Anda di halaman 1dari 36

Konsep Asuhan Keperawatan

Keluarga: Intervensi dan


Evaluasi

Dr. ASTUTI YUNI NURSASI, S.Kp., MN

P e l a t i h a n Te r a p i M o d a l i t a s d a n K o m p l e m e n t e r d a l a m K e p e r a w a t a n
Keluarga
Selasa, 29 Maret 2016
Rencana Keperawatan
Rencana Keperawatan
Rencana keperawatan atau perencanaan merupakan proses penyusunan
strategi atau intervensi keperawatan yang dibutuhkan untuk mencegah,
mengurangi atau mengatasi masalah kesehatan klien yang telah diidentifikasi
dan divalidasi pada tahap perumusan diagnosis keperawatan.
Perencanaan disusun dengan penekanan pada partisipasi klien, keluarga dan
koordinasi dengan tim kesehatan lain. Perencanaan mencakup penentuan
prioritas masalah, tujuan, dan rencana tindakan.
Rencana Keperawatan
Tujuan
1.Tujuan jangka panjang mengacu pada penyelesaian masalah
2.Tujuan jangka pendek mengacu pada penyelesaian etiologi

Kriteria evaluasi
1.Kriteria
2.Standar
Rencana Keperawatan
1.Untuk mengubah domain kognitif
2.Memberi pujian pada kekuatan indvidual dan keluarga
3.Menawarkan informasi/pendapat
4.“Reframing”
5.Menawarkan pendidikan kesehatan
6.Mengeksternalisasi masalah
Rencana Keperawatan
1.Untuk mengubah domain psikomotor
2.Mendorong anggota keluarga untuk menjadi pemberi
perawatan
3.Mendorong penggantian pemberi perawatan dalam
keluarga
4.Memasukkan ritual kesehatan dalam kebiasaan keluarga
Rencana Keperawatan
1.Untuk mengubah domain afektif
2.Memvalidasi/menormalkan respons emosional
3.Menceritakan pengalaman saat anggota keluarga sakit
4.Menggambarkan kekuatan dukungan keluarga
Intervensi Keperawatan
Intervensi Keperawatan
Ditujukan pada individu meliputi:
1.Tindakan keperawatan langsung
2.Tindakan kolaboratif dan pengobatan dasar
3.Tindakan observasi
4.Tindakan pendidikan kesehatan
5.Terapi modalitas dan komplementer
Intervensi Keperawatan
Ditujukan pada keluarga meliputi:
1.Meningkatkan kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai
masalah dan kebutuhan kesehatan
2.Membantu keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang
tepat
3.Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga
yang sakit
4.Membantu keluarga menemukan cara bagaimana membuat
lingkungan menjadi sehat
5.Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang ada
Dokumentasi intervensi
keperawatan

Tuliskan yang telah dilakukan dengan jelas dan


deskriptif, meliputi: alat bantu yang digunakan;
proses pelaksanaan tindakan; lama tindakan;
dan modifikasi yang perlu dilakukan.
Penggunaan NIC dalam Praktik
Keperawatan
6 faktor yang harus dipertimbangkan perawat saat memilih
intervensi:
1.Hasil yang diharapkan bagi klien
2.Karakteristik diagnosis keperawatan
3.Dasar ilmiah untuk intervensi
4.Intervensi yang mungkin dilakukan
5.Hal yang dapat diterima pasien
6.Kemampuan perawat
Langkah-langkah Implementasi NIC

1.Membangun komitmen terhadap NIC


2.Persiapan perencanaan implementasi
3.Melakukan perencanaan
implementasi
Evaluasi
Evaluasi
Sesuai dengan rencana tindakan yang telah diberikan, dilakukan
penilaian untuk melihat keberhasilannya. Bila tidak/belum berhasil, perlu
disusun rencana baru yang sesuai. Semua tindakan keperawatan
mungkin tidak dapat dilaksanakan dalam satu kali kunjungan keluarga,
untuk itu dapat dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan waktu dan
kesediaan klien/keluarga. Tahapan evaluasi dapat dilakukan selama
proses asuhan keperawatan atau pada akhir pemberian asuhan.
Perawat bertanggung jawab untuk mengevaluasi status dan kemajuan
klien dan keluarga terhadap pencapaian hasil dari tujuan keperawatan
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kegiatan evaluasi mengacu pada subjektif (S); objektif (O); analisis (A);
perencanaan (P); implementasi (I), evaluasi (E)
Contoh Rencana
Keperawatan
Contoh Rencana Keperawatan
No Kriteria Diagnosa NOC NIC
Batasan Keperawatan
Karakteristik
Dx.Kep Kode Hasil Kode Intervensi Kode
1 Menyatakan Kesiapan 00163 Domain 2 Domain 1
keinginan meningkat Kesehatan Fisiologis Fisiologis: dasar
untuk kan nutrisi
meningkatkan (Domain Kelas K Kelas D
nutrisi 2. Nutrisi) Pencernaan dan nutrisi Dukungan nutrisi

Nutritional status Konseling nutrisi 1100


Kemampuan nutrisi yang 1004 Intervensi:
dimakan dan diabsorbsi a. Membangun hubungan terapeutik berdasarkan
untuk memenuhi kepercayaan dan saling menghargai
kebutuhan tubuh b. Menentukan lamanya konseling
Outcome: c. Mengkaji kebiasaan intake dan input makanan
a. Intake nutrisi (Skala 4- 100401 d. Mengidentifikasi perubahan perilaku makan
5) e. Menggunakan standar nutrisi untuk mengevaluasi
b. Intake makanan 100402 keadekuatan intake nutrisi
(Skala 4-5) f. Menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk
c. Intake cairan (Skala 4- 100408 kesehatan seperti diet modifikasi
5) g. Diskusikan terkait makanan yang disukai dan tidak
d. Energi (Skala 4-5) 100403 disukai
e. Rasio tinggi dan berat 100405 h. Diskusikan makna makanan menurut klien
badan (Skala 4-5) i. Evaluasi keberhasilan dari tujuan diet modifikasi dengan
f. Status hidrasi (Skala 100411 interval yang teratur
4-5) j. Kaji fokus dan perasaan terkait pencapaian tujuan.

Manajemen nutrisi 1100


Contoh Rencana Keperawatan (2)
No Kriteria Diagnosa Keperawatan NOC NIC
Batasan
Karakteristik
Dx.Kep Kode Hasil Kode Intervensi Kode
2 Menyatakan Kesiapan 00160 Domain 2 Domain 2
keinginan meningkatkan Kesehatan Fisiologis Fisiologis: Kompleks
untuk keseimbangan
meningkatkan elektrolit (Domain Kelas G Kelas G
keseimbangan 2. Nutrisi) Cairan dan Elektrolit Manajemen elektrolit dan asam
cairan basa
Keseimbangan cairan 0601
Outcome: Management elektrolit 2000
a. Tekanan darah (Skala 4-5) 060101 Intervensi:
b. Laju nadi radial (Skala 4-5) 060122 a. Catat keseimbangan intak dan
c. Rata-rata tekanan arteri (Skala 4- 060102 output
5) b. Promosi orientasi
d. Tekanan vena central (Skala 4-5) 060103 c. Ajarkan keluarga dan klien
e. Tekanan pulmonari (Skala 4-5) 060104 tentang tipe, penyebab, dan
f. Nadi peripheral (Skala 4-5) 060105 penyebab jika terjadi
g. Keseimbangan cairan selama 24 060107 ketidakseimbangan elektrolit
jam intak dan input (Skala 4-5)
h. Berat badan stabil (Skala 4-5) 060109
i. Turgor kulit (Skala 4-5) 060116
j. Kelembaban membran mucosa 060117
(Skala 4-5)
k. Elektrolit serum (Skala 4-5) 060118
l. Hematokrit (Skala 4-5) 060119
m. Berat jenis urine (Skala 4-5) 060120
Contoh Rencana Keperawatan (3)
No Kriteria Diagnosa Keperawatan NOC NIC
Batasan
Karakteristik
Dx.Kep Kode Hasil Kode Intervensi Kode
3 Menyatakan Kesiapan 00165 Domain 1 Domain 1
keinginan untuk meningkatkan Kesehatan Fungsional Fisiologis: dasar
meningkatkan tidur (Domain 4.
tidur Aktivitas/ Kelas A Kelas F
istirahat) Pemeliharaan Energi Fasilitas perawatan diri

Tidur 0004 Perbaikan Tidur 1850


Outcome: Intervensi:
a. Jumlah jam tidur (Skala 4-5) 000401 a. Mengidentifikasi pola tidur
b. Observasi jumlah tidur (Skala 4-5) 000402 b. Ajaran klien untuk monitor pola
c. Pola tidur (Skala 4-5) 000403 tidur
d. Kualitas tidur (Skala 4-5) 000404 c. Monitor pola tidur dan jumlah
e. Efisiensi tidur (Skala 4-5) 000405 tidur klien
f. Rutinitas tidur (Skala 4-5) 000407 d. Atur lingkungan untuk
g. Pola tidur dimalam hari yang konsisten 000408 meningkatkan kualitas tidur
(Skala 4-5) (seperti:pencahayaan, suhu,
h. Merasakan peremajaan setelah tidur 000418 suasana, dan tempat tidur)
(Skala 4-5) yang nyaman (Skala 4-5) e. Promosiakan terkait pentingnya
i. Temperatur kamar yang nyaman (Skala 4- 000410 menjaga durasi tidur
5) 000419 f. Menyediakan pamflet dengan
000420 informasi tentang tehnik yang
j. Bangun sesuai jadwal (Skala 4-5) dapat meningkatkan tidur
k. Tempat tidur
Contoh Rencana Keperawatan (4)
No Kriteria Batasan Karakteristik Diagnosa NOC NIC
Keperawatan

Dx.Kep Kode Hasil Kode Intervensi Kode


3 a. Mengungkapkan keinginan Domain 4 00182 Domain 1 Domain 1
meningkatkan kemandirian Aktivitas/istiraha Kesehatan Fungsional Fisiologis: dasar
dalam mempertahankan t
perkembangan personal Kelas 5 Level 2: Class D Kelas F
b. Mengungkapkan keinginan Perawatan diri Perawatan Diri Fasilitas perawatan diri
meningkatkan kemandirian Kesiapan 0300
dalam mempertahankan meningkatkan Perawatan diri: Aktivitas Pendampingan perawatan diri 1800
kesejahteraan perawatan diri sehari-hari a. Kaji pemenuhan kebutuhan individu
c. Mengungkapkan keinginan (hal: 262) outcomes dalam kebutuhan aktivitas sehari-hari
meningkatkan kemandirian a. Makan (skala 4-5) 030001 b. Kaji kebutuhan yang membantu dalam
dalam meningkatkan b. Berpakaian (skala 4-5) 030002 pemenuhan kebutuhan klien misalnya
kesehatan c. Toileting (skala 4-5) 030003 no telepon
d. Mengungkapkan keinginan d. Mandi (skala 4-5) 030004 c. Kaji tingkat kemandiran perawatan diri
meningkatkan pengetahuan e. Kebersihan diri (skala 030006 klien
tentang strategi perawatan 4-5) d. Kaji kebutuhan klien dalam kebersihan
diri f. Kebersihan mulut (skala 030007 diri, berpakaian, toileting, dan makan
e. Mengungkapkan keinginan 4-5) e. Dukung lingkungan yang teraputik
meningkatkan perawatan diri g. Berjalan (skala 4-5) 030008 yang relaks
h. Berpindah (skala 4-5) 030010 f. Bantu kebutuhan ketergantungan
i. Berganti posisi (skala 4- 030011 Dukung klien dalam melakukan
5) aktivitas secara normal dalam
pemenuhan sehari-hari
g. Dukung kemandirian klien tetapi bantu
klien saat membutuhkan
Contoh Rencana Keperawatan (5)
No Kriteria Batasan Diagnosa NOC NIC
Karakteristik Keperawatan

Dx.Kep Kode Hasil Kode Intervensi Kode


3 Adanya stressor Domain: 7 00229 Domain 6: Kesehatan Keluarga Domain 4
Berkembangnya Kelas 2: Perawatan yang Mendukung Keluarga
krisis Hubungan Peran Kelas X
Komunikasi tidak Resiko Kesejahteraan Keluarga Kelas X
efektif ketidakefektifan Lifespan Care
Riwayat kekerasan hubungan (297) Integritas Keluarga 2603
Ekspektasi tidak outcome Promosi Integritas Keluarga 7100
realistis Perilaku keluarga meningkat dari a. Jadilah pendengar yang baik bagi
skala 2 (perilaku kurang ) menjadi anggota keluarga
4 (perilaku baik), mengenai : b. Ciptakan hubungan saling percaya
a. Terlibat dalam penyelasaian 260308 antar anggota keluarga
konflik anggota keluarga c. Bantu keluarga menyelesaikan
b. Mendorong autonomi dan 260310 perasaan bersalah atau tagging
kemandirian anggota keluarga jawab
c. Berpartisipasi dalam kegiatan 260312 d. Identifikasi mekanisme koping
waktu luang bersama keluarga
d. Berpartisipasi dalam ritual 260313 e. Bantu keluarga dalam menetapkan
keluarga 260315 resolusi konflik
e. Anggota memberikan f. Berikan privacy
dukungan selama krisis 260304 g. Fasilitasi kegiatan bersama
f. Anggota membantu performa h. Libatkan keluarga da;am menjaga
peran anggota lain 260307 hubungan positif
g. Berkomunikasi aktif dan jujur i. Fasilitasi komunikasi terbuka dan
satu sama lain jujur antar anggota keluarga
Contoh Implementasi dan
Evaluasi
Evaluasi
Implementasi Evaluasi
TUK 1 S:
• Selama 1x30 menit, Ibu S diberikan pendidikan kesehatan • Ibu S menyetujui kontrak saat ini selama 30 menit
mengenai “Hidup Sehat” yaitu kesehatan kulit dan membahas tentang makanan sehat dan kesehatan kulit
makanan yang sehat sesuai dengan kebutuhan lansia. • Ibu S menyadari adanya masalah dalam makanan yang
• Mendiskusikan dengan Ibu S tentang pengertian hidup kurang sehat
sehat yaitu masih bisa beraktivitas, dan badan terasa • Ibu S mampu menyebutkan definisi makanan sehat,
segar. pedoman gizi seimbang, contoh makanan yang
• Mendiskusikan dengan Ibu S tentang hal-hal yang bisa mengandung zat-zat gizi yang sesuai bagi lansia, serta
mempengaruhi hidup sehat menjadi tidak sehat yaitu dari akibat dari tidak terpenuhi dalam tubuh Ibu S
kebiasaan makan dan kurang aktivitas. Pola makan yang • Ibu S mampu menyebutkan definisi penyebab kulit
tidak sehat dan kurangnya aktivitas dapat mempengaruhi menjadi kering, dampak dari kulit yang kering serta
terjadinya masalah pada kulit kering. Kulit yang kering pencegahannya.
dapat menyebabkan dampak meningkatkan risiko O:
kerusakan integritas kulit. • Ibu S mampu menyebutkan kembali contoh makanan yang
• Memberikan positive reinforcement atas usaha yang mengandung zat-zat gizi serta akibat dari tidak
dilakukan Ibu S saat berdiskusi terpenuhinya zat-zat gizi tersebut
• Ibu S mampu menyebutkan kembali penyebab kulit
menjadi kering, dampak dari kulit yang kering serta
pencegahannya.
Contoh Implementasi dan Evaluasi
Implementasi Evaluasi
TUK 2: A:
• Menjelaskan kepada Ibu S tentang akibat dari mengkonsumsi makanan yang tidak sesuai dengan • Masalah
kebutuhan, kulit yang kering. teratasi
• Mendiskusikan kembali mengenai cara merawat kulit yang kering dan makanan apa saja yang dibutuhkan sebagian
sesuai dengan kebutuhan Ibu S P:
• Memberikan positive reinforcement atas jawaban dan keputusan Ibu S untuk merawat tubuh dan • Mengingatkan
kesehatannya Ibu S
TUK 3 memakan
• Menjelaskan kepada Ibu S tentang makanan sehat makanan
• Apa itu makanan sehat sesuai dengan
• Apa saja pedoman gizi seimbang untuk lansia anjuran gizi
• Pemberian contoh makanan sehat baik dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin maupun mineral seimbang
• Apa akibat dari tidak terpenuhinya zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh lansia • Menganjurkan
• Menjelaskan kepada Ibu S tentang perawatan kulit kering pada lansia Ibu S untuk
• Penyebab kulit lansia menjadi kering menggunakan
• Dampak dari kulit yang kering sendal anti
• Pencegahan agar kulit menjadi tidak kering slip di rumah
• Memberikan kesempatan Ibu S untuk bertanya jika ada yang kurang jelas
• Memotivasi Ibu S untuk mengkonsumsi makanan sehat, mengurangi dalam merokok dan melakukan
perawatan kulit
• Memberikan positive reinforcement atas kemampuan Ibu S menjelaskan cara merawat kesehatannya
dengan masalah mengkonsumsi makanan yang kurang sehat.
Contoh Implementasi dan Evaluasi
Implementasi Evaluasi

