Anda di halaman 1dari 2

Nama : Brada Astora Tarigan

Nim. : 7192540007

Prodi. : Ilmu Ekonomi B

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Transisi Kependudukan

Apabila melihat transisi demografi Indonesia saat ini, kita sedang berada pada fase ke tiga (BPS,
2019). Hal ini ditandai dengan jumlah kelahiran dan kematian yang menurun dengan lebih
lambat. Pertumbuhan penduduk pun cenderung rendah beberapa akhir ini. Lonjakan kasus
kehamilan bisa saja terjadi apabila melihat karakteristik dan sosial budaya masyarakat
Indonesia. Meskipun demikian sangat kecil kemungkinan akan terjadi baby boom seperti saat
tahun 1960-an mengingat kita sudah memasuki fase ke tiga dalam transisi demografi. Kalau pun
terjadi penambahan kelahiran secara agregat di Indonesia, jumlahnya tidak cukup kuat untuk
mempengaruhi bonus demografi yang akan berakhir sekitar tahun 2037 (BPS, 2019).

Pandemi Covid -19 menyebabkan Terjadinya Mobilitas seperti Contoh, Indonesia pada awal
maret masih mengirim (pekerja migran) ke negara luar seperti Taiwan, Hongkong, atau
Malaysia. Tapi menurun menurun, misal, pada awalnya mengirim 10 ribu turun menjadi 5000.

Sesuai Demografer University of New Hamshire Profesor Kenneth Johnsen dalam penelitiannya
pun mengatakan bahwa dalam kesulitan ekonomi kecil kemungkinan bagi mereka yang
berpasangan untuk menambah kelahiran yang justru akan membebani (New York Time, 8 April
2020) Secara sosiologis, fenomena ini juga dikaitkan dengan generasi milenial yang sedang eksis
di Indonesia. Sosiolog University of California Jennifer Johnson berasumsi bahwa generasi
milenial atau Gen Y (lahir 1981-1995) dan "generasi i-Phone" atau Gen Z (lahir 1995-2012)
merupakan generasi yang sangat kalkulatif. Sehingga segala kemungkinan yang akan terjadi
telah dipertimbangkan.

Transisi Kesehatan dan Mortalitas Akibat COVID-19 Seperti yang telah terjadi sebelumnya,
analisis transisi kesehatan dan mortalitas adalah analisis yang membahas perubahan pola
mortalitas dan morbiditas dari segi perbedaan usia (age differentials) serta perbedaan jenis
kelamin dan gender differentials disebabkan oleh komponen sosial dan perilaku penduduk
terhadap penentu-penetu kesehatan (penentu kesehatan). Dalam kasus COVID-19, peneliti
berpijak pada studi Remuzzi dan Remuzzi (2020) di Italia yang menyatakan bahwa banyaknya
kematian akibat COVID-19 di Italia paling banyak mengenai usia di atas 81 tahun. Fenomena
tersebut sebenarnya bukan hanya terjadi di Italia, tetapi juga China. Pusat Pengendalian
Penyakit China dan 18 Dilansir dari laman npr.org, Pengujian Drive-Through Korea Selatan
untuk Virus Corona 11 Prevention pada publikasi tang gal 17 Februari 2020 mencatat fata; ity
rate akibat COVID- 19 tertinggi ada pada kelompok umur 80 tahun ke atas sebesar 14,9%
(CCDC, 2020: 1 16).

Anda mungkin juga menyukai