Anda di halaman 1dari 134

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia
2018

EKOSISTEM
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013

Kem
Repu enteria
2018 blik In n Pend
done idik
sia an
Dan Ke

EKO buda
yaan

Buku
SIST
EM
Tem
atik
Terp
adu
Kuri
kulu
m 2013

Tem
a
Buk
SM u Sisw
5
PLB a
Tun
aru
ngu KEL
AS
VII

Tema 5 KELAS
Buku Guru
SMPLB Tunarungu VII
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
2018

EKOSISTEM
Buku Tematik Terpadu Kurikulum Pendidikan Khusus 2013

Tema 5

Disusun Oleh:

Sukotjo

Buku Guru SMPLB Tunarungu


Kelas VII

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
2018
Hak Cipta © 2018 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dilindungi Undang-Undang

MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN

Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah


dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan
ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam penerapan Kurikulum 2013. Buku
ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan
dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman.
Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas
buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Katalog Dalam Terbitan (KDT)


Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ekosistema - Buku Guru/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,--
Jakarta : 2018
134 hlm - Untuk SMPLB Kelas 7 Tunarungu
Seri Pembelajaran Tematik Terpadu untuk SMPLB Kelas 7 Tunarungu
ISBN :

Ekosistem. Judul 1 Seri


Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Penulis : Sukotjo
Penelaah Materi : Agustiyawati
Ilustrator : Sofian Giantara Pramadita
Diterbitkan Oleh : Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus
dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar
dan Menengah

Cetakan ke- , 2018


Disusun dengan huruf Baar Metanoia, 12 pt

i Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


KATA SAMBUTAN

Pada tahun pelajaran 2014/2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


mulai memberlakukan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus di seluruh SLB.
Pemberlakuan kurikulum tersebut, diikuti dengan penyiapan buku teks
pelajaran sebagai salah satu sarana pendukung dalam implementasi
Kurikulum 2013. Kurikulum pendidikan khusus dirumuskan secara
terpadu meliputi kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
harus dikuasai oleh oleh siswa. Kurikulum ini dikembangkan dengan
mengakomodasi kebutuhan siswa pada setiap ketunaan.
Pada tahun pelajaran 2018/2019 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
melalui Direktorat Pembinaan PK dan LK mempersiapkan buku teks pelajara
nuntuk SMPLB kelas VII, yang sudah disesuaikan dengan Perdirjen Nomor 10
tahun 2017 tentang Stuktur Kurikulum, Kompetensi Dasar dan Kompetensi
Inti dan Pedoman Imlementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.
Buku teks pelajaran untuk guru Tema 5 Ekosistem ditulis dengan pendekatan
Pembelajaran Tematik Terpadu agar siswa tunarungu lebih mudah memahami
pengetahuan faktual. Siswa dapat mencapai kompetensi melalui proses
pembelajaran transdisipliner dengan tema-tema tertentu yang dikaitkan
dengan keterampilan dan konteks lingkungan yang harus dipahami. Buku
guru ini membantu guru dalam membelajarkan materi buku siswa di kelas dan
memahami metodologi pembelajaran tematik, karakteristik siswa tunarungu,
pemetaan kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD) dan indikator, serta
teknik-teknik penilaian untuk siswa tunarungu. pada tingkat SMPLB kelas VII.
Buku guru ini juga diharapkan dapat membantu guru dalam melakukan
remedial dan penambahan materi pengayaan bagi siswa yang membutuhkan
yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa berdasarkan hasil
assesment. Buku siswa yang ada merupakan salah satu sumber belajar
bagi siswa yang dapat dipadukan dengan sumber belajar lainnya sesuai
dengan kemapuan siswa berkebutuhan khusus. Kami berharap buku ini bisa
bermanfaat bagi guru dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar di
sekolah. Salain itu, buku ini juga dapat dimanfaatkan oleh Kepala Sekolah,
Pengawas, Orang tua, dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka
meningkatkan mutu danlayanan pendidikan bagi siswa berkebutuhan
khusus.
Selain diperuntukkan bagi siswa yang belajar di sekolah luar biasa, buku ini juga
dapat dimanfaatkan oleh siswa berkebutuhan khusus yang belajar disekolah

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 ii


inklusif. Saran dan kritikan yang sifatnya membangun dari berbagai pihak
sangat kami harapkan. Melalui kesempatan ini kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada Saudara Sukotjo sebagai penulis, Saudara Dr. Agustiawati,
M Phil SNE sebagai penelaah, dan Saudara Sofian Giantara Pramadita sebagai
ilustrator yang telah mencurahkan pemikirannya untuk mempersiapkan buku
ini dengan baik.

Direktur Pembinaan PK dan LK

Poppy Dewi Puspitawati

NIP196305211988032001

iii Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas karunia yang diberikan
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan buku guru Tematik Terpadu
Kurikulum Pendidikan Khusus 2013, kelas 7 SMPLB Tunarungu Tema 5
“Ekosistem “ dengan baik.
Buku ini diharapkan dapat menjadi petunjuk guru dalam penggunaan buku siswa
dalam proses belajar berbasis aktivitas yang antara lain melalui pendekatan
saintifik di sekolah.Penulisan buku ini mengacu pada ketentuan yang telah
ditetapkan serta disesuaikan dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
yang telah ditetapkan untuk Pendidikan Khusus.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Pendidikan
Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) yang telah memfasilitasi penulis dalam
menyusun buku ini. Pusat Kurikulum dan Perbukuan (PUSKURBUK) yang
telah memberikan bimbingan dan arahan, serta para Akademisi PLB yang
telah memberikan telaah dan kajian mendalam tentang kelayakan buku ini.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada teman-teman guru atas
masukan dan saran, serta kepada para siswa berkebutuhan khusus yang telah
memberikan inspirasi sehingga buku ini dapat terwujud.
Penulis menyadari bahwa buku ini masih banyak kekurangan, baik substansi
maupun teknis penulisannya. Untuk itu diharapkan kritik dan saran dari semua
pihak dalam rangka penyempurnaan buku ini.

Penulis

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 iv


DAFTAR ISI

Halaman Katalog Dalam Terbitan...................................................................... i


Kata Sambutan..................................................................................................... ii
Kata Pegantar....................................................................................................... iv
Daftar Isi................................................................................................................ v
Daftar Tabel........................................................................................................... vi
Daftar Gambar...................................................................................................... vii
Petunjuk Umum.................................................................................................... viii
Cara Penggunaan Buku Guru ............................................................................ x
Petunjuk Penggunaan Buku................................................................................ xxii

Subtema 1 Lingkungan........................................................................................ 2
Subtema 2 Komponen Ekosistem....................................................................... 39
Subtema 3 Type/ Jenis Ekosistem....................................................................... 62
Subtema 4 Keseimbangan Ekosistem................................................................ 82

Glosarium.............................................................................................................. 102
Daftar Pustaka...................................................................................................... 104
Profil Penulis......................................................................................................... 106
Profil Penelaah..................................................................................................... 107
Profil Ilustrator . ................................................................................................... 109

v Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Contoh Konversi nilai............................................................................ xii


Tabel 1.2 Contoh Rubrik Penilaian Bernyanyi.................................................... xiii
Tabel 1.3 Contoh Lembar Pengamatan Kegiatan Diskusi................................ xiii
Tabel 1.9 Contoh Rekap Sikap Spiritual Semester 1.......................................... xix
Tabel 1.10 Contoh Rekap Sikap Sosial Semester 2............................................ xix
Tabel 2.1 Pembulatan Hasil Pengukuran (Tabel 1,2 di buku siswa)................. 17
Tabel 2.2. Contoh penilaian riteria penilaian membuat laporan
pengamatan ....................................................................................... 20
Tabel. 2.3 Contoh kriteria penilaian membuat laporan pengamatan
mengambar......................................................................................... 21
Tabel 2.4 Contoh penilaian sikap religius.......................................................... 30
Tabel 2.5 Contoh penilaian sikap sosial; mentaati norma di dalam kelas.... 31
Tabel 2.7 Contoh penilaian merangkai gambar metamorfosis....................... 37
Tabel 2.9 Contoh kriteria penilaian sumber daya alam di sekitar peserta.... 67
Tabel 2.10 Contoh penilaian sikap peserta didik pada norma masyarakat
terkait lingkungan.............................................................................. 73
Tabel 2.11 Isian perhitungan kebutuhan ikan (tabet 3.2 di buku siswa)........ 76
Tabel 2.12.Contoh kriteria penilaian memceritakan sumber daya alam........ 79
Tabel 2.12.Contoh kriteria penilaian memceritakan sumber daya alam........ 80
Tabel 2.14 Perbandingan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna...... 93
Tabel 2.15 Contoh kriteria penilaian membuat laporan pengamatan . ......... 100

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 vi


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Metamorfosis kupu-kupu................................................................ 33


Gambar 4.1 Jaring Makanan (gambar 4.3 di Buku Siswa).............................. 91
Gambar 4.2 Metamorfosis tidak sempurna pada kecoa.................................. 92

vii Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


PETUNJUK UMUM
Tentang Buku Panduan Guru Pembelajaran Tematik Terpadu

Buku Panduan Guru disusun untuk para guru dalam pelaksanakan


pembelajaran tematik terpadu. Buku ini mencakup hal-hal sebagai berikut.
1. Jaringan tema merupakan gambaran tentang suatu tema yang
melingkupi beberapa kompetensi dasar (KD) dan indikator dari berbagai
mata pelajaran dalam Tema 5 Ekosistem.
2. Ruang lingkup pembelajaran yang memberikan gambaran tentang
kegiatan dan kemampuan yang dikembangkan dalam satu subtema.
3. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada setiap kegiatan
pembelajaran.
4. Kegiatan pembelajaran tematik terpadu untuk menggambarkan kegiatan
pembelajaran yang menyatu dan mengalir dari beberapa mata pelajaran
dalam jaringan.
5. Pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan
perilaku positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik,
berpikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesaikan masalah, inkuiri,
kreativitas, dan pribadi reflektif.
6. Berbagai teknik penilaian peserta didik.
7. Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan.
8. Kegiatan interaksi guru dan orang tua, yang memberikan kesempatan
kepada orang tua untuk ikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan
Interaksi dengan orang tua.
9. Petunjuk penggunaan buku peserta didik.

Kegiatan pembelajaran pada Buku Siswa dirancang untuk mengembangkan


kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) siswa melalui aktivitas
yang bervariasi. Aktivitas tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut.
1. Awali setiap pembelajaran dengan mensituasikan peserta didik rilek,
yaitu dengan selalu menarik perhatian peserta didik, seperti menyapa,
bersalaman, bertanya jawab dan lanjukan dengan bercakap-cakap.
(Manfaat bercakap adalah bagi peserta didik tunarungu selain membuat
rilek juga wahana untuk menambah pemahaman kosa kata baru).

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 viii


2. Menyampaikan tujuan pembelajaran sehingga peserta didik dapat
menerima informasi dari apa yang dilihat, disimak, dirasakan, dan
dikerjakan.
3. Menggali pengetahuan peserta didik yang diperoleh sebelumnya agar
peserta didik bisa mengaitkan pengetahuan terdahulu dengan yang
akan dipelajari.
4. Memberikan tugas yang bertahap guna membantu peserta didik
memahami konsep.
5. Memberi tugas yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir
tingkat tinggi.
6. Memberi kesempatan untuk melatih keterampilan atau konsep yang
telah dipelajari.
7. Memberi umpan balik yang akan menguatkan pemahaman peserta didik.

ix Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Cara Menggunakan Buku Panduan Guru

Buku Panduan Guru memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan
Buku Siswa dan sebagai salah acuan kegiatan pembelajaran di kelas.
Mengingat pentingnya buku ini, disarankan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut.
1. Paling utama dalam menggunakan buku guru ini adalah membuat
peserta didik bahagia selama proses pembelajaran. Oleh karena itu
bacalah halaman demi halaman dengan teliti.
2. Pahamilah setiap Kompetensi Dasar dan Indikator yang dikaitkan
dengan tema.
3. Upayakan untuk mencakup Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dalam
semua kegiatan pembelajaranuntuk mata pelajaran PPKn. Guru
diharapkan melakukan penguatan untuk mendukung pembentukan
sikap, pengetahuan, dan perilaku positif.
4. Dukunglah ketercapaian Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dengan
kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah.
5. Cocokkanlah setiap langkah kegiatan yang berhubungan dengan buku
peserta didik sesuai dengan halaman yang dimaksud.
6. Mulailah setiap kegiatan pembelajaran dengan memberikan
pengantar sesuai tema pembelajaran. Lebih baik lagi jika selama
kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan percakapan sesuai
kondisi sekolah (dapat dengan oral murni, komtal atau hanya dengan
idyarat) sehingga menyenangkan dan membangkitkan rasa ingin
tahu peserta didik.
7. Harus diingat, peserta didk yang dihadapi adalah tunarungu sehingga
pembelajaran harus mengacu pada prinsip pembelajaran bagi anak
tunarungu (Keterarahan wajah, keterarahan suara, keperagaan,
melakukan, intersubjektif, kekonkritan, visualisasi, pengalaman
menyatu) diharapkkan dengan memperhatikan 8 prinsip ini hasil
pemelajaran lebih efesien dan optimal. Hal lain yang perlu diperhatikan
adalah menyiapkan pertanyaan yang menantang atau menunjukkan
gambarsebagai titik tolak awal dalam percakapan. Demikian juga
pada saat menutup pembelajaran. Pemberian pengantar pada setiap
perpindahan subtema dan tema, menjadi faktor yang sangat penting

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 x


untuk memaksimalkan manfaat dan keberhasilan pendekatan tematik
terpadu yang diuraikan dalam buku ini.
8. Kembangkan ide-ide kreatif dalam memilih metode pembelajaran.
Termasuk di dalamnya menemukan kegiatan alternatif apabila kondisi
yang terjadi kurang sesuai dengan perencanaan (misalnya peserta
didik tidak bisa mengamati hewan di luar kelas pada saat hujan).
9. Pilihlah beragam metode pembelajaran yang akan dikembangkan
(misalnya bermain peran, mengamati, bertanya, bercerita,menggambar,
dan sebagainya). Penggunaan beragam metode tersebut, selain
melibatkan peserta didik secara langsung, diharapkan juga dapat
melibatkan warga sekolah dan lingkungan sekolah.
10. Kembangkanlah keterampilan berikut ini:
a. Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
(PAIKEM),
b. keterampilan bertanya yang berorientasi pada kemampuan
berpikir tingkat tinggi,
c. keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, dan
d. keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas.
11. Gunakanlah media atau sumber belajar alternatif yang tersedia di
lingkungan sekolah.
12. Pada I tahun pelajaran terdapat 8 tema. Tiap tema terdiri atas 4
subtema. Setiap subtema diuraikan ke dalam 3 pembelajaran. Satu
pembelajaran dialokasikan untuk satu hari.
13. Perkiraan alokasi waktu dapat merujuk pada struktur kurikulum.
Meskipun demikian, alokasi waktu menurut mata pelajaran hanyalah
sebagai petunjuk umum. Guru diharapkan menentukan sendiri alokasi
waktu berdasarkan situasi dan kondisi di sekolah dan pendekatan
tematik terpadu.
14. Pada akhir subtema buku peserta didik, dilengkapi dengan bahan-
bahan latihan yang sejalan dengan pencapaian kompetensi. Meskipun
demikian, guru dianjurkan untuk menambah bahan-bahan latihan
bagi peserta didik dari sumber-sumber yang lain.

xi Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Kegiatan Bersama Orang Tua
Secara khusus, di setiap akhir pembelajaran pada Buku Peserta didik,
terdapat kolom untuk orang tua dengan subjudul ‘Interaksi dengan Orang
Tua’. Kolom ini berisi informasi tentang materi yang dipelajari dan aktivitas
belajar yang dapat dilakukan peserta didik bersama orang tua di rumah.
Orang tua diharapkan berdiskusi dan terlibat dalam aktivitas belajar peserta
didik. Guru perlu membangun komunikasi dengan orang tua sehubungan
dengan kegiatan pembelajaran yang akan melibatkan orang tua dan peserta
didik di rumah.

Beberapa Singkatan Nama Mata Pelajaran dan Kepanjangannya


1. SBK : Seni Budaya dan Kesenian
2. PPKn : Pendidikan Pancasila dan Kewargaannegara
3. IPS : Ilmu Pengetahuan Sosial
4. IPA : Ilmu Pengetahuan Alam

Teknik dan Instrumen Penilaian

Panduan Penilaian
1. Teknik dan Instrumen Penilaian
Secara umum, terdapat berbagai teknik penilaian yang dapat digunakan,
antara lain:
a. Tes (tertulis, lisan, dan praktik atau unjuk kerja)
b. Teknik observasi atau pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran
berlangsung dan atau atau di luar pembelajaran
c. Teknik pemberian tugas untuk perorangan atau kelompok yang dapat
berbentuk tugas rumah dan atau proyek
Di dalam Buku Panduan Guru ini, teknik penilaian yang dikembangkan,
yaitu:
a. Tes (tertulis dan unjuk kerja).
b. Observasi (pengamatan).
c. Portofolio.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 xii


2. Instrumen Penilaian:
a. Instrumen tes tertulis dalam bentuk soal
Penilaian dilakukan dengan cara menghitung jumlah jawaban benar
dari soal yang tersedia.
Skor maksimal: 100

skor perolehan
Penilaian = x 100
skor ideal

Penilaian pada buku ini mengacu pada besaran angka 1 sampai dengan
100. Sehingga nilai yang diperoleh siswa merupakan bilangan tersebut.
Pada penulisan laporan penilaian di raport, penilaian tiap mata
pelajaran dilengkapi dengan predikat yang disertai penilaian kualitatif
hasil belajar siswa. Predikat tersebut dapat dilihat pada tabel 1.1.

Tabel 1.1 Contoh Konversi nilai

Konversi Nilai (Skala 0-100) Predikat Klasifikasi


81-100 A SB (Sangat Baik)
66-80 B B (Baik)
51-65 C C (Cukup)
0-50 D K (Kurang)

Keterangan:
• Skor yang diperoleh adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari
kriteria 1dan kriteria 2.
• Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya kriteria dengan skor
tertinggi.
Sebagai contoh ini, skor ideal = 2 x 4 = 8.
Oki mendapat nilai 7 dan Tagor mendapat nilai 8.
Perhitungan nilai akhir siswa:
Oki : 7/8 x 100 = 87,5
Tagor : 8/8 x 100 = 100

xiii Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


B. Instrumen unjuk kerja dalam bentuk Rubrik Penilaian.
Tabel 1.2 Contoh Rubrik Penilaian Bernyanyi

Belum
No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup
Mampu
1 Kemampuan Memenuhi Memenuhi Memenuhi 1 Belum
Bernyanyi 3 aspek 2 dari 3 dari 3 aspek memenuhi
(hafal aspek semua
syair, nada
tepat, dan
ekspresif)
2 Kepercayaan Tidak Terlihat Memerlukan Belum
diri terlihat ragu-ragu bantuan berani
ragu-ragu guru tampil

Tabel 1.3 Contoh Lembar Pengamatan Kegiatan Diskusi

Terlihat Belum Terlihat


No Kriteria
(√) (√)
1. Kemampuan bertanya .... ....
2. Kemampuan menjawab pertanyaan .... ....
3. Keberanian menyampaikan pendapat .... ....

3. Pelaksanaan Penilaian Sikap


Penilaian sikap disesuaikan dengan pendekatan pembelajaran yang
dilakukan pada saat pembelajaran dan diluar pembelajaran.
a. Prosedur Pelaksanaan Penilaian Sikap meliputi hal-hal sebagai
berikut :
1) Mengamati perilaku peserta didik pada saat pembelajaran dan di
luar pembelajaran.
2) Mencatat perilaku-perilaku peserta didik dengan menggunakan
lembar observasi.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 xiv


Tabel 1.4 Contoh Pengisian Lembar Observasi
Nama : ….
Kelas : ….
Pelaksanaan Pengamatan : di luar pembelajaran

Aspek yang
No Tanggal Catatan Guru
diamati
1 Taat beribadah 17/05/2018 Mengajak teman se-agama
untuk melakukan ibadah
2 20/05/2018 Mengajak temannya untuk
sholat berjamaah
3

Keterangan:
Format tabel di atas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan dapat
mengembangkan sesuai kebutuhan.

Tabel 1.5 Contoh Pengisian Jurnal Sikap Spiritual (KI-1)


Nama sekolah : SLB …
Kelas/Semester :…
Tahun Pelajaran : …

Nama
Tindak
No Tanggal Peserta Catatan Perilaku Butir Sikap
Lanjut
Didik
1 19/05/2018 Bima Selalu mengajak Ketaatan
teman seagama beribadah
untuk melakukan
ibadah
Ayu Mendapat Berperilaku
bantuan untuk syukur
beli buku dan
setelah menerima
pergi tanpa
mengucapkan kata
terima kasih

xv Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


2 20/05/2018 Ali Setiap ada Berdoa
kegiatan apapun sebelum
selalu berdoa dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Yosep Memberi Toleransi
kesempatan beragama
sembahyang pada
teman yang beda
agamanya

Keterangan :
Format tabel di atas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan dapat
mengembangkan sesuai kebutuhan.

Tabel 1.6 Contoh Pengisian Jurnal Sikap Sosial (KI-2)


Nama Sekolah : SLB…
Kelas/ Semester :
Tahun Ajaran : 2018/2019

Nama
Tindak
No Tanggal Peserta Catatan Perilaku Butir Sikap
Lanjut
Didik
1 19/05/2018 Mila Menemukan uang Jujur
di lingkungan
sekolah dan
menyerahkan
kepada guru
kelasnya
Tagor Mengakui belum Jujur
menyelesaikan
tugas karena
tertidur
2 26/05/2018 Yosep Terlambat datang Disiplin
ke sekolah

Keterangan :
Format tabel diatas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan dapat
mengembangan sesuai kebutuhan.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 xvi


Tabel 1.7 Contoh Pengisian Instrumen Penilaian Diri Peserta Didik.
Nama : ….
Kelas :…
Semester : ….
Waktu penilaian : 19 Mei 2017
Petunjuk : Berilah tanda ceklis (√)pada kolom “ Ya” atau “ Tidak “ sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.

No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh √
2 Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh √
perhatian.
3 Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak √
dipahami.
4 Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat √
waktu
5 Saya menyerahkan tugas tepat waktu √
… …

Keterangan :
Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan kondisi
satuan penddikan.
Format tabel di atas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan dapat
mengembangkan sesuai kebutuhan.

Tabel 1.8 Contoh Pengisian Instrumen Penilaian Antar Teman.


Nama teman yang dinilai :…
Nama penilai :…
Kelas :…
Semester :…
Waktu penilaian :…
Petunjuk : Berilah tanda ceklis (√) pada kolom “ Ya” atau “ Tidak “
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

xvii Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


No Pernyataan Ya Tidak
1 Berperan aktif dalam kelompok √
2 Menghormati dan menghargai pendapat orang √
lain
3 Tidak memaksakan kehendak/ pendapatnya √
4 Mau bekerja sama dalam kelompok √

5 Mengerjakan tugas yang diberikan √


… ….

Keterangan : Format tabel di atas hanya sebagai contoh, satuan


pendidikan dapat mengembangkan sesuai kebutuhan.

3) Menindak lanjuti hasil pengamatan


Hasil pengamatan dan catatan guru tentang aspek sikap peserta
didik dibahas oleh seluruh guru minimal dua kali dalam satu
semester. Pembahasan tersebut untuk menindaklanjuti hasil
penilaian sikap peserta didik. Pada dasarnya setiap peserta
didik diasumsikan berperilaku baik, namun hasil penilaian lebih
ditekankan pada peningkatan dan ada pula yang mengalami
penurunan terhadap sikap peserta didik. Sebagai tindak lanjut
bagi peserta didik yang mengalami peningkatan, perlu diberikan
suatu penghargaan baik secara verbal maupun non-verbal,
sedangkan untuk peserta didik yang mengalami penurunan sikap
maka perlu diberikan program pembinaan atau motivasi.

2. Pengolahan Penilaian Sikap


Hasil penilaian sikap direkap setiap selesai satu tema oleh guru. Data
hasil penilaian tersebut dibahas minimal dua kali dalam satu semester.
Pembahasan hasil penilaian akan menghasilkan deskripsi nilai sikap
peserta didik.
Langkah-langkah untuk membuat deskripsi nilai sikap selama satu
semester :
a. Guru kelas dan guru muatan pelajaran mengelompokkan atau
menandai catatan-catatan sikap peserta didik yang dituliskan dalam
jurnal baik sikap spiritual maupun sikap sosial.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 xviii


b. Guru kelas membuat rekapitulasi sikap dalam jangka waktu satu
semester (jangka waktu bisa disesuaikan dengan pertimbangan
satuan pendidikan).
c. Guru kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru muatan
pelajaran (PPKn dan Agama). Dengan memperhatikan deskripsi
singkat sikap spiritual dan sosial dari guru muatan pelajaran tersebut,
guru kelas menyimpulkan atau merumuskan deskripsi capaian sikap
spiritual dan sosial setiap peserta didik.
Berikut adalah rambu-rambu rumusan deskripsi nilai sikap selama satu
semester:
a. Deskripsi sikap menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi
dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. Hindari frasa yang
bermakna kontras, misalnya : … tetapi masih perlu peningkatan
dalam … atau … namun masih perlu bimbingan dalam hal …
b. Deskripsi sikap menyebutkan perkembangan sikap peserta didik
yang sangat baik dan/ atau baik serta yang mulai atau sedang
berkembang.
c. Apabila peserta didik tidak ada catatan apapun dalam jurnal, sikap
peserta didik tersebut diasumsikan BAIK.
d. Dengan ketentuan bahwa sikap dikembangkan selama satu semester,
deskripsi nilai sikap peserta didik berdasarkan sikap peserta didik
pada masa akhir semester. Oleh karena itu, sebelum deskripsi sikap
akhir semester dirumuskan, guru muatan pelajaran dan guru kelas
harus memeriksa jurnal secara keseluruhan hingga akhir semester
untuk melihat apakah telah ada catatan yang menunjukkan bahwa
sikap peserta didik tersebut telah menjadi sangat baik, baik, atau
mulai berkembang.
e. Apabila peserta didik memiliki catatan sikap KURANG baik dalam
jurnal dan peserta didik tersebut belum menunjukkan adanya
perkembangan positif, deskripsi sikap peserta didik tersebut
dirapatkan dalam forum dewan guru pada akhir semester.

xix Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Tabel 1.9 Contoh Rekap Sikap Spiritual Semester 1.
Taat
Nama Bersyukur Berdoa Toleransi
No Beribadah Deskripsi Raport
Siswa
SB PB SB PB SB PB SB PB
1 Ayu II - I - II - - II Ayu sangat
taat beribadah,
berperilaku syukur,
dan selalu berdoa
sebelum melakukan
kegiatan. Dengan
bimbingan dan
pendampingan
yang lebih, Ayu
akan mampu
meningkatkan sikap
toleransi beragama
2 Bima - - - III - - I - Bima sangat
toleransi dalam
beragama. Dengan
bimbingan dan
pendampingan
yang lebih,
Bimaakan mampu
meningkatkan sikap
berperilaku syukur.

Tabel 1.10 Contoh Rekap Sikap Sosial Semester 2


Percaya
Nama Jujur Disiplin Santun
No Diri Deskripsi Raport
Siswa
SB PB SB PB SB PB SB PB
1 Ayu II - - IIII II - - II Ayu sangat
taat beribadah,
berperilaku syukur,
dan selalu berdoa
sebelum melakukan
kegiatan. Dengan
bimbingan dan
pendampingan

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 xx


yang lebih, Ayu
akan mampu
meningkatkan sikap
toleransi beragama
… … … … … … … … … … …
… … … … … … … … … … …

Berdasarkan Rekap sikap pada tabel di atas, maka deskripsi Rapor penilaian
sikap sebagai berikut :
Penilaian di Rapor.

Nama Peserta Didik : Bima


Kelas :7
NISN/NIS :
Semester :1
Nama Sekolah :
Tahun Ajaran :
Alamat Sekolah :

A. Sikap

Deskripsi
1. Sikap Spiritual Bima sangat taat beribadah, berperilaku
syukur, dan selalu berdoa sebelum melakukan
kegiatan. Dengan bimbingan dan pendamp-
ingan yang lebih, Mila akan mampu mening-
katkan sikap toleransi beragama.
2. Sikap Sosial Bima sangat jujur, percaya diri, santun, peduli
dan tanggung jawab. Dengan bimbingan dan
pendampingan yang pendampingan yang
lebih, Bima akan mampu meningkatkan sikap
disiplin.

xxi Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Petunjuk Penggunaan Buku
Tema V Ekosistem untuk Siswa Tunarungu Kelas VII

Buku ini disusun untuk memberi gambaran yang jelas dan rinci dalam
mengembangkan pembelajaran untuk siswa tunarungu kelas VII pada tema
“Ekosistem” beberapa hal yang perlu diperhatikan pada tema ini antara lain
1. Tema “Ekosistem” terdiri dari empat (4) subtema, yang masing-masing
sub tema dikembangkan menjadi 3 pembelajran. Diasumsikan bahwa
setiap pembelajaran dapat diselesaikan dalam waktu satu hari. Setiap
subtema diselesaikan dalam waktu satu minggu. Sehingga setiap
buku dapat diselesaikan dalam waktu 4 minggu atau 1 bulan, dengan
pembahasan sebagai berikut;
a. Sub tema 1 Lingkungan
1) Pembelajaran 1; Proses ekosistem.
2) Pembelajaran 2; Individu dan populasi.
3) Pembelajaran 3; Manfaat ekosistem.
b. Sub tema 2 Komponen Ekosistem
1) Pembelajaran 1; Koponen Biotik.
2) Pembelajaran 2; Komponen Abiotik.
3) Pembelajaran 3; Hubungan Komponen Biotik dan komponen
.Abiotik
c. Sub tema 3 Tipe/Jenis Ekosistem
1) Pembelajaran 1; Ekosistem darat
2) Pembelajaran 2; Ekosistem air
3) Pembelajaran 3; Ekosistem buatan
d. Sub tema 4 Keseimbangan Ekosistem
1) Pembelajaran 1: Rantai Makanan
2) Pembelajaran 2: Jaring Makanan
3) Pembelajaran 3; Keseimbangan Ekosistem
2. Pada buku ini kegiatan proyek dilakukan secara berkelanjutan sejak
sub tema 1, peserta didik ditugaskan membuat percobaan yang terkait
dengan hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjaga ekosistem.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 xxii


TEMA 5
EKOSISTEM
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR

Bahasa Indonesia IPS


3.1 Menggali informasi dari teks 3.2 Mendeskripsikan kekayaan
laporan hasil pengamatan alam yang ada di
sederhana, dengan lingkungan setempat serta
memperhatikan pilihan kata. pengelolaannya
4.1 Menyajikan teks laporan hasil 4.2 Menyajikan bentuk
pengamatan sederhana, pengelolaan kekayaan alam
dengan pilihan kata yang yang ada di lingkungan
tepat. setempat
3.3. Menggali informasi dari teks
cerita sederhana, dengan
memperhatikan pilihan kata
yang tepat.
4.3. Menyajikan teks cerita Matematika
sederhana, baik dengan
memperhatikan pilihan kata 3.3 Memahami aturan
yang tepat pembulatan dalam
membaca hasil
pengukuran dengan alat
ukur
4.3 Mengunakan aturan
PPKn pembulatan dalam
membaca hasil
1.2 Menanggapi secara pengukuran dengan
jujur normanorma yang alatukur
berlaku dalam kehidupan
EKOSISTEM 3.9 Memahami jaring-jaring
bermasyarakat bangun ruang kubus
2.2 Mematuhi norma-norma dan balok
yang berlaku dalam 4.9 Menentukan jaring-
kehidupanbermasyarakat jaring bangun ruang
3.2 Menerangkan norma- sederhana kubus dan
norma yang berlaku balok
dalam kehidupan
bermasyarakat untuk
mewujudkan keadilan
4.2 Mempraktikkan perilaku
sesuainorma- norma
yang berlaku dalam
kehidupan bermasyarakat IPA
untuk mewujudkan
keadilan 3.2 Memahami urutan
tahapan daur
hidup hewan yang
bermetamorfosis
sempurna dan tidak
sempurna
4.2 Melaporkan hasil
Seni Budaya pengamatan
3.1 Mengenal gambar bentuk alam tentang bermacam-
benda macam perubahan
4.1 Menggambar bentuk bentuk pada hewan
bendaalam

1 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Ruang Lingkup Pembelajaran
Subtema 1 Lingkungan
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 INDIKATOR
Proses Ekosistem Bahasa Indonesia
• Membaca tentang lingkungan 3.1.1 Menemukan informasi
sekolah yang terdapat pada teks laporan hasil.
ketrampilan pertanian tanaman pengamatan sederhana.
holtikultura. 3.1.2 Menjelaskan secara tertulis
• Membaca laporan pengamatan atau menggunakan isyarat
penggunaan pupuk pada jnformasi pengamatan
tanaman holtikultura. sederhana, di lingkungannya.
• Menjawab pertanyaan tentang
laporan pengamatan. Matematika
• Membaca unsur-unsur yang 3.3.1 Mengetahui cara pembulatan
terdapat laporan pengamatan. suatu bilangan desimal.
• Mengamati cara pembulatan 4.3.1 Menentukan pembulatan
angkan desimal. suatu bilangan desimal.
• Latihan melakukan pembulatan
pada data laporan. Seni Rupa
• Berlatih membuat berbagai garis 3.1.1 Menyebutkan unsur-unsurseni
dari berbagai arah. rupa.
• Penjelasan pembelajaran proyek, 4.1.1 Mengambar garis datar dan
lengkung.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 INDIKATOR
Proses Ekosistem PPKn
• Mempresentasikan laporan 1.2.1 Mengakui norma-norma yang
pengamatan lingkungan di berlaku dalam kehidupan
rumah. bermasyarakat.
• Membandingkan jumlah tanaman 2.2.1 Menjalankan norma-norma
dan dan hewan peserta didik di yang berlaku dalam kehidupan
kelas bermasyarakat.
• Menghitung populasi tanama di 3.2.1 Mengidentifikasi norma-
halaman sekolah. norma yang berlaku dalam
• Menentukan tempat hdup hewan kehidupan bermasyarakat
liar dan hutan ternak. untukmewujudkan keadilan.
• Menentukan kekayaan tumbuhan 4.2.1 Menampilkan sikap sesuai
di sekitar peserta didik. norma-norma yang berlaku di
• Mengisi isian tentang agama dan kehidupan bermasyarakat.
tempat ibadahnya.
• Menuliskan sanksi bagi Bahasa Indonesia
pelanggaran 3.1.2 Menjelaskan hal-hal yang
- Norma hukum terkait dengan teks laporan
- Norma susila hasil pengamatan sederhana,
- Norma sosial dengan pilihan kata yang
tepat.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 2


4.1.2 Merancang teks laporan hasil
pengamatan sederhana,
dengan pilihan kata yang
tepat.

IPS
3.2.1 Menyebutkkan jenis kekayaan
alam yang ada di lingkungan
setempat.
4.2.1 Merinci bentuk pengelolaan
kekayaan alam yang ada di
lingkungan setempat.

Matematika
3.3.3 Mengetahui
pemecahanmasalah yang
berhubungan dengan
pengukuran.
4.3.3 Menyelesaikan masalah
yang berhubungan dengan
pengukuran.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 INDIKATOR
Manfaat Ekosistem IPA
• Mengamati metamorfosis kupu- 3.2.3 Menunjukkan urutan tahapan
kupu. daur hidup metamorfosis
• Diskusi kupu-kupu sempurna.
menguntungkan atau merugikan 3.2.4 Menunjukkan urutan tahapan
tanaman. daur hidupmetamorfosis tidak
• Melaporkan potensi pariwisata sempurna.
alam di lingkungan peserta didik 4.2.3 Melaporkan percobaan
• Mengerjakan evaluasi. pertumbuhan pembenihan
tanaman menggunakan biji.
4.2.4 Mengambar urutan tahapan
daur hidup metamorfosis
sempurna.

IPS
3.2.3 Mengklasifikasikan macam-
macam kekayaan alam yang
ada di lingkungan setempat.
4.2.3 Merangkum bentuk
pengelolaan kekayaan alam
yang ada di lingkungan.

3 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Subtema 2 Komponen Ekosistem
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 INDIKATOR
Komponen Biotik Bahasa Indonesia
• Mengukur tinggi tanah pada pot 3.1.2 Menjelaskan hal-hal yang
percobaan. terkait dengan teks laporan
• Membulatkan hasil pengukuran hasil pengamatan sederhana,
tinggi tanah pot percobaan. dengan pilihan kata yang
• Memasukan data percobaan tepat.
pada tabel. 4.1.2 Merancang teks laporan
• Membaca bacaan tentang jasad hasil pengamatansederhana,
renik atau dekomposer. dengan pilihan kata yang
• Melengkapi tabel perpindahan tepat.
makanan pada komponen biotik.
• Mengambar bentuk geometri Matematika
dengan menggunakan garis lurus 3.3.2 Menunjukkan cara pengukuran
dan garis lengkung. dengan alat ukur.
4.3.2 Melakukan pengukuran
dengan alat ukur.

Seni Budaya, Seni rupa


3.1.2 Membandingkan gambar
bentuk alam benda.
4.1.2 Mengelompokan gambar
bentuk alam benda.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 INDIKATOR
Komponen Abiotik PPKn
• Membaca percakapan tentang 1.2.1 Mengakui norma-norma yang
lingkungan abiotik di lingkungan berlaku dalam kehidupan
sekolah. bermasyarakat.
• Membaca laporan hasil 2.2.1 Menjalankan norma-norma
pengamatan lingkungan biotik. yang berlaku dalam kehidupan
• Membaca komponen-komponen bermasyaraka.
abiotik. 3.2.2 Menjelaskan norma-norma
• Membaca tentang sumberdaya yang berlaku dalam kehidupan
alam Indonesia. bermasyarakat untuk
• Menyebutkan manfaat mewujudkan keadilan.
sumberdaya alam yang tidak 4.2.3 Mendemontrasikan perilaku
dapat diperbaharui. sesuai norma-norma yang
• Membaca berita tentang berlaku dalam kehidupan
penambangan pasir ilegal. bermasyarakat untuk
• Mengisi tabel tentang mewujudkan keadilan.
pelanggaran norma yang merusak
lingkungan.
Bahasa Indonesia
3.1.2 Menjelaskan hal-hal yang
terkait dengan teks laporan
hasil pengamatan sederhana,

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 4


dengan pilihan kata yang
tepat.
3.1.3 Menganalis informasi dari
teks laporan hasil pengamatan
sederhana, dengan
memperhatikan pilihan kata
yang tepat.
4.1.1 Mengumpulkan informasi
terkait teks laporan hasil
pengamatan sederhana,
dengan pilihan kata yang
tepat.
4.1.2 Merancang teks laporan hasil
pengamatan sederhana,
dengan pilihan kata yang
tepat.

IPS
3.2.3 Mengklasifikasikan macam-
macam kekayaan alam yang
ada di lingkungan setempat.
4.2.3 Merangkum bentuk
pengelolaan kekayaan alam
yang ada di lingkungan
setempat.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 INDIKATOR
Hubungan Komponen Biotik dan Matematika
Abiotik 3.3.3 Mengetahui pemecahan
• Mengamati pertumbuhan masalah yang berhubungan
tanaman dalam pot pembelajaran dengan pengukuran.
proyek. 4.3.3 Menyelesaikan masalah
• Mengukur ketinggian tanaman yang berhubungan dengan
dalam pot percobaan. pengukuran.
• Pembulatan hasil pengukuran
• Memasukan data pertumbuhan IPA
tanaman ke dalam tabel. 3.2.3 Menunjukkan urutan tahapan
• Mengambil kesimpulan daur hidupmetamorfosis
pertumbuhan tanaman. sempurna.
• Menganalisa pengaruh cahaya 3.2.4 Menunjukkan urutan tahapan
matahari dan air terhadap daur hidup metamorfosis tidak
pertumbuhan tanaman. sempurna.
• Membaaca tentang hubungan 4.2.3 Mengambarkan urutan
antar makhluk hidup. tahapan daur hidup.
• Mengisi tabel perubahan bentuk metamorfosis sempurna.
hewan unggas. 4.2.4 Mengambarkan urutan
tahapan daur hidup.
metamorfosis tidak sempurna.

5 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


IPS
3.2.3 Mengklasifikasikan macam-
macam kekayaan alam yang
ada di lingkungan setempat.
4.2.4 Merangkum bentuk
pengelolaan kekayaan alam
yang ada di lingkungan
setempat.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 6


Subtema 3 Type/ Jenis Ekosistem
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 INDIKATOR
Ekosistem Darat Bahasa Indonesia
• Membaca laporan pengamatan 3.1.3 Menganalis informasi dari
lingkungan, teks laporan hasil pengamatan
• Membaca contoh bioma sederhana, dengan
ekosistim darat. memperhatikan pilihan kata
• Menyebutkan contoh bioma yang tepat
ekosistem darat di sekitar siswa 4.1.3 Membuat teks laporan hasil
sesuai contoh. pengamatan sederhana,
• Menganalisa manfaat pohon dengan pilihan kata yang
tanaman keras. tepat.
• Menuliskan cara-cara menjaga
hutan. IPS
• Mengambar bunga dengan 3.2.4 Menyebutkan cara pengelolaan
mengkombinasikan garis lurus kekayaan alam yang ada di
dan garis lengkung. lingkungan setempat.
4.2.4 Menjelaskan cara pengelolaan
kekayaan alam yang ada di
lingkungan setempat.

Seni Budaya, Seni rupa


3.1.3 Mengetahui cara
menggambar bentuk alam
benda.
3.2.1 Mengetahui seni rupa kolase.
4.1.3 Menggambar bentuk alam
benda sesuai dengan kreasi
peserta didik.
4.2.1 Menunjukan seni rupa kolase.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 INDIKATOR
Ekosistem Air PPKn
• Membaca laporan pengamatan 1.2.2 Menghormati norma-norma
ekosistem air yang berlaku dalam kehidupan
• Menuliskan ekosistem air tawar bermasyarakat.
di lingkungannya 2.2.2 Menghormati norma-norma
• Menuliskan pemanfaatan yang berlaku dalam kehidupan
ekosistem air tawar di bermasyarakat.
lingkungannya 3.2.3 Menganalisis norma- norma
• Menuliskan norma masyarakat yang berlaku dalam kehidupan
tentang pemanfaatan ekosistem bermasyarakat untuk
air tawar di lingkungannya mewujudkan keadilan.
• Menuliskan sumber daya alam 4.2.3 Mendemontrasikan perilaku
hayati dan non hayati dari laut. sesuai norma-norma yang
• Menuliskan cara menjaga laut berlaku dalam kehidupan
Indonesia bermasyarakat untuk
• Membaca bacaan “Kearifan Suku mewujudkan keadilan.

7 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Bajo Menjaga Kelestarian Pesisir Bahasa Indonesia
dan Laut” 3.1.3 Menganalis informasi dari
• Menceritakan tentang adat yang teks laporan hasil pengamatan
ada di sekitar peserta didik. sederhana, dengan
memperhatikan pilihan kata
yang tepat.
4.1.3 Membuat teks laporan hasil
pengamatan sederhana,
dengan pilihan kata yang
tepat.

IPS
3.2.4 Menyebutkan cara pengelolaan
kekayaan alam yang ada di
lingkungan setempat.
4.2.4 Menjelaskan cara pengelolaan
kekayaan alam yang ada di
lingkungan setempat.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 INDIKATOR
Ekosistem Buatan Matematika
• Membaca tentang populasi 3.9.1 Menyebutkan jumlah jaring-
manusia dan kebutuhan pangan. jaring bangun ruang kubus.
• Menghitung kebutuhan pangan 3.9.2 Menyebutkan jumlah jaring-
antar waktu pada suatu tempat. jaring bangun ruang balok.
• Membaca tentang ekosistem 4.9.1 Menunjukan jaring-jaring
buatan. bangun ruang kubus.
• Menuliskan cara menghemat 4.9.2 Menunjukan jaring-jaring
sumber daya energi. bangun ruang balok.
• Menuliskan agar lingkungan
sekitar tetap sehat. IPS
• Membuat bangun ruang kubus. 3.2.4 Menyebutkan cara pengelolaan
• Menganalisis dan menyimpulkan kekayaan alam yang ada di
jumlah rusuk dan jaring. lingkungan setempat.
4.2.4 Menjelaskan cara pengelolaan
kekayaan alam yang ada di
lingkungan setempat

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 8


Subtema 4 Keseimbangan Ekosistem
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 INDIKATOR
Rantai Makanan Bahasa Indonesia
• Membaca laporan metamorfosis 3.1.3 Menganalis informasi dari
kupu-kupu. teks laporan hasil pengamatan
• Menyimpulkan tahapan sederhana, dengan
metamorfosis sempurna pada memperhatikan pilihan kata
kupu-kupu. yang tepat.
• Mempelajari rantai makanan. 4.1.3 Membuat teks laporan hasil
• Membuat bangun ruang balok pengamatan sederhana,
menggunakan lidi dan kertas. dengan pilihan kata yang
• Menyimpulkan perbandingan tepat.
bangun ruang kubus dan balok.
• Membuat kolase pada sisi bangun Matematika
balok. 3.9.3 Menyebutkan unsur ruang
kubus.
3.9.4 Menyebutkan unsur ruang
balok.
3.9.5 Menyebutkan jumlah unsur
kubus dan balok.
4.9.3 Menunjukkan unsur kubus.
4.9.4 Menunjukan unsur balok.
4.9.5 Menghitung unsur balok dan
kubus.

Seni Budaya, Seni rupa


3.2.3 Menjelaskan cara membuat
seni rupa kolase.
4.2.4 Membuat karya seni seni rupa
kolase.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 INDIKATOR
Jaring Makanan Bahasa Indonesia
• Membaca bacaan tentang rantai 3.3.1 Menyebutkan informasi terkait
makanan seekor binatang. teks cerita sederhana, dengan
• Melengkapi rantai jaring memperhatikan pilihan kata
makanan. yang tepat.
• Membandingkan rantai makanan 4.3.1 Mengumpulkan informasi
dan jaring makanan. terkait teks cerita.
• Membandingkan metamorfosis
sempurna dan metamorfosis IPA
tidak sempurna. 3.2.6 Membandingkan tahapan daur
• Mengamati cara menghilangkan hidup metamorfosis sempurna
jentik nyamuk. dan tidak sempurna.
4.2.6 Mengelompokan daur hidup
metamorfosis sempurna dan
tidak sempurna.

9 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


IPS
3.2.5 Mengklasifikasikan macam-
macam cara pengelolaan
kekayaan alam yang ada di
lingkungan setempat.
4.2.5 Menjelaskan macam- macam
cara pengelolaan kekayaan
alam yang ada di lingkungan
setempat.

Bahasa Indonesia
3.1.3 Menganalis informasi dari
teks laporan hasil pengamatan
sederhana, dengan
memperhatikan pilihan kata
yang tepat.
4.1.3 Membuat teks laporan hasil
pengamatan sederhana,
dengan pilihan kata yang
tepat.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 INDIKATOR
Pelestarian Alam IPS
• Mengamati laporan pembelajaran 3.2.5 Mengklasifikasikan macam-
projek yang dilakukan peserta macam cara pengelolaan
didik. kekayaan alam yang ada di
• Menganalisis pengaruh lingkungan setempat.
komponen abiotik terhadap 4.2.5 Menjelaskan macam- macam
percobaan. cara pengelolaan kekayaan
• Menganalisis pengaruh manusia alam yang ada di lingkungan
dalam percobaan tersebut. setempat.
• Menyimpulkan pengaruh manusia
terhadap pertumbuhan. PPKn
• Membaca cuplikan bacaan 1.2.2 Menghormati norma-norma
tentang harimau Sumatra. yang berlaku dalam kehidupan
• Menjawab pertanyaan bacaan. bermasyarakat.
• Menuliskan kegiatan pelestarian 2.2.2 Mengikuti norma-norma yang
lingkungan. berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat.
3.2.3 Menganalisis norma- norma
yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat untuk
mewujudkan keadilan.
4.2.3 Mendemontrasikan perilaku
sesuai norma-norma yang
berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat untuk
mewujudkan keadilan.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 10


Subtema 1 :
Lingkungan

Bahasa Indonesia IPS

3.1 Menggali informasi dari teks laporan 3.2 Mendeskripsikan kekayaan alam
hasil pengamatan sederhana, yang ada di lingkungan setempat
dengan memperhatikan pilihan serta pengelolaannya
kata. 4.2 Menyajikan bentuk pengelolaan
4.1 Menyajikan teks laporan hasil kekayaan alam yang ada di
pengamatan sederhana, dengan lingkungan setempat
pilihan kata yang tepat.
3.3. Menggali informasi dari teks cerita
sederhana, dengan memperhatikan
pilihan kata yang tepat. Matematika
4.3. Menyajikan teks cerita sederhana,
baik dengan memperhatikan pilihan 3.3 Memahami aturan
kata yang tepat pembulatan dalam
membaca hasil
pengukuran dengan alat
ukur
PPKn 4.3 Mengunakan aturan
pembulatan dalam
1.2 Menanggapi secara membaca hasil
jujur normanorma yang pengukuran dengan
berlaku dalam kehidupan alatukur
bermasyarakat 3.9 Memahami jaring-jaring
2.2 Mematuhi norma-norma Lingkungan bangun ruang kubus dan
yang berlaku dalam balok
kehidupanbermasyarakat 4.9 Menentukan jaring-jaring
3.2 Menerangkan norma- bangun ruang sederhana
norma yang berlaku dalam kubus dan balok
kehidupan bermasyarakat
untuk mewujudkan
keadilan
4.2 Mempraktikkan perilaku
sesuainorma- norma yang
berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat untuk
mewujudkan keadilan

IPA
3.2 Memahami urutan tahapan daur
hidup hewan yang bermetamorfosis
Seni Budaya sempurna dan tidak sempurna
4.2 Melaporkan hasil pengamatan
3.1 Mengenal gambar bentuk alam benda tentang bermacam-macam
4.1 Menggambar bentuk bendaalam perubahan bentuk pada hewan

Subtema lingkungan ini memberi gambaran tempat hidup manusia, hewan


dan tumbuhan sebagai komponen ekosistem. Makhluk hidup tersebut
merupakan suatu komunitas yang berinteraksi dengan makhluk hidup lainnya
serta lingkungannya. Proses ekosistem terjadi di lingkungan. Setiap makhluk
hidup merupakan individu yang hidup pada komunitasnya. Sejumlah individu
yang terdapat dalam lingkungan ekosistem tersebut merupakan populasi dari
spesies tersebut.

11 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Pembelajaran I
Proses ekosistem

Ruang Lingkup Pembelajaran

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 INDIKATOR


Proses Ekosistem Bahasa Indonesia
• Membaca tentang lingkungan 3.1.1 Menemukan informasi
sekolah yang terdapat pada teks laporan hasil.
ketrampilan pertanian tanaman pengamatan sederhana.
holtikultura. 3.1.2 Menjelaskan secara tertulis
• Membaca laporan pengamatan atau menggunakan isyarat
penggunaan pupuk pada jnformasi pengamatan
tanaman holtikultura. sederhana, di lingkungannya.
• Menjawab pertanyaan tentang
laporan pengamatan. Matematika
• Membaca unsur-unsur yang 3.3.1 Mengetahui cara pembulatan
terdapat lporn pengamatan. suatu bilangan desimal.
• Mengamati cara pembulatan 4.3.1 Menentukan pembulatan
angkan desimal. suatu bilangan desimal.
• Latihan melakukan pembulatan
pada data laporan. Seni rupa
• Berlatih membuat berbagai garis 3.1.1 Menyebutkan unsur-unsur
dari berbagai arah. seni rupa.
• Penjelasan pembelajaran proyek, 4.1.1 Mengambar garis datar dan
lengkung.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 12


Tujuan Pembelajaran

1. Dengan bimbingan guru peserta didik dapat memperoleh informasi dari


laporan pengamatan tentang lingkungan.

2. Dengan bimbingan guru peserta didik dapat menceritakan dengan lisan


atau isyarat hasil pengamatan sederhana tentang lingkungan di sekitar
kelasnya.

3. Dengan melakukan latihan pembulatan bilangan peserta didik dapat


melakukan pembulatan bilangan desimal.

4. Melalui latihan membuat bentuk dengan garis lurus dan garis lengkung
peserta didik dapat membuat bentuk-bentuk bagian tumbuhan.

Media, Alat dan Sumber

• Contoh laporan pengamatan

• Format laporan

• Bagan pembulatan bilangan desimal

• Petunjuk kegiatan projek

Langkah-langkah Pembelajaran

Pendahuluan

• Setelah berdoa dan absensi, guru mengkondisikan siswa agar siap


melakukan percakapan antar siswa dan guru.

• Guru menyampaikan tema, sub tema, dan tujuan pembelajaran yang akan
disampaikan.

• Guru melakukan apersepsi antara lain dengan cara;

- Peserta didik memperhatikan gambar 1.1 Halaman sekolahku, di buku


siswa.

- Guru mempercakapkan kesesuaian gambar dengan halaman sekolah


mereka,

- Guru memotivasi siswa memberikan reaksi terhadap ungkapan yang


disampaikan peserta didik yang lain.

- Guru membahasakan, menyempurnakan, dan meningkatkan ungkapan

13 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


bahasa peserta didik.

- Mempercakapkan tumbuhan yang berada di sekolah (baik yang tumbuh


di dalam pot maupun tertanam di tanah), hewan-hewan peliharaan
yang ada di sekolah, dan binatang yang datang ke sekolah. Binatang
yang datang ke sekolah dapat berupa hewan peliharaan tetangga
maupun binatag liar yang mencari makan di halaman sekolah ataupun
bersarang di halaman sekolah.

Kegiatan Inti

Ayo Mengamati

• Peserta didik membaca wacana dilanjutkan dengan tanya jawab


membandingkan kondisi sekolah yang digambarkan di buku siswa dengan
kondisi sekolah,

º ketrampilan yang ada di sekolah. Jika di sekolah terdapat ketrampilan


pertanian, diskusi dapat difokuskan pada kegiatan ketrampilan tersebut.

º Jika di sekolah tidak terdapat ketrampilan pertanian ataupun


keterbatasan halaman hijau, topik tanya-jawab dapat dalam hal
perawatan tanaman dalam pot.

• Pembahasan tentang perawatan tanaman dan pemupukan menggunakan


pupuk kompos ataupun organik perlu mendapat perhatian guru agar siswa
memiliki kepedulian terhadap dan sebagai bahan pembahasan pada
kegiatan pembelajaran-pembelajaran berikutnya pada tema ini.

Ayo Membaca

• Peserta didik membaca “Laporan Pengamatan Pertumbuhan Tanaman


Bayam Dengan Pupuk Kompos” dilanjutkan dengan pembahasan tentang
laporan pengamatan. Hal-hal penting yang perlu mendapat penekanan
antara lain adalah isi laporan pengamatan dan pemilihan bahasa yang
sesuai dengan konteks penulisan. Laporan pengamatan haruslah berisi:

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 14


1. Nama dan tempat pengamatan.

2. Waktu pengamatan.

3. Tujuan.

4. Hal yang diamati.

5. Hasil pengamatan (dapat berisi data atau narasi kejadian diamati)

6. Kesimpulan.

Guru dapat menganti atau memberikan contoh laporan pengamatan yang


berbeda dari buku siswa. Laporan pengamatan disesuaikan dengan kondisi
dan keadaan di sekitar siswa. Jika hal tersebut dilakukan guru, materi lebih
sesuai dengan kondisi mereka. Hal yang perlu diperhatikan adalah isi poin-
poin yang harus ditulis pada laporan pengamatan.

Ayo Menjawab

• Tanya jawab secara verbal (menggunakan isyarat atau gerak bibir) dapat
dilakukan guru untuk mengetahui apakah siswa memahami dengan baik
isi laporan pengamatan. Dalam penggunaan bahasa oleh peserta didik,
guru perlu memperhatikan pemilihan kata yang sesuai dan tata bahasa
baku. Walaupun peserta didik dengan masalah pendengaran kemungkinan
memiliki perkembangan bahasa yang berbeda, tetapi mereka perlu
diperkenalkan dan diajarkan menggunakan Bahasa Indonesia baku. Hal
tersebut perlu dilakukan agar mereka dapat berkomunikasi secara inklusif
di masyarakat. Peserta didik diharapkan dapat menjawab pertanyaan
tersebut dengan jawaban sebagai berikut:

1. Pengamatan tentang Pertumbuhan Tanaman Bayam Dengan Pupuk


Kompos dan pupuk anorganik,

2. Pengamatan dilakukan pada tanggal 4 Januari 2018 sampai 8 Maret


2018.

3. Yang diamati data berupa tabel hasil pengukuran tinggi tanaman.

4. Kesimpulan pengamatan; Tanaman bayam diberi pupuk anorganik


lebih tinggi.

• Tugas untuk melakukan pengamatan di rumah dapat diberikan oleh

15 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


guru. Pengamatan tersebut dibuat dalam bentuk tertulis dan guru dapat
menyediakan format penulisan laporan laporan pengamatan,

Laporan Pengamatan

Pengamatan :......................................................................................
Waktu Pengamatan :......................................................................................
Tujuan Pengamatan :......................................................................................

Hasil pengamatan
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Kesimpulan
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

Pada pembelajaran ini melakukan pengematan dan membuat laporan


pengamatan merupakan pengantar melakukan pengamatan lebih lanjut pada
pembelajaran selanjutnya. Pengetahuan dan ketrampilan siswa dikembangkan
seiring dengan pembelajaran berikutnya dan proyek sederhana yang dilakukan
siswa.

Ayo Berlatih

• Pembulatan berarti pengurangan cacah bilangan atau pengurangan


bilangan yang terdekat. Pembulatan merupakan cara mempermudah
penghitungan, sebab dengan pembulatan, bilangan cacah yang dihitung
menjadi lebih sedikit, sehingga operasi hitung dapat disederhanakan.
Kelemahan penghitungan dengan pembulatan membuat akurasi hasil
penghitungan menjadi kurang akurat. Pembulatan angka terkait dengan
materi penaksiran, akan dibahas pada sub tema berikutnya.

Proses pembulatan, memiliki ketentuan sebagai berikut :

º Bilangan desimal yang memiliki angka dibelakang koma lebih besar


atau sama dengan 5 maka dibulatkan ke bilangan terdekat di atasnya.

Contohnya 3.125, 726 disederhanakan menjadi 3.125,73.

º Bilangan desimal yang memiliki angka dibelakang koma kurang dari 5

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 16


maka dibulatkan ke bilangan terdekat di bawahnya.

Contohnya 3.125, 73 disederhanakan menjadi 3.125,7.

º Bilangan cacah 3.125,7 dijadikan bilangan bulat sesuai kaidah tersebut


menjadi 3.126.

• Peserta didik mengerjakan pembulatan data pengamatan. Bilangan yang


dibulatkan dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan kelas dan kreatifitas
guru. Tetapi dalam buku siswa pembulatan menggunakan data contoh
pengamatan. Rangkaian aktifitas dapat dibuat sebagai berikut:

º Peserta didik ditugaskan membulatkan pembulatan pecahan desimal


menjadi bilangan bulat, artinya bilangan yang terdiri dari bilangan cacah
dan negatifnya tanpa komponen desimal atau pecahan, contohnya -1,
1, 2 dan seterusnya

º Tabel 1.2 Pembulatan hasil pengukuran di buku siswa yang telah


disertai pembulatan data pengamatan (cetak miring) adalah sebagai
berikut ini;

Tabel 2.1 Pembulatan Hasil Pengukuran (Tabel 1,2 di buku siswa)


Usia
Tanaman Pupuk Kompos Pupuk Anorganik
(Minggu)
1 7,8 8 7,8 8
2 14,1 14 14,5 15
3 35,2 35 39,2 39
4 51,8 52 59,7 60

º Paragraf selanjutnya selain merupakan penghubung antara mata


pelajaran matematika dengan seni budaya, juga memberikan penekanan
hubungan timbal balikantara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Pada bagian ini guru dapat menyinggung sekilas tentang ekosistem.
Ekosistem dapat diartikan sebagai komunitas organik yg terdiri atas
tumbuhan dan hewan, bersama habitatnya (KBBI Daring, 1988) yang
termasuk komponen anorganik. Komunitas diartikan sebagai kelompok
organisme yang hidup dan saling berinteraksi di dalam daerah tertentu.

17 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Ayo Mencoba

• Tugas laporan pengamatan di lingkungan halaman rumah merupakan


pekerjaan rumah (PR) yang harapannya dikerjakan siswa di rumah dengan
bantuan orang dewasa yang ada di rumah.

• Peserta didik ditugaskan mengisi format yang tersedia. Lebih baik jika
guru menyusun dan mencetak format pengamatan tersebut, sehingga
peserta didik lebih mudah mengerjakannya. Pekerjaan rumah tersebut
akan digunakan pada pertemuan berikutnya.

Ayo Berlatih

• Laporan pengamatan merupakan salah satu kegiatan ilmiah yang


menggunakan kata-kata. Perlu dijelaskan kepada peserta didik bahwa
pemberian informasi dapat dilakukan dengan cara lain, yaitu dalam bentuk
seni rupa. Seni rupa merupakan cabang kesenian yang menciptakan karya
seni dengan menggunakan media yang dapat ditangkap secara kasat mata
dan juga dapat dirasakan ataupun disentuh dengan indera peraba. Secara
sederhana disampaikan kepada siswa bahwa seni rupa artinya karya seni
dengan media yang dapat dilihat atau diraba. Unsur-unsur seni rupa
adalah:

Titik, merupakan unsur dasar seni rupa. Berasal dari sebuat titik inilah
dapat diciptakan berbagai macam karya seni rupa.

Garis, antara lain dapat berupa garis lurus, lengkung, panjang, pendek,
horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral
dan Iain-Iain.

Bidang, merupakan pengembangan garis sehingga membentuk bidang


yang memiliki sisi, misalnya panjang dan lebar.

Bentuk; dapat dibagi menjadi dua yaitu:

1. Bentuk geometris, bentuk-bentuk pada ilmu ukur meliputi; bentuk


kubustis, contohnya kubus dan balok; dan bentuk silindris, contohnya
tabung, kerucut, dan bola.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 18


2. Bentuk nongeometris, bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya
manusia, tumbuhan, dan hewan.

Ruang, dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Ruang bentuk nyata, misalnya ruangan kamar, ruangan patung;

2. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan


dari sebuah lukisan.

Warna; dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

1. Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna
apapun, meliputi warna merah, kuning, dan biru.

2. Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer; dan;

3. Warna tertier merupakan hasil campuran antara warna primer dan


warna sekunder

Tekstur; adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan
benda pada sebuah karya seni rupa. Tekstur dibedakan menjadi tekstur
nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara
penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang
berbeda antara penglihatan dan perabaan.

Gelap Terang; intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya.


Perbedaan intensitas cahaya akan menimbulkan kesan yang berbeda

• Latihan membuat komposisi titik-titik dan menarik garis lurus selain


memperkenalkan unsur seni rupa, juga melatih mototik halus siswa.
Membuat garis-garis dengan beraneka arah tersebut disusun dengan
asumsi urutan kesulitan menarik garis, sebagai contoh menarik garis
lurus ke kanan lebih mudah dari pada dari kanan ke kiri. Membuat bentuk
geometris kubustis membentuk komposisi dengan garis. Latihan-latihan
tersebut dapat ditambah jika diperlukan oleh siswa.

• Pada kegiatan ini peserta didik tidak menggunakan penghapus. Garis


dibuat dengan tarikan tipis satu arah dengan pasti. Peserta didik dapat
membuat satu garis dengan menarik garis tipis-tipis berulang kali.

Penilaian

Guru pada dasarnya dapat mengembangkan penilaian sesuai dengan kondisi

19 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


peserta didik dan modifikasi yang dilakukan. Penilaian berikut ini hanya
sebagai acuan atau inspirasi dari penilaian yang dilakukan guru

Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Instrumen yang


digunakan adalah

• Bahasa Indonesia

Manjelaskan secara lisan dan tertulis komponen yang terdapat pada


laporan pengamatan, yaitu

1. Waktu pengamatan

2. Tempat pengamatan

3. Hal yang diamati

4. Data pengamatan

5. Kesimpulan

Tabel 2.2. Contoh penilaian riteria penilaian membuat laporan pengamatan


No Aspek Kriteria
1 Komponen Laporan 3 Memuat semua komponen laporan
2 Memuat 3-4 komponen laporan
1 Memuat kurang dari 3 komponen laporan
2 Penggunaan Kata 3 Semua pilihan kata sesuai
2 Lebih dari 70 % pilihan kata sesuai
1 Kurang dari 70% pilihan kata sesuai

• Matematika

Penguasaan anak tentang pembulatan dinilai sesuai dengan soal yang


diberikan.

• Seni rupa

Setiap penarikan garis dinilai aspek-aspek;

1. Dari titik awal ke titik sasaran, peserta didik tigak diperkenan membuat
garis tidak mencapai titik sasaran atau terpotong di tengah. Peserta
didik dibiasakan membuat garis secara utuh.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 20


2. Untuk membuat suatu garis, dapat dibuat garis tipis yang berulang-
ulang.

3. Peserta didik menekan pensil pada kertas sewajarnya (tidak terlalu


kuat).

4. Peserta didik tidak diperkenankan menggunakan penghapus.

Tabel. 2.3 Contoh kriteria penilaian membuat laporan pengamatan


mengambar
No Aspek Kriteria
1 Menarik Garis 3 Tepat dari titik awal ke titik tujuan
2 Dari titik awal, putus tengah dan
dilanjutkan kembali
1 Dari titik awal, putus tengah
2 Penggunaan Kata 3 Tipis berulang hingga membentuk garis
sebenarnya
2 Tipis berulang, garis tidak terlalu jelas
1 Langsung tebal
3. Memegang Pensil 3 Wajar (tidak terlalu ditekan)
2 Ditekan
1 Ditekan dengan kuat
4. Penggunaan 3 Tidak pernah menggunakan penghapus
Penghapus 2 Kurang dari 3 kali setiap penarikan garis
1 Lebih dari 3 kali setiap penarikan garis

Kegiatan Bersama Orangtua

Utamanya diperlukan ketika siswa mengerjakan tugas-tugas pengamatan


yang dilakukan di rumah. Bantuan orang tua agar siswa memasukan data
yang sebenarnya secara jujur diperlukan. Pemberian informasi tentang data
yang sebenarnya sangat berguna bagi pembelajaran di kelas.

21 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Tugas Proyek

Kegiatan Proyek ini adalah membuat pupuk organik dari sampah tanaman.
Pemilihan bahan ini dengan pertimbangan mudah dicari, tidak bau dan tidak
mengkotori lingkungan percobaan.

Kegiatan proyek ini dapat dilakukan di semua sekolah, dan akan dilakukan secara
berkesinambungan setelah pembelajaran 1 sub tema 1 ini. Perkembangan hasil
percobaan ini akan dijadikan bahan diskusi pada pembelajaran berikutnya.

Keterlibatan guru dalam kegiatan ini sangat menunjang keberhasilan


pembelajaran. Peserta didik ditugaskan untuk melakukan kegiatan sesuai
instruksi di buku siswa dan melaporkannya secara berkala

Pelaksanaan kegiatan

Alat yang digunakan

• Pot atau polibag wadah tanam dengan diameter antara 30 - 50 cm

• Gunting tanaman atau pisau dengan talenan.

Bahan;

• Tanah gembur

• Daun atau rumput hasil pemotongan rumput (dapat digunakan juga sisa
sayuran hijau, tetapi bukan sisa makanan)

Kegiatan percobaan

• Daun dipotong kecil-kecil dengan ukuran sekitar 2 cm. Potongan daun ini
lebih cepat hancur dibandingkan dengan daun utuh. Jika menggunakan
bermacam-macam sampah hijau pisahkan masing masing sampah itu.
Jika menggunakan daun kering dan daun hijau keduanya dipisahkan.

• Masukkan sampah dengan ketinggian yang sama untuk setiap jenis sampah
pada setiap pot. Tinggi sampah 2/3 isi.

• Masukkan tanah ke dalam pot dengan ketinggian sekitar 5 cm,

• Ketinggian setiap lapisan harus sama pada setiap pot.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 22


• Beri lubang kecil sedalam 1 cm di tengah pot, letakan 3 biji (benih) kacang
di atas setiap pot dan tutup kembali lubang tersebut.

• Letakkan pot:

º Dua pot di bawah sinar matahari langsung, tetapi tidak tersiram hujan,
beri tanda A dan B.

º Dua pot diletakan di tempat yang tidak kena sinar matahari dan tidak
tersiram hujan, beri tanda C dan D.

• Siram pot A dan C dengan air secukupnya setiap hari.

• Guru perlu mengingatkan agar siswa menyirami pot secara teratur setiap
hari pada pot A dan C penyiraman sebaiknya dilakukan sebelum kegiatan
pembelajaran dimulai.

• Peserta didik ditugaskan mengamati ketinggian isi pot percobaan dan


pertumbuhan biji kacang.

• Pada setiap pembelajaran 1 sub tema 2, 3, dan 4, peserta didik mengisi tabel
2.1 (ketinggian isi pot percobaan dan tabel 2.4 (pertumbuhan biji kacang)
pada buku siswa. Tabel tersebut dapat disiapkan guru sejak dimulainya
kegiatan pembelajaran projek tersebut dan disampaikan pada siswa sejak
awal bahwa mereka akan mengisi tabel tersebut.

23 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Pembelajaran 2
Individu dan Populasi

Ruang Lingkup Pembelajaran

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 INDIKATOR


Individu Dan Populasi PPKn
• Mempresentasikan laporan 1.2.1 Mengakui norma-norma yang
pengamatan lingkungan di berlaku dalam kehidupan
rumah. bermasyarakat.
• Membandingkan jumlah tanaman 2.2.1 Menjalankan norma-norma
dan dan hewan peserta didik di yang berlaku dalam kehidupan
kelas bermasyarakat.
• Menghitung populasi tanama di 3.2.1 Mengidentifikasi norma-
halaman sekolah. norma yang berlaku dalam
• Menentukan tempat hdup hewan kehidupan bermasyarakat
liar dan hutan ternak. untukmewujudkan keadilan.
• Menentukan kekayaan tumbuhan 4.2.1 Menampilkan sikap sesuai
di sekitar peserta didik. norma-norma yang berlaku di
• Mengisi isian tentang agama dan kehidupan bermasyarakat.
tempat ibadahnya.
• Menuliskan sanksi bagi Bahasa Indonesia
pelanggaran norma. 3.1.2 Menjelaskan hal-hal yang
terkait dengan teks laporan
hasil pengamatan sederhana,
dengan pilihan kata yang
tepat.
4.1.2 Merancang teks laporan hasil
pengamatan sederhana,
dengan pilihan kata yang tepat.

IPS
3.2.1 Menyebutkkan jenis kekayaan
alam yang ada di lingkungan
setempat.
4.2.1 Merinci bentuk pengelolaan
kekayaan alam yang ada di
lingkungan setempat.

Matematika
3.3.3 Mengetahui
pemecahanmasalah yang
berhubungan dengan
pengukuran.
4.3.3 Menyelesaikan masalah
yang berhubungan dengan
pengukuran.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 24


Tujuan Pembelajaran

1. Dengan menyatukan data pengamatan populasi binatang dan tumbuhan


di sekitar rumah-rumah siswa di kelas, siswa dapat menyebutkan cara
pengisian data pengamatan sederhana dengan benar.

2. Dengan melakukan pengamatan yang terbimbing oleh guru peserta didik


dapat melakukan tahapan pengamatan sederhana di lingkungannya.

3. Dengan mengisi data tentang agama dan tempat ibadahnya peserta


didik dapat menyebutkan agama dan tempat ibadahnya masyarakat di
sekitarnya.

4. Dengan menuliskan sanksi pada norma hukum, norma susila, dan norma
sosial peserta didik dapat menunjukkan sikap taat pada aturan.

Media, Alat dan Sumber

• Tabel Hasil pengamatan tanaman dan binatang di rumah (tabel 1.3 di buku
siswa) pada kertas A 2, dapat dibuat dengan menyambung 2 kertas A4.

• Gambar-gambar hewan langka yang terdapat di Indonesia.

• Gambar-gambar rumah ibadah.

Langkah-langkah Pembelajaran

Pendahuluan

• Sebelum pelajaran dimulai siswa dapat memasang laporan pengamatannya


di papan pajangan.

• Setelah melakukan pembukaan kegiatan pembelajaran seperti berdoa dan


absensi, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan.

• Guru melakukan apersepsi antara lain dengan cara;

º Peserta didik memperhatikan laporan pengamatan yang telah dipajang


di kelas.

º Seorang peserta didik diminta untuk menyampaikan kesan mereka


ketika melakukan pengamatan di rumahnya, guru memberi kesempatan
kepada setiap siswa membandingkan dengan kesan masing-masing.

º Guru memotivasi peserta didik untuk mempercakapkan kesan mereka

25 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


terhadap pengamatan yang dilakukan di rumah mereka.

º Guru membahasakan, menyempurnakan, dan meningkatkan ungkapan


bahasa peserta didik.

Kegiatan Inti

Ayo Membandingkan

• Membandingkan pengamatan, memadukan hasil pengamatan peserta


didik di kelas dalam tabel 1.3 Hasil pengamatan tanaman dan binatang di
rumah, pada buku siswa, Selain sebagai latihan melakukan pengamatan
juga merupakan pengantar dan mempercakapkan melakukan pengamatan
di lingkungan sekolah

Ayo Mencoba

• Jika halaman sekolah terlalu luas, pengamatan tanaman dan hewan yang
ada di halaman sekolah dapat dibatasi pada wilayah yang dapat dilihat
peserta didik dari depan kelas. Tetapi jika tanaman di sekolah terbatas,
tanaman yang diamati dapat tanaman-tanaman yang berada di dalam pot.
Isian yang dikerjakan siswa, mengarah pemahaman tentang populasi dan
individu.

Individu, adalah organisme tunggal, contohnya untuk seekor tikus, seorang


manusia, sebatang pohong jambu, dan sebatang pohon kelapa.

Populasi, adalah kumpulan individu yang sejenis dan hidup di suatu daerah
dengan waktu tertentu.

• Tabel 1.4 Dimana mereka hidup, merupakan latihan pembulatan ke ratusan,


ribuan dan puluhan ribu terdekat. Sehingga isian pada tabel 1.4 tersebut
adalah sebagai berikut:

º Orang hutan di hutan Pulau Kalimantan, populasi 54.800 ekor dibulatkan


menjadi 54.000 ekor,

º Anoa hidup di hutan Pulau Sulawesi, populasi 2.470 ekor dibulatkan

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 26


menjadi 2.500 ekor,

º Kerbau dipelihara penduduk Kabupaten Mamuju, 28.299 ekor dibulatkan


menjadi 28.000 ekor,

º Burung cendrawasih hidup di hutan Papua populasi 12.300 ekor


dibulatkan menjadi 12.000 ekor,

º Ayam kampung populasi yang dipelihara penduduk Kabupaten Sorong


62.479 ekor dibulatkan menjadi 62.000 ekor.

(Data dari berbagai sumber)

• Data pada tabel 1.4 tersebut juga bertujuan memberi pengetahuan tentang
hewan langka di Indonesia yang merupakan kekayaan keaneka ragaman
hayati di Indonesia. Hutan dan hewan langka merupakan kekayaaan flora
dan fauna Indonesia. Fauna dan flora (tumbuhan) merupakan sumber daya
non hayati yang dapat diperbaharui. Sumber daya alam (biasa disingkat
SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sumber daya alam
berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi sumber daya alam yang
dapat diperbaharui dan sumber daya alam tak dapat diperbaharui.

Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang ada
terus selama penggunaannya tidak berlebihan. Mikroorganisme,tumbuhan,
hewan, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh Sumber
daya alam terbaharukan. Walaupun sangat banyak terdapat di alam,
penggunannya harus bijaksana dan dijaga agar dapat digunakan secara
berkelanjutan.

Sumber daya alam tak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang
jumlahnya terbatas dan apabila digunakan secara terus-menerus akan
habis karena penggunaanya lebih cepat dari proses pembentukannya.
Pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk
kembali terbentuknya minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang
lainnya sehingga jumlahnya sangat terbatas. Minyak bumi dan gas alam
pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup
jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.
Perubahan tekanan dan suhu panas selama selama jutaan tahun dapat
mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis
bahan tambang tersebut.

27 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Ayo Menalar

• Peserta didik dibimbing guru untuk mempercakapkan persamaan kedua


potensi alam tersebut. Fokus percakapan diarahkan agar peserta didik
memahami bahwa kedua potensi alam tersebut memerlukan perawatan
agar terjaga kesuburannya. Menjaga kesuburan tanah yang mungkin
dilakukan peserta didik antara lain adalah:

º Mecegah limbah berbahaya (misalnya, betere bekas, oli bekas, alat


elektronika rusak) dan bahan yang sulit hancur (misalnya plastik,
beling, kaleng bekas) dibuang ke tanah.

º Melakukan penghijauan, tidak membiarkan tanah kosong tanpa


tertanami. Paparan sinar matahari langsung ke tanah dapat membuat
tanah menjadi gersang

º Mengubur sisa-sisa tumbuhan ke dalam tanah sehingga meningkatkan


kemampuan tanah dalam menyerap air dan memelihara unsur hara.

º Merawat tanaman yang telah tumbuh dengan baik.

• Kegiatan pembelajaran ini selain bertujuan melatih penalaran peserta


didik pada permasalahan di sekitarnya, juga sebagai penghubung dengan
materi selanjutnya.

Ayo Cari Tahu

• Peserta didik diperkenalkan juga terhadap kekayaan alam hayati yang ada
disekitarnya. Mereka ditugaskan mengenal sumber daya hayati di sekitarnya.
Tabel 1.5 tentang Kekayaan tumbuhan di sekitarku, dapat diperkaya menjadi
kekayaan alam di sekitarku. Kekayaan alam tersebut dapat berupa gunung,
danau, sungai ataupun hewan-hewan yang menghasilkan produk misalnya
lebah. Guru membimbing peserta didik untuk mempercakapkan perawatan
kekayaan alam di sekitarnya. Guru memperhatikan alasan siswa menilai
baik atau buruk terhadap penilaian perawatan tanaman. Guru harus
memperbaiki jika peserta didik memberikan alasan yang tidak sesuai atau
kurang tepat, sebaliknya guru perlu memberi pujian pada peserta didik

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 28


yang memberi alasan yang tepat.

• Kekayaan alam Indonesia yang berlimpah merupakan karunia Tuhan kepada


Bangsa Indonesia. Guru dapat menekankan anugrah tersebut kepada
peserta didik. Rasa syukur tersebut diwujudkan dengan pemeliharaan
yang baik. Penataan lingkungan dapat terwujud jika manusia mengikuti
norma yang berlaku. Norma yang diperkenalkan pada buku ini adalah
sebagai berikut

º Norma agama, merupakan norma yang berdasarkan ajaran agama dan


berasal dari Tuhan Yang Maha Esa, misalnya adalah sholat. Orang yang
melakukan pelanggaran terhadap norma agama akan mendapat dosa.

º Norma kebiasaan, merupakan norma yang merujuk pada perbuatan yang


dilakukan secara berulang, misalnya adalah membeli oleh-oleh bagi
keluarga. Pelanggaran terhadap norma kebiasaan akan mendapatkan
sanksi berupa celaan.

º Norma kesusilaan, merupakan norma yang berasal dari hati agar dapat
membedakan perbuatan baik dan buruk, misalnya adalah hormat
kepada orang tua. Sanksi bagi pelanggar norma kesusilaan adalah
pengucilan secara lahir batin.

º Norma hukum, merupakan norma yang merujuk pada seperangkat


aturan berupa perintah dan larangan yang dibuat oleh lembaga formal,
misalnya adalah melakukan korupsi. Sanksi bagi pelanggar norma
hukum adalah denda, penjara, atau hukuman mati.

º Norma kesopanan, merupakan norma yang merujuk pada tingkah laku


yang dianggap wajar dalam masyarakat, misalnya adalah mengetuk
pintu sambil mengucapkan salam ketika bertandang ke rumah orang
lain. Pelanggaran terhadap norma kesopanan akan mendapatkan
sanksi berupa kritik dan lain-lain.

Ayo Menjawab

1) Pada pembelajaran ini norma yang dibahas adalah norma agama dan
norma hukum. Kedua norma tersebut merupakan norma-norma yang
terkait ketaatan peserta didik dalam menjalankan ibadah dan kewajiban

29 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


sebagai warga negara.

Setelah peserta didik mengisi data isian yang ditugaskan, guru perlu
melakukan tanya jawab dengan peserta didik tentang pelaksanaan ibadah
mereka secara individu. Jika di sekoah terdapat kegiatan ibadah bersama
dalam pendidikan karakter, guru dapat melakukan konfirmasi tentang
pelaksanaan ibadah masing-masing siswa

2) Peserta didik diminta memperhatikan gambar-gambar orang yang mentaati


norma hukum, norma sosial, dan norma susila. Guru memotivasi peserta
didik untuk mempercakapkan perilaku mereka terhadap ketaatan hukum.
Guru tidak perlu menyalahkan perilaku siswa yang melanggar hukum,
tetapi guru perlu mempercakapkan bagaimana sebaiknya perilaku yang
tepat terhadap norma-norma yang berlaku di masyarakat.

Penilaian

PPKn

Tabel 2.4 Contoh penilaian sikap religius


Hasil Penilaian
Aspek Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
Perhatian
Frekwensi Inisiatif Inisiatif Inisiatif Selalu
berdoa di sendiri dan sendiri tetapi sendiri tetapi diingatkan
kelas tepat waktu kadang tidak sering tidak untuk berdoa
tepat waktu tepat waktu
Ketertiban Sangat tertib Tertib Cukup tertib Cukup
berdoa tertib tetapi
mengganggu
temannya
Ibadah Rutin dan Rutin kurang Kurang rutin Perlu
bersama tertib tertib atau dan kurang diingatkan
tidak rutin tertib
tetapi tertib

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 30


Tabel 2.5 Contoh penilaian sikap sosial; mentaati norma di dalam kelas
Hasil Penilaian
Aspek
Baik Sekali Baik Cukup Perlu Perhatian
Berpakain Selalu Selalu Kadang Sering
seragam berpakaian berpakaian kadang menggunakan
seragam seragam menggunakan seragam tidak
dengan rapi seragam tidak sesuai jadwal
sesuai jadwal
Melaksanakan Melaksanakan Melaksanakan Melaksanakan Kadang tidak
piket kelas tugas piket tugas piket tugas piket Melaksanakan
dengan setelah setelah tugas piket
inisiatif diingatkan diingatkan walaupun telah
sendiri teman guru diingatkan
Kesopanan Salaman Salaman Salaman Salaman
dengan dengan dengan dengan guru
semua guru semua guru semua guru kelasnya saja
atas inisiatif meniru setelah
sendiri temannya diingatkan
temannya

Bahasa Indonesia

Penilaian menggunakan acuan penilaian laporan pengamatan pada


pembelajaran sebelumnya (pembelajaran 1 sub tema 1), Penekanan pada
pembelajaran ini adalah memasukkan data laporan.

Ilmu pengetahuan Sosial

Penilaian dapat dilakukan dengan seberapa banyak hewan langka yang ada di
Indonesia, minimal peserta didik dapat menyebutkan hewan yang diajarkan
pada pembelajaran ini. Penilaian selanjutnya adalah sesuai dengan potensi
daerah sekitar siswa.

31 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Pembelajaran 3
Manfaat Ekosistem

Ruang Lingkup Pembelajaran

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 INDIKATOR


Manfaat Ekosistem IPA
• Mengamati metamorfosis kupu- 3.2.3 Menunjukkan urutan tahapan
kupu. daur hidup metamorfosis
• Diskusi kupu-kupu sempurna.
menguntungkan atau merugikan 3.2.4 Menunjukkan urutan tahapan
tanaman. daur hidup metamorfosis tidak
• Melaporkan potensi pariwisata sempurna.
alam di lingkungan peserta didik. 4.2.3 Melaporkan percobaan
• Mengerjakan evaluasi. pertumbuhan pembenihan
tanaman menggunakan biji.
4.2.4 Mengambar urutan tahapan
daur hidup metamorfosis
sempurna.

IPS
3.2.3 Mengklasifikasikan macam-
macam kekayaan alam yang
ada di lingkungan setempat.
4.2.3 Merangkum bentuk
pengelolaan kekayaan alam
yang ada di lingkungan.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 32


Tujuan Pembelajaran

1. Dengan mengamati gambar dan membaca peserta didik dapat menyebutkan


tahapan metamorfosis kupu-kupu.

2. Dengan melihat gambar peserta didik dapat menceritakan dengan bahasa


yang sederhana perkembangan hewan unggas.

3. Dengan membaca peserta didik dapat menyebutkan contoh binatang yang


mengalami metamorfosis.

4. Melalui tanya jawab dengan guru peserta didik dapat menyebutkan tempat
wisata di lingkungan sekitarnya.

Media, Alat dan Sumber

1. Potongan-potongan gambar ulat, kupu-kupu.

Gambar 1.1 Metamorfosis kupu-kupu


Sumber: Dokumen Dir PKLK

2. Format isian potensi wisata alam sekitar siswa.

3. Gambar perkembangan hewan unggas (ayam).

Langkah-langkah Pembelajaran

Pendahuluan

a. Setelah berdoa dan absensi kehadiran peserta didik, guru mengkondisikan


siswa agar siap melakukan percakapan antar siswa dan guru.

b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan.

c. Guru melakukan apersepsi antara lain dengan cara;

º Guru meminta pendapat siswa tentang kupu-kupu,

º Guru memotivasi siswa memberikan reaksi terhadap ungkapan yang


disampaikan peserta didik yang lain.

º Guru membahasakan, menyempurnakan, dan meningkatkan ungkapan

33 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


bahasa peserta didik.

d. Peserta didik diminta tanggapannya tentang ulat bulu, guru membimbing


siswa untuk mempercakapkan ulat bulu.

Kegiatan Inti

Ayo Mengamati

• Pengamatan gambar, jika memungkinkan dapat diganti dengan pengamatan


langsung ulat yang berada di puhon atau ulat bulu yang tampak dan kupu-
kupu yang terbang di sekitar kelas.

• Guru membimbing siswa memahami isi bacaan di buku siswa tentang


metamorfosis dari telur menjadi kupu-kupu.

Telur ----> ulat kecil ----> ulat besar (kemungkinan berganti warna) ---->
kepompong ----> kupu-kupu.

Metamorfosis merupakan proses perkembangan biologi yang meliputi


perubahan bentuk struktur serta perubahan fungsi organ-organ tubuh
makhluk hidup. Perubahan tersebut terjadi dari sebuah telur yang menetas
dan akhirnya berubah menjadi hewan dewasa. Beberapa hewan serangga
dan amfibi bentuk fisiknya berbeda saat mereka muda hingga menjadi
hewan dewasa. Metamorfosis serangga dibedakan menjadi 2 macam yaitu
metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Ayo Mengomunikasikan

• Guru membimbing peserta didik memahami metamorfosis kupu-kupu


sebagai salah satu metamorfosis sempurna. Pemahaman peserta didik
tentang metamorfosis tersebut dinilai dengan mengisi tabel 1.7 (Fase
metamorfosis kupu-kupu) pada buku siswa. Sebagai media dan bahan
kegiatan peserta didik, guru dapat mencetak gambar-gambar tahapan
metamorfosis kupu-kupu untuk di tempelkan peserta didik pada tabel
tersebut.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 34


Tabel 2.6 Fase metamorfosisi kupu-kupu (Tabel 1.7 di Buku Siswa)
Urutan Gambar Nama

1 Telur kupu-kupu

2 Ulat

3 Kepompong

4 Kupu-kupu

Ayo Berdiskusi

• Peserta didik diminta memperhatikan gambar kupu-kupu yang sedang


mengisap bunga seraya guru menjelaskan bahwa makanan kupu-kupu
adalah madu yang terdapat pada bunga. Ketika menghisap madu kupu-
kupu membantu penyerbukan bunga, dengan demikian kupu-kupu
membantu proses bunga menjadi buah.

Semua pendapat peserta didik adalah benar selama logika yang


dipergunakan mereka dapat diterima secara akal sehat, tetpi beberapa hal
yang perlu diperhatikan guru antara lain adalah

º Individu ulat sebelum menjadi kepompong makan daun tanaman tidak

35 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


lebih dari 5 helai.

º Ulat menjadi mangsa burung dan ayam.

º Pada pohon yang subur dan sehat, jumlah daun sangat banyak.

Banyak species (jenis) kupu-kupu yang indah. Kupu-kupu dengan jumlah


yang sangat banyak di hutan yang subur dapat dijadikan obyek wisata.
Contohnya adalah di Bantimurung-Bulusaraung Kabupaten Maros, Sulawesi
Selatan. Keragaman hayati tersebut juga merupakan sumber daya alam
yang dapat diperbaharui.

Ayo Mengomunikasikan

Potensi alam di sekitar tempat tinggal peserta didik atau sekolahan perlu
dikenal anak dengan baik. Potensi tersebut dapat berupa sumber daya alam
yang cukup luas, maupun potensi alam atau budaya yang dapat dikunjungi.
Guru perlu membimbing siswa potensi wisata tersebut kaitannya dengan
sumber daya alam. Sebagai contoh pemandian atau kolam renang yang
menggunakan sumber mata air, dapat dijelaskan oleh peserta didik sebagai
potensi wisata yang memfaatkan sumber air yang melimpah di tempat
tersebut.

Peserta didik diharapkan dapat mempresentasikan di depan kelas secara


bergantian.

Penilaian

Ilmu Pengetahuan Alam

Kemampuan siswa dalam memahami metamorfosis kupu-kupu antara


lain dapat dilakukan dengan cara merangkai gambar. Disediakan gambar-
gambar rangkaian metamorfosis kupu-kupu dan satu metamorfosis lainnya,
misalnya lebah, belalang, nyamuk, kecoa dan lainya. Siswa ditugaskan
menyebutkan dan mengurutkan metamorfosis tersebut, selanjutnya rubrik
penilaian sebagai berikut;

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 36


Tabel 2.7 Contoh penilaian merangkai gambar metamorfosis
No Aspek Kriteria
1 Kelengkapan fase 4 Menunjukan 4 gambar telur, ulat,
kepompong, kupu-kupu
3 Menunjukan 3 gambar fase metamorfosis
kupu-kupu
2 Menunjukan 2 gambar fase metamorfosis
kupu-kupu
1 Menunjukan 1 gambar fase metamorfosis
kupu-kupu
2 Menyebutkan nama 4 Menyebutkan 4 nama fase dengan benar
fase 3 Menyebutkan 3 nama fase dengan benar
2 Menyebutkan 2 nama fase dengan benar
1 Menyebutkan 1 nama fase dengan benar
3 Mengurutkan fase 4 Mengurutkan 4 nama fase dengan benar
metamorfosis 3 Mengurutkan 3 nama fase dengan benar
2 Mengurutkan 2 nama fase dengan benar
1 Mengurutkan 2 nama fase dengan benar

Ilmu Pengetahuan sosial

Guru membimbing agar peserta didik dapat menjelaskan tempat wisata yang
ada disekitar mereka. Setiap point yang disebutkan diberi nilai satu. Perolehan
nilai dibagi dengan nilai maksimum.

Guru dapat juga membuat aturan penilaian sesuai dengan kondisi siswa.

37 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Evaluasi

Subtema 1

Kunci jawaban

Pilihan Ganda
1. B 6. B
2. C 7. A
3. D 8. A
4. D 9. C
5. B 10. C

I. Pilihan ganda

Setiap jawaban benar diberi nilai 1;

Nilai siswa = nilai peroelah dibagi 10

Isian singkat

1. A. 32

B. 26

C. 40

2. Kupu-kupu, lebah, katak, kecoa, nyamuk, belalang dan sebagainya

3. Menyebutkan kekayaan alam di sekitar siswa

Setiap jawaban benar mendapat nilai 2, nilai siswa (jumlah jawaban benar
x 2) dibagi 10

I+I
Nilai perolehan siswa = X 100
2

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 38


Subtema 2 :
Komponen Ekosistem

Bahasa Indonesia IPS

3.1 Menggali informasi dari teks laporan 3.2 Mendeskripsikan kekayaan alam
hasil pengamatan sederhana, yang ada di lingkungan setempat
dengan memperhatikan pilihan serta pengelolaannya
kata. 4.2 Menyajikan bentuk pengelolaan
4.1 Menyajikan teks laporan hasil kekayaan alam yang ada di
pengamatan sederhana, dengan lingkungan setempat
pilihan kata yang tepat.
3.3. Menggali informasi dari teks cerita
sederhana, dengan memperhatikan
pilihan kata yang tepat. Matematika
4.3. Menyajikan teks cerita sederhana,
baik dengan memperhatikan pilihan 3.3 Memahami aturan
kata yang tepat pembulatan dalam
membaca hasil
pengukuran dengan alat
ukur
PPKn 4.3 Mengunakan aturan
pembulatan dalam
1.2 Menanggapi secara membaca hasil
jujur normanorma yang pengukuran dengan
berlaku dalam kehidupan alatukur
bermasyarakat Komponen 3.9 Memahami jaring-jaring
2.2 Mematuhi norma-norma bangun ruang kubus dan
yang berlaku dalam Ekosistem balok
kehidupanbermasyarakat 4.9 Menentukan jaring-jaring
3.2 Menerangkan norma- bangun ruang sederhana
norma yang berlaku dalam kubus dan balok
kehidupan bermasyarakat
untuk mewujudkan
keadilan
4.2 Mempraktikkan perilaku
sesuainorma- norma yang
berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat untuk
mewujudkan keadilan

IPA
3.2 Memahami urutan tahapan daur
hidup hewan yang bermetamorfosis
Seni Budaya sempurna dan tidak sempurna
4.2 Melaporkan hasil pengamatan
3.1 Mengenal gambar bentuk alam benda tentang bermacam-macam
4.1 Menggambar bentuk bendaalam perubahan bentuk pada hewan

Ekosistem terjadi pada suatu lingkungan karena adanya interaksi komponen


yang terdapat pada lingkungan tersebut. Komponen-komponen tersebut
dapat berupa makhluk hidup maupun benda tak hidup. Komponen tersebut
lebih dikenal dengan komponen biotik dan komponen abiotik.

39 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Pembelajaran I
Komponen Ekosistem

Ruang Lingkup Pembelajaran


KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 INDIKATOR
Komponen Biotik Bahasa Indonesia
• Mengukur tinggi tanah pada pot 3.1.2 Menjelaskan hal-hal yang
percobaan. terkait dengan teks laporan
• Membulatkan hasil pengukuran hasil pengamatan sederhana,
tinggi tanah pot percobaan. dengan pilihan kata yang
• Memasukkan data percobaan tepat.
pada tabel. 4.1.2 Merancang teks laporan hasil
• Membaca bacaan tentang jasad pengamatan sederhana,
renik atau dekomposer. dengan pilihan kata yang
• Melengkapi tabel perpindahan tepat.
makanan pada komponen biotik.
• Mengambar bentuk geometri Matematika
dengan menggunakan garis lurus 3.3.2 Menunjukkan cara pengukuran
dan garis lengkung. dengan alat ukur.
4.3.2 Melakukan pengukuran
dengan alat ukur.

Seni Budaya, Seni Rupa


3.1.2 Membandingkan gambar
bentuk alam benda.
4.1.2 Mengelompokan gambar
bentuk alam benda.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 40


Tujuan Pembelajaran

1. Dengan bimbingan guru peserta didik dapat melakukan pengukuran


panjang dengan satuan ukuran cm

2. Dengan bimbingan guru peserta didik dapat memasukan data pengukuran


ke dalam tabel.

3. Dengan latihan terbimbing peserta didik dapat membuat bentuk geometris


bagian tanaman dengan mengkombinasikan garis lurus dan garis lengkung.

Media, Alat dan Sumber

• Pola gambar (dapat di copy dari buku siswa)

• Penggaris dan pensil

• Tabel 2.1.1. pada buku siswa tentang ketinggian isi pot

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

• Setelah berdoa dan absensi kehadiran, guru mengkondisikan siswa agar


dapat melakukan percakapan antara guru dan peserta didik.

• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan


pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan tahapan;

º Bertanya kepada peserta didik tentang proyek yang sedang dikerjakan,


membuka hati jika tanggapan peserta didik baru berupa ekspresi wajah,
gerak gerik isyarat, atau ungkapan bahasa yang kurang sempurna.

º Memotivasi dan memprovokasi peserta didik lain untuk memberi reaksi


pada pendapat temannya.

º Membahasakan, menyempurnakan dan meningkatkan uangkapan


bahasa siswa.

º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan


secara verbal

41 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Kegiatan Inti

Ayo Berlatih

• Peserta didik diminta memperhatikan isi masing masing pot. Jika percobaan
berjalan dengan baik, maka akan terjadi perubahan pada isi pot. Perubahan
tersebut antara lain adalah:

Tinggi permukaan tanah setiap pot berbeda, urutan ketinggian seharusnya


sebagai berikut;

º Pot D permukaan tanahnya paling tinggi.

º Pot B sedikit lebih tinggi dari pot C.

º Pot A permukaan tanahnya paling rendah.

Hal tersebut terjadi karena pada pot A pembusukan sampah organiknya


paling cepat, dekompreser berkembang dengan cepat jika mendapat sinar
matahari dan air. Sedangkan pada pot C kemungkinan basah.

• Peserta didik ditugaskan mengukur bagian pot yang tidak terisi tanah.
Hasil pengukuran dicatat dalam satuan ukuran cm dengan dua angka
dibelakang koma. Selanjutnya angka tersebut dibulatkan menjadi bilangan
bulat tanpa angka dibelakang koma. Ketentuan pembulatan seperti pada
pembelajaran 1 sub tema 1.

Perubahan ukuran ke satuan ukuran m dilakukan dengan 1 angka dibelakang


koma, menjadi 0,a m

Pengisian ketinggian isi pot tabel 2.1.1. yang terdapat pada buku siswa
sebaiknya digunakan pada selembar kertas yang telah disiapkan terlebih
dahulu. Setelah pembelajaran ini siswa ditugaskan untuk mengukur tinggi
isi pot tiga hari sekali.

Ayo Cari Tahu

Guru dapat membantu siswa untuk memahami secara sederhana tentang


makhluk hidup yang merupakan komponen biotik dalam ekosistem. Komponen
biotik tersebut terdiri dari dekomposer atau pengurai, produsen dan komponen.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 42


Pengurai adalah organisme yang menguraikan organisme lain yang mati.
Pengurai meleburkan senyawa organik kompleks menjadi lebih sederhana
sehingga dapat terurai pada lingkungan di sekitarnya. Jasad organisme,
“dimakan” dekomposerdan mengeluarkan kembali dalam bentuk senyawa
yang lebih lembut ke dalam tanah.Hasil penguraian ini bisa menjadi pupuk
kompos yang menyuburkan tanah.

Produsen adalah mahluk hidup yang dapat memproduksi makanannya sendiri


dengan mengambil unsur dari alam.

Konsumen mahluk hidup yang memperoleh energi dari memakan mahluk


hidup yang lain.

Peserta didik mengisi pada tabel Perpindahan energi dengan isian sebagai
berikut.

º Pengurai dalam ekosistem adalah cacing tanah, bakteri, jamur, dan


serangga.

º Produsen dalam ekosistem adalah tumbuhan hijau contohnya tanaman


padi, tanaman pisang, ganggang hijau, tanaman ketela pohon, dan
tanaman lainnya..

º Herbivora contohnya adalah kelinci, kambing, sapi, kuda dan


sebagainya.

º Karnivora contohnya kucing hutan, harimau, srigala, buaya, ikan hiu,


dan lainnya.

º Omnivora contohnya adalah ayam, bebek, tikus, kucing rumah.

Ayo Berlatih

Indonesia merupakan negara yang kaya akan komponen biotik. Yang disebut
juga sumber daya alam hayati hutan adalah sumber daya alam hayati yang
banyak terdapat di Indonesia. Pembahasan ini merupakan pengantar untuk
memasuki materi pembelajaran seni budaya menggambar bentuk-bentuk
flora.

Materi pembelajaran yang diberikan merupakan kelanjutan materi pada sub


tema 1 pembelajaran 1. Tehnik membuat garis menggunakan tehnik yang

43 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


sama pada pembelajaran tersebut.

Materi seni rupa pada pembelajaran ini adalah membuat bentuk-bentuk


flora menggunakan kombinasi garis lurus dan garis lengkung. Guru dapat
melanjutkan membuat bentuk buah atau membentuk pohon.

Guru dapat mengganti pola ataupun bentuk lain yang harus di gambar peserta
didik. Guru perlu memperhatikan cara peserta didik menarik garis. Garis
harus ditarik dari titik awal sampai ke titik tujuan tanpa terputus. Peserta
didik perlu diberi motivasi agar berani membuat garis. Garis yang kurang tepat
dapat diulang-ulang secara tipis

Penilaian

• Bahasa Indonesia

Fokus penilaian mata pembelajaran Bahasa Indonesia pada pembelajaran


ini adalah cara pengisian data kuantitatif pengamatan. Ketepatan peserta
didik memasukan angka ke dalam tabel menjadi perhatian guru.

Kriteria penilaian setiap data (angka) yang dimasukan:

º Memasukan data dengan tepat secara mandiri setelah membaca buku


siswa diberi nilai 4.

º Memasukan data setelah membaca buku siswa dan diberi bimbingan


verbal diberi nilai 3.

º Memasukan data setelah diberi contoh diberi nilai 2

º Memasukan data dengan ditunjukan data dan kolomnya diberi nilai 1

• Matematika

Ketepatan pengukuran dan pembulatannya menjadi fokus penilaian pada


pembelajaran ini.

Kriteria penilaian setiap pengukuran adalah sebagai berikut;

º Pengukuran tepat dengan mandiri diberi nilai 4.

º Pengukuran tepat dengan petunjuk isyarat diberi nilai 3.

º Pengukuran dilakukan setelah diperagakan guru diberi nilai 2.

º Pengukuran dengan dituntun guru diberi nilai 1

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 44


Nilai perolehan peserta didik, jumlah nilai perolehan ; (jumlah soal x 4)

• Seni Budaya

Penilaian membuat bentuk dengan membentuk komposisi garis lurus dan


garis lengkung menggunakan format penilaian yang sama dengan fermat
penilaian Seni Budaya pada pembelajaran 1 sub tema satu.

45 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Pembelajaran 2
Komponen Biotik

Ruang Lingkup Pembelajaran

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 INDIKATOR


Komponen Abiotik PPKn
• Membaca percakapan tentang 1.2.1 Mengakui norma-norma yang
lingkungan abiotik di lingkungan berlaku dalam kehidupan
sekolah. bermasyarakat.
• Membaca laporan hasil 2.2.1 Menjalankan norma-norma
pengamatan lingkungan biotik. yang berlaku dalam kehidupan
• Membaca komponen-komponen bermasyaraka.
abiotik. 3.2.2 Menjelaskan norma-norma
• Membaca tentang sumberdaya yang berlaku dalam kehidupan
alam Indonesia. bermasyarakat untuk
• Menyebutkan manfaat mewujudkan keadilan.
sumberdaya alam yang tidak 4.2.3 Mendemontrasikan perilaku
dapat diperbaharui. sesuai norma-norma yang
• Membaca berita tentang berlaku dalam kehidupan
penambangan pasir ilegal. bermasyarakat untuk
• Mengisi tabel tentang mewujudkan keadilan.
pelanggaran norma yang merusak
lingkungan. Bahasa Indonesia
3.1.2 Menjelaskan hal-hal yang
terkait dengan teks laporan
hasil pengamatan sederhana,
dengan pilihan kata yang
tepat.
3.1.3 Menganalis informasi dari
teks laporan hasil pengamatan
sederhana, dengan
memperhatikan pilihan kata
yang tepat.
4.1.1 Mengumpulkan informasi
terkait teks laporan hasil
pengamatan sederhana,
dengan pilihan kata yang
tepat.
4.1.2 Merancang teks laporan hasil
pengamatan sederhana,
dengan pilihan kata yang
tepat.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 46


IPS
3.2.3 Mengklasifikasikan macam-
macam kekayaan alam yang
ada di lingkungan setempat.
4.2.3 Merangkum bentuk
pengelolaan kekayaan alam
yang ada di lingkungan
setempat.

47 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Tujuan Pembelajaran

1. Dengan membaca laporan pengamatan lingkungan, peserta didik dapat


mengidentifikasi informasi yang terdapat terdapat dalam laporan

2. Dengan membaca bacaan, peserta didik dapat menyebutkan komponen


abiotik yang merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui

3. Dengan membaca bacaan, dapat menyebutkan komponen abiotik yang


merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

4. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menyebutkan sumber daya


alam di sekitarnya.

5. Dengan bimbingan, guru peserta didik dapat dapat menemukan pelanggaran


norma pada berita di media.

6. Dengan bimbingan, guru peserta didik dapat membuat tabel pelanggaran


norma dan akibatnya di lingkungan sekitarnya

Media, Alat dan Sumber

• Format laporan pengamatan

• Gambar-gambar, penggunaan sumber daya alam

• Gambar-gambar pelanggaran norma.

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

• Setelah berdoa dan absensi kehadiran peserta didik, guru mengkondisikan


agar dapat melaksanakan percakapan antara guru dan siswa menciptakan
suasana pembelajaran yang akrap dan rileks.

• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan


pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan tahapan;

º Bertanya kepada peserta didik tentang cuaca hari ini, membuka hati
jika tanggapan peserta didik baru berupa ekspresi wajah, gerak gerik
isyarat, atau ungkapan bahasa yang kurang sempurna.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 48


º Memotivasi dan memprovokasi agar peserta didik berani
mempercakapkan kondisi cuaca hari ini. Membahasakan,
menyempurnakan dan meningkatkan uangkapan bahasa siswa.

º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan


secara verbal

Kegiatan Inti

Ayo Mengamati

• Peserta didik membaca dialog dan laporan tentang komponen abiotik.


Peserta didik diharapkan dapat tertarik pada makna komponen abiotik.

Kegiatan membaca dilanjutkan dengan membaca contoh laporan yang.


Pada kegiatan tersebut diharapkan peserta didik lebih mengenal komponen-
komponen yang harus dilaporkan dalam pengamatan tertulis. Pada sisi
lain peserta didik menganalisa informasi pada laporan pengamatan.

Peserta didik diminta membandingkan informasi pengamatan pada laporan


dengan keadaan di lingkungan sekitar kelas.

Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik tentang komponen


abiotik dan mempertanyakan komponen-komponen tersebut di sekitar
sekolah.

Komponen abiotik merupakan komponen penyusun ekosistem berupa


benda mati yang diperlukan makhluk hidup. Komponen abiotik merupakan
kondisi fisik dan kima yang ada disekitar organisme yang mendukung
kelangsungan kehidupan organisme tersebut. Contoh-contoh komponen
abiotik cukup beragam, tetapi dalam pembahasan di buku siswa adalah
udara, air, cahaya matahari dan tanah.

Wujud air dapar berubah menjadi uap, cairan, atau es, tergantung suhu
lingkungan sekitarnya. Unsur kimia air bervariasi antara lain natrium,
amonium, kalsium, nitrit, nitrat, dan fosfat. Macam dan banyaknya unsur
yang terkandung di dalam air bergantung mutu udara dan tanah yang
dilalui air.

Sinar matahari merupakan sumber energi bagi seluruh kehidupan di bumi.

49 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Tanah terbentuk karena pembusukan senyawa organik dan pelapukan
batuan. Komponen utama tanah adalah bahan mineral, bahan organik, air,
dan udara. Tumbuhan mengambil mineral dan air dari tanah, sedangkan
sebagian hewan dan manusia melakukan aktifitanya di permukaan tanah.

Topografi; merupakan letak suatu tempat dari ketinggian di atas permukaan


air laut serta letak garis bujur dan garis lintang. Perbedaan tersebut berakibat
pada perbedaan kelembaban, tekanan udara,intensitas cahaya, dan suhu
udara, sehingga mempengaruhi kehidupan di suatu wilayah.

Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu yang lama di suatu
tempat yang luas. Iklim dipengaruhi juga interaksi berbagai komponen
abiotik seperti kelembaban udara,suhu, curah hujan, cahaya matahari, dan
lainnya. Komunitas makhluk hidup dipengaruhi iklim, contohnya keaneka
ragaman hayati hutan hujan tropis berbeda dengan hutan sub tropis.

Ayo Membaca

• Materi kekayaan sumber daya alam hayati Indonesia yang perlu dijaga
merupakan penghubung dengan pembahasan sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam tersebut juga merupakan
komponen abiotik dalam ekosistem. Pembahasan selanjutnya adalah
kelanjutan tentang sumber daya alam di Indonesia. Pengertian sumber
daya alam dan sumber daya alam yang dapat diperbaharui telah dibahas
pada pembelajaran sebelumnya. Pembahasan berikutnya adalah tentang
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam ini
didapat dengan penambangan; dalam pembahasan ini pengelompokan
sumber daya alam yang tidak dapat diperaharui adalah sebagai berikut:

º Sumber daya alam energi; digunakan sebagai bahan bakar atau


penghasil tenaga untuk menjalankan mesin pada kehidupan manusia.
Sumber daya energi tersebut adalah minyak bumi, gas alam, dan panas
bumi.

º Sumber daya alam mineral logam, ditambang berupa bijih, sehingga


disebut sebagai bahan tambang, contohnya : bijih besi, nikel, emas,
tambang, timah dan bijih bauksit.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 50


º Mineral logam terdiri dua macam, yaitu logam murni dan logam
campuran. Logam murni contohnya adalah emas, timah, seng, dan
aluminium.

º Mineral bukan logam berbentuk batuan yang menyatu dengan


tanah. Pengambilan sumber daya alam ini relatif lebih mudah dan
murah. Akibatnya banyak dilakukan penambangan berlebihan yang
mengakibatkan kerusakan lingkungan.

Ayo Menalar

• Setelah mengenal aneka sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui,
peserta didik diharapkan dapat mengenal kegiatan-kegiatan penambangan
di sekitarnya. Penambangan yang umumnya terjadi di sekitar anak adalah
penambangan pasir. Penambangan pasir banyak dilakukan di sungai
dan goa. Dengan bacaan berita yang telah disesusikan kebutuhan dapat
menginspirasi peserta didik dalam menjaga lingkungannya. Kutipan asli
berita tersebut adalah berikut ini;

Penambang Pasir Mesin Sedot Diamankan Polisi


WATES, KRJOGJA.com - Penambang pasir Sungai Progo di wilayah Banaran
Galur Kulonprogo diamankan aparat Polairud Polda DIY, Minggu (7/1/2018).
Dalam penangkapan ini disita 5 unit mesin sedot yang digunakan para
pelaku untuk menambang.
Dari informasi Kelompok Penambang Progo (KPP) memang benar telah
terjadi penggrebekan di lokasi tambang pasir ilegal menggunakan mesin
sedot.
“Kemungkinan para penambang pasir bukan anggota KPP karena kami
sudah lama tak menambang diokasi tersebut,” ujar Junianto kepada
wartawan, usaipenangkapan.
Sementara salah seorang warga menjelaskan, penambangan
dengandengan mesin sedot tersebut dilakukan di lokasi tambang pasir
pengusaha Petrus Joko Legowo. Selama ini perusahaan milik Petrus
memiliki izin penambangan pasir menggunakan alat berat.
Tetapi para pelaku yang kemungkinan karyawan Petrus tersebut terpaksa
menambang dengan mesin sedot karena tak bisa diambil dengan alat

51 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


berat. Dari jumlah barang bukti mesin sedot dan armada truk pengangkut
pasir jumlahnya cukup banyak dan dipastikan usaha ilegal ini sudah
berlangsung cukup lama. (Usa)
Dikutip darihttp://krjogja.com/web/news/read/54535/

Semua pendapat peserta didik sebaiknya tidak disalahkan. Peserta didik


diarahkan agar memiliki sikap peduli pada pelestarian lingkungan serta tanggap
dalam pencegahan pelanggaran norma. Guru perlu memberi penghargaan
kepada peserta didik yang mengajukan pendapat dan memprovokasi peserta
didik lain agar dapat mempercakapkan pelanggaran norma serta akibatnya
pada lingkungan.

Ayo Mengomunikasikan

• Sikap peduli dalam pencegahan pelanggaran hukum. Pelaporan kegiatan


tersebut sebaiknya tidak dibahas di depan kelas, hal tersebut sebagai
pembiasaan upaya perlindungan dan kerahasian pelapor. Pelanggaran
norma ringan membuang sampah sembarangan dan pelanggaran
penebangan pohon menjadi salah satu awalan untuk mengenalkan
pelanggaran norma pada lingkungan hidup. Selanjutnya peserta didik
diminta untuk menuliskan sendiri.Laporan pelanggaran norma tersebut
dapat juga pelanggaran yang telah dilakukan peserta didik, tetapi
diharapkan peserta didik menyadari kesalahannya. Kejujuran peserta didik
yang mengakui kesalahannya selayaknya dihargai.

Penilaian

• PPKn

Sikap yang dinilai dalam pembelajaran ini adalah pelanggaran norma yang
pernah dilakukan peserta didik

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 52


Tabel 2.8 Contoh penilaian mengakui pelanggaran norma yang telah dilakukan
Hasil Penilaian
Aspek Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
Perhatian
Pengakuan Mengakui Mengakui Mengakui Mengakui
melanggar pernah pernah pernah pernah
norma melanggar melanggar melanggar melanggar
norma ketika norma norma norma
ditanya setelah setelah setelah
diingatkan didesak diingatkan
konsekuensi konsekuensi
jika tidak jika tidak
mengakuinya mengakuinya
Pelanggaran Tidak pernah Kurang dari Antara Lebih dari
norma melanggar dua kali 3-5 kali dari 5 kali
setelah norma melakukan melanggar melanggar
pengakuan kembali pelanggaran norma norma
norma kembali kembali
kembali
Jumlah Satu norma Antara 2-3 Antara 4-5 Lebih dari 5
norma yang norma norma norma
dilanggar

53 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Pembelajaran 3
Hubungan Komponen Biotik dan Abiotik

Ruang Lingkup Pembelajaran


KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 INDIKATOR
Hubungan Komponen Biotik dan Matematika
Abiotik 3.3.3 Mengetahui pemecahan
• Mengamati pertumbuhan masalah yang berhubungan
tanaman dalam pot pembelajaran dengan pengukuran.
proyek. 4.3.3 Menyelesaikan masalah
• Mengukur ketinggian tanaman yang berhubungan dengan
dalam pot percobaan. pengukuran.
• Pembulatan hasil pengukuran
• Memasukan data pertumbuhan IPA
tanaman ke dalam tabel. 3.2.3 Menunjukkan urutan tahapan
• Mengambil kesimpulan daur hidup metamorfosis
pertumbuhan tanaman. sempurna.
• Menganalisa pengaruh cahaya 3.2.4 Menunjukkan urutan tahapan
matahari dan air terhadap daur hidup metamorfosis tidak
pertumbuhan tanaman. sempurna.
• Membaaca tentang hubungan 4.2.3 Mengambarkan urutan
antar makhluk hidup. tahapan daur hidup.
• Mengisi tabel perubahan bentuk metamorfosis sempurna.
hewan unggas. 4.2.4 Mengambarkan urutan
tahapan daur hidup.
metamorfosis tidak sempurna.

IPS
3.2.3 Mengklasifikasikan macam-
macam kekayaan alam yang
ada di lingkungan setempat.
4.2.4 Merangkum bentuk
pengelolaan kekayaan alam
yang ada di lingkungan
setempat.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 54


Tujuan Pembelajaran

1. Dengan bimbingan guru dalam melakukan pengukuran peserta didik dapat


mengukur tinggi permukaan tanah dalam pot percobaan pupuk organik.

2. Dengan bimbingan guru peserta didik dapat memasukkan data pengamatan


ke dalam laporan pengamatan yang telah dipersiapkan guru.

3. Dengan mengamati percobaan pembuatan pupuk organik dan pertumbuhan


benih kacang, peserta didik dapat menyimpulkan pengaruh komponen
abiotik terhadap pertumbuhan tanaman.

4. Dengan memperhatikan diagram metamorfosis lebah, peserta didik dapat


menyebutkan tahapan metamorfosisi lebah.

5. Dengan mengisi tabel pertumbahan bentuk fisik unggas (ayam) peserta


didik dapat menyebutkan perubahan fisik unggas.

Media, Alat dan Sumber

• Tabel pertumbuhan tanaman

• Penggaris atau meteran

• Gambar metamorfosis lebah

• Gambar-gambar telor ayam, anak ayam, ayam muda, sepasang ayam


jantan dan betina.

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

• Setelah berdoa dan absensi kehadiran peserta didik, guru mengkondisikan


agar dapat melaksanakan percakapan antara guru dan siswa menciptakan
suasana pembelajaran yang akrap dan rileks.

• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan


pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan tahapan;

º Bertanya kepada peserta didik tentang pertumbuhan benih kacang


pada pot percobaan, membuka hati jika tanggapan peserta didik baru

55 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


berupa ekspresi wajah, gerak gerik isyarat, atau ungkapan bahasa yang
kurang sempurna.

º Memotivasi dan memprovokasi peserta didik lain untuk memberi reaksi


pada pendapat temannya.

º Membahasakan, menyempurnakan dan meningkatkan ungkapan


bahasa siswa.

º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan


secara verbal

Kegiatan Inti

Ayo Mengomunikasikan

• Pada pembahasan ini selain permasalahan pengukuran, diharapkan


peserta didik dapat memahami pengaruh rekayasa abiotik mempengaruhi
pertumbuhan tanaman. Sebagaimana pembelajaran sebelumnya tentang
pembuatan pupuk organik, jika percobaan ini berjalan dengan semestinya,
maka pertumbuhan benih tanaman kemungkinan besar terjadi sebagai
berikut:

º Biji pada pot A tumbuh menjadi tunas,

º Kemungkinan kecil biji tumbuh pada pot B dan pot D

º Biji pada pot C kemungkinan membusuk

Dengan demikian terdapat tunas yang dapat diukur. Walaupun kemungkinan


tunas yang tumbuh belum terlalu tinggi, pengukuran tetap dapat dilakukan.
Pengukuran awal dilakukan dengan satuan ukuran cm dengan 2 (dua)
angka di belakang koma.

Ayo Menalar

• Dengan menganalisis perkembangan tanaman yang mendapat perlakuan


berbeda diharapkan peserta didik dapat memahami pengaruh komponen

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 56


abiotik terhadap tanaman yang merupakan komponen biotik.

Ayo Membaca

• Walaupun materi pelajaran tersebut tidak terdapat dalam kompetensi yang


diajarkan pada kelas VII SMPLB tunarungu, materi ini terdapat pada jenjang
berikutnya sehingga dapat dijadikan pengantar memasuki pembahasan
materi pokok. Guru membantu peserta didik memahami perpindahan
energi dari tanaman ke tanaman lain, hewan atau manusia.

º Tanaman membuat makanan sendiri, makanan tersebut merupakan


energi yang bermanfaat bagi pertumbuhannya

º Energi berpindah ke tanaman lain, binatang, dan manusia. Energi


menyebabkan tanaman berkembang dan beraktifitas

• Interaksi antara makhluk hidup adalah:

Hubungan saling menguntungkan antara makhluk hidup, disebut Simbiosis


mutualisme. Contohnya adalah, burung jalak makan kutu di tubuh kerbau,
semut rangrang membantu melindungi tanaman yang ditumpanginya dari
serangan hama. burung hantu turut membantu memakan hama tikus di
sawah.

Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang keduanya tidak
diuntungkan juga tidak dirugikan disebut Simbiosis Komensalisme, dengan
contoh tanaman sirih yang merambat di pohon.

Makhluk hidup yang menumpang pada makhluk hidup lain dengan


mengambil makanan makhluk hidup yang ditumpanginya disebut
parasit. Hubungan tersebut dinamakan simbiosis parasitisme. Salah satu
dirugikan dan lainnya mengambil keuntungan. Contoh selain benalu
yang menumpang di pohon, cacing tambang yang hidup di perut manusia
menghisap makanan dari usus menyebabkan penyakit anemia, kutu yang
hidup di rambut manusia menghisap darah manusia.

• Kompetensi yang diharapkan dari materi ini adalah peserta didik dapat
mengenal metamorfosis. Salah satu hewan yang berkembang biak melalui
metamormosis sempurna adalah lebah. Guru dapat juga mengilustrasikan
bahwa lebah merupakan binatang yang sangat berguna bagi manusia,

57 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


madu lebah merupakan makanan yang kaya manfaat bagi manusia. Ketika
lebah mengambil madu dari bunga, secara tidak sengaja lebah membantu
memindahkan serbuk sari ke putik (yang disebut juga penyerbukan)

Hanya ratu lebah yang dapat bertelur yang selanjutnya akan diurus oleh
lebah pekerja. Proses perkembangan yang disebut metamorfosis sempurna
adalah sebagai berikut;

º Telur menetas menjadi larva yang berbentuk ulat

º Larva menjadi pupa yang berbentuk kepompong

º Pupa menjadi lebah dewasa (atau disebut juga imago)

Lebah madu merupakan kekayaan alam yang dapat diperbaharui. Lebah


madu juga dapat dibudidayakan manusia, sehingga madunya dapat
diperoleh lebih mudah. Jika di lingkungan sekolah atau peserta didik
terdapat peternakan lebah, guru dapat mengembangkan pengayaan
dengan pembahasan peternakan lebah.

Ayo Mengomunikasikan

• Kompetensi yang dikembangkan pada materi ini adalah mengenal


perubahan bentuk hewan unggas. Sambil melihat gambar siklus guru
melakukan tanya jawab tentang binatang unggas yang pernah dilihat
peserta didik.

Peserta didik ditugaskan mengisi tabel 2.5 Perubahan bentuk dan


perkembangan ayam. Tabel 2.5 Perubahan bentuk ayam merupakan bentuk
laporan sederhana yang dilakukan peserta didik tentang perubahan bentuk
(perkembangan) hewan. Isian jawaban yang diharapkan dari peserta didik
adalah:

º Telur; bulat oval, telur tidak memerlukan makanan. Guru perlu


menjelaskan bahwa telur ayam yang dibeli dari peternak telur ayam
tidak dapat ditetaskan. Telur tersebut keluar karena rekayasa makanan.
Telur yang dapat menetas adalah telur yang dipelihara dengan ayam
jantan. Jika memungkinkan dapat diperkenalkan telur dari peternakan
bukan telur dari hasil perkawinan ayam, sedangkan ayam yang hidup
secara alami akan bertelur setelah dibuahi.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 58


º Ayam yang baru menetas bulunya kecil-kecil dan belum bisa mencari
makan sendiri. Makanan disediakan oleh induk ayam, banyak jenis
unggas ketika baru menetas, makannya disuapi oleh induknya.

º Anak ayam bulunya kecil-kecil, pada sayap dan ekornya terdapat sedikit
bulu yang besar. Mereka mencari makan bersama induknya.

º Ayam muda, bulu bagian badan kecil-kecil, bulu di bagian ekor dan
sayap lebar. Ayam jantan memiliki jengger. Mencari makan sendiri

º Ayam indukan, memiliki jengger. Jengger ayam jantan lebih panjang


dari ayam betina. Ayam betina dapat bertelur.

Ayo Menalar

Berdasarkan gambar 2.12 Perbandingan bentuk tubuh ayam jantan dan betina
pada buku siswa, peserta didik dapat membedakan antara lain;

1) Ayam jantan relatif lebih tinggi dari ayam betina,

2) Jengger ayam jantan pada umumnya lebih panjang dari ayam betina,

3) Ayam jantan memiliki jalu di kakinya, sedangkan ayam betina tidak memiliki.

59 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Evaluasi

Subtema 2

Kunci jawaban

I. Pilihan Ganda
1. C 6. B
2. D 7. B
3. B 8. A
4. A 9. A
5. B 10. B

II. Isian

1. Panjang benda 15,7 cm = 1,57 dm, dibulatkan menjadi 2 dm

2. Panjang benda 11,4 cm = 1,14 dm, dibulatkan menjadi 1 dm.

Penskoran

1. Pilihan ganda

Setiap jawaban benar diberi nilai 1,

Jumlah jawaban benar/10 merupakan skor I

2. Isian

Setiap nomor memiliki nilai 6,

Panjang benda 2

Merubah menjadi dm 2

Pembulatan 1

Nilai jawaban benar/ 10 merupakan skor II

I+I
Nilai perolehan siswa = X 100
2

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 60


Sub Tema 3 :
Tipe/Jenis Ekosistem

Bahasa Indonesia IPS

3.1 Menggali informasi dari teks laporan 3.2 Mendeskripsikan kekayaan alam
hasil pengamatan sederhana, yang ada di lingkungan setempat
dengan memperhatikan pilihan serta pengelolaannya
kata. 4.2 Menyajikan bentuk pengelolaan
4.1 Menyajikan teks laporan hasil kekayaan alam yang ada di
pengamatan sederhana, dengan lingkungan setempat
pilihan kata yang tepat.
3.3. Menggali informasi dari teks cerita
sederhana, dengan memperhatikan
pilihan kata yang tepat. Matematika
4.3. Menyajikan teks cerita sederhana,
baik dengan memperhatikan pilihan 3.3 Memahami aturan
kata yang tepat pembulatan dalam
membaca hasil
pengukuran dengan alat
ukur
PPKn 4.3 Mengunakan aturan
pembulatan dalam
1.2 Menanggapi secara membaca hasil
jujur normanorma yang pengukuran dengan
berlaku dalam kehidupan alatukur
bermasyarakat Komponen 3.9 Memahami jaring-jaring
2.2 Mematuhi norma-norma bangun ruang kubus dan
yang berlaku dalam Ekosistem balok
kehidupan bermasyarakat 4.9 Menentukan jaring-jaring
3.2 Menerangkan norma- bangun ruang sederhana
norma yang berlaku dalam kubus dan balok
kehidupan bermasyarakat
untuk mewujudkan
keadilan
4.2 Mempraktikkan perilaku
sesuai norma- norma yang
berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat untuk
mewujudkan keadilan

IPA
3.2 Memahami urutan tahapan daur
hidup hewan yang bermetamorfosis
Seni Budaya sempurna dan tidak sempurna
4.2 Melaporkan hasil pengamatan
3.1 Mengenal gambar bentuk alam benda tentang bermacam-macam
4.1 Menggambar bentuk bendaalam perubahan bentuk pada hewan

Ekosistem dapat terbentuk di berbagai tempat di muka bumi ini. Jenis-jenis


ekosistem dapat terjadi di daerah yang umum maupun di daerah yang ekstrim.
Ekosistem alami terdapat di darat maupun ekosistem air. Kebutuhan hidup
manusia yang terus meningkat seiring dengan meningkatnya populasi manusia.
Manusia merekayasa ekosistim untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selain
itu manusia juga membuat ekosistem untuk memenuhi kebutuhan hidup serta
hiburan.

61 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Pembelajaran I
Ekosistem Darat

Ruang Lingkup Pembelajaran

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 INDIKATOR


Ekosistem Darat Bahasa Indonesia
• Membaca laporan pengamatan 3.1.3 Menganalis informasi dari
lingkungan, teks laporan hasil pengamatan
• Membaca contoh bioma sederhana, dengan
ekosistim darat. memperhatikan pilihan kata
• Menyebutkan contoh bioma yang tepat
ekosistem darat di sekitar siswa 4.1.3 Membuat teks laporan hasil
sesuai contoh. pengamatan sederhana,
• Menganalisa manfaat pohon dengan pilihan kata yang
tanaman keras. tepat.
• Menuliskan cara-cara menjaga
hutan. IPS
• Mengambar bunga dengan 3.2.4 Menyebutkan cara pengelolaan
mengkombinasikan garis lurus kekayaan alam yang ada di
dan garis lengkung. lingkungan setempat.
4.2.4 Menjelaskan cara pengelolaan
kekayaan alam yang ada di
lingkungan setempat.

Seni Budaya,Seni Rupa


3.1.3 Mengetahui cara
menggambar bentuk alam
benda.
4.1.3 Menggambar bentuk alam
benda sesuai dengan kreasi
peserta didik.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 62


Tujuan Pembelajaran

1. Setelah melakukan pengukuran tinggi tanaman dan ketinggian tanah


dalam pot, peserta didik dapat memasukan data kuantitatif ke dalam
tabel.

2. Dengan membaca wacana dan melihat gambar-gambar bioma ekosistem


darat, peserta didik dapat menyebutkan sumber daya alam yang dapat
diperbaharui.

3. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menyebutkan potensi sumber


daya alam yang ada di sekitarnya serta pemanfaatannya.

4. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menganalisa manfaat hutan


sebagai salah satu sumber daya alam yang sangat berguna bagi lingkungan
di sekitarnya.

5. Dengan bimbingan guru dan membaca wacana, peserta didik dapat


menyebutkan usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga hutan

6. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat mengkombinasikan garis


lurus dan lengkung untuk membuat bentuk-bentuk bagian tumbuhan.

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

• Setelah berdoa dan absensi kehadiran peserta didik, guru mengkondisikan


agar dapat melaksanakan percakapan antara guru dan siswa menciptakan
suasana pembelajaran yang akrap dan rileks.

• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan


pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan tahapan;

º Bertanya kepada peserta didik tentang pertumbuhan tanaman pada


pot-pot percobaan. Membuka hati jika tanggapan peserta didik baru
berupa ekspresi wajah, gerak gerik isyarat, atau ungkapan bahasa yang
kurang sempurna.

º Memotivasi dan memprovokasi peserta didik lain untuk memberi reaksi


pada pendapat temannya.

63 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


º Membahasakan, menyempurnakan dan meningkatkan uangkapan
bahasa siswa.

º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan


secara verbal

Kegiatan Inti

Ayo Mengomunikasikan

• Peserta didik ditugaskan untuk melaporkan hasil pengamatan pada


projek yang dilakukan siswa pada tema ini sebagai bahan laporan siswa.
Perhatian utama pada laporan penelitian kali ini adalah data yang disajikan
dalam laporan. Guru menggunakan projek peserta didik sebagai bahan
percakapan. Sinyal yang berupa ekspresi wajah, gerak tubuh, dan isyarat
dapat dikembangkan menjadi bahan percakapan. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan antara lain adalah;

º Kondisi tanah pada setiap pot

º Tumbuhan lain yang tumbuh di dalam pot

º Hewan yang ada,

º Dan keadaan lainnya

Guru menyempurnakan dan meningkatkan ungkapan bahasa peserta didik


dan memandu siswa agar menjalankan dan memperhatikan perkembangan
pembelajaran projek.

Ayo Membaca

• Materi bioma ekosistem darat yang dibahas pada pembelajaran di buku


siswa terbatas bioma yang terdapat di Indonesia. Bioma dapat diartikan
sebagai ekosistem-ekosistem alami yang menyatu, sehingga bioma
dapat berada pada daerah yang sangat luas. Bioma yang dibahas pada
pembelajaran ini terkait dengan sumber daya alam yang dimiiki Indonesia.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 64


• Bioma tundra ada di daerah yang sangat dingin, contohnya di daerah kutub
dan di puncak gunung yang sangat tinggi. Sangat sedikit sekali salju di
daerah tropis, sehingga bioma tundra di Puncak Jaya merupakan hal yang
langka. Tanaman yang biasanya ditemukan di bioma tundra semak kerdil,
rumput, dan lumut.

• Bioma padang rumput banyak terdapat di wilayah Indonesia,yang sangat


terkenal adalah padang rumput di Nusa Tenggara. Padang rumput banyak
terdapat di dataran tinggi. Guru perlu memperhatikan pemahaman siswa
bahwa padang rumput bukan hanya sebatas lapangan sepak bola. Padang
rumput terjadi secara alami. Bioma padang rumput bioma yang lebih luas
dari dua buah lapangan sepak bola. Padang rumput dapat dijadikan area
penggembalaan ternak antara lain sapi, kuda, dan domba. Pemeliharaan
padang rumput perlu mendapat penekanan pada siswa. Eksplorasi padang
rumput yang tidak baik dapat menyebabkan padang rumput dapat berubah
menjadi gurun. Peserta didik diberi tugas secara mandiri tentang padang
rumput di sekitar rumah atau sekolah agar mereka dapat membedakan
antara tanah lapang dan padang rumput. Jika di wilayah sekolah atau
siswa tidak terdapat padang rumput, guru tidak perlu memaksakan mereka
mengisi tugas tersebut, jika peserta didik mengisi dengan lapangan guru
harus memperbaiki pengertian mereka tentang padang rumput.

• Bioma hutan hujan tropis secara alami terbentuk karena curah hujan yang
cukup tinggi dan paparan sinar matahari yang cukup. Hutan hujan tropis
merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui.Bioma ini kaya
akan sumber daya hayati seperti tanaman pangan, tanaman obat, dan
tanaman lain yang berguna bagi kehidupan manusia. Banyak jenis hewan
yang menjadikan hutan hujan tropis rumah mereka. Hutan hujan tropis
juga merupakan paru-paru dunia.

Kemungkinan tidak di semua daerah terdapat hutan hujan tropis. Sehingga


dalam menilai tugas peserta didik guru perlu memperhatikan bahwa
jawaban siswa betul-betul hutan hujan tropis, bukan hutan buatan, hutan
industri, atau perkebunan.

Tutupan hutan tropis di Indonesia semakin kecil. Banyak area hutan


hujan tropis beralih fungsi menjadi hutan industri, perkebunan dan tanah
pertanian. Peserta didik dapat diberi contoh akibat pengrusakan hutan

65 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


yang antara lain adalah, banjir, tanah longsor, kekeringan sumber air, dan
peningkatan suhu. Perilaku merawat hutan perlu ditanamkan dengan
acuan yang terdapat pada buku siswa.

• Ekosistem pantai tidak terdapat pada lingkungan semua anak. Tetapi


kemungkinan besar mereka pernah pergi ke pantai. Meskipun bersebelahan
dengan ekosistem laut, ekosistem pantai merupakan ekosistem daratan.
Komponen biotik yang berada di lingkungan pantai antara lain, ganggang,
bakau, anemone laut, udang, kepiting, ikan, dan tumbuhan serta binatang.
Diharapkan dengan mengisi tugasnya peserta didik dapat mengetahui
pemanfaatan sumber daya tersebut. Isian yang diharapkan sesuai dengan
pemanfaatan pantai di sekitar wilayah peserta didik. Pemanfaatan tersebut
antara lain dapat berupa;

º Menanam tanaman pantai, misalnya bakau, kelapa dan tanaman yang


sesuai,

º Tempat wisata,

º Tambak ikan atau udang,

º Ladang garam (di Madura misalnya)

º Dan pemanfaatan lainnya sesuai dengan wilayah siswa.

Ayo Menalar

• Berdasarkan manfaat sebatang pohon jati pada tabel 3.1, yang antara lain,
daun dalam fotositesis menghasilkan oksigen (O2), batang dimanfaatkan
sebagai bahan bangunan dan kerajinan, ranting sebagai kayu bakar.
Sedangkan akar dapat membantu air hujan meresap ke dalam tanah.
Dengan demikian guru dapat menganalisa manfaat hutan bagi kehidupan
manusia antara lain adalah sebagai berikut:

º Penghasil oksigen yang sangat banyak,

º Membantu menyerap banyak air hujan ke dalam tanah, sehingga dapat


mencegah banjir.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 66


Ayo Renungkan

Hutan hujan tropis merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui
yang sangat berarti bagi kehidupan manusia. Hutan hujan tropis menyediakan
oksigen yang cukup tinggi. Hutan membantu menstabilkan iklim dunia. Peran
hutan hujan tropis memiliki arti penting bagi kehidupan manusia. Guru
berkewajiban memprovokasi peserta didik turut melestarikan hutan.

Ayo Berlatih

Kegiatan pembelajaran ini merupakan kelanjutan pada sub tema sebelumnya.


Pada pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat membuat bentuk
tumbuhan. Guru dapat mengganti atau mengembangkan bentuk tanaman
yang lain. Hendaknya guru mempersiapkan kertas HVS minimal 80 gr. Akan
lebih baik jika menggunakan kertas gambar.

Penilaian

• Bahasa Indonesia

Guru menilai ketepatan peserta didik dalam memasukan data kualitatif


pembelajaran projek yang sedang dilakukan peserta didik.

• Ilmu Pengetahuan sosial

Guru memperhatikan penilaian yang terkait dengan pengetahuan siswa


tentang sumberdaya alam di sekitarnya dan cara pemanfaatnya.

Tabel 2.9 Contoh kriteria penilaian sumber daya alam di sekitar peserta
No Aspek Kriteria
1 Menyebutkan 4 Menyebutkan 3 atau lebih secara mandiri.
sumber daya alam 3 Menyebutkan 2 secara mandiri.
di lingkungannya 2 Menyebutkan lebih dari 2 dengan
petunjuk.
1 Menyebutkan 1 atau lebih dengan petunjuk

67 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


2 Menyebutkan 4 Menyebutkan pemanfaatan 3 atau lebih
manfaat sumber dengan mandiri
daya alam 3 Menyebutkan pemanfaatan 2 dengan
mandiri
2 Menyebutkan pemanfaatan 1 atau lebih
dengan mandiri
1 Menyebutkan pemanfaatan dengan
petunjuk

• Seni Budaya

Penilaian Seni Budaya mempergunakan format penilaian seperti pada


pembelajaran sebelumnya

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 68


Pembelajaran 2
Ekosistem Air

Ruang Lingkup Pembelajaran

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 INDIKATOR


Komponen Abiotik PPKn
• Membaca laporan pengamatan 1.2.2 Menghormati norma-norma
ekosistem air yang berlaku dalam kehidupan
• Menuliskan ekosistem air tawar bermasyarakat.
di lingkungannya 2.2.2 Menghormati norma-norma
• Menuliskan pemanfaatan yang berlaku dalam kehidupan
ekosistem air tawar di bermasyarakat.
lingkungannya 3.2.3 Menganalisis norma-norma
• Menuliskan norma masyarakat yang berlaku dalam kehidupan
tentang pemanfaatan ekosistem bermasyarakat untuk
air tawar di lingkungannya mewujudkan keadilan.
• Menuliskan sumber daya alam 4.2.3 Mendemontrasikan perilaku
hayati dan non hayati dari laut. sesuai norma-norma yang
• Menuliskan cara menjaga laut berlaku dalam kehidupan
Indonesia bermasyarakat untuk
• Membaca bacaan “Kearifan Suku mewujudkan keadilan.
Bajo Menjaga Kelestarian Pesisir
dan Laut” Bahasa Indonesia
• Menceritakan tentang adat yang 3.1.3 Menganalisis informasi dari
ada di sekitar peserta didik. teks laporan hasil pengamatan
sederhana, dengan
memperhatikan pilihan kata
yang tepat.
4.1.3 Membuat teks laporan hasil
pengamatan sederhana,
dengan pilihan kata yang
tepat.

IPS
3.2.4 Menyebutkan cara pengelolaan
kekayaan alam yang ada di
lingkungan setempat.
4.2.4 Menjelaskan cara pengelolaan
kekayaan alam yang ada di
lingkungan setempat.

69 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Tujuan Pembelajaran

1. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menceritakan kembali


informasi yang didapat dari suatu laporan pengamatan.

2. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menceritakan kembali


informasi yang didapat dari suatu bacaan.

3. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menyebutkan sumber daya


alam pada ekosistem air di lingkungan sekitarnya.

4. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menceritakan pemanfaatan


sumber daya alam pada ekosistem air di lingkungan sekitarnya.

5. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat berperilaku sesuai dengan


norma dalam menjaga kelestarian lingkungannya untuk mewujudkan
keadilan.

Alat dan Media Pembelajaran

1. Bacaan tentang norma kearifan lokal

2. Gambar-gambar hasil laut dan air tawar

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

• Setelah berdoa dan absensi kehadiran peserta didik, guru mengkondisikan


agar dapat melaksanakan percakapan antara guru dan siswa menciptakan
suasana pembelajaran yang akrap dan rileks.

• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan


pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan tahapan;

º Bertanya kepada peserta didik tentang sungai di sekitar tempat tinggal


peserta didik, membuka hati jika tanggapan peserta didik baru berupa
ekspresi wajah, gerak gerik isyarat, atau ungkapan bahasa yang kurang
sempurna.

º Memotivasi dan memprovokasi peserta didik lain untuk memberi reaksi

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 70


pada pendapat temannya.

º Membahasakan, menyempurnakan dan meningkatkan uangkapan


bahasa siswa.

º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan


secara verbal.

º Mempercakapkan sungai atau aliran air di sekitar rumah peserta didik

Kegiatan Inti

Ayo Mengamati

Jika pembelajaran dlakukan di sekitar air, peserta didik diarahkan agar


memperhatikan ekosistem di tempat tersebut. Selanjutnya membandingkan
dengan laporan yang terdapat di buku siswa dan membuat laporan buku
tersebut. Komponen atau unsur-unsur yang harus terdapat pada laporan
pengamatan

Ayo Menalar

• Materi komponen ekosistem berikut ini bukan materi utama yang terdapat
pada kompetensi dasar, tetapi materi tersebut sebagai pembungkus
bahasan tentang sumber daya alam yang dapat diperbaharui.

• Guru perlu membimbing siswa membedakan antara selokan dan sungai,


danau dan kolam, sehingga peserta didik dapat diarahkan mengerjakan
tugas tentang

º Nama sungai (mungkin bisa juga kali), danau di sekitarnya.

º Pemanfaatannya; misalnya untuk irigasi, memelihara ikan dalam keramba,


wisata memancing, pembangkit tenaga listrikdan sebagainya.

º Aturan yang berlaku, misalnya tidak boleh menangkap ikan menggunakan


bahan kimia atau aliran listrik

º Sangsi untuk pelanggar, misal pengusiran, pelarangan individu

71 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


pelanggar ke fasilitas tersebut.

• Guru perlu membimbing siswa untuk mengetahui bahwa wilayah laut


Indonesia sangat luas, juga mengandung banyak sumber daya alam, sumber
daya alam yang berupa makhluk hidup seperti;

º Ikan, udang dan binatang laut lainnya

º Tumbuhan dalam laut

º Keindahan keragaman hayati dasar laut

Sumber daya alam non hayati contohnya;

º Minyak bumi

º batuan

Beberapa cara yang mungkin dapat dilakukan anak dalam menjaga


ekosistem laut antara lain adalah;

º Tidak membuang sampah kelaut

º Tidak mengambil batu karang

Ayo Membaca

Wacana ini untuk peserta didik yang dapat menyelesaikan tugasnya lebih
cepat. Wacana “Kearifan Suku Bajo Menjaga Kelestarian Laut”tersebut
lebih bersifat pengetahuan umum. Melalui bacaan ini diharapkan peserta
didik dapat mengenal adanya keaneka ragaman budaya Indonesia. Pada
kegiatan ini guru berperan membantu siswa memahami bacaan. Guru perlu
mempercakapkan tentang isi bacaan tersebut.

Jika peserta didik dipandang mempunyai potensi yang dapat dikembangkan


guru dapat memberi tugas untuk bercerita norma sosial yang ada di daerahnya.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 72


Penilaian

PPKn

Tabel 2.10 Contoh penilaian sikap peserta didik pada norma masyarakat
terkait lingkungan
Hasil Penilaian
Aspek Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
Perhatian
Membuang Selalu Membuang Membuang Membuang
sampah membuang sampah pada sampah pada sampah
sampah pada tempatnya, tempatnya, sembarangan
tempatnya, jika tempat jika tempat
walaupun sampah jauh sampah jauh
tempat sampah sampah
sampah jauh dibuang dibuang
di tempat sembarangan
tertutup
Tidak Tidak pernah Kadang Kadang Mencoret-
merusak merusak memetik memotong coret
tanaman tanaman daun atau batang kecil tanaman dan
ranting tanpa memotong
sebab tanaman

73 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Pembelajaran 3
Ekosistem Buatan

Ruang Lingkup Pembelajaran

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 INDIKATOR


Ekosistem Buatan Matematika
• Membaca tentang populasi 3.9.1 Menyebutkan jumlah jaring-
manusia dan kebutuhan pangan. jaring bangun ruang kubus.
• Menghitung kebutuhan pangan 3.9.2 Menyebutkan jumlah jaring-
antar waktu pada suatu tempat. jaring bangun ruang balok.
• Membaca tentang ekosistem 4.9.1 Menunjukan jaring-jaring
buatan. bangun ruang kubus.
• Menuliskan cara menghemat 4.9.2 Menunjukan jaring-jaring
sumber daya energi. bangun ruang balok.
• Menuliskan agar lingkungan
sekitar tetap sehat. IPS
• Membuat bangun ruang kubus. 3.2.4 Menyebutkan cara
• Menganalisis dan menyimpulkan pengelolaan kekayaan alam
jumlah rusuk dan jaring. yang ada di lingkungan
setempat.

4.2.4 Menjelaskan cara pengelolaan


kekayaan alam yang ada di
lingkungan setempat

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 74


Tujuan Pembelajaran

1. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat dapat menganalisis perlunya


meningkatkan produksi ikan untuk memenuhi konsumsi masyarakat.

2. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menyebutkan macam- macam


ekosistem buatan manusia yang memanfaatkan sumber daya alam yag
dapat diperbaharui.

3. Dengan membaca wacana tentang ekosistem buatan, peserta didik


dapat menyebutkan manfaat-manfaat ekosistem buatan bagi kehidupan
manusia.

4. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menyebutkan contoh norma


yang diperlukan untuk pemanfaatan sumber daya alam

Alat dan Media Pembelajaran

• Metamorfosis belalang

• Bahan pembuatan bangun kubus; lidi, benang jahit

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

• Setelah berdoa dan absensi kehadiran, guru mengkondisikan siswa agar


dapat melakukan percakapan antara guru dan peserta didik.

• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan


pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan tahapan;

º Bertanya kepada peserta didik tentang bekal yang mereka bawa (baik
bekal uang atau makanan), membuka hati jika tanggapan peserta didik
baru berupa ekspresi wajah, gerak gerik isyarat, atau ungkapan bahasa
yang kurang sempurna.

º Memotivasi dan memprovokasi peserta didik lain untuk memberi reaksi


pada pendapat temannya.

º Membahasakan, menyempurnakan dan meningkatkan ungkapan

75 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


bahasa siswa.

