Anda di halaman 1dari 6

JURNAL TEKNIK DAN INFORMATIKA ISSN 2089-5490

VOLUME 5 NOMOR 2 JULI 2018

Sistem Informasi Inventori Barang


Dengan Metode Average
Studi Kasus Toko Bangunan Ardi Berkah Pekanbaru

Indra Irawan
Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Jln. Tuanku Tambusai No.23 Bangkinang Riau
indramushlih@gmail.com

Abstrak— Dengan pesatnya penggunaan teknologi dalam bidang penjualan dan pengadaan bahan-bahan
computer dalam transaksi bisnis, penulis tertarik bangunan.Toko ini berlokasi di Jl.Neraca Marpoyan
mengadakan suatu penelitian yang membahas tentang Damai Pekanbaru, dimana dalam pengadaan dan
sistem inventori barang bahan bangunan dengan penjualan barang selama ini pencatatannya hanya
menggunakan metode average. Dengan penggunaan dilakukan dengan cara manual sehingga memiliki
metode ini dalam proses perhitungan stok barang, kesulitan dan terkadang terjadi kesalahan dalam
diharapkan mampu membantu pelaku bisnis dalam pemrosesan data untuk mendapatkan informasi tentang
menopang dan mengembangkan usaha yang dirintisnya, jumlah stok barang yang ada digudang. Agar informasi
sehingga bisa bersaing dengan pelaku usaha lain yang
yang dihasilkan untuk penghitungan stok barang bisa
sejenis. Hal ini tergambar dari perpindahan proses
penghitungan manual kedalam proses automasi yang
dilakukan secara cepat dan lebih akurat maka
dihasilkan dari sistem yang dibangun, proses pegambilan dibutuhkan suatu sistem informasi untuk memproses
informasi yang cepat, tepat dan akurat akan sangat data-data penjualan dan pembelian barang untuk
membantu sekali dalam hal pengambilan keputusan, menghasilkan informasi yang diinginkan yang dalam
sehingga target yang ingin dicapai bisa lebih mudah dan hal ini adalah tentang stok barang. Dengan adanya jasa
cepat terlaksana. Untuk kedepannya Sistem informasi komputer sebagai alat bantu,berbagai keuntungan dapat
inventori ini bisa dikembangkan lagi dengan cakupan diperoleh, karena selain dapat menyelesaikan pekerjaan
yang lebih luas dengan ruang lingkup organisasi yang dalam jumlah yang besar dan berulang-ulang, dapat
lebih besar. juga melakukan penghematan baik dalam tenaga kerja
maupun waktu yang digunakan.
Kata Kunci— Sistem;Inventori; Average;
Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan
diatas, maka penulis ingin mengembangkan sistem
I. PENDAHULUAN informasi baru pada Toko Ardi Berkah dan disajikan
Perkembangan teknologi sekarang telah dalam bentuk penelitian dengan judul “SISTEM
menimbulkan banyak perubahan yang sangat luas pada INFORMASI INVENTORI BARANG DENGAN
segala aspek kehidupan manusia terutama METODE AVERAGE”.
perkembangan teknologi komputer. Perkembangan
teknologi komputer dan komunikasi telah merubah
paradigma kehidupan manusia bahkan komputer dapat II. TINJAUAN PUSTAKA
menggantikan posisi manusia sebagai alat bantu dalam
melakukan pekerjaan. Aspek dari revolusi teknologi A. Konsep Sistem Informasi
informasi ialah pada aktifitas pengolahan data atau data Sistem informasi adalah suatu kegiatan dari
processing, yang semula dikerjakan secara manual prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana
perlahan-lahan beralih kesistem komputerisasi yang dieksekusi akan menyediakan informasi untuk
mempunyai keunggulan dibanding dengan sistem mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian
manual yaitu dari segi kapasitas penyimpanan yang didalam organisasi.
besar, dapat mengolah data dalam jumlah yang besar
dan dalam waktu yang relatif singkat serta akurat sesuai
B. Database Management System (DBMS).
denagn kebutuhan yang diinginkan oleh pengguna.
Informasi sangat dibutuhkan dimana informasi Database Managemen Sistem adalah perangkat
merupakan tuntunan kebutuhan dapat membantu secara lunak yang didesain untuk membantu dalam hal
cepat, tepat dan akurat didalam pengolahan data pada pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah
sebuah perusahaan atau badan usaha. Sejalan dengan besar.
lajunya perkembangan teknologi kebutuhan akan
penyajian informasi merupakan hal yang pokok dan C. Aliran Sistem Informasi
yang penting dalam mengambil langkah atau tindakan- Bagan Aliran sistem merupakan bagan yang
tindakan yang akan diambil baik dimasa sekarang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari
maupun yang akan datang. Toko Bangunan Ardi system. Bagan Aliran sistem itu digambarkan dengan
Berkah merupakan suatu badan usaha yang bergerak menggunakan simbol-simbol.

27
JURNAL TEKNIK DAN INFORMATIKA ISSN 2089-5490
VOLUME 5 NOMOR 2 JULI 2018

format output pada Visual Basic berbeda degnan bahasa


Simbol Keterangan
pemerograman basic biasa yang konvensional, object-
object yang diinginkan telah disediakan sebagai
Dokumen Dokumen input atau output yang bisa fasilitas Tool yang disebut ToolBox. Setiap object yang
dibaca manusia seperti hasil printer
ada mempunyai prilaku khusus. Prilaku khusus yang
ada kemudian di istilahkan dengan control. Control ini
Kegiatan yang dilakukan secara manual
bisa diatur dengan menggunakan windows Properti,
Operasi
Manual selanjutnya object dengan control tersebut disusun pada
media yang dinamakan Form.
File non komputer yang diarsipkan
F. Sekilas Tentang SQL Server 2000
Simpanan Offline
Microsoft SQL Server diperkenalkan pada tahun
Kegiatan yang dilakukan dengan
1990 untuk platform Microsoft OS/2 dalam
Proses pengoperasian komputer kerjasamanya dengan Sybase.Dengan adanya Windows
NT muncul inisiatif untuk membengun SQL Server
versi Windows NT sehingga dihasilkan Microsoft SQL
Serever versi 4.2 untuk platform Windows NT. Untuk
Input / Output menggunakan hardisk
Disk Storage
memenuhi kebutuhan SQL Server, perlu disain ulang
sehingga Microsoft mengembangkan Microsoft SQL
Arus proses
Server 7.0.SQL Server 2000 dibangun berdasarkan
Arus dari proses
SQL Server 7.0.
Gambar 1. Simbol Yang Digunakan Pada Aliran Sistem G. Metode-metode yang di Pakai Dalam Sistem
Informasi
Inventori Barang
D. Context Diagram dan Data Flow Diagram. Berbicara mengenai Sistem Persediaan Barang, kita
tidak terlepas dari tiga metode yang digunakan, dimana
Context Diagram merupakan gambaran secara hal ini berkaitan erat dengan barang masuk dan barang
global atau umum dari sistem yang dirancang secara keluar. Adapun Metode-metode tersebut adalah :
logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik
tempat data itu mengalir atau tempat data itu disimpan.  Metode FIFO (First In First Out). Yaitu barang
Jika Context Diagram adalah gambaran umum sistem yang pertama dibeli atau masuk kedalam sistem
yang dirancang maka Data Flow Diagram (DFD) itulah barang yang pertama dijual atau
adalah rincian atau penjelasan dari context diagram, dikeluarkan dan seterusnya berdasarkan urutan
simbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan DFD pemasukan barang bila yang dijual pertama itu
dan Context Diagram adalah sama, hanya ada beberapa sudah habis. Termasuk didalam metode ini
simbol tambahan untuk DFD. penghitungan modal harus disesuaikan dengan
urutan transaksi pemasukan dan pengeluaran
Simbol Keterangan
barang yang dilakukan.
 Metode LIFO (Last In First Out). Yaitu barang
External entity adalah kesatuan (entity) di lingkungan
External Entity
luar sistem yang dapat berupa organisasi atau sistem yang terakhir kali dibeli atau masuk itulah
lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan
memberikan atau menerima input dari sistem.
barang yang pertama dijual atau dikeluarkan dan
seterusnya berdasarkan urutan pemasukan
Arus data mengalir diantara proses, simpanan data, dan
barang bila yang dijual terakhir itu sudah habis.
Arus data
external entity, Arus data ini dapat berupa masukan Termasuk didalam metode ini penghitungan
untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
modal harus disesuaikan dengan urutan transaksi
pemasukan dan pengeluaran barang yang
Proses
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan
oleh orang, mesin atau komputer
dilakukan.
 Metode Rata-rata (Average). Metode Average
Simpanan Data
Suatu simpanan data dapat berupa suatu file atau
database di sistem komputer, suatu arsip atau catatan
ialah pengeluaran barang tidak begitu
manual, suatu agenda atau buku dan lain-lain diperhatikan lagi kapan barang tersebut masuk
kedalam sistem ini, namun yang jadi perhatian
Gambar 2. Simbol Yang Digunakan Pada DFD ialah perhitungan modal dihitung berdasarkan
jumlah modal dari stok barang terakhir ditambah
E. Bahasa Pemograman Visual Basic 6.0 dengan jumlah modal dari barang yang masuk,
Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemrograman kemudian dibagi dengan hasil penambahan
yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows jumlah stok akhir dengan jumlah barang masuk.
yang bersifat grafis. Visual Basic merupakan even- Hasil inilah yang menjadi patokan modal rata-
driven programing (pemrograman terkendali kejadian) rata barang. Dari modal rata-rata ini diambil
artiya program menunggu hingga adanya respon dari hasil perkalian jumlah stok barang yang
pemakai berupa event kejadian tertentu seperti klik dan sekarang dengan modal rata-rata tersebut, itulah
pilihan menu, ketika event terdeteksi, kode yang total nilai dari persediaan barang yang dimiliki.
berhubungan dengan event di jalankan. Merancang Demikian juga cara perhitungan dalam

28
JURNAL TEKNIK DAN INFORMATIKA ISSN 2089-5490
VOLUME 5 NOMOR 2 JULI 2018

pengeluaran barang, cuma yang membedakan 2. Software


ialah modal satuan barang adalah modal rata-  Sistem Operasi Microsoft Windows XP
rata barang dari hasil proses transaksi pembelian  Microsoft Office 2000
barang yang terakhir dilakukan.  Microsoft Visual Basic 6.0
 Microsoft SQL Server 2000
III. METODE PENELITIAN  Crystal Report 8.0
Adapun teknik-teknik yang harus dilakukan dalam
pengumpulan data-data untuk menyelesaikan penelitian IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
ini adalah :
a. Penelitian Lapangan(Field Research) A. Tinjauan Badan Usaha
Penulis melakukan penelitian lapangan melalui Toko Ardi Berkah adalah sebuah badan usaha yang
beberapa ketentuan sebagai berikut : bergerak dibidang pengadaan bahan bangunan.
a. Pengamatan(Observasi). Mengingat banyaknya jenis dan jumlah bahan
Pengumpulan data dengan pengamatan secara bangunan yang ditawarkan pada pelanggan, dimana hal
langsung kelokasi penelitian dan mengamati ini sangat dipengaruhi oleh permintaan pasar dan
mekanisme kerja pencatan data transaksi barang pembangunan yang sangat pesat di Kota Pekanbaru,
masuk maupun barang keluar pada Toko maka pimpinan sekaligus pemilik Toko Ardi Berkah
Bangunan Ardi Berkah Pekanbaru. selalu kesulitan dalam penghitungan stok barang yang
b. Wawancara(Interview) ada digudang apabila terjadi penjualan dan pemasukan
Penulis melakukan teknik pengumpulan data barang, karena selama ini prosedur ini hanya dilakukan
dengan berdialog langsung dengan pimpinan dengan cara manual dan dalam pencatatannya kadang
sekaligus pemilik Toko Bangunan Ardi Berkah dibantu dengan menggunakan perangkat aplikasi
Pekanbaru. Sesuai dengan masalah yang penulis Ms.Excel. Untuk itulah pimpinan badan usaha ini
angkat sebagai tugas akhir yaitu masalah berusaha berusaha mencari alternatif lain yang bisa
inventori barang,dimana stok barang dipengaruhi membantu meringankan pekerjaannya dalam
oleh pemasukan dan penjualan barang yang mendapatkan informasi stok barang yang ada di
nantinya akan berpengaruh pada pola atau tokonya. Dan sebagai salah satu alternatif yang sangat
metode yang dipakai, maka berdasarkan hasil baik untuk menjawab keluhan dari pimpinan toko ini
penelitian penulis dilapangan metode sistem ialah dengan memakai perangkat teknologi informasi
inventori yang dipakai adalah metode dalam memecahkan masalah ini, yaitu dengan memakai
Avearge(rata-rata) dimana barang yang pertama suatu sistem informasi yang dirancang untuk
masuk maupun yang belakangan, dijual memudahkan penghitungan stok barang ini.
berdasarkan perhitungan harga modal rata-rata
dari perhitungan modal pembelian awal sampai B. Alur Sistem Informasi yang Berjalan
pada pembelian barang terakhir.
Secara ringkas alur sistem informasi yang sedang
b. Penelitian Pustaka(Library Research) berjalan dalam proses transaksi pada Toko bangunan
Ardi Berkah adalah sebagai berikut :
Pada kondisi ini penulis mengumpulkan data
dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku Sekretaris menerima pelanggan yang hendak
yang berkaitan dan relevan dengan permasalahan membeli barang, sekretaris akan membuat faktur
yang penulis bahas sehingga dapat memperkuat atau penjualan barang yang akan diserahkan kepada asisten
mendukung kajian serta menjadi bahan bagi penulis. manajer, oleh asisten manajer setelah ia mendapat
faktur akan mencek barang apakah cukup atau tidak
c. Penelitian Laboratorium(Laboratory Research) dengan pesanan pelanggan, apabila barang cukup,
Teknik ini dilakukan untuk pengolahan data asisten manajer akan meminta sekretaris untuk
yang akan dikumpulkan dan membuat aplikasi membuat faktur serupa sebanyak tiga, rinciannya ialah
program dilaboratorium komputer, dan berguna satu untuk arsip asisten manajer satu untuk sopir yang
untuk menguji kebenaran yang telah diselidiki akan mengantar barang, satu untuk pelanggan. Dan
secara seksama. Selanjutnya hasil dari penelitian sopir akan mengantar barang yang dipesan pelanggan
tesebut diolah dan dianalisa kemudian dijadikan ketujuannya. Setelah itu berdasarkan hasil transaksi
kerangka dalam penulisan tugas akhir yang diajukan penjualan sekretaris akan membuat laporan stok yang
ini. Adapun spesifikasi yang dibutuhkan dalam akan disampaikan ke asisten manajer dan asisten
pembuatan program ini adalah sebagai berikut : manajer akan memberikannya ke manajer, berdasarkan
laporan tersebut manajer akan mengambil keputusan
1. Hardware apakah menambah stok atau tidak, jika ia maka manajer
 Mikroprosesor Intel Pentium III dengan memerintahkan asisten manajer untuk mengorder
kecepatan minimal 500 mhz barang kepemasok, bon penjualan yang dibuat pemasok
 Kapasitas Memori 64 Mb akan diterima oleh asisten manajer untuk selanjutnya
 Harddisk dengan kapasitas minimal 10 diproses oleh sekretaris untuk membuat laporan yang
GB akan disampaikan kepada asisten manajer dan
 Jenis Printer yang digunakan minimal seterusnya kemanajer.
Efson LQ-2180 atau yang sejenis
dengannya

29
JURNAL TEKNIK DAN INFORMATIKA ISSN 2089-5490
VOLUME 5 NOMOR 2 JULI 2018

Pelanggan Sekretaris Sopir


Gambar 4. Alur Sistem Informasi yang Berjalan
Ass.Manajer Pimpinan Pemasok

Data
Pelanggan Data Pelanggan Faktur Jual Faktur Jual Lap Stok Order Brg
D. Ulasan Ringkas Metode Average yang digunakan
Berikut penjelasan ringkas tentang prosedur metode
Proses
Tambah
Buat Faktur Buat
Faktur Faktur
A
Jual beli

Faktur Jual
average dalam sistem ini yaitu : harga pokok rata-
Lap Stok Faktur beli
rata/kg yang baru akan dihitung setiap kali ada
pembelian barang dan pengeluaran barang berikutnya
Faktur Jual Faktur Jual
A

A
Faktur Jual

A
Buat
Order
A
dihargai dengan harga pokok rata-rata tersebut sampai
ada pembelian lagi. Dalam contoh yang telah penulis
Proses
Buat
Laporan A

Lap Stok Lap Stok


Order Brg
A
jelaskan yaitu pada tanggal 09-02-2006 harga pokok
rata-rata dihitung sebagai berikut :
A
A

Order Brg
Lap Beli
53000
Faktur beli
Proses
Cetak
= 106 / satuan
500
Order
A
Buat
Lap beli

Harga pokok rata-rata ini dipakai untuk menghitung


Order Brg

harga pokok pengeluaran barang tanggal 10-02-2006.


A
Lap beli

Pada tanggal 15-02-2006 dilakukan pembelian barang


A Lap Beli

400 kg dengan harga Rp.116/kg, harga pokok rata-rata /


Gambar 3. Alur Sistem Informasi yang Berjalan kg yang baru yaitu
57000
C. Sistem yang Baru = 114 / kg
Adapun permasalahan yang dihadapi dengan bentuk 5000
kinerja seperti yang penulis gambarkan diatas Harga pokok rata-rata / kg = Rp.114 ini dipakai
diantaranya ialah dalam menentukan jumlah stok untuk menghitung harga pokok barang-barang yang
barang yang tersedia setelah dilakukan transaksi dikeluarkan pada tanggal 18-02-2006. Ketika dilakukan
penjualan dan pembelian barang tidak bisa langsung pembelian barang pada tanggal 24-02-2006, harga
ditentukan, karena masih dilakukan secara manual, dan pokok rata-rata yang baru dihitung lagi, dan seterusnya.
untuk menentukan jumlah stok barang sekretaris
melakukan pencatatan dan proses penghitungan terlebih E. Context Diagram
dahulu, dimana dalam hal ini memerlukan waktu yang
Context diagram adalah suatu gambaran tentang
cukup lama. Perubahan yang mendasar dari perubahan
suatu sistem yang terdapat dalam suatu organisasi yang
sistem yang lama ke sistem yang baru hanyalah pada
memperlihatkan batasan sistem, external entity yang
prosesnya saja, yaitu dari cara yang manual pada sistem
berintegrasi dengan sistem dan informasi secara umum
yang lama dan dengan proses komputerisasi pada mengalir diantara entity dan sistem. Context diagram
sistem yang baru. Tentunya dengan perubahan ini
berfungsi memetakan model lingkungan yang
membutuhkan sumber daya yang mendukung untuk
direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang
memakai sistem yang baru tersebut, baik dari segi mewakili keseluruhan sistem.
peralatan maupun sumber daya manusianya.
Sekretaris

Pelanggan Sekretaris Ass.Manajer Sopir Pimpinan Pemasok


Data Jual Barang
Data Pelanggan

Data Pembelian

Data Lap stok Order


Data Pelanggan Faktur
Faktur Jual
Jual
Pelanggan Faktur Jual

Buat Order
A

Entri Data Pelanggan A Faktur beli

Buat order A

F
Faktur
Penjualan
Faktur Jual
Faktur Penjualan Ass. Manajer
Faktur Jual
Pelanggan Sistem Informasi Stok
Data Pelanggan
Barang Toko Ardi Berkah Data Order barang
Order
Faktur Jual
Faktur Jual

Laporan Stok
Buat lap A

Laporan Penjualan
A
Lap stok
Faktur Beli Barang

Lap stok
Order barang

A
Lap Pembelian
Faktur Penjualan
Order

Order Barang
Faktur beli
Faktur beli
Sopir Pemasok
Buat lap Laporan
Manajer
Laporan

Laporan A
A
Gambar 5. Context Diagram Sistem Informasi Stok
Ardi Berkah

30
JURNAL TEKNIK DAN INFORMATIKA ISSN 2089-5490
VOLUME 5 NOMOR 2 JULI 2018

F. DFD Level 1
Sekretaris Sekretaris

Buat transaksi beli


Data Pelanggan

P1 P2 P3

Entri Data Entri Data Entri Data


Pelanggan Pemasok Barang

Data Pemasok

D1 Data PElanggan D2 Data Pemasok D3 Data Barang P5


Data Barang
Transaksii
Pembelian
Barang

Sekretaris Data Pelanggan Data Pembelian

Data Barang

Buat Transaksi

Transaksi
P4
Gambar 9. Lay out Form Input Data Barang
Penjualan D5 Pembelian

Data Penjualan

D4 Penjualan

Data Penjualan
Sekretaris

Buat Laporan

P6 Data Pembelian

Pembuatan
Laporan Laporan Penjualan

Laporan Pembelian

Laporan Stok Barang


Ass.Manajer/
Laporan Pelanggan Pimpinan

Gambar 6. Data Flow Diagram Sisfo Inventori Ardi


Berkah

G. Disain Input
Gambar 10. Lay out Form Input Pembelian Barang

Gambar 7. Lay out Form Input Data Pelanggan

Gambar 11. Lay out Form Input

V. PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan sistem yang baru
pengolahan stok barang pada Toko Bangunan
Ardi Berkah Pekanbaru ini lebih efisien dan
Gambar 8. Lay out Form Input Data Pemasok efektif dibandingkan sistem yang berjalan
sekarang ini.
2. Dengan sistem yang baru ini dapat meningkatkan
efektifitas dan efisiensi didalam aplikasi

31
JURNAL TEKNIK DAN INFORMATIKA ISSN 2089-5490
VOLUME 5 NOMOR 2 JULI 2018

pengolahan data pembelian dan penjualan barang DAFTAR PUSTAKA


terutama dalam pembuatan laporan stok barang.
B. Saran [1] HM Jogiyanto, 1989, Analisa & Desain Sistem
Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek
Dalam penerapan sistem yang baru berdasarkan Aplikasi Bisnis.
kesimpulan diatas, maka dapat dikemukakan beberapa [2] Harianto Kristanto, 1994, Konsep dan Perancangan
saran sebagai berikut : Database.
[3] Inge Martina, 2003, Belajar 36 Jam Microsoft SQL
Server 2000.
1. Didalam melakukan penerapan sistem yang baru
[4] Ario Suryo Kusumo, 2003, Buku Latihan Pemrograman
ini sebaiknya didukung oleh perangkat yang Database dengan Visual Basic 6.0.
lebih memadai, baik dari segi tenaga manusianya [5] Yanuar Nugroho, 2002, Pengenalan Komputer dan
dalam mengendalikan dan mengoperasikan Windows.
komputer yang akan digunakan agar dalam [6] Kok Yung, 2002, Membangun Database dengan Visual
pelaksanaan kerja tidak menemui kesulitan, Basic 6.0 dan Perintah SQL.
maupun dari segi peralatannya, sehingga sistem [7] Zulian Yamil, 1993, Manajemen Quantitatif Untuk
Bisnis.
yang baru ini dapat dimanfaatkan secara
[8] Zulian Yamil, 2003, Manajemen Persediaan.
maksimal.

2. Didalam melakukan penerapan sistem yang baru


ini sebaiknya diharapkan semua tenaga kerja
dapat meningkatkan dan mempertahankan mutu
dan suasana kerja, sehingga suasana kerja dapat
berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang
diharapkan. Juga perlu pelatihan dan
pengetahuan yang baik untuk mempertahankan
kualitas sumber daya manusia.

3. Penelitian lebih lanjut sebaiknya dilakukan untuk


mengembangkan lagi sistem baru agar bisa
dipakai secara lebih luas.

32

Anda mungkin juga menyukai