Anda di halaman 1dari 2

Penyebab Peternakan Sapi di Indonesia Sulit Berkembang

Industri peternakan sapi di Indonesia masih terbilang belum pesat, padahal permintaan
terhadap sapi domestik sangat besar. Konsumsi daging serta susu sapi selalu mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Ada banyak faktor yang menyebabkan peternakan sapi di
Indonesia sulit mengalami perkembangan

1. Sebagian besar peternak tradisional

Meskipun terbilang banyak pelaku usaha di bidang peternakan sapi, nyatanya


sebagian besar pelaku usaha tersebut adalah peternak tradisional dengan jumlah
kepemilikan sapi yang masih sangat sedikit. Ternak sapi sering dipelihara sebagai
sumber tenaga kerja untuk mengolah lahan, tabungan untuk acara hajat tertentu, dan
bukan untuk sapi pedaging.
Kondisi tersebut menyebabkan hasil peternakan yang didapatkan tidak optimal. Cara
perawatan yang digunakan masih tradisional sehingga pertumbuhan sapi cenderung
lambat. Keuntungan yang dihasilkan pun tidak maksimal.

2. Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana dapat memengaruhi hasil peternakan secara langsung. Sarana
dan prasarana tersebut berupa air bersih, padang penggembalaan, dan lokasi kering.
Meskipun Indonesia terbilang luas, jumlah ketersediaan padang penggembalaan dan
lokasi kering cukup terbatas. Peternak kesulitan mencari lokasi yang bagus untuk
digunakan beternak karena sebagian besar sudah mulai dialihfungsikan.

3. Terbatasnya jumlah bibit sapi

Percuma jumlah permintaan tinggi apabila bibit sapi yang tersedia rendah. Peternak
tidak bisa melakukan hal apa pun kecuali memanfaatkan jumlah bibit yang tersedia.
Kondisi tersebut disebabkan oleh pola manajemen yang kurang baik sehingga
menyebabkan penurunan mutu genetik sapi.

4. Sumber daya manusia

Di Indonesia masih sedikit sumber daya manusia yang berorientasi untuk


menghasilkan ternak sesuai permintaan pasar. Akibatnya, masih sedikit kelompok tani
ternak sapi pedaging ataupun sapi perah yang bisa mengembangkan sistem dan
usaha agribisnis berbasis sapi yang baik.

5. Sumber daya pakan


Pakan menjadi kebutuhan utama yang sering mengalami masalah. Hingga saat ini
sebagian besar peternak masih bergantung pada pakan hijauan yang semusim dan
pemanfaatan limbah atau hasil sampingan dari tanaman pertanian. Peternak di
Indonesia bagian timur lebih sering menggunakan limbah hasil pertanian karena di
daerah tersebut cukup sulit mendapatkan pakan hijauan.

Sumber: https://www.pertanianku.com/penyebab-peternakan-sapi-di-indonesia-sulit-berkembang/

Anda mungkin juga menyukai