Nim : 21111026
Prodi : Teologi pagi 2021
STTBI PAGI
1. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan PL kurang begitu dihargai dan bagaimana
sikap/tanggapan Saudara sendiri terhadap hal itu?
2. Bagaimana Saudara dapat menjelaskan tentang pentingnya PL?
3. Apa yang dapat Saudara jelaskan tentang munculnya Deuterokanonika serta
perbedaan pandangan antara Gereja-gereja Reformasi dengan Gereja Roma Katolik
tentang hal itu?
4. Apa sebenarnya yang hendak dimaksudkan dengan kanon dan bagaimana proses
terbentuknya PL sebagai kanon?
5. Coba beri penjelasan tentang makna Hukum/Taurat di dalam PL dan bagaimana
agama Yudaisme di kemudian hari memahaminya!
JAWABAN
2. Perjanjian Lama sangat penting karena Yesus Kristus sendiri Alkitab-Nya adalah
pada Perjanjian Lama. Dan Perjanjian Lama merupakan dasar untuk memahami
Perjanjian Baru. Perjanjian Baru tidak mungkin dapat di pahami tanpa Perjanjian
Lama dan begitupun sebaliknya karena Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru itu
berkesinambungan.
3. Ketika Alkitab Bahasa Ibrani diterjemahkan Dalam Bahasa Yunani ( Yang Disebut
Septuaginta) Dan Ditambahkan Pula sejumlah kitab yang Sebenarnya Tidak Ada
Dalam Kanon Ibrani Yakin, riwayat Tobit Riwayat Yudit Kitab 1 dan Makabe,
kebijaksanaan Salomo, Hikmat Yesus Bin Sirakh, kitab Barukh, Surat Yeremia dan
Tambahin-tambahan dari Kitab Ester Serta Daniel Kesemua Kitab Inilah Yang
Disebut Deuterokanika atau Aporkrifa Dan Dianggap Sebagian Dari pada Aktitab
Roma Katolik. Namun, Walaupun Agama Yahudi dan Gereja-gereja Reformasi
mengakui keberadaan Kitab-kitab tersebut serta Nilai-nilai historis yang terkandung
di dalamnya, namun Tidak Mengakuinya Sebagai Firman Allah. Karena, Yesus Dan
juga Para penulis PB tidak pernah satu kalipun menyinggung atau mengutip ayat-ayat
dari Kitab Deuterokanonika Tersebut.