Anda di halaman 1dari 5

SHORT SCRIPT VIDEOGRAFIS KEGIATAN EVALUASI DAN DOKUMENTASI REVIU DAN

LESSONS LEARNED DARI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN TERPADU UNTUK PROGRAM


KESEHATAN IBU DAN KELUARGA BERENCANA TAHUN 2020

Estimasi Waktu: 4 menit


Storyboard: Grafis+Teks dalam 1 slide layar

Catatan:
1. Script ini disusun lebih pendek dengan tujuan sebagai media pengenalan inisiatif program
kepada masyarakat sehingga sifatnya lebih umum dan mudah dicerna.
2. Tahapan proses pelaksanaan kegiatan akan disampaikan lebih singkat/umum dengan hanya
menggunakan grafis/icon (tanpa foto).
3. Penyusunan kalimat dalam script akan disesuaikan dengan tone pembicara/dubber (bahasa
lisan), sehingga tidak terlalu formal/kaku dengan harapan lebih gampang dicerna oleh
pendengar.
4. Videografis akan dilengkapi dengan subtitle.

Bag. I PENDAHULUAN

Outline 1.1. Judul


Mencakup judul kegiatan
Storyboard 1 Grafis/Visual
 Logo dikecilkan dan diurutkan dari
Teks & Backsound paling kiri atas semua (sejajar) itu Logo
Judul Kegiatan: Bappenas – BKKBN – Kemenkes –
Lesson Learned Uji Coba Model Perencanaan dan Kemendagri – UNFPA (Jangan ada logo
Penganggaran Terpadu Program Kesehatan Ibu dan KB posisi atas bawah)
Berbasis Hak Terintegrasi.  Setelah pop up siluet Gedung keluar,
gambar jabat tangan lepas kemudian
tulisan judul kegiatan di tengah2.
Outline 1.2. Latar Belakang
Urgensi penyediaan layanan kesehatan ibu dan keluarga berencana yang berkualitas
Storyboard 2  Logo BKKBN dihapus, diganti dengan
poster tulisannya (MARI MENGENAL
Teks & Suara KB PASCA PERSALINAN) gambarnya
Tahukah Anda bahwa intervensi peningkatan kualitas siluet ibu gendong bayi saja).
sistem kesehatan, khususnya layanan kesehatan ibu,
dan promosi program keluarga berencana yang
berkualitas mampu mempercepat penurunan
Kematian Ibu.
Outline 1.3. Rumusan Masalah
 Akar permasalahan yang menyebabkan program kesehatan ibu dan KB di daerah belum optimal.
 Dampak dari permasalahan kesehatan ibu dan kesehatan reproduksi bagi perempuan, mulai
dari remaja sampai Bufas karena intervensi yang dilakukan belum efektif dan efisien.
Storyboard 3  Ilustrasi perempuan/anak perempuan
sedih tidak mendapatkan layanan
Teks & Suara kesehatan dan konseling KB-Kespro.
Bagaimana jika para perempuan dan anak  Dalam 4 bubble box, yg pertama
perempuan, tidak mendapatkan informasi serta gambar siluet remaja hamil, gambar
layanan kesehatan reproduksi yang baik? kedua siluet anak perempuan putus
sekolah, gambar ketiga siluet
perempuan mendapat stigmatisasi
ketika melakukan pemeriksaan
kesehatan (gambar 2 perawat saling
berbisik dan si pasien perempuan
sedih), gambar keempat perempuan
menderita penyakit menular seksual
HIV/AIDS.

Storyboard 4 Grafis pop up perempuan kesakitan


memegangi perutnya, kemudian pop up
Teks & Suara data (urutannya dan posisi penulisan,
Maka, perempuan berisiko memiliki gangguan pada sumber jangan dipisah):
kesehatan reproduksi dan seksual, tidak terpenuhinya 12,1% Kebutuhan ber-KB yang Tidak
kebutuhan ber-KB, kehamilan yang tidak diinginkan, Terpenuhi/ Unmet Need pada Wanita
dan dapat berujung pada kematian ibu, bayi baru lahir PUS | SKAP, 2019
ataupun kondisi bayi yang kurang baik. 17,5% Kehamilan yang Tidak Diinginkan
(KTD) | SKAP, 2019
305/ 100.000 Kelahiran Hidup Angka
Kematian Ibu | Supas, 2015
Storyboard 5  Konsepnya dalam 1 layar terbagi 2
gambar atas dan bawah, yg atas
Teks & Suara merepresentasikan kegiatan di pusat
Banyak intervensi Program Kesehatan Ibu dan (gambar orang – orang berkumpul
Keluarga Berencana yang telah dilaksanakan, baik di (sudah sesuai)), dan gambar di bawah
Pusat maupun Daerah, tetapi masih terkendala potret perempuan sedang
efektivitas pencapaian program dan belum berkonsultasi dengan bidan yg sedang
efisiennya pelaksanaan kegiatan di lapangan. mencatat)
Outline 1.4. Tujuan
Pengembangan pemodelan perencanaan dan penganggaran program Kesehatan Ibu dan KB
berbasis hak terintegrasi.
Storyboard 6  Ilustrasi kerjasama dan integrasi
program.
Teks & Suara  Tulisan 3 dokumen acuan disertai
Oleh karena itu, pemerintah bekerjasama dengan cover Gambar dokumen acuan
UNFPA berupaya memperkuat proses perencanaan (Rencana Aksi Nasional Kesehatan Ibu
dan penganggaran Kesehatan Ibu dan KB berbasis hak (2016-2030), dan Strategi Keluarga
terintegrasi yang mengacu pada 3 dokumen utama, Berencana Berbasis Hak (2016-2020),
yaitu (1) Rencana Aksi Nasional untuk Kesehatan Ibu; dan Costed Implementation Plan/CIP).
(2) Strategi Keluarga Berencana Berbasis Hak; (3) serta  Peta Indonesia untuk 3 lokasi pilot,
Rencana Pembiayaan Implementasi, sebagai rujukan disertai keterangan tertulis program
pemodelan di tiga Kabupaten/Kota percontohan. kesehatan ibu dan keluarga berencana
berbasis hak terintegrasi pada tahap
awal dilakukan di 3 kabupaten terpilih,
Kabupaten Lahat, Malang, dan Aceh
Barat.

Bag. II GAMBARAN PROSES PELAKSANAAN

Outline 2.1. Tahapan Proses Pelaksanaan


Pelaksanaan berdasarkan pendekatan yang dilakukan, yaitu melalui advokasi untuk
pengembangan komitmen, capacity building menggunakan pendekatan bridging leadership, serta
pendampingan di lapangan dan memfasilitasi program berbasis hasil.
Storyboard 7 Grafis/Visual
 Ilustrasi alur panah gambar per
Teks & Suara tahapan.
Sebagai tindak lanjut, pelaksanaan kegiatan dimulai  Semua tahapan menggunakan
dengan: ilustrasi/grafis (bukan foto/video).
1. Persiapan fasilitasi kegiatan melalui advokasi
kepada Pemerintah Daerah.
2. Implementasi kegiatan atau fasilitasi program di
lapangan yang terdiri dari 5 tahapan, yaitu:
a. Tahap Sosialisasi dan Pengembangan
Komitmen
b. Tahap Pengembangan Konsep Integrasi
c. Tahap Sosialisasi Pengembangan Rencana Aksi
Daerah (RAD)
d. Tahap advokasi akomodasi RAD ke dalam
RPJMD dan Renstra OPD.
e. Tahap finalisasi dan uji coba implementasi
RAD dengan Sistem Informasi Monitoring
Kewaspadaan Ibu Terintegrasi
3. Selanjutnya, Monitoring Proses dan Evaluasi
Output.
4. Pelaporan dan pamitan terkait kegiatan dan
pematangan Sistem Informasi Monitoring
Kewaspadaan Ibu Terintegrasi.

Bag. III GAMBARAN OUTPUT KEGIATAN

Outline 3.1. Output Kegiatan Model Perencanaan dan Penganggaran Terpadu Program
Kesehatan Ibu - KB
6 output/keluaran yang diharapkan dari pemodelan ini seperti yang tertuang dalam TOR UNFPA
Storyboard 8 Grafis/Visual
Ilustrasi pengembangan manajemen
Teks & Suara berbasis hasil digambarkan seperti
Inisiatif diharapkan menghasilkan (1) Pengembangan pelayanan kesehatan oleh nakes dan
Manajemen Berbasis Hasil yang lebih kuat; (2) OPD lintas sektor yang saling
Perluasan sumber daya keuangan untuk program berkoordinasi/joining hands.
kesehatan ibu dan KB; (3) Perencanaan dan Ilustrasi sumber daya anggaran untuk
Penganggaran secara terpadu; (4) Strategi advokasi pembiayaan Integrasi Kesehatan Ibu – KB
yang efektif; (5) Penyempurnaan mekanisme berbasis hak berhasil dalam bentuk icon
program monitoring dan supervisi; serta (6) uang APBN, APBD, APBDes, CSR, Lainnya.
Pembagian mekanisme kerja dan kepemimpinan Ilustrasi perencanaan dan penganggaran
yang jelas. kesehatan ibu – KB dalam bentuk
dokumen Rencana Aksi Daerah (RAD)
Integrasi Kesehatan Ibu – KB Berbasis
Hak di ketiga kabupaten.
Ilustrasi strategi advokasi dalam bentuk
foto atau gambar audiensi pemerintah
daerah.
Ilustrasi mekanisme program monitoring
dan supervisi seperti gambar Integrasi
Monitoring Lintas OPD/icon joining
hands.
Ilustrasi pembagian mekanisme kerja dan
kepemimpinan yang jelas dalam bentuk
icon alur kerja beberapa orang.
Storyboard 9  Gambar aplikasi di
website/handphone, kemudian alur
Teks & Suara bercabang sesuai tahapan ilustrasi.
Gambaran implementasi RAD Integrasi Kesehatan  Ilustrasi gambar pencegahan primer -
Ibu – KB Berbasis Hak secara operasional WASPADA (status gizi, risiko penyakit
ditunjukkan dengan terbentuknya aplikasi Sistem sebelum hamil).
Informasi Monitoring Kewaspadaan Ibu Terintegrasi  Ilustrasi pencegahan sekunder – SIAGA
berbasis website dan android untuk penanganan (pemeriksaan kehamilan serta
kasus kegawatdaruratan ibu yang dimulai dari penanganan komplikasi bumil berisiko
Pencegahan Primer, Pencegahan Sekunder, yang mendapat KIE KB).
Pencegahan Tersier, hingga Pencegahan Primer  Ilustrasi pencegahan tersier - AWAS
Pasca Salin. (kondisi rujukan RS, masalah gawat
Selain itu, uji coba juga mendorong optimalisasi darurat RS Ponek, ilustrasi kondisi
daerah yang telah memiliki sistem informasi sendiri, lingkungan/lama perjalanan desa
termasuk integrasi tim lintas sektor untuk program berisiko ke faskes).
Kesehatan Ibu – KB, baik yang sifatnya preventif-  Ilustrasi pencegahan primer pasca salin
promotif- kuratif-rehabilitatif. – WASPADA KB (pemantauan kondisi
Ibu pasca persalinan dan konseling KB
Pasca Persalinan) Bagian KBPP di
highlight.
 Ilustrasi integrasi lintas sektor/joining
hands

Bag. IV PENUTUP

Outline 4.1. Closing Statement


Harapan terhadap keberlanjutan pelaksanaan kegiatan
Storyboard 10 Grafis/Visual
 Ilustrasi pop up perempuan
Teks & Suara bergandengan tangan
Dengan menjamin peningkatan kualitas akses  Peta Indonesia bermula titik di 3
informasi dan perluasan pelayanan kesehatan ibu – daerah pilot, kemudian titik menyebar
KB berbasis hak terintegrasi, serta pemanfaatan data ke seluruh indonesia, sebagai stimulus
perencanaan yang terpadu, menjadi salah satu bagi daerah lain untuk melakukan
upaya percepatan penurunan Kematian Ibu di inovasi serupa.
berbagai daerah di Indonesia.
Storyboard 11 Alternatif:
Ilustrasi terima kasih
Teks & Backsound Logo KL/Logo kegiatan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai