Anda di halaman 1dari 9

2.

1 Sistem pencernaan pada kambing

Hasil analisa secara statistik t-test menggunakan software SPSS.16 menunjukkan


bahwa hasil penelitian kondisi faali (suhu rektal, respirasi dan pulsus nadi) serta
komponen darah (leukosit, neutrofil dan limfosit) baik pada induk kambing
kelahiran tunggal maupun induk kambing kelahiran kembar didapat hasil yang
berbeda signifikan atau berbeda sangat nyata (P<0,01). Nilai rata-rata hasil
penelitian kondisi faali (suhu rektal, respirasi dan pulsus nadi) serta komponen
darah (leukosit, neutrofil dan limfosit) pada kambing induk kelahiran tunggal
berbeda sangat nyata lebih rendah dibaningkan dengan induk kambing kelahiran
kembar. (Ali,2020).

Rumen merupakan bagian terbesar darilambung ternak ruminansia. Beberapajenis


mikroorganisme seperti bakteri,protozoa dan fungi yang berperan dalamproses
pencernaan, hidup dan berkembangbiak dalam rumen.( Ramandhani,dkk 2018).

Aktivitas antioksidan daun kelor menurun setelah inkubasi di rumen seiring


dengan menurunnya konsentrasi senyawa fenolik yang diduga dapat dimanfaatkan
oleh mikrobia rumen. (Badriyah,2017).

Proses pencernaan yang bagus sangat dipengaruhi oleh berfungsinya dengan baik
semua organ, yang terkait untuk menjalankan fungsi pencernaan. Usus halus
merupakan organ terpenting, yang dapat dijadikan indikator kesehatan ternak.
Salah satunya dapat dilihat dari struktur histologi karena berhubungan dalam
proses penyerapan makanan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai
gambaran histologi dan morfometri usus halus kambing Peranakan Etawah (PE).
(Cahyadi,2021).

Perubahan nilai parameter fisiologis tubuh ternak dari normal tidak selalu
menyatakan bahwa ternak tersebut sedang berada dalam keadaan sakit. Faktor
lain yang dapat mempengaruhi nilai parameter fisiologis ternak adalah keadaan
lingkungan, dalam hal ini adalah suhu dan kelembaban udara dari lingkungan
tersebut. Kenaikan suhu lingkungan ternak mempengaruhi frekuensi pernafasan,
denyut jantung dan temperatur rektum, hal ini menentukan status fisiologis
ternak. (Hereng,2019).
Retikulum berfungsi untuk mencampur, regurgitasi dan eruktasi partikel yang
dikonsumsi, jikapartikel tersebut berukuran besar akan dikembalikan ke rumen
untuk dihancurkan kembali. Selain itu retikulum juga disebut sebagai tempat
berkumpulnya junk highdensity material (Parish et al., 2017).

Pengamatan status fisiologi, penimbangan dan Pengambilan sample darah


kambing dan domba dilakukan sebelum transportasi dan setelah transportasi.
Pengamatan respon fisiologi pada penelitian ini meliputi: frekuensi pernapasan
(kali menit-1), detak jantung (kali menit-1), dan suhu rektal (°C). Pengukuran
frekuensi detak jantung diamati dengan menggunakan stetoskop yang ditempelkan
pada bagian dada sebelah kiri selama 30 detik. Pengukuran laju respirasi diamati
dengan cara menghitung frekuensi inspirasi dan ekspirasi dalam 30 detik. Suhu
rektal diamati dengan memasukkan termometer klinis digital ke dalam rektum dan
pembacaan dilakukan setelah suara alarm termometer klinis digital berbunyi
(Gonzaga do Santos et al. 2019).

Omasum merupakan lambung yang sebenarnya pada ruminansia dimana


padaomasum ini terjadi pencampuran makanan dengan enzimpencernaan
kemudian terjadi penyerapan sari-sari makanan.Pencernaan yang sebenarnya
terjadi oleh enzim-enzim yang terdapatpada ruminansia terjadi di abomasum.
Sistem pencernaan padaruminansia yang paling utama adalah pada saat terjadi di
rumen danretikulum dimana pada bagian ini terjadi penyerapan barang-
barangyang masuk ke dalam mulut ternak, sehingga tidak membahayakandari
ternak itu sendiri (Depari dkk, 2017).

2.2 Sistem respirasi pada kambing

Sistem pernapasan terdiri atas paru-paru dan sistem saluran yang menghubungkan
jaringan paru dengan lingkungan luar paru yang menghubungkan jaringan paru
dengan lingkungan luar paru yang berfungsi untuk menyediakan oksigen untuk
darah dan membuang karbondioksida. (Darmawan,2013).

Karkas segar diperoleh setelah semua organ tubuh bagian dalam dikeluarkan,yaitu
hati, limpa, jantung, paru-paru, trachea, alat pencernaan, empedu, dan
pankreaskecuali ginjal. Bobot yang diperoleh dari selisih bobot potong (bobot
tubuh puasa) dengan bobot darah, kepala, kaki, kulit, organ tubuh bagian dalam
(selain ginjal), dan alat reproduksi serta ekor disebut bobot karkas segar (bobot
karkas panas).(sumardianto, 2013).

Sampel yang digunakan untuk isolasi P. multocida adalah swab trakea saluran
respirasi asal sapi yang dipotong di RPH sapi Oeba. Sampel swab trakea yang
telah diambil, disimpan didalam ice box dan dibawa ke Laboratorium
Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana.
(Taopan.2016).

Paru – paru kambing merupakan salah satu jeroan pada kambing yang jarang
dikonsumsi masyarakat, tetapi hanya digunakan sebagai pangan ternak. Paru –
paru kambing mengandung protein kasar 33% dan kadar lemak 4% (Yanti, 2018)

Cara kerja kandungan dari minyak atsiri adalah masuk kedalam tubuh serangga
melalui spirakel, kemudian minyak atsiri bermuara ke trakea dan kemungkinan
dapat meluruhkan zat kitin yang berfungsi memperkuat trakea dimana trakea
berfungsi untuk menyalurkan udara ke seluruh bagian tubuh thrips (Thrips
parvispinus.) (sukamto, dkk 2022).

Peserta didik beranggapan, bahwa katup epiglotis berfungsi dalam mencegah


makanan menuju faring dan menutupi makanan menuju oesofagus, sehingga
mengalami miskonsepsi. Pernyataan yang sebenarnya,bahwa katup efiglotis
berfungsi sebagai pencegah masuknya makanan menujusaluran respirasi.(Harhap,
dkk 2019).

Pada rongga hidung terdapat rambut-rambut kecil yang disebut dengan silia yang
berfungsi untuk menyaring partikel kecil dan mikroorganisme yang memasuki
hidung. Semua saluran pernapasan, dari ujung hidung ke tenggorokan dan turun
ke paru-paru, dilapisi dengan lapisan lendir. Lendir ini dikeluarkan dari dalam
lapisan lendir dan fungsinya untuk menjebak partikel asing dan bakteri yang lebih
kecil. Lendir yang kotor akibat penumpukan kotoran dan mikro organisme
biasanya dikeluarkan dengan cara dibatukkan atau bersin.(wiyana,dkk 2021).

2.2 Hematorktit
Menurut (Agusty, dkk 2018). Penentuan nilai hematokrit bertujuan untuk
menghitung persentase volume eritrosit terhadap volume darah total. Nilai
hematokrit ditentukan dengan metode mikro hematokrit. Nilai hematokrit
dinyatakan dalam satuan %.

Menurut (Astuti, dkk 2019). Kadar Hemoglobin didefinisikan sebagai


jumlah gram hemoglobin per 100 ml darah yang dinyatakan dalam satuan gr/dl.
Sedangkan hematokrit merupakan perbandingan sel darah merah dengan volume
darah atlet dalam satuan persen. Pengambilan sampel darah melalui pembuluh
darah kapiler pada ujung jari menggunakan alat ukur Digital

Menurut (Enos,2018). Nilai hematokrit pada perlakuan kandang tanpa


pengkabutan yang lebih rendah dari perlakuan kandang pengkabutan, sama
dengan hasil penelitian yang diperoleh

Menurut (Nossafadli et al., 2014). Hematokrit adalah persentase sel darah


merah dalam 100 ml darah.

