Pneumonia
Bakteri Virus Chlamydia Mycoplasma
trachomatis pneumoniae atau
Chlamydia
pneumoniae
Etiologi S. pneumoniae RSV Chlamydia Mycoplasma
HIB Parainfluenza trachomatis pneumoniae
S. Aureus Influenza Chlamydia
Adenovirus pneumoniae
(contoh
interstitial
pneumonia
diffuse, bilateral)
Pemeriksaan Leukositosis Normal atau Eosinophilia
laboratoriu (dominan neutrofil) leukopenia
m (dominan
limfosit)
Polland syndrome
Pasien tidak memiliki m. pectoralis major
dan m. pectoralis minor unilateral
hyperluscent hemithorax
Dinding dada yang tidak ada m. pectoralis
major dan m. pectoralis minor terlihat
lebih tipis dan rib cage dan sternum tidak
simetris/asimetris
Pectus excavatum
Sternum masuk ke dalam
Pergeseran jantung ke kiri karena
penurunan diameter mid-sagittal
Pectus carinatum
Protusi sternum ke depan
Azygos fissure
1. vena azygos lewat apex pulmo dan
mengganggu pertumbuhan paru
2. paru seperti terbelah di bagian
atas dekat apex pulmo
rumus
7. Jawaban: A | Diketahui BB aktual − median 8,0 − 9,0
Z − score = =
Tinggi badan (TB) = 74 cm Median − 1 SD 9,0 − 8,2
Berat badan (BB) = 8,0 kg −1
= = −1,25
Median BB/TB = 9,0 kg 0,8
Assessment of Nutritional Status and Malnutrition
-1 SD = 8,2 kg
(Vitamin Deficiency) (Nindya)
Karena ukuran aktual < median, maka digunakan
8. Jawaban: C | Assessment of Nutritional Status and
Malnutrition (Vitamin Deficiency) (Nindya) (pitting
Indikator < 6 bulan 6-59 bulan > 59 bulan edema)
BB/TB < -3 ✓ ✓
SD (sangat 9. Jawaban: E | Pada fase stabilisasi, kenali tanda-
kurus) tanda bahaya umum yaitu
LLA < 115 ✓ Letargis (tidak sadar)
mm Renjatan/shock
BMI/U < -3 ✓ Muntah/diare/dehidrasi
SD Setelah ditemukan adanya tanda-tanda bahaya
Edema ✓ ✓ lakukan tindakan awal stabilisasi terutama
bilateral mengenai hipoglikemia, hipothermia, dan
dehidrasi.
Hasil pemeriksaan dan tindakan pada anak gizi buruk
Tindakan
Memberikan ✓ - - - -
oksigen (1-
2L/menit)
Menghangatk ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
an tubuh
Tindakan awal SEGERA Segera Segera Segera Segera
1. Pasang berikan berikan 50 berikan berikan 50
oksigen Bolus ml glukosa Bolus ml glukosa
1-2 glukosa atau larutan glukosa 10% atau
L/menit 10% gula pasir intravena, 5 larutan gula
2. Infus intravena, 10% ml/kgBB pasir 10%
Ringer 5 ml/kgBB (oral/NGT) Lanjutkan oral
Laktat Lanjutkan 2 jam dengan Catat nadi,
dan dengan pertama glukosa atau pernapasan
Dextrosa glukosa Berikan larutan gula , dan
/glukosa atau ReSoMal 5 pasir 10% kesadaran
10% larutan mg/kgBB melalui NGT
dengan gula pasir secara sebanyak 50
perbandi 10% Oral/NGT ml
ngan 1 : 1 melalui setiap 30 2 jam
(RLG 5%) NGT menit pertama
3. Bolus sebanyak sekaligus Berikan F-75
glukosa 50 ml catat nadi, setiap 30
10% 2 jam frekuensi menit, ¼ dari
intravena pertama napas dosis untuk
, 5 Berikan dosis 2 jam
ml/kgBB ReSoMal dengan
bersama 5 berat badan
an mg/kgBB (NGT). Catat
dengan secara nadi dan
4. ReSoMal Oral/NGT frekuensi
5 setiap 30 napas
mg/kgBB menit
secara sekaligus
NGT catat
nadi,
frekuensi
napas
Tindakan Lihat Buku Tatalaksana Anak Gizi Buruk Buku I
lanjutan
Antibiotika ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
sesuai umur