Buku 2021 11 Tunadaksa Guru Matematika
Buku 2021 11 Tunadaksa Guru Matematika
B
TIDAK DIPERDAGANGKAN
u
k
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
u Republik Indonesia
G 2016
u
r
u
M
A
Buku Guru
Matematika
T
Buku Guru E
Matematika M
A
T
I
K
A
Buku ini merupakan buku guru yang
dipersiapkan Pemerintah dalam rangka
B
implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini u
disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di n
t
bawah koordinasi Kementerian Pendidikan a
s
dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam
E
tahap awal penerapan kurikulum 2013. Buku r
n
ini merupakan “dokumen hidup” yang a
senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan w
a
dimutakhirkan sesuai dengan dinamika t
i
kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan
dari berbagai kalangan diharapkan dapat
meningkatkan kualitas buku ini. S
M
A
L
B
K
e
l
a
s
XI
T
ISBN 347654269-6 u
n
a
SMALB
d
a KELAS XI
k
s Tunadaksa
a
9 793476 542693
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
2016
Buku Guru
MATEMATIKA
Oleh :
Buntas Ernawati, S.Pd.
SMALB
KELAS XI Tunadaksa
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
MATEMATIKA
Buku ini merupakan buku guru yang
dipersiapkan Pemerintah dalam rangka
implementasi Kurikulum 2013. Buku
guru ini disusun dan ditelaah oleh
berbagai pihak di bawah koordinasi
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, dan dipergunakan dalam
tahap awal penerapan kurikulum
2013. Buku ini merupakan “dokumen
hidup” yang senantiasa diperbaiki,
diperbaharui, dan dimutakhirkan
sesuai dengan dinamika kebutuhan
dan perubahan zaman. Masukan dari
berbagai kalangan diharapkan dapat
meningkatkan kualitas buku ini.
ii
Hak Cipta pada kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dilindungi Undang–Undang
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
iii
KATA PENGANTAR
iv
terbentuk sikap yang cinta dan bangga sebagai bangsa
Indonesia.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus
dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan
dalam Kurikulum 2013, siswa diajak menjadi berani untuk
mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang
luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan
menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan
kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat
memperkaya dengan kreasi dalam berbagai bentuk kegiatan
lain yang sesuai, relevan, bersumber dari lingkungan sosial
dan alam.
Sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan
perlu terus dilakukan perbaikan untuk penyempurnaan. Oleh
karena itu, kami mengundang para pembaca memberikan
kritik, saran dan masukan untuk perbaikan serta
penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi
tersebut, kami mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan
kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia
pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus
tahun Indonesia Merdeka (2045).
BUNTAS ERNAWATI
v
DAFTAR ISI
vi
2. Pembelajaran Pengayaan ............................... .... 20
E. Interaksi dengan Orang Tua .............................. ..... 20
1. Interaksi Secara Langsung ............................ .... 21
2. Interaksi Secara Tidak Langsung .................. ..... 21
Bagian II Petunjuk Khusus ..................................... ..... 22
Peta Konsep ................................................................. 22
vii
e. Uji Kompetensi ......................................... ... 55
f. Refleksi .................................................... .... 57
B. Penilaian dan Tindak Lanjut .................................. 57
1. Penilaian ...................................................... .... 57
2. Tindak Lanjut ............................................... .... 58
C. Interaksi dengan Orang Tua .............................. .... 59
viii
1. Penilaian ....................................................... ..... 84
2. Tindak Lanjut ................................................ .... 84
C. Interaksi dengan Orang Tua .............................. ..... 85
ix
4) Menggambar Sudut ............................. .... 111
Latihan 3.4 .......................................... .... 113
Kunci Jawaban .................................... .... 114
5) Mengukur Besar Sudut dengan Busur
Derajat ................................................ .... 114
x
a. Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) ..... .... 134
1) Pengertian Persamaan Linear Dua Variabel 135
2) Variabel dan koefisien pada persamaan
Linear Dua Variabel ............................. ..... 136
xi
e. Merangkum .............................................. .... 169
f. Uji Kompetensi ......................................... .... 170
Kunci Jawaban ......................................... .... 175
g. Refleksi .................................................... ..... 184
B. Penilaian dan Tindak Lanjut ……………………….. .... 184
1. Penilaian …………………………………………….. .... 184
2. Tindak Lanjut ………………………………………. .... 185
C. Interaksi dengan Orang Tua ………………………… .... 185
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
Gambar 3.8 Dua garis bersilangan ................................ 94
Gambar 3.9 Gambar garis AB dibagi menjadi dua
yaitu garis AC dan garis BC ....................... 95
Gambar 3.10 Garis AB dipotong menjadi dua ................. 96
Gambar 3.11 Tangga yang disandarkan ke tembok ......... 101
Gambar 3.12 Mengukur tinggi pohon dan mengukur tinggi
orang ......................................................... 102
Gambar 3.13 Bagian-bagian sudut ................................. 102
Gambar 3.14 Buku, gunting, dan segitiga merah ........... 17
Gambar 3.15 (a) sudut siku-siku, (b) sudut lancip, (c)
sudut tumpul, (d) sudut refleksi, dan (e)
sudut lurus ............................................... 108
Gambar 3.16 (a)sudut berpelurus, (b) sudut berpenyiku,
dan (c) sudut bertolak belakang ................. 110
Gambar 3.17 (a) penggaris, (b) busur derajat .................. 111
Gambar 3.18 Besar sudut ABC = 80° ............................. 114
Gambar 3.19 Sudut ABC siku-siku di titik B .................. 117
Gambar 3.20 Cara membagi sudut menjadi dua
sama besar ................................................ 118
Gambar 3.21 Cara melukis sudut 60° ............................ 119
Gambar 3.22 Cara melukis sudut 30° dengan
menggunakan jangka ................................ 120
Gambar 4.1 Rumput yang sudah dipangkas dan
yang belum dipangkas ............................... 147
Gambar 4.2 Aktifitas siswa di kantin sekolah ................ 156
Gambar 4.3 Halaman Sekolah ...................................... 169
xv
Gambar 4.4 5 buah buku dan 2 buah pensil ................. 172
Gambar 4.5 Kran air yang bocor ................................... 180
Gambar 4.6 Gelas ukur, gelas plastik,paku, dan
stopwatch .................................................. 181
xvi
Bagian I
PETUNJUK UMUM
Keterangan:
Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
dilaksanakan secara tidak langsung (indirect teaching)
melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan proses
pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan.
Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
dengan memperhatikan karakteristik, kebutuhan, dan
kondisi peserta didik.
Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung,
1
dan berfungsi sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 . Memahami dan 4 . Mengolah, menyaji,
menerapkan pengetahuan dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan ranah konkret
prosedural) berdasarkan (menggunakan,
rasa ingin tahunya tentang mengurai, merangkai,
ilmu pengetahuan, memodifikasi, dan
teknologi,seni, budaya membuat) dan ranah
terkait fenomena dan abstrak (menulis,
kejadian nyata dalam membaca,
kehidupan menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari
disekolah dan sumber
lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
3.1 Memahami konsep 4.1 Melakukan percobaan
peluang. untuk menentukan
ruang sampel,
kejadian dan peluang
suatu kejadian.
2
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2 Memahami peluang 4.2 Menentukan peluang
empirik dari data luaran empirik dari suatu
(output) yang mungkin kejadian. Dengan
diperoleh berdasarkan memanfaatkan
sekelompok data (tunggal). teknologi untuk
mengolah data
3.3 Memahami teknik 4.3 Menggambar diagram
penyajian data dua batang dan garis dari
variabel menggunakan data dua variabel
tabel, diagram batang, dan dengan memanfaatkan
diagram garis. teknologi untuk
mengolah data.
3.4 Memahami berbagai 4.4 Menerapkan berbagai
konsep dan prinsip garis konsep dan prinsip
dan sudut dalam bidang garis dan sudut dalam
datar. bidang datar terkait
dalam kehidupan
sehari-hari
3.5 Memahami konsep 4.5 Menerapkan konsep
persamaan linear dua persamaan linier dua
variabel. variabel dengan cara
eliminasi dan
substitusi dalam
konteks nyata.
3
2. Tujuan Pembelajaran Matematika Kelas XI Tunadaksa
Secara umum, pembelajaran matematika bertujuan agar
peserta didik memiliki kecakapan atau kemahiran
matematika. Kecakapan atau kemahiran matematika
merupakan bagian dari kecakapan hidup yang harus
dimiliki peserta didik terutama dalam pengembangan
penalaran, komunikasi, dan pemecahan masalah (problem
solving) yang dihadapi dalam kehidupan peserta didik
sehari-hari. Matematika selalu digunakan dalam segala
segi kehidupan.
Semua bidang studi memerlukan keterampilan
matematika yang sesuai, merupakan sarana komunikasi
yang logis, singkat dan jelas, dapat digunakan untuk
menyajikan informasi dalam berbagai cara, meningkatkan
kemampuan berpikir logis, ketelitian dan kesadaran
keruangan, memberikan kepuasan terhadap usaha
memecahkan masalah yang menantang, mengembangkan
kreativitas, dan sarana untuk meningkatkan kesadaran
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pembelajaran matematika di SMALB Tunadaksa
diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu
dari berbagai sumber, mampu merumuskan masalah
bukan hanya menyelesaikan masalah sederhana dalam
kehidupan sehari-hari. Disamping itu, pembelajaran
diarahkan untuk melatih peserta didik berpikir logis dan
kreatif bukan sekedar berpikir mekanistis serta mampu
bekerja sama dan berkolaborasi dalam menyelesaikan
masalah.
4
Pembelajaran matematika dilakukan dalam rangka
mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan. Pengembangan
kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial dilaksanakan
melalui kegiatan pembelajaran tidak langsung (Indirect
Teaching).
5
Dari ketiga aspek tersebut dijabarkan menjadi 4 bab yang
akan dipelajari oleh peserta didik yaitu sebagai berikut:
a. Bab I tentang Peluang
b. Bab II tentang Statistika
c. Bab III tentang Garis dan Sudut
d. Bab IV tentang Persamaan Linear Dua variabel (PLDV)
Alokasi waktu untuk pembelajaran matematika bagi
peserta didik kelas XI tunadaksa yaitu 2 jam pelajaran/
minggu.
6
B. Penilaian Pembelajaran Matematika Kelas XI Tunadaksa
1. Konsep Penilaian dalam Pembelajaran
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh informasi atau data mengenai proses dan
hasil belajar peserta didik. Strategi penilaian disiapkan
untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan
pendekatan, teknik, dan instrumen penilaian hasil
belajar dengan pendekatan penilaian otentik yang
memungkinkan para pendidik menerapkan program
remedial bagi peserta didik yang tergolong pebelajar
lambat dan program pengayaan bagi peserta didik
yang termasuk kategori pebelajar cepat.
Penilaian dilakukan dengan cara menganalisis
dan menafsirkan data hasil pengukuran capaian
kompetensi peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi
informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan.
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis
kompetensi yang menekankan pembelajaran berbasis
aktivitas yang bertujuan memfasilitasi peserta didik
memperoleh sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Penilaian sikap digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut sesuai dengan kondisi dan karakteristik peserta
didik.
7
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
proses penilaian, yaitu:
a. Mengukur tingkat berpikir peserta didik mulai dari
rendah sampai tinggi.
b. Menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan
pemikiran mendalam (bukan sekedar hafalan).
c. Mengukur proses kerjasama, bukan hanya hasil
kerja.
d. Menggunakan portofolio pembelajaran peserta
didik.
8
Penilaian otentik dalam pembelajaran matematika
menekankan pada:
a. Beorientasi pada proses maupun hasil dalam
menyelesaikan masalah.
b. Aspek penalaran untuk meningkatkan dan
mengembangkan keterampilan berpikir logis,
kritis, analitis, dan kreatif.
Pendidik diharapkan menggunakan berbagai metode
dan teknik penilaian. Pembuatan instrumen penilaian
dalam mata pelajaran Matematika SMALB Kelas XI
Tunadaksa perlu mempertimbangkan aspek-aspek
penalaran matematika dan pemecahan masalah yang
meliputi empat aspek sebagai berikut:
1. Penilaian pemahaman
Pada aspek ini yang dinilai adalah kemampuan
peserta didik dalam mendeskripsikan konsep,
menentukan hasil, dan mengidentifikasi.
2. Penilaian penyajian dan penafsiran
Pada aspek ini yang dinilai adalah kemampuan
peserta didik dalam membaca dan menafsirkan
berbagai bentuk penyajian (seperti tabel dan
grafik), menyajikan data dan informasi dalam
berbagai bentuk tabel dan grafik, melukiskan garis
dan sudut, menyajikan / menafsirkan berbagai
representasi konsep dan prosedur, dan menyusun
model matematika suatu situasi/keadaan.
9
3. Penilaian penalaran dan pembuktian
Pada aspek ini yang dinilai adalah kemampuan
peserta didik dalam mengidentifikasi contoh dan
bukan contoh, menduga dan memeriksa kebenaran
suatu pernyataan, mendapatkan atau memeriksa
kebenaran dengan penalaran induksi, pemecahan
masalah matematika, dan menurunkan atau
membuktikan rumus dengan penalaran deduksi.
4. Penilaian pemecahan masalah
Pada aspek ini yang dinilai adalah kemampuan
peserta didik menggunakan matematika dalam
penyelesaian masalah matematika maupun dalam
konteks kehidupan nyata, ilmu, dan teknologi.
10
3. Teknik dan Instrumen Penilaian Pembelajaran
Teknik penilaian dalam pembelajaran dengan
pendekatan saintifik dapat dilakukan melalui penilaian
proses, penilaian produk, dan penilaian sikap. Ketiga
aspek penilaian tersebut dapat kita jabarkan sebagai
berikut:
a. Penilaian proses atau keterampilan dapat dilakukan
melalui observasi pada saat peserta didik bekerja
kelompok, bekerja individu, berdiskusi maupun
pada saat presentasi dengan menggunakan lembar
observasi kinerja.
b. Penilaian produk dapat berupa pemahaman konsep,
prinsip, dan hukum. Penilaian produk tersebut
dapat dilakukan dengan tes tertulis.
c. Penilaian sikap dilakukan melalui saat peserta didik
bekerja kelompok, bekerja individu, berdiskusi
maupun pada saat presentasi. Penilaian sikap
tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan
lembar observasi sikap.
11
indera, baik secara langsung maupun tidak
langsung dengan menggunakan pedoman
observasi yang berisi sejumlah indikator
perilaku yang diamati.
b. Penilaian Diri
Teknik penilaian dengan cara meminta peserta
didik untuk mengemukakan kelebihan dan
kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa
lembar penilaian diri.
c. Penilaian Antar Peserta Didik/ Teman
Teknik penilaian dengan cara meminta peserta
didik untuk saling menilai terkait dengan
pencapaian kompetensi. Instrumen yang
digunakan berupa lembar penilaian antar
peserta didik.
d. Jurnal/ Catatan Guru
Catatan pendidik di dalam dan di luar kelas
yang berisi informasi hasil pengamatan tentang
kekuatan dan kelemahan peserta didik yang
berkaitan dengan sikap dan perilaku.
12
b. Instrumen tes lisan
Berupa daftar pertanyaan yang diberikan oleh
guru secara ucap/oral sehingga peserta didik
merespon pertanyaan tersebut sehingga
menumbulkan keberanian dari peserta didik.
c. Instrumen penugasan
Berupa tugas mengerjakan di rumah, proyek
yang dikerjakan secara individu maupun
kelompok.
13
4. Pengolahan Hasil Penilaian dan Pelaporan
Penilaian hasil belajaroleh pendidik harus
memperhatikan hal-hal berikut ini:
a. Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus
sebagai acuan dalam membuat rancangan dan
kriteria penilaian pada awal semester. Setelah
menetapkan kriteria, pendidik memilih teknik
penilaian sesuai dengan indikator dan
mengembangkan instrumen serta pedoman
penyekoran sesuai dengan teknik penilaian yang
dipilih.
b. Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran
diawali dengan penelusuran dan diakhiri dengan tes
atau non tes. Penelusuran dilakukan dengan teknik
bertanya untuk mengeksplorasi pengalaman belajar
sesuai dengan kondisi dan tingkat kemampuan
peserta didik.
c. Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut
untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar.
d. Laporan hasil penilaian meliputi:
1) Nilai/ deskripsi pencapaian kompetensi
pengetahuan dan keterampilan.
2) Deskripsi sikap spiritual dan sosial.
e. Laporan hasil penilaian disampaikan kepada kepala
sekolah dan pihak lain yang terkait (misalnya: wali
kelas, dan orang tua peserta didik) pada periode
yang ditentukan.
14
C. Remedial
Remedial merupakan layanan pendidikan yang diberikan
kepada peserta didik untuk memperbaiki prestasi belajar
agar mencapai kriteria ketuntasan minimal yang harus
dicapai oleh peserta didik. Remedial diperlukan bagi
peserta didik yang belum mencapai kemampuan minimal
yang ditetapkan dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran.
1. Prinsip-prinsip Remedial
Dalam pemberian pembelajaran remedial, kita harus
memperhatikan prinsip-prinsip dalam remedial seperti
berikut ini:
a. Adaptif
Setiap peserta didik memiliki keunikan masing-
masing dan berbeda-beda antara yang satu dengan
yang lainnya. Oleh karena itu, program
pembelajaran remedial harus dapat mengakomodasi
perbedaan individual peserta didik dan disusun
sesuai dengan kecepatan, kesempatan, dan gaya
belajar masing-masing.
b. Interaktif
Pembelajaran remedial memungkinkan peserta didik
secara intensif dapat berinteraksi dengan pendidik
dan sumber belajar yang tersedia. Remedial bersifat
perbaikan maka perlu mendapatkan monitoring dan
pengawasan agar dapat diketahui kemajuan
15
belajarnya. Apabila dijumpai adanya peserta didik
yang mengalami kesulitan, maka segera diberikan
tindakan.
c. Fleksibilitas dalam Metode Pembelajaran dan
Penilaian.
Dalam pembelajaran remedial digunakan berbagai
metode mengajar dan metode penilaian sesuai
dengan karakteristok peserta didik.
d. Pemberian Umpan Balik Sesegera Mungkin.
Umpan balik dapat bersifat korektif maupun
konfirmatif.
e. Kesinambungan dan Ketersediaan dalam Pemberian
Pelayanan.
Program pembelajaran reguler dengan pembelajaran
remedial merupakan satu kesatuan sehingga harus
berkesinambungan.
2. Pembelajaran Remedial
a. Bentuk kegiatan Remedial
1) Memberikan Tambahan Penjelsan atau Contoh
Peserta didik kadang-kadang mengalami
kesulitan memahami penyampaian materi
pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang
disajikan hanya sekali, apalagi kurang ilustrasi
dan contoh. Pemberian tambahan ilustrasi,
contoh dan bukan contoh untuk pembelajaran
16
konsep misalnya akan membantu pemebentukan
konsep pada diri peserta didik.
2) Menggunakan Strategi Pembelajaran yang
Berbeda dengan Sebelumnya
Penggunaan alternatif berbagai strategi
pembelajaran akan memungkinkan peserta didik
dapat mengatasi masalah pembelajaran yang
dihadapi.
3) Mengkaji Ulang Pembelajaran yang Lalu
Penerapan prinsip pengulangan dalam
pembelajaran akan membantu peserta didik
menangkap pesan pembelajaran. Pengulangan
dapat dilakukan dengan menggunakan metode
dan media yang sama atau metode dan media
yang berbeda.
4) Menggunakan Berbagai Jenis Media
Penggunaan berbagai jenis media dapat menarik
perhatian peserta didik. Perhatian memegang
peranan penting dalam proses pembelajaran.
Semakin memperhatikan, hasil belajar akan lebih
baik. Namun, peserta didik sering kali mengalami
kesulitan untuk memperhatikan atau
berkonsentrasi dalam waktu yang lama. Agar
perhatian peserta didik terkonsentrasi pada
materi pelajaran, perlu digunakan berbagai media
untuk mengendalikan perhatian peserta didik.
17
b. Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Remedial
Setelah diketahuikesulitan belajar yang dihadapi
oleh peserta didik, maka langkah selanjutnya dalah
memberikan perlakuan berupa pembelajaran
remedial. Adapun bentuk-bentuk pelaksanaan
pembelajaran remedial antara lain:
1) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode
dan media yang berbeda.
2) Pemberian bimbingan secara khusus.
3) Pemberian tugas dan latihan secara khusus.
4) Pemanfaatan tutor sebaya.
5) Hasil belajar yang menunjukkan tingkat
pencapaian kompetensi melalui penilaian
diperoleh dari penilaian proses dan penilaian
hasil. Penilaian proses diperoleh melalui postes,
tes kinerja, observasi, dan lain-lain. Sedangkan
penilaian hasil diperoleh melalui ulangan harian,
ulangan tengah semester dan ulangan akhir
semester.
6) Jika peserta didik tidak lulu karena penilaian
hasil maka sebaiknya hanya mengulang tes
tersebut dengan pembelajaran ulang jika
diperlukan. Namun apabila ketidak lulusan
akibat dari penilaian proses yang tidak diikuti
(misalnya kinerja praktik, diskusi/ presentasi
kelompok) maka sebaiknya peserta didik
mengulang semua proses yang harus diikuti.
18
D. Pengayaan
1. Prinsip-prinsip Pengayaan
Jika ada peserta didik yang lebih mudah dan cepat
mencapai penguasaan kompetensi minimal yang
ditetapkan, maka pendidik memberikan perlakuan
khusus berupa program pembelajaran pengayaan.
Tujuan pembelajaran pengayaan yaitu untuk
memberikan kesempatan pembelajaran baru bagi
peserta didik yang memiliki kelebihan sedemikian rupa
sehingga mereka dapat mengoptimalkan perkembangan
minat, bakat, dan kecakapannya.
Jenis pembelajaran pengayaan:
a. Kegiatan eksploratori, yang bersifat umum yang
dirancang untuk disajikan kepada peserta didik
dapat berupa sejarah tokoh dalam bidang ilmu yang
dipelajari, buku yang relevan, peristiwa alam yang
terkait dengan materi pembelajaran, dan sebagainya
yang tidak tercakup dalam kurikulum.
b. Keterampilan proses, yang diperlukan oleh peserta
didik agar berhasil dalam melakukan pendalaman
dan investigasi terhadap topik yang diminati dalam
bentuk pembelajaran mandiri.
c. Pemecahan masalah, yang diberikan kepada peserta
didik yang memiliki kemampuan belajar lebih tinggi
berupa pemecahan masalah nyata dengan
menggunakan pendekatan pemecahan masalah/
penelitian ilmiah.
19
2. Pembelajaran Pengayaan
Pembelajaran pengayaan dapat dilakukan dalam bentuk
sebagai berikut:
a. Belajar kelompok
b. Belajar mandiri
c. Pembelajaran berbasis tema
d. Pemadatan kurikulum
20
1. Membantu anaknya belajar.
2. Memotivasi anaknya belajar.
3. Membantu sekolah meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Membantu sekolah melengkapi fasilitas belajar.
Bentuk laporan yang diberikan kepada orang tua
peserta didik harus mencakup semua ranah dan disertai
deskripsi yang lebih rinci tentang kelemahan, kekuatan,
dan keterampilan peserta didik dalam melakukan tugas
serta minat terhadap mata pelajaran.
Interaksi antara pendidik dengan orang tua peserta didik
dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
1. Interaksi Secara Langsung
a. Pertemuan rutin orang tua peserta didik dengan
pendidik di sekolah
b. Home visit
2. Interaksi Secara Tidak Langsung
a. Buku penghubung
b. Pengembalian tugas yang telah dinilai dan
ditandatangani oleh orang tua peserta didik dan
disimpan sebagai portofolio peserta didik.
21
Bagian II
PETUNJUK KHUSUS
Peta Konsep/Materi
Titik Sampel
Peluang
Tabel
Diagram Batang
Statistika/
Penyajian Data
Diagram Garis
Diagram Lingkaran
Pengertian Garis
Matematika Kelas
XI TunaAdaksa
Jenis-jenis Sudut
Sudut
Hubungan Antar
Sudut
Penyelesaian
Persamaan Linear
Persamaan Linear Dua Variabel
Dua Variabel Melukis Sudut
(PLDV) Model dan Sistem
Persamaan Linear
Dua Variabel
22
BAB I PELUANG
A. Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar (KD)
3.1 Memahami konsep peluang.
3.2 Memahami peluang empirik dari data luaran
(output) yang mungkin diperoleh berdasarkan
sekelompok data (tunggal)
4.1 Melakukan percobaan untuk menentukan ruang
sampel, kejadian dan peluang suatu kejadian.
4.2 Menentukan peluang empirik dari suatu kejadian
dengan memanfaatkan teknologi untuk mengolah
data
2. Indikator
1. Mengetahui pengertian peluang.
2. Menentukan nilai peluang secara empirik dan
teoretik.
3. Pengalaman Belajar
1. Menentukan Titik Sampel dan Ruang Sampel
2. Menentukan Nilai Kemungkinan dan Frekuensi
harapan
23
4. Media dan Sumber Belajar
a. Media
Media yang digunakan dalam pembelajaran tentang
materi peluang tersebut yaitu:
1) Permaianan ular tangga
2) Dadu
3) Koin
4) Bola berwarna
b. Sumber Belajar
Sumber belajar yang digunakan yaitu:
1) Buku teks matematika kelas XI Tunadaksa yang
diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
2) Buku matematika lain yang relevan.
5. Langkah-langkah Pembelajaran
Pada Bab ini kita akan membahas tentang Peluang. Istilah
peluang, sering kita dengar dalam kehiudupan sehari-hari.
Banyak aspek dalam kehidupan sehari-hari yang didasarkan
pada peluang kejadian yang mungkin di luar jangkauan kita.
Dengan mempelajari bab tentang peluang ini, maka kita dapat
memprediksi besarnya peluang yang mungkin terjadi. Teori
peluang banyak digunakan dalam dunia bisnis, meteorologi,
sains, industri, politik, dan lain-lain. Misalnya sebuah
perusahaan menggunakan peluang untuk memasarkan
produknya, dokter menggunakan peluang untuk memprediksi
besar kecilnya kesuksesan metode pengobatannya, ahli
24
meteorologi menggunakan peluang untuk memperkirakan
kondisi cuaca, dalam dunia politik menggunakan teori
peluang untuk memprediksi hasil sebelum pemilihan umum.
Peluang juga digunakan PLN untuk merencanakan
pengembangan sistem pembangkit listrik dalam menghadapi
perkembangan beban listrik di masa depan.
a. Peluang Teoretik
Kegiatan 1.1 Ruang Sampel dan Titik Sampel
25
Ayo Kita Menanya!
Setelah peserta didik mengamati uang koin tersebut di atas,
kemudian gali pengetahuannya sebagai berikut:
1. Pernahkah kamu melihat uang koin pecahan yang lain?
2. Apa yang terlihat pada koin tersebut?
Guru menyiapkan uang koin yang lain yaitu misalnya:
Rp100,00; Rp500,00; danRp 1.000,00. Guru menyiapkan
contoh uang koin yang dimaksud tersebut dan membagikan
kepada masing-masing kelompok agar peserta didik dapat
mengamati lebih jelas.
GMata uang
Sisi Gambar (G)
26
Demikian juga halnya dengan mata dadu. Pada sebuah mata
dadu terdapat 6 buah permukaan yang mewakili tiap
nomornya.
Mata dadu 1
Mata dadu 2
Mata dadu 3
Mata Dadu
Mata dadu 4
Mata dadu 5
Mata dadu 6
A2 G2
A1 (A1,A2) (A1,G2)
G1 (G1,A2) (G1,G2)
Catatan buat guru: Tulisan cetak warna hitam adalah soal,
dan tulisan dengan cetak warna hijau merupakan jawaban.
27
Jika 2 dadu dilambungkan bersamaan, maka hasil yang
mungkin sebagai berikut:
Tabel 1.2 Pasangan berurut dua buah dadu
12 22 32 42 52 62
11 (11,12)
21 (21,52)
31 (31,42)
41 (41,22)
51 (51,62)
61 (61,32)
Dari kedua tabel tersebut, dapat dilihat bahwa dari dua buah
koin mata uang, diperoleh empat buah pasangan berurut
yaitu (A1,A2), (A1,G2), (G1,A2), (G1,G2).
28
Ruang sampel untuk pengundian satu buah dadu
{ }
A dan G disebut titik sampel dari hasil melambungkan satu
kali.
1, 2, 3, 4, 5 dan 6 merupakan titik sampel dari
melambungkan dadu satu kali.
Masalah
Sebuah kotak berisi lima bola, 2 bola Hijau dan 3 bola Merah.
Dua bola diambil secara acak. Tentukan ruang sampel dan
titik sampelnya!
Penyelesaian
Dimisalkan
29
Ayo Kita Mencoba!
Latihan 1.1
1. Dalam kotak terdapat 12 kartu, setiap kartu bertuliskan
nama bulan dalam satu tahun. Tentukan:
a. Ruang sampel
b. Peluang terambil 2 kartu bertuliskan “Desember” dan
“Juli” yang terdapat di dalam kotak.
2. Dalam kotak terdapat 7 kartu, setiap kartu bertuliskan
nama hari dalam 1 minggu. Tentukan:
a. Ruang sampel
b. Peluang terambil 1 kartu bertuliskan “Selasa” yang
terdapat di dalam kotak.
3. Tentukan semua pasangan berurut dari pelambungan tiga
buah koin mata uang satu kali.
4. Didalam sebuah kotak terdapat 4 bola biru, 3 bola merah
dan 5 bola putih. Tentukan ruang sampel dari
pengambilan sebuah bola.
30
Kunci jawaban Latihan 1.1
1. a. Ruang Sampel
{
}
2. a. Ruang Sampel
S= { Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu}
b. Peluang terambil 1 kartu bertuliskan “Selasa”
3.
A2 G2
A1 A1A2 A1G2
G1 G1A2 G1G2
31
A3 G3
A1A2 A1A2A3 A1A2G3
A1G2 A1G2A3 A1G2G3
G1A2 G1A2A3 G1A2G3
G1G2 G1G2A3 G1G2G3
4. { }
32
1. Berdasarkan pengamatan di atas, maka apa yang
dimaksud dengan kejadian?
2. Coba diskusikan bersama teman kalian!
33
Berdasarkan contoh di atas, maka dapat dinyatakan bahwa:
Kejadian sederhana adalah suatu kejadian yang hanya
mempunyai satu titik sampel.
Kejadian majemuk adalah suatu kejadian yang
mempunyai titik sampel lebih dari satu.
Dimana:
P(A) : Peluang kejadian A
n(A) : Banyaknya anggota kejadian A
n(S) : Banyaknya anggota ruang sampel.
Masalah 1
Pada pelambungan sebuah dadu bersisi enam, berapa peluang
munculnya semua mata dadu?
Penyelesaian
34
Masalah 2
Suatu hari ada seorang anak yang sedang berlatih
memasukkan bola kedalam keranjang. Seorang temannya
mencatat hasil lemparannya. Setelah dilakukan pelemparan
sebanyak 20 kali, ternyata anak tersebut berhasil sebanyak 8
kali dan selebihnya belum berhasil. Berapakah nilai
kemungkinan setiap lemparan bola anak tersebut masuk ke
dalam keranjang?
Penyelesaian
Kejadian pelemparan bola ke dalam keranjang sebanyak 20
kali dengan masuk ke dalam keranjang sebanyak 8 kali.
Nilai kemungkinan anak tersebut memasukkan bola ke dalam
keranjanng adalah:
35
Masalah 3
Di dalam satu kelas terdapat 24 orang siswa perempuan dan
26 siswa laki-laki. Jika dipilih satu orang anak secara acak
untuk menjadi ketua kelas, berapa nilai kemungkinan yang
terpilih tersebut anak laki-laki?
Penyelesaian
Ruang sampelnya keseluruhan siswa dikelas berjumlah 50
orang.
Titik sampelnya merupakan jumlah siswa laki-laki yang
berjumlah 26 orang.
Nilai kemungkinan terpilihnya siswa laki-laki menjadi ketua
kelas adalah
( )
Misalkan:
E = Kejadian siswa laki-laki menjadi ketua kelas
k = Banyaknya siswa laki-laki
n = jumlah siswa laki-laki dan perempuan
36
Masalah 4
Penyelesaian
Tabel 1.3 Pasangan berurut mata dadu pertama genap dan
mata dadu kedua bilangan prima
37
warna merah yang merupakan bilangan prima. Sehingga
diperoleh titik sampelnya berjumlah 9 pasang.
Misalkan
E = Kejadian munculnya mata dadu warna putih bilangan
genap dan mata dadu warna merah bilangan prima
n(E) = Banyaknya kejadian munculnya mata dadu warna
putih bilangan genap dan mata dadu warna merah
bilangan prima = k
n(S) = Keseluruhan kejadian pada pelemparan dua buah
mata dadu
38
Carilah beberapa percobaan yang ada di sekitarmu. Tentukan
Ruang sampel dan titik sampelnya. Diskusikan bersama
teman-temanmu. Kesimpulan apa pula yang dapat kamu
berikan? Sampaikan hasil diskusimu di depan kelas. Dan
berikan tanggapan bila teman dari kelompok lain
menyampaikan hasil diskusinya.
39
Dengan demikian, kita dapat membuat kesimpulan
bahwa nilai kemungkinan suatu kejadian berada diantara nol
dan satu. Nilai kemungkinan ini dapat di rumuskan dengan
40
mengingat-ingat tentang bola yang berhasil masuk ke dalam
keranjang kemudian muncul pertanyaan sebagai berikut:
Berapa kalikah kamu berusaha memasukkan bola ke dalam
keranjang? Berapa kalikah kamu berhasil memasukkan bola
tersebut ke dalam ke ranjang.
41
Fungsi harapan untuk suatu kejadian A pada suatu
percobaan yang dilakukan n kali dapat dinyatakan:
𝐹ℎ 𝑛 𝑃 𝐴
Dimana: 𝐹ℎ Frekuensi harapan kejadian A
P(A)= Peluang kejadian A
Penyelesaian
Misalkan:
Banyaknya anggota kejadian munculnya satu angka
pada pelambungan tiga koin mata uang
42
Banyaknya kejadian pada percobaan
43
Latihan 1.2
1. Frekuensi harapan munculnya sisi gambar pada 6 kali
pelemparan satu koin mata uang adalah....
2. Diketahui 3 mata uang logam dilambungkan bersama
sebanyak 1 kali. Tentukan peluang munculnya 2 sisi
gambar dan 1 sisi angka.
3. Sebuah dadu dan satu koin mata uang dilambungkan
bersamaan. Peluang munculnya gambar pada koin mata
uang dan angka ganjil pada dadu adalah....
4. Pada percobaan pelambungan dua dadu sebanyak 720
kali, frekuensi harapan munculnya mata dadu berjumlah
lima adalah...
2. { }
{ }
3. {
}
{ }
44
4.
{ }
b. Peluang Empirik
Pada pembahasan kali ini kalian akan melakukan kegiatan
yang bertujuan untuk memahami peluang empirik suatu
percobaan. Setelah kalian melakukan percobaan nanti,
diharapkan kalian mampu menyimpulkan dan membuat
pernyataan tentang hubungan antara peluang empirik dengan
peluang teoretik.
Masalah 5
Suatu ketika Gita, Andi, Ina, Afra, Bangkit, dan Rani
mendapat tugas dari gurunya untuk menemukan peluang
empirik suatu percobaan. Mereka melakukan percobaan
dengan melambungkan satu dadu sebanyak 120 kali. Mereka
45
membagi tugas untuk mencatat kemunculan dadu hasil
penggelindingan.
Gita bertugas mencatat setiap mata dadu “1” yang muncul.
Andi bertugas mencatat setiap mata dadu “2” yang muncul.
Ina bertugas mencatat setiap mata dadu “3” yang muncul.
Afra bertugas mencatat setiap mata dadu “4” yang muncul.
Bangkit bertugas mencatat setiap mata dadu “5” yang
muncul.
Rani bertugas mencatat setiap mata dadu “6” yang muncul.
Setelah menggelindingkan sebanyak 120 kali, mereka
merekap catatan mereka dalam suatu tabel.
Andi 2 20
Ina 3 21 120
Afra 4 20
Bangkit 5 22
Rani 6 18
Total 120 1
46
Pada kolom ke-lima Tabel 1.3, nilai Rasio (A) terhadap (B)
disebut dengan frekuensi relatif atau peluang empirik.
47
2. Munculnya mata dadu 5 pada percobaan melantunkan 1
dadu sebanyak 120 kali.
3. Terambilnya kelereng kuning pada percobaan mengambil
kelereng dari 3 kelereng (warna kuning, putih, dan hitam)
pada suatu kantong sebanyak 90 kali.
48
Ajak siswa untuk menyelidiki dugaannya dengan
melakukan percobaan sesuai panduan yang terdapat pada
buku siswa. Tujuannya adalah untuk melatih siswa
menentukan peluang empirik suatu percobaan. Jika hasil
yang didapat belum terlihat mendekati dengan nilai peluang,
ajak peserta didik untuk melakukan percobaan lebih banyak.
Tujuannya agar peserta didik lebih mudah untuk menentukan
hubungan antara peluang teoretik dengan peluang empirik.
Jika memang setelah pengulangan masih belum nampak
hubunganya, guru mengajak peserta didik untuk
mendiskusikan hasil percobaan tersebut.
49
Tabel 1.7 Percobaan pengambilan kelereng 90 kali
Kelereng Kelereng Kelereng
kuning putih hitam
Banyaknya
terambil (kali)
Peluang
empirik
50
b. Hasil mata dadu 5 pada percobaan melambungkan satu
dadu 1 kali.
c. Hasil terambil kelereng kuning pada percobaan
pengambilan tiga kelereng dengan warna berbeda
(kuning, hitam, putih).
Mata dadu 5
Kelereng
kuning
51
Alternatif jawaban:
1. a.
b.
c.
52
tersebut di depan kelas. Bandingkam dengan hasil percobaan
kelompok lain.
Latihan 1.3
1. Pada percobaan penggelindingan dadu sebanyak 100 kali,
mata dadu “3” muncul sebanyak 30 kali. Berapakah
peluang empiriknya?
2. Berapakah perkiraanmu akan muncul mata dadu “3”, saat
dilakukan percobaan penggelindingan sebuah dadu
sebanyak 100 kali?
3. Pada percobaan pengetosan dua koin uang logam
sebanyak 100 kali, muncul pasangan koin sama sebanyak
45 kali. Berapakah peluang empirik muncul selain itu?
4. Pada percobaan pengambilan kelereng sebanyak n kali dari
dalam kantong yang berisi 3 kelereng yang berwarna
merah, kuning, dan hijau. Peluang empirik terambil
kelereng merah adalah , sedangkan kelereng hijau .
Tentukan :
a. Tentukan nilai n terkecil yang mungkin
b. Tentukan peluang empirik terambil kelereng hijau
(berdasarkan n yang kalian tentukan)
53
c. Tugas Proyek
Permaian ular tangga
Lakukan permaian ular tangga secara berkelompok.
Masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang. Aturan
permainan ular tangga sebagai berikut:
1. Perwakilan dari masing-masing kelompok maju dan
melakukan pengundian untuk menentukan pemain
pertama.
2. Setiap pemain secara bergantian menggelindingkan dua
dadu.
3. Pion setiap pemain melangkah sesuai dengan jumlah mata
dadu yang muncul.
4. Lakukan hingga seorang pemain mencapai tepat ujung
dari papan permainan ular tangga.
54
1. Berapakah jumlah mata dadu yang paling jarang muncul?
2. Jika kalian diminta menebak jumlah mata dadu yanga kan
muncul, berapakah jumlah yang kalian tebak?Jelaskan
3. Sajikan hasil percobaan dan jawaban kalian dan
sampaikan ke teman-teman yang lain.\
d. Merangkum
Tuliskan hal-hal penting yang kalian peroleh dari kegiatan
pembelajaran tentang peluang. Ikuti petunjuk berikut ini
untuk memudahkan kalian membuat sebuah rangkuman:
1. Apa yang kalian ketahui tentang peluang teoretik.
2. Tuliskan pengertian dari ruang sampel.
3. Tuliskan pengertian dari titik sampel.
4. Tuliskan pengertian dari suatu kejadian.
5. Bagaimana hubungan peluang teoretik dengan peluang
empirik?
Ajak siswa untuk membuat rangkuman dengan cara
menjawab pertanyaan tersebut di atas yang mengarah
pada rangkuman yang ingin didapatkan.
e. Uji Kompetensi
1. Sebuah kantong berisi 5 bola merah, 3 bola putih dan
2 bola hijau. Diambil sebuah bola, peluang terambilnya
bola merah adalah....
2. Dua dadu dilempar secara bersamaan. Peluang
munculnya mata dadu pertama bilangan prima dan
mata dadu kedua ganjil adalah...
55
3. Satu angka dipilih dari angka-angka 1,2,3,4,5,6.
Peluang bahwa angka itu adalah genap dan habis
dibagi 3 adalah...
4. Dari 10 kali pelambungan mata uang logam, diperoleh
4 kali muncul gambar.
a. Tentukan peluang empirik muncul gambar
b. Tentukan peluang empirik muncul angka
5. Dalam percobaan melambungkan dadu sebanyak 450
kali, frekuensi harapan muncul mata dadu kurang dari
5 adalah ...