Menurut (Ulupi, dkk 2014). Konsentrasi eritrosit dan hemoglobin pada


ayam kampung dan ayam petelur komersial, berada dalam kisaran normal. Nilai
hematokrit pada kedua jenis ayam tersebut kurang dari kisaran normal. Meskipun
demikian, nilai hematokrit ayam kampung lebih tinggi dari pada ayam petelur
komersial. Nilai hematokrit menunjukkan persentase volume eritrosit dalam 100
ml darah.

Menurut (Rosita,2015). Nilai hematokrit normal sebanding dengan jumlah


eritrosit dan kadar hemoglobin. Jika jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin
berubah persentase jumlah hematokrit juga ikut berubah, karena belum banyak
publikasi hasil-hasil penelitian mengenai pengaruh THI yang berbeda terhadap
status hematologis pada ayam petelur fase layer.

Menurut (Rohman, dkk 2020). protein tepung daun kelor mampu


menggantikan protein bungkil kedelai sampai pada saraf 75 % karena tidak
mempengaruhi konsumsi bahan kering, pertambahan bobot badan, dan profil
darah merah (total eritrosit, kadar hemoglobin, dan kadar hematokrit) kambing
Jawarandu pra sapih.

2.3 Apus Darah

Menurut (salut,2019) Melihat dampak dari parasit darah yang dapat


mengancam populasi dan produktivitas ayam buras maka perlu dilakukan
penelitian mengenai keberadaan parasit darah dengan mengamati dan
mendokumentasikan secara visual menggunakan mikroskop pada preparat apus
darah.

Menurut (Purnomo,dkk 2015). Penghitungan diferensial leukosit darah


ayam broiler ditentukan dengan penghitungan preparat apus menggunakan
mikroskop cahaya dengan lensa perendaman. Teknik coverslip diterapkan saat
menyiapkan smear darah

Menurut (sunarno,2019) Pengamatan pada preparat apus darah hasil


pewarnaan Giemsa menunjukkan bahwa pada sampel tidak menunjukkan tanda-
tanda adanya indikasi terjangkit penyakit anthrax. Pewarnaan dengan Giemsa
memberikan hasil berupa terwarnainya sel-sel darah dengan warna biru keunguan
dan merah muda.

Menurut (Salnus, dkk 2020). Proses fiksasi dilakukan dengan meneteskan


metanol ke atas preparat dan dibiarkan selama 5 menit. Lalu membuang sisa
metanol. Selanjutnya tahap pewarnaan dilakukan dengan meneteskan ekstrak
antosianin konsentrasi 100% hingga semua apusan tergenangi dan dibiarkan
selama 15-30 menit. Preparat dibilas dengan air kemudian dikeringkan di udara

Menurut (Shagana, 2014).salah satu pemeriksaan kesehatan untuk


mengetahui keadaan kambing yaitu dengan metode sediaan apus darah tepi.
Sediaan apus darah tepi adalah suatu cara yang sampai saat ini masih digunakan
pada pemeriksaan laboratorium. Salah satu fungsi dari pemeriksaan apusan darah
yaitu untuk evaluasi morfologi sel darah tepi.

Menurut (Ardina, 2018) Dalam menilai kualitas apus darah tepi


menggunakan pewarnaan Giemsa, Wright,dan kombinasi Wright-Giemsa
digunakan penilaian terhadap morfologi eosinofil, karena eosinofil memiliki ciri
yang khas, jumlahnya cukup banyak dan mudah diamati.

Menurut (Nugraha, 2017) Apusan darah tepi (ADT) merupakan


pemeriksaan dengan teknik mikroskop untuk melihat morfologi sel darah bahkan
komponen lain yang dapat memberikan informasi yang cukup banyak dan
bermakna terhadap keadaan hematologik seseorang. Spesimen darah yang
digunakan pada pemeriksaan ADT adalah darah vena dengan antikoagulan EDTA
yang belum lama (kurang dari 1 jam). Untuk mempermudah pengamatan sel dan
komponennya pada apus darah tepi dengan tepat, maka perlu dilakukan suatu
teknik pewarnaan. Terdapat berbagai macam teknik pewarnaan yang digunakan
untuk ADT sesuai tujuan pemeriksaan,teknik pewarnaan yang digunakan untuk
mengamati sel dan komponen sel darah pada umumnya didasarkan pada sifat sel
dan komponen sel terhadap zat warna.

2.5 Syaraf

Menurut (Campbell, dkk 2020) Sistem saraf mengoordinasikan semua


aktivitas tubuh dengan menggunakan neuron, sel-sel yang bertindak sebagai unit
fungsional dan struktural dari sistemsaraf. Berbeda dengan sistem endokrin,
respons saraf sangat cepat dan tidakbertahan lama

Menurut (Rho, dkk 2013).Sistem saraf otonom ini terdiri dari subsistem
yaitu sistem saraf parasimpatis yang kerjanya saling berlawanan. Jika sistem saraf
simpatis meningkatkan rangsangan atau memacu organ-organ tubuh, sebaiknya
sistem saraf parasimpatis menstimulasi turunnya semua fungsi yang dinaikkan
oleh sistem saraf simpatis dan menaikkan semua fungsi yang diturunkan oleh
sistem saraf simpatis. Pada saat individu mengalami ketegangan dan kecemasan

Menurut (merta, dkk 2019) Pusat motorik di otak mengirimkan


impuls/rangsang menuju otot melalui saraf motorik, Sesampainya di ujung akson
saraf motorik, rangsang di-lanjutkan oleh neurohumor (hormon saraf) berupa
asetilkolin atau epinefrin (adrenalin) menuju ke otot (reseptor pada otot) yang
mempunyaiaktin,Setelah rangsang sampai di reseptor, energi dilepaskan, maka
aktin akan bergeser, zona H mengecil bahkan menghilang dan sarkomer
memendek

Menurut (meutia, 2021) Sistem saraf tepi terdiri dari sistem sadar
(somatik) dan sistem saraf tidak sadar (sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar
mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom
mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara laindenyut jantung, gerak
saluran pencernaan, dan seres keringat. Sistem saraf sadar (somatik) disusun oleh
saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf -saraf yang keluar dari otak, dan saraf
sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yang kelar dari sumsum tulang
belakang.

Menurut (mescher,2016) Struktur sistem saraf pusat terdiri dari otak besar
(serebrum), otak kecil (serebelum) dan medula spinalis, yang terletak di dalam
rongga kranium dan kanalis vertebralis.9Bila diiris, serebrum, serebelum, dan
medula spinalis memperlihatkan struktur berwarna putih yang disebut substansia
alba, dan struktur yang berwarna abu-abu yang disebut substansia grisea;
perbedaan hal tersebut terjadi karena perbedaan distribusi mielin.

Menurut (Astatin, 2016). Definisi operasional media pembelajaran yaitu


suatu alat bantu yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber
kepada penerima, sehingga penerima mamahami informasi tersebut. Pada
penelitian ini penerima adalah peserta didik. Media yang digunakan pada
penelitian ini menggunakan multimedia dan jenis multimedia pada penelitian ini
adalah software Adobe flash. Pada kurikulum 2013 dijenjang pendidikan sekolah
menengah peminatan IPA, salah satu konsep pada pelajaran biologi adalah sistem
saraf. Ruang lingkup materi sistem saraf mencakup pengertian sistem
saraf,struktur dan fungsi, klasifikasi/pengelompokan sistem saraf, mekanisme
proses penghantaran impuls, jenis psikotropika yang menyerang sistem saraf,
kelainan pada sistem saraf. Minat belajar merupakan kecenderungan ketertarikan
pada sesuatu yang relatif tetap untuk memper-hatikan dan mengingat dengan
perasaan senang.
Menurut (Saputri, 2016). Miskonsepsi siswa pada konsep mengenai
struktur dan fungsi neuron disebabkan karakteristik materi ini. Siswa menyatakan
bahwa pada konsep ini banyak menggunakan istilah-istilah asing atau bahasa latin
yang kurang dimengerti oleh siswa. Siswa juga kesulitan membedakan beberapa
istilah untuk menyebutkan bagian-bagian neuron seperti perikarion (badan sel),
dendrit, akson, selubung mielin, nodus Ranvier, neurilema (selubung Schwann),
dan neuron itu sendiri (sel saraf), sehingga struktur dan fungsi dari bagian tersebut
juga susah untuk dibedakan.

2.6 Gerak refleks

Menurut (parwata, 2021). Gerak refleks merupakan gerak yang terjadi


tanpa disadari, atau gerak yang baru disadari setelah gerakan terjadi (respon
langsung terhadap rangsangan). Pengantaran impuls pada gerak refleks mirip
seperti padagerak biasa. Bedanya, impuls pada gerak refleks tidak melalui
pengolahan di sarap pusat. tetapi di sumsum tulang belakang

Menurut (Alizadeh 2019) .Medula spinalis merupakan organ yang berisi


kumpulan saraf yang menjadi penghubung susunan saraf pusat dan berjalan
sepanjang kanalis spinalis pada tulang vertebra. Trauma medula spinalis
merupakan kerusakan yang terjadi pada medula spinalis karena trauma langsung
atau tidak langsung yang dapat mengakibatkan gangguan fungsi neurologis,
diantaranya fungsi motorik, sensorik, otonom, dan refleks, baik terjadi secara
keseluruhan maupun sebagian. Complete Spinal Transection (Transeksi Medula
Spinalis) merupakan kerusakan secara total pada medula spinalis karena lesi yang
bersifat transversal sehingga menyebabkan hilangnya seluruh fungsi neurologis di
bawah area medulla spinalis yang mengalami lesi.

Menurut (Imam et al., 2016).Mencit memiliki rata-rata denyut jantung


107,90±16,026 per menit, sedangkan denyut jantung rata-rata katak 64,000+8,535
per menit. Perbedaan rata-rata denyut jantung kedua sampel tersebut signifikan
(t=11,228; db=38; P<0,001).

Menurut Haas et al., (2018) Limnonectes leporinus merupakan katak besar


dengan bagian tungkai belakang yang kuat, dan kepala yang lebar berbentik
segitiga. Moncong panjang dan meruncing tampak dari atas. Sebagian besar
berkulit halus tapi sesekali terdapat tubercle memanjang yang tersebar. Bagian
kelopak mata atas terdapat tubercle kecil. Jari tungkai belakang berselaput penuh.
Tubuh bagian dorsal berwarna keabu-abuan, coklat pasir hingga colat muda
dengan bintik hitam.

Menurut (Prasetyo, et.al., 2015).Rancangan percobaan yang telah dibuat


ditindak lanjuti dengan melaksanakan percobaan pengamatan gerak yang
ditimbulkan oleh otak dan tulang belakang. Percobaan tentang gerak yang
ditimbulkan oleh otak dan tulang belakang apabila mengalami kerusakan melatih
siswa untuk mengembangkan keterampilan mengamati. Siswa dihadapkan
langsung pada objek nyata seperti katak yang di rusak bagian otak dan tulang
belakangnya, kemudian siswa mengamati gerakan yang ditimbulkan oleh katak
apakah masih stabil atau tidak.

Panjang dan berat anura diukur dan direkod. Kemudiananura dimatikan


menggunakan kaedah pithing denganmerosakkan otak anura menggunakan jarum
tajam (Düşen & Yaka 2014)

Menurut (Saputra, dkk 2017).Gerak refleks adalah gerakan yang bersifat


otomatis dantidak terkoordinasi, muncul sebagai reaksi terhadap rangsangan
tertentu, serta memberi respon sebagai bentuk adaptasi denganlingkungan.

Anda mungkin juga menyukai