Anda di halaman 1dari 2

Uji Protein pada Urin (Uji Biuret)

Topik Praktikum : Untuk mengetahui adanya ikatan peptida (protein) pada kulit dan zat
tanduk/kuku
Dasar : Reaksi biuret positif terhadap adanya minimal 2 ikatan peptida. Pereaksi
biuret(larutan CuSO4 alkalis) terdiri atas larutan NaOH dan larutan CuSO4. Cu pada larutan
alkalis bereaksi dengan protein membentuk suatu senyawa antara Cu 2+ dengan gugus CO
dan NH pada ikatan peptida. Senyawa inilah yang memberi warna lembayung.
Alat dan Bahan
Alat : tabung reaksi dan pipet tetes
Sampel : kulit sapi(kikil), bubuk tanduk, dan akuades
NaOH 10%
CuSO4 1%
Cara Kerja
Sampel : Membuat ekstrak kulit : kulit dipanaskan kemudian diambil cairannya
Membuat ekstrak bubuk tanduk : diambil bubuk tanduk sedikit diberi akuades 2 mL Ambil
sampel 2mL Sampel lalu tambahkan 2mL NaOH 10% dan 1-10 tetes CuSO 4 1% akan positif
jika adanya ikatan peptida menunjukkan berwarna lembayung.
Membuat ekstrak kulit sapi(kikil) : diambil sampel secukupnya. Lalu ditambahkan 2mL NaOH
10% dan 1-10 tetes CuSO4 1% akan positif jika adanya ikatan peptida menunjukkan warna
lembayung.
Membuat ekstrak H2O : diambil H2O secukupnya. Lalu ditambahkan 2mL NaOH 10% dan 1-
10 tetes CuSO4 1% akan positif jika adanya ikatan peptida menunjukkan warna lembayung.
Hasil :

SAMPEL CAIRAN KULIT EKSTRAK BUBUK BLANKO(AKUADES


TANDUK
Hasil (Warna) Biru Tua Keunguan Ungu Biru muda
Pembahasan :
Dari sampel cairan kulit, ekstrak tanduk, dan akuades yang telah diuji biuret menunjukkan
bahwa cairan kulit dan ekstrak tanduk mengandung ikatan peptida sehingga warna yang
dihasilkan lembayung. Warna ungu muncul karena terbentuknya ikatan koordinasi kompleks
antara atom Cu dengan 4 atom nitrogen yang berasal dari ikatan peptida(Clark, 1964)

Anda mungkin juga menyukai