1511 2223 1 PB
1511 2223 1 PB
dan Diah | Penatalaksanaan Kasus Baru Tuberkulosis Paru pada Wanita Usia 30 Tahun
Penatalaksanaan Kasus Baru Tuberkulosis Paru pada Wanita Usia 30 Tahun
Raissa Ulfah Fadillah, Diah Wulan Sumekar Rengganis Wardani
Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
Abstrak
Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis complex. Menurut World Health
Organization (WHO), sepertiga penduduk dunia tertular tuberkulosis, dimana tahun 2000 lebih dari 8 juta penduduk dunia
menderita tuberkulosis. Indonesia menduduki peringkat ketiga dengan jumlah penderita tuberkulosis terbanyak setelah
India dan Cina. Tujuan studi ini untuk mengetahui uraian masalah klinis, mengidentifikasi faktor resiko yang menjadi
penyebab, dan memberikan penatalaksanaan penyakit tuberkulosis pada pasien melalui pendekatan kedokteran keluarga.
Studi ini merupakan laporan kasus. Data primer diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, kunjungan keluarga,
melengkapi data keluarga, dan psikososial. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses hingga akhir studi
secara kualitatif dan kuantitatif. Pasien memiliki derajat fungsional tiga dengan tuberkulosis yang memiliki faktor resiko
internal dan eksternal yaitu pola pengobatan kuratif, kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya, kurangnya dukungan
dan pengetahuan keluarga tentang penyakit pasien, serta lingkungan yang berdebu. Edukasi terhadap pasien dan
keluarganya mengenai obat yang harus dikonsumsi, efek samping, serta perubahan gaya hidup. Setelah evaluasi terdapat
kepatuhan dalam minum obat dan perubahan gaya hidup kearah pola gaya hidup bersih dan sehat. Masalah klinis yang
kompleks membutuhkan waktu lama dan kerjasama antara petugas kesehatan dan keluarga, tidak hanya menyelesaikan
masalah klinis pasien, tetapi juga mencari dan memberi solusi atas permasalahan dalam lingkungan yang bisa
mempengaruhi kesehatan pasien dan keluarga.
Kata kunci: kedokteran keluarga, mycobacterium tuberculosis, tuberkulosis
New Case of Tuberculosis Disease Management in 30 Years Old Woman
Abstract
Tuberculosis is a disease caused by Mycobacterium tuberculosis infection. Based on World Health Organization (WHO), a
third of global population infected by tuberculosis, on 2000 there are more that 8 billions global population are patient of
tuberculosis. Indonesia is third rank after Indian and China. The objective of this study to determine the clinical description
of the problem, identifying the risk factors that cause, and provide management of tuberculosis in patients with a family
medicine approach. This study is a case report. Primary data were obtained through anamnesis, physical examination,
home visit, family data complement, and psychosicial. The assessment is based on a holistic diagnosis from the start, the
process and the end of the study qualitatively and quantitatively. Patient with functional degree three of tuberculosis had
internal and external risk factors such as the pattern of currative treatment, lack of knowledge about disease, less support
from family, and dusties environment. Education for patients and families about drugs that should be consumed and eaten,
side effect of the drug, and life style modification. After the evaluation there are patient compliance in eaten drugs and life
style modification for health. Clinical complex problem requires a long time and cooperation among health workers and
family, not only solve the clinical problems, but also seek and provide solutions for problems in the environtment that can
affect the health of the patient and family.
Keywords: family medicine, Mycobacterium tuberculosis, tuberculosis
Korespondensi : Raissa Ulfah Fadillah, alamat Jl. Tupai gg. Swadaya 2 No.31b Kedaton, Bandarlampung, Hp 082183000610,
e‐mail raissaeja@gmail.com
Pendahuluan Penyakit TB bertanggung jawab terhadap
Tuberkulosis adalah penyakit yang kematian hampir 2 juta penduduk setiap
disebabkan oleh infeski Mycobacterium tahun dan sebagian besar terjadi di negara
tuberkulosis complex. Penyakit tuberkulosis berkembang. WHO memperkirakan bahwa TB
(TB) paru merupakan penyakit infeksi menular merupakan penyakit infeksi yang paling
yang banyak didapatkan di negara yang banyak menyebabkan kematian pada anak
sedang berkembang seperti Indonesia dan dan orang dewasa. Kematian akibat TB lebih
biasanya terjadi pada anak maupun orang banyak daripada kematian akibat malaria dan
dewasa.1 AIDS. Menurut perkiraan antara tahun 2000‐
Menurut World Health Organization 2020 kematian karena TB meningkat sampai
(WHO), sepertiga penduduk dunia telah 35 juta orang. Setiap hari ditemukan 23.000
tertular TB, dimana pada tahun 2000 lebih kasus TB aktif dan TB menyebabkan hampir
dari 8 juta penduduk dunia menderita TB aktif. 5000 kematian.2,8
J Medula Unila|Volume 5|Nomor 2|Agustus 2016|69
Raissa dan Diah | Penatalaksanaan Kasus Baru Tuberkulosis Paru pada Wanita Usia 30 Tahun
bahwa keluhan sesak dan nyeri dada sudah 2. World Health Organization.
tidak ada. Pasien dan keluarganya juga sudah Tuberculosis. Geneva: World Health
terlihat mulai menjalani gaya hidup sehat Organization Media centre; 2016.
meskipun belum sepenuhnya diterapkan. 3. Departemen Kesehatan Republik
Pasien mengatakan bahwa ia mulai makan Indonesia. Pedoman nasional
tepat waktu, istirahat cukup, dan penanggulangan tuberkulosis. Jakarta:
membereskan rumah serta membuka pintu Departemen Kesehatan Republik
rumah saat pagi untuk pertukaran udara. Inonesia; 2012.
Pasien juga mengatakan bahwa badanya 4. Direktorat Jenderal Pengendalian
terasa lebih sehat. Orangtua dan adik pasien Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
juga sudah mengetahui cara penularan dari TB Departemen Kesehatan RI. TB update VI
sehingga tidak takut lagi untuk berkontak 2011: TB update revisited; 2011 Mei 7‐8.
langsung dengan pasien. Selain itu, pasien Surabaya: Inonesia; 2011.
telah meningkatkan aktifitas latihan 5. Kementrian Kesehatan Republik
jasmaninya sesuai dengan kondisi penyakit Indonesia. TBC masalah kesehatan dunia
pasien. [internet]. Jakarta: Kementrian
Pasien juga rutin datang ke puskesmas Kesehatan Republik Indonesia; 2011
untuk mengambil obat, dan pasien lebih aktif [diakses tanggal 20 Mei 2016]. Tersedia
di kegiatan posyandu. Dalam kunjungan kali dari:
ini juga tetap dilakukan motivasi kepada http://www.bppsdmk.depkes.go.id.
pasien dan keluarganya. Hal ini dilakukan agar 6. Puskesmas Panjang. Profil Kegiatan
pasien dan keluarga senantiasa menerapkan Puskesmas Panjang Tahun 2014.
gaya hidup sehat yang pada akhirnya Bandarlampung: Puskesmas panjang;
meningkatkan kualitas hidup pasien dan 2014.
anggota keluarga lainnya. 7. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Strategi nasional
Kesimpulan pengendalian TB di indonesia 2010‐
Diagnosis TB paru pada kasus ini sudah 2014. Jakarta: Kementrian Kesehatan
sesuai dengan beberapa teori dan telaah kritis Republik Indonesia Direktorat Jenderal
dari penelitian terkini. Penatalaksanaan yang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
diberikan sudah sesuai dengan guideline WHO Lingkungan; 2011.
dan PDPI 2011. Telah terjadi perubahan 8. Reviono, Suradi, Adji M, Sulaeman ES.
prilaku pada Nn. S. Perubahan perilaku pada Hubungan modal sosial dan pencapaian
Nn. S untuk gaya hidup bersih dan sehat case detection rate tuberkulosis
terlihat setelah pasien diberikan intervensi, puskesmas kabupaten karanganyar. J
akhirnya pasien mengubah gaya hidupnya Respir Indo. 2015; 35(1):28‐38.
dengan pola makan yang sehat, tidak 9. Price SA, Wilson LM. Patofisiologi:
merokok, menggunkaan masker, dan aktifitas konsep klinis proses‐proses penyakit.
latihan jasmani yang baik. Edisi ke‐6, volume 2. Jakarta: EGC; 2006.
10. Departemen Kesehatan RI. Pedoman
Daftar Pustaka pengobatan dasar di puskesmas 2007.
1. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI;
Tuberkulosis. Pedoman diagnosis dan 2007.
penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta: 11. Brashers, VL. Aplikasi patofisiologi:
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia; pemeriksaan dan manajemen. Edisi ke‐
2006. 2. Jakarta: EGC; 2008.
J Medula Unila|Volume 5|Nomor 2|Agustus 2016|74