Anda di halaman 1dari 43

ANTROPOLOGI DALAM

PRAKTIK KEPERAWATAN

Ns. LOLA FELNANDA AMRI,.S.Kep,.M.Kep


Pengertian budaya
Budaya Bahasa Sansekerta : budhayah (bentuk
jamak dari budhi) yang mengandung pengertian budi
atau akal.

Dalam arti sempit : budaya adalah hal-hal yang


berkaitan dengan budi atau akal manusia.

Schaefer (2012) : budaya adalah keseluruhan dari


adat istiadat, pengetahuan, objek materi, dan prilaku
yang dipelajari dan ditransmisikan secara sosial.
KONSEP SOSIOLOGI
kata budaya tidak hanya mengacu
pada karya seni atau selera
intelektual, tetapi juga mengacu pada
objek, ide dalam masyarakat, bahasa
dan music.
Jenis budaya
❑ Budaya Kebendaan
Terdiri dari objek fisik yang digunakan manusia
untuk mencapai tujuannya. Seperti cangkul,
bajak, mesin, computer, mobil dll.

❑Budaya bukan kebendaan


Terdiri dari nilai-nilai, seni/kesenian, bahasa,
pandangan hidup dan symbol yang mewakili duni
social dan fisik. Seperti cerita, dongeng, music,
lukisan, norma, nilai, peraturan, dan pandangan
hidup.
ELEMEN BUDAYA
1. Bahasa
perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk
saling berkomunikasi atau saling berhubungan, baik
lewat tulisan, lisan, maupun gerakan (bahasa isyarat).

2. Norma
Peraturan social yang mengatur tingkah laku individu,
baik hal yang boleh dilakukan maupun hal yang tidak
boleh dilakukan (Formal & non Formal)
3. Nilai
Nilai merupakan system masyarakat
yang memiliki kriteria untuk menilai
tingkah laku yang dibolehkan dan
ditolak masyarakat.

4. Kontrol
Berupa pujian dan denda atau hukuman
terhadap seseorang.
DEFENISI KEBUDAYAAN
❑Kebudayaan merupakan keseluruhan yang komplek,
yang didalamnya terkanding pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat
dan kemampuan – kemampuan lain yang didapat
seseorang sebagai anggota masyarakat (Tylor).

❑Kebudayaan sebagai suatu yang turun temurun dari


satu generasi ke generasi yang lain, yang disebut
suprorganic (Herskovits).
❑Suatu sistem gagasan, tindakan, hasil karya
manusia yang diperoleh dengan cara belajar
dalam kehidupan masyarakat
(Koentjaraningrat, 1986)

❑Koentjaraningrat (2011); kebudayaan adalah


seluruh system gagasan dan rasa, tindakan,
serta karya yang dihasilkan manusia dalam
kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan
miliknya dengan belajar. Seperti jadwal
makan, alat-alat yang digunkan untuk makan
dan minum, gaya berjalan dsb.
❑Kebudayaan mengandung keseluruhan
pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan
serta keseluruhan struktur-struktur
social, religious, dll. Kebudayaan juga
mencakup segala pernyataan intelektual
dan artistic yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat (Eppink)
❑Segala sesuatu yang terdapat
dalam masyarakat ditentukan oleh
kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri (Cultural
Determinism) (Herskovits dan
Malinowski)
❑Sunaryo (2015); kebudayaan
merupakan hasil karya, rasa, dan
cipta manusia berupa pikiran,
gagasan, ide, norma, aktifitas
manusia, hasil fisik, hasil
perbuatan,dan karya manusia
dalam memenuhi kebutuhan untuk
mencapai tujuan hidupnya.
Disimpulkan :
Kebudayaan meliputi sisyem ide atau gagasan dalam
pikiran manusia.

Kebudayaan dinilai mampu mempengaruhi tingkat


kehidupan manusia, sehingga dalam kehidupan sehari
– hari kebudayaan bersifat abstrak.

Kebudayaan diwujudkan dalam benda-benda yang


diciptakan oleh manusia, baik berupa prilaku maupun
benda-benda yang bersifat nyata.
Sifat dan hakikat kebudayaan

Cikal bakal terbentuknya suatu


kebudayaan adalah karena setiap
individu mempunyai tugas untuk hidup,
dan mengadakan interaksi dengan alam
lingkungannya sesuai dengan kebutuhan
pribadi atau kelompoknya.
• Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari
tindakan dan perilaku manusianya.
• Kebudayaan telah ada terlebih dahulu
daripada lahirnya suatu generasi tertentu
dan tidak akan mati dengan habisnya generasi
itu.
• Kebudayaan diperlukan manusia dan
diwujudkan dalam perilkunya.
• Kebudayaan mencakup aturan yang berisikan
kewajiban, tindakan, dan perilaku yang
diterima atau ditolak yang harus dilakukan
atau dilarang.
Kebudayaan bersifat universal
(setiap masyarakat mempunyai
kebudayaan dengan ciri khusus
yang sesuai situasi dan
tempatnya), stabil dan dinamis,
dan mengalami perubahan yang
kontinu.
Komponen Kebudayaan
Dapat digolongkan pada dua komponen utama ;
1. Kebudayaan material
Mengacu pada semua ciptaan manusia /
masyarakat yang nyata atau konkret. Meliputi
temuan yang dihasilkan dari penggalian
arkeologi ( mangkuk tanah liat, senjata dll),
barang-barang seperti TV, motor, mobil,
gedung, pesawat dll.
2. Kebudayaan non material
Ciptaan abstrak yang diwariskan dari
generasi ke generasi, berupa dongeng,
cerita rakyat, lagu atau tarisn
tradisional.
Unsur –unsur Kebudayaan
Tujuh unsur kebudayaan yang merupakan cultural
universal (unsur budaya universal), Kluckhohn (1953
dalam Sunaryo, 2015) :
• Peraturan dan perlengkapan hidup manusia
• Mata pencaharian dan system ekonomi
• System kemasyarakatan
• Bahasa
• Kesenian
• System pengetahuan
• Religi
Unsur budaya dapat dikelompokkan kedalam unsur
yang lebih kecil yang disebut kegiatan kebudayaan
(cultural activity) Linton (1967 dalam Sunaryo,
2015).

Unsur budaya universal masyarakat adalah


pencaharian hidup dan ekonomi, kegiatan
kebudayaanya adalah pertanian, peternakan,
system produksi dan distribusi.
Unsur budaya universal
masyarakat adalah kesenian,
kegiatan kebudayaanya adalah
seni tari, seni rupa, dan seni
suara.
Fungsi kebudayaan bagi masyarakat

❑Melindungi diri terhadap lingkungan alam


❑Memberikan kepuasan materil dan spiritual
bagi manusia dan masyarakat
❑Memanfaatkan alam dan bila mungkin
menguasai alam dengan tekhnologi yang
diciptakannya
❑Mengatur tata tertib dalam pergaulan
kemasyarakatan dengan norma dan nilai social.
Selain itu faktor geografi, demografi,
sejarah, psikologi , saling bekerjasama
menentukan bentuk dan isi kebudayaan.
Factor yang mendorong terjadinya
perubahan kebudayaan

❑Sikap yang terbuka dari masyarakat akan hal-hal


baru, baik yang dating dari dalam maupun luar
masyarakat.
❑Rasa tidak puas terhadap keadaan dan situasi
yanga ada sehingga timbul keinginan untuk
mencapai perbaikan.
❑Tingkat kebutuhan semakin bertambah dan
beraneka ragam serta keinginan untuk
meningkatkan taraf hidup suatu masyarakat.
❑Sadar akan adanya kekurangan dalam
kebudayaan sendiri sehingga timbul usaha
untuk berbuat sesuatu gna memperbaiki
kekurangan yang ada.
❑Kesulitan yang dihadapi harus diatasi dengan
jalan mengambil suatu langkah secara
langsung.
❑Usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan
diri dengan keperluan, keadaan, dan kondisi
baru yang terjadi sejalan dengan
pertumbuhan masyarakat.
Kebudayaan dapat menimbulkan
masalah sosial di masyarakat.
Masalah social adalah suatu ketidak
sesuaian antara unsur kebudayaan
atau masyarakat yang
membahayakan kehidupan social.
Masalah social muncul akibat
terjadinya perbedaan yang
mencolok antara nilai dan
masyarakat dengan realita
yang ada.
Manusia dan kebudayaan merupakan
salah satu ikatan yang tidak bisa
dipisahkan dalam kehidupan ini.
Manusia berperan sebagai pelaku
kebudayaan, dan kebudayaan
merupakan objek yang dilaksanakan
manusia.
Dalam ilmu sosiologi, kebudayaan
dinamakan dwi-tunggal. Artinya,
walaupun manusia dan budaya
terlihat berbeda, keduanya
merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan.
Manusia menciptakan
kebudayaan, setelah
kebudayaan tercipta,
kebudayaan yang akan
mengatur hidup manusia agar
sesuai dengan budaya
tersebut.
Perbedaan Budaya dalam Asuhan
Keperawatan
Merupakan bentuk yang optimal dalam
pemberian asuhan keperawatan, mengacu
pada kemungkinan variasi pendekatan
keperawatan yang dibutuhkan untuk
memberikan asuhan keperawatan yang
menghargai nilai budaya dan kepercayaan
individu, (Leininger, 1985).
Etnosentris

Persepsi yang dimiliki oleh individu


yang menganggap bahwa budayanya
adalah yang terbaik diantara
budaya-budaya yang dimiliki oleh
orang lain.
Etnografi
Ilmu yang mempelajari budaya.
Pendekatan metodologi pada penelitian
etnografi memungkinkan perawat untuk
mengembangkan kesadaran yang tinggi pada
perbedaan budaya setiap individu,
menjelaskan dasar observasi untuk
mempelajari lingkungan dan orang-orang,
dan saling memberikan timbal balik diantara
keduanya.
Care
Fenomena yang berhubungan dengan
bimbingan, bantuan, dukungan perilaku
(pada individu, keluarga, kelompok)
dengan adanya kejadian untuk
memenuhi kebutuhan baik aktual
maupun potensial, guna meningkatkan
kondisi dan kualitas kehidupan
manusia.
Caring
Tindakan langsung yang diarahkan
untuk membimbing, dan mendukung
individu, keluarga atau kelompok
pada keadaan yang nyata untuk
meningkatkan kondisi kehidupan
manusia.
Cultural Care
Berkenaan dengan kemampuan kognitif
untuk mengetahui nilai, kepercayaan
dan pola ekspresi yang digunakan untuk
mebimbing, mendukung atau memberi
kesempatan individu, keluarga atau
kelompok untuk mempertahankan
kesehatan, berkembang dan bertahan
hidup, hidup dalam keterbatasan serta
mencapai kematian dengan damai.
Cultural Imposition

Berkenaan dengan kecenderungan


tenaga kesehatan untuk memaksakan
kepercayaan, praktik dan nilai diatas
budaya orang lain karena percaya bahwa
ide yang dimiliki oleh perawat lebih
tinggi daripada kelompok lain.
Karakteristik Budaya
Ciri esensial budaya :
❑ budaya dipelajari dan dipindahkan, individu akan
mempelajari budaya mereka sendiri sejak lahir
❑budaya adalah adaptasi pada lingkungan yang
mencerminkan kondisi khusus pada sekelompok manusia
seperti bentuk rumah, alat-alat dan sebagainya
❑ budaya adalah proses yang selalu berubah dan
dinamis, berubah seiring kondisi kebutuhan
kelompoknya
Karakteristik Budaya
(Samovar dan Porter, 1995)
❖ Budayaitu dipelajari dan diajarkan
Seseorang dilahirkan tidak dengan konsep
budaya melainkan dipelajari dan diajarkan.
Diajarkan dari satu generasi ke generasi
berikutnya.
❖ Budaya itu dibagi/ditransfer
budaya itu dibagi / ditransfer dari satu
generasi ke generasi berikutnya.
Cont.
❖ Budaya itu berdasarkan simbol,
untuk bisa mempelajari budaya
orang memerlukan symbol.
❖Budaya itu bersifat dinamis
(selalu berubah), dan adaptif
maka budaya rentan terhadap
adanya perubahan
❖Budaya itu bersifat menyeluruh, satu
elemen budaya dapat mempengaruhi
elemen-elemen budaya yang lain.
❖Budaya itu etnosentris, adanya
anggapan bahwa budaya kitalah yang
paling baik diantara budaya-budaya
yang lain.
Budaya menggambarkan cara seseorang
mempersepsikan sesuatu, bertingkah laku, dan
menilai sesuatu yang ada di sekitar mereka

Budaya menentukan perilaku kesehatan seseorang

Untuk memberikan asuhan keperawatan yang tepat


dan berkualitas pada keluarga, perawat harus
memahami budaya keluarga

Hati-hati dengan ethnocentrism (merasa budayanya


yang terbaik) dan stereotipe ( seluruh budaya itu
sama)
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai