya agar mendapat
pekerjaan dan gaji yang layak serta menaikkan nilai tawar dihadapan perusahaan. Selain
itu pemerintah harus menggalakkan kepada perusahaan untuk memberikan upah kepada
tenaga kerja sesuai dengan UMR (Upah Minimum Rakyat) sehingga tidak ada perusahaan
yang memberi upah kepada tenaga kerja di bawah UMR yang sudah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai