PEMBAHASAN
27
28
tersebut dihisap oleh raw water pump untuk disalurkan ke beberapa titik yang
membutuhkan air baku.
Gambar 4. 4 Pompa
4.3.2 Pompa
Pompa adalah suatu peralatan mekanik yang digerakkan oleh suatu sumber
tenaga yang digunakkan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ke
tempat lain, dimana cairan tersebut hanya mengalir apabila terdapat perbedaan
tekanan. Pompa vertikal adalah aliran campuran, atau pompa sentrifugal vertikal
sumbu yang mencakup tahapan impeller berputar & mangkuk stasioner untuk
memproses baling-baling pemandu.
Gambar 4. 5 Impeller
4.3.3 Impeller
Semua impeller diletakan pada permukaan yang halus dan diseimbangkan
secara dinamis untuk memberikan efisiensi maksimum. Impeler yang tertutup
memiliki baling-baling yang ditutupi oleh mantel (penutup) pada kedua sisinya.
Biasanya digunakan untuk pompa air, dimana baling- baling seluruhnya mengurung
air. Hal ini mencegah perpindahan air dari sisi pengiriman ke sisi penghisapan, yang
akan mengurangi efisiensi pompa.
31
Gambar 4. 6 Shaft
4.3.4 Poros (Shaft)
Poros pompa adalah bagian yang mentransmisikan putaran dari sumber gerak,
seperti motor listrik, ke pompa. Yang perlu kita perhatikan adalah, pada sebuah
pompa sentrifugal yang bekerja di titik efisiensi terbaiknya, maka gaya bending
porosnya akan secara sempurna terdistribusikan ke seluruh bagian impeller pompa.
Gambar 4. 7 Kopling
4.3.5 Kopling
Pada dasarnya kopling berfungsi untuk menghubungkan dua shaft, dimana
yang satu adalah poros penggerak dan yang lainnya adalah poros yang digerakkan.
Kopling yang digunakan pada pompa, bergantung dari desain sistem dan pompa itu
sendiri. Macam-macam kopling yang digunakan pada pompa dapat berupa kopling
rigid, kopling fleksibel, grid coupling, gear coupling, elastrometic coupling, dan
disc coupling.
Gambar 4. 9 Bearing
4.3.7 Bearing
Bearing pada pompa berfungsi untuk menahan (constrain) posisi rotor relatif
terhadap stator sesuai dengan jenis bearing yang digunakan. Bearing yang
digunakan pada pompa yaitu berupa journal bearing yang berfungsi untuk menahan
gaya berat dan gaya-gaya yang searah dengan gaya berat tersebut, serta thrust
bearing yang berfungsi untuk menahan gaya aksial yang timbul pada poros pompa
relatif terhadap stator pompa.
1. Helm Pengaman
2. Kacamata Pelindung
3. Ear Plug
4. Sarung Tangan
5. Safety Shoes
3. Kunci L 1 set
Gambar 4. 17 kunci L
4. Sigmat T
Gambar 4. 18 sigmat T
5. Palu
Gambar 4. 19 palu
36
6. Pahat
Gambar 4. 20 pahat
7. Linggis
Gambar 4. 21 Linggis
8. Kain majun
Gambar 4. 22 majun
9. webbing sling (sabuk)
Gambar 4. 23 sabuk
37
Gambar 4. 25 grease
3. Gland Packing (13mm)
2. Memasang bearing pada shaft bearing yang telah diganti dengan yang baru
menggunakan bearing merk Koyo 6311 2RS 1 buah.
11. Setelah selesai terpasang, melakukan pengukuran pada impeller dan adjusting
sebanyak (2,5mm) guna agar impeller tidak bergesekan dengan pedestal casing
dan juga supaya pressure tetap stabil tidak berkurang sedikitpun.
13. Dan terakhir memasangkan kembali motor penggerak seperti semula, Raw
Water Pump (07 SEB PI 400) siap stand by beroperasi.