Anda di halaman 1dari 43

MAKALAH

SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN

IFRS 2 SHARE-BASED PAYMENT

(PEMBAYARAN BERBASIS SAHAM)

Oleh:

ALVINA

(NIM 2011070369)

INSTITUTE KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA

(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMARICS INSTITUTE)

PERBANAS BEKASI

AKUNTANSI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

2021
PENDAHULUAN

Perusahaan memberikan saham ataupun opsi saham kepada pegawainya, terutama


kepada direksi dan eksekutif perusahaan, sebagai bentuk dari kompensasi yang terkait dengan
kinerja di masa depan dan dengan semakin ketatnya tingkat persaingan bisnis, mengakibatkan
perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup.
Oleh karena itu perusahaan harus mampu bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan
oleh perusahaan adalah kompensasi.
Jika program kompensasi dirasakan adil dan kompetitif oleh karyawan, maka
perusahaan akan lebih mudah untuk menarik karyawan yang potensial, mempertahankannya
dan memotivasi karyawan agar lebih meningkatkan kinerjanya, sehingga produktivitas
meningkat dan perusahaan mampu menghasilkan produk dengan harga yang kompetitif. Pada
akhirnya, perusahaan bukan hanya unggul dalam persaingan, namun juga mampu
mempertahankan kelangsungan hidupnya, bahkan mampu meningkatkan profitabilitas dan
mengembangkan usahanya.
Pembayaran berbasis saham ini adalah transaksi dimana entitas: (a) menerima barang
atau jasa dari pemasok barang atau jasa (termasuk karyawan) dengan pengaturan pembayaran
berbasis saham, atau (b) menimbulkan kewajiban untuk menyelesaikan transaksi dengan
pemasok dengan pengaturan pembayaran berbasis saham jika kelompok entitas menerima
barang atau jasa tersebut.
Dalam IFRS 2 diatur secara spesifik pelaporan keuangan oleh entitas yang melakukan
transaksi pembayaran berbasis saham. Secara khusus, mengharuskan suatu entitas untuk
menampilkan rugi atau laba dan posisi keuangan akibat dari transaksi pembayaran berbasis
saham, termasuk biaya yang terjadi dari transksi tersebut.
IFRS 2 juga mewajibkan entitas untuk mengakui transaksi pembayaran berbasis
saham dalam laporan keuangan, termasuk transaksi dengan keryawan atau pihak lain harus
diselesaikan secara tunai, aset lain, atau instrumen ekuitas entitas. Tidak ada pengecualian
dari induk entitas, atau instrumen ekuitas lain dalam kelompok yang sama sebagai entitas,
kepada pihak yang telah disediakan barang atau jasa kepada entitas. Entitas mengakui barang
atau jasa yang diterima atau diperoleh dalam transaksi pembayaran berbasis-saham ketika
memperoleh barang atau jasa. Entitas harus mengakui peningkatan yang sesuai dalam ekuitas
jika barang atau jasa yang diterima dalam ekuitas diselesaikan dengan transaksi pembayaran
berbasis-saham, atau kewajiban jika barang atau jasa diakuisisi dalam transaksi pembayaran
berbasis saham yang diselesaikan secara tunai.
Terdapat beberapa definisi dalam IFRS ini, yaitu:
a. Instrumen ekuitas adalah suatu kontrak yang menunjukkan adanya hak residual atas
aset suatu entitas setelah dikurangi dengan semua liabilitas entitas tersebut.
b. Instrumen ekuitas yang diberikan adalah hak (dengan persyaratan atau tanpa
persyaratan) atas instrumen ekuitas suatu entitas yang diberikan oleh entitas tersebut
kepada pihak lain dalam suatu perjanjian pembayaran berbasis saham.
c. Kondisi vesting adalah kondisi yang menentukan apakah entitas menerima
jasa yang memberikan hak kepada pihak lawan transaksi untuk menerima kas, aset
lain atau instrumen ekuitas entitas, pada perjanjian pembayaran berbasis saham.
d. Kondisi vesting kinerja pasar adalah suatu kondisi yang terkait dengan
harga pasar instrumen ekuitas entitas yang menjadi persyaratan harga
eksekusi, vesting, atau ketereksekusian (exercisability) suatu instrumen ekuitas,
seperti pencapaian harga tertentu dari saham atau nilai intrinsik tertentu dari opsi
saham, atau pencapaian target tertentu yang didasarkan atas harga pasar instrumen
ekuitas entitas secara relatif terhadap indeks harga pasar instrumen ekuitas entitas
lain.
e. Nilai intrinsik adalah selisih antara nilai wajar saham, dengan mana pihak lawan
transaksi memiliki hak (dengan persyaratan atau tanpa persyaratan) untuk memesan
atau menerima, dengan harga (jika ada) yang mana pihak lawan transaksi
disyaratkan (atau akan disyaratkan) untuk membayar saham tersebut.
f. Nilai wajar adalah suatu jumlah dengan mana suatu aset dapat dipertukarkan, suatu
liabilitas dapat diselesaikan, atau instrumen ekuitas yang diberikan dapat
dipertukarkan antara pihakyang mengerti dan berkeinginan dalam suatu transaksi
yang wajar.
g. Opsi penambahan kembali adalah opsi saham baru yang diberikan apabila saham
digunakan untuk memenuhi harga eksekusi opsi saham terdahulu.
h. Opsi saham adalah kontrak yang memberikan hak kepada pemegangnya,
tetapi tidak kewajiban (obligation), untuk membeli saham entitas pada suatu harga
tertentu atau yang dapat ditentukan selama periode waktu tertentu.
i. Pengaturan pembayaran berbasis saham adalah persetujuan antara entitas (atau
kelompok entitas lain atau setiap pemegang saham tiap kelompok entitas) dan pihak
lain (termasuk karyawan) yang menyebabkan pihak lain berhak untuk menerima (a)
kas atau aset lain entitas dengan jumlah yang didasarkan atas harga (atau nilai)
instrumen ekuitas (termasuk saham atau opsi saham) entitas atau kelompok entitas
lain, atau (b) instrumen ekuitas (termasuk saham atau opsi saham) entitas atau
kelompok entitas lain, apabila kondisi vesting tertentu terpenuhi.
j. Periode vesting adalah periode dimana semua kondisi vesting yang
ditentukan dalam perjanjian pembayaran berbasis saham harus dipenuhi.
k. Transaksi pembayaran berbasis saham adalah transaksi yang mana entitas: (a)
menerima barang atau jasa dari pemasok barang atau jasa tersebut
(termasuk karyawan) dalam pengaturan pembayaran berbasis saham, atau (b)
menimbulkan kewajiban untuk menyelesaikan transaksi dengan pemasok dalam
pengaturan pembayaran berbasis saham jika kelompok entitas lain menerima barang
atau jasa tersebut.
l. Transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas
adalah transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen
ekuitas: Suatu transaksi pembayaran berbasis saham di mana entitas (a) menerima
barang atau jasa sebagai imbalan atas instrument ekuitasnya (termasuk saham dan
opsi saham), atau (b) menerima barang atau jasa tetapi tidak memiliki kewajiban
untuk menyelesaikan transaksi dengan pemasok.
m. Transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan kas adalah
transaksi pembayaran berbasis saham dimana entitas memperoleh barang
atau jasa dengan menimbulkan liabilitas untuk mentransfer kas atau aset lainnya
kepada pemasok barang atau jasa tersebut dengan jumlah yang didasarkan pada harga
(atau nilai) instrumen ekuitas (termasuk saham dan opsi saham) entitas atau instrumen
ekuitas kelompok.

RUANG LINGKUP

IFRS 2 meliputi penerbitan saham, atau hak atas saham, dengan imbalan jasa atau
barang. Contoh item yang termasuk dalam ruang lingkup IFRS 2 adalah hak pangsa
penghargaan, rencana pembelian saham karyawan, rencana kepemilikan saham oleh
karyawan, rencana opsi saham dan rencana dimana penerbitan saham (atau hak atas saham)
mungkin tergantung pada kondisi terkait pasar atau non-pasar.
IFRS 2 berlaku untuk semua entitas. Tidak ada pengecualian untuk entitas swasta atau
entitas yang lebih kecil. Selain itu, anak perusahaan menggunakan entitas induk atau sesama
anak perusahaan sebagai bahan pertimbangan untuk barang atau jasa yang berada dalam
ruang lingkup standar. Entitas harus menerapkan IFRS ini dalam akuntansi untuk semua
pembayaran berbasis-saham transaksi, apakah entitas dapat mengidentifikasi secara khusus
beberapa atau semua barang atau jasa yang diterima, termasuk:
(a) transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan ekuitas,
(b) transaksi pembayaran berbasis-tunai yang diselesaikan secara tunai, dan
(c) transaksi di mana entitas menerima atau memperoleh barang atau jasa dan ketentuan
pengaturan menyediakan entitas atau pemasok barang atau jasa tersebut dengan pilihan
apakah entitas menyelesaikan transaksi secara tunai (atau aset lainnya) atau dengan
menerbitkan ekuitas instrumen,
kecuali sebagaimana dicatat dalam paragraf 3A – 6. Dengan tidak adanya identifikasi khusus
barang atau jasa, keadaan lain dapat menunjukkan barang atau jasa tersebut telah (atau akan)
diterima, dalam hal ini IFRS ini berlaku.

AKUNTANSI UNTUK PEMBAYARAN BERBASIS SAHAM YANG DISELESAIKAN


DENGAN EKUITAS

Untuk transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan ekuitas, entitas
harus langsung mengukur barang atau jasa yang diterima pada nilai wajar pada saat barang
atau jasa tersebut diterima, kecuali bila nilai wajar tidak dapat diestimasi secara andal. Jika
entitas tidak dapat mengestimasikan keandalan dari nilai wajar dari barang atau jasa yang
diterima, entitas harus mengukur nilainya sesuai dengan peningkatan ekuitas, secara tidak
langsung menggunakan referensi pada nilai wajar dari instrumen ekuitas yang diizinkan.
Pada transaksi dengan karyawan dan jasa yang serupa, entitas harus mengukur nilai
wajar dari jasa yang diterima dengan mengacu pada nilai wajar dari instrumen ekuitas yang
diizinkan, karena biasanya tidak mungkin untuk mengestimasikan keandalan nilai
wajar dari jasa yang diterima. Nilai wajar dari instrumen ekuitas harus diukur pada tanggal
pemberian.
Biasanya, saham, opsi saham atau instrument ekuitas lainnya diberikan kepada
karyawan sebagai bagian dari paket pemberian upah mereka, di samping pemberian gaji
secara tunai dan imbalan kerja lainnya. Biasanya, tidak mungkin untuk mengukur secara
langsung jasa yang diterima untuk komponen tertentu dari paket pemberian upah
mereka. Hal ini juga tidak memungkinkan untuk mengukur nilai wajar dari paket
pemberian upah mereka secara independen, tanpa mengukur secara langsung nilai wajar
dari instrument ekuitas yang diizinkan.
Selain itu, saham atau opsi saham terkadang diberikan sebagai bagian dari bonus
daripada bagian dari pembagian upah yang biasa, contohnya sebagai insentif kepada
karyawan karena telah bertahan pada perusahaan atau untuk memberikan
penghargaan atas usaha mereka dalam meningkatkan performa perusahaan. Dengan
memberikan saham atau opsi saham, disamping pemberian upah lainnya, entitas
memberikan tambahan upah untuk memperoleh tambahan manfaat. Mengestimasi nilai
wajar dari tambahan manfaat merupakan hal yang sulit. Karena kesulitan inilah, entitas
mengukur nilai wajar dari jasa yang diberikan oleh karyawan dengan referensi dari nilai
wajar instrument ekuitas yang diizinkan.
Untuk transaksi dengan pihak selain karyawan, akan ada anggapan yang menolak
bahwa nilai wajar dari barang atau jasa yang diterima dapat diestimasi dengan andal. Bahwa
nilai wajar harus diukur pada saat entitas memperoleh barang atau jasa. Dalam kasus yang
langka, jika entitas menyangkal asumsi ini karena tidak dapat mengestimasi secara andal nilai
wajar dari barang atau jasa yang diterima, entitas harus mengukur barang atau jasa yang
diterima, dan sesuai dengan peningkatan ekuitas, secara tidak langsung, dengan mengacu
pada nilai wajar instrument ekuitas yang diizinkan, diukur pada saat entitas memperoleh
barang atau jasa.
Secara khusus, jika pertimbangan yang dapat diidentifikasi diterima oleh entitas
nampaknya lebih rendah dari nilai wajar instrumen ekuitas yang diberikan atau tanggung
jawab yang timbul, biasanya situasi ini menunjukkan bahwa pertimbangan lain (yaitu barang
atau jasa yang tidak dapat diidentifikasi) telah (atau akan) diterima oleh entitas. Entitas
tersebut harus mengukur barang atau jasa yang dapat diidentifikasi yang diterima di sesuai
dengan IFRS ini. Entitas tersebut harus mengukur barang yang tidak dapat diidentifikasikan
atau jasa yang diterima (atau diterima) sebagai selisih antara nilai wajar pembayaran
berbasis-saham dan nilai wajar dari barang atau jasa yang dapat diidentifikasi diterima.
Entitas tersebut harus mengukur barang yang tidak dapat diidentifikasikan atau jasa yang
diterima pada tanggal pemberian. Namun, untuk transaksi pembayaran tunai, kewajiban harus
diukur kembali pada setiap akhir periode pelaporan sampai sekarang diselesaikan sesuai
dengan paragraf 30–33.
Ilustrasi – Pengakuan dari pemberian opsi saham kepada karyawan:
Perusahaan memberikan hibah dari total 100 opsi saham kepada 10 anggota executive tim
manajemen (masing – masing mendapat 10 hak opsi) pada Januari 20X5. Opsi ini
mempunyai masa tunggu pada akhir periode ketiga. Perusahaan telah menentukan
bahwa setiap opsi memiliki nilai wajar pada saat pemberian sama dengan $ 15.
Perusahaan mengharapkan dari seluruh 100 hak opsi saham akan diambil pada akhir masa
tunggu, sementara itu jurnal yang dicatat pada 30 Juni 20X5 – akhir dari periode laporan
interim pertama.

Beban opsi saham (d) $ 250


Ekuitas (k) $ 250
[(100 x $ 15) : 6 periode] = $ 250 per periode

Jika seluruh dari 100 saham tersebut habis masa tunggunya, jurnal diatas akan dibuat pada
setiap akhir periode 6 bulan laporan. Bagaimanapun, jika satu dari anggota executive tim
manajemen meninggalkan perusahaan pada pertengahan 20X6, maka 10 saham
opsi akan hangus, jurnal yang dibuat pada saat 31 Desember 20X6 menjadi:

Beban opsi saham (d) $ 150


Ekuitas (k) $ 150
[(90 x $ 15) : 6 periode = $ 225 periode. [$ 225 x 4] – [$ 250 + $ 250 + $ 250] = $ 150

Contoh Kasus :
• Entitas memberikan 100 opsi saham kepada setiap orang dari 500 karyawan entitas
tersebut. Setiap pemberian tersebut mensyaratkan bahwa karyawan tetap bekerja pada
entitas selama tiga tahun mendatang.
• Entitas mengestimasi bahwa nilai wajar setiap opsi saham adalah Rp15.
• Atas dasar probabilitas rata-rata tertimbang, entitas mengestimasi bahwa 20 persen
karyawan akan berhenti dalam periode tiga tahun dan oleh karena itu melepaskan hak
mereka atas opsi saham.

Jawaban :
• Jika segala sesuatu berjalan seperti yang diharapkan, entitas mengakui jumlah berikut
selama periode vesting, untuk jasa yang diterima sebagai imbalan atas pemberian opsi
saham.
• Beban remunerasi selama periode
• Periode 1 : 50.000 opsi x 80% x Rp15 x 1/3 tahun= 200.000 200.000
• Periode 2: (50.000 opsi x 80% x Rp15 x 2/3 tahun) – Rp200.000 = 200.000
• Periode 3: (50.000 opsi x 80% x Rp15 x 3/3 tahun) – Rp400.000 =200.000
Beban remunerasi kumulatif:

• Akhir periode 1: 200.000

• Akhir periode 2: 400.000

• Akhir periode 3: 600.000

Skenario 2 :

• Selama tahun ke-1, 20 karyawan berhenti. Entitas merevisi estimasi jumlah karyawan
yang berhenti dalam periode 3 tahun dari 20 persen (100 karyawan) menjadi 15
persen (75 karyawan).

• Selama tahun ke-2, 22 karyawan lagi berhenti. Entitas merevisi estimasi jumlah
karyawan yang berhenti dalam periode 3 tahun dari 15 persen menjadi 12 persen (60
karyawan).

• Selama tahun ke-3, 15 karyawan lagi berhenti. Dengan demikian, sejumlah 57


karyawan melepaskan hak mereka atas opsi saham dalam periode tiga tahun, sejumlah
44.300 opsi saham (443 karyawan x 100 opsi untuk setiap karyawan) vested pada
akhir tahun ke 3.

Jawaban :

Beban remunerasi selama periode:

• Periode 1: 50.000 opsi x 85% x Rp15 x 1/3 tahun= 212.500

• Periode 2 : (50.000 opsi x 88% x Rp15 x 2/3 tahun) – Rp212.500= 227.500

• Periode 3: (44.300 opsi x Rp15) – Rp440.000= 224.500


Beban remunerasi kumulatif:

• Periode 1: 50.000 opsi x 85% x Rp15 x 1/3 tahun= 212.500 212.500

• Periode 2 : (50.000 opsi x 88% x Rp15 x 2/3 tahun) = 440.000

• Periode 3: (44.300 opsi x Rp15) = 664.500

Transaksi Pada Saat Penerimaan Jasa


Jika instrument keuangan memberikan vest segera, karyawan tidak perlu untuk
menyelesaikan periode spesifik tertentu dari jasa sebelum menjadi tanpa syarat berhak pada
Instrumen keuangan tersebut. Sebaliknya karena ketiadaan bukti, entitas harus
mengasumsikan bahwa jasa yang diberikan dari karyawan sebagai bahan pertimbangan dari
instrumen ekuitas yang diterima. Pada kasus ini, pada tanggal pemberian, entitas harus
mengakui jasa yang diterima secara penuh, dengan kesesuaian peningkatan ekuitas.
Jika instrumen ekuitas yang diizinkan tidak diberikan vest hingga karyawan
menyelesaikan periode spesifik tertentu dari jasa, entitas harus mengasumsikan bahwa jasa
yang diberikan dari rekanan sebagai bahan pertimbangan dari instrument ekuitas yang akan
diterima di masa depan, selama periode vesting. Entitas harus memperhitungkan jasa tersebut
karena diberikan dari karyawan selama periode vesting, dengan peningkatan ekuitas yang
sesuai. Sebagai contoh:
(a) Jika seorang karyawan diberikan opsi saham bersyarat atas jasa yang telah diberikannya
selama tiga tahun, maka entitas mengasumsikan bahwa jasa yang diberikan
oleh karyawan sebagai bahan pertimbangan opsi saham yang akan diterima di masa
depan, lebih dari tiga tahun masa vesting.
(b) Jika seorang karyawan diberikan opsi saham bersyarat atas pencapaian dari kinerja dan
bertahan pada perusahaan hingga kinerja yang diberikannya memuaskan, maka durasi
vesting bervariasi bergantung pada kapan performa yang diberikannya memuaskan,
entitas harus mengasumsikan bahwa jasa yang diberikan oleh karyawan tersebut sebagai
opsi saham yang akan diberikan di masa depan, selama masa vesting yang diharapkan.
Entitas harus mengestimasikan panjangnya masa vesting pada saat diberikan, berdasarkan
pada hasil yang paling bagus dari kondisi performa. Jika kondisi performa adalah kondisi
pasar, estimasi dari panjangnya masa vesting harus konsisten dengan asumsi yang
digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari opsi saham yang diberikan, dan tidak
akan direvisi. Jika kondisi performa bukan harga pasar, entitas harus merevisi estimasi
dari masa vesting, bila dibutuhkan, jika informasi yang ada di masa mendatang
menunjukkan bahwa panjang masa vesting berbeda dari estimasi periode sebelumnya.

Transaksi yang Diukur dengan Merujuk pada Nilai Wajar dari Instrument Ekuitas
yang Diizinkan
Menentukan Nilai Wajar dari Instrumen Ekuitas yang Diizinkan
a) nilai wajar ditentukan dengan dasar harga pasar pada suatu pasar yang aktif.
b) apabila harga pasar tersebut tidak mungkin diperoleh maka nilai wajar ditentukan dengan
estimasi berdasar pada harga aset sejenis.
c) apabila estimasi tersebut tidak mungkin diperoleh maka, nilai wajar ditentukan dengan
metode penilaian yang sesuai dengan kondisi masing-masing.
Saham Tanpa Hak
Nilai wajar saham tanpa hak yang diberikan kepada karyawan diukur dengan harga
pasar saham (atau harga pasar estimasian apabila saham tersebut tidak tercatat di bursa efek),
seolah-olah saham tersebut telah menjadi hak karyawan dan di terbitkan pada tanggal
pemberian kompensasi.
Saham Berbatas Jual
Saham berbatas jual dinilai sebesar nilai wajar saham yang berhak penuh (vested
share) dan beredar (atau taksiran harga pasar, bila saham tersebut tidak tercatat di bursa efek).
Saham berbatas jual yang diberikan kepada karyawan diukur sebesar nilai wajarnya, yang
sama dengan nilai saham berbatas sejenis yang diberikan kepada pihak non karyawan.
Opsi Saham Perusahaan Publik
Nilai wajar opsi (atau yang setara) perusahaan publik di estimasi dengan
menggunakan model penentuan harga opsi (option pricing model). Nilai wajar opsi yang
diestimasi pada tanggal pemberian kompensasi tidak boleh disesuaikan walaupun terjadi
perubahan harga saham, ketidak stabilan harga saham (stock volatility), periode opsi, dividen
atas saham tersebut, atau suku bunga bebas resiko (risk free interest rate). Nilai wajar opsi
(atau yang setara) perusahaan non publik diestimasi dengan menggunakan model penentuan
harga opsi yang memperhitungkan variabel - variabel seperti tersebut pada paragraf 21,
kecuali variabel ketidakstabilan harga saham selama periode opsi.
Apabila nilai wajar opsi atau instrumen ekuitas lainnya tidak dapat di estimasi pada
tanggal pemberian kompensasi, maka beban kompensasi ditentukan berdasarkan nilai wajar
yang diukur dengan menggunakan harga saham dan variabel terkait lainnya pada tanggal
terdekat dengan tanggal pemberian kompensasi yang memungkinkan berbagai
variabel tersebut diestimasi.
Selama periode nilai wajar tidak mungkin di estimasi, estimasi beban kompensasi
didasarkan pada nilai intrinsik kini kompensasi tersebut, yang ditentukan sesuai dengan
persyaratan yang akan berlaku apabila opsi atau instrumen ekuitas lainnya tersebut dapat
dieksekusi saat ini.
Program Pembelian Saham oleh Karyawan
Program pembelian saham oleh karyawan yang memenuhi semua kriteria yang
terdapat dalam paragraf 29 bukan merupakan kompensasi kepada karyawan (not
compensatory). Untuk program yang tidak bersifat kompensasi, jmlah diskonto (yang
merupakan penjualan saham di bawah nilai wajarnya) mengurangi jumlah yang diperoleh
dari penerbitan saham.
Untuk transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen
ekuitas, entitas mengukur barang atau jasa yang diterima dan kenaikan terkait di ekuitas,
secara langsung, dengan mengacu pada nilai wajar barang atau jasa yang diterima, kecuali
jika nilai wajar tersebut tidak dapat diestimasi secara andal. Jika entitas tidak dapat
mengestimasi nilai wajar barang atau jasa yang diterima secara andal, maka entitas harus
mengukur nilai barang dan jasa tersebut dan kenaikan terkait di ekuitas, secara tidak langsung
dengan mengacu pada nilai wajar instrumen ekuitas yang diberikan.
Dalam hal tidak ada bukti yang menunjukkan keadaan tapi sebaliknya, entitas harus
mengasumsikan bahwa jasa yang diberikan pihak lawan transaksi diperhitungkan
sebagai imbalan atas instrumen ekuitas telah diterima. Dalam kasus ini, pada tanggal
pemberian entitas harus mengakui jasa yang diterima secara penuh sebesar kenaikan ekuitas
terkait.
Untuk transaksi yang diukur dengan mengacu pada nilai wajar instrumen ekuitas yang
diberikan, entitas harus mengukur nilai wajar instrumen ekuitas yang diberikan pada tanggal
pengukuran berdasarkan harga pasar jika tersedia, dengan mempertimbangkan
syarat dan ketentuan pemberian instrumen ekuitas.

Pemberian instrumen ekuitas dengan kondisi vesting kinerja pasar, entitas


harus mengakui barang atau jasa yang diterima dari pihak lawan transaksi yang telah
memenuhi seluruh kondisi vesting lainnya (misalnya jasa yang diterima dari karyawan yang
tetap bekerja selama masa kerja tertentu), tanpa memperhatikan apakah kondisi vesting
kinerja pasar tersebut terpenuhi.
Perlakuan kondisi vesting
Pemberian instrumen ekuitas mungkin tergantung pada pemenuhan yang ditentukan
kondisi vesting. Misalnya, pemberian saham atau opsi berbagi ke karyawan biasanya
bergantung pada karyawan yang tersisa di entitas mempekerjakan selama jangka waktu
tertentu. Mungkin ada kondisi kinerja yang harus dipenuhi, seperti entitas mencapai
pertumbuhan laba tertentu atau peningkatan tertentu dalam harga saham entitas. Kondisi
vesting, selain kondisi pasar, tidak akan diperhitungkan ketika memperkirakan nilai saham
atau opsi saham pada tanggal pengukuran. Sebaliknya, kondisi vesting, selain kondisi pasar,
harus diperhitungkan oleh menyesuaikan jumlah instrumen ekuitas yang termasuk dalam
pengukuran jumlah transaksi sehingga, pada akhirnya, jumlah yang diakui untuk barang atau
layanan yang diterima sebagai pertimbangan untuk instrumen ekuitas yang diberikan harus
berdasarkan jumlah instrumen ekuitas yang pada akhirnya berganti. Entitas harus mengakui
jumlah untuk barang atau jasa yang diterima selama periode vesting berdasarkan yang terbaik
tersedia perkiraan jumlah instrumen ekuitas yang diharapkan. Pada tanggal vesting, entitas
harus merevisi perkiraan untuk menyamai jumlah instrumen ekuitas yang pada akhirnya
dimiliki.
Perlakuan kondisi non-vesting
Untuk pemberian instrumen ekuitas dengan kondisi non-vesting, entitas harus
mengakui barang atau jasa yang diterima dari pihak lawan transaksi yang telah memenuhi
seluruh kondisi vesting yang bukan kondisi vesting kinerja pasar (misalnya jasa yang
diterima dari karyawan yang tetap bekerja selama masa kerja tertentu), tanpa memperhatikan
apakah kondisi non-vesting tersebut telah terpenuhi.
Untuk opsi dengan fitur penambahan kembali, fitur tersebut seharusnya
tidak dipertimbangkan ketika mengestimasi nilai wajar opsi yang diberikan pada tanggal
pengukuran. Sebaliknya, opsi penambahan kembali harus dihitung sebagai pemberian opsi
baru, jika dan pada saat opsi penambahan kembali selanjutnya diberikan.
Setelah mengakui barang atau jasa yang diterima sesuai dengan paragraf dan kenaikan
ekuitas terkait, entitas tidak boleh membuat penyesuaian terhadap total ekuitas setelah
tanggal vesting. Sebagai contoh, entitas tidak boleh membalik jumlah yang diakui untuk jasa
yang diterima dari karyawan jika instrumen ekuitas yang vested kemudian menjadi hangus,
atau dalam hal opsi saham, opsi tersebut tidak dieksekusi.
Dalam kasus yang jarang terjadi, entitas mungkin tidak dapat mengestimasi nilai
wajar instrumen ekuitas yang diberikan secara andal pada tanggal pengukuran,
sesuai dengan ketentuan.
Entitas mungkin memodifikasi syarat dan ketentuan pemberian instrumen
ekuitas. Sebagai contoh, entitas dapat mengurangi harga eksekusi opsi yang diberikan kepada
karyawan (yaitu menentukan kembali harga opsi), yang meningkatkan nilai wajar opsi
tesebut.

AKUNTANSI UNTUK TRANSAKSI YANG DISELESAIKAN DENGAN KAS

Untuk transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan kas, entitas
harus mengukur barang atau jasa yang diterima dan kewajiban yang terjadi pada nilai wajar
kewajiban.
Hingga kewajiban tersebut diselesaikan, entitas harus mengukur kembali nilai wajar
dari kewajiban di setiap tanggal pelaporan dan pada tanggal penyelesaian, dengan perubahan
nilai wajar yang diakui dalam periode laba rugi berjalan.
Sebagai contoh sebuah entitas mungkin memberikan saham sebagai
apresiasi kepada karyawan sebagai bagian dari paket upah mereka, dimana
karyawan akan berhak untuk mendapatkan pembayaran tunai di masa mendatang (bukan
instrument ekuitas), berdasarkan kenaikan harga saham entitas dari level spesifik tertentu
selama periode waktu tertentu. Atau sebuah entitas mungkin memberikan kepada
karyawannya hak untuk menerima uang tunai dimasa mendatang dengan memberikan
mereka hak atas saham (termasuk saham yang akan diterbitkan atas opsi saham) yang
dapat ditebus kembali, baik wajib (misalnya pemberhentian kerja) atau berdasarkan pilihan
karyawan.
Entitas harus mengakui jasa yang diterima dan kewajiban untuk membayar dari jasa
yang diberikan oleh karyawan. Sebagai contoh, beberapa hak saham atas apresiasi secara
cepat dan karyawan tidak diperlukan untuk menyelesaikan periode spesifik tertentu menjadi
berhak atas pembayaran tunai. Dengan tidak adanya bukti untuk sebaliknya, entitas harus
mengasumsikan bahwa jasa yang diberikan oleh karyawan dalam pertukaran dengan hak
saham atas apresiasi telah diterima. Dengan demikian, entitas harus mengakui jasa yang
diterima dan kewajiban untuk membayar mereka. Jika hak saham atas apresiasi tidak
diberikan hingga karyawan telah menyelesaikan masa tertentu dari suatu jasa yang telah
ia berikan, entitas harus mengakui jasa yang diterima dan kewajiban untuk membayar mereka
sebagaimana karyawan telah memberikan jasanya selama periode tersebut.
Kewajiban harus diukur pada awalnya dan pada setiap tanggal pelaporan
sampai diselesaikan, pada nilai wajar dari hak saham atas apresiasi, dengan menerapkan
penentuan harga opsi, dengan mempertimbangkan syarat dan kondisi dimana hak saham atas
apresiasi diberikan dan sejauh mana karyawan yang telah memberikan jasanya hingga saat
ini.
CONTOH KASUS PEMBAYARAN SAHAM DENGAN KAS
• Terdapat tiga komponen untuk program ini: gaji yang dibayar, potongan gaji yang
disetorkan kepada program tabungan dan pembayaran berbasis saham. Entitas
mengakui beban yang berhubungan dengan masing-masing komponen dan kenaikan
terkait pada liabilitas atau ekuitas secara tepat.
• Persyaratan untuk membayar kontribusi kepada program ini merupakan kondisi non-
vesting, dimana karyawan memilih untuk tidak memenuhinya pada tahun kedua. Oleh
karena itu, sesuai dengan paragraf 30 (b) dan 31 Pernyataan ini, pembayaran kembali
kontribusi tersebut diperlakukan sebagai pengguguran liabilitas dan penghentian
kontribusi pada tahun ke-2 diperlakukan sebagai pembatalan.

TAHUN 1 Beban Kas Liabilitas Ekuitas


Rp Rp Rp Rp

Gaji yang 3.600 (3.600)


dibayarkan (75%
x 400 x 12)

Potongan gaji 1.200 (1.200)


yang dibayarkan
kepada program
tabungan (25% x
400 x 12)

Pembayaran 120 (120)


berbasis saham

Total 4.920 (3.600) (1.200) (120)


TAHUN 2

Gaji yang 4.200 (4.200)


dibayarkan (75%
x 400 x 6
+(100%x400x6))

Potongan gaji 600 (600)


yang dibayarkan
kepada program
tabungan (25% x
400 x 6)

Pembayaran 240 (240)


berbasis saham
(percepatan
beban tersisa)
((120 x 3 )– 120)

Total 5.040 (6.000) (1.200) (240)

AKUNTANSI UNTUK TRANSAKSI YANG DAPAT DISELESAIKAN MELALUI


KAS ATAU PENERBITAN SAHAM

Untuk transaksi pembayaran berbasis saham dimana syarat dari pengaturan


menyediakan pilihan apakah entitas mau menyelesaikan transaksi melalui kas (atau aset
lainnya) atau dengan penerbitan saham, entitas harus menghitung transaksi tersebut, atau
komponen dari transaksi tersebut, sebagai penyelesaian melalui kas, sejauh entitas
telah membuat kewajiban untuk diselesaikan dengan kas atau aset lainnya, atau sebagai
penyelesaian melalui penerbitan saham, sejauh tidak ada kewajiban yang terjadi.
Jika entitas telah diberikan hak oleh rekan untuk memilih apakah transaksi berbasis
saham akan diselesaikan melalui kas atau dengan menerbitkan saham, entitas telah diberikan
gabungan instrumen keuangan, dimana termasuk komponen hutang (yaitu hak
rekan untuk meminta pembayaran secara tunai) dan komponen ekuitas (yaitu hak rekan
untuk meminta penyelesaian dalam instrument ekuitas daripada tunai). Untuk transaksi
dengan pihak lain selain karyawan, dimana nilai wajar dari barang atau jasa yang diterima
diukur dengan nilai wajar, entitas harus mengukur komponen ekuitas sebagai gabungan
instrumen keuangan sebagai perbedaan antara nilai wajar dari barang atau jasa yang diterima
dan nilai wajar dari komponen kewajiban, pada saat barang atau jasa diterima.
Untuk transaksi lainnya, termasuk transaksi dengan karyawan, entitas harus mengukur
nilai wajar dari gabungan instrumen keuangan pada tanggal pengukuran, mempertimbangkan
syarat dan ketentuan dimana hak atas penyelesaian secara kas atau menerbitkan saham
diberikan.
Entitas harus mengukur nilai wajar dari komponen kewajiban dan kemudian
mengukur nilai wajar dari komponen ekuitas, dengan mempertimbangkan bahwa
counterparty harus kehilangan hak untuk menerima kas untuk menerima instrumen ekuitas.
Nilai wajar dari gabungan instrumen keuangan adalah total dari nilai wajar dua
komponen. Bagaimanapun, transaksi berbasis saham dimana counterparty memiliki
hak atas pilihan penyelesaian seringkali terstruktur sehingga nilai wajar dari alternatif
penyelesaian sama dengan yang lainnya.

CONTOH KASUS DENGAN PEMBAYARAN PILIHAN


• Entitas memberikan hak kepada karyawan untuk memilih antara 1.000 saham
phantom, yaitu hak atas pembayaran kas yang setara dengan nilai 1.000 saham, atau
1.200 saham.
• Pemberian tersebut dengan syarat karyawan menyelesaikan masa kerja tiga tahun.
• Jika karyawan memilih alternative saham, saham tersebut harus ditahan selama tiga
tahun setelah tanggal vesting. Pada tanggal pemberian, harga saham entitas adalah
Rp50 per saham. Pada akhir tahun ke-1, 2, dan 3, harga saham adalah Rp52, Rp55 dan
Rp60. Entitas tidak mengekspektasi untuk membayar dividen dalam tiga tahun ke
depan.
• Setelah mempertimbangkan dampak pembatasan pengalihan setelah tanggal vesting,
entitas mengestimasi bahwa nilai wajar alternatif saham pada tanggal pemberian
adalah Rp48 per saham.
• Pada akhir tahun ke-3, karyawan memilih:
– Skenario 1: Alternatif kas
– Skenario 2: Alternatif instrumen ekuitas
• Nilai wajar alternatif instrumen ekuitas adalah Rp 57.600 (1.200 saham x Rp 48).
Nilai wajar alternatif kas adalah Rp 50.000 (1.000 saham phantom x Rp 50).
• Oleh karena itu, nilai wajar komponen ekuitas dari instrumen keuangan gabungan
adalah Rp 7.600 (Rp 57.600 – Rp 50.000)
PENGUNGKAPAN

Pada transaksi pembayaran berbasis saham ini, IFRS mengharuskan sebuah


penjelasan dan pengungkapan yang komprehensif dan lengkap mengenai transaksi
pembayaran berbasis saham tersebut baik menyangkut sifat dan lingkup perjanjiannya, nilai
wajar dari barang ataupun jasa yang diterima, nilai dari instrument ekuitas yang diberikan
sampai kepada dampak dari transaksi pembayaran berbasis saham tersebut terhadap laba dan
rugi perusahaan/entitas dalam suatu periode dan posisi keuangannya. Namun demikian,
terdapat 3 kategori penting dalam pengungkapan transaksi pembayaran berbasis saham yang
harus dipenuhi oleh entitas/perusahaan, yaitu:
1. Pengungkapan tentang sifat dan ketentuan dari perjanjian pembayaran berbasis
saham yang terjadi selama periode pelaporan. Pengungkapan ini setidaknya berisi:
a. Penjelasan tentang jenis/tipe dari rencana pembayaran berbasis kas,
termasuk ketentuan dan persyaratan dari rencana tersebut, kondisi vesting,
dan metode pembayaran (kas tau ekuitas).
b. Jumlah dari opsi yang outstanding di awal dan akhir tahun, dan jumlah
dari opsi yang dikeluarkan, hangus, dieksekusi, dan kadaluarsa selama
tahun/periode pelaporan.
c. Rata-rata tertimbang dari harga saham pada tanggal eksekusi.
d. Untuk opsi saham yang outstanding di akhir periode pelaporan, jarak
antara harga sewaktu eksekusi dengan rata-rata tertimbang menyisakan
umur kontrak
2. Informasi mengenai bagaimana nilai barang atau jasa yang diterima atau nilai dari
harga opsi ditentukan. Pengungkapan seperti ini harus berisikan penjelasan dari
model Option Pricing yang digunakan.
3. Pengungkapan yang cukup mengenai dampak dari transaksi pembayaran berbasis
saham yang dilakukan terhadap laba rugi perusahaan dalam periode pelaporan.
Entitas mengungkapkan pula informasi yang memungkinkan pengguna laporan
keuangan untuk memahami bagaimana penentuan nilai wajar barang atau jasa yang diterima
atau nilai wajar instrumen ekuitas yang diberikan selama periode. Dan entitas juga
mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
memahami dampak transaksi pembayaran berbasis saham terhadap laba rugi entitas
selama periode dan terhadap posisi keuangannya.
Adapun lampiran laporan keuangan yang menggunakan IAS 2 atau PSAK 53 saya
mengambil perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk, 2018 lampiran yang tersebut di jelaskan
berwarna kuning.

KESIMPULAN

1. Strategi yang dilakukan perusahaan dalam mempertahankan atau pun


memberikan apresiasi kepada karyawannya yang berprestasi dan loyal kepada
perusahaan adalah dengan memberikan hak opsi saham kepada karyawan.

2. Akuntansi untuk pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan ekuitas


merupakan pencatatan dari transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan
dengan instrumen ekuitas: Suatu transaksi pembayaran berbasis saham di mana entitas (a)
menerima barang atau jasa sebagai imbalan atas instrument ekuitasnya (termasuk saham dan
opsi saham), atau (b) menerima barang atau jasa tetapi tidak memiliki kewajiban untuk
menyelesaikan transaksi dengan pemasok.

3. Akuntansi untuk pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan kas merupakan
pencatatan dari transaksi pembayaran berbasis saham dimana entitas memperoleh barang
atau jasa dengan menimbulkan liabilitas untuk mentransfer kas atau aset lainnya kepada
pemasok barang atau jasa tersebut dengan jumlah yang didasarkan pada harga (atau nilai)
instrumen ekuitas (termasuk saham dan opsi saham) entitas atau instrumen
ekuitas kelompok.

4. Akuntansi untuk pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan kas atau
penerbitan saham merupakan pencatatan atas pilihan yang diberikan oleh rekanan kepada
entitas dalam menyelesaikan pembayaran berbasis sahamnya.
Garuda Indonesi.
The Airline ollnaonesia

DAN EMTXTAS ANA¥/


ono zrs suaszozaezes
LAPORAN KEUANGAN KON3OLZDASIAN/
CO O6¥DATED FINANCEAT DIAME fE/¥ fi
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
3L DESE? BER 2017 DAN 2016/
FOft .THE YEARS ENDED
DICE fBER3J, 2OJ7 I/VO ZOJ6
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
AND ITS SUBSIDIARIES
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS

Halaman/
Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Untuk


CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For
tahun-tahun yang berakhir tanggal
the years ended December 31, 2017 and
31 Desember 2017 dan 2016
2016

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan


Consolidated Statements of Profit or Loss and
Komprehensif Lain Konsolidasian 3
Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Change in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan


Konsolidasian 6 Notes to Consolidated Financial Statements
Garuda Indonesia
SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTOR’S STATEMENT LETTER
TENTANG TANGGUNG JAWAB RELATING TO THE RESPONSIBILITY
ATAS LAPORAN KEUANGAN XONSOLIDASIAN ON THE CONSOLIDATED
PERIODE 31 DECEMBER 2017 DAN 2016 FINANCIAL STATEMENTS
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YAN.G DECEMBER 31, 2017 AND 2018
BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT AND FOR YEARS THEN ENDED

PT GABUDA INDDNEGIA (PER6ERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK/

Kami yang bertanda tangan di bawah init We the


undersigned:
Pahala Nug‹aha Mansury
1. Nama/ Name Gd. Garuda Indonesia
Alamat kBntor/ Office address JI. Kebon Sirih No. 40A, Jakarla — 10110, Indonesia
JI. Empu Sendok No. 23 RT 008/RW 003
Alamat domlslll sesuai KTP atau kartu indentitas Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Iain/ Domic/ie as clawed In ID card +62 21 25801324
Nomor telepon/ Phone number DirekNr Utama'P/es/de/›t & CDO
Jabatan/ Pos/I/on
Helml Imam Satrlyono
2. Hama/ Name Gd. Garuda Indonesia
Alamat kantor/ Olfiae addreae JI. Kebon Sirih No. 48A, Jakarta — 10110, Indonesia
JI. Benda No. 40B, RT 005/RW 001
Alamat dornisili sesuai KTP atau kartu indentitas Iain/ Ciganjur, Jagakaraa, Jakarta Selatan
Dam/Me as a/a/ed in ID card .+82 21 25601306
Nomor talepon/ Phone number Direktur Keuangan & Manajemen Rlslko/
Jabatan Poc/ffon D/rectar of Finance & Riek Management
menyatakan t›ahwa/ sfafe thet:
1. Responsible for the preparation andpreeentation at
1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan ›e PT Garur/a Indonaeia (Poreero) Tbk and Ite
penyajian laporan keuangan konaolidasian PT /U di8ft€t9’ fiOn8Ol 8tBD f?J3BfjC?a/ 6fBf0f7IBfN‘S,
Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan Entitas Anak;
2. PT Gamda Indonesia (Persero) Tbk and Ite
2. Laporan keuangan PT Garuda Indonesia (Peraaro)Tbk Subsidiaries’ coriao//dafed //r›ar›c/a/ sfafemer›f« f›eve
dan Entitas Anak telah disusun dan disajikan sesuai been prepared and presented in eaa‹xdance Frith
dengan Standar Akuritasi Keuangan yang berlaku di Indonesian Financial Accounting Standards;
Indonesia;
3. a. All information contained in the PT Garuda
3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan Indonesia (Parsero) Tbs am:I /fs Subsidiane
konsolidasian PT Garuda Indonesia (Persero) e’ oonso/idafed fJ?sris/a/ a/a/emer›fa ie comp/efa
Tbk dan Entitas Anak telah dimuat secara anr/ ccrrecf;
lengkap dan benar,
b. PT Garuda Indonesia {PersaroJ Tbk and Its
b. Laporan keuangan konsolidasian PT Garuda Subsidiaries’ consolidated financ/a/ sfetemenfs do
Indonesia (Peraero) Tbk dan Entitae Anak tidak not contain misleading malaria/ infonnefion or
mengandung informasi atau fakta matarisl yang facfB, and eta r›of omit mafer/a/ information
tidak benar, dan tidak menghilangkan k›formasi aod
atau takta material; /âc/s;
4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian 4. Reaponaid1e far the PT Garuda /ndoneeis (PeraeraJ
interan dalam PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Tbk and lie Subsidiaries’ internal confial system.
dan Entitas Anak.

Damikian pemyataan ini dibuat dengan aebenamya. Thie statement letter ie mede tmthfnlly.

Jakarta . 21 Februari/ Februaryf 2'0f8


ktur Ke angan &ajemen Risika/
f inanneii k Management

a rd
Pahala a‹j u „ ” ” i 6
Nug Im
Delo tte. Satrio Bing Eny & Rekan
Registered Publlc Account:ants
License No. 89/KM.1/2017
The Plaza Office Tower 32’^
Floor J!. M.H. Tham rin Kav 28-30
Jakarta 10350
Indonesia

Tel: +62 21 508t 8000


Fax: +62 21 2992 8200, 2992 B300
Email: iddLN@deIoitte.com
www.deIoiLte.com/Td

Laooran Auditor Indeoenden Independent AuditD£’s Report

No. GA11B 0078 G1A ALI-I No. GA11B 0078 G1A ALH
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi The Stockholders, Boards of Commissioners and
Directors
PT. Garu da Indonesia (Persero ) Tbk PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Pendahuluan Introductlon
Kami telah mengaudit laporan keuangan We have audited the accompanying consolidated
konsolidasian PT. Garuda Indonesia (Persero) flnancial statements of PT. Garuda Indonesia
Tbk dan entitas anak terlarnpir, yang dari laporan (Persero) Tbk and its subsidiaries, wh ch
posisi keuangan konsolidosian tanggBl 31 comprise the consolidated statement of financial
Desember 2017, serta laporan laba rugi dan position as of December 31, 2017, and the
penghasilan komprehensif Iain konsolidasian, consolidated statement of profit or loss and other
laporan perubahan ekuitas konsolidasian dan comprehensive income, consolidated statement of
laporan arus kas konsolidaslan untuk tahun yang changes in equity, and consolidated statement of
berakhir pada tanggal tersebut, serta suatu cash bows for the year then ended, and a
rlngkasan kebijakan akuntansi signifikan dan summary of significant accounting policies and
informasi penjelasan lainnya. other explanatory information.
Tanggung 3awab f4anajemen atas Laporan
Keuangan Konso\idasian management’s Responsibility for the
Consolidated Financial Statements
I'danajemen bertanggung jawab atas penyusunan
dan penyajian wajar laporan keuangan Nanagement is responsible for the preparation
konsolidasian ini sesuai dengan Standar and fair presentation of these consolidated
Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas financial statements In accordance with
pengendalian internal yang dianggap perlu oleh Indonesian Financial AccDunting Standards, and
manaJemen untuk memungkinkan penyusunan for such internal control as management
laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari determines is necessary to enable the preparation
kesalahan penyajian material, baik yang of consolidated financial statements that are free
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan, from material misstatement, whether due tO fraud
or error.
Tanggung 3awab Auditor

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan Auditor’s Responsibility


suatu opinl atas laporan keuangan konsolidasian
ini berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan Our responsibility Is to express an opinion on
audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan these consolidated financial statements based on
oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar our audiE. We conducted our audit in accordance
tersebut mengharuskan kami untuk mematuhl with Standards on Auditing established by the
ketentuan etika serta merencanakan dan TndDnesian Institute of Certified Public
melaksanakan audit untuk memperoleh key Accountants. Those standards require that we
akinan memadai tentang apakah laporan keuangan comply with ethical requirements and plan and
konsoIIdas|an bebas darl kesalahan pRnyajian
perform the audit to obtain reasonable assurance
material.
about whether the consolidated financial
statements are free from material misstatement.

Satrio Bing Eny & Rekan


Delolrte refers to one or more of Deloitte Touche Tohrtiatsu Omited, a US private company limited by guarantee {"DTTL"), Its network of member
firms, and their re1aLed entitles. DTTL and each of lbs member Orms are legally separate and independent entities. DC (also referred to as
*Deloitte Global”) does not provlde servlces be cllents. Please see www.deIoItte.com/Id/'about to learn mora about our g1obaI network of member
Orms.

I fember of Delolrte Touche Tohmatsu Limited


Satrio Bing Eny & Rekan
Guatu audit mallbatkan pelaksanaan prosedur untuk
An audit involves performing proce4ures to qbtain
memperoleh bukti audk tentang angka-angka dan audit evidence about thR amounts and dtsclosures
pengungkapan dalam laporan keuangan In the consoltdated financial statements. The
konsolldaslan, .Prosedur yang. dtpllih tergantung procedures eel.ected depend on the auditor’s
pada pertlmbangan auditor, termasuk penl1aian atds judgment, including the assessment of the risks of
r]aiko kesalahan penya}Jan matprial dalam material misstate’ment of the consofldated
laporan keuangan konsolidasian, balk yang ftnancfal statements, whether due to fraud or
.dlsebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. error. \n making those risk assessments, the
Dalam melakukan peniTaian atas risTko auditor constdeF9 Internal control rۥlevant to the
tersebut, auditor mempertimbangkan entity’s preparatlon and fair presenta.tion of the
pengendalian Internal yang relevan dengan consolidated financial statements In order to
penyusunan dan penyaJlan waJar laporan destgn audit procedures that are appropriatR In
keuangan konsolldaslan untuk merancang prQSRdur the clrñumstancas, but not for the purpcise of
audlt yang tepat sesuai dengan kondlslnya, tetapi eXpressing en oPlnion on the effectiveness of the
bukan untuk Tujuan menyatakan oplnl atas entIty*s Internal control. An audit also includes
keefektlvltasan peng.endalian lntemai entltas. Suatu evaluating the appropriateness of accounVng
audlt juga mencakup pengevaiuasian atas policies used and the reasonableness of accounting
ketegatan kebTjalcan akuntansi yang digunakan dan Estimates made by management, a8 well as
kewa}aran estlmasi akuntansi yang dibuat oleh evaluatlng the overall presentation of the
manajemen, serta pengevaluasian atas panyaJian consolidated financial statements.
laporan keuangan konsolidaslan Secara
keseluruhan. We belleve thdt the audit evidence we have
obtained Is suPicient a:nd appropriate to provide.
Kami yakln bahwa bukti audit yang I:elah kami’ a basis for our audit opinion.
peroléh adalah cukup dan tePat
untuk”menyedtakan suatu basls bagi opini audit Opinion
kami.
zn our opinion, me accompanying consolidated
financial statements present fbirly; in all materia)
I fenurut cplnl kami, laporan keuangan konsolTdaslan respects, the financlal position of PT. Garuda
terlamplr menyajikan secara wajar, dalam Indonesia (Persero) Tbk. and its subsidiaries as of
semua hal yan9 material, posisl keuangan Dacemb”er 31, Z017,. and their consolidated
konsoIidg’sian PT. Garuda lndonesIa (Persero) financial performance and cash flows for the year
Tbk. dan entitas anak pada tanggal 31 December then ended, In conformity wiLh Indonesian Financial
201Z, serta klnerja keuangan dan arus kas Accounting Standards.
konsolldaslan untuk tahun yang terakhir pada
tanggal tersebut sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia.

SATRfO BING ENY & REKAN

Ali Hery
Izin Akuntan Publlk} PUBLIC AccOuntant License Ao. AP.0555

Zi Pebruarl 2018/ Eebrzrary 21, 30T8


PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016

Catatan/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/


Notes December 31, 2017 December 31, 2016
USD USD

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS


Kas dan setara kas 5,45 306.918.945 578.702.739 Cash and cash equivalents
Piutang usaha Trade accounts receivables
Pihak berelasi 6,45 7.738.669 3.716.431 Related parties
Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan Third parties - net of allowance for
kerugian penurunan nilai sebesar impairment loss of USD 7,826,683
USD 7.826.683 pada 31 Desember 2017 dan at December 31, 2017 and
USD 7.279.906 pada 31 Desember 2016 221.511.419 187.579.134 USD 7,279,906 at December 31, 2016
Piutang lain-lain 7 42.993.404 21.172.730 Other receivables
Persediaan - bersih 8 131.155.717 108.954.457 Inventories - net
Uang muka dan biaya dibayar dimuka 9 249.279.058 220.275.067 Advances and prepaid expenses
Pajak dibayar dimuka 10 27.144.415 44.732.744 Prepaid taxes

Jumlah Aset Lancar 986.741.627 1.165.133.302 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS


Dana perawatan pesawat dan uang jaminan 11,48,49 1.506.626.547 1.241.870.703 Maintenance reserve fund and security deposits
Uang muka pembelian pesawat 12 172.590.300 169.738.910 Advances for purchase of aircraft
Investasi pada entitas asosiasi 13 511.344 427.479 Investment in associates
Aset pajak tangguhan 10 69.511.409 108.493.964 Deferred tax assets
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi Property and equipment - net of accumulated
penyusutan sebesar USD 680.664.849 depreciation of USD 680,664,849
pada 31 Desember 2017 dan at December 31, 2017 and
USD 625.778.389 pada 31 Desember 2016 14 900.657.607 926.666.977 USD 625,778,389 at December 31, 2016
Properti investasi 15 67.433.865 57.772.474 Investment properties
Aset takberwujud - bersih 16 3.424.645 4.992.892 Intangible assets - net
Beban tangguhan - bersih 1.210.992 1.307.310 Deferred charges - net
Aset lain-lain - bersih 17,45 54.583.757 61.165.379 Other assets - net

Jumlah Aset Tidak Lancar 2.776.550.466 2.572.436.088 Total Non Current Assets

JUMLAH ASET 3.763.292.093 3.737.569.390 TOTAL ASSETS

Lihat catatan laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

-1-
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 - Lanjutan DECEMBER 31, 2017 AND 2016 - Continued

Catatan/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/


Notes December 31, 2017 December 31, 2016
USD USD
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES


Utang bank 18,45 868.378.784 698.011.118 Loan from banks
Utang usaha Trade accounts payable
Pihak-pihak berelasi 19,45 95.136.627 91.412.955 Related parties
Pihak ketiga 128.886.122 129.019.003 Third parties
Utang lain-lain 20 43.412.813 35.583.709 Other payables
Utang pajak 10 49.698.754 39.458.951 Taxes payable
Beban akrual 21 202.761.501 197.983.396 Accrued expenses
Pendapatan diterima dimuka 22 253.439.521 229.846.173 Unearned revenues
Uang muka diterima 36.963.563 30.932.877 Advances received
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo Current maturities of
dalam satu tahun: long term liabilities
Pinjaman jangka panjang 23,45 64.001.397 61.696.994 Long-term loans
Liabilitas sewa pembiayaan 24 13.801.586 22.311.219 Lease liabilities
Liabilitas estimasi biaya pengembalian Estimated liability for aircraft return and
dan pemeliharaan pesawat 25 18.045.272 27.319.726 maintenance cost
Utang obligasi 26 147.320.207 - Bonds payable

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.921.846.147 1.563.576.121 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES


Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi Non current maturities of long-term
bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: liabilities:
Pinjaman jangka panjang 23,45 60.355.645 132.418.213 Long-term loans
Liabilitas sewa pembiayaan 24 66.893.867 138.588.227 Lease liabilities
Liabilitas estimasi biaya pengembalian Estimated liability for aircraft return
dan pemeliharaan pesawat 25 101.346.802 86.550.585 and maintenance cost
Utang obligasi 26 494.707.567 641.041.165 Bonds payable
Liabilitas pajak tangguhan 10 1.685.345 2.055.561 Deferred tax liabilities
Liabilitas imbalan kerja 28 133.234.790 116.009.808 Employment benefits obligation
Liabilitas tidak lancar lainnya 27 45.752.730 47.432.491 Other non current liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 903.976.746 1.164.096.050 Total Non Current Liabilities

EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp 459 per saham Capital stock - Rp 459 par value per share for
untuk saham Seri A Dwiwarna dan saham Seri B Series A Dwiwarna share and Series B shares
Modal dasar - 1 saham Seri A Dwiwarna Authorized - 1 of Series A Dwiwarna share
dan 29.999.999.999 saham Seri B and 29,999,999,999 Series B shares
Modal ditempatkan dan disetor - 1 saham Seri A Issued and paid-up capital - 1 Series A
Dwiwarna dan 25.886.576.253 saham Seri B Dwiwarna shares and 25,886,576,253
pada 31 Desember 2017 dan Series B shares at December 31, 2017 and
25.868.926.632 saham Seri B 25,868,926,632 Series B shares
pada 31 Desember 2016 29 1.310.326.950 1.309.433.569 at December 31, 2016
Tambahan modal disetor 30 23.526.520 (33.948.489) Additional paid-in capital
Opsi saham 32 - 2.770.970 Stock option
Saldo laba Retained earnings
Defisit sebesar USD 1.385.459.977 pada Deficit amounting USD 1,385,459,977 as of
tanggal 1 Januari 2012 telah dieliminasi January 1, 2012 was eliminated in connection
dalam rangka kuasi-reorganisasi (Catatan 53) with quasi reorganization (Note 53)
- Dicadangkan 33 6.081.861 6.081.861 - Appropriated
- Belum dicadangkan (449.484.287) (221.069.730) - Unappropriated
Penghasilan komprehensif lain 14,31 4.330.661 (70.462.233) Other comprehensive income
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik 894.781.705 992.805.948 Equity attributable to owners of the company
Kepentingan non pengendali 34 42.687.495 17.091.271 Non controlling interest

Jumlah Ekuitas 937.469.200 1.009.897.219 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 3.763.292.093 3.737.569.390 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

-2-
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

Catatan/
2017 Notes 2016
USD USD
PENDAPATAN USAHA OPERATING REVENUES
Penerbangan berjadwal 3.401.980.804 35 3.279.806.762 Scheduled airline services
Penerbangan tidak berjadwal 301.498.970 35 192.145.848 Non-scheduled airline services
Lainnya 473.846.007 35 391.968.955 Others
Jumlah Pendapatan Usaha 4.177.325.781 3.863.921.565 Total Operating Revenues

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES


Operasional penerbangan 2.478.025.975 36 2.187.316.263 Flight operations
Pemeliharaan dan perbaikan 429.361.211 37 393.308.458 Maintenance and overhaul
Bandara 382.651.073 38 334.047.207 User charges and station
Tiket, penjualan dan promosi 323.723.174 39 310.187.732 Ticketing, sales and promotion
Pelayanan penumpang 298.973.443 40 286.289.766 Passenger services
Administrasi dan umum 265.808.770 41 226.797.925 General and administrative
Operasional hotel 26.125.254 28.180.038 Hotel operation
Operasional transportasi 21.028.192 17.848.699 Transportation operations
Operasional jaringan 12.076.240 11.951.555 Network operation
Jumlah Beban Usaha 4.237.773.332 3.795.927.643 Total Operating Expenses

BEBAN (PENDAPATAN) USAHA LAINNYA OTHER OPERATING (INCOME) CHARGES


Beban pengampunan pajak 50.307.992 - Tax amnesty expenses
Kerugian (keuntungan) selisih kurs (14.777.069) 19.170.712 Loss (gain) on foreign exchange
Lain-lain (19.797.296) 42 (50.280.729) Others
Bersih 15.733.627 (31.110.017) Net

LABA (RUGI) USAHA (76.181.178) 99.103.939 PROFIT (LOSS) FROM OPERATIONS

Bagian laba (rugi) bersih asosiasi 192.617 (215.172) Equity in net gain (loss) of associates
Pendapatan keuangan 6.196.164 7.180.597 Finance income
Beban keuangan (88.388.240) 43 (88.278.664) Finance cost

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK (158.180.637) 17.790.700 PROFIT (LOSS) BEFORE TAX

Pajak kini (18.883.554) 10 (18.126.148) Current tax


Pajak tangguhan (36.325.487) 10 9.700.306 Deferred tax
BEBAN PAJAK (55.209.041) (8.425.842) TAX EXPENSES

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN (213.389.678) 9.364.858 NET PROFIT (LOSS) FOR THE CURRENT YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME


POS-POS YANG TIDAK DIREKLASIFIKASIKAN ITEMS THAT WILL NOT BE RECLASSIFIED
KE LABA RUGI SUBSEQUENTLY TO PROFIT OR LOSS
Gain on revaluation of property
Peningkatan revaluasi aset tetap - bersih 50.984.648 48.017.873 and equipment - net
Pengukuran kembali kewajiban imbalan Remeasurement of defined benefit
pasti (16.816.713) (14.236.271) obligation
Pajak penghasilan terkait item yang Income tax relating to items that will
tidak direklasifikasi (1.942.785) (6.678.568) not be reclassified
Subjumlah 32.225.150 27.103.034 Subtotal

POS-POS YANG MUNGKIN ITEMS THAT MAY BE RECLASSIFIED


DIREKLASIFIKASIKAN KE LABA RUGI SUBSEQUENTLY TO PROFIT OR LOSS
Keuntungan belum direalisasi atas Unrealized gain on
transaksi lindung nilai 28.245.899 13.154.916 hedge transaction
Selisih kurs karena penjabaran Exchange differences on translating
laporan keuangan (2.450.101) 9.551.226 foreign operations
Subjumlah 25.795.798 22.706.142 Subtotal

Jumlah penghasilan komprehensif lain 58.020.948 49.809.176 Total other comprehensive income

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF PADA TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)


TAHUN BERJALAN (155.368.730) 59.174.034 FOR THE CURRENT YEAR

LABA (RUGI) YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN


KEPADA: PROFIT (LOSS) ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk (216.582.416) 8.069.365 Owners of the Company
Kepentingan non pengendali 3.192.738 34 1.295.493 Non controlling interest
LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN (213.389.678) 9.364.858 NET PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)


DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk (153.621.663) 59.285.192 Owners of the Company
Kepentingan non pengendali (1.747.067) 34 (111.158) Non controlling interest
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
BERJALAN (155.368.730) 59.174.034 FOR THE YEAR

LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR - EARNINGS (LOSS) PER SHARE - BASIC
diatribusikan kepada pemilik entitas induk (0,00837) 44 0,00031 attributable to owner of the parent company

Lihat catatan laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

-3-
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGE IN EQUITY
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

Penghasilan komprehensif lain/ Other comprehensive income


Keuntungan
belum
direalisasi atas Jumlah
Tambahan Selisih transaksi lindung penghasilan Kepentingan
modal Penjabaran nilai / komprehensif non
disetor/ Saldo laba/ Retained Earning Surplus laporan Unrealized lain/ pengendali/
Additional Belum revaluasi/ keuangan/ gain on Total other Non Jumlah
Catatan/ Modal saham/ paid-up Opsi saham/ Dicadangkan/ dicadangkan/ Revaluation Translation hedge comprehensive Sub jumlah/ controlling ekuitas/
Notes Capital stock capital Stock option Appropriated Unappropriated Surplus adjustments transaction income Sub total interest Total equity
USD USD USD USD USD USD USD USD USD USD USD USD

Saldo 1 Januari 2016 1.309.433.569 (33.948.489) 2.770.970 6.081.861 (220.046.387) 123.954.471 (243.987.188) (10.738.051) (130.770.768) 933.520.756 17.202.429 950.723.185 Balance as of January 1, 2016

Jumlah penghasilan
komprehensif tahun Total comprehensive income
berjalan - - - - (1.023.343) 36.350.455 10.803.164 13.154.916 60.308.535 59.285.192 (111.158) 59.174.034 for the year

Saldo 31 Desember 2016 1.309.433.569 (33.948.489) 2.770.970 6.081.861 (221.069.730) 160.304.926 (233.184.024) 2.416.865 (70.462.233) 992.805.948 17.091.271 1.009.897.219 Balance as of December 31, 2016

Penerbitan saham baru


sehubungan dengan PMP
tanpa hak memesan efek Capital increase relating to GEP
terlebih dahulu 29 893.381 (893.381) - - - - - - - - - - without preemptive rights

Tambahan modal disetor


saham perdana entitas Additional paid-in capital from
anak 30 - 55.007.051 - - - - - - - 55.007.051 27.343.291 82.350.342 initial public offering of subsidiary

Pengampunan pajak 30 - 590.369 - - - - - - - 590.369 - 590.369 Tax amnesty

Opsi Saham 32 - 2.770.970 (2.770.970) - - - - - - - - - Stock option

Jumlah penghasilan
komprehensif tahun Total comprehensive income
berjalan - - - - (228.414.557) 44.607.049 1.939.946 28.245.899 74.792.894 (153.621.663) (1.747.067) (155.368.730) for the year

Saldo 31 Desember 2017 1.310.326.950 23.526.520 - 6.081.861 (449.484.287) 204.911.975 (231.244.078) 30.662.764 4.330.661 894.781.705 42.687.495 937.469.200 Balance as of December 31, 2017

Lihat catatan laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

-4-
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

2017 2016
USD USD

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 4.108.864.583 3.868.012.178 Cash receipts from customers
Pengeluaran kas kepada pemasok (3.540.737.186) (3.170.901.643) Cash paid to suppliers
Pengeluaran kas kepada karyawan (510.589.158) (482.507.564) Cash paid to employees
Kas dihasilkan dari operasi 57.538.239 214.602.971 Cash generated from operations
Pembayaran bunga dan beban keuangan (93.266.467) (84.522.027) Interest and financial charges paid
Pembayaran pajak penghasilan (25.937.065) (22.548.680) Income taxes paid

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided from (Used in) Operating
Aktivitas Operasi (61.665.293) 107.532.264 Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan pengembalian uang muka pembelian pesawat 19.976.942 59.111.963 Refund of advance payments for purchase of aircraft
Penerimaan pengembalian dana pemeliharaan pesawat 43.288.153 29.487.113 Receipts of aircraft maintenance reimbursements
Penerimaan uang jaminan 15.302.946 39.144.528 Receipts of security deposit
Penerimaan bunga 6.196.164 7.180.596 Interest received
Hasil pelepasan aset tetap 427.949 5.698.791 Proceeds from disposal of property and equipment
Hasil pelepasan properti investasi - 1.441.498 Proceeds from sale of investment property
Penerimaan dividen 457.237 433.502 Dividend received
Pengeluaran untuk dana pemeliharaan pesawat (380.483.559) (354.844.553) Payments for aircraft maintenance reserve fund
Uang muka pembelian pesawat (36.993.228) (24.748.673) Advance payments for purchase aircrafts
Pengeluaran untuk perolehan aset tetap (29.256.957) (39.260.341) Acquisition of property and equipment
Pengeluaran untuk perolehan aset pemeliharaan Payments for aircraft maintenance
dan aset sewa pesawat (7.864.706) (7.490.197) and aircraft leased asset
Pembayaran uang jaminan (4.494.259) (17.166.487) Payments for security deposit
Uang muka perolehan aset tetap (2.789.355) (4.749.209) Advance payments for property and equipment
Pengeluaran lainnya dari aktivitas investasi - (1.329.643) Payment to other investing activities

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (376.232.673) (307.091.112) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan pinjaman jangka panjang - 59.656.335 Proceeds of long-term loan
Penerimaan utang bank 1.763.933.988 1.359.271.806 Proceeds of loans from banks
Penerimaan dari penawaran saham perdana entitas Proceeds from intial public offering of shares
anak - bersih 82.350.342 - of subsidiaries - net
Pembayaran pinjaman jangka panjang (88.938.020) (126.456.343) Payments of long-term loan
Pembayaran utang bank (1.594.938.764) (1.024.441.948) Payments of loans from banks
Kenaikan (penurunan) kas yang dibatasi penggunaannya 374.009 (49.615) Increase (decrease) in restricted cash
Pembayaran biaya pengembalian pesawat - (237.613) Payment for aircraft return and maintenance
Pembayaran untuk aktivitas pendanaan lainnya (1.147.959) (261.711) Payment for other financing activities

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 161.633.596 267.480.911 Net Cash Provided from Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN NET INCREASE (DECREASE) IN CASH


SETARA KAS (276.264.370) 67.922.063 AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING


KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 578.702.739 519.972.655 OF THE YEAR

Efek perubahan kurs mata uang asing 4.480.576 (9.191.979) Effect of foreign exchange rate changes

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END


KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 306.918.945 578.702.739 OF THE YEAR

Lihat catatan laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- -

-5-
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN AND ITS SUBSIDIARIES
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR DECEMBER 31, 2017 AND 2016
PADA TANGGAL TERSEBUT AND FOR THE YEARS THEN ENDED

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (“the


(“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta Company”) was established based on Notarial
No. 137 tanggal 31 Maret 1950 dari notaris Deed No. 137 dated March 31, 1950 of Raden
Raden Kadiman. Akta pendirian tersebut telah Kadiman. The deed was approved by the
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Minister of Law of the Republic of Indonesia in
Indonesia dalam surat keputusannya his Decision Letter No. J.A.5/12/10 dated
No. J.A.5/12/10 tanggal 31 Maret 1950 serta March 31, 1950 and published in the State
diumumkan dalam Berita Negara Republik Gazette of the Republic of Indonesia No. 30
Indonesia Serikat No. 30 tanggal 12 Mei 1950, dated May 12, 1950, Supplement No. 136. The
tambahan No. 136. Perusahaan yang awalnya Company was previously a State Company,
berbentuk Perusahaan Negara, berubah based on Deed No. 8 dated March 4, 1975 of
menjadi Persero berdasarkan Akta No. 8 Notary Soeleman Ardjasasmita, S.H., and has
tanggal changed into a state-owned limited liability
4 Maret 1975 dari Notaris Soeleman company pursuant to Government Regulation
Ardjasasmita, S.H., sebagai realisasi Peraturan No. 67 in 1971. This change was published in
Pemerintah No. 67 tahun 1971. Perubahan ini the State Gazette of the Republic of
telah diumumkan dalam Berita Negara Indonesia No. 68 dated August 26, 1975,
Republik Indonesia No. 68 tanggal 26 Agustus Supplement
1975, Tambahan No. 434. No. 434.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami The Company’s Articles of Association has been
beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta amended several times, most recently by Deed
No. 62 tanggal 27 April 2017 dari Aryanti No. 62 dated April 27, 2017 of Aryanti Artisari,
Artisari, S.H.M.Kn. notaris di Jakarta mengenai S.H.M.Kn., notary in Jakarta concerning on the
perubahan anggaran dasar mengenai Government Equity Participation (GEP) without
pelaksanaan Penyertaan Modal Pemerintah preemptive rights in accordance with
(PMP) tanpa hak memesan efek terlebih dahulu Government Regulation No. 36 year 2016.
berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik These changes have been approved by the
Indonesia No. 36 Tahun 2016. Perubahan Minister of Justice and Human Rights of the
tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Republic of Indonesia in his decision letter No.
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia AHU-AH.01.03-0134244 dated April 27, 2017.
melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
AHU- AH.01.03-0134244 tanggal 27 April
2017.
The Company’s head office is located at
Perusahaan berkantor pusat di Jl. Kebon Sirih Jl. Kebon Sirih No. 44, Jakarta.
No. 44, Jakarta.
In accordance with article 3 of the Company's
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Articles of Association, the scope of its activities
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan comprises of the following:
Perusahaan terutama adalah sebagai berikut:
1. Undertaking scheduled commercial air
1. Angkutan udara niaga berjadwal transportation of domestic or international
untuk penumpang, barang dan pos dalam passengers, cargoes and mails;
negeri dan luar negeri;
2. Undertaking non-scheduled commercial air
2. Angkutan udara niaga tidak berjadwal transportation of domestic or international
untuk penumpang, barang dan pos dalam passengers, cargoes and mails;
negeri dan luar negeri;
3. Providing aircraft repair and maintenance,
3. Reparasi dan pemeliharaan pesawat udara, to satisfy own needs and the needs of third
baik untuk keperluan sendiri maupun party;
untuk pihak ketiga;
4. Rendering support services for commercial
4. Jasa penunjang operasional angkutan air transportation operation, such as
udara niaga, meliputi catering dan ground catering services and ground handling
handling baik untuk keperluan sendiri services, to satisfy own needs and the
maupun untuk pihak ketiga; needs of third party;

5. Providing information systems services


5. Jasa layanan sistem informasi yang relating to aviation industry, to satisfy own
berkaitan dengan industri penerbangan, needs and the needs of third party;
baik untuk keperluan sendiri maupun
untuk pihak ketiga;
-6-
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan - Continued

Penerapan amandemen dan interpretasi


The application of the following amendments
standar berikut tidak memiliki pengaruh
and intepretation to standards have not
signifikan atas pengungkapan atau jumlah
resulted to material impact to disclosures or on
yang dicatat di dalam laporan keuangan
the amounts recognized in the current and
konsolidasian pada tahun berjalan dan tahun
prior year consolidated financial statements:
sebelumnya:

 PSAK 24: (penyesuaian), Imbalan Kerja,  PSAK 24: (improvement), Employee


Benefits,
 PSAK 58: (penyesuaian), Aset Tidak  PSAK 58: (improvement), Non-current
Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Assets Held for Sale and Discontinued
Operasi yang Dihentikan, Operations,
 PSAK 60: (penyesuaian), Instrumen  PSAK 60: (improvement), Financial
Keuangan: Pengungkapan, Instruments: Disclosures,
 ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup  ISAK 31: Scope Interpretation of PSAK 13:
PSAK 13: Properti Investasi, dan Investment Property, and
 ISAK 32: Definisi dan Hierarki Standar  ISAK 32: Definition and Hierarchy of
Akuntansi Keuangan. Financial Accounting Standards.

b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tap i b. Standards and interpretations issued not yet
belum diterapkan adopted

Standar baru dan amandemen standar yang New standards and amendments to standards
relevan terhadap operasional Grup berikut relevant to the Group operations that are
efektif untuk periode yang dimulai pada atau effective for periods beginning on or after
setelah 1 Januari 2018, dengan penerapan dini January 1, 2018, with early application
diperkenankan yaitu: permitted are:

 PSAK 2: (amandemen), Laporan Arus Kas  PSAK 2: (amendment), Statement of Cash


tentang Prakarsa Pengungkapan, Flows about Disclosure Initiative,
 PSAK 13: (amandemen), Properti Investasi  PSAK 13: (amendment), Transfers of
tentang Pengalihan Properti Investasi, Investment Property,
 PSAK 15: (penyesuaian), Investasi pada  PSAK 15: (improvement), Investments in
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, Associates and Joint Ventures,
 PSAK 46: (amandemen), Pajak  PSAK 46: (amendment), Income Tax:
Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Recognition on Deferred Tax Assets for
Tangguhan untuk Rugi yang Belum Unrealized Losses,
Direalisasi, 
 PSAK 53: (amendment), Classification and
PS 5 (amandeme Pembayar
Pengukur   Pembayar
Berba Saha Transak
tenta Klasifik d Measurement of Share-based Payment
Berbasis Saham, Transactions, and
 PSAK 67: (penyesuaian), Pengungkapan  PSAK 67: (improvement), Disclosures of
Kepentingan dalam Entitas Lain. Interest in Other Entities.

