Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR

KEAMANAN DAN KEDARURATAN PSIKIATRIK

Nomor Dokumen Halaman


Revisi ke -02
SPO.IGD.8.09.01.2015 01 / 4

STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit : Direktur


OPERASIONAL
(SPO) 11 Februari 2022

dr.H.Samsul Arifin, MARS

PENGERTIAN Keadaan pasien dimana pasien dalam kondisi tidak sadar akan
apa yang diperbuatnya dan perlu dilakukan langkah-langkah
pengamanan menyangkut keamanan petugas maupun pasien itu
sendiri
Kriteria penyakit:
1. Penderita dengan peningkatan aktivitas motorik
a. Penderita gaduh gelisah
b. Penderita dengan kecemasan berlebihan ( Agitasi
dan panik )
c. Penyalahgunaan obat
d. pemabuk
2. Penderita dengan aktivitas motorik
a. Depresi
b. Katatonik
3. Penderita dengan usaha bunuh diri

TUJUAN 1. Melakukan pelayanan pasien psikiatrik secara baik dan


terpadu
2. Melindungi petugas kesehatan dari kemungkinan
amukan pasien.

REFERENSI Maramis WF; Ilmu Kedokteran Jiwa ,Airlangga univercity


press,Surabaya 1990.

PROSEDUR Dalam hal penanganan pasien dengan kedaruratan psikiatrik


perlu dilakukan anamnesa riwayat penyakit pasien secara
lengkap melalui pasien itu sendiri jika masih bisa berkomunikasi,
keluarga maupun pengantar yang mengetahui tentang keadeaan
pasien.
Keterangan yang diperlukan :
1. Keluhan utama secara terperinci.
2. Perubahan yang terjadi pada saat terakhir
3. Tingkat kemampuan penyesuaian yang mungkin
PROSEDUR
KEAMANAN DAN KEDARURATAN PSIKIATRIK

Nomor Dokumen Halaman


Revisi ke -02
SPO.IGD.8.09.01.2015 02 / 4

menyebabkan terjadinya kedaruratan.


4. Riwayat penggunaan obat-obatan.
5. Riwayat penyakit dahulu.
6. Riwayat psikiatrik yang pernah dialami.
7. Riwayat penyakit keluarga.

Penanganan Pasien Secara Spesifik


1. Penyalahgunaan obat Narkotik
Pada pasien dengan penyalahgunaan obat golongan
narkotik,biasanya pasien sudah meminta sendiri obat-obat
yang sudah biasa dikonsumsi.
a. Lemah, bingung,dan gelisah.
b. Keluar keringatdingin.
c. Pupil pinpoint.
d. Adanya tanda-tanda bekas suntikan dilengan atau kaki.

Tindakan.
a. Rujuk pada bagian penyakit jiwa untuk penanganan
selanjutnya.
b. Berhubung dengan kasus penyalahgunaan obat dan
narkotika, maka perlu pencatatan identitas yang jelas
dan lengkap yang mungkin berguna untuk pengusutan
selanjutnya.
2. Gaduh dan Gelisah.
Keadaan gelisah terus menerus desertai ketegangan emosi
Gejala :
a. Kegelisahan berlebihan
b. Pembicaraan cepat, keras dan berteriak-teriak.
c. Tertawa yang berlebihan dan mau menang sendiri.
d. Ribut dan mendominasi pembiicaraan dan tak kenal
lelah.

Tindakan :
a. Dengarkan omongannya dan awasilah tanpa
memberikan tanggapan.
b. Tetap sabar dan jangan marah.
c. Kuasailah penderita dengan pengawasan ketat dan
hindarkan dari kebisingan.
d. Badannya yang terluka dirawat.
e. Berikan suntikan chlorpromasine 50 mg atau 100 mg/im
dalam 24 jam.

3. Penderita dengan Kecemasan yang Berlebihan.


Pendekatan seperti pada pendekatan umum kedaruratan
psikiatrik.
Pengobatan psikofarmako, diazepam 10-20 mg. Dapat
PROSEDUR
KEAMANAN DAN KEDARURATAN PSIKIATRIK

Nomor Dokumen Halaman


Revisi ke -02
SPO.IGD.8.09.01.2015 03 / 4

diulang 8 jam dan kalau agresif dapat diberikan


chlopromasine 50 mg / im.
4. Penyalahgunaan obat lainnya.
Gejala : Orang sakit yang bisa sudah biasa menggunakan
obat-obatan. Sehingga kecanduan jarang
menunjukkan tanda-tandaa kecanduan selama ia
menggunakan obat secara teratur.
5. Pemabuk.
Alkohol : Bau alkohol dari mulut, impulsif, tindakan
kekerasan, inkoheren dan amnesia retrograd
dan jika berat sampai koma.
Pengobatan :
 Istirahat dan perbaiki keadaan umum.
 Chlorpromasine 4 x 100 mg per hari.
 Peraldehit 12 – 16 ml,dalam air buah.
 Vitamin B i.m.
6. Depresi.
Memperbaiki keadaan umum penderita.
Chlorpromazine 3 x 100 mg.
ECT, Neuroleptika, Anti depresan.
Amitriptilinn 3 x ( 10 – 25 mg )
7. Katatonik.
Memperbaiki keadaan umum penderita.
ECT,Neuroleptika.
Chlorpromazine 3 x 100 mg.
8. Penderita dengan usaha bunuh diri, berencana atau
melakukan tindakan untuk mengakhiri hidupnya.
Gejala :
a. Menyalahkan diri sendiri.
b. Merasa rendah diri,sedih,bersalah dan menyesali diri
sendiri.
c. Rasa takut berlebihan dan rasa berdosa.
d. Cenderung menyendiri.
e. Menyediakan barang-barang yang dapat membahayakan
dirinya sendiri seperti senjata tajam, racun,dll.
f. Pikiran cenderung untuk bunuh diri.
g. Mencoba melukai diri sendiri

Tindakan :
a. Bila penderita mengancam akan bunuh diri :
- Awasi dan dengarkan apa yang dibicarakan.
- Bicaralah dengan sabar dan penuh pengertian
tentang keadaan penderita.
- Usahakan jangan sampai melukai dirinya.
- Berikan suntikan Chlorpromazine 50 mg / im
PROSEDUR
KEAMANAN DAN KEDARURATAN PSIKIATRIK

Nomor Dokumen Halaman


Revisi ke -02
SPO.IGD.8.09.01.2015 04 / 4

b. Bila gagal dalam percobaan bunuh diri :


- Berikan pertolongan darurat mengenai kalakuannya.
- Awasi dengan ketat
- Periksa dan kosongkan semua kantong yang ada di
badannya yang dapat digunakan untuk menyimpan
benda- benda yang dapat membahayakan dirinya.
- Kumpulkan semua yang dapat dipakai untuk bunuh
diri
- Mengatasi luka –luka, cidera, keracunannya sesuai
dengan keadaan penderita.

PETUGAS TERKAIT - Dokter jaga IGD


- Perawat Pelaksana
- Dokter Konsulen

UNIT TERKAIT 1. Unit Gawat darurat


2. Komite Medik
3. Unit Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai