Disusun oleh
Disusun oleh:
RIAN LUPITA
20120350070
i
KARYA TULIS ILMIAH
Disusun oleh
Disusun oleh:
RIAN LUPITA
20120350070
i
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh:
RIAN LUPITA
20120350070
Mengetahui
ii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Rian Lupita
NIM: 20120350070
iii
MOTTO
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
v
KATA PENGANTAR
Dengan segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan anugrah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
proposal Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini dengan judul “Evaluasi Pelaksanaan dan
Analisa Pengaruh Early Pharmaceutical Exposure (EPE) Terhadap Tingkat
Pengetahuan Mahasiswa Blok 16 Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta” tepat pada waktunya.
Terselesaikannya proposal KTI ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak, untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT atas limpahan berkat, rahmat, dan hidayah-Nya.
2. dr. H. Andi Pramono, Sp.An, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
3. Sabtanti Harimurti, Ph.D., Apt selaku Kepala Program Studi Farmasi Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
4. Ingenida Hadning, M.Sc, Apt selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Pinasti Utami, M.Sc., Apt selaku dosen penguji 1 dan Ibu Dra. Salmah
Orbayinah, M.Kes., Apt selaku dosen penguji 2 yang telah memberikan kritik
dan saran dalam perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Seluruh dosen dan staf pengajar Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
7. Teman-teman farmasi 2012.
Dengan keterbatasan waktu dan kemampuan yang ada, peneliti menyadari
sepenuhnya bahwa dalam pembuatan proposal KTI ini masih jauh dari
sempurna.Oleh karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca, penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi peneliti pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Yogyakarta, Oktober 2016
Rian Lupita
vi
DAFTAR ISI
vii
2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ............................... 21
3. Pengambilan Data .................................................................................. 23
4. Pelaporan ................................................................................................ 23
H. Skema Langkah Kerja ............................................................................ 25
Gambar 2. Skema Langkah Kerja ................................................................ 25
I. Analisis Data .......................................................................................... 26
BAB IV ..................................................................................................................28
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .....................................................28
A. Uji Validitas dan Realibilitas ................................................................. 28
B. Penelitian Evaluasi Pelaksanaan dan Pengaruh EPE terhadap Tingkat
Pengetahuan Mahasiswa ........................................................................ 34
BAB V ...................................................................................................................46
KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................46
A. Kesimpulan ............................................................................................ 46
B. Saran ...................................................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................47
LAMPIRAN ...........................................................................................................49
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Uji Validitas dan Reliabilitas Evaluasi Pelaksanaan EPE .......... 50
Lampiran 2. Hasil Uji Validitas Evaluasi Pelaksanaan EPE ................................... 51
Lampiran 3. Hasil Uji Validitas Evaluasi Pelaksanaan EPE ................................... 52
Lampiran 4. Hasil Uji Reliabilitas Evaluasi Pelaksanaan EPE ................................ 55
Lampiran 5. Data Uji Validitas dan Reliabilitas Tingkat Pengetahuan Mahasiswa 56
Lampiran 6. Hasil Uji Validitas Tingkat Pengetahuan Mahasiswa ......................... 57
Lampiran 7. Hasil Uji Validitas Tingkat Pengetahuan Mahasiswa ......................... 58
Lampiran 8. Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Pengetahuan Mahasiswa ..................... 62
Lampiran 9. Tabel Frekuensi Evaluasi Pelaksanaan EPE ...................................... 63
Lampiran 10. Tabel Frekuensi Tingkat Pengetahuan Mahasiswa ........................... 63
Lampiran 11. Hasil Uji Pre Dan Post Tes Tingkat Pengetahuan Mahasiswa ........ 64
Lampiran 12. Tabel Frekuensi Pre Test Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Menurut
Aspek Pertanyaan ................................................................................ 65
Lampiran 13. Tabel Frekuensi Post Test Tingkat Pengetahuan Mahasiswa
Menurut Aspek Pertanyaan ................................................................. 66
Lampiran 14. Tabel Frekeunsi Evaluasi Pelaksanaan EPE Menurut Aspek
Pertanyaan ........................................................................................... 67
Lampiran 15. Surat Permohonan Menjadi Responden ............................................ 73
Lampiran 16. Surat Pernyataan Menjadi Responden ............................................... 74
Lampiran 17. Kuesioner Evaluasi Pelaksanaan EPE ............................................... 75
Lampiran 18. Kuesioner Tingkat Pengetahuan Mahasiswa ..................................... 77
Lampiran 19. Distribusi Frekuensi Responden Evalausi Pelaksanaan EPE ............ 79
Lampiran 20. Distribusi Frekuensi Responden dengan Jawaban Benar .................. 81
Lampiran 21. Analisis signifikansi tingkat pengetahuan mahasiswa ...................... 85
xi
INTISARI
xii
ABSTRACT
xiii
INTISARI
xii
ABSTRACT
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Yaitu tidak saja sebagai pengelola obat namun dalam pengertian lebih luas
obat yang benar dan rasional, monitoring penggunaan obat untuk mengetahui
orang Islam, karena menuntut ilmu atau pendidikan menjadi petunjuk dalam
1
2
pendidikan menjadi sarana utama yang perlu dikelola, secara sistematis dan
konsisten.
student learning yang diambil dari teori belajar atau Social Learning Theory.
PBL adalah memberi keterampilan dan informasi kepada peserta didik yang
akan diterapkannya nanti dalam pekerjaan, baik selama belajar maupun saat
belajar mandiri, plenary discussion, english hour (Tan & Oon-Seng, 2004)
Metode pembelajaran EPE ini belum pernah dilakukan evaluasi, akan tetapi di
luar negeri sudah banyak yang telah melakukan evaluasi program Early
dilakukan oleh Tayade, dkk (2014) dalam penelitian yang berjudul The impact
berdasarkanpersepsimenggunakanskala Likert.
B. Rumusan Masalah
4
5
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
di bidang pendidikan.
Farmasi UMY.
UMY
UMY.
TINJUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Kompetensi
6
7
penelitian
Etik
Sediaan Farmasi
Kesehatan
Kesehatan Masyarakat
2. Kurikulum
a. Pengertian Kurikulum
19 20 2004: 3).
dibutuhkan pada era globalisasi saat ini. Problem Based Learning pertama
pemecahan masalah.
pada masalah kompleks dalam situasi yang nyata. Dari pengertian diatas
yang menghadapkan siswa pada masalah dunia nyata (real world) untuk
(EPE).
kali yaitu di Puskesmas (blok 5), Industri (blok 8) dan Rumah Sakit (blok
14, blok 16, blok 22 dan blok 24). Peneliti fokus mengevaluasi
5. Pengetahuan
a. Pengertian Pengetauan
Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti,
b. Tingkat Pengetahuan
tingkatan, yaitu :
1) Tahu (know)
yang dipelajari.
2) Memahami (comprehension)
3) Aplikasi (aplication)
penelitian.
4) Analisis (analysis)
5) Sintesis (synthesis)
ada.
6) Evaluasi (evaluation)
ada.
c. Pengukuran pengetahuan
atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang akan diukur dari
seluruh pertanyaan.
16
B. Kerangka Konsep
Standar Kompetensi
Apoteker Indonesia
Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK)
Tingkat Pengetahuan
Keterangan: : berpengaruh
C. Hipotesis
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
16.
1. Populasi
2. Sampel
17
18
eksklusi.
1. Kriteria inklusi:
2. Kriteria eksklusi :
1. Variabel Penelitian
Pharmaceutical Exposure.
2. Definisi Operasional
b. Evaluasi Pelaksanaan
c. Pembimbing
d. Tingkat Pengetahuan
F. Instrumen Penelitian
Pharmaceutical Exposure blok 16, dan kuesioner yang diadopsi dari Medical
sangat setuju, (S) setuju, (N) netral, (TS) tidak setuju, (STS) sangat tidak
tidak setuju = 1, (TS) tidak setuju = 2, (N) netral = 3, (S) setuju = 4, (SS)
tabel 1.
menggunakan skala Guttman, yaitu skala yang bersifat tegas dan konsisten
21
yang benar diberi nilai 1 dan setiap jawaban yang salah diberi nilai 0
G. Cara kerja
1. Persiapan
objektif adalah suatu yang sangat penting. Agar data yang dikumpulkan
benar-benar berguna, maka alat ukur yang digunakan harus valid dan
reliabel.
