Anda di halaman 1dari 22

Critical Thinking

For Business
Berpikir kritis modal
membangun bisnis
NAMA :

NPM :
Apa yang Anda Pikirkan?
Ketika melihat gambar berikut

WHY?

HOW?

WHAT?
2022 Skill Outlook

Sumber: Future of Jobs Report 2018, World Economic Forum


Asal Pada 2006, Nadiem Makarim pulang ke Indonesia, setelah menyelesaikan studi di Brown
University, Amerika Serikat—salah satu kampus tempat ia menimba ilmu selain Harvard

Mula
Business School. Ia memutuskan bergabung dengan McKinsey, firma konsultasi global.

Nadiem lebih suka menggunakan ojek daripada menggunakan mobil operasional

Gojek perusahaan. Efisiensi waktu jadi alasan Nadiem. Namun, sering berinteraksi dengan
tukang ojek, ia sadar para tukang ojek bekerja tidak efisien. 

“Tujuh puluh persen waktu kerja mereka hanya berdiam diri,” katanya. 

Muncul sebuah ide: membuka layanan call center untuk memanggil tukang ojek. Pada 12
Oktober 2010, ide itu mulai diwujudkan dalam bentuk startup bernama Go-Jek. Di masa
awal, Go-Jek hanya punya 20 driver atau pengemudi ojek.

“Saya mulai memasarkan (Go-Jek) hanya pada teman dan keluarga, dan pada dasarnya
hanya tumbuh dari sana, secara organik, sangat lambat,” kata Nadiem pada Tech in Asia.

Sumber: Tirto.id
Go-jek hadir dengan misi ingin membantu mengatasi kemacetan, terutama di Jakarta, dan
meningkatkan kesejahteraan para pengemudi ojek. Para pengemudi Go-jek ini tidak hanya dari
pengemudi ojek biasa, tapi juga ibu rumah tangga, mahasiswa, dan bahkan pegawai swasta.
Pelamar untuk menjadi pengemudi Go-jek mencapai 4.000 per hari. Selain itu, Gojek hadir sebagai
salah satu pilihan bagi para pengguna jalan yang tidak ingin “tua di jalan” karena macetnya lalu
lintas di Jakarta.

Fenomena Gojek menggambarkan bagaimana seorang Nadiem Makarim, pendiri Go-jek, mampu
berpikir kritis. Ia mampu mendefinisikan masalah, menganalisis mengapa fenomena itu terjadi dan
apa penyebabnya, menggali berbagai solusi, mengkritisi, dan akhirnya memunculkan ide kreatif
untuk menemukan problem solving.

Inilah tahapan proses berpikir untuk menghasilkan gagasan-gagasan baru. Diawali dengan
menemukan masalah, dilanjutkan dengan mengkritisinya lewat berpikir kritis, setelah itu
menemukan solusinya melalui berpikir kreatif, akhirnya dilanjutkan dengan membuat rencana dan
strategi untuk mengeksekusinya.

Bisakah berpikir kritis diterapkan dalam kehidupan sehari-hari? Bisa! Melatih kemampuan berpikir
kritis akan dapat membantu menyelesaikan berbagai permasalahan dalam blj.co.id
Sumber: kehidupan pribadi dan
profesional.
Mengapa Perlu Berpikir Kritis?
1. ____________________________________________

2. ____________________________________________

3. ____________________________________________

4. ____________________________________________

5. ____________________________________________

6. ____________________________________________

7. ____________________________________________
Elemen Berpikir Kritis
Tujuan
A.Tujuan
____________________________________________
Sudut Pandang Jangka
Panjang,
B. Pertanyaan
Perspektif,
Efek Orientasi Jangka ____________________________________________
Domino Pendek C. Informasi
Pertanyaan
____________________________________________
Implikasi dan Masalah, Isu D. Intepretasi & Kesimpulan Awal
konsekuensi Elemen
____________________________________________
Berpikir
Asumsi Kritis Informasi E. Konsep
Data, Fakta, ____________________________________________
Perkiraan,
Penerimaan
Observasi, F. Asumsi
Konsep Pengalaman ____________________________________________
Intepretasi
G. Efek Domino
Prinsip Dasar, & Kesimpulan
Definisi Awal ____________________________________________
Kesimpulan, H. Sudut Pandang
Solusi ____________________________________________
Standar Berpikir Kritis
Accuracy (Ketepatan)
- Bagaimana kita _____________? Accura Cla
cy
- Bagaimana kita _____________? Relevance (Relevansi) rity
- Bagaimana kita _____________? - Apakah ini _________________?
- Bagaimana ________________?
Clarity (Kejelasan) - Bagaimana ________________?
- Bisakah Anda ______________?
- Bisakah Anda ______________? Logic (Logika) Prec
- Bisakah Anda ______________? - Apakah ___________________? ision
- Apakah ___________________?
Precision (Presisi)
- Bisakah Anda ______________? Fairness (Keadilan)
- Bisakah Anda ______________? - Apakah _______________________?
- Bisakah Anda ______________? Atau __________? Fair
- Apakah _______________________? ness
- Apakah _______________________?
CRITICAL THINKING SKILL
CRITICAL THINKING SKILL
PADA LEVEL BERAPAKAH TAKSONOMI BLOOM
YANG ANDA KUASAI KETIKA SEDANG….
1.Menjelaskan ulang informasi yang baru Anda baca di buku sejarah?
2.Mengumpulkan studi kasus yang disajikan dalam psikologi klinis?
3.Menulis ulasan film untuk kelas bahasa Inggris?
4.Siapkan ulasan buku?
5.Membaca “the Gettysburg Address”?
6.Bekerja dengan beberapa masalah dalam matematika?
7.Membuat garis waktu untuk periode sejarah yang disebut sebagai "The Stormy”?
8.Menggunakan mikroskop untuk melihat tanda apa yang dimiliki kulit bawang?
9.Mengidentifikasi nama teman sesama siswa?
  
10.Menerjemahkan cerita dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris?
JAWABAN:
1. ________________________________________________

2. ________________________________________________

3. ________________________________________________

4. ________________________________________________

5. ________________________________________________

6. ________________________________________________

7. ________________________________________________

8. ________________________________________________

9. ________________________________________________

10. ________________________________________________
Fallacies
Kesalahan dalam berpikirin logiclogis atau cara
secara

berpikir yang sesat
Approach to the authority: Jika orang terkenal atau berwenang membuat sebuah pernyataan maka pernyataan itu pasti
benar.
• Appeals to popularity: Menggunakan pendapat sebagian besar orang dalam mengambil keputusan tanpa memperhitungkan
baik buruknya.
• Hasty generalization: Terburu-buru menarik kesimpulan berdasarkan pengalaman sebagian kecil orang saja.
• Appeal to emotion: Mengutamakan perasaan emosional dalam merespons sesuatu.
• Straw person: Menyalahartikan argument orang lain untuk membantahnya
• Slippery slope: Jika kita membiarkan A terjadi maka Z akan terjadi – oleh karena itu, kita tidak boleh membiarkan A terjadi.
• Ad hominem attack: Menganggap ide seseorang salah karena orang tersebut memiliki kelemahan/kesalahan pribadi.
• False, incomplete, or misleading facts: Menyajikan data yang salah/tidak lengkap sehingga mendorong seseorang menarik
kesimpulan yang salah.
• Red herring: membicarakan hal yang tidak relevan untuk mengalihkan diskusi dari topik utama.
• Perfect solution: Mengasumsikan bahwa apabila salah satu bagian dari solusi tidak terpenuhi maka solusi tersebut harus
diabaikan
STUDI
KASUS
Bagaimana membuat pertanyaan kritis
Masih Nggak Percaya Earphone Bisa Bikin Tuli? Simak Dulu Komentar Pakar
Jakarta - Remaja cenderung larut dalam dunianya sendiri. Salah satu hal yang mereka tunjukkan untuk membuktikan itu adalah kesukaan
mereka memakai earphone dalam berbagai kesempatan.
Padahal ada dampak yang tidak bisa disepelekan dari kebiasaan berlama-lama memakai earphone. Seperti halnya diungkapkan pakar
audiologi dari AS, William Shapiro.
Dalam video yang diunggah Business Insider, Shapiro mengungkapkan generasi muda adalah mereka yang paling berisiko mengalami
ketulian akibat earphone ini, yaitu tiap satu dari lima remaja.
Sayangnya masih banyak yang tidak percaya jika earphone bisa mengakibatkan ketulian. Ia kemudian menjelaskan bagaimana hal ini bisa
terjadi.
Menurut staf pengajar di New York University Langone tersebut, di dalam masing-masing telinga terdapat sebuah struktur yang disebut
koklea, fungsinya menerima suara dalam bentuk vibrasi atau getaran.
Koklea ini sendiri terdiri atas 15.000 sel rambut yang berperan penting dalam mendeteksi getaran suara. Namun sel-sel ini sangatlah halus
dan rapuh.
"Makin dekat earphone ini dengan gendang telinga, makin tinggi tekanan suaranya. Inilah yang kemudian membuat sel-sel rambut pada
koklea tadi 'stres' dan lama-lama bisa memicu kerusakan pada sel-sel itu," terangnya.
Persoalannya, sel-sel rambut ini tidak beregenerasi, sehingga bila terjadi kerusakan maka ini sifatnya permanen. "Padahal kebanyakan
polusi suara itu berasal dari earphone," tambahnya
Sumber: health.detik.com
Penerapan Teknik Critical Reading

Simpulan

Bukti

Asumsi

Kelebihan dan

Kekurangan

Fallacies in Logic
Penentuan akar masalah
Memakai Why-Why Diagram
TUGAS STUDI KASUS:
INDUSTRI ROKOK DIBENCI TAPI DIANDALKAN APBN
Nasib industri rokok khususnya Sigaret Kretek Tangan (SKT) tengah merana. Bukan tanpa sebab karena banyak pabrik
rokok kretek tangan sudah tutup produksi. Ujungnya, jumlah karyawan yang di-PHK mencapai puluhan ribu orang.
Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia mendata jumlah
pabrik rokok skala besar dan kecil banyak yang sudah tutup produksi. Pada 2007 tercatat Industri Hasil Tembakau (IHT)
berjumlah 4.793 unit. Angka ini berkurang drastis pada 2016 atau 10 tahun kemudian menjadi hanya 1.664 unit saja.
Imbasnya tentu saja pengurangan tenaga kerja. Pada 2010 lalu tercatat, jumlah pekerja yang tergabung dalam organisasi
PP FSP RTMM-SPSI sebanyak 235.240 orang. Lima tahun kemudian atau pada 2015, turun menjadi 209.320. Penurunan terus
terjadi pada 2017 lalu yakni menjadi 178.624. Itu artinya, selama 8 tahun terakhir, pekerja rokok yang kehilangan pekerjaan
sebanyak 56.616 orang.
Kenaikan cukai bukanlah satu-satunya faktor yang menyebabkan matinya industri rokok dalam negeri. Ada beberapa
penyebab lainnya seperti iklan bahaya merokok, gambar seram akibat merokok, sampai pembatasan tempat merokok.
Pergerakan bisnis rokok seakan dibatasi karena kesehatan.
Kondisi ini memang kontras dengan peran rokok yang menjadi andalan utama bagi pemasukan anggaran negara.
Kontribusi rokok ke APBN sangat besar.
Lihat saja data Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. Kontribusi rokok bagi pemasukan APBN 2015
mencapai Rp 139,562 triliun, Rp 137,957 triliun di APBN 2016, dan Rp 147,719 triliun di APBN 2017. Sementara itu, hingga
semester I 2018, kontribusi cukai rokok ke APBN mencapai Rp 50,96 triliun atau 32,79 persen dari target APBN tahun 2018 yang
sebesar Rp 155,4 triliun. Angka tersebut tumbuh 15,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, Bea Cukai juga rutin mengawasi peredaran rokok sampai ke eceran. Pasalnya, pengenaan tarif cukai yang
tinggi juga berbanding lurus dengan banyaknya rokok ilegal yang beredar. Hal ini yang sangat dikhawatirkan oleh Bea Cukai.
Sumber: Kumparan.com
Critical Reading
Simpulan

Bukti

Asumsi

Kelebihan dan
Kekurangan

Fallacies in Logic
Penentuan akar masalah
Memakai Why-Why Diagram
Artikel Balasan

Anda mungkin juga menyukai