Anda di halaman 1dari 3

Menurut (samadi, dkk 2021).

Komposisi kandungan nutrisi dari suatu bahan pakan perlu diketahui


sebelum

melakukan formulasi ransum, dalam melakukan formulasi ransum memerlukan

beberapa informasi seperti jenis bahan pakan yang akan digunakan, serta informasi

mengenai kandungan nutrisi dari masingmasing bahan pakan yang akan digunakan,

informasi tersebut diperlukan untukmemenuhi nutrisi yang dibutuhkan sesuai

dengan kebutuhan ternak.

Samadi, S., Wajizah, S., Khairi, F., & Ilham, I. (2021). Formulasi Ransum Ayam Pedaging (Broiler) dan
Pembuatan Feed Additives Herbal (Phytogenic) Berbasis Sumber Daya Pakan Lokal di Kabupaten Aceh
Besar. Media Kontak Tani Ternak, 3(1), 7-13.

Menurut ( Destarianto dkk, 2018). Ransum merupakan gabungan dari beberapa

bahan yang disusun sedemikian rupa dengan

formulasi tertentu untuk memenuhi

kebutuhan ternak selama satu hari dan tidak

mengganggu kesehatan ternak.

Destarianto, P., Sutirtoadi, A., & Faizah, N. (2018). Desain aplikasi penentuan formulasi ransum pada
ternak sapi potong. Jurnal Teknologi Informasi dan Terapan, 5(1), 43-48.

Menurut Zulfikar (2013), dalam jurnal hasjidla fase ayam petelur

terdiri fase starter (umur 0-8 minggu), fase

grower (umur 9-16 minggu) dan fase layer

(umur 19 minggu-apkir).

Zulfikar, 2013. Manajemen Pemeliharaan Ayam

Petelur Ras. Fakultas Pertanian

Unsyiah.

Menurut (Ali, 2019). Pemberian dedak fermentasi EM4 (P3) menghasilkan

pertambahan bobot badan yang lebih tinggi dibanding

dengan pemberian 100% dedak fermentasi (P0), 90% dedak


fermenntasi + 10% BP11 (P1) dan 80% dedak fermentasi +

20%BP11. Hal ini disebabkab karena kualitas pakan

semakin baik setelah difermentasi.

Ali¹, N., & Agustina, D. (2019). Pemberian dedak yang difermentasi dengan em4 sebagai pakan ayam
broiler.

Menurut (Supriadi, dkk 2020). Komposisi ransum adalah

konsentrat ayam pedaging fase finisher dalam bentuk mash

(50%) yang diproduksi oleh PT. Charoend Pokphand

Indonesia, jagung (35%) yang diperoleh dari CV. Barbas

Agro Celebes serta dedak padi padi (25%) yang diperoleh

dari pabrik penggilingan padi di Kabupaten Sidrap.

Supriadi, W. J., Jamila, J., & Syamsu, J. A. (2020). Kualitas Fisik Pakan Pellet Ayam Pedaging Fase
Finisher dengan Penambahan Berbagai Bahan Perekat. AGROVITAL: Jurnal Ilmu Pertanian, 5(2), 51-54.

Menurut (mushollaeni dkk, 2021). Peternak diberikan pengetahuan dan

keterampilan untuk pembuatan dan pemberian

pakan sesuai ransum pada ayam broiler yang

diternaknya. Selama pemeliharan ayam broiler,

pakan diberikan secara ad libitum. Bibit DOC

ayam broiler peternak pada umur 1 hingga 2

minggu diberikan pakan BR0, kemudian pada

umur 3 minggu hingga panen (40 hari) diberikan

pakan pelet limbah sayur.

Mushollaeni, W., & Fitasari, E. (2021). Pemanfaatan Limbah Sayur dalam Formulasi Ransum Ayam
Broiler. PRIMA: Journal of Community Empowering and Services, 5(1), 29-37.

Menurut (mayasari, dkk 2018). Salah satu usaha untuk meningkatkan nilai gizi

dalam ransum untuk usaha produksi sapi perah ialah


menggunakan bahan pakan alternatif yang memiliki

salah satu komponen nilai gizi yang dominan. Bahan

pakan alternatif berpotensi menjadi andalan ketika terjadi

penurunan kualitas dalam bahan pakan utama seperti

rumput dan konsentrat.

Mayasari, N., Salman, L. B., Setyowati, E. Y., & Ismiraj, M. R. (2018). Pembuatan Ransum Komplit
dengan Pemanfaatan Indigofera zollingeriana dan Mineral Anorganik: Peningkatan Kesehatan dan
Produktivitas Sapi Perah pada Kelompok Ternak Sapi Perah KSU Tandangsari, Kecamatan Tanjungsari,
Kabupaten Sumedang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(4), 375-378.

Anda mungkin juga menyukai