6. Dari 60 kali pelambungan sebuah dadu, diperoleh 10
kali muncul mata dadu 1, 12 kali muncul mata dadu
2, 11 kali muncul mata dadu 3, dan 8 kali muncul
mata dadu 4.
a. Tentukan peluang empirik muncul mata dadu
kurang dari 4
b. Tentukan peluang empirik muncul mata dadu lebih
dari 4
7. Dadu kuning dan biru digelindingkan bersama-sama.
a. Tentukan n(A) untuk A kejadian muncul mata dadu
1 pada dadu kuning dan mata dadu ganjil pada
dadu biru.
b. Sebutkan semua titik sampel kejadian jumlah mata
dadu kuning dan biru adalah 6
8. Suatu kantong berisi 2 kelereng merah, 3 kelereng
putih, dan 5 kelereng biru. Kemudian diambil sebuah
kelereng dari kantong itu.
56
a. Tentukan peluang terambil kelereng merah
b. Tentukan peluang terambil kelereng putih
9. Dadu hitam dan putih digelindingkan secara bersama-
sama 36 kali. Frekuensi harapan muncul mata dadu
berjumlah 6 adalah ...
f. REFLEKSI
1. Apakah belajarmu tentang materi peluang itu
menyenangkan?
2. Bagian mana yang paling menyenangkan? Coba
ceritakan!
3. Bagian mana yang paling tidak menyenangkan? Coba
ceritakan!
4. Bagian mana yang paling dipahami?
5. Bagian mana yang paling tidak dipahami?
6. Apakah kamu yakin? Coba membaca lagi apabila belum
yakin!
57
2. Tindak Lanjut
Hasil penilaian ranah kognitif dan psikomotor dapat
berupa nilai angka maupun deskripsi kuantitatif
terhadap kompetensi dasar: 3.1 Memahami konsep
peluang, 3.2 Memahami peluang empirik dari data
luaran (output) yang mungkin diperoleh berdasarkan
sekelompok data tunggal, 4.1 Melakukan percobaan
untuk menentukan ruang sampel, kejadian dan
peluang suatu kejadian, dan 4.2 Menentukan peluang
empirik dari suatu kejadian dengan memanfaatkan
teknologi untuk mengolah data. Jika peserta didik
mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang
telah ditentukan, maka dikatakan peserta didik
tersebut berhasil. Sedangkan jika peserta didik belum
mencapai KKM, maka dikatakan belum berhasil dan
guru harus memberikan program remedial kepada
peserta didik tersebut agar dapat mencapai KKM. Jika
peserta didik bisa mencapai nilai di atas KKM, maka
guru harus memberikan program pengayaan kepada
peserta didik untuk memberikan kesempatan
pembelajaran baru bagi peserta didik yang memiliki
kelebihan sehingga agar mereka dapat mengoptimalkan
perkembangan minat, bakat, dan kecakapannya.
58
C. Interaksi dengan Orang Tua
Kegiatan ini dimaksudkan supaya terjadi komunikasi
antara guru dan orang tua dalam proses pembelajaran.
Guru memberikan informasi tentang sejauh mana
pembelajaran berlangsung dan tentang kemampuan
peserta didik dalam menerima pembelajaran sehingga
orang tua dapat mengetahui tentang kemampuan peserta
didik dan dapat membantu peserta didik ketika belajar di
rumah. Dengan adanya interaksi antara guru dan orang
tua, diharapkan peserta didik dapat terpantau kegiatannya
juga peserta didik akan merasa diperhatikan oleh guru
dan orang tua sehingga memberikan semangat dan
motivasi dalam belajar. Interaksi ini bisa berupa
pengembalian tugas yang telah dinilai dan ditandatangani
oleh orang tua peserta didik dan disimpan sebagai
portofolio peserta didik.
Diharapkan informasi hasil belajar tersebut
memberikan manfaat oleh orang tua untuk memotivasi
peserta didik agar belajar lebih baik. Untuk itu diperlukan
informasi akurat tentang hasil belajar peserta didik yang
meliputi ranah kognitif, psikomotor, dan afektif. Informasi
tersebut digunakan oleh orang tua untuk:
1. Membantu anaknya belajar.
2. Memotivasi anaknya belajar.
3. Membantu sekolah meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Membantu sekolah melengkapi fasilitas belajar.
59
Bentuk laporan yang diberikan kepada orang tua
peserta didik harus mencakup semua ranah dan disertai
deskripsi yang lebih rinci tentang kelemahan, kekuatan,
dan keterampilan peserta didik dalam melakukan tugas
serta minat terhadap mata pelajaran.
60
BAB II STATISTIKA
A. Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar (KD)
3.3 Memahami teknik penyajian data dua variabel
menggunakan tabel, diagram batang, dan diagram
garis.
4.3 Menggambar diagram batang, dan diagram garis dari
data dua variabel dengan memanfaatkan teknologi
untuk mengolah data.
2. Indikator
1. Mengetahui pengertian statistik.
2. Mengetahui cara pengumpulan data.
3. Mengetahui teknik menyajikan data dalam bentuk
tabel, diagram batang, diagram garis, dan diagram
lingkaran.
3. Pengalaman Belajar
1. Membaca data dalam bentuk tabel dan diagram
(diagram batang, diagram garis, dan diagram
lingkaran).
2. Membaca dan menyajikan data dalam bentuk tabel
frekuensi.
3. Menyajikan data dalam diagram batang dengan
61
menggunakan komputer.
4. Menyajikan data dalam diagram garis dengan
menggunakan komputer.
5. Menyajikan data dalam diagram lingkaran dengan
menggunakan komputer.
6. Mengumpulkan, mengolah, menginterpretasikan dan
menyajikan data hasil pengamatan dalam bentuk
tabel, diagram dan grafik.
b. Sumber Belajar
Sumber belajar yang digunakan yaitu:
1) Buku teks matematika kelas XI Tunadaksa yang
diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
2) Buku matematika lain yang relevan.
62
5. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan 2.1 Penyajian Data
15.000
30.000 Kentang
20.000 Jagung
Kedelai
25.000
Padi
63
40.000
30.000
20.000
10.000
0
Kentang Jagung Kedelai Padi
64
yang telah dikumpulkan tersebut dapat disajikan dalam
bentuk tabel dan diagram.
65
laki yang dimiliki oleh peserta didik. Kemudian susunlah
data tersebut ke dalam daftar baris-kolom. Hasil diskusi
tersebut dipaparkan di depan kelas.
Suhu Turus f
20 I 1
21 III 3
23 III 3
24 IIII 4
25 IIII I 6
26 IIII 4
27 IIII I 6
28 I 1
29 I 1
30 I 1
Σ 30
66
Bila data yang tersedia cukup banyak dan bervariasi, maka
dapat dikelompokkan dalam beberapa kelompok. Kelompok
data disebut dengan “Kelas” atau interval kelas dan
banyaknya data pada tiap kelompok disebut “Frekuensi
Kelas”.
2. ( )
( )
67
karena data berbentuk bilangan bulat, diambil panjang
kelas 5.
4. Batas bawah kelas pertama diambil 61, diperoleh kelas
interval 61-65, 66-70, 71-75, 76-80, 81-85, 86-90, 91-95
5. Tabel distribusi frekuensinya sebagai berikut :
Nilai Turus Frekuensi (f)
61-65 IIII 5
66-70 IIII IIII 9
71-75 IIII IIII 10
76-80 II 2
81-85 IIII 4
86-90 IIII II 7
91-95 III 3
Jumlah 40
68
2. Tulis nama kategori (jenis datanya)untuk batangnya,
berupa empat persegi panjang dengan tingginya sesuai
nilai frekuensinya. Lebar dan jarak antar batang harus
sama.
Jumlah Penduduk di 4 Desa Tahun 2015
10000
8000
Frekuensi 6000
4000
2000
0
Desa A Desa B Desa C Desa D
2) Diagram Garis
69
Cara membuat diagram garis cukup mudah. Ikuti tiga langkah
berikut:
1. Letakkan data pada sumbu horizontal dengan jarak yang
sama, dan nilai jumlah pada sumbu vertikal.
2. Tentukan nilai data yang bersesuaian.
3. Hubungkan dua data yang berdekatan dengan garis lurus.
3) Diagram Lingkaran
70
Langkah-langkah dalam membuat diagram lingkaran adalah
sebagai berikut:
1. Ubahlah nilai data kedalam bentuk persentase atau ke
dalam satuan derajat untuk masing-masing kategori.
2. Buatlah sebuah lingkaran dengan menggunakan jangka.
3. Masukkan kategori yang pertama dengan menggunakan
busur derajat.
4. Masukkan kategori-kategori lainnya ke dalam lingkaran
yang sesuai dengan arah jarum jam.
A.
B.
C.
D.
71
Banyak Buku di Perpustakaan Daerah X
Tahun 2015
D
9% A
C 36%
23%
B
32%
Latihan 2.1
1. Nilai ulangan matematika 24 orang siswa adalah sebagai
berikut:
60, 70, 70, 50, 90, 80, 80, 60, 90, 70, 70, 90, 80, 70, 60,
70, 50, 90, 100, 90, 80, 70, 70, 60
Buatlah tabel distribusi data tunggal dari data-data
tersebut!
2. Suatu sensus mencatat jumlah penduduk dari 5 desa
sebagai berikut, desa I berpenduduk 6000 jiwa, desa II
berpenduduk 7000 orang, desa III berpenduduk 4000 jiwa,
desa IV berpenduduk 2500 jiwa dan desa V berpenduduk
8000 jiwa. Susunlah data tersebut ke dalam diagram
batang.
72
3. Perbandingan jumlah buku pelajaran, ensiklopedi,
pengetahuan umum, keterampilan, dan kamus yang
tersedia di perputakaan sekolah adalah 4:2:3:5:1.
Susunlah perbandingan tersebut ke dalam diagram
lingkaran.
4. Perhatikan data berikut!
Tabel 2.3 Banyaknya waktu untuk menonton TV selama 1 minggu
Hari Waktu
Senin 4
Selasa 5
Rabu 6
Kamis 3
Jumat 5
Sabtu 8
Minggu 9
73
Kunci Jawaban:
1. Tabel nilai ulangan matematika 24 orang siswa sebagai
berikut:
Nilai Jumlah siswa
50 2
60 4
70 8
80 4
90 5
100 1
Jumlah 24
10000
8000
2.
6000
4000
2000
0
Desa I Desa II Desa III Desa IV Desa V
74
7%
27%
33%
13%
20%
10
0
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
75
5. Diagram garis data siswa SLB 4 tahun terakhir pada
Dinas Pendidikan suatu daerah sebagai berikut:
350
300
250
200
150
100
50
0
2013 2014 2015 2016
c. Tugas Proyek
1) Alat dan bahan yang digunakan
a) Alat tulis
b) Buku catatan
2) Langkah Kerja
Carilah data dengan tema sebagai berikut
a) Jarak tempuh dari rumah ke sekolah
b) Jenis kendaraan yang lewat di depan sekolah
Susunlah data tersebut ke dalam diagram yang sesuai
dan tampilkan dengan aplikasi power point ke depan
kelas.
3) Analisa
Apabila menggunakan diagram yang berbeda,
bagaimaana tampilan datanya?
76
4) Hipotesis
Buatlah hipotesis dari konsep penyajian data
tersebut.
Tugas proyek tersebut dikerjakan secara kelompok.
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-
masing kelompok mempresentasikan hasilnya.
d. Merangkum
Sekarang kamu telah mengetahui dan mempelajari materi
Bab II tentang Statistika. Selanjutnya tuliskan rangkuman
dari materi Bab II tersebut yang mencakup tentang :
1) Data
2) Cara menyajikan data
e. Uji Kompetensi
1. Nilai Uji Kompetensi siswa adalah sebagai berikut:
86, 70, 76, 52, 82, 76, 50, 98, 96, 98, 74, 70, 52, 56, 64,
80, 82, 90, 53, 50, 80, 76, 74, 54, 60, 60, 80, 56, 78, 80,
53, 94, 50, 94, 92, 78, 82, 52, 54, 60, 66, 70, 90, 92, 80,
78
Susunlah tabel distribusi frekuensinya data berkelompok!
2. Toko “MAJU” buka pada pukul 08.00. Tabel berikut
menampilkan data waktu dan jumlah karyawan yang tiba
di toko.
77
Waktu kedatangan Jumlah Karyawan
07.20-07.29 4
07.30-07.39 5
07.40-07.49 10
07.50-07.59 6
08.00-08.09 3
08.10-08.19 2
78
Jenis Tingkat Pendidikan Jumlah
Kelamin SD SMP SMA D-3 S-1 S-2
Laki-laki 20 48 36 15 25 14 158
Perempuan 10 22 19 5 8 6 70
Jumlah 30 70 55 20 33 20 228
Kunci Jawaban:
1.
Nilai Uji
Jumlah siswa
Kompetensi Siswa
50 3
52 3
53 2
54 2
56 2
60 3
64 1
66 1
70 3
74 2
76 3
78 3
80 5
82 3
86 1
90 2
92 2
94 2
96 1
98 2
Jumlah 46
79
2. Diagram Batang
10
0
07.20-07.29 07.30-07.39 07.40-07.49 07.50-07.59 08.00-08.09 08.10-08.19
Diagram Garis
10
0
07.20-07.29 07.30-07.39 07.40-07.49 07.50-07.59 08.00-08.09 08.10-08.19
80
Diagram Lingkaran
2 4 07.20-07.29
3
07.30-07.39
5 07.40-07.49
07.50-07.59
6
08.00-08.09
08.10-08.19
10
500
400
300
200
100
0
Desa I Desa II Desa III Desa IV Desa V
81
4. Perbandingan jumlah siswa berprestasi di 5 sekolah adalah
4:2:3:5:1. Jika disajikan ke dalam bentuk diagram
lingkaran sebagai berikut:
7%
27%
33%
13%
20%
82
6. Diagram batang
80
70
60
50
40
30
20
10
0
SD SMP SMA D-3 S-1 S-2
Diagram garis
80
70
60
50
40
30
20
10
0
SD SMP SMA D-3 S-1 S-2
Diagram lingkaran
SD =
SMP = S-2
SD
9%
S-1 13%
SMA =
14%
D-3 SMP
D-3 = 9% 31%
SMA
S-1 = 24%
S-2 =
83
f. Refleksi
1. Apakah belajarmu tentang materi statistika itu
menyenangkan?
2. Bagian mana yang paling menyenangkan? Coba ceritakan!
3. Bagian mana yang paling tidak menyenangkan? Coba
ceritakan!
4. Bagian mana yang paling dipahami?
5. Bagian mana yang paling tidak dipahami?
6. Apakah kamu yakin? Coba membaca lagi apabila belum
yakin!
2. Tindak Lanjut
Hasil penilaian ranah kognitif dan psikomotor dapat
berupa nilai angka maupun deskripsi kuantitatif
terhadap kompetensi dasar: 3.3 Memahami teknik
penyajian data dua variabel menggunakan tabel,
diagram batang, dan diagram garis dan 4.3
Menggambar diagram batang, dan diagram garis dari
data dua variabel dengan memanfaatkan teknologi
84
untuk mengolah data. Jika peserta didik mencapai
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang telah
ditentukan, maka dikatakan peserta didik tersebut
berhasil. Sedangkan jika peserta didik belum mencapai
KKM, maka dikatakan belum berhasil dan guru harus
memberikan program remedial kepada peserta didik
tersebut agar dapat mencapai KKM. Jika peserta didik
bisa mencapai nilai di atas KKM, maka guru harus
memberikan program pengayaan kepada peserta didik
untuk memberikan kesempatan pembelajaran baru
bagi peserta didik yang memiliki kelebihan sehingga
agar mereka dapat mengoptimalkan perkembangan
minat, bakat, dan kecakapannya.
85
pengembalian tugas yang telah dinilai dan ditandatangani
oleh orang tua peserta didik dan disimpan sebagai
portofolio peserta didik.
Diharapkan informasi hasil belajar tersebut
memberikan manfaat oleh orang tua untuk memotivasi
peserta didik agar belajar lebih baik. Untuk itu diperlukan
informasi akurat tentang hasil belajar peserta didik yang
meliputi ranah kognitif, psikomotor, dan afektif. Informasi
tersebut digunakan oleh orang tua untuk:
1. Membantu anaknya belajar.
2. Memotivasi anaknya belajar.
3. Membantu sekolah meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Membantu sekolah melengkapi fasilitas belajar.
Bentuk laporan yang diberikan kepada orang tua
peserta didik harus mencakup semua ranah dan disertai
deskripsi yang lebih rinci tentang kelemahan, kekuatan,
dan keterampilan peserta didik dalam melakukan tugas
serta minat terhadap mata pelajaran.
86
BAB III GARIS DAN SUDUT
A. Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar (KD)
3.4 Memahami berbagai konsep dan prinsip garis dan
sudut dalam bidang datar.
4.4 Menerapkan berbagai konsep dan prinsip garis dan
sudut dalam bidang datar terkait dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Indikator
1. Mengukur besar sudut.
2. Menentukan jenis sudut.
3. Menggambar sudut.
4. Membagi garis menjadi n sama panjang.
5. Menentukan kedudukan garis.
3. Pengalaman Belajar
1. Dapat mengukur besar sudut menggunakan busur
derajat.
2. Dapat menentukan jenis sudut.
3. Dapat menggambar sudut menggunakan busur
derajat dan jangka.
4. Dapat membagi garis menjadi n sama panjang.
5. Dapat menentukan kedudukan garis.
87
4. Media dan Sumber Belajar
a. Media
Media yang digunakan dalam pembelajaran tentang
materi garis dan sudut tersebut yaitu:
1) Penggaris panjang
2) Penggaris busur derajat
3) Jangka
b. Sumber Belajar
Sumber belajar yang digunakan yaitu:
1) Buku teks matematika kelas XI Tunadaksa yang
diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
2) Buku matematika lain yang relevan.
5. Langkah-langkah Pembelajaran
88
Gambar di atas mendeskripsikan keadaan lingkungan sekitar
Sekolah tempat Andi belajar. Pada gambar juga diberikan arah
mata angin setiap tempat yang bisa dikunjungi oleh Andi
bersama teman-temannya. Sekolah adalah poros arah mata
angin, dan sudut antara letak bukit dan rumah adalah 65°,
serta besar sudut antara rumah sakit dan stasiun adalah
35°. Jika posisi Andi sekarang berada di taman kemudian
akan berjalan melinkari lintasan arah mata angin, berapakah
besar sudut yang terbentuk dari posisi awal terhadap posisi
stasiun?
89
Kegiatan 3.1 Mengamati konsep titik, garis, dan
bidang.
Perhatikan gambar berikut ini:
K
E
LL
M
A F
α
..............................................
90
Jika titik-titik tersebut di atas dihubungkan satu dengan
yang lainnya, maka akan membentuk sebuah garis
..............................................
2) Kedudukan Garis
91
benda-benda lain seperti tali, penggaris, pensil, dan lain-lain
untuk melakukan percobaan sederhana.
h berpotongan jika
kedua garis tersebut
P memiliki sebuah titik
g persekutuan. Titik
92
2. Dua garis sejajar
g
h
93
4. Dua garis bersilangan
94
Ayo Kita Mengomunikasikan!
𝐴𝐶 𝑚 𝐴𝐶 𝑚 𝐵𝐶 𝑛
= , = , =
𝐵𝐶 𝑛 𝐴𝐵 𝑚+𝑛 𝐴𝐵 𝑚+𝑛
95
Contoh:
Perhatikan gambar di bawah ini!
1. =
= =
Jadi panjang adalah 18 cm.
2. =
= =
96
Latihan 3.1
1.
B
97
Kunci Jawaban Latihan 3.1
1. Diketahui panjang = dan =
a. Panjang
=
+
= =
Jadi panjang adalah 20 cm.
b. Panjang
= =
98
3. Diketahui = dan =
a. Panjang
=
+
= =
Jadi panjang adalah 42 cm.
b. Panjang
= =
=
+
= =
Jadi panjang adalah 14 cm
99
b. Panjang
= =
5. Diketahui = dan =
a. Panjang
=
+
= =
Jadi panjang adalah 30 cm
b. Panjang
= =
100
b. Sudut
101
1) Pengertian Sudut
B
Kaki Sudut
Daerah Sudut
A C
102
1 derajat = 60 menit, ditulis 1° = 60
1 menit = 60 detik, ditulis 1 = 60
Contoh:
Ubahlah satuan sudut berikut sesuai satuan yang
diminta!
1. 3° = ...
2. 5° = ...
3. 11° = ...
4. 7° = ...
5. 180 = ...
Jawab:
1. = =
2. = =
3. = =
=
=
4. = =
=
=
5. = =
103
Latihan 3.2
1. Diantara benda-benda berikut, tentukan manakah yang
memiliki sudut!
a. b.
Meja Lantai
c. d. e.
(2)
(1)
(3)
104
3. Berapakah banyaknya sudut pada bangun-bangun
berikut?
Lingkaran Persegi
Segi Enam
Segitiga
Jajar genjang
O A H Z X E
5. Ubahlah satuan sudut berikut ini!
a. =
b. =
c. =
d. =
e. =
105
Kunci Jawaban latihan 3.2
1. Benda yang memiliki sudut yaitu: meja, lantai keramik,
dan buku.
2. Gambar (1)titik sudutnya yaitu titik K, kaki sudutnya yaitu
garis KL dan KJ, dan daerah sudutnya yaitu daerah yang
dibatasi oleh garis KL dan KJ
Gambar (2) titik sudutnya yaitu titik B, kaki sudutnya
yaitu garis BA dan BC, dan daerah sudutnya yaitu daerah
yang dibatasi oleh garis BA dan BC
Gambar (3) titik sudutnya yaitu titik B, kaki sudutnya
yaitu garis BA dan BC, dan daerah sudutnya yaitu daerah
yang dibatasi oleh garis BA dan BC
3. Segi enam: memiliki 6 sudut
Lingkaran: tidak memiliki sudut
Persegi: memiliki 4 sudut
Jajar genjang: memiliki 4 sudut
Segitiga: memiliki 3 sudut
4. Huruf O: tidak memiliki sudut
Huruf A: memiliki 5 sudut
Huruf H: memiliki 4 sudut
Huruf Z: memiliki 2 sudut
Huruf X: memiliki 4 sudut
Huruf E: memiliki 4 sudut
5. a. = =
b. = =
c. = =
= =
106
d. = =
e. = =
2) Jenis-jenis Sudut
(b)
(a) (c)
107
Ayo Kita Mengumpulkan Informasi!
(a)
(b)
(c)
(d) (e)
108
Ayo Kita Menalar!
Latihan 3.3
Dengan memperhatikan ukuran setiap sudut, jawablah
pertanyaan di bawah ini!
Berapa ukuran masing-masing sudut berikut ini?
1. Sudut siku-siku ukuran sudutnya adalah ....
2. Sudut lancip ukuran sudutnya adalah ....
3. Sudut tumpul ukuran sudutnya adalah ....
4. Sudut refleksi ukuran sudutnya adalah ....
5. Sudut lurus ukuran sudutnya adalah ....
109
3) Hubungan Antar Sudut
(b)
(a) (c)
b. Sudut berpenyiku
Dua atau lebih sudut dikatakan berpenyiku jika jumlah
semua sudutnya 90° atau semua sudutnya membentuk
sudut siku-siku.
110
4) Menggambar sudut Menggunakan Busur Derajat
(a)
(b)
Gambar 3.17 (a) penggaris, (b) busur derajat
A B
b. Letakkan busur derajat pada garis AB dengan pusat
berhimpit dengan titik B. Berilah titik C pada angka
90°.
111
C
A B
c. Hubungkan titik B dan C untuk mendapatkan sudut
90°. C
90°
A B
A B
112
C
A B
45°
A B
Latihan 3.4
Dengan menggunakan busur derajat dan penggaris,
gambarlah pada buku tugasmu!
1. Sudut 35°
2. Sudut 60°
3. Sudut 145°
4. Sudut 160°
5. Sudut 120°
113
Kunci Jawaban Latihan 3.4
160°
35°
120°
60°
145°
C
B
Gambar 3.18 besar sudut ABC = 80°
114
Untuk mengukur besar sudut yang sudah diketahui
gambarnya misalnya sudut ABC dapat kita ikuti langkah-
langkah berikut ini:
1. Letakkan busur derajat di atas sudut ABC dengan garis
horizontal pada busur derajat berimpit dengan kaki
sudut BC dan titik pusat busur diimpitkan dengan titik
sudut B.
2. Perhatikan angka pada busur derajat yang ditunjuk oleh
kaki sudut yang lain (kaki AB). Angka inilah yang
menunjukkan besar sudut ABC.
Latihan 3.5
Kerjakan di buku tugas kalian masing-masing soal berikut
ini!
1. Ukurlah besar sudut-sudut berikut ini dengan
menggunakan busur!
(a) (b)
(c) (d)
115
2. Gambarlah segitiga ABC jika besar sudutnya:
a. Sudut A= 90° dan sudut B= 45°
b. Sudut A= 75° dan sudut B= 45°
c. Sudut A= 45° dan sudut B= 25°
d. Sudut A= 125° dan sudut B= 25°
e. Sudut A= 110° dan sudut B= 40°
75° 45°
90 45
° A B
A ° B
11 4 C
C A B
45° 25°
A B
125° 25°
A B
116
6) Membagi Sudut Menjadi Dua Sama Besar
117
1 2
7) Melukis Sudut
118
1. Melukis sudut 60°
2
3
(1) (2)
119
(3)
Latihan 3.6
Dengan menggunakan penggaris dan jangka , lukislah sudut
yang besarnya sebagai berikut:
1. 90°
2. 150°
3. 45°
4. 180°
5. 120°
1.
120
2.
3.
121
4.
5.
c. Tugas Proyek
Amati benda-benda di sekitar kalian yang mengandung
unsur-unsur garis sejajar, garis tegak lurus, sudut sehadap
dan sudut berseberangan. Gambarlah dan tunjukkan letak
dari konsep-konsep yang telah kalian pelajari di atas.
Kerjakan bersama teman kelompokmu kemudian buat
laporannya dan paparkan di depan kelas.
122
d. Merangkum
Tuliskan hal-hal penting yang kalian peroleh dari kegiatan
pembelajaran tentang garis dan sudut. Ikuti petunjuk berikut
ini untuk memudahkan kalian membuat sebuah rangkuman:
1. Apa yanga kamu ketahui tentang garis?
2. Apa yang dimaksud dengan titik, garis, dan bidang?
3. Sebutkan kedudukan garis terhadap garis yang lain dan
gambarlah!
4. Apa yang kamu ketahui tentang sudut?
5. Apa yang kamu ketahui tentang kaki sudut?
6. Apa yang kamu ketahui tentang titik sudut?
7. Apa yang kamu ketahui tentang daerah sudut?
8. Sebutkan jenis-jenis sudut!
9. Sebutkan hubungan antar sudut dan jelaskan!
10. Sebutkan alat untuk menggambar dan melukis sudut!
e. Uji Kompetensi
Untuk soal nomor 1-3 perhatikan gambar di bawah ini!
A m C n B
123
2. Jika diketahui = dan = , hitunglah:
a. Panjang
b. Panjang
3. Jika panjang = dan = , hiunglah:
c. Panjang
d. Panjang
4. Ubahlah satuan sudut berikut sesuai satuan yang
diminta!
a. 4° = ...
b. 7° = ...
c. 13° = ...
d. 11° = ...
e. = ...
5. Ukurlah sudut terkecil dari jarum jam berikut ini:
a b
c d
124
Kunci Jawaban Uji Kompetensi:
b. Perbandingan
=
+
= =
Jadi panjang adalah 35 cm
125
b. Panjang
= =
=
+
= =
Jadi panjang adalah 30 cm
b. Panjang
= =
126
4. a. = =
b. = =
c. = =
= =
d. = =
= =
e. = =
f. Refleksi
1. Apakah belajarmu tentang materi garis dan sudut itu
menyenangkan?
2. Bagian mana yang paling menyenangkan? Coba
ceritakan!
3. Bagian mana yang paling tidak menyenangkan? Coba
ceritakan!
4. Bagian mana yang paling dipahami?
5. Bagian mana yang paling tidak dipahami?
6. Apakah kamu yakin? Coba membaca lagi apabila belum
yakin!
127
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
1. Penilaian
Guru melakukan penilaian selama dan setelah
pembelajaran berlangsung. Dalam bab ini, penilaian
dapat dilakukan melalui observasi, tes tertulis,
portofolio,
2. Tindak Lanjut
Hasil penilaian ranah kognitif dan psikomotor dapat
berupa nilai angka maupun deskripsi kuantitatif
terhadap kompetensi dasar: 3.4 Memahami berbagai
konsep dan prinsip garis dan sudut dalam bidang datar
dan 4.4 Menerapkan berbagai konsep dan prinsip garis
dan sudut dalam bidang datar terkait dalam kehidupan
sehari-hari. Jika peserta didik mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimum) yang telah ditentukan, maka
dikatakan peserta didik tersebut berhasil. Sedangkan
jika peserta didik belum mencapai KKM, maka
dikatakan belum berhasil dan guru harus memberikan
program remedial kepada peserta didik tersebut agar
dapat mencapai KKM. Jika peserta didik bisa mencapai
nilai di atas KKM, maka guru harus memberikan
program pengayaan kepada peserta didik untuk
memberikan kesempatan pembelajaran baru bagi
peserta didik yang memiliki kelebihan sehingga agar
mereka dapat mengoptimalkan perkembangan minat,
bakat, dan kecakapannya.
128
C. Interaksi dengan Orang Tua
Kegiatan ini dimaksudkan supaya terjadi komunikasi
antara guru dan orang tua dalam proses pembelajaran.
Guru memberikan informasi tentang sejauh mana
pembelajaran berlangsung dan tentang kemampuan
peserta didik dalam menerima pembelajaran sehingga
orang tua dapat mengetahui tentang kemampuan peserta
didik dan dapat membantu peserta didik ketika belajar di
rumah. Dengan adanya interaksi antara guru dan orang
tua, diharapkan peserta didik dapat terpantau kegiatannya
juga peserta didik akan merasa diperhatikan oleh guru
dan orang tua sehingga memberikan semangat dan
motivasi dalam belajar. Interaksi ini bisa berupa
pengembalian tugas yang telah dinilai dan ditandatangani
oleh orang tua peserta didik dan disimpan sebagai
portofolio peserta didik.
129
Bentuk laporan yang diberikan kepada orang tua
peserta didik harus mencakup semua ranah dan disertai
deskripsi yang lebih rinci tentang kelemahan, kekuatan,
dan keterampilan peserta didik dalam melakukan tugas
serta minat terhadap mata pelajaran.
130
PERSAMAAN LINEAR
BAB IV DUA VARIABEL
A. Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar (KD)
3.5 Memahami konsep persamaan linear dua variabel.
4.5 Menerapkan konsep persamaan linear dua variabel
dengan cara eliminasi dan substitusi dalam
konteks nyata.
2. Indikator
1. Mengetahui pengertian persamaan linear dua
variabel (PLDV).
2. Mengetahui pengertian sistem persamaan linear dua
variabel (SPLDV).
3. Memahami cara menentukan penyelesaian dari
SPLDV dengan metode substitusi dan metode
eliminasi.
4. Menyelesaikan masalah sehari-hari dengan
menggunakan konsep PLDV dan SPLDV.
3. Pengalaman Belajar
1. Membuat dan mendefinisikan bentuk persamaan
linear dua variabel.
131
2. Menentukan penyelesaian persamaan linear dua
variabel.
3. Membuat model matematika dari masalah sehari-
hari yang berkaitan dengan persamaan linear dua
variabel.
4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
persamaan linear dua variabel.
132
5. Langkah-langkah Pembelajaran
Gambar 4.1 Rumput yang sudah dipangkas dan yang belum dipangkas.
𝑦 = 0,5𝑥 + 20
133
Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita bersama-sama
belajar tentang persamaan linear dua variabel.
134
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, kalian
diskusikan bersama teman dalam kelompok. Hasilnya di
presentasikan di depan kelas.
135
Ayo Kita Mengomunikasikan!
136
Perhatikan persamaan berikut!
a. +2 =
b. =
Pada bentuk 3 adalah koefisien dari x
x adalah variabel
Pada bentuk 2 2 adalah koefisien dari y
y adalah variabel
Pada bentuk –y -1 adalah koefisien dari y
y adalah variabel
Koefisien x
Persamaan 𝑥 + 2𝑦 =
Koefisien y
Konstanta
137
Jawab:
1. Persamaan 2 + =
Koefisien dari x adalah 2
Koefisien dari y adalah 3
x dan y adalah variabel
2. Persamaan = 0
Koefisien dari x adalah a
Koefisien dari y adalah -b
x dan y adalah variabel
Latihan 4.1
Tentukan koefisien dan variabel dari persamaan linear dua
variabel berikut ini!
1. +2 =
2. +5 =
3. 5 =2
4. +2 =
5. 0 5 = 0
138
2. +5 =
Koefisien dari x adalah 4
Koefisien dari y adalah 5
x dan y adalah variabel
3. 5 =2
Koefisien dari x adalah 3
Koefisien dari y adalah -5
x dan y adalah variable
4. +2 =
Koefisien dari x adalah 4
Koefisien dari y adalah 2
x dan y adalah variabel
5. 0 5 = 0
Koefisien dari x adalah 10
Koefisien dari y adalah -5
X dan y adalah variabel
Skor:
Setiap butir soal jawab benar nilainya 10.
= 00
139
3) Menyatakan Suatu Variabel dengan Variabel lain Pada
Persamaan Linear
Contoh:
Tentukan Penyelesaian dari x dan y pada persamaan-
persamaan berikut ini!
1. + =
2. = 2
Jawab:
1. + =
=
=5
2. = 2
= 2 +
= 20
20
=
=5
Latihan 4.2
Tentukan Penyelesaian dari x dan y pada persamaan-
persamaan berikut ini!
1. +2 =
2. 5 = 5
3. 0 =
4. + = 5
5. 5 0 = 20
140
Kunci Jawaban Latihan 4.2
1. +2 =
= 2
=
2. 5 = 5
= 5 +5
= 20
20
= =5
3. 0 =
= + 0
=2
2
= =
4. + = 5
= 5 =
5. 5 0 = 20
5 = 20 + 0
5 = 0
0
= =2
5
141
4) Penyelesaian Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV)
142
Tabel 4.1 Daftar harga kue dan minuman segar
Banyak
Banyak harga minuman Harga
kue segar (gelas)
1 Rp2.000,00 1 Rp3.000,00
2 Rp4.000,00 2 Rp6.000,00
3 Rp6.000,00 3 Rp9.000,00
4 Rp8.000,00 4 Rp12.000,00
5 Rp10.000,00 5 Rp15.000,00
143
Untuk = = 2, 2( ) + =5
5 = 5 (benar)
, = =2 2 + =5
Misalkan nilai = , maka 2 + =5
2 =5
2 =2
=
Latihan 4.3
1. Selesaikan persamaan berikut ini:
a. +2 =
b. +2 =
c. 5 =
d. + =
e. 2 + = 2
f. + =
144
Untuk soal nomor 2 sampai dengan nomor 5, lihat tabel 4.1
2. Berapa jumlah kue dan minuman segar yang terjual jika
uang yang diterima oleh Bu rokhinah Rp7.000,00?
3. Berapa jumlah uang yang harus dibayar oleh Denny
kepada Bu Rokhinah jika Denny membeli 3 potong kue
dan 2 gelas minuman segar?
4. Jika uang yang diberikan kepada Bu Rokhinah oleh
Wahyu sebesar Rp10.000,00 kemudian Wahyu
memperoleh pengembalian sebesar Rp6.000,00.
Mungkinkah Wahyu mendapat kue dan minuman?
5. Berapa jumlah kue dan minuman segar yang dibeli oleh
Vivi jika ia membayar sejumlah uang Rp5.000,00?
145
Jika = 2, maka
+2 =
+ 2(2) =
+ =
=
=
= =
b. +2 =
Jika = , maka
( )+2 =
+2 =
2 =
2 = 0
0
= =5
2
Untuk = dan = 5, maka
+2 =
( ) + 2(5) =
+ 0=
= (benar)
146
Untuk = , maka
+2 =
+ 2( ) =
= 2
= 2
2
= =
c. 5 =
Jika = , maka
5 =
5( ) =
20 =
= 20
=
=
Untuk = dan = , maka
5 =
5( ) ( )=
20 =
= (benar)
147
Jika = , maka
5 =
5 ( )=
5 2 =
5 = +2
5 = 5
5
= =
5
Untuk = dan = , maka
5 =
5( ) ( )=
5 2 =
= (benar)
d. + =
Jika = , maka
+ =
+ =
=
=
Untuk = dan = , maka
+ =
+ =
= (Benar)
Jika = 2, maka
+ =
+2=
= 2
=2
148
Untuk = 2 dan = 2, maka
+ =
2+2=
= (Benar)
e. 2 + = 2
Jika = 2, maka
2(2) + = 2
+ = 2
= 2
=
=2
Untuk = 2 dan = 2, maka
2 + = 2
2(2) + (2) = 2
+ = 2
2= 2 (Benar)
Jika = , maka
2 + = 2
2 + ( )= 2
2 + = 2
2 = 2
2 =
= =
2
149
Untuk = dan = , maka
2 + = 2
2( ) + ( ) = 2
+ = 2
2= 2 (Benar)
f. + =
Jika = 2, maka
+ =
(2) + =
+ =
=
= 2
2
=
=
Untuk = 2 dan = , maka
+ =
(2) + ( ) =
+ 2=
= (Benar)
Jika = 0, maka
+ =
+ (0) =
+0=
=
= =
150
Untuk = dan = 0, maka
+ =
( ) + (0) =
+0=
= (Benar)
Kue = x
Minuman = y, maka
Jika kue yang dibeli berjumlah , minuman segar
berjumlah b dan b = 1 maka,
+ = 000
(2 000) + ( 000) = 000
2 000 = 000 000
2 000 = 000
000
=
2 000
=2
Jadi jumlah kue dan minuman segar yang terjual adalah 2
kue dan 1 gelas minuman segar.
3. (2 000) + 2( 000) = 000 + 000 = 2 000
Jadi, jumlah uang yang harus dibayar oleh Denny kepada
Bu Rokhinah jika Denny membeli 3 potong kue dan 2
gelas minuman segar adalah Rp12.000,00
151
4. 0 000 000 = 000
+ = 000
Jika = 2, maka
2(2 000) + ( 000) = 000
000 + 000 = 000
000 = 000 000
000 =0
0
= =0
000
Jadi, jumlah kue dan minuman segar yang dibeli oleh
Wahyu adalah Wahyu hanya membeli 2 potong kue dan
tidak membeli minuman segar.
5. + = 5 000
Jika = , maka
(2 000) + ( 000) = 5 000
2 000 + 000 = 5 000
000 = 5 000 2 000
000 = 000
000
= =
000
Jadi, jumlah kue dan minuman segar yang dibeli oleh Vivi
adalah 1 potong kue dan 1 gelas minuman segar.
152
b. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
153
Ayo Kita Menggali Informasi!
154
c. Penggunaan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
dalam kehidupan sehari-hari.
1) Penyelesaian dengan Metode Substitusi:
155
Ayo Kita Menanya!
Alternatif Penyelesaian:
Masalah di atas dapat diselesaikan dengan membuat model
persamaan dan menyelesaikannya.
Misalkan:
panjang halaman sekolah adalah x
lebarnya halaman sekolah adalah y
keliling halaman sekolah adalah 84 m
maka dapat dibentuk persamaannya sebagai berikut:
2 +2 =
156
Langkah 1
Memuliskan model kedua persamaan 2 +2 = dan
=
Langkah 2
Persamaan = dapat ditulis = +
Langkah 3
Substitusikan persamaan = + ke persamaan
2 +2 = maka,
2( + )+2 =
2 + +2 =
=
=
= = 2
Langkah 4
Mengganti nilai = 2 ke persamaan = +
= 2+
= 0
Jadi, panjang halaman sekolah yaitu 30 m dan lebarnya yaitu
12 m.
157
2) Penyelesaian dengan Metode Eliminasi
158
Langkah I
Membuat sistem persamaannya:
Harga 5 buku dan 2 pensil adalah Rp 19.000,00
persamaannya 5 + 2 = 000
Harga 2 buku dan 1 pensil adalah Rp 8.000,00 persamaannya
2 + = 000
Maka, dapat ditulis bentuk persamaannya sebagai berikut:
5 +2 = 000
2 + = 000
Langkah II
Mengeliminasi/menghilangkan variabel y, maka koefisien
variabel y harus sama.
5 +2 = 000 | | 5 +2 = 000
2 + = 000 | 2| +2 = 000
= 000
Langkah III
Menggantikan nilai x ke salah satu persamaan
5 +2 = 000
5( 000) + 2 = 000
5 000 + 2 = 000
2 = 000 5 000
2 = 000
000
=
2
= 2 000
159
Langkah IV
Mengecek nilai x dan y dalam kedua persamaan
5( 000) + 2(2 000) = 000
2( 000) + 2 000 = 000
Hasil di atas menunjukkan bahwa harga 1 buku adalah Rp
3.000,00 dan harga pensil adalah Rp 2.000,00.
Karena Anita ingin membeli 12 buku dan 6 pensil, maka
2 + = 2( 000) + (2 000)
= 000 + 2 000
= 000
Jadi, uang yang harus dibayar oleh Anita adalah Rp48.000,00
Latihan 4.4
1. Diketahui dua persamaan linear:
2 + = 2
=
Tentukan nilai x dan y dengan menggunakan metode
eliminasi dan metode Substitusi!
2. Diketahui sistem persamaan Linear
+ =
2 =
Hitunglah nilai
3. Diketahui harga dua tas dan satu pasang sepatu
Rp170.000,00. Sedangkan harga satu tas dan tiga pasang
sepatu Rp185.000,00. Berapa harga tiga tas dan dua
pasang sepatu?
160
4. Ibu membeli dua kilo beras dan tiga kilo gula pasir seharga
Rp65.000,00. Sedangkan nenek membeli tiga kilo beras
dan empat kilo gula pasir seharga Rp90.000,00. Berapa
uang yang akan diterima oleh penjual jika dia menjual
lima kilo beras dan dua kilo gula pasir?
5. Farel membeli empat roti dan dua air mineral seharga
Rp68.000,00. Sedangkan Lutfan membeli tiga roti dan
empat air mineral seharga Rp63.000,00. Berapa harga
masing-masing roti dan air mineral tersebut?
=2
161
2 + = 2
2 +2= 2
2 = 2 2
2 = 0
0
= =5
2
Jadi, penyelesaiannya adalah = 5 dan =2
2 + = 2
2(5) + = 2
0+ = 2
= 2 0
=2
Jadi, penyelesaiannya adalah = 5 dan =2
2. + =
2 =
162
Kita selesaikan dengan cara Eliminasi
+ = | 2| + =2
2 = | | =
2 =
=
2
= 2
+ =
+ ( 2) =
=
= +
5
=
=5
Nilai =5 ( 2)
=5+2=
3. Diketahui:
2 tas dan 1 sepatu = Rp170.000,00
1 tas dan 3 sepatu = Rp185.000,00
Bentuk persamaannya sebagai berikut:
2 + = 0 000
+ = 5 000
Kita selesaikan dengan cara eliminasi
2 + = 0 000 | | 2 + = 0 000
+ = 5 000 | 2| 2 + = 0 000
5 = 200 000
163
200 000
=
5
= 0 000
2 + = 0 000
2 + 0 000 = 0 000
2 = 0 000 0 000
2 = 0 000
0 000
=
2
= 5 000
Jadi harga tiga tas dan dua pasang sepatu adalah
( 5 000) + 2( 0 000) = 5 000 + 0 000 = 2 5 000,00
4. Diketahui:
2 kg beras dan 3 kg gula pasir = Rp65.000,00
3 kg beras dan 4 kg gula pasir = Rp90.000,00
Bentuk persamaannya sebagai berikut:
2 + = 5 000
+ = 0 000
Kita selesaikan dengan cara eliminasi
2 + = 5 000 | | + = 5 000
+ = 0 000 | 2| + = 0 000
= 5 000
2 + = 5 000
2 + ( 5 000) = 5 000
2 + 5 000 = 5 000
2 = 5 000 5 000
2 = 20 000
164
20 000
=
2
= 0 000
Jadi, uang yang akan diterima oleh penjual jika dia
menjual lima kilo beras dan dua kilo gula pasir adalah
5( 0 000) + 2( 5 000) = 50 000 + 0 000 = 0 000,00
5. Diketahui:
4 roti dan 2 air mineral = Rp68.000,00
3 roti dan 4 air mineral = Rp63.000,00
Bentuk persamaannya sebagai berikut:
+2 = 000
+ = 000
Kita selesaikan dengan metode eliminasi
+2 = 000 | 2| + = 000
+ = 000 | | + = 000
5 = 000
000
=
5
= 00
+2 = 000
( 00) + 2 = 000
5 00 + 2 = 000
2 = 000 5 00
2 = 00
00
=
2
= 00
Jadi, harga 1 roti adalah Rp14.600,00 dan harga 1 botol
air mineral adalah Rp4.800,00
165
d. Tugas Proyek
Melakukan percobaan pada air yang terbuang sia-sia
akibat dari kran yang tidak ditutup dengan rapat.
Guru mengajak peserta didik untuk mengamati kran air
yang mengalami kebocoran. Ajak peserta didik ke tempat
yang ada kran airnya seperti di tempat cuci tanga, kamar
mandi, tempat wudhu, tempat cuci piringm dan
sebagainya. Guru memberikan simulasi pada kran air
tersebut agar peserta didik lebih dapat memahami tentang
percobaan yang akan dilakukan. Semua peserta didik
mengamati penjelasan dari guru.
Namun dalam percobaan yang akan dilakukan oleh
peserta didik, media yang akan digunakan yaitu dengan
menggunakan gelas plastik yang diberi lubang pada
bagian bawah sebagai representasi dari kran air yang
mengalami kebocoran.
166
Pada kegiatan ini, kalian akan dibagi menjadi beberapa
kelompok untuk melakukan percobaan. Kalian membuat
simulasi sebuah kran yang bocor dan mengumpulkan data
volume air yang terbuang setiap 2 menit. Kalian akan
menggunakan data tersebut untuk memprediksi seberapa
banyak air yang terbuang ketika kran mengalami
kebocoran/ tidak ditutup dengan rapat selama 1 minggu.
Bacalah petunjuk dengan teliti sebelum memulai
percobaan. Presentasikan hasilnya di kelas.
Alat dan bahan:
1. 1 buah gelas platik berwarna bening. Bisa
menggunakan gelas plastik bekas air mineral atau
botol air mineral.
2. Gelas ukur
3. Air bersih
4. Stopwatch
5. Paku
167
Petunjuk:
Bagi tugas untuk setiap anggota kelompokmu.
1. Buatlah tabel untuk mencatat waktu dan jumlah air
yang terbuang. Isilah kolom waktu dari 0 menit sampai
10 menit dengan interval 2 menit.
Waktu (menit) 2 4 6 8 10
Jumlah Air
yang terbuang
(ml)
168
3. Data yang menunjukkan prediksi kalian untuk:
Jumlah air yang terbuang sia-sia selama 4 menit, 5
menit, 10 menit, dan 15 menit seandainya air kran yang
bocor memiliki laju yang sama seperti pada gelas
plastik/botol plastik kalian.
Jelaskan bagaimana kalian membuat prediksi. Apakah
menggunakan tabel, grafik, atau metode lain?
4. Penjelasan tentang banyaknya air yang terbuang sia-sia
selama 1 bulan jika kran air yang bocor memiliki laju
yang sama seperti lubang gelas plastik/botol plastik.
Jelaskan bagaimana kalian membuat prediksi.
5. Biaya yang akan dikeluarkan akibat dari air yang
terbuang sia-sia dalam waktu 1 bulan (untuk hal ini,
kalian harus mencari informasi tentang biaya air di
daerah kalian masing-masing). Kemudian gunakan
informasi tersebut untuk menghitung biaya air yang
terbuang sia-sia.
e. Merangkum
Kalian telah mempelajari persamaan linear dua variabel,
menentukan nilai variabel, sistem persamaan linear dua
variabel, serta membuat model dan menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan persamaan linear dua
variabel. Pertanyaan berikut akan membantu kalian untuk
merangkum apa yang telah kalian pelajari.
1. Apa yang kamu ketahui tentang persamaan linear dua
variabel?
169
2. Apa yang kamu ketahui tentang sistem persamaan
linear dua variabel?
3. Prosedur apa saja yang kalian lakukan untuk
menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan
sistem persamaan linear dua variabel?
4. Apa yang kamu ketahui dengan metode substitusi?
5. Apa yang kamu ketahui dengan metode Eliminasi?
6. Dalam hal apakah sistem persamaan linear dua
variabel bermanfaat?
f. Uji Kompetensi
I. Untuk soal nomor 1 sampai dengan nomor 10, pilihkan
satu jawaban yang paling tepat!
1. Nilai dari persamaan 2 + = adalah ....
a.
b.
c. 2
d. 0
2. Diantara pasangan nilai dan berikut, yang
merupakan penyelesaian dari sistem persamaan
+ = dan 2 = 2 yaitu ....
a. = dan =
b. = dan =
c. = dan =
d. = dan =
170
3. Penyelesaian untuk dari persamaan
0 2 = + adalah ....
a. =2 +
b. = +
c. = +
d. = +
4. Nilai yang memenuhi sistem persamaan 2 + =
dan + = 2 adalah ....
a. 6
b. 5
c. 4
d. 7
5. Jika dan adalah penyelesaian dari sistem
persamaan 2 + =2 dan = 25, maka nilai
2 adalah ....
a. 19
b. 25
c. 38
d. 29
6. Harga 2 gelas es teh dan 4 pisang goreng adalah
Rp14.000,00. Sedangkan harga 5 gelas es teh dan 3
pisang goreng adalah Rp21.000,00. Harga 3 gelas es
teh dan 10 pisang goreng adalah ....
a. Rp35.000,00
b. Rp36.000,00
c. Rp49.000,00
d. Rp29.000,00
171
7. Naura membayar Rp19.500,00 untuk 3 buku tulis
dan 2 balpoin. Sedangkan Adelia membayar
Rp37.500,00 untuk 5 buku tulis dan 5 balpoin di
koperasi sekolah yang sama. Harga masing-masing 1
buah buku tulis dan harga 1 buah balpoin adalah ....
a. Rp5.000,00 untuk buku tulis dan Rp3.000,00
untuk balpoin
b. Rp4.500,00 untuk buku tulis dan Rp3.000,00
untuk balpoin
c. Rp5.000,00 untuk buku tulis dan Rp2.250,00
untuk balpoin
d. Rp3.000,00 untuk buku tulis dan Rp5.250,00
untuk balpoin
8. SMALB Tunas Bangsa akan mengadakan kunjungan
ke kebun binatang. Sekolah menyediakan 5 bus besar
dan 2 bus kecil yang memuat 216 orang. Apabila 3
bus besar dan 1 bus kecil terisi 126 orang, maka
jumlah penumpang pada masing-masing 1 bus besar
dan 1 bus kecil adalah ....
a. Bus besar berisi 40 penumpang dan bus kecil
berisi 20 penumpang.
b. Bus besar berisi 38 penumpang dan bus kecil
berisi 25 penumpang
c. Bus besar berisi 42 penumpang dan bus kecil
berisi 26 penumpang
d. Bus besar berisi 36 penumpang dan bus kecil
berisi 18 penumpang
172
9. Yudhistira memiliki sejumlah uang kertas yang terdiri
dari mata uang dua puluh ribuan dan lima puluh
ribuan. Jumlah uang seluruhnya bernilai
Rp440.000,00. Jika banyak mata uang seluruhnya 13
lembar, maka banyak mata uang masing-masing dua
puluh ribuan dan lima puluh ribuan adalah ....
a. 6 lembar dua puluh ribuan dan 7 lembar lima
puluh ribuan.
b. 7 lembar dua puluh ribuan dan 6 lembar lima
puluh ribuan.
c. 8 lembar dua puluh ribuan dan 5 lembar lima
puluh ribuan.
d. 9 lembar dua puluh ribuan dan 4 lembar lima
puluh ribuan
10. Keliling sebuah ruang kelas adalah 20 m. Sedangkan
panjangnya 2 m lebih panjang dari lebar. Luas ruang
kelas tersebut adalah ....
a. 36 m²
b. 24 m²
c. 40 m²
d. 35 m²
173
II. Untuk soal-soal berikut, kerjakan dengan tepat!
1. Tentukan penyelesaian dari dan y pada persamaan-
persamaan berikut ini!
a. 2 + =
b. 5 =
174
Kunci Jawaban Uji Kompetensi
1. 2 + =
2 =
2 =
=
2
=2 ( )
2. + = | 2| 2 + 2 =
2 =2 | | 2 =2
5 = 5
5
=
5
=
+( )=
= +
= ( )
3. 0 2 = +
0 = 2 +
= 2 +
2 +
=
= + ( )
4. 2 + = | | + =
+ =2 | 2| + =
=2
2 + =
2 + (2) =
2 =
0
= =5 ( )
2
175
5. 2 + =2 | 2| + =
= 25 | | = 25
=2
2
=
=
2 + =2
2 + ( )=2
2 + =2
2 =2
2 =
=
2
=
Maka 2 = ( ) 2( )
=5 18
= ( )
6. 2 + = 000 | | + 2 = 2 000
5 + = 2 000 | | 20 + 2 = 000
= 2 000
2 000
=
= 000
2 + = 000
2( 000) + = 000
000 + = 000
= 000 000
= 000
000
=
= 2 000
176
Jadi, + 0 = ( 000) + 0(2 000)
= 000 + 20 000
= 2 000 ( )
7. +2 = 500 | 5| 5 + 0 = 500
5 +5 = 500 | 2| 0 + 0 = 5 000
5 = 22 500
= 500
+2 = 500
( 500) + 2 = 500
500 + 2 = 500
2 = 500 500
2 = 000
000
=
2
= 000 ( )
8. 5 + 2 = 2 | | 5 +2 =2
+ = 2 | 2| + 2 = 252
=
=
5 +2 =2
5( )+2 =2
0+2 =2
2 =2 0
2 =
=
2
= ............... (d)
177
9. Misalnya:
= 20 000,00
= 50 000,00
20 000 + 50 000 = 0 000
+ = dapat ditulis =
Substitusikan persamaan = ke persamaan
20 000 + 50 000 = 0 000, maka
20 000( ) + 50 000 = 0 000
2 0 000 20 000 + 50 000 = 0 000
2 0 000 + 0 000 = 0 000
0 000 = 0 000 2 0 000
0 000 = 0 000
0 000
=
0 000
=
Mengganti nilai = ke persamaan = , maka
=
=
=
Jadi, banyak mata uang masing-masing dua puluh ribuan
dan lima puluh ribuan adalah 7 lembar dua puluh ribuan
dan 6 lembar lima puluh ribuan. .............(b)
10. Diketahui:
Keliling sebuah bangun = 20 m
Panjangnya 2m lebih panjang dari lebarnya
Panjang halaman sekolah = x
178
Lebar halaman sekolah = y, maka persamaannya sebagai
berikut:
2 + 2 = 20
= 2 dapat ditulis = +2
Substitusikan persamaan = +2 ke persamaan
2 + 2 = 20, maka
2 + 2 = 20
2( + 2) + 2 = 20
2 + + 2 = 20
= 20
=
=
Jadi lebarnya adalah 4 m
179
II
1. Menentukan nilai x da y persamaan berikut:
a. 2 + =
2 =
2 = 0
0
=
2
=5
b. 5 =
= +5
=2
2
=
=
2. Menentukan penyelesaian sistem persamaan 2 + = 2
dan = dengan menggunakan metode substitusi
2 + = 2
= dapat diubah menjadi = +
2 + = 2
2( + ) + = 2
2 + + = 2
+ = 2
= 2
=
=2
180
Berikutnya substitusikan nilai yang sudah diperoleh ke
persamaan pertama atau kedua. Misalnya diambil
persamaan pertama, maka:
2 + = 2
2 +2= 2
2 = 2 2
2 = 0
0
= =5
2
= *(5,2)+
3. Diketahui :
Keliling persegi panjang = 340 cm
Panjang = 30 cm lebih panjang dari lebarnya
Tentukan luas persegi panjang tersebut!
Jawab:
Panjang = x
Lebar = y
Keliling = 340
Dibuat persamaan sebagai berikut
2 +2 = 0
= 0 dapat diubah menjadi = + 0
Substitusikan persamaan = + 0 ke persamaan
2 +2 = 0, maka
2 +2 = 0
2( + 0) + 2 = 0
2 + 0+2 = 0
= 0 0
=2 0
181
2 0
=
= 0
Jadi, lebar persegi panjang tersebut adalah 70 cm.
Mengganti nilai = 0 ke persamaan = + 0
= + 0
= 0+ 0
= 00
Jadi, panjang persegi panjang tersebut adalah 100 cm
Maka, luas persegi panjang dalah panjang kali lebar
=
= 00 0
= 000
4. Diketahui:
2 tas dan 3 pasang sepatu = Rp 520.000,00
4 tas dan 2 pasang sepatu = Rp680.000,00
Berapa uang yang harus dibayarkan membeli 3 tas dan 6
pasang sepatu?
Kita tulis bentuk persamaannya sebagai berikut:
2 + = 520 000
+2 = 0 000
Kita akan menyelesaikan dengan metode eliminasi
2 + = 520 000 | 2| + = 0 0 000
+2 = 0 000 | | +2 = 0 000
= 0 000
0 000
=
= 0 000
182
Jadi, harga sepasang sepatu adalah Rp 90.000,00
Selanjutnya menggantikan nilai x ke salah satu persamaan
2 + = 520 000
2 + ( 0 000) = 520 000
2 + 2 0 000 = 520 000
2 = 520 000 2 0 000
2 = 250 000
250 000
=
2
= 25 000
183
5 + =
5 + ( )=
5 + =
5 =
5 = 5
5
=
5
= Jadi, = *( , )+
g. Refleksi
1. Apakah belajarmu tentang materi persamaan linear dua
variabel (PLDV) itu menyenangkan?
2. Bagian mana yang paling menyenangkan? Coba
ceritakan!
3. Bagian mana yang paling tidak menyenangkan? Coba
ceritakan!
4. Bagian mana yang paling dipahami?
5. Bagian mana yang paling tidak dipahami?
6. Apakah kamu yakin? Coba membaca lagi apabila belum
yakin!
184
2. Tindak Lanjut
Hasil penilaian ranah kognitif dan psikomotor dapat
berupa nilai angka maupun deskripsi kuantitatif
terhadap kompetensi dasar: 3.5 Memahami konsep
persamaan linear dua variabel dan 4.5 Menerapkan
konsep persamaan linear dua variabel dengan cara
eliminasi dan substitusi dalam konteks nyata. Jika
peserta didik mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimum) yang telah ditentukan, maka dikatakan
peserta didik tersebut berhasil. Sedangkan jika peserta
didik belum mencapai KKM, maka dikatakan belum
berhasil dan guru harus memberikan program remedial
kepada peserta didik tersebut agar dapat mencapai
KKM. Jika peserta didik bisa mencapai nilai di atas
KKM, maka guru harus memberikan program
pengayaan kepada peserta didik untuk memberikan
kesempatan pembelajaran baru bagi peserta didik yang
memiliki kelebihan sehingga agar mereka dapat
mengoptimalkan perkembangan minat, bakat, dan
kecakapannya.
185
didik dan dapat membantu peserta didik ketika belajar di
rumah. Dengan adanya interaksi antara guru dan orang
tua, diharapkan peserta didik dapat terpantau kegiatannya
juga peserta didik akan merasa diperhatikan oleh guru
dan orang tua sehingga memberikan semangat dan
motivasi dalam belajar. Interaksi ini bisa berupa
pengembalian tugas yang telah dinilai dan ditandatangani
oleh orang tua peserta didik dan disimpan sebagai
portofolio peserta didik.
Diharapkan informasi hasil belajar tersebut
memberikan manfaat oleh orang tua untuk memotivasi
peserta didik agar belajar lebih baik. Untuk itu diperlukan
informasi akurat tentang hasil belajar peserta didik yang
meliputi ranah kognitif, psikomotor, dan afektif. Informasi
tersebut digunakan oleh orang tua untuk:
1. Membantu anaknya belajar.
2. Memotivasi anaknya belajar.
3. Membantu sekolah meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Membantu sekolah melengkapi fasilitas belajar.
186
INSTRUMEN PENILAIAN
Rubrik 1
Aspek yang
Indikator Krieria Skor
dinilai
Kerjasama Bekerja sama Dalam kelompok 3
dalam semua siswa
melakukan bekerjasama.
tugas atau Hanya beberapa 2
diskusi orang yang bekerja
sama.
Hanya satu orang 1
yang bekerja sama.
Semua siswa tidak 0
bekerja sama.
Ketelitian Teliti dalam Siswa menuliskan 3
menyelesaikan seluruh langkah
suatu penyelesaian sesuai
permasalahan yangdiperoleh
matematika selama
pembelajaran dan
memperoleh
jawaban yang
benar.
187
Siswa menuliskan 2
seluruh langkah
penyelesaian sesuai
dengan yang
diperoleh selama
pembelajaran,
tetapi tidak
memperoleh
jawaban yang
benar.
Siswa menuliskan 1
sebagian langkah
penyelesaian dan
memperoleh
jawaban yang
benar. Atau siswa
menuliskan
sebagian langkah
penyelesaian tetapi
tidak memperoleh
jawaban yang
benar.
Siswa tidak
menuliskan 0
langkah
penyelesaian, tetapi
memperoleh
jawaban yang
benar.
Tanggung Bertanggung Siswa mengerjakan 3
Jawab jawab atas aktivitas dan
semua tugas evaluasi seperti
188
yang diberikan prosedur yang telah
disediakan. 2
Siswa hanya
mengerjakan 2/3
pertanyaan yang
ada dalam aktivitas
dan evaluasi. 1
Siswa hanya
mengerjakan 1/3
pertanyaan yang
ada dalam aktivitas
dan evaluasi. 0
Siswa tidak
mengerjakan
aktivitas dan
evaluasi.
189
Rubrik Penilaian Diri
Nama :
Kelas :
Untuk tiap item, berilah tanda ceklis (√ ) pada kolom skor
yang merefleksikan usaha dan sikap Kalian pada saat
pembelajaran tadi!
Jika Kalian merasa:
Selalu melakukannya atau mengerjakannya : 3
Sering melakukannya atau mengerjakannya : 2
Kadang-kadang melakukannya atau mengerjakannya : 1
Sama sekali tidak pernah melakukannya atau
mengerjakannya : 0
Sikap 0 1 2 3
Bekerjasama dalam setiap proses
atau langkah-langkah diskusi
Menuliskan dan menyelesaikan
permasalahan dengan teliti
Mengerjakan tugas dan aktivitas
yang diberikan dengan baik
190
Rubrik 1
Aspek yang
Indikator Krieria Skor
dinilai
Kerjasama Bekerja sama Dalam kelompok 3
dalam semua siswa
melakukan bekerjasama.
tugas atau Hanya beberapa 2
diskusi orang yang
bekerja sama.
Hanya satu orang
yang bekerja 1
sama.
Semua siswa tidak
bekerja sama. 0
Ketelitian Teliti dalam Siswa menuliskan 3
menyelesaikan seluruh langkah
suatu penyelesaian
permasalahan sesuai
matematika yangdiperoleh
selama
pembelajaran dan
memperoleh
jawaban yang
benar.
Siswa menuliskan 2
seluruh langkah
penyelesaian
sesuai dengan
yang diperoleh
selama
pembelajaran,
tetapi tidak
memperoleh
jawaban yang
benar.
Siswa menuliskan 1
sebagian langkah
penyelesaian dan
memperoleh
jawaban yang
191
benar. Atau siswa
menuliskan
sebagian langkah
penyelesaian
tetapi tidak
memperoleh
jawaban yang
benar.
Siswa tidak 0
menuliskan
langkah
penyelesaian,
tetapi memperoleh
jawaban yang
benar.
Tanggung Bertanggung Siswa 3
Jawab jawab atas mengerjakan
semua tugas aktivitas dan
yang diberikan evaluasi seperti
prosedur yang
telah disediakan. 2
Siswa hanya
mengerjakan 2/3
pertanyaan yang
ada dalam
aktivitas dan 1
evaluasi.
Siswa hanya
mengerjakan 1/3
pertanyaan yang
ada dalam 0
aktivitas dan
evaluasi.
Siswa tidak
mengerjakan
aktivitas dan
evaluasi.
192
Sebaiknya penilaian ini dilakukan pada saat siswa sibuk
beraktivitas dan guru mengamati jalannya aktivitas tersebut.
Penilaian sikap tidak hanya penilaian otentik yang dilakukan
oleh guru. Siswa harus mampu melakukan penilaian sikap
pada diri sendiri dan lingkungannya. Penilaian pada diri
sendiri bisa menggunakan self evaluation yang berisi beberapa
indikator yang disesuaikan dengan penilaian otentik yang
dilakukan oleh guru. Skor evaluasi yang dilakukan oleh siswa
kemudian digabung dengan skor yang diperoleh oleh guru.
Gabungan dari skor penilaian tersebut digunakan sebagai
nilai akhir untuk buku raport.
193
Rubrik Self Evaluation:
Nama :
Kelas :
Untuk tiap item, berilah tanda ceklis (√ ) pada kolom skor
yang merefleksikan usaha dan sikap Kalian pada saat
pembelajaran tadi!
Jika Kalian merasa:
Selalu melakukannya atau mengerjakannya : 3
Sering melakukannya atau mengerjakannya : 2
Kadang-kadang melakukannya atau mengerjakannya : 1
Sama sekali tidak pernah melakukannya atau
mengerjakannya : 0
Sikap 0 1 2 3
Bekerjasama dalam setiap
proses atau langkah-
langkah diskusi
Menuliskan dan
menyelesaikan
permasalahan dengan
teliti
Mengerjakan tugas dan
aktivitas yang diberikan
dengan baik
194
GLOSARIUM
195
kejadian dan diperoleh dari
banyaknya anggota suatu kejadian
dibagi banyaknya anggota ruang
sampel
Peluang Teoretik : perbandingan hasil terhadap ruang
sampel pada suatu eksperimen
Peluang Empirik : perbandingan banyak kali muncul
kejadian tertentu terhadap n kali
Perbandingan suatu bilangan yang
digunakan untuk membandingkan
dua besaran.
Persamaan linear : kalimat matematika yang
dua variabel dinyatakan dalam bentuk
ax + by = c, dengan a, b ≠ 0.
Ruang Sampel : himpunan semua kejadian yang
mungkin diperoleh dari suatu
percobaan
Statistika : ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan, pengolahan,
penyajian, dan penafsiran data
serta penarikan kesimpulan dari
data sampel
Tabel distribusi : kumpulan data yang disajikan
frekuensi dengan tabel bersama frekuensinya
Titik Sampel : setiap anggota ruang sampel atau
kejadian yang mungkin
Variabel : - simbol yang mewakili suatu
bilangan dalam suatu bentuk
196
aljabar. Misal, 2n +3, variabelnya
adalah n;
- simbol yang digunakan untuk
menyatakan nilai yang tidak
diketahui dalam suatu
persamaan. Misal, a + 3 = 5,
variabelnya adalah a.
- simbol yang digunakan untuk
menyatakan suatu bilangan atau
anggota himpunan pasangan
terutut. Misal, y = x + 3,
variabelnya adalah x dan y.
197
DAFTAR PUSTAKA
198
Biodata Penulis
199
BIODATA PENELAAH
Buku yang pernah di telaah, diriviu, dibuat ilustrasi, dan/atau dinilai (10
tahun terakhir)
1. Tidak ada
200
CATATAN :
CATATAN :
MILIK NEGARA
B
TIDAK DIPERDAGANGKAN
u
k
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
u Republik Indonesia
G 2016
u
r
u
M
A
Buku Guru
Matematika
T
Buku Guru E
Matematika M
A
T
I
K
A
Buku ini merupakan buku guru yang
dipersiapkan Pemerintah dalam rangka
B
implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini u
disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di n
t
bawah koordinasi Kementerian Pendidikan a
s
dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam
E
tahap awal penerapan kurikulum 2013. Buku r
n
ini merupakan “dokumen hidup” yang a
senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan w
a
dimutakhirkan sesuai dengan dinamika t
i
kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan
dari berbagai kalangan diharapkan dapat
meningkatkan kualitas buku ini. S
M
A
L
B
K
e
l
a
s
XI
T
u
n
a
SMALB
d
a KELAS XI
k
s Tunadaksa
a