Anda di halaman 1dari 2

Menurut (Campbell, dkk 2020) Sistem saraf mengoordinasikan semua aktivitas tubuh dengan

menggunakan neuron, sel-sel yang bertindak sebagai unit fungsional dan struktural dari sistemsaraf.
Berbeda dengan sistem endokrin, respons saraf sangat cepat dan tidakbertahan lama

Campbell, N. A., J. B. Reece, dan L. G. Mitchell. (2020). Biology twelve edition.

California: Pearson Education Inc.

Menurut (Nadirah, 2016) Neuron, itulah nama sel saraf panjang seperti kawat yang mengantar pesan-
pesan listrik lewat system saraf dan otak. Neuron ini sebenarnya tidaklah mengirimkan sinyal dengan
menyebarkannya secara sembarangan. Kalau secara sembarangan, akan terjadi kertak-kertak derau,
seperti bunyi yang terdengar bila sebuah radio disetel setengah-setengah antara dua stasiun.
Sebaliknya, bukti-bukti makin menjelaskan bahwa semburan listrik tehentak-hentak yang membentuk
bunyi jelas kertak-kertuk ini muncul dari gelombang kegiatan neuron yang terkoordinasi ; gelombang ini
berdenyut bagaikan arus laut yang menggeser pasir di dasar samudra ; gelombang-gelombang ini
sebenarnya sedang mengubah bentuk otak.

Nadirah, Y. F. (2016). Mengoptimalkan Otak Anak Sejak Usia Dini. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak
Usia Dini, 1(02), 186-195.

Menurut (merta, dkk 2019) Pusat motorik di otak mengirimkan impuls/rangsang menuju otot melalui
saraf motorik, Sesampainya di ujung akson saraf motorik, rangsang di-lanjutkan oleh neurohumor
(hormon saraf) berupa asetilkolin atau epinefrin (adrenalin) menuju ke otot (reseptor pada otot) yang
mempunyaiaktin,Setelah rangsang sampai di reseptor, energi dilepaskan, maka aktin akan bergeser,
zona H mengecil bahkan menghilang dan sarkomer memendek

Merta, I. W., Bachtiar, I., Syachruddin, A. R., & Kusmiyati, K. (2019). Penyuluhan Tehnik Pembedahan
Hewan Coba Untuk Mengamati Struktur dan Frekwensi Denyut Jantung Pada Siswa SMP Negeri 7
Mataram. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 2(1).

Menurut (meutia, 2021) Sistem saraf tepi terdiri dari sistem sadar (somatik) dan sistem saraf tidak sadar
(sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak,
sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara laindenyut jantung,
gerak saluran pencernaan, dan seres keringat. Sistem saraf sadar (somatik) disusun oleh saraf otak (saraf
kranial), yaitu saraf -saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf
yang kelar dari sumsum tulang belakang.

Meutia, S. M. S., & Himayani, R. (2021). Sistem Saraf Pusat dan Perifer. Medical Profession Journal of
Lampung, 11(3), 306-311.

Menurut (mescher,2016) Struktur sistem saraf pusat terdiri dari otak besar (serebrum), otak kecil
(serebelum) dan medula spinalis, yang terletak di dalam rongga kranium dan kanalis vertebralis.9Bila
diiris, serebrum, serebelum, dan medula spinalis memperlihatkan struktur berwarna putih yang disebut
substansia alba, dan struktur yang berwarna abu-abu yang disebut substansia grisea; perbedaan hal
tersebut terjadi karena perbedaan distribusi mielin.
Mescher, A.L., Junqueira’s Basic Histology Text and Atlas. Edisi ke-14. EGC. 2016.

Menurut (Astatin, 2016). Definisi operasional media pembelajaran yaitu suatu alat bantu yang
digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber kepada penerima, sehingga penerima
mamahami informasi tersebut. Pada penelitian ini penerima adalah peserta didik. Media yang digunakan
pada penelitian ini menggunakan multimedia dan jenis multimedia pada penelitian ini adalah software
Adobe flash. Pada kurikulum 2013 dijenjang pendidikan sekolah menengah peminatan IPA, salah satu
konsep pada pelajaran biologi adalah sistem saraf. Ruang lingkup materi sistem saraf mencakup
pengertian sistem saraf,struktur dan fungsi, klasifikasi/pengelompokan sistem saraf, mekanisme proses
penghantaran impuls, jenis psikotropika yang menyerang sistem saraf, kelainan pada sistem saraf. Minat
belajar merupakan kecenderungan ketertarikan pada sesuatu yang relatif tetap untuk memper-hatikan
dan mengingat dengan perasaan senang.

Astatin, G. R., & Nurcahyo, H. (2016). Pengembangan media pembelajaran biologi berbasis adobe
flash untuk meningkatkan penguasaan kompetensi pada Kurikulum 2013. Jurnal Inovasi Pendidikan
IPA, 2(2), 165-176.

Menurut (Saputri, 2016). Miskonsepsi siswa pada konsep mengenai struktur dan fungsi neuron
disebabkan karakteristik materi ini. Siswa menyatakan bahwa pada konsep ini banyak menggunakan
istilah-istilah asing atau bahasa latin yang kurang dimengerti oleh siswa. Siswa juga kesulitan
membedakan beberapa istilah untuk menyebutkan bagian-bagian neuron seperti perikarion (badan sel),
dendrit, akson, selubung mielin, nodus Ranvier, neurilema (selubung Schwann), dan neuron itu sendiri
(sel saraf), sehingga struktur dan fungsi dari bagian tersebut juga susah untuk dibedakan.

Saputri, L. A., Muldayanti, N. D., & Setiadi, A. E. (2016). Analisis Miskonsepsi Siswa dengan Certainty
of Response Index (CRI) pada Submateri Sistem Saraf di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Selimbau. Jurnal
Bioeducation, 3(2).

Anda mungkin juga menyukai