Anda di halaman 1dari 23

1.

Manakah dari keadaan berikut yang tidak termasuk


tanda bahaya umum pada MTBS?
a. Kurus
b. Memuntahkan semua makanannya
c. Anak tampak letargis atau tidak sadar
d. Tidak bisa minum atau menyusui
e. Kejang
Manakah dari organisme berikut yang paling sering
Kasus untuk nomor 2-4 menyebabkan terjadinya tampakan radiologi
Seorang anak 3 tahun datang ke puskesmas dengan tersebut?
keluhan batuk dan kesulitan bernapas sejak 4 hari yang a. RSV
lalu. Anat tersebut juga mengalami demam. Pada b. Chlamydia trachomatis
pemeriksaan fisik ditemukan pernapasan cuping c. Mycoplasma pneumoniae
hidung, laju pernapasan 48x/menit, tekanan darah d. Streptococcus pneumoniae
95/60 mmHg, denyut nadi 100x/menit, ada tarikan e. Staphylococcus aureus
dinding dada. 5. Tampakan CXR berikut dapat terjadi pada
2. Berdasarkan klasifikasi MTBS , kasus tersebut
masuk kedalam klasifikasi
a. Batuk : bukan pneumonia
b. Pneumonia
c. Pneumonia berat
d. Asma
e. Bronkiolitis
3. Berdasarkan kasus diatas, strategi manajemen
a. Pulmonary stenosis
kasus tersebut termasuk dalam klasifikasi apa dan
b. Tetralogy of fallot
tindakan apa yang harus dilakukan?
c. Ventricular septal defect
a. Pink , diberikan terapi spesifik dan dirawat
d. Atrial septal defect
dirumah
e. Patent ductus arteriosus
b. Pink , dirujuk
6. Tampakan CXR berikut dapat ditemukan pada
c. Kuning, tidak perlu obat dan perawatan di
rumah
d. Kuning, dirujuk
e. Hijau, tidak perlu obat dan perawatan di rumah
4. Pasien tersebut kemudian melakukan pemeriksaan
foto thorax. Didapatkan foto thoraxnya sebagai
berikut.
a. Polland syndrome
b. Pectus excavatum 12.Manakah dari pernyataan berikut yang benar
c. Pectus carinatum mengenai Inactive Vaccine?
d. Rib fracture a. Aman untuk pasien immunidefisiensi
e. Azygos fissure b. Sensitif terhadap panas
7. Diketahui seorang anak memiliki tinggi badan 74 c. Administrasi melalui oral
cm, dan berat badan 8,0 kg. Hitunglah Z-score d. Bisa terganggu oleh antibodi yang ada di
(BB/TB) bila diketahui median BB/TB 9,0 kg, -1 SD sirkulasi
adalah 8,2 kg. e. Respon imun mirip dengan natural infection
a. -1.25 13.Manakah dari tindakan berikut ini yang benar
b. -1.5 terkait vaksin Hepatitis B pada bayi lahir < 2.000 g
c. -1.75 dengan status HbsAg + ?
d. +1.25 a. Vaksin Hepatitis B ditunda hingga berat badan
e. +1.75 mencapai 2.000 gram
8. Manakah dari indikator berikut yang digunakan b. Pengecekan HBsAb segera untuk menentukan
dalam diagnosis gizi buruk pada anak usia > 59 kapan pemberan vaksin
bulan? c. Pemberian Vaksin Hepatitis B dalam 12 jam
a. BB/TB d. Berikan Hep B 1 (selama klinis stabil) dan HBIG
b. Lingkar lengan atas dalam 12 jam
c. BMI/U e. Vaksin Hepatitis B ditunda hingga usia 30 hari
d. Edema bilateral 14.Seorang ibu membawa anaknya berumur 7 bulan ke
e. Lingkar pinggang puskesmas dengan keluhan anaknya pucat. Dokter
9. Seorang anak 10 bulan terdiagnosis gizi buruk melakukan pemeriksaan fisik dan tidak didapati
datang ke puskesmas dengan keluhan lain muntah- hepatomegali, splenomegali, dan perdarahan.
muntah. Hasil pemeriksaan fisik menandakan Setelah itu dilakukan pemeriksaan laboratorium
dehidrasi, tidak letargis, dan tidak ada tanda shock. dan didapati Hb anak tersebut 10 g/dl, indeks
Tindakan awal di Rumah Sakit yang harus dilakukan retikulosit ≥ 2,5 , peningkatan bilirubin indirek serta
adalah apusan darah tepi terdapat sel fragmen. Diagnosis
a. Infus Ringer Laktat dan Dextrosa/glukosa 10% yang paling mungkin dari pasien ini adalah
dengan perbandingan 1 : 1 (RLG 5%) a. Anemia defisiensi besi
b. Pasang oksigen 1-2L/menit b. Anemia defisiensi vitamin B12
c. Bolus glukosa 10% intravena, 5 ml/kgBB c. Anemia defisiensi folat
d. Pemberian Fe d. Anemia aplastik
e. ReSoMal secara Oral/NGT setiap 30 menit e. Anemia hemolitik
selama 2 jam , dosis : 5 ml/kgBB 15.Pasien pada kasus no.14 menjalani Coombs test
10. Suatu inform consent dikatakan valid apabila direct. Hasil Coombs testnya positif artinya
a. Dokter menjelaskan tindakan yang akan terbentuk aglutinasi. Kemungkinan penyebab
dilakukan kepada pasien dengan lengkap anemia ini adalah
b. Diberikan oleh pasien berumur 19 tahun a. Thalasemia
dengan penyakit ebola b. Defisiensi G6DP
c. Pasien tidak sadarkan diri c. Malaria
d. Diberikan oleh individu usia 19 tahun d. Autoimmune Hemolytic Anemia (AIHA)
e. Pasien dengan gangguan jiwa berat e. Microangiopathy hemolytic anemia
11.Manakah dari vaksinasi berikut ini yang termasuk 16.Anemia defisiensi besi memiliki prevalensi yang
dalam live attenuated vaccine? cukup tinggi di Indonesia. Untuk itu perlu dilakukan
a. Hepatitis A tindakan prevensi pada anak-anak. Salah satu
b. DPT tindakan prevensinya adalah pemberian suplemen
c. Polio Oral besi dengan dosis
d. HPV a. 2 mg/kg/hari selama 3 bulan/tahun pada anak
e. Hib umur > 2-12 tahun
b. 6 mg/kg/hari selama 4 bulan- 2tahun pada 20.Manakah dari pernyataan berikut yang benar
semua anak normal mengenai terapi TB?
c. 3 mg/kg/hari selama 2 minggu-2 tahun pada a. Pada fase intensif mengonsumsi 2 jenis obat
bayi <2500 gram yaitu Isoniazid dan Rifampicin
d. 1 mg/kg/hari selama 4 bulan- 2tahun pada b. Fase intensif selama 3 bulan
semua bayi normal c. Apabila anak tidak minum obat selama 2
e. 2 mg/kg/hari selama 3 bulan/tahun pada anak minggu pada fase lanjutan maka harus diulang
umur > 2-12 tahun terapi dari awal
17.Manakah dari pernyataan ini yang tidak benar d. Pada fase lanjutan mengonsumsi 3 jenis obat
mengenai tatalaksana pada hemofilia A dengan yaitu Isoniazid, rifampicin, dan pyrazinamide
perdarahan sendi? e. Apabila anak tidak minum obat 1 bulan pada
a. Pertolongan pertama : RICE (rest, ice, fase lanjutan dan masih ada gejala TB maka
compression, elevation) terapi tidak perlu diulang
b. Pemberian antihemophilic factor maksimal 2 21.Pernyataan yang terkait perkembangan adalah
jam a. Perbesaran ukuran lingkar kepala
c. Pemberian antihemophilic factor secara b. Ratio lingkar pinggang dan pinggul
intramuskular c. Pertambahan panjang bola mata antara
d. Bila respon AHF tidak baik, lakukan kelahiran sampai usia 6 tahun
pemeriksaan kadar inhibitor d. Erupsi gigi
e. Sediaan antihemophilic factor disarankan e. Tebal subcutan
adalah konsentrat faktor VIII 22. Pertumbuhan dapat dinilai dengan menggunakan
18.Seorang ibu membawa anaknya ke puskesmas pemeriksaan antropometri. Pemeriksaan yang
dengan keluhan lebam yang muncul secara spontan bertujuan mengukur proporsi tubuh adalah
dan perdarahan berlebihan setelah jatuh dari a. BMI
sepeda. Anak tersebut memiliki riwayat flu sekitar 2 b. Sitting height
minggu sebelumnya. Anak tersebut melakukan c. Biacromial diameter
sirkumsisi 2 bulan yang lalu dan tidak ada d. Waist-to-hip ratio
perdarahan berlebihan. Keluarganya tidak ada e. Biiliac diameter
riwayat kelainan perdarahan. Apabila dilakukan 23. Pernyataan yang tepat terkait kecepatan tinggi atau
pemeriksaan laboratorium , hasil pemeriksaan yang height velocity
bisa didapatkan adalah a. Di masa pubertas laju pertambahan tinggi laki-
a. aPTT memanjang laki 9,5 cm/ tahun
b. Thrombocytopenia b. Growth spurt wanita bersifat lebih cepat dan
c. PT memanjang lebih singkat dari pria
d. Anemia c. Lajutercepatadalahpadausiapreschool year
e. Leukopenia d. Dalammasabalitaterjadipertambahantinggiseb
esar 10-15 cm/ bulan
21. Diagnosis TB pada anak e. Karenalajupertumbuhanbalita yang cepat,
19.Seorang anak umur 6 tahun tinggal bersama pertambahantingginyadiukurtiapbulan
ayahnya yang baru saja terdiagnosis TB. Anak 24. Anda menemui seorang pasien dengan beberapa
tersebut tidak menunjukkan tanda dan gejala ciri di bawah ini. Hal yang menunjukkan bahwa
terkena tuberculosis. Tindakan selanjutnya yang pasien ini menderita marasmus adalah
harus dilakukan kepada anak tersebut adalah a. Skor Z WHZ <-2
a. Terapi TB b. Rambut jagung
b. Pemberian multivitamin c. Ditemukan patch simetris
c. Pemberian isoniazid 10 mg/kgBB/hari selama 6 d. Terdapat edema tungkai
bulan e. Rusuk yang terlihatjelas
d. Tidak diberikan terapi 25. Pertumbuhan dapat dinilai dengan menggunakan
e. Terapi preventif
WHO child growth reference seperti halnya dengan
alat-alat pengukuran yang lain. Dalam a. Masa embryonal
menginterpretasikan ada yang disebut sebagai b. Masa fetal
warning signs trend salah satunya adalah c. Masa neonatal
a. Posisi berada di antara skor Z <-2 sampai >= -3 d. Masa infant
b. Tren pertumbuhan parallel dengan garis e. Masa pubertas
median 31. Domain perkembangan sangatlah beragam, dan
c. Garis pertumbuhan melewati garis skor Z biasanya saling terkait satu sama lain.
d. Tren mengarah ke garis median Perkembangan visualmotor dan adaptasi
e. Garis pertumbuhan di atas garis median berpengaruh pada perkembangan
26. Developmental surveillance juga meliputi riwayat a. Gross motor
perkembangan seperti milestone yang sudah b. Fine motor
dicapai dan identifikasi pola abnormalitas. Yang c. Bahasa
tidak termasuk pola abnormalitas adalah d. Personal-sosial
a. Delay e. Kognitif
b. Dissociation 32. Batuk sangat sering kita alami dalam kehidupan ini.
c. Deviation Berikut ini yang benar adalah
d. Regression a. Anak yang sehat batuk sekitar 35x setiap
e. Stagnancy harinya
27. Perkembangan motoric mencakup perubahan dari b. Tidak ada perbedaan antara batuk yang normal
respon umum kegerakan yang goal-oriented. Salah dan patologis
satu penilaiannya adalah dengan melihat refleks c. Reseptor batuk hanya berada di saluran
primitive yang menghilang dan munculnya reaksi pernafasan
postural seperti d. Pada saat akan batuk inspirasi mencapai 100%
a. Reflex Moro volume tidal
b. Lateral protection e. Batuk bekerja sama dengan mucociliary
c. Asymmetrical tonic neck reflex clearance
d. Stepping reflex 33. Berdasarkan klasifikasi dyspnea, gejala sesak nafas
e. Palmar grasp pada kasus pneumonia bersifat
28. Terdapat banyak milestone dalam proses a. Flow disorder extrathorax
perkembangan anak. Milestone tersebut dibagi b. Flow disorder intrathorax
menjadi gross motor, fine motor, dan bahasa. Pada c. Volume disorder intrathorax
saat anak normal menampilkan gross motor dapat d. Volume disorder extrathorax
berjalan dengan satu tangan dipegang, maka fine e. Diaphragm paralysis
motor menunjukkan. (Anggap anak ini tepat 34. Asma dapat dicirikan dengan batuk kronis berulang
mengikuti semua milestone) yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali
a. Membuka genggaman tangan a. Timbul karena factor pencetus
b. Transfer objek b. Riwayat keluarga atopi
c. Menunjukkan preferensi tangan c. Respon baik dengan pemberian beta agonist
d. Pincer grasp d. Steroid memberikan perbaikan klinis
e. Membawa objek ke garis midline e. Memburuk saat beraktivitas
29. Pertumbuhan memiliki pola yang berbeda-beda, 35. Dalam menegakkan diagnosis asma, perlu dilakukan
pola dengan incline tercuram adalah pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan yang
a. Pola umum bertujuan mencari ddx adalah
b. Pola genital a. Tes motilitas cilia
c. Pola neural b. Skin prick test
d. Pola lymphoid c. Spirometri
e. Pola musculoskeletal d. Bronchus provocation test
30. Rapid growth terjadi pada beberapa fase e. FeNO
kehidupan, kecuali
36. Penanganan asma di rumah dapat menggunakan a. Ventrikel dexter
nebulizer, hal yang tepat terkait nebulizer adalah b. Ventrikel sinister
a. Nebulizer berisikan steroid inhalasi c. Atrium dexter
b. Pemberian kedua dapat disertai ipratropium d. Atrium sinister
bromide e. Arteri et vena pulmonales
c. Jarak antar pemberian sekitar 20-30 menit jika 42. Seorang pasien dating dengan gejala gagal jantung.
respon belum baik Ketika dilakukan auskultasi ditemukan bising sistolik
d. Setiap pemberian terdiri dari 2-4 kali yang cukup keras. CXR menunjukkan tampakan
e. Setiap 1 pemberian harus diikuti 6-8x respirasi sebagai berikut. Diagnosis yang tepat adalah
37. Gejala pneumonia sangatlah beragam. Tetapi
terdapat beberapa gejala yang khas untuk golongan
umur tertentu. Golongan yang khas pada balita
adalah
a. Grunting
b. Head nodding
c. Chest pain
d. Cyanosis
e. Dyspnea
38. Pneumonia memiliki berbagai etiologi yang mana
untuk tiap etiologi diberi manajemen yang berbeda.
Khusus untuk etiologi Staphylococcus aureus maka a. Normal
akan diberikan b. Atrial septal defect
a. Ampicillin + gentamycin c. Ventricular septal defect
b. Amoxicillin + chloramphenicol d. Patent ductus arteriosus
c. Cephalosporine e. Tetralogy of Fallot
d. Macrolide 43. Pharyngitis dapat disebabkan virus maupun bakteri.
e. Cloxacillin Ciri khas dari pharyngitis oleh Streptococcus grup A
39. Hal yang kurang tepat terkait dengan bronchiolitis adalah
adalah a. Batuk produktif
a. Usia 3-6 bulan sangat rentan b. Nyeri menelan
b. Manifestasi klinis hanya nampak pada balita c. Conjunctivitis
muda d. Demam
c. Bronchiolitis disebabkan oleh RSV e. Doughnut lesion
d. Sesak nafas timbul karena adanya edema 44. Pasien demam rematik yang berada dalam kondisi
bronchioles tanpa bronchokonstriksi compos mentis bisa melakukan suatu gerakan cepat
e. Bronchiolitis rentan pada anak di penitipan tanpa tujuan di tangan dan wajah. Kondisi ini
anak dinamakan
40. Pada pemeriksaan fisik seorang pasien ditemukan a. Kejang grandmal
adanya split konstan saat melakukan auskultasi, b. Absence seizure
diperkirakan pasien c. Tonic clonic
a. Normal d. Sydenham’s chorea
b. Atrial septal defect e. Myoclonic seizure
c. Ventricular septal defect 45. Pilihan pertama untuk prevensi primer demam
d. Patent ductus arteriosus rematik adalah
e. Tetralogy of Fallot a. Benzathine benzyl penicillin IM
41. Defek kongenital dapat diikuti dengan perbesaran b. Benzathine benzyl penicillin PO
ruang jantung. Ruangan yang mengalami c. Amoxicillin PO
perbesaran hanya pada defek ventrikel yang besar d. Phenoxymethyl penicillin PO
adalah e. Erythromycin ethylsuccinate PO
46. Kriteria diagnosis dari endocarditis infektif adalah
a. Revised Jones tidak jatuh. Saat memasuki bangku TK, ia sudah bisa
b. Astler Coller menulis huruf-huruf dan menggambar secara jelas.
c. Modified Duke Berdasarkan ilustrasi ini, karakteristik
d. Alvarado score perkembangan yang menonjol adalah .....
e. Reese Elsworth a. craniocaudal
47. Panca indra pada manusia yang paling lambat b. proximo-distal
berkembang adalah ..... c. laju berbeda
a. pengelihatan d. umum ke spesifik
b. pendengaran e. faktor lingkungan
c. pengecapan 52. Kebutuhan anak yang berkorelasi dengan cinta dan
d. rabaan perhatian dari orang tua maupun lingkungan
e. penciuman disebut .....
48. Periode childhood pada usia 2,5 – 6 tahun disebut a. asah
..... b. asuh
a. embryonic c. asih
b. preschool year d. cinta
c. middle fetal e. sayang
d. puberty 53. Tiga mikronutrien utama yang dibutuhkan oleh
e. late infancy anak-anak dalam masa pertumbuhan dan
49. Jika nilai Z +2 untuk HAZ maka kemungkinan perkembangan adalah .....
penyebab kasus ini adalah ..... a. Vit. A, Vit B, Fe
a. asma b. Vit. B1, Vit. C, Vit. D
b. tuberculosis c. Fe, Zn, Co
c. pneumonia d. C, S, F
d. precocious puberty e. Fe, Iodine, Zn
e. anemia aplastik 54. Domain pertumbuhan dan perkembangan yang
50. Korelasi antara waktu dan perkembangan yang sesuai termasuk terlambat dan sangat memuncak pada
adalah ..... usia sekitar 12 tahun adalah .....
Waktu Kemampuan a. genital
b. neural
A 16 Duduk tanpa bantuan c. umum
bulan d. limfoid
B 6 bulan Hilangnya refleks e. hepar
menggenggam 55. Faktor pada anak-anak berkebutuhan khusus yang
termasuk dalam ranah faktor lingkungan adalah .....
C 12 Mengatakan Mama dan Dada
a. genetik
bulan
b. engineering
D 14 Memandang ke arah tangan
c. kondisi maternal
bulan sendiri
d. cuaca
E 13 Membawa tangan ke arah e. aberasi kromosom
bulan midline 56. Kondisi hipoksia pada anak akan memberikan
dampak buruk, salah satunya adalah keterbatasan
51. Seorang anak yang baru lahir akan mengalami untuk berolahraga yang termasuk ke dalam fase .....
pertumbuhan dan perkembangan. Adi baru saja a. hipoksia awal
lahir 30 hari yang lalu. Pada awalnya ia bisa b. limitasi societal
melakukan berbagai gerakkan besar seperti c. hipoksi otak
menggenggam secara acak. Kemudian seiring d. kesehatan fetus
berjalannya waktu ia mulai bisa memegang benda e. kritis fetus
dengan baik dan menentukan kekuatan yang
digunakan untuk memastikan benda yang ia pegang
57. Perbandingan yang tepat antara difusi dan volume C Reversibility test ↑FEV1 <12%
udara dalam alveolus untuk memastikan pertukaran (post
oksigen terjadi secara normal adalah ..... bronchodilator)
a. 4:5 D Variability Differentiation of
b. 5:6 daily PEFR >13%
c. 6:7 E Provocation test ↓FEV1 >20%, or
d. 7:8 PEFR >15%
e. 8:9 62. Langkah lanjutan yang dilakukan pada pasien yang
58. Organisme yang paling sering sebabkan Pneumonia datang dengan keluhan sesak napas dengan mengi
adalah ..... yang memburuk di malam hari setelah dilakukan
a. Staphylococcus aureus pemeriksaan spirometri dengan hasil reversibilitas
b. Hemophilus influenza type B <12% dan variabillitas <13% adalah .....
c. Clamydia a. cek diagnosis selain asma
d. Rhizopus sp b. berikan diuretik
e. Treponema pallidum c. berikan beta 1 agonis selama 3-5 hari
59. Saluran napas banyak memiliki reseptor batuk d. berikan beta 2 agonis selama 3-5 hari
meskipun pusat batuk terletak di medulla oblongata. e. segera ulang pemeriksaan spirometri
jika terjadi tumpukan cairan pada saluran napas 63. Batas antara saluran napas atas dan bawah adalah
berupa sekret pasti akan memunculkan adanya .....
refleks batuk. Berapakah jumlah volume minimal a. antara faring dan epiglotis
sekret ini agar dapat memunculkan refleks batuk ? b. antara hidung dan mulut
a. 5 mL c. antara faring dan lidah
b. 10 mL d. antara laring dan esofagus
c. 20 mL e. antara esofagus dan trake
d. 30 mL 64. Jika seorang anak datang kepada Anda dengan
e. 40 mL keluhan batuk berdahak kuning kental dan ketika
60. Salah satu tampakan khas pada pasien asma adalah dicek kecepatan napasnya 53 kali/menit. Ketika
gambaran di ini. Kondisi ini disebut ..... bertanya soal usia, anak ini berusi 3 tahun 2 bulan 5
hari. Saat pemeriksaan Anda juga bisa melihat
adanya retraksi dinding dada secara jelas pada dada
bawah anak. Berdasarkan kriteria ini, anak masuk ke
dalam klasifikasi ......
a. sakit parah
b. pneumonia berat
c. pneumonia
a. dermatitis atopik
d. tidak pneumonia
b. allergic shinner
e. asma
c. allergic rhinitis
65. Pengobatan yang tepat untuk pasien anak dengan
d. geographic tongue
pneumonia ringan adalah .....
e. oedema
a. Ampisilin atau amoksisilin 25-5-mg/kgBB/kali
61. Kriteria diagnosis pada asma yang kurang tepat
IV atau IM tiap 6 jam  harus dipantau 24 jam
adalah .....
selama 72 jam
Ssx Karakteristik b. amoksisilin 25mg/kgBB/kali sebanyak 2x1
A Wheezing ,cough, fluctuative selama 3 hari jika ada HIV maka beri selama 5
dyspnea , chest hari
tightness, sputum c. amoksisilin oral 15mg/kgBB 3x1 untuk 5 hari
production berikutnya
B Air way FEV1 / FVC ≤ 90% d. kloramfenikol 25mg/kgBB/kali IM atau IV tiap
8 jam
obstruction
e. seftriakson 80-100mg/kgBB IM atau IV 1x1 a. VSD besar sampai sebesar aorta
66. Tampakan yang membedakan antara pneumonia b. stenosis pulmonal
dan bronchiolitis adalah ..... c. stenosis aortal
Pneumonia Bronkiolitis d. hipertrofi ventrikel kanan
e. overiding aorta
A Demam Demam 70. Hubungan di bawah ini yang kurang tepat adalah
.....
B Terjadi pada anak Episode pertama di
semua rentang Onset usia Ddx penyebab gagal
anak <2 tahun
usia jantung
C Pemberian Pemberian A 2 bulan – 1 Left to right shunt
bronkodilator bronkodilator tidak tahun
tidak memberikan hasil B <1 week Lesi struktural
memberikan hasil baik berkorelasi dengan
baik ductus
D Ada retraksi Ada retraksi
dinding dada dinding dada C Antenatal Aritmia dan anemia

E Ada batuk Ada batuk D 0-1 week Myocardial infarc (MI)

67. Pernyataan yang tepat mengenai penyakit jantung E 0 – 18 tahun Kardiomiopati


kongenital dan gagal jantung adalah .....
a. ductus arteriosus berubah nama menjadi 71. Pada tanda-tanda di bawah ini yang termasuk ke
patent ductus arteriosus jika setelah 2 hari dalam kriteria minor dari Kriteria Jones untuk
masih ada pada neonatal diagnosis acute rheumatic fever adalah .....
b. penurunan kadar prostaglandin sistemik paska a. peningkatan reaktan fase akut
lahir tidak memilki korelasi dengan manuver b. carditis
pemotongan tali pusat c. polyarthritis
c. usia 2-3 hari paska kelahiran maka nilai d. sydenham’s chorea
resistensi paru sudah seperti orang dewasa e. erythema marginatum
d. 2/3 darah pada sirkulasi fetal akan mengalir f. subcutaneus nodules
dari atrium kanan ke atrium kiri karena adanya 72. Penyakit berupa kardiomiopati yang memberikan
foramen ovale jenis gangguan berupa gangguan ventricular
e. penutupan ductus arteriosus disebabkan oleh compliance and filling akibat kekakuan myocardium
oksigenasi darah tinggi paska kelahiran, kadar termasuk ke dalam jenis .....
prostaglandin sistemik menurun, dan tingginya a. hypertrophic
pemecahan prostaglandin sistemik b. restriktif
68. Pernyataan yang tepat mengenai ventricle septal c. dilated
d. atrophic
defect adalah .....
a. pada VSD sedang, tekanan ventrikel kanan 25% e. aplasia
dari ventrikel kiri 73. Yang bukan termasuk ke dalam manajamen pada
b. pada VSD besar, tekanan ventrikel kanan 75% infective endocarditis adalah .....
dari ventrikel kiri a. kultur dilakukan dengan sumber darah dari 4
c. tekanan paru-paru mulai meningkat sedang ekstremitas berbeda
VSD kecil b. pemberian penicliin G, ceftriaxone,
d. pembesaran a pulmonalis dan ventrikel kanan gentamicin, atau vancomycin seama 6-8
terjadi pada VSD sedang minggu
e. pembesaran ventrikel kanan dimulai sejak VSD c. pemberiun diuretic untuk menurunkan
kecil tekanan darah
69. Yang bukan merupakan bagian dari tanda-tanda d. tindakan prevensi pada CHD, RHD, dan valve
Tetralogy of Fallot adalah ..... repair
e. antibodi profilaksis sebelum tindakan bedah 12 bulan - <5 tahun = ≥ 40x/menit
dental  Batuk : bukan pneumonia
74. Durasi profilaksis untuk pasien acute rheumatic  Tidak ada tanda-tanda pneumonia atau penyakit
fever dengan carditis tanpa adanya tanda penyakit sangat berat
jantung residu atau resolved ARF cardiis adalah .... Integrated Management of Childhood Illness
a. 5 tahun (Nindya)
b. 5 tahun atau sampai usia 21 tahun 3. Jawaban: B | Pada MTBS terdapat 3 klasifikasi
c. 5 tahun atau sampai usia 25 tahun penyakit berdasarkan strategi manajemennya
d. 10 tahun atau sampai usia 25 tahun  Pink
e. seumur hidup Perlu dirujuk
 Kuning
KUNCI JAWABAN + PEMBAHASAN Pengobatan spesifik dan perawatan di rumah
1. Jawaban: A | Tanda bahaya umum pada MTBS  Hijau
adalah Perawatan di rumah , anak tidak perlu diberikan
 Tidak bisa minum atau menyusu obat
 Anak selalu memuntahkan semuanya Kasus tersebut termasuk kedalam pneumonia
 Kejang berat yang masuk dalam klasifikasi pink. Sehingga
 Letargis atau tidak sadar pasien tersebut perlu dirujuk untuk mendapatkan
Integrated Management of Childhood Illness pengobatan yang adekuat. Integrated
(Nindya) Management of Childhood Illness (Nindya)
2. Jawaban: C | Klasifikasi MTBS untuk keluhan utama 4. Jawaban: D | Hasil foto thorax yang didapat terlihat
batuk atau sukar bernapas adalah adaya konsolidasi pada lobus kanan bawah paru
 Pneumonia berat atau Penyakit sangat berat (lower roght lobe) sehingga menandakan adanya
 Ada tanda bahaya umum ATAU lobar pneumonia. Lobar pneumonia paling sering
 Tarikan dinding dada ke dalam ATAU disebabkan oleh streptococcus/pneumococcus
 Stridor pneumoniae.
 Pneumonia : Napas cepat Radiological Imaging for Childhood Problems (2016)
2 bulan - <12 bulan = ≥ 50x/menit (Nindya)

Pneumonia
Bakteri Virus Chlamydia Mycoplasma
trachomatis pneumoniae atau
Chlamydia
pneumoniae
Etiologi  S. pneumoniae  RSV Chlamydia  Mycoplasma
 HIB  Parainfluenza trachomatis pneumoniae
 S. Aureus  Influenza  Chlamydia
 Adenovirus pneumoniae

Umur  Any age Seringnya < 5 Umur 1-3 Seringnya > 5


 Penyebab paling tahun bulan tahun
sering lobar
pneumonia adalah
S.pneumoniae

Kata kunci  Akut  Insidious  Saat  Insidious


diagnosis  Berat  Sebelumnya neonatus  Gejala ISPA
 Batuk produktif biasanya Infeksi bisa dengan batuk
 Dyspnea pernafasan atas memiliki persisten
 Demam tinggi (ISPA)
 Nyeri dada  Demam tidak conjungtivit memberat
 Ronki terlalu tinggi is selama 2 minggu
 Rales  Wheezing  Tidak  Rales (lower
 Penurunan suara  Mild dyspnea demam lobe unilateral
napas  Tidak or bilateral)
 Bisa empyema wheezing
 Staccato
cough
Chest X-ray Lobar consolidation  Bronchopneumo Mild Lower lobe
nia, interstitial interstitial intersitial
 Streaking, patchy (terlihat lebih
berat dari
presentasi
penyakit)

(contoh
interstitial
pneumonia 
diffuse, bilateral)
Pemeriksaan Leukositosis Normal atau Eosinophilia
laboratoriu (dominan neutrofil) leukopenia
m (dominan
limfosit)

5. Jawaban: B | Radiological Imaging for Childhood


Problems (2016) (Nindya)
Tampakan X-ray Congenital Heart Disease

Atrial septal Ventricular Patent ductus Tetralogy of Pulmonary


defect septal defect arteriosus fallot stenosis

 Corakan  Corakan  Corakan vaskuler  Corakan  Corakan


vaskuler paru vaskuler paru paru meningkat vaskuler paru vaskuler paru
meningkat meningkat  Pembesaran menurun menurun
 Pembesaran  Pembesaran atrium kiri  Hipertrofi  Pembesaran
atrium kanan atrium kiri  Pembesaran ventrikel ventrikel
 Pembesaran  Pembesaran ventrikel kiri kanan  apex kanan
ventrikel kanan ventrikel kiri  Prominent aortic naik diatas
arch and diafragma
descending aorta  Boot’s shaped
6. Jawaban: B |
Tampakan CXR penyakit kongenital

Polland syndrome
 Pasien tidak memiliki m. pectoralis major
dan m. pectoralis minor  unilateral
hyperluscent hemithorax
 Dinding dada yang tidak ada m. pectoralis
major dan m. pectoralis minor terlihat
lebih tipis dan rib cage dan sternum tidak
simetris/asimetris
Pectus excavatum
 Sternum masuk ke dalam
 Pergeseran jantung ke kiri karena
penurunan diameter mid-sagittal

Pectus carinatum
 Protusi sternum ke depan

Azygos fissure
1. vena azygos lewat apex pulmo dan
mengganggu pertumbuhan paru
2. paru seperti terbelah  di bagian
atas dekat apex pulmo

rumus
7. Jawaban: A | Diketahui BB aktual − median 8,0 − 9,0
Z − score = =
 Tinggi badan (TB) = 74 cm Median − 1 SD 9,0 − 8,2
 Berat badan (BB) = 8,0 kg −1
= = −1,25
 Median BB/TB = 9,0 kg 0,8
Assessment of Nutritional Status and Malnutrition
 -1 SD = 8,2 kg
(Vitamin Deficiency) (Nindya)
Karena ukuran aktual < median, maka digunakan
8. Jawaban: C | Assessment of Nutritional Status and
Malnutrition (Vitamin Deficiency) (Nindya) (pitting
Indikator < 6 bulan 6-59 bulan > 59 bulan edema)

BB/TB < -3 ✓ ✓
SD (sangat 9. Jawaban: E | Pada fase stabilisasi, kenali tanda-
kurus) tanda bahaya umum yaitu
LLA < 115 ✓  Letargis (tidak sadar)
mm  Renjatan/shock
BMI/U < -3 ✓  Muntah/diare/dehidrasi
SD Setelah ditemukan adanya tanda-tanda bahaya
Edema ✓ ✓ lakukan tindakan awal stabilisasi terutama
bilateral mengenai hipoglikemia, hipothermia, dan
dehidrasi.
Hasil pemeriksaan dan tindakan pada anak gizi buruk

A. Tanda Bahaya dan Tanda Penting

Tanda Bahaya Kondisi


dan Tanda
I II III IV V
penting
Renjatan ✓ - - - -
(syok)
Letargis (tidak ✓ ✓ - ✓ -
sadar)
Muntah/Diare ✓ ✓ ✓ - -
/Dehidrasi
B. Perawatan Awal Pada Fase Stabilisasi

Tindakan

Memberikan ✓ - - - -
oksigen (1-
2L/menit)
Menghangatk ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
an tubuh
Tindakan awal SEGERA  Segera  Segera  Segera  Segera
1. Pasang berikan berikan 50 berikan berikan 50
oksigen Bolus ml glukosa Bolus ml glukosa
1-2 glukosa atau larutan glukosa 10% atau
L/menit 10% gula pasir intravena, 5 larutan gula
2. Infus intravena, 10% ml/kgBB pasir 10%
Ringer 5 ml/kgBB (oral/NGT)  Lanjutkan oral
Laktat  Lanjutkan  2 jam dengan  Catat nadi,
dan dengan pertama glukosa atau pernapasan
Dextrosa glukosa Berikan larutan gula , dan
/glukosa atau ReSoMal 5 pasir 10% kesadaran
10% larutan mg/kgBB melalui NGT
dengan gula pasir secara sebanyak 50
perbandi 10% Oral/NGT ml
ngan 1 : 1 melalui setiap 30  2 jam
(RLG 5%) NGT menit pertama
3. Bolus sebanyak sekaligus Berikan F-75
glukosa 50 ml catat nadi, setiap 30
10% 2 jam frekuensi menit, ¼ dari
intravena pertama napas dosis untuk
, 5 Berikan dosis 2 jam
ml/kgBB ReSoMal dengan
bersama 5 berat badan
an mg/kgBB (NGT). Catat
dengan secara nadi dan
4. ReSoMal Oral/NGT frekuensi
5 setiap 30 napas
mg/kgBB menit
secara sekaligus
NGT catat
nadi,
frekuensi
napas
Tindakan Lihat Buku Tatalaksana Anak Gizi Buruk Buku I
lanjutan
Antibiotika ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
sesuai umur

Hal penting yang harus diperhatikan menyebar


 Jangan berikan Fe sebelum minggu ke-2  Tidak sadarkan diri
 Jangan berikan cairan intravena kecuali syok atau  Pasien dengan gangguan jiwa berat
dehidrasi berat c. Voluntary : tidak ada paksaan dalam inform
 Jangan berikan protein terlalu tinggi pada fase consent
stabilisasi Patients Autonomy and Informed Consent in
 Jangan berikan diuretik pada penderita Incompetent Groups (Children, Adolescent
kwashiorkor ,Elderly, Mentally Handicapped, Etc) (Nindya)
Assessment of Nutritional Status and Malnutrition 11.Jawaban: C | Klasifikasi vaksin
(Vitamin Deficiency) (Nindya) a.Live attenuated
10.Jawaban: D | Suatu inform consent dikatakan valid  Bakteri
apabila memenuhi kriteria berikut  BCG
a.Inform : Dokter akan memberikan penjelasan  tifoid oral
penyakit, tindakan, konsekuensi, prognosis dan  Virus
hal lain terkait diagnosis pasien. Penjelasan ini  Rotavirus
tidak cukup, harus diikuti dengan memastikan  Measles
bahwa pasien paham dengan meminta pasien  MMR
untuk mengulang apa yang sudah dijelaskan oleh  OPV (Oral Poliovirus Vaccine)
dokter.  Varicella
b. Competent  Influenza spray
 Kompeten artinya mampu memahami b. Inactive vaccines
penyakitnya dan segala hal terkait serta mampu  Whole
memberikan keputusan terkait hal tersebut.  Influenza
 Berdasarkan KODEKI, seseorang dikatakan  IPV (Inactivated Poliovirus Vaccine)
kompeten berumur ≥ 18 tahun
 Hepatitis A
 Kelompok inkompeten
 Pertussis
 Pasien dengan penyakit infeksius yang mudah
 Tifoid
 Fraksi 14.Jawaban: E | Berdasarkan temuan klinis dari pasien
 Protein based : tersebut terlihat jelas bahwa pasien mengalami
 Toxoid (tetanus, difteri) anemia hemolisis  sel fragmen, bilirubin indirek
 Subunit (Hep.B, acellular pertusis, typ. Vi, meningkat , tidak ada organomegali . Anemia in
HPV) Children (Nindya)
 Polysacharide based : (Hib, Pneumo, meningo) 15. Jawaban: D | Coombs test direct bertujuan untuk
1) Konjugasi : adjuvant melihat adanya antibodi terhadap RBC yang dapat
2) Murni menyebabkan anemia hemolitik. Anemia in
Immunization (Nindya) Children (Nindya)
12.Jawaban: A | Immunization (Nindya)

Live attenuated vaccine Inactive vaccine


 Harus berreplikasi  Tidak berreplikasi :
untuk efektif aman pada
 Bisa menyebabkan immunodefisiensi
reaksi berat (cth,
pada keadaan
Immunodefisiensi, 16.Jawaban: C | Tindakan prevensi dengan pemberian
hamil) suplemen besi (321 rule)
 Respon imun mirip  Tidak seefektif vaksin  Bayi <2500 gram : 3 mg/kg/hari selama 2 minggu-
dengan natural hidup 2 tahun
infection  Titer bisa menurun  Semua bayi normal : 2 mg/kg/hari selama 4 bulan-
seiring waktu 2tahun
 Butuh 3-5 dosis  Anak umur > 2-12 tahun : 1 mg/kg/hari selama 3
 Bisa terganggu oleh  Gangguan rendah bulan/tahun
antibodi di sirkulasi dari antibodi di Anemia in Children (Nindya)
sirkulasi 17. Jawaban: C | Tatalaksana perdarahan akut pada
 Tidak stabil : carefully  Sensitif dingin sendi/otot pada pasien hemofilia A
handle  Pertolongan pertama : RICE (Rest, Ice,
 Sensitif panas Compression, Elevation)
 Oral  IM dalam  Pemberian AHF(Anti Hemophilic Factor) secara
 Intradermal suntikan (< 2 jam)
 Subcutan  Kemasan kantong atau serbuk + pelarutnya
13.Jawaban: D | Rekomendasi Jadwal Hepatitis B (konsentrat)  paling dianjurkan
 BBL ≥ 2.000 gram : dalam 12 jam  Produk dari human plasma, rekombinan
 BBL < 2.000 gram  tergantung HbsAg ibu  SELALU INTRAVENA, bolus (drip)
 BBL < 2.000 gram + status HbsAg ibu positif  JANGAN DIBERIKAN INTRAMUSKULAR
 Berikan Hep B 1 (selama klinis stabil) dan HBIG  Dosis sesuai lokasi dan derajat perdarahan
dalam 12 jam  Sendi besar 40-60%, intrakranial 100%
 Pemberian vaksin Hb 1 (tidak dihitung sebagai  FVIII  -12 jam)
dosis vaksin)  1,2,6 bulan Perhitungan dosis : BB (kg) x % (target kadar
 Periksa anti HBsAg 9-15 bulan plasma-kadar FVIII pasien) x 0,5
 BBL < 2.000 gram + HbsAg ibu (-) Contoh : Perdarahan sendi lutut pada hemofilia
Hep B ditunda bila BB sudah 2.000 gram, atau usia A, BB 18 kg
30 hari atau saat pulang Target aktivitas faktor VIII = 60%
 BBL < 2.000 gram + status HbsAg tidak diketahui Membutuhkan AHF : 18 x 60 x 0,5 = 540 U = 1
 Vaksin Hep B1 vial 500 U
 Cek HbsAg Atau transfusi plasma (FFP) 15 cc/kgBB/24 jam
Immunization (Nindya)
 Bila respon AHF tidak baik, lakukan pemeriksaan  Dosis dihitung berdasarkan berat badan (bukan
kadar inhibitor umur)
Sumber : Slide lecture + Buku Pedoman Pelayanan  Peningkatan berat badan merupakan salah satu
Medis IDAI . Hemophilia and Other Bleeding indikator perbaikan
Disorders in Childhood (Nindya)  Catat berat badan tiap kunjungan dan lakukan
18. Jawaban: C |Diagnosis anak tersebut adalah penyesuaian dosis
Immune Thrombocytopenic Purpura  Dosis revisi untuk anak dengan BB sampai 25 kg
Immune Thrombocytopenic Purpura (ITP)  Rifampicin (R) : 15 (10-20) mg/kg/day ; max 600
 Autoantibodi terhadap permukaan platelet mg/hari
 Presentasi klinis  Isoniazid (H) : 10 (7-15) mg/kg/hari ; max 300
 Biasanya 1-4 minggu setelah infeksi virus mg/hari
nonspesifik  Pyrazinamide (P) : 35 (30-40) mg/kg/hari
 Biasanya umur 1-4 tahun  petechie dan  Ethambutol (E) : 20 (15-25) mg/kg/hari
purpura onset tiba-tiba dengan atau tidak  Streptomycine (S) : 15-40 mg/kg/hari ; max 1000
dengan perdarahan mukosa mg/hari
 Biasanya hilang dalam 6 bulan (self-limiting)  Panduan obat (program nasional pengendalian
 Pemeriksaan laboratorium TB)
 Thrombocytopenia (karena pemecahan  Kategori anak dengan 3 macam obat : 2HRZ/4HR
platelet berlebihan oleh antibodi)  Kategori anak 4 macam obat :2HRZE(S)/4-10HR
 Ukuran platelet normal  Regimen standar
 Sel darah lain dalam nilai normal (tidak ada  2 RHZ 4 RH
anemia , leukopenia, leukositosis)  Fase intensif (2 bulan pertama)
 Bone marrow – normal atau peningkatan INH, Rif, PZA  tiap hari
megakariosit  Fase lanjutan (4 bulan)
 PT & aPTT normal (karena tidak kekurangan INH dan rifampicine  3x/minggu
faktor VIII dan IX)  2 RHZ 4 R3H3
Hemophilia and Other Bleeding Disorders in  Fase intensif (2 bulan pertama)
Childhood (Nindya) INH, Rif, PZA  tiap hari
19. Jawaban: C | Anak umur > 5 tahun yang kontak  Fase lanjutan (4 bulan)
dekat dengan individu terdiagnosis TB yang tidak INH dan rifampicine  3x/minggu
menunjukkan tanda dan gejala TB tidak perlu  Fixed dose combination (FDC)
diberikan terapi. Sedangkan bila umurnya < 5 tahun,  1 tablet terdiri dari 3/2 obat
walaupun tidak menunjukkan tanda dan gejala TB  RHZ (75/50/150 mg)
perlu diberikan terapi preventif dengan isoniazid 10  RH (75/50 mg)
mg/kgBB/hari selama 6 bulan  increased compliance
 harga mahal
Tahap intensif Tahap
Berat Badan lanjutan 4RH
2RHZ
(kg) (75/50)
(75/50/150)

5-7 1 tablet 1 tablet

8-11 2 tablet 2 tablet

12-16 3 tablet 3 tablet


Tuberculosis in Children (Nindya) 4 tablet
17-22 4 tablet
20. Jawaban: E | Terapi TB
 Dosis obat untuk anak 23-30 5 tablet 5 tablet
Mengikuti dosis dan sediaan pemeriksa atau interpreter harus menaruh
>30 paket dewasa perhatian lebih, yaitu
- Garis pertumbuhan melewati garis skor Z
 Tatalaksana pasien tidak teratur berobat - Terdapat incline atau decline tajam di garis
 Tidak minum obat > 2 minggu pada fase intensif pertumbuhan
atau > 2 bulan fase lanjutan DAN ada gejala TB - Garis pertumbuhan datar (stagnan).
 Terapi TB dari awal (Assessment of child development and its
 Tidak minum obat < 2 minggu fase intensif atau abnormality) (Cisco)
< 2 bulan fase lanjutan DAN gejala TB  26. Jawaban : E | Perlu dilihat kembali bahwa ini adalah
lanjutkan sisa pengobatan sampai selesai pemantauan perkembangan. Sedangkan stagnansi
Tuberculosis in Children (Nindya) adalah yang sering diamati pada proses
21. Jawaban : D | Erupsi gigi, terutama penggantian pertumbuhan. Sehingga tidak ada relevansinya.
dari gigi susu menjadi gigidewasa. (Assessment of Delay: keterlambatan signifikan mencapai
growth and its abnormality) (Cisco) developmental milestone
22. Jawaban : B | Proporsional adalah apabila Dissociation: perbedaan signifikan antara laju dua
perbandingan antara tubuh bagian atas dan bagian jalur perkembangan
bawah 1:1. Maka di antara pilihan di atas yang Deviation: nonsequential unevenness pada
sesuai adalah sitting height sebab dapat pencapaian milestone
dibandingkan dengan tinggi tubuh secara Regression: tidak bisa melakukan milestone
keseluruhan. (Assessment of growth and its sebelumnya/ tidak bisa mendapat perkembangan
abnormality) (Cisco) baru/ laju progresi perkembangan melambat.
23. Jawaban : A | Laju kecepatan pertumbuhan beda- (Assessment of child development (and its
beda untuk masa yang berbeda. Seperti misalnya abnormality) (Cisco)
Prenatal: 1,2-1,5 cm/ minggu 27. Jawaban : B | Lateral protection termasuk ke dalam
Infant: 23-28 cm/ tahun reflex protektif untuk mencegah dirinya jatuh ke
Childhood: 5-6,5/ tahun salah satu sisi. Sedangkan pilihan yang lain adalah
Puberty: 8,3/ tahun (cewek); 9,5 cm/ tahun reflex primer yang harus hilang pada usia 6 bulan.
(cowok). (Assessment of child development (and its
Kemudian perhatikan juga kalau growth spurt pada abnormality) (Cisco)
perempuan bersifat lebih dini dengan masa yang 28. Jawaban : D | Pada usia 11 bulan balita sudah dapat
lebih panjang dibandingkan pria. Monggo dicek lagi berjalan dengan salah satu tangannya dipegang.
kurvanya. (Assessment of growth and its Pada saat itu pula balita sudah dapat melakukan
abnormality) (Cisco) pincer grasp. Tetapi hal ini tidak terlalu persis sama
24. Jawaban : E | Mengetahui pola pertumbuhan sebab di slide saja beda slide sudah sedikit berbeda.
sangatlah banyak, bisa dengan WAZ, HAZ, WHZ. (Assessment of child development (and its
Begitu pula dengan interpretasinya (silahkan lebih abnormality) (Cisco)
lengkapnya cek di slide). Apabila kita menemui 29. Jawaban : C | Terdapat empat pola pertumbuhan,
pasien dengan WHZ <-2 maka pasien tersebut dapat yang pertama adalah pola umum/ general. Ciri khas
dikatakan menderita wasted atau gizi buruk. dari pola ini adalah dia memiliki spike pada awal
Manifestasi dari gizi buruk ini ada tiga, yaitu kehidupan dan juga growth spurt. Pola genital
marasmus, kwashiorkor, dan marasmic- dengan spike pada growth spurt. Pola neural hanya
kwashiorkor. Dari semua pilihan di atas yang memiliki spike pada awal kehidupan, yaitu sekitar 2-
menunjukkan marasmus adalah rusuk yang 3 tahun pertama kehidupan. Berikut adalah
tampakjelas, hal ini diakibatkan lemak subcutan grafiknya.
yang sangat sedikit. Selain menyebabkan rusuk
yang terlihat, wajah pasien pun Nampak sangat tua.
(Assessment of growth and its abnormality) (Cisco)
25. Jawaban : C | Tren pertumbuhan memiliki yang
disebut sebagai warning signs, di mana kita sebagai
jarak 20-30 menit. Pada pemberian ketiga
dipertimbangkan untuk memberikan ipratropium
bromide. (Clinical aspect of asthma in children)
(Cisco)
37. Jawaban : A | Pada balita gejala khasnya adalah
grunting, pada anak yang muda adalah head
nodding, pada anak yang lebih tua adalah chest
pain. Sedangkan gejala yang umum adalah
tachypnea, dyspnea disertai demam dan terkadang
cyanosis. (Lower respiratory tract problems:
bronchiolitis and pneumonia) cth. (Cisco)
38. Jawaban : E | Khusus untuk pneumonia yang sangat
berat dan diakibatkan oleh Staphylococcus maka
diberikan cloxacillin. Kita bisa mencurigai pasien
(Principle of child growth development) (Cisco) menderita pneumonia akibat Staphylococcus
30. Jawaban : C | Pada masa neonatal yang terjadi apabila pasien tidak responsive dan malah timbul
adalah adaptasi dari lingkungan intrauterine tanda perburukan setelah diterapi awal. Tetapi
menjadi ekstrauterina. (Principle of child growth masalahnya waktu aku cek drugs.com ada tulisan
development) (Cisco) kalau cloxacillin sekarang discontinued (?) (Lower
31. Jawaban : B | Fine motor membutuhkan respiratory tract problems: bronchiolitis and
keterampilan dalam menggunakan otot-otot yang pneumonia) (Cisco)
kecil untuk menghasilkan gerakan yang presisi. Oleh 39. Jawaban : C | Bronchiolitis biasanya disebabkan
karena itu erat sekali keterkaitannya dengan oleh RSV maka kurang tepat jika kita menyimpulkan
perkembangan visual-motor dan adaptif. semua bronchiolitis diakibatkan oleh RSV. (Lower
Sedangkan perkembangan kognitif sangat terkait respiratory tract problems: bronchiolitis and
dengan kemampuan berbahasa, baik reseptif pneumonia) (Cisco)
maupun ekspresif. (Principle of child growth 40. Jawaban : B | Kondisi split konstan terjadi karena
development) (Cisco) adanya perbedaan aliran darah yang lewat di
32. Jawaban : E | Batuk merupakan reflex untuk sirkulasi pulmonal dan juga sistemik. Hal ini
membersihkan saluran pernafasan. Proses ini juga menimbulkan perbedaan waktu penutupan katup.
berlangsung sinergis dengan mucociliary clearance. (Congenital heart disease and heart failure) (Cisco)
(Cough and difficult breathing) (Cisco) 41. Jawaban : A | Ventrikel dexter pada awalnya tidak
33. Jawaban : B | Pada pneumonia terjadi obstruksi di mengalami perbesaran sebab darah yang masuk
bagian distal saluran, yaitu alveolus. Maka terjadi langsung dialirkan ke arteri pulmonales. Tetapi
gangguan aliran di intrathorax atau flow disorder apabila defek terlalu besar, maka darah yang masuk
intrathorax. (Cough and difficult breathing) (Cisco) pun sangat banyak. Hal ini menyebabkan arteri
34. Jawaban : E | Ciri khas dari asma adalah dia pulmonales mengalami vasokonstriksi sehingga
memburuk pada malam hari. Memang terkadang darah yang ada tertahan pada ventrikel dexter.
bisa timbul karena aktivitas, tetapi aktivitas berat Penahanan ini meningkatkan tekanan ventrikel
seperti misalnya olahraga. Maka jika hanya disebut yang akhirnya berujung pada hipertrofi. (Congenital
akibat aktivitas biasa, jarang sekali. (Clinical aspect heart disease and heart failure) (Cisco)
of asthma in children) (Cisco) 42. Jawaban : C | Bising pada waktu sistolik
35. Jawaban : A | Tes motilitas cilia untuk mendeteksi menunjukkan adanya defek di ventrikel sebab pada
adanya cilia disgenesis. Sebenarnya sangat banyak waktu sistolik tekanan ventrikel kiri sangat tinggi.
tes yang dapat dilakukan untuk mencari ddx seperti Dengan CXR terlihat gambaran adanya perbesaran
tes tuberculin, x-ray sinus paranasal, cxr, tes reflux ventrikel kiri, dan atrium kiri yang tampak jelas.
gastroesophageal, dll. (Clinical aspect of asthma in Begitu pula dengan edema pulmo. (Congenital
children) (Cisco) heart disease and heart failure) (Cisco)
36. Jawaban : C | Pemberian beta agonist dengan
nebulizer dapat diulang sebanyak 2-3 kali dengan
43. Jawaban : E | Pembeda utama antara pharyngitis b. Penciuman  setelah usia 28 week janin bisa
bacterial dan viral adalah adanya conjunctivitis dan memberikan respon pada aroma yang ada
coryza pada viral. Sedangkan pada bacterial pada cairan amnion
biasanya ada batuk produktif dan nyeri menelan. c. Pengecapan  taste bud janin sama dengan
Tetapi kekhasan dari Streptococcus adalah adanya dewasa pada usia gestasi 13-15 week
rasa nyeri pada saat menelan tanpa disertai batuk, d. Pendengaran  syaraf pendengaran mulai
pilek, dan conjunctivitis serta adanya doughnut fungsional pada usia gestasi 20 week semakin
lesion pada palatum mole. Sisanya berupa demam, berkembang saat lahir dan semakin sempurna
sakit kepala adalah gejala umum pharyngitis. perkembangannya saat usia 6 bulan
(Rheumatic fever, rheumatic heart disease and e. Pengelihatan  paling akhir berkembang
other common cardiomyopathy in childhood) 48.Jawaban : B I Neni I Assessment of Growth and It’s
(Cisco) Abnormality I Apalin, Gais, di catetan aku ada bilang
44. Jawaban : D | Kriteria demam rematik adalah bakal keluar cbt gitu ....
kriteria Jones yang sudah direvisi. Yang dilihat a. Prenatal (fertilisasi – lahir)
antara lain adalah carditis, adanya polyarthritis, i. embryonic (2-8 minggu)
Sydenham’s chorea, erythema marginatum, nodule ii. middle fetal (17-30 minggu)
subcutan. Chorea adalah gerakan tak sadar dan iii. late fetal (30-38 minggu)
tanpa tujuan dari seorang pasien yang compos b. Infancy
mentis. Biasanya hal ini menunjukkan pharyngitis i. neonatal (lahir-28 hari)
yang telah terjadi sekitar 3-6 bulan yang lalu dan ii. infant (1-12 bulan)
tidak terdeteksi dengan pemeriksaan ASTO. iii. late infancy (1-2 tahun)
(Rheumatic fever, rheumatic heart disease and c. Childhood
other common cardiomyopathy in childhood) i. preschool year (2,5-6 tahun)
(Cisco) ii. school year (6-12 tahun)
45. Jawaban : A | Pilihan pertama adalah benzathine d. Adolescence
benzyl penicillin yang diberikan secara IM dengan i. prepuberty
dosisi 1.2 MU untuk berat >30 kg atau 600.000 U ii. puberty
<30 kg. Kemudian dilanjutkan juga dengna obat 1. cewek : 10-14 tahun
yang sama sebagai prevensi sekunder dan diberikan 2. cowok : 6-12 tahun
tiap 21-28 hari. Obat ini diberikan dalam jangka iii. post-puberty
waktu tertentu. Misalnya pada demam rematik 49. Jawaban : D I Neni I Assessment of Growth and It’s
tanpa endocarditis sekitar 5 tahun atau sampai usia Abnormality I Jika nilai Z +2 untuk HAZ maka
21 tahun. (Lengkapnya silahkan baca di slide). kemungkinan penyebab kasus ini, yaitu :
(Rheumatic fever, rheumatic heart disease and a. Marfan syndrome
other common cardiomyopathy in childhood) b. Klinefeltger syndrome
(Cisco) c. precocious puberty
46. Jawaban : C | Kriteria Duke termodifikasi digunakan d. GH secreting tumor
untuk menegakkan diagnosis endocarditis infektif. 50. Jawaban : E I Neni I Principle of Child Growth
Tegak apabila secara klinis dijumpai 2 kriteria mayor Development I
atau 1 kriteria mayor dengan 3 kriteria minor atau 5 Waktu Kemampuan
kriteria minor. (Rheumatic fever, rheumatic heart
disease and other common cardiomyopathy in A 6 bulan Duduk tanpa bantuan
childhood) (Cisco)
B 4 bulan Hilangnya refleks
47. Jawaban : A I Neni I Assessment of Growth and It’s
menggenggam
Abnormality I Perkembangan panca indra pada
janin, yaitu : C 10 Mengatakan Mama dan
a. Sentuhan  paling awal karena terjadi pada bulan Dada
week 3 kehamilan
D 4 bulan Memandang ke arah
tangan sendiri

E 3 bulan Membawa tangan ke arah


midline

51. Jawaban : D I Neni I Principle of Child Growth


Development I Karakteristik perkembangan, yaitu :
a. umum ke khusus
b. sekuensial
c. laju berbeda
d. kontinu
55. Jawaban : C I Neni I Children with Special Needs :
e. berkorelasi dengan interdomain
Down Syndrome, ADHD, Autism, Cerebral Palsy,
f. urutan terprediksi
Mental Retardation, etc I Faktor pada anak-anak
g. berhubungan dengan pertumbuhan
berkebutuhan khusus yang termasuk dalam ranah
52. Jawaban : C I Neni I Principle of Child Growth
faktor lingkungan, yaitu :
Development I Kebutuhan dasar anak, yaitu :
a. genetik
a. asuh (biofisik) : nutrisi, pakaian, tempat tinggal,
b. lingkungan
pelayanan kesehatan, kebersihan sanitasi,
i. internal  dalam diri fetus atau bayi
rekreasi, dan latihan fisik
ii. eksternal kondisi maternal, lingkungan
b. asih (psikososial-emosional) : cinta, kasih
masyarakat, cara mengasuh, makanan
sayang, hubungan baik, kontak fisik dan
c. engineering  genetik + lingkungan
fisiologis, bonding
56. Jawaban : B I Neni I Children with Special Needs :
c. asah (stimulasi) : stimulasi secara benar,
Down Syndrome, ADHD, Autism, Cerebral Palsy,
aktivitas harian yang kontinu dan terintegrasi,
Mental Retardation, etc I
untuk semua domain, dasar dari proses
belajar, berefek pada perkembangan mental-
piskososial berupa moral, nilai kehidupan,
spritualisme, kreativitas, personalitas,
kemandirian, dll
53. Jawaban : E I Neni I Children with Special Needs :
Down Syndrome, ADHD, Autism, Cerebral Palsy,
Mental Retardation, etc I Tiga mikronutrien utama
yang dibutuhkan oleh anak-anak dalam masa
pertumbuhan dan perkembangan adalah Ferrum,
Iodine, dan Zinc untuk memeuhi kebutuhan tubuh
dan sebagai kofaktor berbagai reaksi kimia dalam
tubuh. (slide) 57. Jawaban : A I Neni I Cough and Difficult Breathing
54. Jawaban : D I Neni I Children with Special Needs : I Perbandingan yang tepat antara difusi dan volume
Down Syndrome, ADHD, Autism, Cerebral Palsy, udara dalam alveolus untuk memastikan
Mental Retardation, etc I Domain pertumbuhan pertukaran oksigen terjadi secara normal adalah
dan perkembangan yang termasuk terlambat dan 4:5. Karena jika tidka tercapai angka ini maka akan
sangat memuncak pada usia sekitar 12 tahun adalah terjadi miss mtch  difusi tidak maksimal  tubuh
tipe limfoid. Ciri khas lain dari tipe ini adalah adanya akan melakukan kompensasi : meningkatkan
regresi timus di usia 2 tahun paling maksimal. jumlah pernasapan, penggunaan otot bantu napas
Mengalami spike pada usia 12 tahun meskipun  disebut : dyspneu
cenderung terus naik sejak lahir. 58. Jawaban : B I Neni I Cough and Difficult Breathing I
Penyebab Pneumonia, yaitu
a. Streptococcus pneumonia  bakteri
terbanyak gram positif
b. Haemopohilus influenza type B  bakteri
terbanyak gram negatif berbentuk basil
c. Stapylococcus aureus  bakteri jarang
d. Clamidia  jamur jarang
59. Jawaban : D I Neni I Cough and Difficult Breathing
I Volume sekret minimal 30 mL untuk memunculkan
refleks batuk pada manusia normal.
60. Jawaban : D I Neni I Clinical Aspect of Asthma in
Children I Kondisi ini disebut geographic tongue =
benign migratory glossitis = erythema areata
migrans yang patofisiologinya belum bisa dijelaskan
tapi biasanya terjadi pada pasien alergi makanan, 64.Jawaban : B I Neni I Lower Respiratory Tract
asma, eksema, dan hay fever. Problems : Bronchiolitis and Pneumonia I Tanda-
61. Jawaban : C I Neni I Clinical Aspect of Asthma in tanda Pneumonia berat :
Children I a. Batuk atau kesulitan napas ditambah satu dari
Ssx Karakteristik :
a. Kepala terangguk-angguk
Wheezing ,cough,  1 respiratory b. Pernapasan cuping hidung
dyspnea , chest symptoms c. Tarikan dinding dada bawah ke dalam
tightness, sputum  fluctuative d. Foto dada : infiltrat luas, konsolidasi, dll
production  Worsen at a. Tanda-tanda lain :
night a. Napas cepat
 Trigger  Usia <2 bulan : ≥60x/menit
 Usia 2-11 bulan : ≥50x/menit
 Usia 1-5 tahun : ≥40x/menit
Konfirmasi adanya penyempitan jalan
 Usia ≥5 tahun : ≥30x/menit
napas
b. Suara merintih bayi muda
Air way FEV1 low c. Suara auskultasi :
obstruction (<80%  Crackles/ronkhi/krepitasi
predictive  Suara pernapasan menurun
value)  Suara pernapasan bronchial
 FEV1 / FVC ≤ d. Keadaan sangat berat : tx sedikit berbeda
90%  Tidak dapat menyusu/makan atau
Reversibility test ↑FEV1 >12% memuntahkan semua
(post  Kejang, letargis atau tidak sadar
bronchodilator)  Sianosis
Variability Differentiation of  Distress pernapasan berat
daily PEFR >13% Tanda-tanda Pneumonia ringan : Dx : Batuk /
Provocation test ↓FEV1 >20%, or PEFR kesulitan napas / napas cepat
>15%  2-11 bulan : ≥50x/menit
 1-5 tahun : ≥40x/menit
62. Jawaban : B I Neni I Clinical Aspect of Asthma in 65. Jawaban : C I Neni I Lower Respiratory Tract
Children I Pasien perlu berikan beta 2 agonis selama Problems : Bronchiolitis and Pneumonia I
3-5 hari sesuai dengan algoritma yang ada. Bisa Pneumonia tx dari WHO 2013 : untuk lebih lengkap
dicek di HSC agar ndak menumpuk di sini ya  bagian terapi oksigen, penunjang dkk dicek di buku
63. Jawaban : A I Neni I Lower Respiratory Tract WHO yaw~
Problems : Bronchiolitis and Pneumonia I
Berat (antibiotik) Ringan (antibiotik)  Jika diduga
pneumonia
 Ampisilin atau  Kotrimoksasol stafilokokoal
amoksisilin 25- 4mg maka ganti
5-mg/kgBB/kali TMP/kgBB/kali antibiotik
IV atau IM tiap 2x3 selama 3 dengan
6 jam  harus hari jika HIV gentamisin
dipantau 24 jam maka 5 hari 7,5mg/kgBB IM
selama 72 jam atau 1x1 dan
 respon baik :  Amoksisilin kloksasin
lanjutkan di 25mg/kgBB/ka 50mg/kgBB IM
rumah atau RS li 2x1 selama 3 atau IV tiap 6
dengan hari jika HIV jam atau
amoksisilin oral maka 5 hari klindamisin
15mg/kgBB 3x1 15mg/kgBB/ha
untuk 5 hari ri selama 3 hari
berikutnya  jika keadaan
 Jika klinis anak membaik,
memburuk lanjutkan
sebelum 48 jam kloksasin atau
atau ada dikloksasin
keadaan berat peroral 4x1
maka sampai secara
ditambahkan keseluruhan
kloramfenikol capai 3 minggu
25mg/kgBB/kal atau klindamisin
i IM atau IV tiap peroral selama
8 jam 2 minggu
 Jika pasien 66. Jawaban : D I Neni I Lower Respiratory Tract
datang dengan Problems : Bronchiolitis and Pneumonia I
keadaan klinis
berat, maka beri No Ddx Ssx
oksigen dan 1 Pneumonia  Demam
obat kombinasi  Batuk dengan napas cepat
ampisilin-  Cracles (ronkhi) pada
kloramfenikol auskultasi
atau ampisilin-  Kepala terangguk-angguk
gentamisin  berat
 Sebagai  Pernapasan cuping hidung
alternatif, beri  berat
seftriakson 80-  Tarikan dinding bawah ke
100mg/kgBB dalam  berat
IM atau IV 1x1  Merintih (grunting)
 Bila anak tidak  Sianosis
membaik dalam 2 Bronkiolitis  Episode pertama
48 jam  wheezing pada anak usia
lakukan foto <2 tahun
dada  Hiperinflasi dinding dada
 Ekspirasi memanjang
 Gejala pada pneumonia 9 Benda asing  Riwayat tiba-tiba tersedak
juga bisa dijumpai  Stridor atau distress
 Kurang atau tidak ada pernapasan tiba-tiba
perbaikan dengan  Wheeze atau penurunan
bronkodilator suara napas yang bersifa
3 Asma  Riwayat wheezing fokal
berulang 10 Pneumotoraks  Awitan (onset) tiba-tiba
4 Gagal jantung  Peningkatan JVP  Hipersonor dari perkusi
 Denyut apeks bergeser ke salah satu dinding dada
kiri  Pergeseran mediastinum
 Irama derap (gallop) 67. Jawaban : E I Neni I Congenital Heart Disease and
 Bising jantung (murmur) Heart Failure I
 Crackles(ronkhi) pada a. ductus arteriosus berubah nama menjadi patent
basal paru ductus arteriosus jika setelah 3 hari masih ada
 Hepatomegali pada neonatal
5 Penyakit  Sulit makan atau menyusu b. penurunan kadar prostaglandin sistemik paska
jantung  Sianosis lahir memilki korelasi dengan manuver
bawaan  Bising jantung pemotongan tali pusat
 Hepatomegali c. usia 7-8 hari paska kelahiran maka nilai resistensi
paru sudah seperti orang dewasa
6 Efusi atau  Bila masif 
empiema d. 1/3 darah pada sirkulasi fetal akan mengalir dari
pendorongan organ
atrium kanan ke atrium kiri karena adanya
intratoraks
foramen ovale
 Pekak pada perkusi (?)
e. penutupan ductus arteriosus disebabkan oleh
7 Tuberkulosis  Riwayat kontak positif
oksigenasi darah tinggi paska kelahiran, kadar
dengan dewasa TB
prostaglandin sistemik menurun, dan tingginya
 Uji tuberkulin + (≥10mm
pemecahan prostaglandin sistemik
dan pada keadaan
68. Jawaban : D I Neni I Congenital Heart Disease and
immuosupresi ≥5mm)
Heart Failure I
 Pertumbuhan
VSD kecil VSD sedang VSD besar
buruk/kurus atau
penurunan BB Tekanan Tekanan Tekanan
 Demam ≥2 week tanpa ventrikel ventrikel ventrikel
sebab jelas kanan 25% kanan 50% kanan 75%
 Batuk kronis ≥3 week ventrikel ventrikel kiri ventrikel kiri
 Pembengkakan kelenjar kiri
limfe leher, aksila, Tekanan Pembesaran Pembesaran
inguinal yang spesifik paru-paru a pulmonalis a pulmonalis
 Pembengkakan tulang belum dan ventrikel
atau sendi punggung, meningkat kanan
panggul, lutut, falang
8 Pertusis  Batuk paroksismal diikuti Mulai terjadi
whoop, muntah, sianosis pembesaran
atau apneu ventrikel
kanan
 Bisa tanpa demam
69. Jawaban : C I Neni I Congenital Heart Disease and
 Imunisasi DPT tidak ada
Heart Failure I Yang merupakan bagian dari tanda-
atau tidak lengkap
tanda Tetralogy of Fallot, yaitu :
 Klinis baik di antara
a. VSD besar sampai sebesar aorta
episode batuk
b. stenosis pulmonal
c. hipertrofi ventrikel kanan Cardiomyopathy in Childhood I Manajemen
d. overiding aorta infective endocarditis, yaitu :
70. Jawaban : B I Neni I Congenital Heart Disease and a. kultur dilakukan dengan sumber darah dari 4
Heart Failure I ekstremitas berbeda
Onset usia Ddx penyebab gagal jantung b. pemberian penicliin G, ceftriaxone,
gentamicin, atau vancomycin seama 6-8
A Antenatal Aritmia dan anemia minggu
c. tindakan prevensi pada CHD, RHD, dan valve
B <1 week Lesi struktural berkorelasi
repair
dengan ductus
d. antibodi profilaksis sebelum tindakan bedah
C 2 bulan – 1 Left to right shunt dental
tahun 74. Jawaban : D I Neni I Rheumatic Fever, Rheumatic
D 0 – 18 tahun Kardiomiopati Heart Disease and Other Common
Cardiomyopathy in Childhood I
71. Jawaban : A I Neni I Rheumatic Fever, Rheumatic Kategori Durasi profilaksis
Heart Disease and Other Common
Cardiomyopathy in Childhood I Kriteria Jones untuk Demam rematik 5 tahun atau sampai
diagnosis Acute Rheumatic Fever tanpa carditis usia 21 tahun (pilih
a. Kriteria major terlama)
i. carditis
Demam rematik 10 tahun atau sampai
ii. polyarthritis
dengan carditis usia 25 tahun (pilih
iii. sydenham’s chorea
tanpa sakit jantung terlama)
iv. erythema marginatum
residu atau resolved
v. subcutaneus nodules
ARF cardiis
b. kriteria minor
Rheumatic heart Seumur hidup
i. demam
disease parah atau
ii. polyarthralgia
kebutuhan operasi
iii. peningkatan reaktan fase akut (hitung
75.
leukosit atau laju endap eritrosit)
Penegakkan diagnosis jika :
a. first episode atau rekuren tanpa sakit jantung :
2 major atau 1 major + 1 minor + absolut
b. rekuren dengan sakit jantung : 2 minor +
absolut
72. Jawaban : B I Neni I Rheumatic Fever, Rheumatic
Heart Disease and Other Common
Cardiomyopathy in Childhood I Jenis-jenis
kardiomiopati, yaitu :
a. dilated cardiomyopathy  penurunan
kontrksi akibat dilatasi ventrikel atau
pembesaran keempat ruang jantung
b. hyperthropic cardiomyopathy  penebalan
atau hipertrofi ventrikel sehingga terjadi
penrunan ukuran cavitas ventrikular
c. restrictive cardiomyopathy  keadaan fungsi
jantung normal tetapi ada ganggua ventricular
complience and filling akibarkekakuan berlebih
pada myocard
73. Jawaban : C I Neni I Rheumatic Fever, Rheumatic
Heart Disease and Other Common

Anda mungkin juga menyukai