22
a. Uji Validitas
tidak. Uji validitas dapat dilakukan pada tempat yang sama namun
korelasi antara skor (nilai) pada tiap-tiap item dengan skor total.Teknik
dikatakan valid dan dapat digunakan dan apabila rhitung lebih kecil
dari rtabel maka item pertanyaan tersebut dikatakan tidak valid dan
b. Uji Reliabilitas
jika nilainya lebih besar dari 0,06 alat ukur dinyatakan riliabel,
sebaliknya apabila nilai alpha Cronbach (a) dibawah 0,06 maka alat
3. Pengambilan Data
Jawaban diberikan dengan cara memberikan tanda check (√) pada jawaban
yang sesuai
4. Pelaporan
dilengkapi.
yaitu dengan cara memberikan kode 1 bila jawaban benar dan kode 0
(SS) sangat setuju, kode 4 pada jawaban (S) setuju, kode 3 pada
jawaban (N) netral, kode 2 pada jawaban (TS) tidak setuju, dan kode 1
belajar.
databasecomputer.
sebagainya.
25
PELAKSANAAN
Penyebaran kuesioner yang
dinyatakan valid dan reliabel
Menganalisis dan
ANALISIS DATA menggunakan program
SPSS
Hasil dan
Kesimpulan
I. Analisis Data
1. Analisis Univariat
Keterangan:
P: Persentase
seluruh pertanyaan.
seluruh pertanyaan.
seluruh pertanyaan.
27
2. Analisis Bivariat
Hipotesis:
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
16.
1. Populasi
2. Sampel
17
18
eksklusi.
1. Kriteria inklusi:
2. Kriteria eksklusi :
1. Variabel Penelitian
Pharmaceutical Exposure.
2. Definisi Operasional
b. Evaluasi Pelaksanaan
c. Pembimbing
d. Tingkat Pengetahuan
F. Instrumen Penelitian
Pharmaceutical Exposure blok 16, dan kuesioner yang diadopsi dari Medical
sangat setuju, (S) setuju, (N) netral, (TS) tidak setuju, (STS) sangat tidak
tidak setuju = 1, (TS) tidak setuju = 2, (N) netral = 3, (S) setuju = 4, (SS)
tabel 1.
menggunakan skala Guttman, yaitu skala yang bersifat tegas dan konsisten
21
yang benar diberi nilai 1 dan setiap jawaban yang salah diberi nilai 0
G. Cara kerja
1. Persiapan
objektif adalah suatu yang sangat penting. Agar data yang dikumpulkan
benar-benar berguna, maka alat ukur yang digunakan harus valid dan
reliabel.
22
a. Uji Validitas
tidak. Uji validitas dapat dilakukan pada tempat yang sama namun
korelasi antara skor (nilai) pada tiap-tiap item dengan skor total.Teknik
dikatakan valid dan dapat digunakan dan apabila rhitung lebih kecil
dari rtabel maka item pertanyaan tersebut dikatakan tidak valid dan
b. Uji Reliabilitas
jika nilainya lebih besar dari 0,06 alat ukur dinyatakan riliabel,
sebaliknya apabila nilai alpha Cronbach (a) dibawah 0,06 maka alat
3. Pengambilan Data
Jawaban diberikan dengan cara memberikan tanda check (√) pada jawaban
yang sesuai
4. Pelaporan
dilengkapi.
yaitu dengan cara memberikan kode 1 bila jawaban benar dan kode 0
(SS) sangat setuju, kode 4 pada jawaban (S) setuju, kode 3 pada
jawaban (N) netral, kode 2 pada jawaban (TS) tidak setuju, dan kode 1
belajar.
databasecomputer.
sebagainya.
25
PELAKSANAAN
Penyebaran kuesioner yang
dinyatakan valid dan reliabel
Menganalisis dan
ANALISIS DATA menggunakan program
SPSS
Hasil dan
Kesimpulan
I. Analisis Data
1. Analisis Univariat
Keterangan:
P: Persentase
seluruh pertanyaan.
seluruh pertanyaan.
seluruh pertanyaan.
27
2. Analisis Bivariat
Hipotesis:
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu uji yang mempunyai arti sejauh mana
analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang
korelasi, item yang mempunyai nilai r hitung > r tabel dinyatakan valid
dan jika nilai r hitung < r tabel dinyatakan tidak valid. Syarat minimum
dianggap valid adalah jika koefisien korelasi 0,361 dengan taraf kesalahan
5%. Jadi jika koefisien korelasi < 0,361 dinyatakan tidak valid.
28
29
Progam Studi Farmasi UMY dapat dilihat pada tabel 3 dan tabel 4.
korelasi
evaluasi pelaksanaan EPE dan 10 soal yang tidak valid untuk kuesioner
Adanya pertanyaan yang tidak valid ini dikarenakan soal yang dibuat
2. Uji Realibilitas
alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama
(Arikunto, 2010).
Reliability Statistics
Cronbach's Cronbach's
Alpha N of Items Alpha N of Items
.845 37 .926 28
34
Yogyakarta.
Pengetahuan Mahasiswa
1. Karakteristik Responden
Farmasi UMY angkatan 2013 yang mengikuti EPE di blok 16. Penelitian
kurang baik. Baik jika skor jawaban 76%-100%, cukup jika skor jawaban
56%-75% dan kurang baik jika skor jawaban <56%. Distribusi jawaban
Berdasarkan data dari tabel diatas, evaluasi pelaksanaan EPE 73,08% baik
8.
36
90
80
70
60 Sangat Setuju
50 Setuju
40 Netral
30 Tidak Setuju
20 Sangat Tidak Setuju
10
0
P25 P26
80
70
60
Sangat Setuju
50
Setuju
40
Netral
30
Tidak Setuju
20
Sangat Tidak Setuju
10
0
P18 P19 P20 P21 P22
80
70
60 Sangat Setuju
50 Setuju
40
Netral
30
20 Tidak Setuju
10 Sangat Tidak Setuju
0
P10 P11 P12 P13
80
70
60
Sangat Setuju
50
Setuju
40
Netral
30 Tidak Setuju
20 Sangat Tidak Setuju
10
0
P14 P15 P16 P17
Gambar 6. Evaluasi Pelaksanaan EPE (Aspek keterampilan
Mahasiswa)
60
50
40 Sangat Setuju
Setuju
30
Netral
20 Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
10
0
P23 P24
90
80
70
60 Sangat Setuju
50 Setuju
40 Netral
30 Tidak Setuju
20 Sangat Tidak Setuju
10
0
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9
sehingga mempengaruhi minat dan perhatian mahasiswa dalam kegitan EPE. Hal
menyatakan belajar akan lebih berhasil jika mahasiswa dalam keadan siap, karena
terkait (materi persyaratan) kesiapan bahan, dan kesiapan instrument (alat dan
mahasiswa.
dengan jawaban netral >20% dapat dilihat pada lampirn 19. Analsis evaluasi
39
40
3. Tingkat Pengetahuan
berarti lebih kecil dari nilai α (0,005) berarti ho ditolak dan hα diterima.
41
gambar 10.
80 65.4
57.7
60
40 26.9 26.9
19.2 15.4
20 7.7 3.8
0
Kelengkapan Pengelolaan obat di Good dispensing Observasi data
administrasi dan IF rawat inap di RS practice di IF rawat dalam rekam medik
fisik terkait inap di RS pasien
pelayanan
kefarmasian di IF
rawat inap di RS
sesuatu yang tidak tahu menjadi tahu, berbeda dengan apa yang mereka
dapatkan dari perkuliahan yang mereka tahu hanya teorinya saja akan
Dari pernyataan tersebut jelas bahwa sifat khas dari proses belajar
besar diperoleh melalui mata dan telinga sejalan dengan kegiatan EPE
signifikan dapat dilihat pada lampiran 21. Uraian analisis pertanyaan dan
44
Observasi data dalam Pengisian rekam medik 1. Sebagian besar mahasiswa 1. Lebih banyak berdiskusi dengan
rekam medik pasien hanya bisa dilakukan oleh mengetahui bahwa dokter apoteker pembimbing tentang
dengan kasus renal dokter memiliki hak penuh dalam tugas masing-masing tenaga
dan kardiovaskuler pengisian rekam medik. kesehatan yang ada di rumah
(Bagian Rekam sakit.
Medik)
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah minat responden dalam penelitian kecil sehingga mempengaruhi jumlah
45
BAB V
A. Kesimpulan
sebagai berikut:
mahasiswa Program Studi Farmasi UMY (p value = 0,000 yaitu < ɑ (0,05)
B. Saran
1. Peneliti
pelaksanaan EPE.
