Farmakologi - Kel 5 - A2 - 2018
Farmakologi - Kel 5 - A2 - 2018
OBAT-OBATAN ENDOKRIN
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Risnawati (NH0118070)
Asrianto (NH0118097)
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................................i
Daftar
Isi.....................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................
C. Tujuan Penulisan............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi………………………………………………………………………………..
B. Macam-Macam obat sistem endokrin…………………………………………………
C. Efek samping dan cara mengatasi obat sistem endokrin………………………………
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................................................
B. Saran .............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Obat adalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk menyembuhkan
penyakit, membebaskan gejela, atau mengubah proses kimia dalam tubuh, obat juga
merupakan suatu bahan ataupun paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk
digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan,
menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah atau
rohaniah pada manusia atau hewan termasuk untuk memperelok tubuh atau bagian
tubuh manusia.
Sistem endokrin merupakan sistem pengatur tubuh, terdiri dari kelenjar–
kelenjar endokrin yang mengeluarkan bahan kimia disebut hormon. Jenis kelenjar,
dan nama-nama hormon yang dikeluarkan, ditunjukkan pada. Kelenjar endokrin tidak
memiliki saluran tertentu untuk membawa hasil sekresinya ke tempat tertentu.
Sehingga hormon disekresikan langsung ke kapiler darah dan bersirkulasi dalam
sistem peredaran darah ke seluruh tubuh. Setiap hormon memberikan efek yang
sangat spesifik pada organ tertentu, yang disebut organ target atau jaringan target.
Secara umum, sistem endokrin dan hormon-hormonnya membantu mengatur
pertumbuhan, penggunaan makanan untuk menghasilkan energi, ketahanan terhadap
stres, pH cairan tubuh dan keseimbangan cairan, serta reproduksi. (Rini,2020)
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Endokrin?
2. Macam-Macam obat sistem endokrin
3. Efek samping dan cara mengatasi obat sistem endokrin
D. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sistrm endokrin
2. Untuk mengetahui macam-macam obat sistem endokrin
3. Untuk mengetahui efek samping dan cara mengatasi obat sistem endokrin
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kelenjar Adrenal terdiri dari dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan
bagian dalam (medula). Korteks kelenjar adrenal bertugas untuk menghasilkan
kelompok hormon steroid, termasuk hormon kortisol dan aldosteron.Pada penyakit
Addison, korteks kelenjar adrenal mengalami kerusakan, sehingga hormon kortisol
dan aldosteron tidak bisa diproduksi dalam jumlah yang cukup.
e. Kelenjar Langerhans
Kelenjar Langerhans terdapat di dalam pankreas. Tugasnya menghasilkan
hormon insulin. Fungsi hormon ini besifat antagonis dengan fungsi hormon
adrenalin, yaitu mengubah gula menjadi glikogen dalam hati dan otot. Hiposekresi
insulin menyebabkan penyakit diabetes mellitus (kencing manis)
ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan oleh dokter, antara lain:
1. Terapi insuli
Terapi insulin diberikan melalui suntikan ke jaringan lemak, bisa di bagian perut
maupun di lengan atas. Suntikan insulin ini biasanya diberikan pada penderita
diabetes tipe 1, atau pada diabetes tipe 2 yang sudah tidak bisa diobati dengan obat
antidiabetes minum.Suntikan insulin berfungsi untuk menurunkan kadar gula darah
dan menjaganya tetap stabil.
2. Pemberian enzim
Pemberian enzim pankreas diberikan pada pasien yang mengalami fibrosis kistik atau
intoleransi makanan hingga kekurangan nutrisi. Pemberian enzim ini biasanya
dilakukan melalui suplemen enzim.
3. Drainase
Drainase dilakukan pada penderita pseudokista pankreas dengan cara memasukkan
jarum dan selang ke dalam pankreas melalui kulit di perut. Setelah itu, dokter akan
menghubungkan selang tersebut ke rongga perut atau usus. Tindakan ini dilakukan
untuk mengeluarkan cairan atau mengeringkan kista pada pankreas.
4. Reseksi kanker pankreas
Operasi ini dilakukan dengan mengangkat kandung empedu, sebagian kelenjar
pankreas, dan bagian pangkal dari usus halus. Sebagai terapi tambahan, dokter juga
bisa memberikan kemoterapi.
5. Operasi pseudokista
Operasi pseudokista bisa dilakukan dengan teknik bedah terbuka (laparotomi) atau
laparoskopi. Laparotomi adalah operasi dengan sayatan panjang vertikal di perut.
Sementara itu, laparoskopi adalah operasi melalui beberapa sayatan kecil dengan
bantuan alat yang dilengkapi kamera. Kedua teknik operasi ini dilakukan untuk
mengangkat pseudokista pankreas.
6. Transplantasi sel islet
Transplantasi sel islet masih dalam penelitian dan dilakukan untuk menyembuhkan
diabetes tipe 1. Transplantasi ini dilakukan dengan mengangkat sel islet penderita dan
digantikan dengan sel islet pankreas dari pendonor.
7. Transplantasi pankreas
Transplantasi pankreas bisa dilakukan pada pasien yang mengalami gangguan
pankreas berat atau kerusakan permanen pada pankreas, misalnya karena pankreatitis,
diabetes, atau fibrosis kistik. Terapi ini bisa dilakukan setelah pasien mendapatkan
donor pankreas yang cocok.
Mengingat fungsi pankreas yang begitu penting, sudah selayaknya Anda menjaga
kesehatan pankreas dengan baik. Ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan
untuk memelihara kesehatan organ ini, di antaranya:
Konsumsi makanan sehat dengan gizi yang seimbang
Rutin berolahraga
Jaga berat badan tetap ideal
Berhenti merokok dan kurangi atau stop konsumsi minuman beralkohol. (MEDIS,
n.d.)
C. Efek samping dan cara mengatasi obat sistem endokrin
a. Benofomin
Obat ini digunakan untuk mengontrol kadar gula darah, membantu mencegah
kerusakan ginjal, kebutaan, masalah saraf, kehilangan anggota tubuh, dan
masalah fungsi seksual pada penderita diabetes tipe 2.
Benofomin bekerja dengan membantu mengembalikan respons tubuh yang tepat
terhadap insulin yang Anda hasilkan secara alami.
8. Efek Samping Benofomin
Efek samping yang mungkin terjadi apabila menggunakan Benofomin
adalah:
Signifikan: Kekurangan vitamin B12.
Gangguan jantung: Ketidak nyamanan dada, jantung berdebar.
Gangguan gastrointestinal: Mual, muntah, diare, sakit perut, perut
kembung, mulas atau pencernaan yg terganggu, perut kembung,
tinja abnormal, sembelit.
Gangguan muskuloskeletal dan jaringan ikat: Mialgia, kedinginan.
Gangguan sistem saraf: Gangguan rasa, sakit kepala.
Gangguan kejiwaan: Peningkatan mengantuk.
Gangguan pernapasan, toraks, dan mediastinum: Infeksi saluran
pernapasan atas.
Gangguan kulit dan jaringan subkutan: Penyakit kuku, ruam.
Gangguan pembuluh darah
b. Condiabet (Armoxindo Farma)
Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan kalsium intraseluler dalam sel
beta pankreas sehingga menstimulasi produksi insulin. Dengan peningkatan
rasio insulin, maka glukosa yang diubah menjadi energi bertambah sehingga
kadar gula darah menurun. Condiabet diindikasikan untuk membantu
mengobati diabetes melitus type 2. CONDIABET 5 MG TAB 100S
mengandung Glibenclamide yang didistribusikan oleh Armoxindo
1. Efek Samping
Efek samping yang dapat terjadi jika mengkonsumsi Glibenclamide
adalah:
Nyeri otot
Pruritus (Gatal dan kemerahan pada kulit)
Trombositopenia (Jumlah trombosit berkurang dari jumlah normal)
Erythema (pembengkakan dan terdapat ruam merah)
Hipoglikemia (Kadar gula dalam darah lebih rendah dari normal)
Perut merasa kembung
Mual dan muntah.
Sensitisasi kulit, gangguan gastrointestinal (saluran cerna),
leukopenia,
intoleransi alkohol dan ikterus. Perubahan dari sistim hemopoietik
c. HUMULIN (Eli Lilly)
adalah cairan insulin untuk injeksi subkutan (di bawah kulit) yang diproduksi
melalui proses DNA rekombinan. Humulin R digunakan untuk mengontrol
kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 yang membutuhkan
insulin. Humulin R termasuk jenis short-acting insulin dengan durasi aktivitas
6 hingga 8 jam dan terdiri dari kristal seng-insulin yang dilarutkan dalam
cairan bening.
1. Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Humulin R
adalah:
Reaksi pada tempat penyuntikan
Hipoglikemia (kadar gula dalam darah rendah)
Alergi
Edema (pembengkakan)
hipoglikemia, kerusakan penglihatan sementara,
lipoatrofi, atau lipohipertofi,
reaksi pada tempat penyuntikan, jarang reaksi alergi yang
parah,
edema, bronkospasme
hipotensi dan syok
d. Euthyrox
Euthyrox adalah obat yang mengandung Levothyroxine sodium. Euthyrox
digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan tiroid yang biasanya
diproduksi oleh kelenjar tiroid. Kadar hormon tiroid yang rendah dapat terjadi
secara alami atau ketika kelenjar tiroid terluka oleh radiasi atau obat atau
dihilangkan dengan operasi. Hormon tiroid cukup penting untuk menjaga
aktivitas mental dan fisik normal. Pada anak-anak, hormon tiroid penting bagi
perkembangan mental dan fisik normal. Euthyrox juga digunakan untuk
membantu mengobati jenis gangguan tiroid seperti gondok. Euthyrox tidak
boleh digunakan untuk membantu kesuburan kecuali hal itu disebabkan oleh
kadar hormon tiroid yang rendah.
1. Efek Samping
Efek samping penggunaan Euthyrox yang mungkin terjadi adalah:
Tremor
Otot lemah, keram otot
Mudah kelelahan
Insomnia
Nyeri dada
Diare, mual dan muntah
Siklus menstruasi tidak beraturan
Sakit kepala
Mrambut rontok
sakit kepala
reaksi alergi parah (anafilaktik)
lemah otot
tremor
keringat berlebih
sensitif terhadap suhu panas
perubahan suasana hati (mood swing)
diareudah berkeringat.
e. Propiltiouracil
Propylthiouracil adalah obat yang dapat mengatasi hipertiroidsme atau kondisi
ketika kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid.
Prorylthiouracil menghambat produksi hormon tiroid dengan mencegah
yodium teroksidasi dalam kelenjar tiroid. Prorylthiouracil juga memblokir
deiodinasi perifer tiroksin menjadi tri-iodothyronine.
1. Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi apabila mengkonsumsi obat
Propylthiouracil adalah:
Leukopenia (penurunan jumlah sel leukosi) ringan,
Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal).
Ruam kulit, urtikaria (gatal biduran)
Artralgia (nyeri sendi)
Demam
Ketidaknyamanan saluran pencernaan
Sakit kepala
Mual, muntah, sakit perut
Nyeri sendi atau otot
Sulit membedakan rasa makanan atau minuman
Pusing
Rambut rontok
Kesemutan
f. Tapazole
hyrozol adalah obat mengandung Thiamazole yang digunakan untuk
membantu mencegah produksi berlebihan kelenjar tiroid. Kelebihan produksi
kelenjar tiroid dapat menyebabkan hipertiroid. Gejala hipertiroid adalah
munculnya benjolan pada bagian leher, mudah lelah, penurunan berat badan
drastis dan perubahan metabolisme tubuh. Thyrozol juga digunakan sebagai
pengobatan selama masa istirahat dengan pengobatan radioterapi.
1. Efek Samping
Beberapa efek samping yang dapat timbul setelah mengonsumsi
methimazole adalah:
Nyeri otot dan nyeri sendi
Munculnya ruam di kulit
Rambut rontok
Sakit kepala, pusing, atau kantuk
Mual dan muntah
Sakit perut
Kesemutan
Hilangnya kemampuan mengecap rasa
gatal, kemerahan dan ruam.
g. Neo mecarzole (nicholas)
Neo Mercazole adalah obat yang mengandung carbimazole sebagai zat aktif.
Neo Mercazole merupakan obat yang digunakan untuk mengurangi produksi
hormon tiroksin oleh kelenjar tiroid. Obat ini juga digunakan untuk mengobati
dan mengelola kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme). Neo
Mercazole juga dapat digunakan untuk meringankan gejala tiroid yang terlalu
aktif yang meliputi gelisah, tremor tangan, penurunan berat badan, tidak
teraturnya detak jantung (palpitasi), berkeringat, sesak napas, kelelahan dan
masalah kulit.
1. Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Neo-mercazole
seperti
pusing, mual, muntah
demam
depresi tulang belakang
terbentuk ruam pada kulit
sakit perut
nyeri otot
Mual
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem endokrin merupakan sistem pengatur tubuh, terdiri dari kelenjar–kelenjar
endokrin yang mengeluarkan bahan kimia disebut hormon. Jenis kelenjar, dan nama-
nama hormon yang dikeluarkan, ditunjukkan pada. Kelenjar endokrin tidak memiliki
saluran tertentu untuk membawa hasil sekresinya ke tempat tertentu. Sehingga
hormon disekresikan langsung ke kapiler darah dan bersirkulasi dalam sistem
peredaran darah ke seluruh tubuh. Setiap hormon memberikan efek yang sangat
spesifik pada organ tertentu, yang disebut organ target atau jaringan target. Secara
umum, sistem endokrin dan hormon-hormonnya membantu mengatur pertumbuhan,
penggunaan makanan untuk menghasilkan energi, ketahanan terhadap stres, pH cairan
tubuh dan keseimbangan cairan, serta reproduksi.
B. Saran
Pada sistem endokrin ditemukan berbagai macam gangguan dan kelainan, baik karena
bawaan maupun karena faktor luar, seperti virus atau kesalahan mengkonsumsi
makanan. Untuk itu jagalah kesehatan anda agar selalu dapat beraktivitas dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Kiky Apriliany, Makalah Farmakologiobat Yang Bekerja Pada Sistem Endokrin, Akademi
Keperawatan Harum Jakarta, 2017
RAHMI, N., & ST, S. (n.d.). MATERI KULIAH ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI.