Anda di halaman 1dari 2

SKRINING PASIEN BERDASARKA PELAYANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS.Medirossa 2 Cibarusah 02e/02/50 00 1/2
Jl. Raya Cibarusah No 05
Desa. Sindangmulya
Kec. Cibarusah - Bekasi

STANDAR
OPRASIONAL Tanggal Terbit:
PROSEDUR 15 Agustus 2017

Skrining adalah proses menyesuaikan kebutuhan pasien dengan sumber


daya Rumah Sakit.
ENGERTIAN
Skrining visual adalah proses menyesuaikan kebutuhan pasien dengan
sumber daya Rumah Sakit sejak kontak pertama, melalui pengamatan
langsung.
TUJUAN Sebagai acuan langkah-langkah untuk menentukan apakah pasien dapat
diterima sesuai sumber daya Rumah Sakit

Peraturan Direktur nomor 021/SK/01/RSMC/VIII/2017 Tentang


KEBIJAKAN Kebijakan Akses pasien dan Kontinuitas Pelayanan RS. Medirossa 2
Cibarusah.
1. Usaha pencegahan (preventif)
Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam
mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Preventif secara
etimologi berasal dari bahasa latin, pravenire yang artinya datang
sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi sesuatu.
Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu :
a. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui.
b. Deteksi dini kasus dan factor risiko (maternal, balita, penyakit).
2. Usaha pengobatan (kuratif)
Upaya kuratif bertujuan untuk merawat dan mengobati anggota
PROSEDUR keluarga, kelompok yang menderita penyakit atau masalah
kesehatan.Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu :
a. Dukungan penyembuhan, perawatan, contohnya : dukungan
psikis penderita TB
b. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari
puskesmas dan rumah sakit
c. Perawatan ibu hamil, ibu bersalin dan nifas dengan kondisi
patologis
d. Perawatan payudara
e. Perawatan bayi baru lahir
SKRINING PASIEN BERDASARKA PELAYANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS.Medirossa 2 Cibarusah 02e/02/50 00 2/2
Jl. Raya Cibarusah No 05
Des. Sindangmulya
Kec. Cibarusah - Bekasi
3. Usaha rehabilitasi
Merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-penderita yang
dirawat dirumah, maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu yang
menderita penyakit yang sama.Usaha yang dilakukan, yaitu:
a. Latihan fisik bagi yang mengalami gangguan fisik seperti, patah
tulang, kelainan bawaan
b. Latihan fisik tertentu bagi penderita penyakit tertentu misalnya,
TBC ( latihan nafas dan batuk), Stroke (fisioterapi, ROM).
4. Usaha paliatif
Perawatan total dan aktif untuk penderita yang penyakitnya tidak lagi
responsif terhadap pengobatan kuratif. Berdasarkan definisi ini maka
jelas Perawatan Paliatif hanya diberikan kepada penderita yang
penyakitnya sudah tidak respossif terhadap pengobatan kuratif.
Artinya sudah tidak dapat disembuhkan dengan upaya kuratif apapun.
PROSEDUR pelayanan paliatif berpijak pada pola dasar berikut ini :
a. Meningkatkan kualitas hidup dan menganggap kematian sebagai
proses yang normal
b. Tidak mempercepat atau menunda kematian.
c. Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang menganggu.
d. Menjaga keseimbangan psikologis dan spiritual.
e. Berusaha agar penderita tetap aktif sampai akhir hayatnya
f. Berusaha membantu mengatasi suasana dukacita pada keluarga.

1. Bagian Pendaftaran
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Bagian Satpam
1. Formuir Asesmen awal gawat darurat
DOKUMEN TERKAIT 2. Formulir Asesmen Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai