Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan

1. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Adnaan WD Payakumbuh adalah rumah sakit

tipe C, dimana instalasi gizinya berada dibawah bagian penunjang medis.

2. Ketenagaan di Instalasi Gizi RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh jika

dibandingkan dengan rumus WISN masih kurang. Jumlah kekurangan tenaga

yang dibutuhkan agar mencukupi sesuai rumus tersebut pada tenaga pramusaji 1

orang, dan juru masak 2 orang.

3. Sarana dan prasarana di Instalasi Gizi RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh sudah

memenuhi kriteria rumah sakit tipe C, tetapi masih terdapat kerusakan pada

beberapa alat seperti insect killer dan water heater

4. Penyusunan standar makanan di Instalasi Gizi RSUD Dr. Adnaan WD

Payakumbuh sudah disesuaikan dengan penuntun diet, tetapi pada standar

makanan saring menu yang disajikan belum bervariasi, karena hanya menyajikan

bubur putih saja untuk pasien.

5. Menu yang disajikan pada Instalasi Gizi dibedakan sesuai bentuk makanan dan

jenis diet. Siklus menu yang ada di Instalasi Gizi RSUD Dr. Adnaan WD

Payakumbuh yaitu siklus menu 10 hari + 1.

6. Kebutuhan bahan makanan di Instalasi Gizi berdasarkan jumlah konsumen yang

dilayani dan jenis diet sudah terpenuhi dan terkoordinir dengan baik.
7. Sistem pengadaan bahan makanan di rumah sakit RSUD Dr. Adnaan WD

Payakumbuh sudah tersusun dan terkontrol dengan baik, serta memiliki sistem

sebagai berikut:

a. Perencanaan bahan makanan

b. Pemesanan bahan makanan

c. Pembelian bahan mkanan

d. Penerimaan bahan makanan

e. Penyimpanan bahan makanan

f. Penyaluran bahan makanan

8. Sistem distribusi makanan di RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh yaitu sistem

sentralisasi.

9. Modifikasi resep yang dilakukan berupa modifikasi lauk hewani, lauk nabati,

sayuran, dan makanan saring. Pemilihan modifikasi ini dikarenakan sisa makanan

yang banyak dan menambah variasi menu yang ada di Instalasi Gizi.

10. Uji organoleptik yang dilakukan adalah uji hedonic untuk melihat tingkat

kesukaan konsumen pada menu yang disajikan berupa makanan biasa ataupun

makanan lunak.

11. Penerapan keamanan dan sanitasi dalam penyelenggaraan makanan di RSUD Dr.

Adnaan WD Payakumbuh dilihat melalui GMP, HACCP, dan SKP.

12. Evaluasi konsumen dilakukan untuk melihat kepuasan pasien di RSUD Dr.

Adnaan WD Payakumbuh terhadap penyajian menu makanan. Untuk wawancara

dilakukan di 5 ruangan yaitu ruangan teratai, anggrek, mawar, dahlia dan melati

dengan jumlah sampel 20 orang. Evaluasi konsumen terdiri dari 7 komponen,


yaitu dari komponen daya terima makan pasien, ketepatan waktu distribusi,

keramahan petugas, kebersihan dan penampilan. Dari hasil yang didapatkan

tentang evaluasi tingkat kepuasan konsumen terhadap menu yang disajikan di

Rumah Sakit Dr. Adnaan WD Payakumbuh bahwa pasien pada umumnya merasa

puas dengan pelayanan di rumah sakit ini.

B. Saran

Secara umum sistem penyelenggaraan makanan di RSUD Dr. Adnaan WD

Payakumbu sudah cukup baik dan sesuai standar, tetapi ada beberapa hal yang

perlu diperhatikan lagi, diantaranya:

1. Sebaiknya pihak rumah sakit segera memperbaiki atau mengganti peralatan

yang kurang memadai seperti insect killer dan water heater agar proses

penyelenggaraan makanan berjalan dengan lebih baik.

2. Sebaiknya Instalasi Gizi memperhatikan variasi menu dalam segi bahan,

warna, tekstur, dan cara mengolah dalam setiap menyajikan makanan

(terutama untuk menu makanan saring dan snack) agar tidak menimbulkan

kebosanan bagi pasien dan meningkatkan daya terima makan pasien.

3. Semoga instalasi gizi RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh mempertahankan

kepuasan pasien dalam pelayanan gizinya, baik dari menu yang disajikan,

higen dan sanitasi petugas, serta ketepatan waktu pengantaran makanan.

Anda mungkin juga menyukai