Anda di halaman 1dari 3

ADOPSI DALAM HUKUM PERDATA INTERNASIONAL

Disusun Oleh:

Muhammad Iqbal (190106031)

Dosen Pembimbing

Muhammad Iqbal, Spd., M.Hub.Int

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UMIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY

BANDA ACEH
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di zaman ini globalisasi semakin meluas. Globalisasi bersifat tanpa batas di


antara negara dan mempengaruhi hampir seluruh kehidupan manusia. Dampak
globalisasi menyebabkan negara Indonesia ikut dalam pergaulan hidup bersama
dengan negara lain.

Adanya pergaulan hidup dengan bangsa- bangsa lain, melahirkan berbagai


persoalan hukum yang memperlihatkan unsur asing. Untuk memecahkan
persoalan-persoalan yang disebabkan karena hubungan- hubungan secara
”internasional”, yang memperlihatkan unsur asing tersebut perlu dikembangkan
ilmu hukum yang mengatur hubungan-hubungan hidup antara warga negara
dengan warga negara lain. Semakin terbukanya Indonesia dalam pergaulan
internasional, baik karena adanya investasi dari perusahaan-perusahaan asing di
Indonesia, berkembangnya pariwisata, mengakibatkan banyaknya turis-turis asing
yang datang ke Indonesia, banyaknya pemuda-pemudi Indonesia yang sekolah ke
luar negeri, dan sebaliknya, memungkinkan pula terjadinya hubungan-hubungan
hukum yang mempunyai unsur asing.

Anak merupakan anugerah terindah yang tidak tergantikan dalam sebuah


keluarga. Mengangkat anak dapat dikatakan sebagai upaya mempertahankan
keutuhan ikatan perkawinan yang sejatinya memiliki kekhawatiran akan
terjadinya ketidakharmonisan suatu perkawinan dan suatu keluarga karena tidak
adanya keturunan. Adopsi berasal dari kata adoptie (Bahasa Belanda) atau adopt
(adoption) dalam Bahasa Inggris yang berarti pengangkatan anak.

Adopsi Internasional (intercountry adoption) cenderung dilihat sebagai


praktik yang dibuat untuk memuaskan keuntungan finansial sedangkan
kenyataannya praktiknya ditujukan untuk memenuhi cinta kasih untuk anak.
Banyak dari keluarga di negara maju yang ingin mengadopsi anak asing untuk
menyelamatkan mereka dari kondisi yang mengerikan, khususnya pada saat ini di
dunia internasional marak sekali praktik jual beli anak yang tak kalah berbahaya
dari perdagangan manusia (human trafficking).

Anda mungkin juga menyukai