Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENGENDALIAN LALAT DI WILAYAH KERJA

PELABUHAN SEI. DUKU PEKANBARU


BULAN JUNI 2012

I. PENDAHULUAN
Pengendalian lalat di wilayah Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru bekerja sama dengan Dokter
Muda Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK-UR) bagian Ilmu Kesahatan Masyarakat
Angkatan VI periode 28 Mei s.d. 23 Juni 2012. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 Juni
2012 di wilayah Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru.

II. PELAKSANAAN KEGIATAN

a. Waktu dan Tempat Kegiatan


Kegiatan pengendalian lalat di wilayah kerja Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru dilakukan
pada Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) yang berada di wilayah kerja Pelabuhan
Sei. Duku Pekanbaru pada pagi hari Jumat tanggal 8 Juni 2012 jam 10.50-11.30 WIB.

b. Langkah Sebelum Survei


Kegiatan sebelum pengendalian lalat dilaksanakan dengan mempersiapkan fly grill,
counter untuk menghitung jumlah lalat yang hinggap pada flygrill dan form pengukuran
kepadatan lalat. Fly grill digunakan sebagai penarik lalat didasarkan pada sifat lalat yaitu
kecenderungan untuk hinggap pada tepi-tepi atau tempat-tempat yang bersudut.

c. Hal-Hal Yang Ditemui Saat Observasi

Berikut adalah hal-hal yang ditemui saat observasi kegiatan pengukuran kepadatan lalat
pada tanggal 8 Juni 2012:

 Keadaan lingkungan (temperatur dan kelembapan) tidak dapat dilakukan pengukuran


disebabkan tidak adanya alat untuk mengukur temperatur dan kelembapan. Sementara pada
observasi yang dilakukan di Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru, didapatkan populasi lalat pada
daerah tersebut rendah (Index Populasi Lalat = 1,2). Hal ini terjadi karena pada saat
dilakukan, sampah yang terkumpul pada TPS sedikit.
 Sampah kering dan basah tidak terpisah di TPS tersebut.
 Tidak dilakukan tindakan intervensi dalam mengatasi populasi lalat.
 Tidak ditemukan kendala-kendala yang berarti dari masyarakat sekitar dalam kegiatan
penghitungan kepadatan lalat.

II. HASIL KEGIATAN

Hasil pengamatan dicantumkan dalam Formulir Pengukuran Kepadatan Lalat dengan


hasil yang didapat adalah:
Pada lokasi Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di wilayah kerja Pelabuhan Sei.
Duku Pekanbaru dengan waktu penghitungan 30 detik pertama diperoleh hasil sebanyak 4 ekor,
30 detik kedua sebanyak 1 ekor, 30 detik ketiga sebanyak 0 ekor, 30 detik keempat sebanyak 1
ekor, 30 detik kelima sebanyak 0 ekor, 30 detik keenam 0 ekor, 30 detik ketujuh sebanyak 0
ekor, 30 detik kedelapan sebanyak 0 ekor, 30 detik kesembilan sebanyak 0 ekor dan pada 30
detik kesepuluh sebanyak 0 ekor. Dari hasil tersebut, didapatkan Index Populasi Lalat sebanyak
1,2.

III.KESIMPULAN

Dalam pelaksanaan kegiatan Pengendalian Lalat di Wilayah Kerja Pelabuhan Sei. Duku
Pekanbaru, diperoleh Index Populasi lalat sebesar 1,2 yang menunjukkan bahwa populasi lalat
tergolong rendah. Hal ini terjadi karena jumlah sampah pada TPS tergolong sedikit, dan lebih
banyak terdapat sampah kering.

IV. SARAN
 KKP Pelabuhan Sei. Duku Pekanbaru
a. Membubuhkan kapur tohor ke bagian atas tempat yang dijadikan lahan berkembang biaknya
lalat, seperti TPS.
b. Mengadakan penghitungan kepadatan lalat sebelum dan sesudah intervensi sehingga dapat
diketahui tingkat keberhasilannya.
c. Mengadakan penghitungan kepadatan lalat tidak hanya di TPS terdekat pelabuhan, tetapi
juga di rumah masyarakat dan tempat penjualan makanan yang telah ditentukan baik dalam
lingkungan perimeter maupun lingkungan buffer.
d. Menggunakan APD bagi para petugas pemeriksa, seperti masker, sarung tangan, dan sepatu.
e. Pengangkutan sampah dan pembuangan sampah ke TPA dilakukan setiap hari dengan cara
yang baik.

Pekanbaru, 8 Juni 2012


Pelaksana Kegiatan

Dokter Muda IKM-IKK Angkatan VI KBK


Fakultas Kedokteran UR

Anda mungkin juga menyukai