46
47
DAFTAR PUSTAKA
Bachtiar, A., 2012, Filsafat Ilmu, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Martono, Nanang., 2010, Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis
Data Sekunder, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Notoatmodjo, S., 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Rineka Cipta,
Jakarta
Notoatmodjo, S., 2012, Metode Penelitian Kesehatan, PT. Rineka Cipta, Jakarta
49
Lampiran 1. Data Uji Validitas dan Reliabilitas Evaluasi Pelaksanaan EP
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Total
1 5 4 2 5 5 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 116
2 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 110
3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 105
4 4 3 3 3 3 3 5 3 3 5 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 93
5 5 3 2 3 4 2 3 3 4 4 4 3 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 105
6 5 5 3 4 4 2 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 122
7 5 5 2 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 118
8 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 105
9 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 95
10 5 5 2 4 4 3 5 3 5 4 4 3 5 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 5 5 5 4 4 116
11 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 110
12 5 5 2 4 4 2 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 114
13 5 5 4 4 5 2 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 129
14 3 5 1 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 2 3 4 92
15 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 119
16 5 4 2 3 4 2 4 4 3 3 5 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 100
17 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 5 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 98
18 5 4 2 4 4 3 4 3 4 3 5 4 5 5 5 3 3 5 5 3 4 5 5 5 5 3 4 5 115
19 4 3 2 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 97
20 5 4 2 3 5 3 4 3 4 3 5 4 4 5 4 3 3 4 4 3 3 4 3 5 4 3 3 3 103
21 4 4 2 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 110
22 5 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 106
23 5 4 1 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 111
24 5 4 2 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 119
s25 5 5 3 4 4 3 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 3 5 3 2 5 5 2 5 5 5 5 5 120
26 5 5 3 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 127
50
51
Correlati ons
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Total
P1 Pearson Correlation 1 .241 .138 .352 .694** -.252 .490* .131 .412* -.007 .654**
Sig. (2-tailed) .236 .501 .078 .000 .215 .011 .525 .036 .973 .000
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P2 Pearson Correlation .241 1 .185 .542** .143 -.045 .346 .330 .407* .240 .579**
Sig. (2-tailed) .236 .364 .004 .487 .826 .083 .100 .039 .238 .002
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P3 Pearson Correlation .138 .185 1 -.086 .239 -.041 .402* .098 .372 .311 .405*
Sig. (2-tailed) .501 .364 .675 .239 .841 .042 .635 .061 .122 .040
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P4 Pearson Correlation .352 .542** -.086 1 .307 .237 .462* .411* .348 .148 .670**
Sig. (2-tailed) .078 .004 .675 .128 .243 .017 .037 .081 .469 .000
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P5 Pearson Correlation .694** .143 .239 .307 1 -.144 .372 .242 .416* -.251 .590**
Sig. (2-tailed) .000 .487 .239 .128 .484 .062 .234 .034 .216 .001
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P6 Pearson Correlation -.252 -.045 -.041 .237 -.144 1 .082 -.189 .028 -.133 -.117
Sig. (2-tailed) .215 .826 .841 .243 .484 .689 .355 .892 .516 .570
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P7 Pearson Correlation .490* .346 .402* .462* .372 .082 1 .354 .371 .338 .593**
Sig. (2-tailed) .011 .083 .042 .017 .062 .689 .076 .062 .091 .001
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P8 Pearson Correlation .131 .330 .098 .411* .242 -.189 .354 1 .300 .406* .448*
Sig. (2-tailed) .525 .100 .635 .037 .234 .355 .076 .136 .039 .022
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P9 Pearson Correlation .412* .407* .372 .348 .416* .028 .371 .300 1 .245 .755**
Sig. (2-tailed) .036 .039 .061 .081 .034 .892 .062 .136 .228 .000
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P10 Pearson Correlation -.007 .240 .311 .148 -.251 -.133 .338 .406* .245 1 .278
Sig. (2-tailed) .973 .238 .122 .469 .216 .516 .091 .039 .228 .170
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
Total Pearson Correlation .654** .579** .405* .670** .590** -.117 .593** .448* .755** .278 1
Sig. (2-tailed) .000 .002 .040 .000 .001 .570 .001 .022 .000 .170
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
**. Correlation is signif icant at the 0.01 lev el (2-tailed).
*. Correlation is signif icant at the 0.05 lev el (2-tailed).
53
Correlations
P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 Total
P11 Pearson Correlation 1 .608** .265 .662**
.443* .113 .058 .537** .227 .101 .549**
Sig. (2-tailed) .001 .191 .000 .024 .584 .779 .005 .265 .623 .004
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P12 Pearson Correlation .608** 1 .231 .668**
.475* .277 .062 .467* .296 .275 .721**
Sig. (2-tailed) .001 .256 .000 .014 .170 .764 .016 .142 .175 .000
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P13 Pearson Correlation .265 .231 1 .342 .382 .362 .186 .521** .339 .311 .503**
Sig. (2-tailed) .191 .256 .087 .054 .069 .364 .006 .090 .122 .009
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P14 Pearson Correlation .662** .668** .342 1 .735** .451* .254 .492* .435* .309 .753**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .087 .000 .021 .211 .011 .026 .125 .000
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P15 Pearson Correlation .443* .475* .382 .735** 1 .303 .083 .483* .186 .034 .660**
Sig. (2-tailed) .024 .014 .054 .000 .132 .686 .012 .364 .868 .000
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P16 Pearson Correlation .113 .277 .362 .451* .303 1 .682** .368 .302 .543** .599**
Sig. (2-tailed) .584 .170 .069 .021 .132 .000 .064 .134 .004 .001
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P17 Pearson Correlation .058 .062 .186 .254 .083 .682** 1 .247 .382 .636** .452*
Sig. (2-tailed) .779 .764 .364 .211 .686 .000 .223 .054 .000 .021
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P18 Pearson Correlation .537** .467* .521** .492* .483* .368 .247 1 .398* .403* .673**
Sig. (2-tailed) .005 .016 .006 .011 .012 .064 .223 .044 .041 .000
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P19 Pearson Correlation .227 .296 .339 .435* .186 .302 .382 .398* 1 .568** .547**
Sig. (2-tailed) .265 .142 .090 .026 .364 .134 .054 .044 .002 .004
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P20 Pearson Correlation .101 .275 .311 .309 .034 .543** .636** .403* .568** 1 .587**
Sig. (2-tailed) .623 .175 .122 .125 .868 .004 .000 .041 .002 .002
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
Total Pearson Correlation .549** .721** .503** .753** .660** .599** .452* .673** .547** .587** 1