Interpretasi standar berikut efektif untuk Interpretation to standard effective for periods
periode yang dimulai pada atau setelah beginning on or after January 1, 2019, with
tanggal early application permitted are:
1 Januari 2019, dengan penerapan dini
diperkenankan yaitu:
 ISAK 33: Foreign Currency Transactions
 ISAK 33: Transaksi Valuta Asing dan and Advance Consideration
Imbalan Dimuka
Standards and amendments to standards
Standar dan amandemen standar yang relevan relevant to the Group operations that are
terhadap operasional Grup berikut efektif effective for periods beginning on or after
untuk periode yang dimulai pada atau setelah January 1, 2020, with early application
tanggal permitted are:
1 Januari 2020, dengan penerapan dini
diperkenankan yaitu:  PSAK 15: (amendment), Investments in
Associates and Joint Ventures: Long Term
 PSAK 15: (amandemen), Investasi pada Interest in Associate and Joint Ventures,
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama:
tentang Kepentingan Jangka Panjang pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama,
 PSAK 71: Instrumen Keuangan,  PSAK 71: Financial Instruments,
 PSAK 71: (amandemen), Instrumen  PSAK 71: (amendment), Financial
Keuangan tentang Fitur Percepatan Instruments: Prepayment Features with
Pelunasan dengan Kompensasi Negatif, Negative Compensation,
 PSAK 72:, Pendapatan dari Kontrak  PSAK 72: Revenue from Contracts with
dengan Pelanggan,dan Customers, and
 PSAK 73: Sewa.  PSAK 73: Leases.
- 11 -
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan - Continued

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan


All financial assets are recognized and
pengakuannya berdasarkan tanggal
derecognized on trade date basis. Regular way
perdagangan. Pembelian atau penjualan aset
purchase or sales of financial assets that
keuangan yang regular mensyaratkan
require delivery of assets within the time frame
penyerahan aset dalam kurun waktu tertentu
established by regulation or convention in the
yang umumnya ditetapkan dalam peraturan
marketplace and are initially measured at fair
atau kebiasaan yang berlaku dipasar dimana
value. Transaction costs that are directly
pada pengakuan awal diukur pada nilai
attributable to the acquisition or issue of
wajarnya. Pada pengakuan awal biaya
financial assets (other than financial assets at
transaksi diatribusikan secara langsung pada
fair value through profit or loss) are added to
biaya perolehan atau penerbitan aset
or deducted from the fair value of the financial
keuangan (selain aset keuangan yang diukur
assets as appropriate, on initial recognition.
pada nilai wajar melalui laba rugi) yang
Transaction costs directly attributable to the
ditambahkan atau dikurang secara tepat ke
acquisition of financial assets at fair value
nilai wajar aset keuangan. Biaya transaksi
through profit or loss are recognized
yang diatribusikan langsung pada perolehan
immediately in profit or loss.
aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi diakui langsung ke laba rugi.

Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai


The Group financial assets are classified as
berikut:
follows:

 Nilai wajar pada laba rugi (FVTPL)  Fair value through profit or loss (FVTPL)

Derivatif keuangan diklasifikasikan dalam


kategori ini kecuali ditujukan sebagai Financial derivatives are classified in this
derivatif lindung nilai. Keuntungan atau category unless designated as hedging
kerugian dari derivatif non lindung nilai derivatives. Gain or loss on non-hedging
diakui dalam laba rugi. derivative is recognized in profit or loss.

Nilai wajar yang ditentukan dinyatakan


pada Catatan 46. Fair value is determined in the manner
described in Note 46.

 Tersedia untuk dijual (AFS)  Available for sale (AFS)

Investasi jangka panjang dalam bentuk


saham, kecuali investasi pada perusahaan Long-term investments in shares, except
asosiasi, diklasifikasikan dalam kategori investments in associates, are classified in
ini. Bila tidak ada pasar aktif untuk this category. As there is no active market
investasi tersebut dan nilai wajar tidak for these investments and the fair value
dapat diukur dengan andal, investasi ini cannot be reliably measured, these
diukur sebesar biaya perolehan, dikurangi investments are measured at cost, less
penurunan nilai. impairment.

Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika


ada, diakui pada laba rugi pada saat hak
Grup untuk memperoleh pembayaran
dividen ditetapkan.

Dividends on AFS equity instruments, if


any, are recognised in profit or loss when
the Group’s right to receive the dividends
is

 Pinjaman yang diberikan dan piutang  Loans and receivables

Kas dan setara kas, dana pemeliharaan


pesawat dan uang jaminan atas sewa Cash and cash equivalents, maintenance
operasi, piutang usaha dan piutang lain- reserve funds and security deposits on
lain yang mempunyai jangka waktu operating leases, trade and other
pembayaran yang tetap dan yang tidak receivables that have fixed or
mempunyai kuotasi di pasar aktif, determinable payments that are not
diklasifikasikan sebagai “pinjaman yang quoted in active market, are classified as
diberikan dan piutang”, yang diukur pada “loans and receivables”. Loans and
biaya perolehan diamortisasi dengan receivables are measured at amortized
menggunakan metode suku bunga efektif, cost using the effective interest method,
dikurangi penurunan nilai. less impairment.

Bunga diakui dengan menggunakan


metode suku bunga efektif, kecuali untuk
piutang jangka pendek di mana Interest is recognized by applying the
pengakuan bunga tidak material. effective interest method, except for short
term receivable where the recognition or interest would be immaterial.

- 19 -
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan - Continued

Metode bunga efektif Effective interest method


Metode bunga efektif adalah metode yang
digunakan untuk menghitung biaya perolehan The effective interest method is a method of
yang diamortisasi dari instrumen utang dan calculating the amortized cost of a debt
mengalokasikan pendapatan bunga atau beban instrument and of allocating interest income
bunga selama periode terkait. over the relevant period.

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang


secara tepat mendiskontokan estimasi The effective interest rate is the rate that
penerimaan kas masa depan (mencakup exactly discounts estimated future cash
seluruh komisi dan bentuk lain yang receipts (including all fees and points paid or
dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam received that form an integral part of the
kontrak yang merupakan bagian yang tak effective interest rate, transaction costs and
terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya other premiums or discounts) through the
transaksi dan premium dan diskonto lainnya) expected life of the financial instrument, or,
selama perkiraan umur instrumen utang, atau, where appropriate, a shorter period to the net
jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih carrying amount on initial recognition.
singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih
dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga


efektif untuk instrumen utang selain dari aset Income is recognized on an effective interest
keuangan yang diklasifikasikan sebagai FVTPL. basis for debt instruments other than those
financial assets classified as FVTPL.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Aset keuangan, selain yang dinilai pada nilai


wajar melalui laba rugi (FVTPL), dievaluasi Financial assets, other than those at fair value
terhadap indikator penurunan nilai pada setiap through profit and loss (FVTPL), are assessed
tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan for indicators of impairment at each reporting
nilainya bila terdapat bukti yang objektif, date. Financial assets are impaired where there
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa is objective evidence that, as a result of one or
yang terjadi setelah pengakuan awal aset more events that occurred after the initial
keuangan, yang berdampak pada estimasi recognition of the financial asset, the
arus kas masa depan atas aset keuangan yang estimated future cash flows of the investment
dapat diestimasi secara andal. have been affected.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan


tidak tercatat di bursa, penurunan yang
signifikan atau jangka panjang dalam nilai
wajar dari instrumen ekuitas di bawah biaya
perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif
terjadinya penurunan nilai.
For
listed and unlisted equity investments
classified as AFS, a significant or prolonged
decline in the value of the security below its
cost
is considered to be objective evidence of

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif defaul


penurunan nilai termasuk sebagai berikut: t atas
piutan
 kesulitan keuangan signifikan yang dialami g.
penerbit atau pihak peminjam; atau
 pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga; atau
 terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan.
 hilangnya pasar aktif dari aset keuangan
akibat kesulitan keuangan.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu,


seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan
diturunkan secara individual akan dievaluasi
penurunan nilainya secara kolektif. Bukti
objektif dari penurunan nilai portofolio piutang
dapat termasuk pengalaman Grup atas
tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan
keterlambatan penerimaan pembayaran
piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga
pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi
nasional atau lokal yang berkorelasi dengan
For ayments; or
other
- 20 - financ  it becoming probable that the borrower
ial will enter bankruptcy or financial re-
assets organisation.
,  the disappearance of an active market for
object that financial asset because of financial
ive difficulties.
evide For certain categories of financial asset, such
nce of as receivables, assets that are assessed not to
impair be impaired individually are, in addition,
ment assessed for impairment on a collective basis.
could Objective evidence of impairment for a
includ portfolio of receivables could include the
e: Group’s past experiences of collecting
 payments, an increase in the number of
delayed payments in the portfolio past the
average credit period, as well as observable
changes in national or local economic
conditions that correlate with default on
receivables.


PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan - Continued

Penghentian pengakuan aset keuangan On derecognition of financial asset other than


terhadap satu bagian saja (misalnya ketika its entirety (e.g., when the Group retains an
Grup masih memiliki hak untuk membeli option to repurchase part of a transferred
kembali bagian aset yang ditransfer), Grup asset), the Group allocates the previous
mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya carrying amount of the financial asset between
dari aset keuangan tersebut pada bagian yang the part it continues to recognize under
tetap diakui berdasarkan keterlibatan continuing involvement, and the part it no
berkelanjutan, dan bagian yang tidak lagi longer recognizes on the basis of the relative
diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari fair values of those parts on the date of the
kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. transfer. The difference between the carrying
Selisih antara jumlah tercatat yang amount allocated to the part that is no longer
dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui recognized and the sum of the consideration
dan jumlah dari pembayaran yang diterima received for the part no longer recognized and
untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan any cumulative gain or loss allocated to it that
setiap keuntungan atau kerugian kumulatif had been recognized in other comprehensive
yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi income is recognized in profit or loss. A
diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui cumulative gain or loss that had been
dalam penghasilan komprehensif lain diakui recognized in other comprehensive income is
pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian allocated between the part that continues to be
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam recognized and the part that is no longer
penghasilan komprehensif lain dialokasikan recognized on the basis of the relative fair
pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang values of those parts.
dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai
wajar relatif kedua bagian tersebut.
j. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
j. Financial Liabilities and Equity Instruments
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur
sebesar nilai wajar. Biaya transaksi yang dapat Financial liabilities are initially measured at fair
diatribusikan secara langsung ke dalam akuisisi value. Transaction cost that are directly
atau penerbitan liabilitas keuangan (selain attributable to the acquisition or issue of
liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui financial liabilities (other than financial
laba liabilities at fair value through profit or loss)
are deducted
rugi) dikurangkan dari nilai wajar liabilitas from the fair value of the financial liabilities, as
keuangan, sesuai dengan pengakuan awal. appropriate, in initial recognition. Transaction
Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara costs directly attributable to the acquisition of
langsung dengan akuisisi liabilitas keuangan financial liabilities at fair value through profit
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi or loss are recognized immediately in profit or
diakui segera dalam laba rugi. loss.
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity
Instrumen utang dan ekuitas yang diterbitkan
oleh Grup diklasifikasikan sebagai liabilitas Debt and equity instruments issued by the
keuangan atau ekuitas sesuai dengan Group are classified as either financial liabilities
substansi perjanjian kontraktual dan definisi or as equity in accordance with the substance
liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. of the contractual arrangements entered into
and the definitions of a financial liability and an
equity instrument.

Instrumen Equity
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang An equity instruments is any contract that
membuktikan hak residual atas aset Grup evidences a residual interest in the assets of
setelah i
dikurang seluruh liabilitasnya. the
Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil yang Group after deducting all of its liabilities. Equity
diterima, setelah dikurangi biaya penerbitan instruments are recorded at the proceeds
langsung.

Liabilitas Keuangan Financial liabilities


Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi. Financial liabilities are classified as either
Liabilitas keuangan Grup diklasifikasikan pada financial liabilities “at FVTPL” or “at amortized
biaya perolehan diamortisasi. cost”. The Group financial liabilities are
classified as “at amortized cost”.
Liabilitas keuangan – biaya perolehan
diamortisasi Financial liabilities – at amortized cost

Utang bank, utang jangka panjang, utang


obligasi, utang usaha dan utang lainnya pada Loans from banks, long-term loans, bonds
awalnya dinilai berdasarkan nilai wajar, setelah payable and trade and other payables are
dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya initially measured at fair value, net of
dinilai berdasarkan biaya perolehan yang transaction costs, and are subsequently
diamortisasi, dengan menggunakan metode measured at amortized cost, using the
suku bunga efektif. effective interest rate method.

- 22 -
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan - Continued

ff. Program Opsi Saham Manajemen dan Karyawan ff. Management and Employee Stock Option
Program

Perusahaan menyediakan program opsi saham The Company provides stock option program to
untuk anggota manajemen serta karyawan its members of management and eligible
tetap (MESOP). Program ini terdiri dari program employees (MESOP). The program consists of
stock option plan that upon exercise is settled
opsi saham bahwa setelah diselesaikan melalui through issuance of shares (equity-settled
penerbitan saham (pengaturan pembayaran share based payment arrangement) which is
saham yang diselesaikan dengan instrumen accounted as equity transaction.
ekuitas) dicatat sebagai transaksi ekuitas. Equity-settled share-based payments to employees and oth

Pembayaran berbasis saham yang diselesaikan


dengan instrumen ekuitas kepada karyawan
dan layanan sejenis lainnya diukur pada nilai
wajar instrumen ekuitas pada tanggal
pemberian opsi. Nilai wajar yang ditentukan
pada tangga l pemberian opsi pembayaran
saham yang diselesaikan dengan instrumen
ekuitas dicatat sebagai beban dengan metode
garis lurus sepanjang estimasi
periode vesting,
berdasarkan instrumen ekuitas
Perusahaan
Pada setiap yang akhirnya akan diberikan,
akhir
dengan peningkatan
Perusahaan mengubah yang sesuai pada ekuitas.
estima
period d pelapora
juml
instrumen e kuitas yang diharapkan akan
diberikan. D ampak dari perubahan atas
estimasi awal, jika ada, diakui dalam laporan
laba rugi konsolidasian dan penghasilan
komprehensif lain sebagai biaya kumulatif yang
mencerminka n perubahan estimasi,
penyesuaian berdasarkan c adangan imbal deng
ker yan dengan
diselesaik instrum
ekuit
gg. Kuasi-Reorganisasi gg. Quasi-Reorganization

Pada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan As of January 1, 2012, the Company carried
melakukan kuasi-reorganisasi dengan out a quasi-reorganization in accordance with
mengacu pada Pernyataan Standar Akuntansi the Statement of Financial Accounting
Keuangan (PSAK) No. 51 (revisi 2003) Standards (PSAK) No. 51 (revised 2003),
“Akuntansi Kuasi- Reorganisasi”. “Accounting for Quasi-Reorganization”.

Kuasi-reorganisasi dilakukan dengan metode The quasi-reorganization was carried out using
reorganisasi akuntansi dimana aset dan the accounting for reorganization method,
liabilitas dinilai kembali sebesar nilai wajarnya wherein assets and liabilities are revalued at
yang dihitung dengan metode nilai pasar dan their fair values using market value and
arus kas yang didiskontokan. Selisih hasil discounted cash flows model. The revaluation
revaluasi aset dan liabilitas disajikan dalam surplus of asset and liabilities is recognized as
saldo selisih revaluasi aset dan liabilitas yang difference in revaluation of assets and
digunakan untuk mengeliminasi defisit. Rincian liabilities and used for eliminating deficit.
dari saldo defisit yang dieliminasi dijelaskan Details of the elimination of deficit are
pada Catatan 53. Sebagai tambahan, nilai discussed in Note 53. In addition, the fair value
wajar dari aset dan liabilitas yang digunakan of those assets and liabilities as used in the
dalam kuasi-reorganisasi menjadi saldo awal di quasi-reorganization becomes their initial
dalam laporan keuangan yang dimulai tanggal carrying amount in the consolidated financial
1 Januari 2012 dan selanjutnya diukur statements commencing January 1, 2012 and
menggunakan kebijakan akuntansi yang are subsequently measured using the relevant
relevan. accounting policies.

- 38 -
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan - Continued

32. OPSI 32. STOCK


Pada tahun 2011, Perusahaan memberikan opsi
In 2011, the Company granted stock options to
saham kepada komisaris, direksi dan karyawan
qualifying commissioners, directors and employees.
dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Biaya
Stock compensation expense is calculated based on
kompensasi saham pada tanggal penerbitan
the fair value of stock options granted and
dihitung berdasarkan nilai wajar dari opsi saham
recognized as compensation expense. Based on the
tersebut dan diakui dalam beban kompensasi.
program, compensation expenses are recognized
Berdasarkan program hak yang diakui pada tahun
(cliff-vesting) using straight-line method during the
berjalan (cliff- vesting) dengan metode garis lurus
vesting period. The accumulated costs are
selama masa tunggu. Akumulasi biaya kompensasi
recognized as stock options in equity in 2011 which
saham diakui sebagai Opsi saham dalam bagian
amounted to Rp 19,740,236,981 (equivalent to
ekuitas pada tahun 2011 sebesar Rp
USD 2,278,677), consisting of 87,847,064 shares
19.740.236.981 (setara dengan USD 2.278.677),
for phase 1 and 65,885,298 shares for phase 2.
yang terdiri dari
87.847.064 saham untuk opsi tahap 1 dan
65.885.298 saham untuk opsi tahap 2.
The fair value of stock options were valued by
Nilai wajar dari opsi saham tersebut dinilai oleh
Towers Watson Purbajaga an independent
appraisal independen Towers Watson Purbajaga
appraisal, in its report dated May 19, 2011 for
dalam laporannya tertanggal 19 Mei 2011 untuk
phase 1 and February 29, 2012 for phase 2 which
tahap 1 dan 29 Februari 2012 untuk tahap 2
used Black- Scholes model to measure the option
dengan menggunakan model penentuan harga opsi
price.
Black- Scholes.

Pelaksanaan program MESOP dilakukan dengan


The implementation of MESOP program is carried
cara sebagai berikut:
out through the following:
a) Hak opsi pembelian saham diberikan kepada
a) Share purchase option rights granted to all
seluruh peserta yang memenuhi persyaratan
participants who meet the specified
yang ditentukan.
requirements.
b) Hak opsi pembelian saham yang dibagikan
b) Share purchase option rights that were
dalam program MESOP dapat digunakan oleh
distributed in MESOP program can be used by
peserta untuk membeli saham baru
participants to purchase the Company's new
Perusahaan dengan harga yang akan
shares at a price to be determined with due
ditetapkan dengan memperhatikan peraturan
regard to rules and regulations.
dan perundangan yang berlaku.

c) Hak Opsi pembelian saham akan diterbitkan


c) Right to purchase stock options will be issued
oleh Perusahaan dalam tiga tahapan selama
by the Company in three stages over a period
periode dua tahun setelah tanggal pencatatan
of two years after the date of listing on the
di Bursa Efek Indonesia.
Indonesia Stock Exchange.
d) Hak Opsi, tahap pertama diberikan bersamaan
d) Stock option on first stage is given on the date
dengan tanggal pencatatan saham di Bursa
of listing of shares on the Indonesia Stock
Efek Indonesia. Tahap kedua diberikan
Exchange. The second stage is given not later
selambat- lambatnya pada bulan Desember
than December 2011. The third stage is given
2011. Tahap ketiga diberikan selambat-
not later than December 2012.
lambatnya pada bulan Desember 2012.

e) Hak Opsi yang diterbitkan dalam setiap tahap


e) Stock option issued in each stage will be
akan dikenakan masa tunggu selama 1 tahun
subject to the vesting period of one year or 12
atau 12 bulan sejak tanggal penerbitannya
months from the date of issuance within the
yaitu periode transaksi yang diperkenankan
transaction period allowed to convert into stock
untuk mengkonversi hak opsi menjadi saham.
option rights.
f) Harga pelaksanaan hak opsi akan ditetapkan
f) Right to exercise the option will be determined
berdasarkan peraturan yang berlaku, peserta
based on state laws, participants will use the
yang akan menggunakan hak opsi untuk
option to purchase stock, must pay the full
membeli saham, wajib membayar secara
price of implementation and cost incurred in
penuh harga pelaksanaan dan biaya-biaya
implementation of the option rights.
lainnya yang timbul dalam rangka pelaksanaan
hak opsi tersebut.

g) Vesting period selama 12 bulan. g) Vesting period within 12 months.

h) Option life selama 5 tahun. h) Option life in 5 years.

- 103 -
PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan - Continued

Pada tahun 2012, Perusahaan memberikan opsi


In 2012, the Company granted stock option phase 3
saham Tahap ke 3 dengan jumlah lembar saham
of 65,885,298 shares. The accumulated cost
65.885.298. Akumulasi biaya kompensasi saham
recognized as stock option in equity as of
diakui sebagai opsi saham dalam bagian ekuitas per
December 31, 2017 and 2016 amounted to
31 Desember 2017 dan 2016 sebesar
USD 2,770,970.
USD 2.770.970.

Nilai wajar dari opsi saham tersebut dinilai oleh


The fair values of stock options are valued by
appraisal independen Towers Watson Purbajaga
Towers Watson Purbajaga an independent
dalam laporannya tertanggal 26 Februari 2013
appraisal, in its report dated February 26, 2013 for
untuk tahap 3 dengan menggunakan model
phase 3 which used Black-Scholes model to
penentuan harga opsi Black-Scholes.
measure the option price.
Pada tanggal 30 November 2017, program MESOP
On November 30, 2017, the MESOP program has
tersebut telah berakhir (Catatan 30).
expired (Note 30).

33. SALDO LABA DICADANGKAN 33. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas, Under Indonesian Company Law, the Company is
Perusahaan wajib menyisihkan jumlah tertentu dari obliged to allocate certain amount from the net
Laba Bersih setiap tahun untuk cadangan apabila earnings of each accounting year to reserve fund if
Perusahaan mempunyai saldo laba positif. the Company has a positive profit balance. The
Penyisihan Laba Bersih tersebut dilakukan sampai allocation of net earnings shall be performed up to
cadangan wajib mencapai paling sedikit 20% dari an amount of 20% of the company’s issued and
jumlah modal yang ditempatkan disetor penuh. paid up capital.

Saldo laba dicadangkan Perusahaan pada tanggal The balance of the Company’s appropriated
31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar retained earnings as of December 31, 2017 and
USD 6.081.861 atau sebesar 0,46% dari modal 2016 amounted to USD 6,081,861 or 0.46% of the
ditempatkan dan disetor penuh. Company’s issued and paid up capital.

34. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 34. NON CONTROLLING INTEREST

Kepentingan non pengendali


Kepentingan non pengendali atas aset bersih/ atas (laba) rugi bersih/
Non controlling interests in net assets Net (income) loss attributable
31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ to non controlling interests
December 31,2017 December 31,2016 2017 2016
USD USD USD USD

PT Sabre Travel Network


Indonesia 414.605 361.594 36.165 47.305
PT Aero Wisata dan entitas anak/
and its subsidiaries 900.159 532.749 238.535 103.792
PT Gapura Angkasa 12.771.849 16.196.928 1.638.558 1.144.396
PT GMF Aero Asia Tbk 28.600.882 - 1.279.480 -
Jumlah/ Total 42.687.495 17.091.271 3.192.738 1.295.493

- 104 -

Anda mungkin juga menyukai