TUK 4
• Mendiskusikan dengan ibu S untuk mandi menggunakan sabun dengan pH normal
• Memotivasi Ibu S untuk menggunakan lotion setiap selesai mandi
• Menanyakan kembali tentang materi yang belum dimengerti
• Memberikan positive reinforcement terhadap kemampuan yang dicapai oleh Ibu S

TUK 5
• Lansia terdaftar di suatu pelayanan kesehatan, misalnya puskesmas atau klinik terdekat
• Lansia dan keluarga mampu menyebutkan pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi
• Adanya riwayat pengobatan yang pernah dilakukan lansia
Contoh Implementasi dan Evaluasi (2)
Implementasi Evaluasi
TUK 1 S:
• Selama 1x60 menit, menggunakan media presentasi PPT dan memberikan leaflet setelah • Ibu S dan keluarga menjawab salam
diberikan pendidikan kesehatan mengenai resiko jatuh • Ibu S dan keluarga menyetujui kontrak saat ini selama 60
• Mendiskusikan dengan keluarga tentang pengertian resiko jatuh merupakan peningkatan menit membahas tentang resiko jatuh
kerentanan terhadap jatuh yang dapat menyebabkan bahaya fisik • Keluarga dan Ibu S menyadari adanya masalah resiko
• Mendiskusikan dengan keluarga tentang faktor yang dapat menyebabkan resiko jatuh berupa jatuh pada Ibu S
faktor intrinsik atau dari dalam diri lansia sendiri, dan faktor ekstrinsik atau berasal dari luar diri • Keluarga dan Ibu S menyadari hal-hal apa saja dalam diri
lansia seperti lingkungan Ibu S dan lingkungan yang menyebabkan Ibu S beresiko
• Mendiskusikan dengan keluarga tentang dampak jatuh yaitu patah tulang, trauma, takut, jatuh
cemas, luka dll • Keluarga dan Ibu S mampu menyebutkan definisi, faktor
• Mendiskusikan dengan keluarga tentang cara pencegahan resiko jatuh, seperti memodifikasi yang mempengaruhi, penyebab, dampak, dan cara
lingkungan pencegahan resiko jatuh
• Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali definisi resiko jatuh serta penjelasan yang • Keluarga dan Ibu S mengatakan dan telah memutuskan
telah dijelaskan tentang resiko jatuh cara mengurangi faktor yang dapat menyebabkan Ibu S
• Membantu keluarga membandingkan apa yang telah dijelaskan dengan kondisi Ibu S jatuh berupa pencegahan-pencegahannya
• Memberikan positive reinforcement atas usaha yang dilakukan keluarga • Keluarga mengatakan dan telah memutuskan untuk
merawat Ibu S dengan resiko jatuh
TUK 2: • Keluarga dan Ibu S mengatakan dan memutuskan akan
• Menjelaskan kepada keluarga tentang akibat dari tidak menangani masalah resiko jatuh pada memodifikasi lingkungan agar aman bagi Ibu S
Ibu S • Keluarga dan Ibu S menyebutkan fasilitas kesehatan yang
• Mendiskusikan kembali dengan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang beresiko jatuh dapat digunakan untuk merawat anggota keluarga yang
(Ibu S) sakit
• Memberikan positive reinforcement atas jawaban keluarga dan keputusan untuk merawat • Keluarga dan Ibu S mengatakan akan membawa anggota
anggota keluarga dengan resiko jatuh keluarga yang sakit ke fasilitas kesehatan yang telah
disebutkan
Contoh Implementasi dan Evaluasi (2)
Implementasi Evaluasi

TUK 3 O:
• Menjelaskan kepada keluarga tentang cara merawat Ibu S yang beresiko jatuh : • Keluarga dan Ibu S mampu
• Memahami kondisi dan perubahan menua pada Ibu S menyebutkan definisi dari resiko jatuh
• Membatasi aktivitas yang beresiko tinggi mengakibatkan Ibu S jatuh • Keluarga dan Ibu S mampu
• Memodifikasi lingkungan untuk mengurangi resiko jatuh menyebutkan kembali 7 dari 12 poin
• Memberi alat bantu jalan untuk Ibu S agar meminimalkan resiko jatuh tentang faktor yang dapat
• Memberikan kesempatan keluarga untuk bertanya jika ada yang kurang jelas menyebabkan resiko jatuh
• Memotivasi keluarga untuk menyebutkan cara merawat anggota keluarga dengan resiko jatuh • Keluarga mampu menyebutkan kembali
• Memberikan positive reinforcement atas kemampuan keluarga menjelaskan cara merawat anggota keluarga dengan 6 dari 10 poin tentang dampak jatuh
resiko jatuh • Keluarga mampu menyebutkan kembali
7 dari 11 poin tentang cara pencegahan
TUK 4 resiko jatuh
• Mendiskusikan dengan keluarga untuk memodifikasi lingkungan yang dapat menjadi penyebab resiko jatuh • Keluarga mampu menyebutkan kembali
• Mendiskusikan dengan keluarga cara memodifikasi lingkungan agar aman untuk orang dengan resiko jatuh fasilitas kesehatan yang dapat
• Memotivasi keluarga untuk menjelaskan kembali cara memodifikasi lingkungan untuk mengurangi resiko jatuh digunakan
• Menanyakan kembali tentang materi yang belum dimengerti
• Memberikan positive reinforcement terhadap kemampuan yang dicapai oleh keluarga A:
• TUK 1-5 tercapai
TUK 5
• Mendiskusikan bersama keluarga tentang fasilitas kesehatan yang dapat digunakan, yaitu : P:
o Puskesmas • Melanjutkan intervensi
o Rumah Sakit
• Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali jenis-jenis fasilitas kesehatan yang dapat digunakan
• Memotivasi keluarga untuk membawa anggota keluarga yang sakit ke pelayanan kesehatan
• Memberikan positive reinforcement bahwa keluarga mau membawa anggota keluarga yang sakit ke pelayanan
kesehatan
Contoh Implementasi dan Evaluasi (3)
Implementasi Evaluasi
TUK 1 S:
Selama 1x30 menit, menggunakan media leaflet dan lembar balik diberikan • Bp. S dan keluarga menjawab salam
pendidikan kesehatan mengenai hipertensi dan risiko gangguan fungsi jantung • Bp. S menyetujui kontrak saat ini selama 30 menit
berdasarkan ketetapan dari Kementerian Kesehatan dan beberapa sumber membahas tentang hipertensi
• Mendiskusikan dengan keluarga tentang pengertian hipertensi yang merupakan • Keluarga dan Bp. S menyadari adanya masalah hipertensi
peningkatan tekanan darah yang disebabkan oleh berbagai macam hal • Keluarga dan Bp. S mampu menyebutkan definisi, cara
• Mendiskusikan dengan keluarga mengenai penyebab dari hipertensi antara lai mengetahui hipertensi, penyebab, klasifikasi dan dampak
stress, pola makan, pola hidup, aktivitas, merokok, alkohol dan lainnya hipertensi
• Mendiskusikan dengan keluarga mengenai klasifikasi hipertensi berdasarkan • Keluarga mengatakan bahwa pengertian hipertensi yaitu
WHO (World Health Organization) “peningkatan tekanan darah yang menyebabkan pusing”
• Mendiskusikan dengan keluarga tentang dampak hipertensi yaitu penyakit • Keluarga mengatakan penyebab hipertensi adalah pola
jantung, stroke dan penyakit berbahaya lainnya makan, pola hidup, keuangan, stress dan aktivitas
• Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali definisi hipertensi serta • Keluarga dan Bp. S menyebutkan kembali akibat jika tidak
penjelasan yang telah dijelaskan tentang hipertensi merawat Bp. S dengan hipertensi
• Membantu keluarga membandingkan apa yang telah dijelaskan dengan kondisi • Keluarga mengklasifikasikan hipertensi Bp.S yang termasuk
Bp. S dalam hipertensi berat
• Memberikan kesempatan keluarga untuk bertanya jika ada yang kurang jelas • Keluarga dan Bp. S mengatakan dan telah memutuskan cara
• Memberikan positive reinforcement atas usaha yang dilakukan keluarga utnuk merawat Bp. S dengan hipertensi
• Keluarga menyebutkan kembali cara diet rendah garam
• Keluraga menyebutkan makanan yang dianjurkan, dibatasi
dan dilarang untuk diet rendah garam
Contoh Implementasi dan Evaluasi (3)
Implementasi Evaluasi
TUK 2: • Keluarga menyampaikan keinginannya untuk
• Menjelaskan kepada keluarga tentang akibat dari tidak menangani masalah hipertensi pada Bp. S mengikuti makanan di leaflet untuk hari
• Menjelaskan kembali kepada keluarga komplikasi yang akan timbul jika masalah tidak diatasi berikutnya
• Mendiskusikan kembali dengan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang hipertensi (Bp. S) • Keluarga mengubah pola makannya di hari ke-4
• Memberikan kesempatan keluarga untuk bertanya jika ada yang kurang jelas dengan makanan yaitu pepes tahu dan juga sayur
• Memberikan positive reinforcement atas jawaban keluarga dan keputusan untuk merawat anggota bayam bening dengan tambahan buah-buahan
keluarga dengan hipertensi • Keluarga menyebutkan lingkungan yang aman bagi
• Menjelaskan kepada keluarga tentang diet rendah garam untuk pengidap hipertensi Bp. S
• Keluarga mengatakan bahwa akan memodifikasi
TUK 3: lingkungan yang aman bagi Bp. S
 Menjelaskan kepada keluarga tentang: • Keluarga dan Bp. S menyebutkan fasilitas
Tujuan Diet kesehatan yang dapat digunakan untuk merawat
- Membantu menurunkan tekanan darah anggota keluarga yang sakit
- Membantu menghilabgkan penimbunan cairan dalam tubuh atau edema • Keluarga dan Bp. S mengatakan akan membawa
Syarat Diet anggota keluarga yang sakit ke fasilitas kesehatan
- Makanan beraneka ragam mengikuti pola gizi seimbang yang telah disebutkan
- Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi penderita
- Jumlah garam disesuaikan dengan berat ringannya penyakit dan ibat yang diberikan O:
Pengaturan makanan - Keluarga mampu menjelaskan definisi hipertensi
- Memberikan informasi mengenai apa saja bahan makanan yang dianjurkan - Keluarga mampu menyebutkan kembali 5 dari 7
- Memberikan informasi mengenai apa saja bahan makanan yang dibatasi penyebab hipertensi
- Memberikan informasi mengenai apa saja bahan makanan yang dihindari - Keluarga mampu menyebutkan kembali 6 dari 7
dampak hipertensi
Contoh Implementasi dan Evaluasi (3)
Implementasi Evaluasi
Cara mengatur diet rendah garam - Keluarga mampu menyebutkan
- Rasa tawar dapat diperbaiki dnegan menambah gula merah maupun bumbu alami lainnya kembali 3 dari 4 klasifikasi
- Makanan lebih enak ditumis, digoreng, dipanggang walaupun tanpa garam hipertensi
- Bubuhkan garam disaat di atas meja makan, gunakan garam beryodium (30-80 ppm), tidak lebih - Keluarga mampu menjelaskan
dari ½ sendok teh mengenai diet rendah garam
- Dapat menggunakan garam yang mengandung rendah natrium - TD Bp.S mengamai penurunan dari
 Memberitahu contoh menu yang dapat digunakan pperhari nya (ada di gambar) 220/120 menjadi 220/110 saat hari
 Membuat jadwal makanan sesuai yang ada di leaflet kedua
- Keluarga mampu menyebutkan
TUK 4: kembali 6 dari 6 poin tentang
 Mendiskusikan dengan keluarga untuk memodifikasi faktor lingkungan yang dapat menjadi akibat fasilitas kesehatan yang dapat
dan dampak dari hipertensi digunakan
 Meningkatkan penerangan cahaya di dalam ruangan, A:
 Membatasi naik turun tangga dan menganjurkan untuk selalu berpegangan pada tangga ketika - TUK 1-5 tercapai
naik ataupun turun tangga,
 Mengisnstruksikan untuk tidak berjalan-jalan disaat lantai licin P:
 Mengiinstruksikan agar pinggiran meja dijaga agar tidak ada tertusuknya suatu hal - Melanjutkan intervensi kedua
 Mendiskusikan dengan keluarga cara memodifikasi lingkungan agar lebih aman dan nyaman untuk diagnosis kesipan
 Memberikan wewangian saat siang hari meningkatkan nutrisi
 Menciptakan suasana siang yang kondusif untuk tidur siang
Contoh Implementasi dan Evaluasi (3)
Implementasi Evaluasi
 Menciptakan suasana yang tidak terlalu gaduh saat waktu istirahat
- Mengajarkan teknik relaksasi di saat stress yaitu tarik nafas dalam:
- Pejamkan mata dan mencoba untuk rikeks sejenak dalam keadaan duduk maupun tidur
- Tarik nafas melalui hidung selama 5 detik
- Tahan napas selama 2 detik
- Buang napas melalui mulut selama 7 detik
 Memotivasi keluarga untuk menjelaskan kembali cara memodifikasi lingkungan untuk orang hipertensi
 Menanyakan kembali tentang materi yang belum dimengerti
 Memberikan positive reinforcement terhadap kemampuan yang dicapai oleh keluarga

TUK 5
 Mendiskusikan bersama keluarga tentang jenis-jenis fasilitas kesehatan yang dapat digunakan, yaitu :
- Posyandu
- Posbindu
- Klinik Dr.Eddy di lingkungan sekitar
- Bidan di lingkungans ekitar
- Puskesmas
- Rumah Sakit terdekat yaitu sentra medika depok
 Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali jenis-jenis fasilitas kesehatan yang dapat digunakan
 Memotivasi keluarga untuk membawa anggota keluarga yang sakit ke pelayanan kesehatan
 Memberikan positive reinforcement bahwa keluarga mau membawa anggota keluarga yang sakit ke
pelayanan kesehatan
Contoh Implementasi dan Evaluasi (4)
Implementasi Evaluasi
TUK 1 S:
 Mendiskusikan dengan keluarga tentang pengertian nutrisi yaitu zat-zat di dalam makanan  Bp. S dan keluarga menjawab salam
yang dibutuhkan dalam tubuh untuk melakukan metabolisme atau pemberian makan  Bp. S menyetujui kontrak saat ini selama 30
pada sel dan jaringan menit membahas tentang hipertensi
 Mendiskusikan dengan keluarga mengenainutrisi yang baik bagi tubuh  Keluarga dan Bp. S menyadari adanya
 Mendiskusikan pada keluarga akibat dan penyakut yang disebabkan jika pola makan yang ketidakefektifan pola makan keluarga
diterapkan keluarga tidak sehat  Keluarga dan Bp. S mampu menyebutkan
 Mendiskusikan kepada keluarga kebutuhan makanan dan minuman yang dibutuhkan Bp.S definisi, kebutuhan nutrisi maupuncairan klien
 Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali definisi nutrisi dan kebutuhan makanan beserta dampak jika pola makan kurang baik
dan minuman Bp.S  Keluarga mengatakan bahwa pengertian
 Membantu keluarga membandingkan apa yang telah dijelaskan dengan kondisi Bp. S hipertensi yaitu “gizi yang dibutuhkan tubuh”
 Memberikan kesempatan keluarga untuk bertanya jika ada yang kurang jelas  Keluarga mengatakan akibat nutrisi kurang baik
 Memberikan positive reinforcement atas usaha yang dilakukan keluarga adalah penyakit yang berkaitan dengan hati
dan jantung beserta ginjal
TUK 2:  Keluarga dan Bp. S menyebutkan kembali
 Menjelaskan pada keluarga akibat dan penyakit yang disebabkan jika pola makan yang akibat jika tidak merawat Bp. S
diterapkan keluarga tidak sehat  Keluarga dan Bp. S mengatakan dan telah
 Menjelaskan kembali kepada keluarga komplikasi yang akan timbul jika masalah tidak memutuskan cara utnuk merawat Bp. S dengan
diatasi hipertensi
 Mendiskusikan kembali dengan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang hipertensi  Keluarga menyebutkan kembali cara diet
(Bp. S) rendah garam
 Memberikan kesempatan keluarga untuk bertanya jika ada yang kurang jelas  Keluraga menyebutkan makanan yang
 Memberikan positive reinforcement atas jawaban keluarga dan keputusan untuk merawat dianjurkan, dibatasi dan dilarang untuk diet
anggota keluarga rendah garam
Contoh Implementasi dan Evaluasi (4)
Implementasi Evaluasi
TUK 3  Keluarga menyampaikan
 Menjelaskan kepada keluarga tentang pola makan yang sehat pada Bp.S yang mengidap asam urat keinginannya untuk mengikuti
dan juga hipertensi diantaranya Diet rendah purin dan diet rendah garam (sudah dijelaskan makanan di leaflet untuk hari
diatas): berikutnya
o Tujuan Diet  Keluarga mengubah pola makannya
DIET RENDAH PURIN di hari ke-4 dengan makanan yaitu
 Membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah pepes tahu dan juga sayur bayam
 Memperlancar pengeluaran asam urat bening dengan tambahan buah-
DIET RENDAH GARAM buahan
 Membantu menurunkan tekanan darah  Bp. S sudah melakukan olahraga yaitu
 Membantu menghilabgkan penimbunan cairan dalam tubuh atau edema jalan pagi selmaa 4haru berturut-
o Syarat Diet turut dan merubah pola makanannya
DIET RENDAH PURIN  Keluarga menyebutkan lingkungan
 Energi siberikan sesuai kebutuhan tubuh yang aman bagi Bp. S
 Protein 1-1,2% g/kg Bb.  Keluarga mengatakan bahwa akan
 Hindari makanan sumber makanan protein yang mengandung purin >150mg/100g memodifikasi lingkungan yang aman