Sig. (2-tailed) .004 .000 .009 .000 .000 .001 .021 .000 .004 .002
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
**. Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is signif icant at the 0.05 level (2-tailed).
54
Correlations
N %
Cases Valid 26 100.0
Excludeda 0 .0
Total 26 100.0
a. Listwise deletion based on all
v ariables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.926 28
Lampiran 5. Data Uji Validitas dan Reliabilitas Tingkat Pengetahuan Mahasiswa
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 Total
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 31
2 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 21
3 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 30
5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 34
6 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 35
7 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 32
8 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 22
9 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 22
10 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 22
11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 33
12 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 22
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 36
14 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 22
15 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23
16 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 22
17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 29
18 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 31
19 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 29
20 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 29
21 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 21
22 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 34
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 35
24 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34
25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 32
26 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 32
56
Lampiran 6. Hasil Uji Validitas Tingkat Pengetahuan Mahasiswa
No r hitung signifikansi r tabel Keterangan Keterangan Keterangan
1 0,436 0,026 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
2 0,459 0,018 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
3 0,436 0,026 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
4 0,436 0,026 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
5 0,004 0,983 0,388 r hitung < r tabel sig. > 0.05 Tidak valid
6 0,482 0,013 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
7 0,149 0,467 0,388 r hitung < r tabel sig. > 0.05 Tidak valid
8 0,482 0,013 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
9 0,510 0,008 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
10 0,459 0,018 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
11 0,436 0,026 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
12 0,482 0,013 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
13 0,475 0,014 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
14 0,265 0,191 0,388 r hitung < r tabel sig. > 0.05 Tidak valid
15 0,345 0,084 0,388 r hitung < r tabel sig. > 0.05 Tidak valid
16 0,438 0,025 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
17 0,459 0,018 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
18 0,434 0,027 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
19 0,397 0,045 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
20 -0,123 0,548 0,388 r hitung < r tabel sig. > 0.05 Tidak valid
21 0,678 0,000 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
22 0,482 0,013 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
23 0,149 0,467 0,388 r hitung < r tabel sig. > 0.05 Tidak valid
24 -0,010 0,961 0,388 r hitung < r tabel sig. > 0.05 Tidak valid
25 0,485 0,012 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
26 0,542 0,004 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
27 -0,048 0,816 0,388 r hitung < r tabel sig. > 0.05 Tidak valid
28 0,438 0,025 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
29 0,254 0,210 0,388 r hitung < r tabel sig. > 0.05 Tidak valid
30 0,582 0,002 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
31 0,482 0,013 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
32 0,292 0,148 0,388 r hitung < r tabel sig. > 0.05 Tidak valid
33 0,482 0,013 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
34 0,482 0,013 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
35 0,452 0,021 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
36 0,424 0,031 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
37 0,562 0,003 0,388 r hitung > r tabel sig. < 0.05 Valid
57
58
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Total
P1 Pearson Correlation 1 .246 .623** .623** -.130 .246 .093 .246 -.176 .623** .436*
Sig. (2-tailed) .225 .001 .001 .525 .225 .652 .225 .389 .001 .026
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P2 Pearson Correlation .246 1 .246 .246 -.130 -.130 .093 -.130 .129 .246 .459*
Sig. (2-tailed) .225 .225 .225 .525 .525 .652 .525 .529 .225 .018
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P3 Pearson Correlation .623** .246 1 .246 -.130 .246 .093 .246 .129 .246 .436*
Sig. (2-tailed) .001 .225 .225 .525 .225 .652 .225 .529 .225 .026
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P4 Pearson Correlation .623** .246 .246 1 -.130 .246 .093 .246 .129 .246 .436*
Sig. (2-tailed) .001 .225 .225 .525 .225 .652 .225 .529 .225 .026
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P5 Pearson Correlation -.130 -.130 -.130 -.130 1 .246 -.149 .246 .129 -.130 .004
Sig. (2-tailed) .525 .525 .525 .525 .225 .469 .225 .529 .525 .983
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P6 Pearson Correlation .246 -.130 .246 .246 .246 1 .334 .246 .435* .246 .482*
Sig. (2-tailed) .225 .525 .225 .225 .225 .095 .225 .026 .225 .013
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P7 Pearson Correlation .093 .093 .093 .093 -.149 .334 1 .093 .060 .093 .149
Sig. (2-tailed) .652 .652 .652 .652 .469 .095 .652 .770 .652 .467
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P8 Pearson Correlation .246 -.130 .246 .246 .246 .246 .093 1 .129 -.130 .482*
Sig. (2-tailed) .225 .525 .225 .225 .225 .225 .652 .529 .525 .013
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P9 Pearson Correlation -.176 .129 .129 .129 .129 .435* .060 .129 1 .129 .510**
Sig. (2-tailed) .389 .529 .529 .529 .529 .026 .770 .529 .529 .008
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P10 Pearson Correlation .623** .246 .246 .246 -.130 .246 .093 -.130 .129 1 .459*
Sig. (2-tailed) .001 .225 .225 .225 .525 .225 .652 .525 .529 .018
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
Total Pearson Correlation .436* .459* .436* .436* .004 .482* .149 .482* .510** .459* 1
Sig. (2-tailed) .026 .018 .026 .026 .983 .013 .467 .013 .008 .018
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
**. Correlation is significant at the 0.01 lev el (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 lev el (2-tailed).
59
Correlations
P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 Total
P11 Pearson Correlation 1 .246 .241 .020 -.130 .374 .246 -.093 -.149 -.072 .436*
Sig. (2-tailed) .225 .236 .922 .525 .060 .225 .652 .469 .726 .026
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P12 Pearson Correlation .246 1 .241 .281 .246 .088 -.130 -.093 .334 -.072 .482*
Sig. (2-tailed) .225 .236 .165 .225 .669 .525 .652 .095 .726 .013
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P13 Pearson Correlation .241 .241 1 -.097 -.020 .167 .241 -.051 .219 .133 .475*
Sig. (2-tailed) .236 .236 .637 .922 .414 .236 .803 .283 .516 .014
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P14 Pearson Correlation .020 .281 -.097 1 .020 .228 .281 .386 .116 -.133 .265
Sig. (2-tailed) .922 .165 .637 .922 .262 .165 .052 .573 .516 .191
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P15 Pearson Correlation -.130 .246 -.020 .020 1 .088 -.130 .149 .093 -.072 .345
Sig. (2-tailed) .525 .225 .922 .922 .669 .525 .469 .652 .726 .084
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P16 Pearson Correlation .374 .088 .167 .228 .088 1 .088 .408* .141 -.110 .438*
Sig. (2-tailed) .060 .669 .414 .262 .669 .669 .038 .492 .594 .025
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P17 Pearson Correlation .246 -.130 .241 .281 -.130 .088 1 .149 .093 -.072 .459*
Sig. (2-tailed) .225 .525 .236 .165 .525 .669 .469 .652 .726 .018
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P18 Pearson Correlation -.093 -.093 -.051 .386 .149 .408* .149 1 -.071 -.185 .434*
Sig. (2-tailed) .652 .652 .803 .052 .469 .038 .469 .729 .365 .027
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P19 Pearson Correlation -.149 .334 .219 .116 .093 .141 .093 -.071 1 .185 .397*
Sig. (2-tailed) .469 .095 .283 .573 .652 .492 .652 .729 .365 .045
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P20 Pearson Correlation -.072 -.072 .133 -.133 -.072 -.110 -.072 -.185 .185 1 -.123
Sig. (2-tailed) .726 .726 .516 .516 .726 .594 .726 .365 .365 .548
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
Total Pearson Correlation .436* .482* .475* .265 .345 .438* .459* .434* .397* -.123 1
Sig. (2-tailed) .026 .013 .014 .191 .084 .025 .018 .027 .045 .548
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
*. Correlation is signif icant at the 0.05 level (2-tailed).
60
Correlations
P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 Total
P21 Pearson Correlation 1 .263 .077 .146 .359 .310 -.275 .399* .146 .310 .678**
Sig. (2-tailed) .195 .708 .478 .072 .123 .174 .044 .478 .123 .000
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P22 Pearson Correlation .263 1 -.219 -.072 .309 .180 -.072 .088 -.072 .513** .482*
Sig. (2-tailed) .195 .282 .726 .124 .380 .726 .669 .726 .007 .013
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P23 Pearson Correlation .077 -.219 1 -.121 -.182 .222 -.121 .491* .330 .222 .149
Sig. (2-tailed) .708 .282 .555 .373 .276 .555 .011 .100 .276 .467
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P24 Pearson Correlation .146 -.072 -.121 1 -.234 -.085 -.040 -.110 -.040 -.085 -.010
Sig. (2-tailed) .478 .726 .555 .251 .679 .846 .594 .846 .679 .961
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P25 Pearson Correlation .359 .309 -.182 -.234 1 .365 .171 .099 .171 .365 .485*
Sig. (2-tailed) .072 .124 .373 .251 .067 .403 .629 .403 .067 .012
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P26 Pearson Correlation .310 .180 .222 -.085 .365 1 -.085 .272 -.085 .409* .542**
Sig. (2-tailed) .123 .380 .276 .679 .067 .679 .178 .679 .038 .004
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P27 Pearson Correlation -.275 -.072 -.121 -.040 .171 -.085 1 -.110 -.040 -.085 -.048
Sig. (2-tailed) .174 .726 .555 .846 .403 .679 .594 .846 .679 .816
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P28 Pearson Correlation .399* .088 .491* -.110 .099 .272 -.110 1 .365 .019 .438*
Sig. (2-tailed) .044 .669 .011 .594 .629 .178 .594 .067 .925 .025
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P29 Pearson Correlation .146 -.072 .330 -.040 .171 -.085 -.040 .365 1 .469* .254
Sig. (2-tailed) .478 .726 .100 .846 .403 .679 .846 .067 .016 .210
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
P30 Pearson Correlation .310 .513** .222 -.085 .365 .409* -.085 .019 .469* 1 .582**
Sig. (2-tailed) .123 .007 .276 .679 .067 .038 .679 .925 .016 .002
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
Total Pearson Correlation .678** .482* .149 -.010 .485* .542** -.048 .438* .254 .582** 1
Sig. (2-tailed) .000 .013 .467 .961 .012 .004 .816 .025 .210 .002
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
*. Correlation is signif icant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).
61
Correlations
N %
Cases Valid 25 96.2
Excludeda 1 3.8
Total 26 100.0
a. Listwise deletion based on all
v ariables in the procedure.
Cronbach's
Alpha N of Items
.845 37
63
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Cukup baik 7 26.9 26.9 26.9
Baik 19 73.1 73.1 100.0
Total 26 100.0 100.0
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Cukup baik 16 61.5 61.5 61.5
Baik 10 38.5 38.5 100.0
Total 26 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 26 100.0 100.0 100.0
64
Lampiran 11. Hasil Uji Pre Dan Post Tes Tingkat Pengetahuan Mahasiswa
Ranks
Test Statisticsb
Post tes
pengetahuan
- Pre tes
pengetahuan
Z -4.000a
Asy mp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on negativ e ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
65
Lampiran 12. Tabel Frekuensi Pre Test Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Menurut
Aspek Pertanyaan
Frequency Table pre tes pengetahuan
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat baik 26 100.0 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Cukup baik 2 7.7 7.7 7.7
Baik 17 65.4 65.4 73.1
Sangat baik 7 26.9 26.9 100.0
Total 26 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Cukup baik 1 3.8 3.8 3.8
Baik 20 76.9 76.9 80.8
Sangat baik 5 19.2 19.2 100.0
Total 26 100.0 100.0
Observasi obat
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Cukup baik 7 26.9 26.9 26.9
Baik 15 57.7 57.7 84.6
Sangat baik 4 15.4 15.4 100.0
Total 26 100.0 100.0
66
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat baik 26 100.0 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 4 15.4 15.4 15.4
Sangat baik 22 84.6 84.6 100.0
Total 26 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 7 26.9 26.9 26.9
Sangat baik 19 73.1 73.1 100.0
Total 26 100.0 100.0
Observasi obat
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Cukup baik 1 3.8 3.8 3.8
Baik 15 57.7 57.7 61.5
Sangat baik 10 38.5 38.5 100.0
Total 26 100.0 100.0
67
P1
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid S 9 34.6 34.6 34.6
SS 17 65.4 65.4 100.0
Total 26 100.0 100.0
P2
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 2 7.7 7.7 7.7
S 16 61.5 61.5 69.2
SS 8 30.8 30.8 100.0
Total 26 100.0 100.0
P3
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 4 15.4 15.4 15.4
TS 19 73.1 73.1 88.5
N 3 11.5 11.5 100.0
Total 26 100.0 100.0
P4
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 4 15.4 15.4 15.4
S 18 69.2 69.2 84.6
SS 4 15.4 15.4 100.0
Total 26 100.0 100.0
P5
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 1 3.8 3.8 3.8
S 22 84.6 84.6 88.5
SS 3 11.5 11.5 100.0
Total 26 100.0 100.0
68
P6
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 2 7.7 7.7 7.7
S 14 53.8 53.8 61.5
SS 10 38.5 38.5 100.0
Total 26 100.0 100.0
P7
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 5 19.2 19.2 19.2
S 19 73.1 73.1 92.3
SS 2 7.7 7.7 100.0
Total 26 100.0 100.0
P8
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 2 7.7 7.7 7.7
S 18 69.2 69.2 76.9
SS 6 23.1 23.1 100.0
Total 26 100.0 100.0
P9
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid S 16 61.5 61.5 61.5
SS 10 38.5 38.5 100.0
Total 26 100.0 100.0
P10
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 5 19.2 19.2 19.2
S 18 69.2 69.2 88.5
SS 3 11.5 11.5 100.0
Total 26 100.0 100.0
69
P11
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 4 15.4 15.4 15.4
S 17 65.4 65.4 80.8
SS 5 19.2 19.2 100.0
Total 26 100.0 100.0
P12
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 5 19.2 19.2 19.2
S 12 46.2 46.2 65.4
SS 9 34.6 34.6 100.0
Total 26 100.0 100.0
P13
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid S 18 69.2 69.2 69.2
SS 8 30.8 30.8 100.0
Total 26 100.0 100.0
P14
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 9 34.6 34.6 34.6
SS 15 57.7 57.7 92.3
SS 2 7.7 7.7 100.0
Total 26 100.0 100.0
P15
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 5 19.2 19.2 19.2
S 21 80.8 80.8 100.0
Total 26 100.0 100.0
70
P16
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 1 3.8 3.8 3.8
S 12 46.2 46.2 50.0
SS 13 50.0 50.0 100.0
Total 26 100.0 100.0
P17
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 5 19.2 19.2 19.2
S 17 65.4 65.4 84.6
SS 4 15.4 15.4 100.0
Total 26 100.0 100.0
P18
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 3 11.5 11.5 11.5
N 12 46.2 46.2 57.7
S 8 30.8 30.8 88.5
SS 3 11.5 11.5 100.0
Total 26 100.0 100.0
P19
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 5 19.2 19.2 19.2
S 16 61.5 61.5 80.8
SS 5 19.2 19.2 100.0
Total 26 100.0 100.0
P20
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 3 11.5 11.5 11.5
S 15 57.7 57.7 69.2
SS 8 30.8 30.8 100.0
Total 26 100.0 100.0
71
P21
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 7.7 7.7 7.7
N 10 38.5 38.5 46.2
S 12 46.2 46.2 92.3
SS 2 7.7 7.7 100.0
Total 26 100.0 100.0
P22
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid S 16 61.5 61.5 61.5
SS 10 38.5 38.5 100.0
Total 26 100.0 100.0
P23
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 2 7.7 7.7 7.7
S 16 61.5 61.5 69.2
SS 8 30.8 30.8 100.0
Total 26 100.0 100.0
72
P24
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 1 3.8 3.8 3.8
N 6 23.1 23.1 26.9
S 12 46.2 46.2 73.1
SS 7 26.9 26.9 100.0
Total 26 100.0 100.0
P25
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 5 19.2 19.2 19.2
S 17 65.4 65.4 84.6
SS 4 15.4 15.4 100.0
Total 26 100.0 100.0
P26
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid N 3 11.5 11.5 11.5
S 17 65.4 65.4 76.9
SS 6 23.1 23.1 100.0
Total 26 100.0 100.0
73
Responden
75
Jawablah :
18 Jika stok obat yang diresepkan kosong, apoteker boleh mengganti obat
yang indikasinya sama tanpa konfirmasi ke dokter
19 Obat-obat yang sudah diracik diambil dari apotek oleh perawat bangsal
20 Unit Dose Dispensing (UDD) dan Individual Prescribing (IP)
merupakan metode distribusi obat instalasi farmasi rawat inap
21 Metode UDD dilakukan untuk menghindari kesalahan pasien maupun
kerusakan obat
22 Kerugian metode UDD adalah sumber daya manusia di perlukan banyak
Observasi data dalam rekam medik pasien dengan kasus renal dan kardiovaskuler
(Bagian Rekam Medik)
24 Rekam medik adalah catatan riwayat penyakit dan pengobatan pasien
25 Menuliskan adanya efek samping atas penggunaan obat direkam medik
merupakan tugas perawat
26 Pengisian rekam medik hanya bisa dilakukan oleh dokter
27 Lembar rekonsiliasi merupakn data pengobatan pasien rawat jalan atau
UGD (Unit Gawat Darurat) yang terdapat dalam rekam medik
79
lemari dengan 2
pintu
Penyimpanan obat 100 100
dengan nama
yang mirip
dilakukan dengan
memberi label di
box dengan
tulisan LASA
(Look Alike Sound
Alike)
Obat high alert 100 100
diberi tanda
khusus pada box
Sebelum 76,92 96,15
diberikan ke
pasien obat higt
alert dilakukan
double cross
check
Injeksi, 19,23 29,62
suppositoria,
elektrolit dapat
disimpan dalam
lemari es yang
sama
Obat-obat yang 73,08 84,62
hampir kadaluarsa
diutamakan untuk
diresepkan ke
pasien
Obat-obat yang 100 100
sudah kadaluarsa
dilaporkan untuk
dimusnahkan
pihak gudang
Resep diantarkan 19,23 38,46
sendiri oleh
keluarga pasien
rawat inap ke
instalasi farmasi
Good dispensing rawat inap
practice di intalasi Screening resep 100 100
Farmasi(apotek) dilakukan oleh
Rawat Inap di Rumah apoteker
Sakit
Jika stok obat 69,23 73,08
yang diresepkan
kosong, apoteker
boleh mengganti
obat yang
indikasinya sama
tanpa konfirmasi
ke dokter
Obat-obat yang 42,31 92,31
sudah diracik
diambil dari
apotek oleh
perawat bangsal
Unit Dose 100 100
Dispensing
(UDD) dan
Individual
Prescribing (IP)
merupakan
metode distribusi
obat instalasi
farmasi rawat inap
Metode Unit Dose 100 100
Dispensing
