Anda di halaman 1dari 5

Lampiran 4 Format Analisa Sintesa Tindakan

Nama Pasien /Usia : Ny I


No. RM : 027583
Tanggal Masuk RS :17 januari 2022
Jenis Tindakan : Mengajarkan management nyeri berupa teknik nafas dalam
Tanggal dan jam Tindakan : 18 Januari 2022/ 17.00
Diagnosa Medis : Hiperpireksia

No Kriteria Bobot
1 Diagnosa Keperawatan :
Nyeri b.d Agen Cidera Fisik
2 Data Subjektif :
Pasien mengatakan nyeri seluruh badan dan sendi, sulit bergerak saat nyeri timbul.

3 Data Objektif :
pasien tampak menahan sakitnya dan juga tampak lemas

TTV

TD : 120/79 mmHg

S : 38˚C

R : 20x/menit

N : 98x/menit
4 Langkah-langkah tindakan keperawatan yang dilakukan saat ini (bukan menurut teori)
 Memberikan salam
 Memperkenalkan diri
 Kontrak waktu
 Jelaskan apa yang akan dilakukan
Tindakan teknik nafas dalam:
 Ambil posisi yang nyaman dan tenang.
 Duduk tegak.
 Pejamkan mata.
 Letakan tangan di perut atau satu tangan di perut dan satu tangan lainnya di dada.
 Tarik napas melalui hidung.
 Perlahan dan tenang. Tahan beberapa detik.
 Buang napas melalui mulut.
 Ulang beberap kali sehingga merasa cukup baik

5 Dasar Pemikiran:

Tindakan teknik nafas dalam dapat mengurangi nyeri


Tujuan dan Alasan Relaksasi Napas Dalam Menurut Smeltzer & Bare (2002) tujuan teknik relaksasi napas dalam adalah
untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas, mencegah atelektasi paru, meningkatkan efesiensi batuk,
mengurangi stres baik stres fisik maupun emosional yaitu menurunkan intensitas nyeri dan menurunkan kecemasan.

Menurut Setyoadi & Kushariyadi (2011), relaksasi nafas dalam adalah pernafasan abdomen dengan frekuensi lambat atau perlahan,
berirama, dan nyaman yang dilakukan dengan memejamkan mata.
Manfaat Terapi Relaksai Napas Dalam
1) Pasien mendapatkan perasaan yang tenang dan nyaman
2) Mengurangi rasa nyeri
3) Pasien tidak mengalami stress
4) Melemaskan otot untuk menurunkan ketegangan dan kejenuhan yangbiasanya menyertai nyeri
5) Mengurangi kecemasan yang memperburuk persepsi nyeri
6) Relaksasi nafas dalam mempunyai efek distraksi atau penglihatan perhatian

6 Prinsip Tindakan:

 Menjallin bina hubungan saling percaya


 Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam dan meminta pasien untuk mempraktekkan
 Monitor tanda-tanda vital dan kaji keluhan setelah diajarkan teknik napas dalam

7 Analisa Tindakan Keperawatan:

Tindakan Keperawatan baik untuk dilakukan semua orang yang merasa nyeri ringan dan cenderung cemas.
Banyak manfaat yang didapat setelah melakukan teknik nafas dalam
8 Bahaya yang dapat terjadi? (Komponen Bahaya dan Pencegahan)
Bahaya:
Jika tidak saling percaya maka latihan nafas dalam tidak efektif dank lien tidak merasakan berubahan atau manfaat dari
tindakan ini
9 Hasil yang didapat:

S : Pasien mengatakan masih merasa nyeri seluru tubuh dan sendi namun agak berkurang dan pasien merasakan lebih tenag

O : Pasien tampak rileks namus masih terlihat menahan nyeri


Vital sign TD : 110/70 mmHg, N 90x/menit, S : 37,6 RR : 21x/menit

A : Nyeri Akut teratasi sebagian

P : Pertahankan intervensi
 Berikan posisi yang nyaman
 Monitor tanda-tanda vital
 Kolaborasi dengnan tim lain perlunya pemberian terapi tambahan
10 Evaluasi Diri :
Kekurangan saya dari tindakan ini adalah masih agak grogi dalam mengajarkan tindakan teknik napas dalam.
Kelebihan dari tindakan ini adalah respon pasien sangat baik da nada perubahan dari tindakan keperawatan ini.
Perbaikan selanjutnya agar bisa mengatasi kekurangan saya dari tindakan keperawatan ini

.
11 Daftar Pustaka (APA style):

Anda mungkin juga menyukai