َصحُّ وا
ِ صُو ُموا ت
Artinnya: Berpuasalah, maka kalian akan sehat. (HR Thabrani)
Dengan berpuasa berarti memberikan istirahat pada organ-organ pencernaan dan
meremajakan sel-sel tubuh yang mulai menua. Juga dalam hal mengendalikan emosi yang
sangat berpengaruh positif terhadap jantung, saraf, dan sistem peredaran darah sehingga
penyakit akan sulit untuk menghampiri kita.
Berbagai makanan yang penting bagi tubuh juga disinggung dalam al-Quran seperti
pentingnya sayur-mayur, daging, ikan, susu, madu dan sebagainya. Larangan mengkonsumsi
khamr juga dapat berpeluang menimbulkan penyakit.
Jamaah Jumat rahimakumullah!
Upaya keempat adalah berolahraga. Aktivitas terpenting untuk menjaga kesehatan
dalam ilmu kesehatan adalah melalui kegiatan olahraga.
Olahraga dirumuskan sebagai kesibukan manusia untuk menggembirakan diri sambil
memelihara jasmaniah yang bertujuan untuk mempertinggi kesehatan yang positif, daya
tahan, tenaga otot, keseimbangan emosional, efisiensi dari fungsi-fungsi alat tubuh dan
daya ekspresi serta daya kreatif.
Upaya kelima adalah penanganan stres. Fenomena stres dapat timbul karena gaya
hidup yang mementingkan materi dengan mengabaikan aspek rohani yang memunculkan
berbagai ketidakseimbangan.
Stres adalah tekanan atau kecemasan yang disebabkan oleh masalah dalam kehidupan
seseorang. Stres emosional dapat muncul akibat pertengkaran rumah tangga atau kematian
orang yang dicintai.
Stres lingkungan muncul semacam terkena panas atau dingin yang berlebihan. Setiap
permasalahan yang menimpa pada diri seseorang dapat mengakibatkan gangguan fungsi
atau faal organ tubuh, reaksi tubuh ini dinamakan stres.
Jamaah Jumat rahimakumullah!
Dalam khutbah ini perlu juga saya utarakan upaya selanjutnya agar hidup kita sehat
adalah melakukan shalat. Mengapa shalat dapat dijadikan sebagai obat bermacam-macam
penyakit? Tidak lain dan tidak bukan adalah karena di dalam shalat mencakup aktivitas yang
mendukung kesehatan jasmani dan rohani.
Latihan-latihan olahraga merupakan salah satu aktivitas yang dianjurkan oleh ilmu
kesehatan. Membiasakan latihan-latihan seperti itu bisa membentuk kebugaran tubuh mesti
terpenuhi, demi terciptanya akal sehat. Aktivitas shalat lima kali sehari merupakan media
terbaik untuk merengkuh manfaat positif darinya. Karena waktu shalat adalah saat yang
paling tepat untuk melakukan latihan-latihan tersebut.
Menurut para pakar Muslim, gerakan-gerakan shalat---mulai dari berdiri, duduk, dan
sujud yang dilakukan berulang-ulang dalam sehari---adalah jalan terbaik untuk melancarkan
sistem peredaran darah. Maka seluruh organ tubuh bertambah energik.
Faedah dan keuntungan shalat bagi organ-organ tidak hanya sebatas itu. Pengobatan
saat ini menetapkan terapi penurunan darah tinggi bisa ditempuh dengan melaksanakan
shalat. Jika seseorang rajin melaksanakan shalat sedangkan ia mengidap penyakit tekanan
darah tinggi maka lambat laun akan menuai hasilnya.
Jamaah Jumat rahimakumullah!
Salah seorang dosen Fakultas Ilmu-ilmu Syaraf yang tinggal di Amerika Serikat, Dr
Edwin Frederick, pernah berkata: “Ada ribuan dokter, namun tidak satu pun di antaranya
yang terkenal. Mayoritas mereka memiliki kecerdasan inteligensi rendah, kendati demikian
ada secercah harapan, karena mereka dapat menyembuhkan penyakit-penyakit dan
menjaga kesehatan melalui sebuah mukjizat. Mukjizat yang bernama Shalat."
Lebih dari itu shalat adalah 'olahraga spiritual' bertemunya ruh sang hamba dengan
Sang Maha Pencipta yang menyimpan pesan pembaharuan dan perelaan dan menjadikan
kita adalah umat yang sehat.
Dengan panduan kesehatan dari al-Quran dan hadits tersebut di atas, bukan tidak
mungkin usia biologis (usia sel) kita lebih muda dari usia kalender (usia di KTP). Karena kita
tahu Nabi Muhammad SAW begitu gagahnya ketika berperang dengan fisik prima tentu
dikarenakan usia biologisnya lebih muda dari usia kalendernya berkat pola hidup sehat yang
ia contohkan kepada kita semua sebagai ummatnya.
Jadi, mari berfastabiqul khairat dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasul dalam
menjaga kesehatan.
رآن ْال َع ِظي ِْمَ .ونَفَ َعنِى َوِإيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِم َن اآْل يَا ِ
ت َوال ِّذ ْك ِر ك هللاُ لِي َول ُك ْم فِى ْالقُ ِ ار َ
بَ َ
ْ .ال َح ِكي ِْم َوتَقَب ََّل ِمنِّى َو ِم ْن ُك ْم تِاَل َوتَهُ ِإنَّهُ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم
Khutbah Kedua
)(Tanpa text