Anda di halaman 1dari 2

Nama: Muhammad Iqbal

NIM: 190106031
MK: Praktik Penyidikan dan Penuntutan
Kuis
SEBUTKAN ADA BERAPA TAHAP PENYIDIK MENYERAHKAN BERKAS
PERKARA ATAU HASIL PENYIDKAN KEPADA PENUNTUT UMUM ? JELASKAN.

Proses pelimpahan perkara telah diatur dalam Pasal 110 Kitab Undang-Undang Hukum
Acara Pidana (KUHAP).  berikut adalah prosesnya:
1. Dalam hal penyidik telah selesai melakukan penyidikan, penyidik wajib segera
menyerahkan berkas perkara itu kepada penuntut umum.
2. Dalam hal penuntut umum berpendapat bahwa hasil penyidikan tersebut ternyata
masih kurang lengkap, penuntut umum segera mengembalikan berkas perkara itu
kepada penyidik disertai petunjuk untuk dilengkapi.
3. Dalam hal penuntut umum mengembalikan hasil penyidikan untuk dilengkapi,
penyidik wajib segera melakukan penyidikan tambahan sesuai dengan petunjuk dari
penuntut umum.
4. Penyidikan dianggap telah selesai apabila dalam waktu empat belas hari penuntut
umum tidak mengembalikan hasil penyidikan atau apabila sebelum batas waktu
tersebut berakhir telah ada pemberitahuan tentang hal itu dari penuntut umum
kepada penyidik.

Empat rangkaian kegiatan tersebut merupakan proses yang harus dilalui penyidik
sebelum memberikan berkasnya kepada penuntut umum. Guna melanjutkan proses
persidangan, kejaksaan harus menempuh beberapa proses lagi. berikut adalah prosesnya:
1. Menerima berkas perkara pidana, lengkap dengan surat dakwaannya dan surat-
surat yang berhubungan dengan perkara tersebut. Terhadap perkara yang
terdakwanya ditahan dan masa tahanan hampir berakhir, petugas segera
melaporkan kepada Ketua Pengadilan.
2. Berkas perkara dimaksud di atas meliputi pula barang¬-barang bukti yang akan
diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum, baik yang sudah dilampirkan dalam berkas
perkara maupun yang kemudian diajukan ke depan persidangan. Barang-barang
bukti tersebut didaftarkan dalam register barang bukti.
3. Bagian penerimaan perkara memeriksa kelengkapan berkas. Kelengkapan dan
kekurangan berkas dimaksud diberitahukan kepada Panitera Muda Pidana.
4. Dalam hal berkas perkara dimaksud belum lengkap, Panitera Muda Pidana
meminta kepada Kejaksaan untuk melengkapi berkas dimaksud sebelum
diregister.
5. Pendaftaran perkara pidana biasa dalam register induk, dilaksanakan dengan
mencatat nomor perkara sesuai dengan urutan dalam buku register tersebut.
6. Pendaftaran perkara pidana singkat, dilakukan setelah Hakim melaksanakan
sidang pertama.
7. Pendaftaran perkara tindak pidana ringan dan lalu lintas dilakukan setelah
perkara itu diputus oleh pengadilan.
8. Petugas buku register harus mencatat dengan cermat dalam register terkait,
semua kegiatan yang berkenaan dengan perkara dan pelaksanaan putusan ke
dalam register induk yang bersangkutan.

Dengan diserahkannya semua berkas perkara yang disyaratkan, pelimpahan perkara


berarti telah resmi dilakukan. Namun, guna melanjutkan ke persidangan, beberapa proses
lain perlu ditempuh. Proses tersebut meliputi pemilihan hakim, pembagian perkara, dan lain
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai