Anda di halaman 1dari 7

JURNAL TEKNIK DAN INFORMATIKA ISSN 2089-5490

VOLUME 6 NOMOR 2 JULI 2019

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FARMASI APOTIK


RUMAH SAKIT A.YANI PEKANBARU

Indra Irawan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Jln. Tuanku Tambusai No.23 Bangkinang Riau
indramushlih@gmail.com

Abstrak—Kompleksitas permasalahan yang Apotek Rumah Sakit Ahmad Yani Pekanbaru


dihadapi suatu organisasi mengakibatkan proses selama ini menangani manajemen secara manual
pengambilan keputusan semakin rumit. Informasi baik didalam persediaan obat, transaksi penjualan
yang akurat dan tepat waktu akan sangat dan pembelian obat serta dalam pembuatan
membantu didalam pengambilan keputusan dan laporan bulanan sehingga membutuhkan waktu
menentukan langkah-langkah yang harus lama dalam pelaksanannya.
dilakukan dalam mempertahankan sebuah usaha.
Rumah Sakit Ahmad Yani merupakan Rumah Berdasarkan hasil observasi diperoleh salah
Sakit Swasta yang sampai saat ini terus melakukan satu fakta bahwa pencatatan terhadap transaksi
pembenahan diberbagai bidang, salah satunya penjualan obat dilakukan di atas selembar kertas
dibidang kefarmasian kesehatan kepada pasien, sebelum dimasukkan ke dalam buku laporan.
sehingga berbagai keluhan yang selama ini diterima Kemungkinan buruk yang mungkin diterima
pihak Rumah Sakit dari pasien dapat diminimalisir. adalah bagaimana jika kertas tersebut hilang
Atas dasar itulah penelitian ini dilakukan sehingga sebelum data transaksi dimasukkan ke dalam
bisa meminimalisir permasalahan yang tengah buku laporan.
dihadapi dengan cara mengembangkan suatu
Sistem Informasi yang akan digunakan untuk Hal ini tentu akan mempengaruhi pengolahan
manajemen Farmasi Apotik RS A.Yani data dan pembuatan laporan. Hal lain yang
menggunakan Bahasa Pemograman Berbasis menjadi permasalahan di apotek Rumah Sakit
Desktop yaitu Visual Basic 6.0 dan DBMS SQL Ahmad Yani Pekanbaru adalah memerlukan
Server 2000. Diharapkan kedepannya system yang waktu yang lama untuk memantau persediaan
dibangun ini bisa dikembangkan lagi sesuai dengan obat yang ada dan memerlukan waktu dalam
tuntutan kebutuhan dan perkembangan organisasi pembuatan laporan-laporan karena harus
dengan perangkat Tenologi Informasi yang terbaru. membuka kembali data yang ada sehingga
pekerjaan menjadi kurang efektif.
Kata Kunci—Sistem Informasi; Apotik; RS Yani;
Untuk itu penulis ingin membuat suatu Sistem
I. PENDAHULUAN Informasi Farmasi Apotek untuk mempermudah
Perkembangan teknologi informasi yang proses transaksi seperti, penjualan, pembelian
semakin cepat, dan meningkatnya kompleksitas obat, retur obat, stock opname, hutang-piutang,
permasalahan yang dihadapi suatu organisasi penambahan data obat, penambahan data
maka proses pengambilan keputusan semakin pelanggan/pasien, penambahan data supplier,
rumit. Informasi yang akurat dan tepat waktu akan penambahan data dokter, dan pembuatan laporan
sangat membantu didalam pengambilan bulanan. Sehingga masalah tersebut dapat
keputusan dalam menentukan langkah-langkah mengorganisir semua kegiatan yang ada di
yang harus dilakukan untuk mempertahankan dan farmasi apotek Rumah Sakit Ahmad Yani
mengembangkan usahanya. Pekanbaru.
Rumah Sakit Ahmad Yani merupakan Rumah Berdasarkan keterangan diatas maka penulis
Sakit Swasta yang sampai saat ini terus menuangkan penelitian yang penulis lakukan
melakukan pembenahan diberbagai bidang, dalam bentuk Penelitian dengan judul “Sistem
termasuk dibidang kefarmasian kesehatan kepada Informasi Manajemen Farmasi Apotik Rumah
pasien, sehingga berbagai keluhan yang selama Sakit A.Yani Pekanbaru”.
ini diterima pihak Rumah Sakit dari pasien dapat
II. TINJAUAN PUSTAKA
diminimalisir.
A. Definisi Sistem Informasi Manajemen
Untuk itulah penulis tertarik untuk melakukan Informasi dapat diibaratkan sebagai darah
penelitian dalam perancangan dan pengembangan yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti
Sistem Informasi yang dapat menjawab halnya informasi di dalam sebuah perusahaan
permasalahan yang terjadi selama ini. yang sangat penting untuk mendukung
Diharapkan dengan adanya sistem ini, kelangsungan perkembangannya, sehingga
pelayanan administrasi dan pelayanan terdapat alasan bahwa informasi sangat
kefarmasian terhadap pasien dapat diberikan dibutuhkan bagi sebuah perusahaan.
dengan lebih cepat, efektif dan efisien. Akibat bila kurang mendapatkan informasi,
dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami

47
JURNAL TEKNIK DAN INFORMATIKA ISSN 2089-5490
VOLUME 6 NOMOR 2 JULI 2019

ketidakmampuan mengontrol sumber daya, Sistem yang baru juga dapat dirancang
sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan berdasarkan instruksi dari pimpinan atau dari luar
strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya organisasi ( misalnya peraturan pemerintah ).
akan mengalami kekalahan dalam bersaing
dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, D. Siklus Hidup Pengembangan Sistem
sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau
dapat bekerja dengan baik. System Development Life Cycle (SDLC)
merupakan metodologi yang biasa digunakan
Masalah utamanya adalah bahwa sistem dalam pengembangan system. Proses
informasi tersebut terlalu banyak informasi yang pengembangan sistem yang utama adalah analisis
tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu sistem, desain sistem dan implementasi sistem.
banyak data). Memahami konsep dasar informasi Berikut ini adalah langkah-langkah utama dari
adalah sangat penting (vital) dalam mendesain Siklus hidup Pengembangan Sistem ( Jogiyanto
sebuah sistem informasi yang efektif (effective HM (1989:41) )
business system). Menyiapkan langkah atau
metode dalam menyediakan informasi yang  Project Identification and Selection
berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem  Analysis.
baru.  Logical Design
Sistem informasi manajeman digambarkan  Physical Design
sebagai sebuah bangunan piramida dimana  Implementasi
lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan  Maintenance
transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.
B. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu kegiatan dari Kebijakan dan perencanaan sistem
prosedur-prosedur yang diorganisasikan,
bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi
untuk mendukung pengambilan keputusan dan Analisis Sistem
pengendalian didalam organisasi (Jogiyanto HM,
1989:33).
C. Pengembangan Sistem Informasi Desain (Perancangan) sistem secara umum
Suatu organisasi harus tanggap dengan semua
perkembangan yang terjadi. Masalah-masalah
yang dihadapi organisasi semakin lama akan
semakin rumit sehingga informasi yang Desain (Perancangan) Sistem terinci

dihasilkan membutuhkan penyajian yang lebih


disempurnakan. Untuk mengatasi masalah akan
kebutuhan informasi yang meningkat tersebut, Seleksi sistem
maka organisasi membutuhkan suatu
pengembangan Sistem Informasi.
Permasalahan-permasalahan yang Implementasi (Penerapan) sistem
mengakibatkan perlunya pengembangan sistem
antara lain ( Jogiyanto HM (1989:35)) :
1. Keterbatasan sistem yang lama Perawatan sistem
Keterbatasan dari sistem yang lama
menyebabkan sistem tidak bisa beroperasi
sebagaimana yang diharapkan. Keterbatasan
berupa : kesalahan yang disengaja, kesalahan Gambar 1. Siklus Hidup Pengembangan Sistem
yang tidak disengaja, tidak efisiennya operasi dan
tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang
telah ditetapkan. E. Alat Bantu Perancangan Sistem
Di dalam menganalisa dan merancang sistem,
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan
dan untuk lebih mempermudah pembacaan dari
Organisasi sudah mulai merasakan manfaat- kondisi yang ada, penulis menggunakan beberapa
manfaat dari hasil teknologi informasi seperti alat bantu berupa kumpulan simbol-simbol.
perangkat keras dan perangkat lunak. Dan hasil Simbol-simbol tersebut akan penulis bahas satu
teknologi ini perlu digunakan untuk persatu.
meningkatkan penyediaan informasi sehingga
1. Aliran Sistem Informasi
dapat mendukung dalam proses pengambilan
keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen. Bagan Aliran sistem merupakan bagan yang
menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan
3. Adanya instruksi-instruksi

48
JURNAL TEKNIK DAN INFORMATIKA ISSN 2089-5490
VOLUME 6 NOMOR 2 JULI 2019

dari sistem, Jogiyanto HM (1989:796). Bagan ditingkatkanlah Klinik Spesialis menjadi Rumah
Aliran sistem itu digambarkan sebagai berikut: Sakit Ahmad Yani.
Tabel 1 : Simbol-simbol Yang Digunakan Rumah Sakit Ahmad Yani Pekanbaru mulai
Pada Aliran Sistem Informasi beroperasi pada bulan Juni tahun 2007 dan
diresmikan pada tanggal 28 Februari 2008 Oleh
Simbol Keterangan Bapak Walikota Pekanbaru yaitu Drs. H. Herman
Abdullah, MM.
Dokumen Dokumen input atau output yang bisa
dibaca manusia seperti hasil printer
Sebagai sebuah Rumah Sakit Swasta, tidak
terlepas dari hal-hal yang dibebankan, misalnya
dalam hal Visi dan Misi, Kedudukan, Tugas dan
Operasi Kegiatan yang dilakukan secara manual
fungsi.
Manual
1. Visi
Visi dari Rumah Sakit Ahmad Yani Pekanbaru
File non komputer yang diarsipkan
Melayani Sepenuh Hati Sebagaimana Melayani
Simpanan Offline Keluarga Sendiri.
Kegiatan yang dilakukan dengan 2. Misi
Proses pengoperasian komputer
Misi Rumah Sakit Ahmad Yani Pekanbaru
adalah menjadi Rumah Sakit yang dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap
Input / Output menggunakan hardisk pelayanan kesehatan yang bermutu dan
Disk Storage
terjangkau.
Arus proses 3. Kedudukan
Arus dari proses
a. Rumah Sakit Ahmad Yani Pekanbaru
adalah Rumah Sakit milik swasta
2. Context Diagram dan Data Flow Diagram daerah Pekanbaru.
Context Diagram merupakan gambaran secara b. Rumah Sakit Ahmad Yani Pekanbaru
global atau umum dari sistem yang dirancang adalah unit pelaksana teknis
secara logika. Simbol-simbol yang digunakan Kesehatan dibidang pelayanan dan
pada Context Diagram dan DFD: perawatan medis dalam memelihara
dan meningkatkan kesehatan
Tabel 2 : Simbol Yang Digunakan Pada
masyarakat.
Context Diagram dan DFD
c. Rumah Sakit Ahmad Yani Pekanbaru
Simbol Keterangan dipimpin oleh seorang kepala dengan
sebutan Direktur yang secara teknis
External entity adalah kesatuan (entity) di lingkungan bertanggung jawab kepada Direktur
External Entity
luar sistem yang dapat berupa organisasi atau sistem Utama PT. Perdana Utama Mandiri
lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan
memberikan atau menerima input dari sistem. 4. Tugas
Rumah Sakit Ahmad Yani Pekanbaru
Arus data
Arus data mengalir diantara proses, simpanan data, dan mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan
external entity, Arus data ini dapat berupa masukan
untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
secara berdaya guna dengan mengutamakan
upaya pemulihan dan penyembuhan yang
dilaksanakan secara terpadu dan serasi dengan
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan upaya peningkatan dan pencegahan serta
Proses oleh orang, mesin atau komputer melaksanakan upaya rujukan.

Suatu simpanan data dapat berupa suatu file atau


III. HASIL
Simpanan Data database
DAN PEMBAHASAN
di sistem komputer, suatu arsip atau catatan 5. Fungsi
manual, suatu agenda atau buku dan lain-lain
a. Menyelenggarakan pelayanan
A. Tinjauan Umum Rumah Sakit Ahmad Yani
medis.
Pekanbaru
b. Menyelenggarakan pelayanan non
Rumah Sakit Ahmad Yani Pekanbaru pada medis dan penunjang medis.
awalnya merupakan Klinik Spesialis A. Yani c. Menyelenggarakan pelayanan
yang berada dibawah naungan PT. Perdana Utama asuhan keperawatan.
Mandiri yang beralamat di Jalan Jendral Ahmad d. Menyelenggarakan pelayanan
Yani No. 73 Pekanbaru yang sudah berdiri pada
rujukan.
tahun 2002 seiring dengan kemajuan yang diraih
oleh Klinik Spesialis A. Yani pada waktu itu maka e. Menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan

49
JURNAL TEKNIK DAN INFORMATIKA ISSN 2089-5490
VOLUME 6 NOMOR 2 JULI 2019

f. Menyelenggarakan administrasi Pasien Pendaftaran Dokter Apotik Keuangan Direktur Supplier


umum dan keuangan. Lap Jual Lap Jual Order Beli
Data Data Data Obat
Resep Obat Obat Obat Valid
Pasien Pasien Pasien Berobat

B. Gambaran Sistem yang Sedang Berjalan A A


JualObat
Pendaftaran Konsultasi BeliObat

Disini bawah ini merupakan gambaran yang Berobat Pengobatan


Lap Stok
Obat
Lap Stok
Obat

ringkas tentang sistem yang sedang berjalan saat Data Resep Obat
Faktur
Resep Jual
Obat

A
Faktur Beli
Obat

ini. Pasien Berobat A

Order Beli
A Buat Laporan Obat
Jual Obat

Dokter akan memberikan resep obat kepada F

pasien. Pasien atau keluarganya akan membawa Resep Obat


Lap Jual
Obat
Validasi

resep tersebut ke apotik, orang apotik akan Faktur Jual Buat Laporan
Order Beli
Obat Valid
mendata pasien tersebut dan menjual obat Stok Obat
F

berdasarkan resep obat yang diberikan tadi dan A


Lap Stok
Obat

memberikan bon atau faktur penjualan kepada Buat Order

pasien. Beli Obat

Order Beli
Obat

Berdasarkan penjualan obat tadi orang apotik


akan membuat laporan penjualan obat dan Faktur Beli
Obat Lap Beli & Lap Beli &
Stok Obat Stok Obat
stoknya untuk selanjutnya diberikan kepada
keuangan dan Direktur Rumah Sakit. Dan apabila Buat Lap Beli &
Stok Obat
A A

orang apotik merasa stok sudah tinggal sedikit, F

maka dia akan membuat slip order pembelian obat Lap Beli &
Stok Obat

yang akan diberikan kepada Direktur dan A

Keuangan untuk divalidasi.


Setelah divalidasi, orang apotik akan
memberikan kepada supplier, oleh supplier dia
akan mengeluarkan obat sesuai dengan jumlah Gambar 2. Alur Sistem Informasi yang Berjalan
yang tertera dalam slip order yang telah divalidasi
D. Evaluasi Terhadap Sistem yang Sedang
tadi sekaligus membuat bon pembelian obat.
Berjalan
Dari bon pembelian obat tadi orang apotik Pada sistem yang lama ditemukan banyak
akan membuat laporan pembelian obat yang akan sekali duplikasi data tersebar dalam banyak file-
diberikan kepada Keuangan dan Direktur Rumah file sesuai dengan tempat penyimpanan data,
Sakit. Demikianlah seterusnya apabila ada bahkan menimbulkan keraguan dalam pembuatan
penjualan dan pemasukan obat, orang apotik akan laporan.
melakukan order apabila stok obat dirasa kurang.
Dari proses tadi dapat dilihat ketidak efisienan Dengan demikian perlu adanya sistem
sistem yang berjalan, karena masih menggunakan informasi yang dapat menyimpan data-data dalam
cara manual dalam pembuatan laporan. Dan hal suatu database yang dapat mengelola data-data
ini akan membuat menumpuknya laporan dalam tersebut untuk menghasilkan laporan dengan lebih
bentuk file dan dokumen. cepat dan tepat akan sangat membantu pekerjaan
pihak Apotik RS A.Yani Pekanbaru.
C. Aliran Sistem Informasi Lama
Dibawah ini merupakan gambaran aliran E. Evaluasi Terhadap Sistem yang Sedang
sistem informasi yang lama, dimana dalam Berjalan
pengolahan data masih dilakukan secara manual Dilihat dari sistem kerja yang lama terlihat
dan pembuatan laporannya hanya dibantu dengan bahwa memerlukan waktu yang cukup lama untuk
perangkat aplikasi Ms.Excel. menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Hal ini
disebabkan oleh karena proses pengolahan data
dilakukan secara manual dan hanya dibantu oleh
perangkat aplikasi Ms.Excel
Dengan kelemahan diatas maka diusulkanlah
suatu sistem informasi berbasis LAN yang khusus
menangani sistem kerja tersebut yang dirancang
menggunakan bahasa pemograman visual basic
dengan menggunakan database Ms. SQL Server
2000.

50
JURNAL TEKNIK DAN INFORMATIKA ISSN 2089-5490
VOLUME 6 NOMOR 2 JULI 2019

F. Aliran Sistem Informasi Baru hubungan input/output antara sistem dengan


Administrator Pasien Pendaftaran Dokter Apotik Keuangan Direktur Supplier
dunia luarnya.
Data
User
Data
Pasien
Data
Pasien
Struk
Pendaftaran
Data Obat
Laporan
Laporan
Jual
Jual Obat
Obat
Laporan
Jual Obat
Order
Beli Obat Valid Diagram Konteks dimulai dengan
Pendaftaran Konsultasi Entri Data Obat
A A
penggambaran terminator, aliran data, aliran
Laporan Laporan
Entri User Berobat Pengobatan
Laporan
Stok Obat
Stok Obat Stok Obat
Transaksi
Beli Obat control, penyimpanan, dan proses tunggal yang
Resep Obat Resep Obat Resep Obat
A A
Faktur
Beli Obat
mempresentasikan keseluruhan sistem. Bagian
Data Order Order
Perawat
Struk
Pendaftaran
Beli Obat Beli Obat
termudah adalah proses yang hanya terdiri dari
Struk

Entri
Pendaftaran
A
Entri Data Pasien
& Jual Obat
Validasi
Order Beli
Validasi
Order Beli
satu lingkungan dan diberi nama mewakili sistem.
Perawat
Obat Obat
Faktur Jual
Obat

Order Order
Context Diagram untuk sistem yang baru
Data Dokter
Faktur Jual Cetak
Laporan &
Slip Order
Beli Obat Beli Obat Valid
ini dapat di lihat pada gambar 3.3 dibawah ini :
A Lap Beli &
Laporan
Stok Obat
Apotik
Stok Obat
Entri Dokter
A
Pasien

Entri Data Jual Obat


Entri Data Supplier
Order
Lap Beli &
Beli Obat
Stok Obat

Entri Data Obat


Laporan

Entri Faktur Beli Obat

Entri Order Beli Obat


Jual Obat

Entri Order
Beli Obat Administrator

Faktur P0
Beli Obat

Laporan Faktur Jual Obat


Pembayaran Entri User
Entri Supplier&
Beli Obat Entri Data Perawat Order Beli Obat Valid
SISTEM INFORMASI Supplier
A Entri Data Dokter MANAJEMEN FARMASI APOTIK
Lap Beli & RUMAH SAKIT A.YANI
Stok Obat Laporan Jual Obat PEKANBARU
Cek Faktur
Laporan Beli Obat

Laporan Stok Obat


Kwitansi
Pembayaran
Order Beli Obat
Apotik_Yani.Mdb

Cetak Lap
Pembayaran
Laporan Jual Obat
Laporan Laporan Beli Obat
Pembayaran

Laporan Stok Obat


Order
Beli Obat Valid

Gambar 3. Alur Sistem Informasi Baru Keuangan Direktur

Keterangan Gambar 4. Context Diagram


Dari gambaran ASI baru diatas dapat kita pahami Salah satu alat pengembangan sistem yang
alir sistem data dan informasinya tidak jauh digunakan untuk merancang sistem secara global
berubah dari proses yang lama. Hanya saja sistem adalah rancangan rancangan sistem arsitektur
yang diusulkan ini memakai perangkat teknologi jaringan yang diu
sistem informasi berbasis LAN, dimana data yang
diperlukan untuk menghasilkan informasi sudah 2. Perancangan DFD (Data Flow Diagram)
tersimpan kedalam perangkat komputer yang APOTIK
Data Perawat

ADMINISTRATOR

bertindak sebagai server, sehingga duplikasi data


bisa diminimalisir , tingkat kesalahan bisa P5 P6 P4 P3 P2 P1

dikurangi dan yang paling penting ialah informasi Entri Obat Entri Pasien Entri
Supplier
Entri Dokter Entri
Perawat Entri User

yang ingin dihasilkan bisa lebih cepat disajikan. D5 Obat D6 Pasien D4 Supplier D3 Dokter D2 Perawat

Data Pasien Data Supplier

G. Perancangan Sistem Secara Global Data Obat


Data Obat

Data Dokter
Data Dokter

P7

Tujuan dari desain global adalah untuk P9 P8 Order Beli


Obat
Data Login

memberikan gambaran umum bagi pemakai Jual Obat Beli Obat


Data RinciOrder
D1 Login

(user) tentang sistem yang baru. D11 Jual_Obat D9 Beli_Obat


D7 OderObat D8 RinciOrder

Data Login

Salah satu alat pengembangan sistem yang D12 Detail_Jual D10 Detail_Beli

P10

digunakan untuk merancang sistem secara global BayarObat

adalah rancangan rancangan sistem arsitektur


jaringan yang diusulkan, Data Flow Diagram P11

(DFD) atau disebut juga Diagram Alir Data Slip Jual Obat
Cetak Slip dan
Laporan
D13 BayarObat

(DAD). DFD terbagi dua yaitu Context Diagram PASIEN


Order Beli Obat,Laporan Stok

(Diagram Konteks) dan DFD Leveled.


Obat, Laporan Beli Obat,
Laporan Jual Obat

Laporan Stok Obat, Laporan


Order Beli Obat

Beli Obat, Laporan Jual Obat

1. Context Diagram (Diagram Konteks)


Context Diagram adalah sebuah diagram BayarObat
DIREKTUR SUPPLIER KEUANGAN

sederhana yang menggambarkan hubungan antara


Entity, Input, output dari sistem. Diagram
Konteks merupan DAD yang pertama kali Gambar 5. Data Flow Diagram
digambarkan yang merupakan level teras (level
0). Suatu Diagram Konteks selalu mengandung
satu proses saja. Proses ini mewakili proses dari
seluruh sistem. Diagram Konteks menggunakan

51
JURNAL TEKNIK DAN INFORMATIKA ISSN 2089-5490
VOLUME 6 NOMOR 2 JULI 2019

H. Disain Input

Gambar 6. Disain Input Obat Gambar 10. Disain Input Order Obat

Gambar 11. Disain Input Pembelian Obat

Gambar 7. Disain Input Dokter

Gambar 8. Disain Input Supplier


Gambar 12. Disain Input Penjualan Obat

Gambar 9. Disain Input Pasien


Gambar 13. Disain Input Pembayaran hutang
Obat

52
JURNAL TEKNIK DAN INFORMATIKA ISSN 2089-5490
VOLUME 6 NOMOR 2 JULI 2019

IV. PENUTUP DAFTAR PUSTAKA


A. Kesimpulan
[1] Jogiyanto HM, 1989, Analisa & Desain Sistem
Berikut ini adalah beberapa kesimpulan yang Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan
dapat diambil dari pembahasan diatas : Praktek Aplikasi Bisnis.
[2] Michael Halvorson, 2002, Step By Step Visual
1. Dengan menggunakan perangkat teknologi Basic 6.0.
informasi berupa aplikasi yang dibuat [3] Inge Martina, 2003, Belajar 36 Jam Microsoft
dengan bahasa pemograman berbasis SQL Server 2000.
desktop ini dapat membantu pelayanan [4] Ario Suryo Kusumo, 2003, Buku Latihan
kepada pasien di Rumah Sakit A.Yani Pemrograman Database dengan Visual Basic 6.0.
dalam bidang penyediaan obat . [5] Tim Madcom, 2003, Database Visual Basic 6.0
dengan Crystal Report.
2. Pembuatan Laporan yang semula [6] Kok Yung, 2002, Membangun Database dengan
dilakukan secara manual sudah tidak perlu Visual Basic 6.0 dan Perintah SQL.
lagi, karena dengan system yang baru ini [7] Syahrial Chan, 2003, Aplikasi GL dengan Power
otomatis laporan yang dibutuhkan sudah Builder dan SQL Server 2004.
bisa dicetak . [8] Harianto Kristanto, 1994, Konsep dan
Perancangan Database
B. Saran [9] Hengki Alexander Mangkulo, 2005, Pemograman
pada Jaringan dengan Visual Basic 6.0
Saran penulis dalam penerapan system ini
ialahsebagai berikut ini :
1. Perlunya pengembangan sistem dengan
menyesuaikan perangkat teknologi yang
terbaru, karena Teknologi Informasi itu
perkembangannya sangat dinamis dengan
boomingnya sekarang perangkat berbasis
mobile seperti android dan apple.
2. Diperlukan kontrol yang baik dari pihak
manajemen terkait keluhan dan
kekurangan dari aplikasi ini, sehingga bisa
menjadi perangkat yang betul-betul
bermanfaat dan membantu

53

Anda mungkin juga menyukai