Anda di halaman 1dari 5

Kode MK EKMA411102 NIM 042215163

Nama MK Pengantar Bisnis NAMA TOMMY ANUGRAH RAMADANI


Prodi/Semester S1 Manajemen / I Pokjar BANYUWANGI KOTA

Tugas Tutorial 3

Jawablah Pertanyaan-Pertanyaan berikut secara Jelas dan Benar!

1. Bisnis adalah suatu keadaan dimana individu atau organisasi mencoba mendapatkan
keuntungan dengan menyediakan produk yang memuaskan kebutuhan orang lain.
Kegiatan Bisnis yang berhasil atau bisnis yang sehat adalah kegiatan bisnis yang mampu
mendatangkan keuntungan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Ada
beberapa indikator keberhasilan suatu bisnis.

Coba saudara jelaskan beberapa indikator dari keberhasilan suatu bisnis !

2. Globalisasi merupakan suatu proses dimana kejadian, keputusan dan kegiatan di salah satu
bagian dunia menjadi suatu konsekuensi, bagi individu dan masyarakat di daerah lain.
Globalisasi membawa pengaruh bagi organisasi atau perusahaan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Ada beberapa alasan mengapa suatu perusahaan harus melakukan
globalisasi.

Coba saudara jelaskan beberapa alasan suatu perusahaan harus melakukan globalisasi !

3. Berbicara soal bisnis tidak lengkap bila tidak membahas masalah perdagangan, baik
perdagangan dalam satu Negara maupun perdagangan antarnegara. Dewasa ini
perdagangan bebas antarnegara telah dipraktikkan secara luas.

Coba strategi apa sajakah yang dapat ditempuh dalam melakukan perdagangan bebas !

4. Individu yang memiliki moral kuat tidak akan melakukan sesuatu yang keliru bila
berhadapan dengan peran kebijakan, ataupun deskripsi pekerjaan. Sebaliknya, moral
individu akan melemah karena struktur dan budaya organisasi yang memungkinkan
perilaku yang tidak etis. Menurut Boone & Kurrtz, 2005 “ Ada 3 tahap pengembangan
moral yaitu : Preconventional level, Coventional level, dan Principle level.

Coba saudara jelaskan ke-3 tahap pengembangan moral tersebut !

5. Etika bisnis merupakan prinsip dan standar perilaku dan nilai-nilai moral yang
mengarahkan tindakan dan keputusan di lingkungan kerja. Bagaimana langkah yang dapat
diambil manajer agar perilaku etis selalu diciptakan dalam organisasi ?

Selamat Mengerjakan !!!


Jawaban

1. Ada lima indikator keberhasilan bisnis, yaitu :

a. Kinerja keuangan meliputi laba atau keuntungan yang dapat dicapai dan produktivitas
bisnis tersebut. Keuntungan merupakan selisih antara pendapatan yang diterima dari
produk atau layanan yang diberikan padapelanggan dan biaya yang harus dibayarkan
perusahaan untuk menghasilkan produk atau layanan tersebut. Produktivitas merupakan
perbandingan antara produk dan jasa yang tersedia bagi pelanggan dan sumber daya yang
digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa tersebut.

b. Kebutuhan pelanggan. Hal ini ditunjukkan dengan kesadaran pelanggan terhadap


kebutuhan dan keinginannya serta ketepatan waktu. Layanan kepada pelanggan
merupakan kegiatan bisnis untuk memenuhi kebutuhan dan pilihan pelanggan dengan
memerhatikan ketepatan dalam waktu. Layanan kepada pelanggan merupakan proses yang
berlangsung secara terus-menerus dan tidak akan berakhir. Hal ini disebabkan kebutuhan
dan harapan pelanggan selalu meningkat. Oleh karena itu, kegiatan bisnis harus bersifat
proaktif terhadap kebutuhan dan harapan pelanggan di masa mendatang.

c. Kualitas produk dan jasa. Kualitas dan nilai merupakan fokus kegiatan bisnis saat ini.
Pengelolaan kualitas selalu didasarkan pada filosofi yang dikenal dengan perbaikan secara
terus-menerus dan berkesinambungan pada semua fase kegiatan operasional perusahaan.

d. Inovasi dan kreativitas. Kreativitas merupakan cara berpikir dan berperilaku yang berbeda
dan baru. Kreativitas selalu dihubungkan dengan inovasi. Inovasi merupakan pendekatan
dan pilihan yang baru sebagai hasil dari kreativitas kegiatan. Dengan kata lain, kreativitas
dapat mendorong terjadinya inovasi dalam perusahaan yang melakukan kreativitas
tersebut. Akhir-akhir ini, kegiatan bisnis didorong untuk beroperasi sebagai organisasi
pembelajar. Organisasi pembelajarmerupakan organisasi yang tidak hanya beradaptasi,
melainkan selalu kreatif mencari cara baru dan lebih baik untuk melakukan
kegiatanoperasional untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan karyawan.

e. Komitmen karyawan. Organisasi atau perusahaan yang sehat selalu memperhatikan waktu
dan usahanya dalam menemukan berbagai cara untuk membangun komitmen karyawan.
Salah satu cara yang digunakan perusahaan adalah dengan memberi otoritas dan
kewenangan dalam membuat keputusan dan mempertanggungjawabkan keputusan
tersebut kepada perusahaan. Komitmen karyawan juga akan menguat apabila pemimpin
memahami kemampuan kerja karyawan, menyesuaikan diri terhadap kebutuhan karyawan,
dan berusaha memenuhi kebutuhan karyawan tersebut
2. Ada lima Alasan Utama Perusahaan harus melakukan Globalisasi keberhasilan yaitu :

a. Untuk mendapatkan akses ke pelanggan baru. Perusahaan sering memperluas internasional


untuk memperpanjang siklus hidup produk mereka, seperti Honda telah dilakukan dengan
sepeda motor 50 cc-klasik, yang cub Honda (yang masih laris manis di pasar berkembang,
lebih dari 50 tahun setelah pertama kali diperkenalkan di Jepang).

b. Untuk mencapai biaya rendah melalui skala ekonomi, pengalaman, dan peningkatan daya
beli. Banyak perusahaan didorong untuk mencari pembeli asing untuk produk dan layanan
mereka karena mereka tidak dapat menangkap cukup volume penjualan besar dalam
negeri untuk sepenuhnya menangkap skala ekonomi dalam pengembangan produk,
manufaktur, atau pasar.

c. Untuk lebih mengeksploitasi kompetensi inti. Perusahaan sering dapat memanfaatkan


sumber daya mereka secara internasional dengan mereplikasi model bisnis yang sukses,
menggunakannya sebagai cetak biru dasar untuk operasi internasional, seperti yang telah
dilakukan oleh Starbucks dan McDonalds.

d. Untuk mendapatkan akses ke sumber daya dan kemampuan yang terletak di pasar luar
negeri. Sebuah motif yang semakin penting untuk memasuki pasar luar negeri adalah
untuk memperoleh sumber daya dan kemampuan yang tidak dapat diakses semudah di
pasar rumah perusahaan.

e. Untuk menyebarkan resiko bisnis di seluruh basis pasar yang lebih luas. Sebuah
perusahaan menyebar risiko bisnis dengan beroperasi di banyak negara yang berbeda
daripada tergantung sepenuhnya pada operasi di pasar domestik. Kemudian, ketika
bertemu penurunan ekonomi di pasar dalam negeri, kinerjanya dapat didukung oleh
penjualan apung di tempat lain.

3. Ada beberapa pilihan dalam melakukan perdagangan Internasional atau menjangkau pasar
bebas , yaitu melakukan

a. Ekspor dan Impor (exporting and importing).

b. Perusahaan Perdagangan (trading companies).

c. Lisensi dan waralaba (licensing and franchising)

d. Kontrak pemanufakturan (contract manufacturing).

e. Outsourching.

f. Offshoring.

g. Kerjasama dan aliansi (joint vebtures and alliances).

h. Investasi langsung (direct investment).


4. A. Preconventional level (Pra-Konvensional)

Pada tingkat ini, Individu tidak memperlihatkan internalisasi nilai-nilai moral. Penalaran
moral dikendalikan oleh imbalan (hadiah) dan hukuman eksternal. Dengan kata lain aturan
dikontrol oleh orang lain (eksternal) dan tingkah laku yang baik akan mendapat hadiah dan
tingkah laku yang buruk mendapatkan hukuman. Ada dua tahap dalam tingkatan pra
konvensional, yaitu

Tahap I. Orientasi hukuman dan ketaatan


Pada tahap ini penalaran moral didasarkan atas hukuman dan individu taat karena orang
lain menuntut mereka untuk taat.