º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan


secara verbal

Kegiatan Inti

Ayo Menalar

Peserta didik dibimbing berfikir kritis, dengan analisa sederhana kebutuhan


pangan suatu komunitas. Permasalahan dapatdiganti dengan permasalahan
yang ada disekitar siswa, guru membimbing peserta didik menghitung
kecukupan pangan yang diperoleh dari lingkungan secara alami.

Tabel 2.11 Isian perhitungan kebutuhan ikan (tabet 3.2 di buku siswa)
Waktu Populasi Hasil Ikan Kebutuhan Sisa
Penduduk ikan
10 tahun yang 100 orang 10 Kg 5 kg 5 kg
lalu
5 tahun yang 2 x 100 = 200 10 kg 10 kg Tidak sisa
lalu orang
sekarang 2 x 200= 10 kg 20 kg Kurang 10 kg
400 orang
5 tahun yang 2 x 200 = 800 10 kg 40 kg Kurang 30 kg
akan datang orang

Dari analisa sederhana tersebut peserta didik diharapkan dapat memahami


kebutuhan usaha manusia agar kebutuhan pangannya terpenuhi. Usaha
tersebut antara lain dapat dilakukan dengan mengembangkan teknologi
pangan.

Ayo Membaca

• Pengembangan materi berikutnya dilakukan dengan pembahasan contoh

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 76


ekosistem buatan. Materi tersebut merupakan materi literasi yang
memperkaya wawasan pesera didik untuk mengaitkan dengan materi
berikutnya. Contoh ekosistem buatan antara lain sepert berikut ini.

• Bendungan diartikan sebagai konstruksi yang dibangun untuk menahan


laju air menjadi waduk atau danau. Guru harus memperhatikan agar
peserta didik berpendapat pintu air irigasi sawah adalah bendungan. Guru
menjelaskan bahwa bendungan merupakan salah satu cara memanfaatkan
sumber daya alam yang dapat diperbaharui, yaitu air. Bendungan fungsi
utamanya adalaah untuk pembangkit tenaga listrik, dan mengatur irigasi,
tetapi dapat juga dimanfaatkan sebagai budidaya ikan air tawar serta
sarana rekreasi.

• Sawah dibuat manusia untuk menanam padi yang merupakan makanan


pokok sebagian besar orang Indonesia. Guru perlu mengingatkan kesuburan
tanah dipengaruhi sumber daya alam seperti air, tanah, dan cuaca. Sawah
merupakan sumber daya alam yang dapat diperbahaui dengan mengelola
kesuburan tanah.

• Hutan tanaman industri merupakan wilayah yang luas yang ditanami pohon
untuk dimanfaatkan hasilnya. Pengelolaan hutan industri berpengaruh
pada lingkungan sekitarnya. Hutan industri merupakan kekayaan alam
yang dapat diperbaharui.

• Kolam dibuat untuk keperluan budidaya perikanan. Tambak terdapat


dipantai yang diisi air payau untuk udang dan ikan bandeng, sedangkan
kolam ikan menggunakan air tawar. Keberhasilan pemeliharaan ikan di
tambak dan di kolam dipengaruhi cuaca, kualitas, air dan udara.

• Perkembangan pemukiman manusia tidak dapat dihindari, hal ini terkait


pesatnya pertambahan penduduk. Kehidupan di pemukiman harus ditata
agar tidak merusak lingkungan.

• Keragaman bentuk-bentuk akuarium perlu dibahas dalam materi ini.


Keragaman bentuk-bentuk ini selanjutnya diarahkan pada bentuk kubus
dan balok. Hal tersebut terkait dengan materi matematika, yaitu kubus dan
balok. Yang perlu diingatkan kepada peserta didik bahwa kubus memiliki
bentuk dasar persegi dan balok persegi panjang. Selain itu bentuk persegi
akan dikaitkan dengan pelajaran seni budaya pada subtema berikutnya

77 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Ayo Menalar

• Dari materi ini diharapkan peserta didik dapat melakukan secara rutin
kegiatan sederhana yang dapat dilakukan dalam pengelolaan sumber daya
alam di sekitarnya.

• Penghematan energi antara lain dilakukan dengan;

º Memadamkan lampu pada siang hari.

º Mematikan listrik ketika alat tidak digunakan.

º Menggunakan kendaraan seperlunya.

• Pengelolan sumber daya alam yang dapat diperbaharui antara lain dengan:

º Hemat air

º Membuang sampah pada tempatnya

º Menanam pohon, dan tidak menebang pohon sembarangan

º Merawat tanamam

Ayo Berkreasi

Materi pembelajaran ini dapat dikatakan sebagai materi gabungan pelajaran


matematika dan seni budaya. Hal-hal yang perlu diperhatikan guru antara lain
adalah:

• Banyaknya lidi dan lembar kertas yang dipersiapkan jumlahnya dapat


ditentukan oleh guru, minimal 12 batang lidi dan 6 lembar kertas

• Ukuran kertas sebaiknya disiapkan guru, sehingga ukurannya tepat dan


sesuai,

• Pengukuran dan pemberian tanda harus tepat,

• Ikatan tepat di ujung lidi pada tanda yang tepat,

• Bagian atas kubus ditentukan peserta didik dan kertas tidak diberi lem. Hal
tersebut dilakukan karena tugasnya membuat model akuarim sedangkan
materi pembelajaran adalah rusuk dan sisi kubus, sehingga lembaran
kertas tetap dihitung sebagai sisi kubus. Dengan demikian hitungan rusuk

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 78


dan sisi kubus adalah sebagai berikut:

• Dua belas (12) batang lidi menunjukkan jumlah rusuk pada kubus.

• Enam (6) lembar kertas menunjukkan 6 buah sisi.

Penilaian

IPS

• Guru menilai banyaknya sumber daya alam di sekitar siswa, utamanya


adalah sumber daya alam yang dapat diperbaharui; misalnya sawah,
hutan atau hutan buatan, sungai dan bendungan, dan sebagainya. Dengan
demikian guru perlu mengetahui sumber daya alam yang terdapat di tingkat
kabupaten atau kota.

• Peserta didik ditugaskan menyebutkan bagaimana pemanfaatan sumber


daya alam tersebut. Guru menilai seberapa jauh peserta didik dapat
menyebutkan manfaat sumber daya alam di sekitarnya. Guru membuat
kriteria penilaian, sebagai contoh kriteria penilaian tersebut adalah sebagai
berikut;

Tabel 2.12.Contoh kriteria penilaian memceritakan sumber daya alam


No Aspek Kriteria
1 Menyebutkan 3 Menyebutkan di atas 75% sumber daya
sumber daya alam yang ada di sekitarnya
di lingkungannya 2 Menyebutkan antara 35% - 75% sumber
daya yang ada di sekitarnya
1 Menyebutkan kurang dari 35% sumber
daya yang ada di sekitarnya
2 Pemanfaatan 3 Menceritakan secara mandiri
sumber daya 2 Menceritakan dengan dibantu pertanyaan
alam di sekitarnya dari guru.
(penilaian setiap
1 Menceritakan dengan melengkapi kalimat
sumber daya,)
yang dibuat guru

Penilaian

Matematika

• Penilaian membuat kubus terkait juga dengan penilaian Seni Budaya, tetapi
pada pembelajaran ini fokus penilaian pada mata pelajaran matematika

79 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Tabel 2.12.Contoh kriteria penilaian memceritakan sumber daya alam
No Aspek Kriteria
1 Menyebutkan 4 Dilakukan secara mandiri
sumber daya alam 3 Dibantu dengan petunjuk verbal
di lingkungannya
2 Dibantu dengan petunjuk non verbal
1 Dibimbing dengan intensif
2 Merangkai Kubus 3 Merangkai secara mandiri
2 Merangkai dengan petunjuk verbal
1 Merangkai dengan bimbingan
3 Menyimpulkan 3 Menyimpulkan secara mandiri
jumlah rusuk dan 2 Menyimpulkan dengan dibantu
sisi pertanyaan dari guru.
1 Menyimpulkan dengan melengkapi
kalimat yang dibuat guru

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 80


Evaluasi

Subtema 3

Kunci jawaban

I. Pilihan Ganda
1. C 6. D
2. B 7. C
3. A 8. B
4. B 9. A
5. B 10. C

Penskoran

Setiap jawaban benar diberi nilai 1,

Jumlah jawaban benar dibagi 10

81 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Subtema 4 :
Keseimbangan Ekosistem

Bahasa Indonesia IPS

3.1 Menggali informasi dari teks laporan 3.2 Mendeskripsikan kekayaan alam
hasil pengamatan sederhana, yang ada di lingkungan setempat
dengan memperhatikan pilihan serta pengelolaannya
kata. 4.2 Menyajikan bentuk pengelolaan
4.1 Menyajikan teks laporan hasil kekayaan alam yang ada di
pengamatan sederhana, dengan lingkungan setempat
pilihan kata yang tepat.
3.3. Menggali informasi dari teks cerita
sederhana, dengan memperhatikan
pilihan kata yang tepat. Matematika
4.3. Menyajikan teks cerita sederhana,
baik dengan memperhatikan pilihan 3.3 Memahami aturan
kata yang tepat pembulatan dalam
membaca hasil
pengukuran dengan alat
ukur
PPKn 4.3 Mengunakan aturan
pembulatan dalam
1.2 Menanggapi secara membaca hasil
jujur norma-norma yang pengukuran dengan
berlaku dalam kehidupan alatukur
bermasyarakat Keseimbangan 3.9 Memahami jaring-jaring
2.2 Mematuhi norma-norma bangun ruang kubus dan
yang berlaku dalam Ekosistem balok
kehidupan bermasyarakat 4.9 Menentukan jaring-jaring
3.2 Menerangkan norma- bangun ruang sederhana
norma yang berlaku dalam kubus dan balok
kehidupan bermasyarakat
untuk mewujudkan
keadilan
4.2 Mempraktikkan perilaku
sesuai norma-norma yang
berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat untuk
mewujudkan keadilan

IPA
3.2 Memahami urutan tahapan daur
hidup hewan yang bermetamorfosis
Seni Budaya sempurna dan tidak sempurna
4.2 Melaporkan hasil pengamatan
3.1 Mengenal gambar bentuk alam benda tentang bermacam-macam
4.1 Menggambar bentuk bendaalam perubahan bentuk pada hewan

Manusia adalah memegang peran sangat penting dalam keseimbangan


ekosistem di muka bumi. Manusia dapat mempengaruhi pertumbuhan
populasi atau mengurangi populasi, bahkan menghilangkan species, makhluk
hidup lainnya. Manusia juga dapat mempengaruhi kondisi komponen abiotik.
Pelestarian lingkungan dapat dilakukan antara lain dengan menjaga rantai
makanana dan jaring makanan dengan komponen abiotik.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 82


Pembelajaran I
Rantai Makanan

Ruang Lingkup Pembelajaran

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 INDIKATOR


Rantai Makanan Bahasa Indonesia
• Membaca laporan metamorfosis 3.1.3 Menganalis informasi dari
kupu-kupu. teks laporan hasil pengamatan
• Menyimpulkan tahapan sederhana, dengan
metamorfosis sempurna pada memperhatikan pilihan kata
kupu-kupu. yang tepat.
• Mempelajari rantai makanan. 4.1.3 Membuat teks laporan hasil
• Membuat bangun ruang balok pengamatan sederhana,
menggunakan lidi dan kertas. dengan pilihan kata yang
• Menyimpulkan perbandingan tepat.
bangun ruang kubus dan balok.
• Membuat kolase pada sisi bangun Matematika
balok. 3.9.3 Menyebutkan unsur ruang
kubus.
3.9.4 Menyebutkan unsur ruang
balok.
3.9.5 Menyebutkan jumlah unsur
kubus dan balok.
4.9.3 Menunjukkan unsur kubus.
4.9.4 Menunjukan unsur balok.
4.9.5 Menghitung unsur balok dan
kubus.

Seni Budaya,Seni Rupa


3.2.3 Menjelaskan cara membuat
seni rupa kolase.
4.2.4 Membuat karya seni seni rupa
kolase.

83 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Tujuan Pembelajaran

1. Setelah membaca laporan pengamatan metamorfosis kupu-kupu, peserta


didik dapat menyebutkan tahapan metamorfosis sempurna pada kupu-
kupu.

2. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat membuat bangun ruang balok.

3. Setelah membuat bangun balok, peserta didik dapat menentukan jumlah


sisi dan rusuk balok.

4. Dengan membandingkan bangun balok dan kubus, peserta didik dapat


menyebutkan persamaan dan perbedaan balok dan kubus.

5. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat membuat kolase bentuk-


bentuk tanaman.

Alat dan Media Pembelajaran

• Diagram rantai makanan.

• Bahan pembuat jaring-jaring balok; lidi, benang jahit, lem.

• Pola membuat kolase.

• Bahan pembuat kolase.

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

• Setelah berdoa dan absensi kehadiran, guru mengkondisikan siswa agar


dapat melakukan percakapan antara guru dan peserta didik.

• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan


pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan;

º Bertanya kepada peserta didik tentang makanan binatang peliharaan


di rumah, membuka hati jika tanggapan peserta didik baru berupa
ekspresi wajah, gerak gerik isyarat, atau ungkapan bahasa yang kurang
sempurna.

º Memotivasi dan memprovokasi peserta didik lain untuk memberi reaksi

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 84


pada pendapat temannya.

º Membahasakan, menyempurnakan dan meningkatkan ungkapan


bahasa siswa.

º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan


secara verbal

Kegiatan Inti

Ayo Membaca

• Walaupun telah dipelajarinya. Fokus dari materi tersebut adalah laporan


pengamatan. Dari membaca laporan tersebut diharapkan peserta didik
memahami informasi dari laporan tersebut. Guru dapat juga menggunakan
laporan pengamatan yang lain, tetapi disarankan pengamatan yang terkait
metamorfosis. Atau video metamorfosis yang dapat diunduh dari internet.

Peserta didik diarahkan memahami informasi sebagai berikut

º Telur menjadi ulat,

º Ulat menjadi kepompong, dan

º Kepompong menjadi kupu-kupu.

• Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk


hidup. Pada rantai makanan terdapat makhluk hidup yang berperan
sebagai pengurai, produsen, dan konsumen. Materi pelajaran rantai makan
merupakan materi pengait pada tema ini. Pengetahuan ini diperlukan
peserta didik walaupun bukan tidak terdapat kompetensi yang diprasaratkan
pada kelas ini. Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan keterkaitan
makhluk hidup. Rantai makanan merupakan pengetahuan yang diperlukan
untuk mengajarkan mengelola lingkungan dengan bijak.

• Bagian yang kosong dari tabel 4.1. tentang rantai makanan dapat diisi
nama binatang yang memangsa burung kecil, misalnya, ular ,burung elang.

85 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Ayo Berkreasi

Membuat kolase pada bangun balok merupakan kegiatan pelajaran matematika


dan seni budaya. Urutan pembuatan balok sama dengan pembuatan kubus.
Perbedaannya dalam kegiatan ini antara lain:

• Lebih baik jika guru menggunakan bambu sebesar tusuk sate.

• Karena ikatan lidi tidak pada ujung lidi, maka ketepatan ukuran perlu
diperhatikan. Lidi tidak diikat pada ujungnya dengan asumsi bahwa pot
tidak menempel di tanah.

• Bentuk dasar bangun balok adalah persegi panjang, sehingga setelah dua
bidang persegi panjang peserta didik harus dibimbing merangkai menjadi
bentuk balok.

Peserta didik diminta membandingkan kubus yang telah dibuat pada subtema
3 pembelajaran 1 dengan balok. Peserta didik dibimbing untuk memperhatikan:

• Besar setiap sudut kedua bangun.

• Bentuk dasar bangun datar.

• Panjang sisi dan jaring bangun ruang

Kolase dapat diartikan sebagai komposisi artistik yg dibuat dari berbagai bahan
(dari kain, kertas, kayu) yang ditempelkan pada permukaan gambar. Hal yang
perlu diperhatikan guru pada saat menempelkan benda-benda tersebut antara
lain adalah:

• Menentukan benda sesuai berdasarkan kesesuaian warna

• Jika benda terlalu besar, benda dipotong menjadi kecil, sekirat 0,75 cm x
0,75 cm.

• Pemberian lem sesuai kebutuhan menempelkan benda

• Sedapat mungkinsemua bidang tertutup

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 86


Penilaian

Matematika

Penilaian pembuatan dan pemahaman tentang balok sama dengan


penilaian pada pembuatan dan pemahaman kubus. Adapun contoh kriteria
penilaian perbandingan balok dan kubus adalah sebagai berikut;

º Nilai 4 jika siswa dapat menemukan persamaan dan perbedaan secara


mandiri.

º Nilai 3 jika siswa dapat menentukan salah satu persamaan atau


perbedaan secara mandiri, sedangkan yang lain dibimbing guru.

º Nilai 2 jika siswa dapat menentukan persamaan dan perbedaan kedua


bangun dengan bimbingan guru.

º Nilai 1 jika siswa dapat menyebutkan persamaan setelah diberi tahu


guru

Seni Budaya

Penilaian pembuatan kolase pada dasarnya dapat dilakukan guru. Guru


dapat menilai kerapihan, kemandirian bekerja dan kreatifitas, jika guru
menugaskan peserta didik menggunakan pola bebas. Kriteria untuk setiap
aspek adalah sebagai berikut;

º Nilai 4 jika aspek tersebut peserta didik dapat mengerjakan secara


mandiri.

º Nilai 3 jika aspek tersebut peserta didik dapat mengerjakan dengan


arahan verbal.

º Nilai 2 jika aspek tersebut peserta didik dapat mengerjakan dengan


pemberian contoh dari guru.

º Nilai 1 jika aspek tersebut peserta didik dapat mengerjakan dengan


bantuan guru dalam mengerjakan.

87 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Pembelajaran 2
Jaring Makanan

Ruang Lingkup Pembelajaran

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 INDIKATOR


Jaring Makanan Bahasa Indonesia
• Membaca bacaan tentang rantai 3.3.1 Menyebutkan informasi terkait
makanan seekor binatang. teks cerita sederhana, dengan
• Melengkapi rantai jaring memperhatikan pilihan kata
makanan. yang tepat
• Membandingkan rantai makanan 4.3.1 Mengumpulkan informasi
dan jaring makanan. terkait teks cerita
• Membandingkan metamorfosis
sempurna dan metamorfosis IPA
tidak sempurna. 3.2.6 Membandingkan tahapan daur
• Mengamati cara menghilangkan hidup metamorfosis sempurna
jentik nyamuk. dan tidak sempurna.
4.2.6 Mengelompokan daur hidup
metamorfosis sempurna dan
tidak sempurna

IPS
3.2.5 Menyebutkan macam-macam
cara pengelolaan kekayaan
alam yang ada di lingkungan
setempat
4.2.5 Mengklasifikasikan macam-
macam cara pengelolaan
kekayaan alam yang ada di
lingkungan setempat

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 88


Tujuan Pembelajaran

1. Setelah membaca laporan pengamatan, peserta didik dapat menyebutkan


informasi yang didapat dengan pilihan kata yang sesuai.

2. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat memasukkan data kuantitatif


pengamatan ke dalam tabel.

3. Dengan membandingkan tabel metamorfosis sempurna dan tidak sempurna


peserta didik dapat menyebutkan perbedaan metamorfosis sempurna dan
tidak sempurna.

4. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat mengenali jentik (larva)


nyamuk sebagai cara pencegahan penyakit yang disebabkan nyamuk.

5. Dengan bimbingan guru untuk memahami bacaan, peserta didik dapat


melakukan pencegahan penyakit yang disebabkan nyamuk secara alami.

Alat dan Media Pembelajaran

• Gambar metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.

• Tabel tahapan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna (seperti tabel


4.2 di buku siswa).

• Gambar jentik nyamuk ( lebih baik jika memakai jentik nyamuk)

• Air tergenang yang kemungkinan terdapat jentik nyamuk.

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

• Setelah berdoa dan absensi kehadiran, guru mengkondisikan siswa agar


dapat melakukan percakapan antara guru dan peserta didik.

• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan


pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan tahapan;

º Mengingatkan kembali tentang perkembangbiakan kupu kupu-kupu,


membuka hati jika tanggapan peserta didik baru berupa ekspresi wajah,
gerak gerik isyarat, atau ungkapan bahasa yang kurang sempurna.

89 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


º Memotivasi dan memprovokasi peserta didik lain untuk memberi reaksi
pada pendapat temannya.

º Membahasakan, menyempurnakan dan meningkatkan ungkapan


bahasa siswa.

º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan


secara verbal.

Kegiatan inti

Ayo Membaca

• Kegiatan pembelajaran ini merupakan peningkatan literasi yang bertujuan


agar peserta didik memperoleh informasi dari sebuah bacaan pendek atau
berita dari media. Bacaan yang diambil dari berbagai sumber pada situs
internet yang valid. Guru dapat juga mengembangkan bacaan-bacaan
sejenis agar siswa terbiasa mencari dan memperoleh bacaan dari sumber
yang akurat. Jika terdapat peserta didik yang belum dapat membaca makna
dengan baik, guru dapat menyederhanakan bacaan yang terdapat pada
buku siswa atau membuat bacaan tentang ilmu pengetahuan ataupun
berita kejadian di media masa untuk mengenal potensi dan kekayaan
Indonesia.

Ayo Menalar

Setelah membaca guru dapat mengadakan tanya jawab untuk melihat


pemahaman siswa tentang isi bacaan, agar selanjutnya dapat melengkapi
diagram jaring makanan yang seharusnya sebagai berikut;

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 90


Gambar 4.1 Jaring Makanan
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Diharapkan diagram yang telah disempurnakan peserta didik dapat


menjelaskan perbandingan antara rantai makanan dan jaring makanan
melalui pengisian perbandingan sebagai berikut;
• Rantai makanan membahas tentang makanan pada satu makhluk hidup.
• Jaring makanan membahas tentang makanan pada beberapa makhluk
pada suatu ekosistem.
• Rantai makanan lebih luas dari jaring makanan.
• Guru menggunakan jawaban tersendiri tentang isian tersebut dengan
batasan antara lain sebagai berikut.
º Rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber
daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makan.
º Rantai makanan merupakan bagian dari jaring-jaring makanan, di
mana rantai makanan bergerak secara linear dari produsen ke konsumen
teratas
º Jaring-jaring makanan (atau siklus makanan) adalah hubungan alami
dari rantai-rantai makanan dan representasi grafis (biasanya gambar)
dari proses makan dan dimakan dalam komunitas ekologis. Nama lain
untuk jaring-jaring makanan adalah sistem sumber daya-konsumen.
(id.wikipedia.org/wiki/Jaring-jaring_makanan)

91 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Ayo Membandingkan

• Guru mengingatkan kembali tentang metamorfosis pada kupu-kupu


dan lebah. Selanjutnya guru memperlihatkan contoh metamorfosis tidak
sempurna seperti diagram berikut ini.

Kegiatan pembelajaran ini dapat dilengkapi dengan video metamorfosis


sempurna di internet, tetapi guru harus selektif mengambil video tersebut.
Guru dapat menggunakan diagram sebagai berikut

Menghasilkan
Telur
Dewasa 2 Menetas
menjadi

Nimfa 1

Tumbuh
menjadi Tumbuh
menjadi

Dewasa 1 Tumbuh Nimfa 2


menjadi

Gambar 4.2 Metamorfosis tidak sempurna pada kecoa


• Hal yang perlu diperhatikan guru pada
Sumber: Dokumentasi perbandingan metamorfosis
Pribadi
sempurna dan tidak sempurna.

º Metamorfosis sempurna berkembang dari telur, larva (ulat), pupa


(kepompong), hewan dewasa.

º metamorfosis tidak sempurna, telur, nimfa, dan hewan dewasa

º tahapan perkembangan metamorfosisi tidak sempurna tidak terdapat


pupa.

• Setelah melihat gambar atau video peserta didik dibimbing mengisi tabel
4.2. Perbandingan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna, siswa.
Isian tersebut diharapkan seperti di bawah ini.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 92


Tabel 2.14 Perbandingan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna

Metamorfosis sempurna Metamorfosis tidak sempurna


No. (Contoh: Nyamuk) (Contoh: Kecoa)
Nama Gambar Nama Gambar
1 Telur Telur

2 Larva Nimfa

3 Pupa

4 Nyamuk Kecoa

• Setelah mengisi tabel tersebut, diharapkan peserta didik lebih mudah


mengisi isian bahwa ”metamorfosis sempurna ada 4 tahapan dan
metamorfosis tidak sempurna ada 3 tahapan.

Peserta didik dibimbing menemukan contoh-contoh hewan yang


berkembang biak dengan cara metamorfosis sempurna diantaranya yaitu
Kupu-kupu, nyamuk, lalat, lebah, katak, tawon, dan lainnya. Binatang
metaforfosis tidak sempurna antara lain belalang, jangkrik, kecoa, dan
tengeret.

Ayo Mencegah Penyakit

• Peserta didik perlu diberi pemahaman bahwa penyakit yang terkait dengan

93 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


perkembang biakan nyamuk merupakan salah satu penyakit di daerah tropis.
Penyakit tersebut dapat menjadi epidemi. Wabah demam berdarah dapat
terjadi ketika musim penghujan. Nyamuk Anopheles betina dan aedes
aegypti mengisap darah sebagai makanannya. Jika nyamuk menghisap
darah orang telah terjangkit penyakit tersebut, maka nyamuk tersebut akan
menularkan pada orang yang dihisap darahnya.

• Pemberantasan nyamuk antara lain dapat dilakukan dengan pengasapan


area epidemi atau menyemprot obat anti serangga. Pemberantasan tersebut
selain kurang baik bagi pernafasan manusia, juga dapat membunuh hewan
kecil lainnya ataupun dekompresor. Pencegahan dapat dilakukan dengan
mencegah perkembangbiakan nyamuk. Hal tersebut dilakukan dengan
memotong daur metamorfosis nyamuk, yaitu membasmi larva atau jentik
nyamuk.

Ayo Mengamati

• Jentik nyamuk tidak sulit dikenali, guru dapat menyajikan video tentang
hal tersebut, selanjutnya guru dapat mengajak peserta didik secara rutin
memantau keberadaan jentik nyamuk di tempat-tempat air menggenang.
Tabel 4.3. dapat dipergunakan sebagai salah satu cara peserta didik
melakukan dan melaporkan pengamatan lingkungan sekitarnya. Kolom
pada tabel tersebut dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan lingkungan dan
kemampuan peserta didik. Beberapa hal yang disesuaikan antara lain
adalah; nama tempat, dan gambar dapat dihilangkan jika peserta didik
telah mengenal tempat-tempat yang harus dipantau. Kegiatan tersebut
dapat dibudayakan agar tercapai lingkungan sekolah sehat.

Penilaian

• Bahasa Indonesia

Kemampuan memperoleh informasi dapat dilakukan guru dengan


memberi pertanyaan kepada siswa tentang isi bacaan. Penilaian dilakukan
sebagaimana menilai bacaan.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 94


• IPA

Selain perbedaan tahapan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna,


pada pembelajaran ini yang perlu mendapat penekanan adalah mengenali
jentik nyamuk. Kriteria penilaian dibuat guru, salah satu contoh kriteria
adalah sebagai berikut;

º Nilai 3 mengenali tanpa bantuan.

º Nilai 2 mengenali dengan petunjuk verbal.

º Nilai 1 mengenali setelah ditunjukkan contohnya.

• IPS

Penilaian tentang sumber daya alam, tetapi fokusnya adalah pada hewan
di sekitar.

95 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Pembelajaran 3
Pelestarian Alam

Ruang Lingkup Pembelajaran

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 INDIKATOR


Pelestarian Alam IPS
• Mengamati laporan pembelajaran 3.2.5 Mengklasifikasikan macam-
projek yang dilakukan peserta macam cara pengelolaan
didik. kekayaan alam yang ada di
• Menganalisis pengaruh lingkungan setempat.
komponen abiotik terhadap 4.2.5 Menjelaskan macam- macam
percobaan. cara pengelolaan kekayaan
• Menganalisis pengaruh manusia alam yang ada di lingkungan
dalam percobaan tersebut. setempat.
• Menyimpulkan pengaruh manusia
terhadap pertumbuhan. PPKn
• Membaca cuplikan bacaan 1.2.2 Menghormati norma-norma
tentang harimau Sumatra. yang berlaku dalam kehidupan
• Menjawab pertanyaan bacaan. bermasyarakat.
• Menuliskan kegiatan pelestarian 2.2.2 Mengikuti norma-norma yang
lingkungan. berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat.
3.2.3 Menganalisis norma- norma
yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat untuk
mewujudkan keadilan.
4.2.3 Mendemontrasikan perilaku
sesuai norma-norma yang
berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat untuk
mewujudkan keadilan.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 96


Tujuan Pembelajaran

1. Dengan memperbaiki laporan yang dibuat dalam kelompok, peserta didik


dapat membuat laporan pengamatan dengan pilihan kata yang tepat.

2. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menceritakan cara melestarikan


sumber daya alam hayati yang terdapat di lingkungannya.

3. Setelah membaca artikel tentang “Harimau Sumatra” peserta didik dapat


menceritakan dengan kata-kata yang tepat pengaruh pelestarian sumber
daya alam hayati terhadap kehidupan manusia.

4. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menceritakan kegiatan yang


dilakukannya sesuai dengan norma maysarakat dalam melestarikan alam.

Alat dan Media Pembelajaran

1. Laporan pengamatan pertumbuhan tanaman dan pembuatan pupuk


organik.

2. Gambar-gambar binatang langka di Indonesia

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

• Setelah berdoa dan absensi kehadiran, guru mengkondisikan siswa agar


dapat melakukan percakapan antara guru dan peserta didik.

• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan


pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan tahapan;

º Bertanya kepada peserta didik tentang kesan mereka terhadap


pembelajaran proyek membuat pupuk organik, membuka hati jika
tanggapan peserta didik baru berupa ekspresi wajah, gerak gerik isyarat,
atau ungkapan bahasa yang kurang sempurna.

º Memotivasi dan memprovokasi peserta didik lain untuk memberi reaksi


pada pendapat temannya.

º Membahasakan, menyempurnakan dan meningkatkan ungkapan

97 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


bahasa siswa.

º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan


secara verbal.

Kegiatan Inti

Ayo Mengomunikasikan

• Sambil membaca laporan pembelajaran projek peserta didik didampingi


guru berdiskusi tentang laporan tersebut. Guru membimbing siswa
memperbaiki laporan tersebut terkait dengan konsistensi komponen laporan
pengamatan dan penggunaan bahasa. Pemilihan kata yang sesuai dan
tata bahasa yang digunakan perlu dikontrol. Hal tersebut perlu diperhatikan
agar memperkaya kosa kata peserta didik dalam penggunaannya sesuai
dengan konteks.

• Selanjutnya guru membimbing siswa memahami pengaruh komponen


abiotik terhadap pertumbuhan tanaman. Pemahaman kondisi iklim, suhu,
tanah yang subur, curah hujan yang tinggi, dan sinar matahari sepanjang
tahun, dan kodisi alam lainnya merupakan anugrah bagi bangsa Indonesia.

• Pembuatan pupuk organik yang ramah lingkungan dan sehat, serta


perawatan tanaman menjadi fokus kegiatan pembelajaran berikutnya.
Menanam dan memelihara tanaman sayuran, misalnya cabe, seledri, sawi
dan sebagainya, dapat dijadikan kegiatan alternatif yang membangun
karakter disiplin dan peduli lingkungan bagi siswa. Dengan tanaman
tersebut, peserta didik dituntut melakukan perawatan tanaman secara
seksama. Mereka akan memupuk, menyiram, dan menyiangi secara disiplin.

Ayo Membaca

• Bacaan “Harimau Sumatra” merupakan contoh bacaan yang disajikan kepada


peserta didik. Guru sebaiknya mengganti bacaan tersebut dengan bacaan
tentang binatang buas yang terdapat di lingkungan siswa atau binatang
yang menjadi simbol daerah, misalnya komodo untuk Nusa Tenggara, Elang

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 98


Bondol untuk DKI Jakarta. Poin utama dari bacaan tersebut adalah menjaga
kepunahan hewan langka Indonesia. Selain itu jika guru menggunakan
bacaan tentang binatang buas, guru dapat lebih menekankan kehilangan
sumber makanan alami dapat menyebabkan gangguan pada kehidupan
manusia.

• Pertanyaan yang bertujuan menilai pemahaman peserta didik tentang isi


bacaan tentang harimau dapat digunakan guru untuk menilai pemahaman
peserta didik tentang bacaan dengan tema binatang buas.

• Selanjutnya peserta didik diarahkan untuk memahami dan menuliskan


peraturan atau norma-norma yang berlaku untuk menjaga lingkungan
hidup. Beberapa hal yang dapat dielaborasi antara lain adalah tentang:

– Berburu dan membunuh binatang langka.

– Menebang dan merusak pohon.

– Membuang sampah dan limbah pada tempatnya.

– Tidak mencemari sungai dan saluran air lainnya.

Ayo Menalar

Peserta diminta untuk mendiskusikan pentingnya pelestarian alam. Diskusi


dan latihan penalaran tersebut dapat mengacu pada lingkungan sekitar
mereka. Guru dapat juga mengganti topik diskusi pada permasalahan
pelestarian lingkungan yang sedang hangat dibicarakan masyarakat sekitar.

Perbedaan pendapat antara sesama peserta didik ataupun dengan guru perlu
dipahami oleh guru. Selama pendapat tersebut dengan argumentasi yang
tepat, guru perlu menghargai pendapat tersebut.

Penilaian

• Bahasa Indonesia

Penilaian laporan pengamatan pada pembelajaran ini merupakan penilaian


keseluruhan dari proses pelaksaan proyek, sehingga penilaian dapat
menggunakan penilaian yang serupa dengan pembelajaran 1 sub tema 1.

99 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Tabel 2.15 Contoh kriteria penilaian membuat laporan pengamatan
No Aspek Kriteria
1 Komponen laporan 3 Memuat semua komponen laporan
2 Memuat 3-4 komponen laporan
1 Memuat kurang dari 3 komponen laporan
2 Penggunaan kata 3 Semua pilihan kata sesuai
2 Lebih dari 70 % pilihan kata sesuai
1 Kurang dari 70% pilihan kata sesuai
3. Memasukan data 3 Dibuat secara mandiri dan benar
2 Diberi petunjuk guru
1 Diberi bimbingan measukan data

• Ilmu Pengetahuan Sosial

Kriteria penilaian yang dibuat guru dapat mengacu pada materi seperti
pada kegiatan pembelajaran 2 subtema 4.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 100


Evaluasi

Subtema 4

Kunci jawaban

I. Pilihan Ganda
1. A 6. D
2. B 7. A
3. C 8. A
4. B 9. A
5. D 10. B

Isian

1. Memiliki jumlah sisi dan rusuk sama, besar seluruh sudutnya 90º

2. Bentuk sisi kubus persegi sedangkan balok bentuk sisinya persegi panjang.

3. Metamorfosis sempurna mengalami empat tahap; yaitu telur, ulat, pupa,


dan hewan dewasa. Sedangkan metamorfosis tidak sempurna mengalama
3 tahap yaitu; telur, nimfa, dan hewan dewasa.

4. Norma hukum adalah aturan yang dibuat oleh negara.

5. Norma kesusilaan adalah norma yang mengatur hidup manusia yang


berlaku secara umum dan bersumber dari hati nurani manusia.

101 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Glosarium

Anemia; penyakit kekurangan kadar hemoglobin di dalam darah;


kekurangan butir darah merah.

Bakau; pohon yang tumbuh di pantai, termasuk suku Rhizophora.

Bilangan cacah; bilangan yang dimulai dari nol ke atas (seperti 0,


1, 2, 3).

Curah hujan; banyaknya hujan yang tercurah (turun) di suatu


daerah dalam jangka waktu tertentu.

Data; keterangan yang benar dan nyata; catatan atas kumpulan


fakta.

Epidemi; penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di daerah


yang luas .dan menimbulkan banyak korban, misalnya
penyakit yang tidak secara tetap berjangkit di daerah itu;
wabah.

Energi; kekuatan yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai


proses kegiatan.

Kompos; pupuk campuran yang terdiri atas bahan organik (seperti


daun dan jerami yang membusuk) dan kotoran hewan.

Komunikasi verbal; komunikasi yang tidak menggunakan kata,


tetapi menggunakan bahasa tubuh, posisi tubuh, dan
ekspresi wajah.

Koloni; kawanan binatang yang tinggal di suatu daerah, hidup


sangat berdekatan dan saling berhubungan satu dengan
yang lain.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 102


Larva; serangga (berupa ulat) yang belum dewasa yang baru keluar
dari telur.

Menyiangi; mencabuti rumput, semak, dan sebagainya; menebangi


dahan kayu di kebun dan sebagainya supaya bersih.

Modifikasi; pengubahan.

Muara; tempat berakhirnya aliran sungai di laut, danau, atau sungai


lain; sungai yang dekat dengan laut.

Nimfa; stadium serangga tertentu yang keluar dari telur mirip bentuk
dewasanya tetapi tidak bersayap dan organ kelaminnya tak
sempurna.

Pupa; ulat yang berdiam dalam kepompong untuk berubah menjadi


binatang dewasa.

Pupuk organik; zat hara tanaman yang berasal dari bahan organik.

Pupuk anorganik; pupuk yang dibuat secara kimia, biasaanya dibuat


di pabrik.

Satwa maskot; binatang yang diperlakukan oleh suatu kelompok,


daerah sebagai lambang pembawa keberuntungan atau
keselamatan.

Tutupan hutan; lahan dengan vegetasi lebih tinggi dari 5 meter


dengan pepohonan lebih dari 30%.

Unik; lain daripada yang lain; tidak ada persamaan dengan yang
lain.

Wisatawan; orang yang berwisata; pelancong.

103 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Daftar Pustaka

https://alidesta.files.wordpress.com/2015/03/savana-sumba-timur-01.jpg;
diunduh 15 Juli 2018.
https://alamendah.org/2009/10/12burung-maleo-si-langka-anti-poligami:
diunduh 15 Juli 2018.
http://www.ebiologi.net/2015/06/ekosistem-buatan-ini-pengertian-dan-5.
html; diakses 18 Juli 2018.
http://fwi.or.id/publikasi/hutan-indonesia-yang-terus-tergerus/: diunduh 20
Juli 2018.
https://guruppkn.com/norma-dalam-masyarakat: diunduh 13 Juni 2018.
https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Nasional_Alas_Purwo; diunduh 30 Juli
2018.
https://id.wikipedia.org/wiki/Apis_dorsata; Apis dorsata: diunduh13 Juni 2018
https://id.wikipedia.org/wiki/Harimau_sumatera: diunduh 2 Juli 2018.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kupu-kupu: diunduh 5 Juli 2018.
https://id.wikipedia.org/wiki/Rantai_makanan: diunduh 12 Juli 2018.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam: diunduh 18 Juli 2018.
https://ilmugeografi.com/biogeografi/flora-dan-fauna-asli-indonesia-yang-
terancam-punah: diunduh 12 Juni 2018.
https://komunitasgurupkn.blogspot.com/2014/08/pengertian-norma-
macam-macam-norma-dan.html: diunduh 13 Juni 2018.
http://krjogja.com/web/news/read/54535/; Senin, 08 Januari 2018: diunduh
16 Juni 2018
https://minangkanindonesia.blogspot.com/2015/12/padang-mangateh-
laksana-new-zealand-nya.html: diunduh 16 Juni 2018.
http://www.mongabay.co.id/2014/01/26/kearifan-suku-bajo-menjaga-
kelestarian-pesisir- dan-laut/: diunduh 12 Juli 2018.
https://papua.antaranews.com/berita/461259/bmkg-cegah-es-puncak-
jayawijaya-lenyap: diunduh 12 Juli 2018.
http://puskesmasnangapinoh.blogspot.com/2016/01/pelatihan-jumantik-1-
jumantik-setiap-rt.html: diunduh 21Juli 2018.
http://ragampelajaransekolah.blogspot.co.id/2017/07/potensi-sumber-daya-
alam-indonesia-dan.html: diunduh 13 Juni 2018.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 104


http://www.rumusmatematikadasar.com/2014/12/materi-matematika-kelas-
4-sd-pembulatan-dan-penaksiran-lengkap.html?m=1: diunduh 12 Juni
2018.
Karitas, Diana Puspa (2017), Tema 5: Ekosistem, Buku Tematik Kurikulum
2013, Buku Siswa SD/MI Kelas 5 (Edisi Revisi), Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Karitas, Diana Puspa (2017), Tema 5: Ekosistem, Buku Tematik Kurikulum
2013, Buku Guru SD/MI Kelas 5 (Edisi Revisi), Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Maryani,Retno; dkk; Melestarikan Lanskap Hutan Sumbawa Melalui Penguatan
Kelompok Tani Madu Hutan; Kementerian Kehutanan-Badan Penelitian
dan Pengembangan Kehutanan, Kementerian Kehutanan-Badan
Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Policy Brief Vol 7 No. 13
Tahun 2013.
Sastrawidjaya; Nasution, Z & Yanti, BVI, Peran Kearifan Lokal Masyarakat dalam
Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Danau Bangkau: Kasus Desa
Bangkau Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, https://
icssis.files.wordpress.com.
Suhartini, (2009): Kajian Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Pengelolaan
Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, http://eprints.uny.ac.id/12149/1Bio_
Suhatini2% 20UNY.pdf, ISSN 978-979-96880-5-7; diakses, 2 Juli 2018.
Suhartini, (2009) Peran Konservasi Keanekaragaman Hayati Dalam Menunjang
Pembangunan Yang Berkelanjutan. Seminar Nasional Penelitian,
Pendidikan, dan Penerapan MIPA 2009. ISSN 978-979-96880-5-7

105 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


Profil Penulis

Nama Lenngkap : Sukotjo, MA.


Telp. Kantor : 0314 426414
Email : mmsukotjo@yahoo.com
Alamat Kantor : SLB Pembina Tk Nas. Malang
Jl. Dr. Cipto VIII/ 32 Bedali-Lawang
Malang- Jawa Timur.
Bidang Keahlian : Pendidikan Anak Tunagrahta dan Pendidikan Inklusi.

Riwayat Pendidikan
• S1 ; Jurusan Pendidikan Khusus FIP IKIP Jakarta, lulus 1985
• S2 ; Special Education, New Mexico State University - USA, lulus 1998
Riwayat Pekerjaan
• Guru SLB C Winasis Jakarta Selatan tahun 1983 - 1988.
• Guru SLB Pembina Tingkat Nasional Malang sejak 1988 sampai sekarang.
Buku yang diterbitkan
• Ayo Menabung, Tema 3, Buku Tematik Terpadu, Kurikulum Pendidikan
Khusus 2013, Buku Guru Tunagrahita Kelas X, 2014.
• Berbagai Pekerjaan, Tema 2, Buku Tematik Terpadu, Kurikulum Pendidikan
Khusus 2013, Buku Siswa Tunagrahita Kelas X, 2016.
• Berbagai Pekerjaan, Tema 2, Buku Tematik Terpadu, Kurikulum Pendidikan
Khusus 2013, Buku Guru Tunagrahita Kelas X, 2016.
• Bangga Sebagai Bangsa Indonesia, Tema 3, Buku Tematik Terpadu, Kurikulum
Pendidikan Khusus 2013, Buku Guru Tunagrahita Kelas X, 2017.
• Bangga Sebagai Bangsa Indonesia, Tema 3, Buku Tematik Terpadu, Kurikulum
Pendidikan Khusus 2013, Buku Guru Tunagrahita Kelas X, 2017.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 106


Profil Penelaah

Nama Lengkap : Dr. Agustiyawati,M.Phil.SNE


Tempat/ tanggal lahir : Jakarta, 19 Agustus 1967
Telp Kantor/HP : 087885611053 – 082113622218
Email : beninghati928@gmail.com
Instansi : Sudin Pendidikan Wilayah II
Kota Administrasi Jakarta Barat
Alamat Instansi : Jl. Raya Kembangan No. 2 Jakarta Barat
Bidang Keahlian : PLB – Tunanetra

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:


1. Pengawas PLB – Sudin Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakarta
Barat – 2015 s.d saat ini
2. Kepala SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta Selatan – 2011 s.d. 2014
3. Kepala SLB Negeri 6 Jakarta Barat – 2008 s.d 2010
4. Guru SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta Selatan – 1994 s.d 2008
5. Kepala TK Islam Nurul Ikhlas Jakarta Selatan – 1992 s.d 1994
6. Guru TK Islam Nurul Ikhlas Jakarta Selatan – 1989 – 1991
7. Profesi di luar kedinasan :
a. Dosen Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,
Jakarta – 2002 s.d 2015
b. Dosen Fakultas Psikologi dan Pendidikan, Universitas Al-Azhar Indonesia,
2002 s.d saat ini
c. Dosen Universitas Terbuka, 2017 s.d saat ini
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S3: Universitas Indonesia (Tahun 2008 – 2012)
2. S2: University Of Oslo (Tahun 1999 – 2001)
3. S1: IKIP Jakarta (Tahun 1986 - 1990)
Judul Karya Tulis (10 Tahun Terakhir):
1. Buku (published)
a. Psikologi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus – UIN Press (2013).

107 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


b. Upaya Meningkatkan Pemerataan Mutu Sekolah Luar Biasa Pada Sudin
Pendidikan Wilayah II – Kota Administrasi Jakarta Barat Melalui Program
Benchmarking – 2016.
c. Psikologi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus – Lembaga Penelitian
UIN Jakarta – 2009 (cetakan I) – ISBN 978-602-8606 65-3.
d. Kecerdasan Majemuk Dalam Islam; Cerdas dalam Music – Indocamp –
2009 ((cetakan I) – ISBN 9979-020-276-8 (9789790202764).
2. Buku (unpublished)
a. Praktis Membaca Permulaan – 1A.
b. Pedoman Penyusunan dan Penulisan Skripsi – Fakultas Psikologi UIN.
c. Alat Permainan dan Peraga Pendidikan Bagi Anak Tunanetra.
d. Orientasi dan Mobilitas; Petunjuk Praktis bagi Guru.

Informasi Lain dari Penelaah


Selain sebagai pengawas PLB di Sudin Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi
Jakarta Barat, penelaah juga menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi
di Jakarta. Selain itu penelaah aktifdalam organisasi pemerhati pendidikan
inklusif di Jakarta yang focus melayani pendidikan bagi anak usia dini. Beberapa
penelitian dan jurnal sudah ditulis berkaitan dengan anak berkebutuhan
khusus.

Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5 108


Profil Ilustrator
Nama : Sofian Giantara Pramadita S. Ds,
Telp : 081220824976
E-Mail : sofian.10kstudio@gmail.com
Bidang Keahlian : Graphic Designer
Interior Designer
Professional Gundam Builder

Riwayat Profesi
2016 - Sekarang : Owner 10K Studio Creative Design
2015 - Sekarang : Graphic Designer & Interior Designer
2014 - Sekarang : Professional Gundam Builder
Riwayat Pendidikan Tinggi
2010 - 2014 : Universitas Komputer Indonesia
Proyek Buku Yang Pernah Dikerjakan
2016 : Buku Siswa Tematik SMPLB Tunarungu Kelas 9 Tema 1 - 9
2016 : Buku Guru Tematik SMPLB Tunarungu Kelas 9 Tema 1 - 9
2018 : Buku Siswa Tematik SMPLB Tunarungu Kelas 7 Tema 1 - 8
2018 : Buku Guru Tematik SMPLB Tunarungu Kelas 7 Tema 1 - 8

109 Tema 5 Buku Guru Kelas VII Tunarungu


MILIK NEGARA

Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013


TIDAK DIPERDAGANGKAN

Tema 5
EKOSISTEM

Buku guru ini merupakan pedoman pelaksanaan


pembelajaran menggunakan buku siswa dengan
tema yang sama. Buku ini memaparkan alternatif-
alternatif pendekatan yang dapat dilakukan guru.

Tema 5 EKOSISTEM
Bagian satu buku ini berisi petunjuk umum penggunaan buku dan
pendekatan pembelajaran tematik pada peserta didik SMPLB tunarungu.
Bagian senjutnya menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang
mengacu pada buku siswa tema 5 Ekosistem untuk Kelas VII SMPLB
tunarungu yang terdiri dari 4 subtema. Setiap subtema dikembangkan
menjadi 3 pembelajaran. setiap pembelajaran diasumsikan dapat
diselesaikan dalam waktu satu hari tatap muka.
Subtema 1 membahas tentang lingkungan yang memungkinkan
terjadinya interaksi dalam suatu ekosistem.
Subtema 2 menjelaskan tentang komponen-komponen yang membentuk
ekosistem, yaitu komponen biotik dan abiotik serta hubungan antara
kedua komponen tersebut.

Buku Guru SMPLB Kelas VII Tunarungu


Pada subtema 3 dipaparkan tentang jenis-jenis ekosistem yang terjadi
di darat maupun di air, serta ekosistem-ekosistem yang dibuat manusia,
Peran manusia dalam menjaga kelestarian alam untuk keseimbangan
ekosistem dibahas pada subtema 4.
Dengan mempelajari buku ini akan mempermudah guru menggunakan
buku siswa.

ISBN:

Anda mungkin juga menyukai