 Lemak tidak lebih dari 30% bagi Bp. S
 Karbohidrat 65-75% dari kebutuhan energi total  Keluarga dan Bp. S menyebutkan
 Vitamin dan mineral sesuai kebutuhan fasilitas kesehatan yang dapat
 Apabila BB berlebih, dianjurkan untuk menurunkan BB digunakan untuk merawat anggota
 DIET RENDAH GARAM keluarga yang sakit
 Makanan beraneka ragam mengikuti pola gizi seimbang  Keluarga dan Bp. S mengatakan akan
 Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi penderita membawa anggota keluarga yang
 Jumlah garam disesuaikan dengan berat ringannya penyakit dan ibat yang diberikan sakit ke fasilitas kesehatan yang telah
disebutkan
Contoh Implementasi dan Evaluasi (4)
Implementasi Evaluasi
o Pengaturan makanan O:
DIET RENDAH PURIN DAN RENDAH GARAM - Eliminasi urin Bp.S adlaah 8x/hari
 Memberikaninformasi mengenai apa saja bahan makanan yang dianjurkan - Pola minum Bp.S berubah menjadi 3liter/hari
 Memberikaninformasi mengenai apa saja bahan makanan yang dibatasi - Bp.S sudah mengonsumsi buah sebanyak 2 buah
 Memberikaninformasi mengenai apa saja bahan makanan yang dihindari per harinya
o Cara mengatur diet - Keluarga mampu menjelaskan definisi hipertensi
DIET RENDAH PURIN - Keluarga mampu menyebutkan kembali 2 dari 5
 Memasak dengan merebus, mengukus mengungkep, menumis, dampak pola makan yang buruk
memanggangd an memepes - Keluarga mampu menjelaskan mengenai diet
 Banyaka makan buah-buahan rendah garam dan diet rendah purin
 Olah raga teratur untuk mencegah kaku sendi - TD Bp.S mengamai penurunan dari 220/120
 Berhati hati terhadap suplemen menjadi 220/110 saat hari kedua
DIET RENDAH GARAM - Keluarga mampu menyebutkan kembali 6 dari 6
 Rasa tawar daoat diperbaiki dnegan menambah gula merah maupun bumbu poin tentang fasilitas kesehatan yang dapat
alami lainnya digunakan
 Makanan lebih enak ditumis, digoreng, dipanggang walaupun tanpa garam
 Bubuhkan garam disaat di atas meja makan, gunakan garam beryodium (30- A:
80 ppm), tidak lebih dari ½ sendok teh TUK 1-4 tercapai
 Dapat menggunakan garam yang mengandung rendah natrium
o Memberitahu contoh menu yang dapat digunakan pperhari nya (ada di gambar) P:
o Membuat jadwal makanan sesuai yang ada di leaflet Melanjutkan intervensi kedua untuk diagnosis risiko
jatuh
Contoh Implementasi dan Evaluasi (4)
Implementasi Evaluasi
TUK 4
 Mendiskusikan dengan istri sebagai orang yang memasak untuk mengubah pola makan keluarga
 Mendiskusikan dengan keluarga untuk memodifikasi faktor lingkungan yang dapat menjadi akibat dan dampak dari asam urat yaitu
risiko jatuh
o Meningkatkan penerangan cahaya di dalam ruangan,
o Membatasi naik turun tangga dan menganjurkan untuk selalu berpegangan pada tangga ketika naik ataupun turun tangga,
o Mengisnstruksikan untuk tidak berjalan-jalan disaat lantai licin
o Mengiinstruksikan agar pinggiran meja dijaga agar tidak ada tertusuknya suatu hal
 Mengajarkan teknik relaksasi di saat nyeri jika asam urat kambuh yaitu tarik nafas dalam:
 Pejamkan mata dan mencoba untuk rikeks sejenak dalam keadaan duduk maupun tidur
o Tarik nafas melalui hidung selama 5 detik
o Tahan napas selama 2 detik
o Buang napas melalui mulut selama 7 detik
 Menanyakan kembali tentang materi yang belum dimengerti
 Memberikan positive reinforcement terhadap kemampuan yang dicapai oleh keluarga
TUK 5
 Mendiskusikan bersama keluarga tentang jenis-jenis fasilitas kesehatan yang dapat digunakan, yaitu :
o Posyandu
o Posbindu
o Klinik Dr.Eddy di lingkungan sekitar
o Bidan di lingkungans ekitar
o Puskesmas
o Rumah Sakit terdekat yaitu sentra medika depok
 Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali jenis-jenis fasilitas kesehatan yang dapat digunakan
 Memotivasi keluarga untuk membawa anggota keluarga yang sakit ke pelayanan kesehatan
 Memberikan positive reinforcement bahwa keluarga mau membawa anggota keluarga yang sakit ke pelayanan kesehatan
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai