Anda di halaman 1dari 44

STRATEGI PEMBELAJARAN PADA MASA PANDEMI

mempromosikan kebangkitan, menolak kejatuhan

Oleh:
Djoko Saryono
Universitas Negeri Malang
Kontak: 081333205341
Email: djoko.saryono.fs@um.ac.id

Paparan dalam Puncak Acara


Hari Aksara Internasional Tingkat Nasional ke-56
di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Rabu, 8 September 2021
DINAMIKA KEHIDUPAN ZAMAN SEPERTI APA
YANG SEDANG KITA HADAPI?

APAKAH YANG
HARUS KITA
LAKUKAN UNTUK
PENDIDIKAN
KITA?

APAKAH YANG
KITA INGINKAN
DARI KEHIDUPAN
PENDIDIKAN
KITA?
ZAMAN APA YANG
SEDANG KITA HADAPI
DAN HUNI SEBAGAI
RUANG KIPRAH
PENDIDIKAN KITA?
DINAMIKA PENDIDIKAN NASIONAL
YANG SEDANG KITA HADAPI SEKARANG?

MASUK SISTEM
BERKURUNG DALAM
VUCA (VOLITILITY,
UNCERTAINITY,
COMPLEXITY,
AMBIGUITY)

TERTRANSFORMASI
SECARA TIBA-TIBA DAN
CEPAT KE DALAM
SISTEM DIGITAL
(NYARIS TOTAL)

TERDISRUPSI-
Pada masa pandemi SARS CoV-2 atau MENDADAK OLEH
PANDEMI COVID-19
COVID-19 pendidikan kita semakin
memasuki masa ketakterdugaan,
ketakpastian, kemenduaan, dan
kompleksitas tinggi.
PENDIDIKAN KITA
DI KELINDAN DIGITALISASI DAN PANDEMI

DIGITALISASI • mentransformasi

PANDEMI • mendisrupsi

PENDIDIKAN • berdinamika
KITA dahsyat
LIMA LINI DISRUPSI ZAMAN SEKARANG
Lima disrupsi ini
bersinggungan,
berisisan, bahkan
berjalin-kelindan
yang kadang padu
dan saling DISRUPSI
BENCANA DISRUPSI SAINS
menguntungkan, ALAMIAH DAN KEALAMAN
tapi kadang MANUSIAWI
paradoks dan
bertolak belakang.
DISRUPSI
TEKNOLOGI DISRUPSI
KOMUNIKASI BIOTEKNOLOGI
DAN INFORMASI

DISRUPSI
TEKNOLOGI
DIGITAL
DISRUPSI SELALU BERWAJAH GANDA
Selain memberikan menimbulkan ketakteraturan,
dilema, bahkan patahan dan perbenturan dalam
kehidupan, disrupsi memberikan tantangan dan
peluang kepada pendidikan.
HIDUP KITA TIBA-TIBA TERKEPUNG
PANDEMI COVID-19

Hidup manusia di seluruh dunia tiba-tiba terkepung dan


terkurung oleh COVID-19 yang punya daya sebar dan daya
tular luar biasa cepat dan kilat. Nyaris semua aspek
kehidupan berubah mendadak, tergesa-gesa, dan tiba-tiba.
SEKARANG KITA BERADA
DI DALAM MASA-SITUASI PANDEMI COVID-19 –
PENDIDIKAN KITA DI TENGAH PANDEMI COVID-19

Semua sektor kehidupan terdampak oleh pandemi-infodemi COVID-19

Semua sendi kebudayaan/peradaban terdampak pandemi-infodemi COVID-19

Semua sendi pendidikan nasional terdampak pandemi-infodemi COVID-19


PANDEMI DISERTAI INFODEMI COVID-19

Pandemi COVID-19 disertai oleh banjir bandang dan meluap-luapnya


informasi yang berkaitan dan dikait-kaitkan dengan COVID-19 yang
menimbulkan infodemi COVID-19 yang dapat membinggungkan kita.
PENDIDIKAN KITA BERADA DI TIKUNGAN/KELOKAN
TAJAM KEBUDAYAAN, dan GREAT RESET

TATA
ULANG
BESAR-
BESARAN

PAN(DEN)IK
KORONA

TIKUNGA/KELOKAN
KEBUDAYAAN
GEGAR DAN GUNCANG DAHSYAT PENDIDIKAN
DAN PEMBELAJARAN AKIBAT PANDEMI [DAN DIGITALISASI]
Pendidikan dan pembelajaran kita mengalami guncangan
besar dan mengalami gegar berat harus segera melakukan
respon dengan cepat dan tepat. Kebijakan, kerangka, dan
pemikiran ditinjau kembali sebagai respon atas pandemi.
SEMUA SEKTOR KEHIDUPAN MERESPONS
MASA-SITUASI PANDEMI-INFODEMI COVID-19 –
PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN KITA PUN HARUS MERESPONS

FOKUS UTAMA RESPON:


KEAMANAN DAN KESELAMATAN MANUSIA SEGALA-GALANYA

MENCEGAH

MELINDUNGI

MENANGGULANGI

MEMULIHKAN
RESPONS KITA
BERADAPTASI
bukan berkonfrontasi,
bukan berkontestasi

PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN


KITA BERADAPTASI
bukan berkonfrontasi, bukan berkontestasi

TINDAKAN PENGAMANAN DAN PENYELAMATAN PROSES DAN


HASIL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
Adaptasi pendidikan kita termasuk belajar dan
pembelajaran harus dilakukan secara gesit,
tangkas, luwes, dan lentur. Di sinilah diperlukan
agilitas, pola pikir agilitas, dan inovasi yang gesit-
lentur. Intinya, pembelajaran kita harus memiliki
adaptabilitas dan agilitas yang baik.
ADAPTASI SEBAGAI RESPON PENDIDIKAN
DAN PEMBELAJARAN TERHADAP PANDEMI COVID-19
Pendidikan dan pembelajaran kita mengalami guncangan
besar dan mengalami gegar berat harus segera melakukan
respon dengan cepat dan tepat. Kebijakan, kerangka, dan
pemikiran ditinjau kembali sebagai respon atas pandemi.
KONSEKUENSI ADAPTASI PENDIDIKAN DI INDONESIA

PERGESERAN
PENDIDIKAN

KONVERTABILITAS
ADAPTASI TRANSFORMASI
(PENGKONVESIAN)
PENDIDIKAN PENDIDIKAN
PENDIDIKAN

FLEKSIBILITAS
(PELENTURAN)
PENDIDIKAN
ASPEK PENDIDIKAN APA YANG DIADAPTASI?

IMPLEMENTASI
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
SEBELUM MASA
SEBELUM MASA
PANDEMI
PANDEMI

KEBIJAKAN IMPLEMENTASI
PENDIDIKAN PENDIDIKAN
SELAMA MASA SELAMA
PANDEMI PANDEMI
DUNIA SAAT DAN SESUDAH PANDEMI COVID 19
MEMERLUKAN TATA(NAN) BARU PENDIDIKAN

INDONESIA MEMERLUKAN TATA(NAN) BARU PENDIDIKAN


PADA MASA [DAN SESUDAH] PANDEMI COVID-19

INDONESIA MEMERLUKAN TATA(NAN) BARU BELAJAR DAN PEMBELAJARAN


PADA MASA [DAN SESUDAH] PANDEMI COVID-19

SEPERTI APA?
MARI KITA JAWAB DULU:
• Apakah bidang belajar dan pembelajaran berada
di pusat pusaran atau tepian masa pandemi
COVID-19 dan digitalisasi yang sekarang
mengharu biru kita semua?
• Apakah bidang belajar dan pembelajaran
terdampak-terimbas secara luas-dalam masa
pandemi COVID-19 dan digitalisasi yang sekarang
menyita perhatian kita semua?
 Konteks perubahan mendasar bidang belajar dan
yang disebabkan oleh masa-situasi pandemi
COVID-19
 Wujud tanggapan yang perlu dilakukan oleh
bidang belajar dan pembelajaran terhadap
tantangan dan peluang pada masa-situasi pandemi
COVID-19
 Siasat menggerakkan perubahan adaptif bidang
beajar dan pembelajaran pada masa-situasi
pandemi COVID-19
PERGESERAN SIFAT EDUKATIF:
PERGESERAN KEADAAN-SITUASI:
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
DUNIA MASA DAN SESUDAH
DENGAN KONTAK MAKSIMAL
PANDEMI
MENUJU KONTAK MINIMAL

PENDIDIKAN KALANG
KABUT OLEH COVID-
19: PERUBAHAN
MENDASAR

PERGESERAN LANSKAP BELAJAR:


PERGESERAN ORIENTASI
MENUJU BELAJAR MANDIRI
PENDIDIKAN: PEMBELAJARAN
TERINTEGRASI SEKOLAH-RUMAH-
SEKOLAH KE LUAR SEKOLAH
KOMUNITAS
PENDIDIKAN “MINIM” KONTAK LANGSUNG

PENDIDIKAN
DI RUANG
SAMA

PENDIDIKAN
BERTATAP
MUKA

PENDIDIKAN
BERJARAK [JAUH]
DI RUANG FISIKAL
BERBEDA DAN
FLEKSIBEL
PENDIDIKAN “MINIM” KONTAK LANGSUNG
• Pendidikan dan pembelajaran terbuka, dalam arti
menjangkau luar [lingkungan] sekolah
(pendidikan terbuka)
• Pendidikan dan pembelajaran berjarak [jauh],
dalam arti tidak melulu berada di tempat fisikal
yang sama dan bertemu muka (pendidikan
berjarak).
• Pendidikan dan pembelajaran lentur-luwes, dalam
arti kontekstual dan situasional dengan keadaan
nyata (flexible education).
• Penyederhanaan proses dan hasil belajar dan
pembelajaran.
BELAJAR MANDIRI

PESERTA DIDIK
DARING-LURING SEBAGAI DESAINER
BELAJAR

PENATAAN
ULANG
LANSKAP
BELAJAR
• Belajar dan pembelajaran hibirida atau blended
menjadi alternatif seimbang mengingat berbagai
faktor psikologis, sosial budaya, dan geografis-spasial.
• Belajar dan pembelajaran mandiri (self-directed
learning dan heutagogy) dapat menjadi pilihan yang
baik meski tak mudah.
• Belajar dan pembelajaran rumah (home learning,
bedakan dengan homeschooling dan homework!)
dapat menjadi pilihan yang dilaksanakan meski perlu
kesadaran dan keterlibatan orang rumah.
RUANG-RUANG CIPTA-
KERJA (MAKERSPACE)

PERJUMPAAN-
JARINGAN DAN
PERCAKAPAN-
MANAJEMEN TIK
PENCIPTAAN

PENATAAN
ULANG SISTEM
JARINGAN DAN
MANAJEMEN
BELAJAR
• Menyemaikan relasi dan integrasi sekolah-rumah-komunitas
sebagai bagian penting dari kegiatan pendidikan dan
pembelajaran.
• Memperkuat jaringan relasional antarunit kerja yang langsung
berhubungan dengan belajar dan pembelajaran dengan
mengurangi sekat ketertutupan dan keterlepasan.
• Menyebarluaskan dan mematrikan visi bersama untuk
menjalankan program-program dan kegiatan belajar dan
pembelajaran pada masa pandemi dan sesudahnya.
• Menumbuhkembangkan budaya kreasi dan inovasi dengan
mengembangkan ekosistem belajar dan pembelajaran yang
menyadarkan semua (pemangku pendidikan) akan pentingnya
nilai lebih dari setiap usaha dari waktu ke waktu.
• Mentransformasi dan menstrukturisasi manajemen dan
administrasi belajar dan pembelajaran sedemikian rupa
untuk mendukung bergeraknya belajar dan pembelajaran
pada masa pandemi dan sesudahnya.
• Menata ulang lingkungan atau ekosistem fisikal lembaga
pendidikan dengan memperluas konteks belajar dan
pembelajaran (menjangkau luar sekolah).
• Merancang dan mengembangkan apresiasi-apresiasi
konstruktif terhadap kreasi dan inovasi yang sudah
berhasil dilakukan oleh insan-insan pendidikan.
• Melibatkan peserta didik dan orang tua, sebagai klien dan
kolaborator, bahwa suara mereka didengar.
PEMBELAJARAN
DARING [ONLINE]

PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
HIBRIDA LURING
(KOMBINASI) [OFFLINE]
SMART
MOOC

GAMIFIED
E-LEARNING
LEARNING

MODEL
PEMBELAJARAN

UBIQUITOUS MOBILE
LEARNING LEARNING
BELAJAR
BERBASIS
KEHIDUPAN

BELAJAR
TEACHING
RESPONSIF
FACTORY
BUDAYA

MODEL
PEMBELAJARAN

BELAJAR
BELAJAR
BERBASIS
BERBASIS
KERJA-HIDUP
PENGALAMAN
KESEHARIAN
MODEL MODEL
BELAJAR BELAJAR GURU
SISTEM MODUL KUNJUNG
KLASIKAL SISWA

MODEL MODEL
BELAJAR KELOMPOK
TEMAN BELAJAR
SEBAYA SISWA

MODEL
BELAJAR
TUTORIAL
PERTANYAAN MENDASAR:
HARUSKAH DUNIA BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
SECARA TOTAL MIGRASI KE BELAJAR DAN PEMBELAJARAN DARING
DALAM GEMURUH MASA PANDEMI COVID-19?
PERTANYAAN MENDASAR:
PERSOALAN DASAR BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
YANG BERMUNCULAN DALAM GEMURUH MASA PANDEMI COVID-19?

TAK TAK
KOHERENNYA MEMADAINYA
INTERAKSI INFRASTRUKTUR
PEMBELAJARAN DIGITAL
HIBRIDA

TAK MANTAPNYA
KOMUNIKASI HIBRIDA
PERTANYAAN MENDASAR:
PERSOALAN DASAR BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
YANG BERMUNCULAN DALAM GEMURUH MASA PANDEMI COVID-19?

• Tercipatanya keterbelahan dan kesenjangan belajar dan


pembelajaran.
• Terjadinya kebuntuan dan keterputusan komunikasi
belajar dan pembelajaran.
• Terkuaknya kesenjangan linguistis dalam proses belajar
dan pembelajaran.
• Berjangkitnya persoalan sosiopsikologis, sosiospasial, dan
psiko-psikiatris, bahkan bio-fisikal dalam belajar dan
pembelajaran pada masa pandemi.
FENOMENA GAMBLANG:
MUNCULNYA KEBUTUHAN DASAR DIGITALISASI DAN LITERASI

DIGITALISASI

Mempromosikan
kebangkitan
belajar dan
pembelajaran
maksimal
LITERASI
Pembangunan sarpras digital

Penguatan
infrastruktur
digital

Mempromosikan
kebangkitan
belajar dan
pembelajaran
maksimal
Penguatan
pendidikan
literasi

Gerakan Literasi Nasional


Gerakan Nasional Literasi
Digital
Insfrastruktur
fisikal
(perangkat
keras)

Penguatan
insfrastruktur
literasi

Insfrastruktural
non-fisikal
(perangkat
lunak)
Literasi
awal
(akar)

Penguatan
pendidikan literasi
dasar

Literasi
digital
PERTANYAAN TERSISA:
BAGAIMANAKAH KEADAAN DAN PERAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN?

HARUS POSISI DAN


MEREORIENTASI PERANNYA MAKIN
DAN MEREDESAIN STRATEGIS PADA
PENDIDIKAN MASA PANDEMI
KEAKSARAAN

BERADA DI
HARUS
TEPIAN
BERADAPTASI
PERUBAHAN
DENGAN GESIT
BESAR
PERTUMBUHAN ITU LAMBAT, KEJATUHAN ITU CEPAT:
dengan lambat, kita tumbuh kuat
SAATNYA KITA BERUBAH
SAATNYA BELAJAR DAN PEMBELAJARAN KITA BERBENAH GESIT

Perubahan dan pertumbuhan belajar dan


pembelajaran memang menimbulkan rasa sakit.
Tetapi, tanpa rasa sakit dan rasa tidak nyaman mana
mungkin keselamatan dan kesuksesan didapatkan!

Anda mungkin juga menyukai