Tahap II. Individualisme dan tujuan


Pada tahap ini penalaran moral didasarkan atas imbalan (hadiah) dan kepentingan sendiri.
Individu taat bila mereka ingin taat dan yang paling baik untuk kepentingan mereka adalah
taat. Apa yang benar adalah apa yang dirasakan baik dan apa yang dianggap menghasilkan
hadiah.

B. Coventional level (Tingkat Kedaulatan)

Individu di tahapan ini menilai moralitas dari suatu tindakan dengan membandingkannya
dengan pandangan dan harapan masyarakat. Tingkat kedaulatanl terdiri dari tahap ketiga
dan keempat dalam perkembangan moral.

Tahap III. Individu memasuki masyarakat dan memiliki peran sosial. Individu mau
menerima persetujuan atau ketidaksetujuan dari orang-orang lain karena hal tersebut
merefleksikan persetujuan masyarakat terhadap peran yang dimilikinya. Mereka mencoba
menjadi seorang anak baik untuk memenuhi harapan tersebut. Penalaran tahap tiga
menilai moralitas dari suatu tindakan dengan mengevaluasi konsekuensinya dalam bentuk
hubungan interpersonal, yang mulai menyertakan hal seperti rasa hormat, rasa terimakasih,
dan golden rule. Keinginan untuk mematuhi aturan dan otoritas ada hanya untuk
membantu peran sosial yang stereotip ini

Tahap IV. Pada tahap ini penalaran moral didasarkan pada kepatuhan akan
hukum, keputusan, dan konvensi sosial karena berguna dalam memelihara fungsi
dari masyarakat. Penalaran moral dalam tahap empat lebih dari sekadar kebutuhan akan
penerimaan individual seperti dalam tahap tiga tetapi kebutuhan masyarakat harus
melebihi kebutuhan pribadi.  Bila seseorang melanggar hukum, maka ia salah secara
moral, sehingga celaan menjadi faktor yang signifikan dalam tahap ini karena memisahkan
yang buruk dari yang baik. Hukum harus ditaati oleh semua orang.

C. Principle level (Tingkat Prinsip)

Tingkat berprinsip, terdiri dari tahap lima dan enam dari perkembangan moral. Kenyataan
bahwa individu-individu adalah entitas yang terpisah dari masyarakat kini menjadi
semakin jelas. Perspektif seseorang harus dilihat sebelum perspektif masyarakat. Akibat
“hakekat diri mendahului orang lain” ini membuat tingkatan pasca-konvensional sering
tertukar dengan perilaku pra-konvensional. Pada tahapan ini individu berusaha
mendapatkan perumusan nilai-nilai moral dan berusaha merumuskan prinsip-prinsip yang
sah.

Tahap V. Pada tahap ini disebut sebagai Keputusan Moral Berdasarkan Hukum atau
Legalitas (Sosial contract orientation). Benar salahnya suatu tindakan didasarkan atas hak-
hak individu dan norma-norma yang sudah teruji dimasyarakat. Disadari bahwa nilai-nilai
yang bersifat relatif, maka perlu ada usaha untuk mencapai suatu konsensus bersama.

5. Manajer dapat melakukan sejumlah langkah untuk menciptakan perilaku etis yang sesuai
dengan standar etika, menyusun kode etik, memimpin dengan cara memberikan contoh.
Proses seleksi karyawan yang meliputi wawancara, tes tertulis, pengujian latar belakang,
sebagainya merupakan tahap yang penting dalam mengenal pengembangan moral, niali-
nilai personal, ego strength dan locus of control individu tersebut. Pada tahap ini individu
akan diberi pemahaman mengenai hal yang benar dan yang salah, dan standar etika dalam
organisasi. Kode etik merupakan catatan atau pernyataan formal mengenai nilai-nilai
organisasi dan peran yang harus dimainkan oleh masing-masing pihak.

Anda mungkin juga menyukai