(UDD) dilakukan
untuk
menghindari
kesalahan pasien
maupun
kerusakan obat
Kerugian metode 100 100
UDD adalah
sumber daya
manusia di
perlukan banyak
84
diserahkan ke mahasiswa
BPOM. sebelum dan
setelah mengikuti
EPE
Penyerahan laporan Tidak terdapat
penggunaan obat perbedaan skor
golongan yang signifikan
Tidak ada Tidak ada 26 responden
psikotropika dan pada tingkat
mahasiswa yang mahasiswa nilai pre test
4 narkotika setiap 1 100% 100% 1,000 pengetahuan
nilai post test < yang nilai post = nilai post
bulan sekali. mahasiswa
pre test test < pre test test
sebelum dan
setelah mengikuti
EPE
Pemusnahan resep Terdapat
dilakukan setiap 3 perbedaan skor
tahun sekali. yang signifikan
Tidak ada 16 responden
10 responden pada tingkat
mahasiswa yang nilai pre test
5 57,69% 96,15 nilai post test > 0,002 pengetahuan
nilai post test < = nilai post
nilai pre test mahasiswa
pre test test
sebelum dan
setelah mengikuti
EPE
Penyusunan obat di Terdapat
instalasi farmasi Tidak ada 13 responden perbedaan skor
13 responden
rawat inap mahasiswa yang nilai pre test yang signifikan
6 34,62% 84,62% nilai post test > 0,000
berdasarkan nilai post test < = nilai post pada tingkat
nilai pre test
alphabetis. pre test test pengetahuan
mahasiswa
87
sebelum dan
setelah mengikuti
EPE
Penyimpanan obat Tidak terdapat
golongan perbedaan skor
psikotropika dan yang signifikan
Tidak ada 25 responden
narkotika secara 1 responden pada tingkat
mahasiswa yang nilai pre test
7 khusus dalam lemari 92,31% 96,15% nilai post test > 0,317 pengetahuan
nilai post test < = nilai post
dengan 2 lapis nilai pre test mahasiswa
pre test test
pintu. sebelum dan
setelah mengikuti
EPE
Penyimpanan obat Tidak terdapat
dengan nama yang perbedaan skor
mirip dilakukan yang signifikan
Tidak ada Tidak ada 26 responden
dengan memberi pada tingkat
mahasiswa yang mahasiswa nilai pre test
8 label di box dengan 100% 100% 1,000 pengetahuan
nilai post test < yang nilai post = nilai post
tulisan LASA (Look mahasiswa
pre test test < pre test test
Alike Sound Alike). sebelum dan
setelah mengikuti
EPE
Obat high alert Tidak terdapat
diberi tanda khusus perbedaan skor
Tidak ada Tidak ada 26 responden
pada box. yang signifikan
mahasiswa yang mahasiswa nilai pre test
9 100% 100% 1,000 pada tingkat
nilai post test < yang nilai post = nilai post
pengetahuan
pre test test < pre test test
mahasiswa
sebelum dan
88
setelah mengikuti
EPE
Sebelum diberikan Terdapat
ke pasien obat higt perbedaan skor
alertdilakukan yang signifikan
Tidak ada 21 responden
double cross check. 5 responden pada tingkat
mahasiswa yang nilai pre test
10 76,92% 96,15% nilai post test > 0,025 pengetahuan
nilai post test < = nilai post
nilai pre test mahasiswa
pre test test
sebelum dan
setelah mengikuti
EPE
Injeksi, Tidak terdapat
suppositoria, perbedaan skor
elektrolit dapat yang signifikan
Tidak ada 24 responden
disimpan dalam 2 responden pada tingkat
mahasiswa yang nilai pre test
11 lemari es yang 19,23% 26,92% nilai post test > 0,157 pengetahuan
nilai post test < = nilai post
sama. nilai pre test mahasiswa
pre test test
sebelum dan
setelah mengikuti
EPE
Obat yang hampir Tidak terdapat
kadaluarsa perbedaan skor
diutamakan untuk Tidak ada 23 responden yang signifikan
3 responden
diresepkan ke mahasiswa yang nilai pre test pada tingkat
12 73,08% 84,62% nilai post test > 0,083
pasien. nilai post test < = nilai post pengetahuan
nilai pre test
pre test test mahasiswa
sebelum dan
setelah mengikuti
89
EPE
Obat-obat yang Tidak terdapat
sudah kadaluarsa perbedaan skor
dilaporkan untuk yang signifikan
Tidak ada Tidak ada 26 responden
dimusnahkan. pada tingkat
mahasiswa yang mahasiswa nilai pre test
13 100% 100% 1,000 pengetahuan
nilai post test < yang nilai post = nilai post
mahasiswa
pre test test < pre test test
sebelum dan
setelah mengikuti
EPE
Pemusnahan obat Tidak terdapat
NON psikotropika perbedaan skor
dan narkotika yang signifikan
Tidak ada 23 responden
dilakukan oleh 3 responden pada tingkat
mahasiswa yang nilai pre test
14 apoteker. 19,23% 30,77% nilai post test > 0,083 pengetahuan
nilai post test < = nilai post
nilai pre test mahasiswa
pre test test
sebelum dan
setelah mengikuti
EPE
Pemusnahan obat Tidak terdapat
psikotropika dan perbedaan skor
narkotika yang yang signifikan
Tidak ada 24 responden
sudah kadaluarsa 2 responden pada tingkat
mahasiswa yang nilai pre test
15 dilakukan oleh 69,23% 76,92% nilai post test > 0,157 pengetahuan
nilai post test < = nilai post
pihak gudang. nilai pre test mahasiswa
pre test test
sebelum dan
setelah mengikuti
EPE
90
sudah diracik mahasiswa yang nilai post test > nilai pre test perbedaan skor
diambil dari apotek nilai post test < nilai pre test = nilai post yang signifikan
oleh perawat pre test test pada tingkat
bangsal. pengetahuan
mahasiswa
sebelum dan
setelah mengikuti
EPE
Obat untuk pasien Tidak terdapat
ICU langsung perbedaan skor
diantarkan apoteker yang signifikan
Tidak ada Tidak ada 26 responden
ke pasien. pada tingkat
mahasiswa yang mahasiswa nilai pre test
20 100% 100% 1,000 pengetahuan
nilai post test < yang nilai post = nilai post
mahasiswa
pre test test < pre test test
sebelum dan
setelah mengikuti
EPE
Metode UDD Tidak terdapat
dilakukan untuk perbedaan skor
mengihindari yang signifikan
Tidak ada Tidak ada 26 responden
kesalahan pasien pada tingkat
mahasiswa yang mahasiswa nilai pre test
21 maupun kerusakan 100% 100% 1,000 pengetahuan
nilai post test < yang nilai post = nilai post
obat. mahasiswa
pre test test < pre test test
sebelum dan
setelah mengikuti
EPE
Kerugian metode Tidak ada Tidak ada 26 responden Tidak terdapat
22 100% 100% 1,000
UDD adalah sumber mahasiswa yang mahasiswa nilai pre test perbedaan skor
92
daya manusia yang nilai post test < yang nilai post = nilai post yang signifikan
diperlukan sangat pre test test < pre test test pada tingkat
banyak. pengetahuan
mahasiswa
sebelum dan
setelah mengikuti
EPE
Kekurangan metode Terdapat
IP obat yang tidak perbedaan skor
terpakai akan yang signifikan
Tidak ada 11 responden
menumpuk 15 responden pada tingkat
mahasiswa yang nilai pre test
23 dibangsal. 38,46% 96,15% nilai post test > 0,000 pengetahuan
nilai post test < = nilai post
nilai pre test mahasiswa
pre test test
sebelum dan
setelah mengikuti
EPE
Rekam medik Tidak terdapat
adalah catatan perbedaan skor
riwayat penyakit yang signifikan
Tidak ada Tidak ada 26 responden
dan pengobatan pada tingkat
mahasiswa yang mahasiswa nilai pre test
24 pasien. 100% 100% 1,000 pengetahuan
nilai post test < yang nilai post = nilai post
mahasiswa
pre test test < pre test test
sebelum dan
setelah mengikuti
EPE
Menuliskan adanya Tidak ada 10 responden 16 responden Terdapat
25 efek samping atas 57,69% 96,15% mahasiswa yang nilai post test > nilai pre test 0,002 perbedaan skor
penggunaan obat nilai post test nilai pre test = nilai post yang signifikan
93
Muhammadiyah Yogyakarta
Rian_lupita@yahoo.com
INTISARI
dimana mahasiswa dikenalkan pada kondisi klinik. Konsep dari EPE merupakan
pemaparan awal kepada mahasiswa pada dunia klinis, supaya mahasiswa dapat
probability sample secara purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah
mahasiswa Program Studi Farmasi UMY angkatan 2013 yang telah mengikuti
EPE di blok 16. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 26 responden, yang
blok 16 Program Studi Farmasi UMY. Data yang diperoleh diolah menggunakan
SPSS (Statistical Package for the Social Sciences), kemudian diuji menggunakan
uji Wilcoxon.
mahasiswa meningkat yaitu 100% baik dan didapatkan p value = 0,000 artinya
Muhammadiyah Yogyakarta
Rian_lupita@yahoo.com
ABSTRACT
students are introduced to the clinical conditions. The concept of EPE an initial
exposure to students in the clinical world, so that students can do and knowing
problems. The study aims to determine the results of the evaluation of EPE block
approach. The sampling technique used was the non-probability sampling through
purposive sampling. The samples in this study are pharmacy students year 2013 in
Pharmaceutical Exposure in block 16. The number of samples in this study were
26 respondents, were given a questionnaire evaluating the implementation and the
(Statistical Package for the Social Sciences), were then tested using the Wilcoxon
test.
knowledge level of students increased, that is 100% good and obtained p value =
0.000 means that there is a difference score significantly to the knowledge level of
students.
knowledge
PENDAHULUAN
mahasiswa Program Studi Farmasi UMY terkait dengan materi blok, sebagai
bentuk early exposure sehingga membantu mahasiswa mempelajari
melakukan fokus penelitian pada pelaksanaan EPE di blok 16. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil evaluasi pelaksanaan EPE dari
UMY.
METODOLOGI
buku panduan Early Pharmaceutical Exposure blok 16, dan kuesioner yang
facilitator tahun 2008. Kuesioner terdiri dari dua kuesioner yaitu kuesioner
evaluasi pelaksanaan dan kuesioner tingkat pengetahuan mahasiswa Program
UMY angkatan 2013 yang telah mengikuti blok 16. Sampel pada penelitian
ini sebanyak 26 orang digunakan untuk uji validasi dan reliabilitas kuesioner,
orang masuk dalam kriteria eksklusi. Teknik sampling yang digunakan pada
terdapat jawaban bergradasi dari (SS) sangat setuju, (S) setuju, (N) netral,
(TS) tidak setuju, (STS) sangat tidak setuju. Masing-masing item jawaban
terdapat skor yaitu (STS) sangat tidak setuju = 1, (TS) tidak setuju = 2, (N)
kuesioner ini berupa pertanyaan ya atau tidak. Setiap jawaban yang benar
diberi nilai 1 dan setiap jawaban yang salah diberi nilai 0 (Hidayat,2007).
Dalam pengujian data dilakukan uji Wilcoxon karena pengujian ini dilakukan
Pengambilan keputusan dilihat dari nilai P value > α (0,05), yang berarti tidak
ada perbedaan skor yang signifikan terhadap tingkat pengetahuan mahasiswa.
Sedangkan jika nilai p value ≤ α (0,05) maka terdapat perbedaan skor yang
UMY dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu, baik, cukup dan kurang baik.
Baik jika skor jawaban 76%-100%, cukup jika skor jawaban 56%-75% dan
kurang baik jika skor jawaban <56%. Distribusi jawaban responden terhadap
1 Baik 19 73,08
2 Cukup 7 26,92
3 Kurang baik 0 0
Jumlah 26 100
Berdasarkan data dari tabel diatas, evaluasi pelaksanaan EPE 73,08% baik
dan 26,92% cukup. Hasil tersebut didapat setelah mahasiswa program studi
Farmasi UMY melaksanakan progam EPE di blok 16. Uraian dan hasil dari
item evaluasi dengan jawaban netral ≥ 20%. Evalausi jawaban responden dapat
39
bekerjasama dengan mahasiswa yang tidak serius memberikan gambaran
baik. dalam melakukan EPE mengenai pelaksanaan EPE.
2. Kurangnya perhatian dari 2. Dalam sosialisasi EPE lebih
apoteker pembimbing di rumah memotivasi mahasiswa.
sakit sehingga kegiatan EPE 3. Memberikan sosialisasi kepada
kurang efektif . apoteker di Rumah Sakit yang
3. kerjasama dalam tim kurang akan dijadikan tempat EPE
terbentuk 4. Selama kegiatan EPE
berlangsung mahsiswa terus di
dampingi apoteker
40
Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Farmasi UMY
Berdasarkan uji Wilcoxon pengetahuan pre dan post, dengan tingkat kemaknaan p <
baik, sebanyak 16 responden (61,5%) sebelum melakukan EPE. Setelah melakukan EPE,
responden yang masih memiliki pengetahuan cukup sebanyak 26 responden (100%) yang
memiliki pengetahuan yang baik. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan uji
wilcoxon menunjukkan p value = 0,000 yang berarti lebih kecil dari nilai α (0,005) berarti ho
ditolak dan hα diterima. Artinya terdapat pengaruh skor yang signifikan terhadap tingkat
41
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Hasil evaluasi pelaksanaan EPE blok 16 Program Studi Farmasi UMY masuk katagori
baik (73,08%).
Studi Farmasi UMY (p value = 0,000 yaitu < ɑ (0,05) artinya terdapat pengaruh EPE
Saran
1. Peneliti
kompetensi di blok 16 dan diharapkan dapat meneliti pada responden yang lebih
banyak.
pelaksanaan EPE
42
DAFTAR PUSTAKA
Amir, Taufik., 2009, Inovasi Pendidikan Melalui Problem Base Learning, Kencana Prenada
Media Grup, Jakarta
Arikunto, S., 2006, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Asdi Mahasatya, Jakarta
Arikunto, S., 2010, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta
Azwar, Saifuddin., 2009, Reliabilitas dan Validitas: Seri Pengukuran Psikologi, Sigma Alpha,
Yogyakarta
Bachtiar, A., 2012, Filsafat Ilmu, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Below, at all., 2008, Medical Students' and Facilitators' Experiences of An Early
Professional Contact Course: Active and Motivated Students, Strained
Facilitators.BMC Medical Education 8:56
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasisan, Jakarta
Depkes RI. (2004). Keputusan Menkes RI No 1197/MENKES/SK/X/2004 tentang Standar
Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit
Ebrahimi S, Kojuri J, Ashkani-Esfahani S., 2012, Early clinical experience: A way for
preparing students for clinical setting. GMJ, 1(2): 42-47.
Esfehani, at all., 2012,The Effect of Early Clinical Exposure On Learning Motivation of
Medical Students.
Glazer, Evan., 2001, Problem Based Intruction. In M Orey.(Ed.), Emerging perspective on
learning, teaching and technology
Hidayat. A.A.A., 2007, Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik Analisa Data, Salemba
Medika, Jakarta
Ikatan Apoteker Indonesia, 2011, Surat Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor: 058/Sk/Pp.Iai/Iv/2011 Tentang Standar Kompetensi Apoteker Indonesia,
Jakarta
ISFI, 2011, ISO (Informasi Spesialite Obat) Indonesia, 392-393, PT.ISFI Penerbitan, Jakarta.
Martono, Nanang., 2010, Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data
Sekunder, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Menteri Pendidikan RI, 2002, Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002
Tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi, Jakarta
Mulyasa. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosda Karya
Notoatmodjo, S., 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta
43
Notoatmodjo, S., 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Rineka Cipta, Jakarta
Notoatmodjo, S., 2012, Metode Penelitian Kesehatan, PT. Rineka Cipta, Jakarta
Nursalam., 2008, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan pedoman
Skirpsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian, Salemba Medika, Jakarta
Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005, Standar Nasional Pendidikan, Jakarta
Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012, Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, Jakarta
Sugiyono., 2003, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung
Sugiyono., 2007, Statistika untuk Penelitian , Alfabeta, Bandung
Sumantri, Arif., 2011, Metodologi Penelitian Kesehatan, Kencana, Jakarta
Tayade, dkk. 2014. The impact of Early Clinical Exposure on First M.B.B.S. Students.
Wikandari, Windi., 2008, Gambaran Pengetahuan dan Sikap Penderita Tuberkulosis dan
Keluarganya Setelah Pemberian Konseling, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta
44
Evaluasi Pelaksanaan dan Analisis Pengaruh Early Pharmaceutical Exposure
Muhammadiyah Yogyakarta
Rian_lupita@yahoo.com
INTISARI
dimana mahasiswa dikenalkan pada kondisi klinik. Konsep dari EPE merupakan
pemaparan awal kepada mahasiswa pada dunia klinis, supaya mahasiswa dapat
probability sample secara purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah
mahasiswa Program Studi Farmasi UMY angkatan 2013 yang telah mengikuti
EPE di blok 16. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 26 responden, yang
blok 16 Program Studi Farmasi UMY. Data yang diperoleh diolah menggunakan
SPSS (Statistical Package for the Social Sciences), kemudian diuji menggunakan
uji Wilcoxon.
mahasiswa meningkat yaitu 100% baik dan didapatkan p value = 0,000 artinya
Muhammadiyah Yogyakarta
Rian_lupita@yahoo.com
ABSTRACT
students are introduced to the clinical conditions. The concept of EPE an initial
exposure to students in the clinical world, so that students can do and knowing
problems. The study aims to determine the results of the evaluation of EPE block
approach. The sampling technique used was the non-probability sampling through
purposive sampling. The samples in this study are pharmacy students year 2013 in
Pharmaceutical Exposure in block 16. The number of samples in this study were
26 respondents, were given a questionnaire evaluating the implementation and the
(Statistical Package for the Social Sciences), were then tested using the Wilcoxon
test.
knowledge level of students increased, that is 100% good and obtained p value =
0.000 means that there is a difference score significantly to the knowledge level of
students.
knowledge
PENDAHULUAN
mahasiswa Program Studi Farmasi UMY terkait dengan materi blok, sebagai
bentuk early exposure sehingga membantu mahasiswa mempelajari
melakukan fokus penelitian pada pelaksanaan EPE di blok 16. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil evaluasi pelaksanaan EPE dari
UMY.
METODOLOGI
buku panduan Early Pharmaceutical Exposure blok 16, dan kuesioner yang
facilitator tahun 2008. Kuesioner terdiri dari dua kuesioner yaitu kuesioner
evaluasi pelaksanaan dan kuesioner tingkat pengetahuan mahasiswa Program
UMY angkatan 2013 yang telah mengikuti blok 16. Sampel pada penelitian
ini sebanyak 26 orang digunakan untuk uji validasi dan reliabilitas kuesioner,
orang masuk dalam kriteria eksklusi. Teknik sampling yang digunakan pada
terdapat jawaban bergradasi dari (SS) sangat setuju, (S) setuju, (N) netral,
(TS) tidak setuju, (STS) sangat tidak setuju. Masing-masing item jawaban
terdapat skor yaitu (STS) sangat tidak setuju = 1, (TS) tidak setuju = 2, (N)
kuesioner ini berupa pertanyaan ya atau tidak. Setiap jawaban yang benar
diberi nilai 1 dan setiap jawaban yang salah diberi nilai 0 (Hidayat,2007).
Dalam pengujian data dilakukan uji Wilcoxon karena pengujian ini dilakukan
Pengambilan keputusan dilihat dari nilai P value > α (0,05), yang berarti tidak
ada perbedaan skor yang signifikan terhadap tingkat pengetahuan mahasiswa.
Sedangkan jika nilai p value ≤ α (0,05) maka terdapat perbedaan skor yang
UMY dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu, baik, cukup dan kurang baik.
Baik jika skor jawaban 76%-100%, cukup jika skor jawaban 56%-75% dan
kurang baik jika skor jawaban <56%. Distribusi jawaban responden terhadap
1 Baik 19 73,08
2 Cukup 7 26,92
3 Kurang baik 0 0
Jumlah 26 100
Berdasarkan data dari tabel diatas, evaluasi pelaksanaan EPE 73,08% baik
dan 26,92% cukup. Hasil tersebut didapat setelah mahasiswa program studi
Farmasi UMY melaksanakan progam EPE di blok 16. Uraian dan hasil dari
item evaluasi dengan jawaban netral ≥ 20%. Evalausi jawaban responden dapat
39
bekerjasama dengan mahasiswa yang tidak serius memberikan gambaran
baik. dalam melakukan EPE mengenai pelaksanaan EPE.
2. Kurangnya perhatian dari 2. Dalam sosialisasi EPE lebih
apoteker pembimbing di rumah memotivasi mahasiswa.
sakit sehingga kegiatan EPE 3. Memberikan sosialisasi kepada
kurang efektif . apoteker di Rumah Sakit yang
3. kerjasama dalam tim kurang akan dijadikan tempat EPE
terbentuk 4. Selama kegiatan EPE
berlangsung mahsiswa terus di
dampingi apoteker
40
Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Farmasi UMY
Berdasarkan uji Wilcoxon pengetahuan pre dan post, dengan tingkat kemaknaan p <
baik, sebanyak 16 responden (61,5%) sebelum melakukan EPE. Setelah melakukan EPE,
responden yang masih memiliki pengetahuan cukup sebanyak 26 responden (100%) yang
memiliki pengetahuan yang baik. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan uji
wilcoxon menunjukkan p value = 0,000 yang berarti lebih kecil dari nilai α (0,005) berarti ho
ditolak dan hα diterima. Artinya terdapat pengaruh skor yang signifikan terhadap tingkat
41
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Hasil evaluasi pelaksanaan EPE blok 16 Program Studi Farmasi UMY masuk katagori
baik (73,08%).
Studi Farmasi UMY (p value = 0,000 yaitu < ɑ (0,05) artinya terdapat pengaruh EPE
Saran
1. Peneliti
kompetensi di blok 16 dan diharapkan dapat meneliti pada responden yang lebih
banyak.
pelaksanaan EPE
42
DAFTAR PUSTAKA
Amir, Taufik., 2009, Inovasi Pendidikan Melalui Problem Base Learning, Kencana Prenada
Media Grup, Jakarta
Arikunto, S., 2006, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Asdi Mahasatya, Jakarta
Arikunto, S., 2010, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta
Azwar, Saifuddin., 2009, Reliabilitas dan Validitas: Seri Pengukuran Psikologi, Sigma Alpha,
Yogyakarta
Bachtiar, A., 2012, Filsafat Ilmu, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Below, at all., 2008, Medical Students' and Facilitators' Experiences of An Early
Professional Contact Course: Active and Motivated Students, Strained
Facilitators.BMC Medical Education 8:56
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasisan, Jakarta
Depkes RI. (2004). Keputusan Menkes RI No 1197/MENKES/SK/X/2004 tentang Standar
Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit
Ebrahimi S, Kojuri J, Ashkani-Esfahani S., 2012, Early clinical experience: A way for
preparing students for clinical setting. GMJ, 1(2): 42-47.
Esfehani, at all., 2012,The Effect of Early Clinical Exposure On Learning Motivation of
Medical Students.
Glazer, Evan., 2001, Problem Based Intruction. In M Orey.(Ed.), Emerging perspective on
learning, teaching and technology
Hidayat. A.A.A., 2007, Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik Analisa Data, Salemba
Medika, Jakarta
Ikatan Apoteker Indonesia, 2011, Surat Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Nomor: 058/Sk/Pp.Iai/Iv/2011 Tentang Standar Kompetensi Apoteker Indonesia,
Jakarta
ISFI, 2011, ISO (Informasi Spesialite Obat) Indonesia, 392-393, PT.ISFI Penerbitan, Jakarta.
Martono, Nanang., 2010, Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data
Sekunder, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Menteri Pendidikan RI, 2002, Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002
Tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi, Jakarta
Mulyasa. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosda Karya
Notoatmodjo, S., 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta
43
Notoatmodjo, S., 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Rineka Cipta, Jakarta
Notoatmodjo, S., 2012, Metode Penelitian Kesehatan, PT. Rineka Cipta, Jakarta
Nursalam., 2008, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan pedoman
Skirpsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian, Salemba Medika, Jakarta
Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005, Standar Nasional Pendidikan, Jakarta
Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012, Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, Jakarta
Sugiyono., 2003, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung
Sugiyono., 2007, Statistika untuk Penelitian , Alfabeta, Bandung
Sumantri, Arif., 2011, Metodologi Penelitian Kesehatan, Kencana, Jakarta
Tayade, dkk. 2014. The impact of Early Clinical Exposure on First M.B.B.S. Students.
Wikandari, Windi., 2008, Gambaran Pengetahuan dan Sikap Penderita Tuberkulosis dan
Keluarganya Setelah Pemberian Konseling, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta
44