Anda di halaman 1dari 8

TAUHID YANG SEMPURNA

KHUTBAH PERTAMA:
  

Kaum muslimin jamaah sidang Jumat rahimakumullah,

Tauhid merupakan pegangan pokok dan landasan utama bagi setiap muslim. Hanya amal
yang dilandasi tauhidlah yang akan mengantarkan manusia kepada kehidupan yang baik dan
kebahagiaan yang hakiki di akhirat nanti. Tauhidlah yg dpt membawa kita masuk ke syurga.

Allah Ta'ala berfirman, "Barangsiapa mengeriakan amal shalih baik laki laki maupun
perempuan, dan ia dalam keadaan beriman (bertauhid), sungguh dia akan Kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik." (OS An Nahl: 97)

Karena pentingnya tauhid ini maka setiap muslim wajib mempelajarinya.


- Tauhid bukan sekedar mengenal dan mengerti bahwa pencipta, pemilik, dan pengatur alam
semesla ini adalah Allah (tauhid rububiyah)
- bukan pula sekedar mengenal Asma' wa sifat Allah (tauhid asma wa sifat)

Namun ada konsekuensi dibalik kedua tauhid itu, yaitu kita menjadikan Allah sebagai
ma’bud (yang berhak diibadahi)  dan untuk ibadah inilah sebenarnya Allah menciptakan
kita di dunia ini
Dan tentunya Allah tidak akan membiarkan kita hidup dalam keadaan sia-sia tapi Allah
mengutus pada setiap ummat seorang rasul untuk mengajarkan ilmu syari’at yaitu ilmu
bagaimana kita harus beribadah kepadaNya. misi seluruh rasul disetiap zaman hanya satu yaitu
untuk mengajak para ummatnya untuk beribadah kepada Allah (dikenal tauhid uluhiyah),

- lblis juga mempercayai bahwa Tuhannya adalah Allah, dan meminta kepada Allah melalui
Asma dan Sifat Nya. Demikian pula,
- Kaum jahiliyah zaman dulu juga percaya bahwa Allah adalah sebagai Pencipta, Pengatur,
Pemelihara mereka dan Penguasa alam semesta ini,

Namun, karena mereka tidak mau menjadikan Allah sebagai ma’bud (yang berhak diibadahi)
maka mereka tidak termasuk kepada kategori beriman (bertauhid uluhiyah) kepada Allah

Kaum muslimin jamaah sidang Jumat rahimakumullah,

Dari sini timbulah pertanyaan, 'Apakah tauhid itu (yang dimaksud adalah uluhiyah)?"

Tauhid adalah Kita beribadah hanya kepada Allah, yaitu kita menghambakan diri atau
menyerahkan diri sepenuhnya hanya kepada Allah dengan cara mentaati segala perintah-Nya
dan menjauhi segala larangan Nya sebagaimana yang telah diajarkan oleh rasulullah SAW
dengan penuh rasa rendah diri, cinta, harap, dan takut kepada Nya.

Dan inilah hakekat agama islam karena islam artinya penyerahan diri kepada Allah semata,
disertai dengan kepatuhan kepada-Nya

Allah sengaja menciptakan manusia agar mereka mengetahui bahwa hanya Allah yang Maha
Pencipta, Maha pemilik, Maha Pemberi Rizki, dan Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Lalu
Allah menguji manusia dengan menurunkan perintah dan larangan (syariat) agar mereka
menyembah Allah.
Karena itulah Allah mengutus para rasul disetiap ummat ini untuk mengajarkan mereka tentang
apa saja perintah dan larangan tersebut sehingga mereka dapat beribadah sesuai tujuan hidup
mereka diciptakan yaitu hanya diperintahkan untuk beribadah.

Allah berfirman "Dan, Apa yang Kami perintahkan ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka
ikutilah dia;" mereka yang berjalan diatas jalan Allah ini adalah orang2 yang beriman (bertauhid)

Orang beriman diperintah untuk berjalan di atas jalan Allah ini." Dan tidak boleh mengikuti
jalan-jalan selain ini (subul) seperti hawa nafsu (harta/dunia, wanita, kedudukan/jabatan), bid'ah,
dan syirik (paling besar dosanya), malas, yang semuanya ini dapat melupakan mereka dari
perintah Allah

Kaum muslimin jamaah sidang Jumat rahimakumullah,

Dalam syarah kitab tauhid karya syaikh bin baz, beliau menyebutkan bahwa manusia itu ada
dalam 3 kondisi setelah Allah menurunkan perintah dan larangan (syariat), yaitu :

1. Orang yang berjalan diatas perintah Allah dengan rasa cinta dan senang hati tanpa
paksaan, dan takut terhadap larangan2 dari Allah, dan dia melakukannya dengan penuh
rasa rendah diri (ikhlas karena Allah), dan berharap Allah meridhoinya  Dan dia
tidak menodainya dengan perbuatan syirik besar/kecil, dosa, hawa nafsu (harta/dunia,
wanita, kedudukan/jabatan), bid'ah, malas, dll  mereka inilah termasuk orang yang
merasakan ketentraman dan manisnya iman dan meraih tauhid yang sempurna 
Allah pasti akan memasukkannya ke dalam Syurga tanpa hisab dan siksaan dan
mengharamkan neraka baginya
2. Mereka berjalan di atas perintah Allah dan tidak melakukan syirik besar, tapi
mereka masih melakukan syirik kecil, atau perbuatan dosa (meninggalkan kewajiban
dan mengerjakan larangan)  maka hidayahnya belum lengkap, belum mendapatkan
ketentraman yang sempurna  Tauhidnya tidak sempurna  Mereka ini akan
dimasukkan ke neraka lantaran maksiat yang dia lakukan barulah Allah akan
memasukkannya ke dalam Syurga jika Allah telah memaafkan perbuatan dosanya

kita jangan berputus asa atas dosa2 yang telah kita perbuat pada waktu yang lalu tapi
yakinlah bahwa Allah akan mengampuni dosa2 kita asal kita meminta ampun
sebenar2nya dan sekuat2nya berusaha mengejar tauhid yang sempurna tersebut

Jika kita belum bisa mencapai tauhid yang sempurna ini maka kita terkena ancaman
masuk neraka atas dosa2 yang kita kerjakan. Mulai hari ini marilah kita semua
berusaha sekuat tenaga melawan hawa nafsu kita (Harta, dunia, kedudukan, wanita),
kemalasan, jauhi kesyirikan, jauhi bid’ah. Agar kita bisa menuju tauhid yang sempurna
tersebut

3. Mereka tidak berjalan diatas perintah Allah atau mereka yang melakukan syirik
besar dengan sengaja tanpa bertaubat  mereka adalah orang yahudi dan nasrani. Atau
muslim yang dengan sadar melakukan perbuatan syirik besar padahal mereka telah diberi
tahu akan keharamannya  Tauhid nya Gugur atau Orang yang tidak bertauhid 
Kekal di neraka
Dosa syirik yang dimaksud adalah syirik besar. Yang dapat membuat kita keluar dari
islam dan masuk neraka selamanya. Na’udzubillahi min dzaalik
KHUTBAH KEDUA

Hadirin rahimakumullah!

Sebagaimana penjelasan pada khutbah pertama bahwanya kita harus berusaha mencapai Tauhid
yang sempuna hingga akhir hayat kita, yaitu :

“Menyerahkan diri kita hanya untuk beribadah kepada Allah dengan cara mentaati segala
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan Nya dengan penuh rasa rendah diri, cinta/senang,
takut, dan harap kepada Nya”

1. Kita harus menanamkan pada diri kita kalau kita itu sangat rendah dihadapannya
- Kita hanyalah makhluk ciptaannya
- Kita sangat butuh pada Allah dan Dia tidak butuh pada kita
- Hidup kita sangat bergantung pada pemberiaanya (udara, makanan, tempat tinggal, dll)

2. Kita harus takut pada Allah


- Takut kalau kita meninggalkan kewajiban kita (tidak mengerjakan perintah Allah)
- Takut kalau kita melanggar larangan Allah
- Takut akan siksa neraka

3. Kita harus cinta atau senang :


- Senang saat menjalankan kewajiban kita (menjalankan perintah Allah)
- Senang jika bisa menjauhi segala larangan Allah
- Senang akan kenikmatan syurga yang akan diberikan oleh Allah

4. Kita harus berharap pada Allah


- Berharap kalau ibadah kita diterima oleh Allah
- Berharap Allah meridhoi ibadah yang telah kita lakukan
- Berharap kita dimasukkan ke golongan orang yang masuk syurga

Contoh orang yang telah berhasil menjalankan tauhid yang sempurna adalah bapak tauhid kita
yaitu nabi Ibrahim. Beliau telah melakukan suatu ibadah yang sangat besar yang patut kita
contoh yaitu :
- Beliau menyembelih anak yang dia cintai hanya karena patuh dan tunduk atas perintah
Allah
- Cintanya pada anaknya dia kalahkan karena cinta nya atas perintah Allah
- Takutnya atas kehilangan anaknya dia kalahkan dari takutnya melanggar perintah Allah
- Beliau serahkan diri dan rendahkan diri beliau dihadapan Allah SWT, sehingga apapun
yang diperintahkan Allah dengan patuh ia kerjakan walaupun harus dengan kehilangan
anaknya, harus menyembelih anaknya
- Karena harap beliau yang besar pada Allah maka Allah telah meridhoi beliau. Hal ini
sebagaiman allah firmankan dalam surat AN Nahl : 120

Inilah sifat-sifat orang yang bertauhid. Dia mentauhidkan Allah dengan ikhlas, jauh dari
syirik dalam ibadah dan rasa takut mereka hanya dipersembahkan kepada Allah. Inilah
kesempumaan tauhid.
Disebutkan dalam hadits lain bersama setiap orang ada tujuh puluh ribu yang masuk
surga tanpa hisab karena kesempumaan tauhid mereka (takwa, iman) dan istiqamah
mereka

PENUTUP
- Semoga kita semua dapat mengerti dan memahami tentang makna tauhid ini
- Semoga Tauhid yang kita fahami ini dapat menjadi pandangan hidup kita dan
tercermin dalam keyakinan, tutur kata, dan amalan kita.
- Semoga tauhid kita dapat mewujudkan ibadah-ibadah kita kepada Allah dengan
semurni-murninya. aamiin

Ditulis oleh  : dr. Abu Raihan Andri Rais, SpPD

Anda mungkin juga menyukai