Anda di halaman 1dari 7

KETERGANTUNGAN OBAT

DENGAN KEJADIN KEMAMPUAN


KOGNITIF MENURUN

Sitti Nurbaya,S.Kep.,Ns.,M.Kes
menurut BNN (2018) menyatakan bahwa narkoa
merupakan bahan atau zat yang apabila masuk
kedalam tubuh akan mempengaruhui tubuh
terutama sistem saraf pusat/ota, sehingga apabila
disalah gunakan akan mengakibatkan ganggua
fisik,psikis/ jiwa dan fungsi sosia
Mekanisme kerja narkoba
dalam tubuh
Menurut chirts et al (2019) Cara kerja narkoba didalam
tubuh berbeda-beda tergatung cara pemakaian meliputi:
 Melalui saluran nafas: dihirup melalui hidung (sabu)dan
adayang dihisap sebagai rokok (ganja)
 Melalui saluran pencernaan: dimakan atu di minum
(ekstasi dan psikotropika)
 Melalui aliran darah: di suntikanmelalui pembulu darah
(putaw), ditaurkan ke sayatan di kulit (putaw dan morfin)
GANGGUAN KOGNITIF
otak menggunakan sejumlah senyawa neorunkimiwi
(neurontransmiter) sebagai pembawa pesan untuk
komunikasi diberbagai bagian otak dan sistem saraf pusat.
Fungsi dari neurintrasnmiter ini dalah menyambungkan
pesan ke neurontransmiter lainnya sehingga saling
menghubungkan Charles et al (2017).
ada beberapa narkotika yang senyawa kimianya
menghasilkan neurontransmiter seperti heroin dan ganja,
sehingga struktur kimia yang menyerupai degan senyawa
kimia yang ada di otak narkotika ini mengunci neorun-
neouran yang alami saling berkomunikasi dan nrkotika ini
pun mengaktifkan neorun yang menyerupai neurontrasmiter
yang memberikan pesan-pesan
lanjutan
Abnormal dalam jaringan otak.
zat psikoaktif lain seperti amfetamin (kokin) dapat
menybabkan sel-sel saraf melepaskan dalam jumlah yang
besar neurontransmiternya alami sehingga gangguan pada
sistem neurontrasnmiter ini menyebabkan tergangunya
fungsi kognitif (Sheansia, 2016).
Faktor resko terjadinya
gangguan kognitif
1. Usia
2. Pendidikan
3. Genetik
4. Cedera kepala
5. Obat-obatantoksik
6. Infeksi sitem saraf pusta
7. Tumor otak
8. Nutrisi
9. stress
• TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai