(PKLI)
“Pembuatan Rangka Mesin Pencacah Plastik Kemasan Di
CV. Star Umroh Engineering Medan”
Oleh:
NIM : 5171121014
FAKULTAS TEKNIK
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktek
Kerja Lapangan Industri (PKLI) selama 30 hari di CV.Star Umroh Engineering telah
menyelesaikan laporan PKLI yang berjudul “Pembuatan Rancang Bangun Rangka
Mesin Pencacah Plastik Kemasan”.
Terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Selamat Riadi, M.T. selaku
pembimbing Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI) yang telah banyak memberikan
arahhan dan bimbingan sehingga laporan Praktik Kerja Lapangan Industri (PKLI) ini
dapat diselesaikan dengan baik. Penulis juga menyampaikan terima kasih dan
penghargaan kepada:
1. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas
Negeri Medan.
2. Dr. Zulkifli Matondang, M, Si. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan.
3. Dr. Lisyanto, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas
Teknik, Universitas Negeri Medan.
4. Dr. Selamat Riadi, M.T. selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Mesin,
Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan.
5. Janter Pangaduan Simanjutak, S.T, M.T, Ph.D. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan.
6. Dr. Selamat Riadi, M.T. Selaku dosen pembimbing lapangan Praktek Kerja
Lapangan Industri (PKLI) saya di PT. Adi Karya Mulia Utama.
7. Seluruh dosen dan pegawai di Lingkungan Jurusan Pendidikan Teknik
Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan.
8. Teristimewa, kepada kedua orang tua tercinta, yang selalu mendukung
dengan penuh kasih sayang baik dengan doa dan materi.
9. Segenap rekan seperjuangan, khususnya mahasiswa Pendidikan Teknik
Mesin 2017, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan yang telah
memberikan banyak motivasi kepada penulis.
10. Seluruh karyawan dalam lingkup CV. Star Umroh Enggineering
Penulis menyadari bahwa laporan Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI) ini
masih belum sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan dan solusi dari
semua pihak demi kesempurnaan Laporan Praktik Kerja Lapangan Industri (PKLI) ini.
Akhir kata penulis berharap laporan Praktik Kerja Lapangan Industri (PKLI) ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
M.Yunus Chan
NIM: 5171121014
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu bagian dari suatu mesin adalah rangka. Rangka berfungsi sebagai
dudukan dari suatu alat. Agar rangka aman untuk digunakan harus dilakukan suatu
perhitungan terhadap beban yang akan dikenakan ke rangka. Proses pemilihan material
rangka juga mempengaruhi kekuatan dari rangka. Proses perhitungan dan pemilihan
material yang salah akan berakibat rangka tidak mampu untuk menahan beban yang
ada. Mesin pencacah plastik kemasan yang ada memerlukan rangka yang kuat dan
kokoh. Hal tersebut diperlukan karena beban pada mesin pencacah plastik kemasan yang
cukup besar. Beban tersebut didapat dari berat motor penggerak dan berat alat pencacah.
Tujuan dari proyek akhir ini adalah merancang dan membuat rangka mesin
pencacah plastik kemasan yang aman. Tahap pembuatan rangka adalah perencanaan
perhitungan, pemilihan material yang tepat untuk meminimalkan biaya, dan pembuatan
rangka.Proses penyambungan rangka mesin pencacah plastik kemasan ini menggunakan
proses pengelasan las listrik. Pembuatan rangka dimulai dengan pemotongan plat.
Plat yang digunakan sebagai dudukan motor penggerak, proses pembuatan
lubangnya menggunakan mesin frais dan plat yang digunakan sebagai dudukan alat
pencacah, proses pembuatan lubangnya menggunakan mesin bor. Selanjutnya
menggabungkan plat-plat yang sudah sesuai kegunaan dengan cara mengelas.Rangka
mesin pencacah plastik kemasan ini menggunakan bahan besi profil L ST 37 dengan
ukuran 50x50x5 mm. Dimensi dari rangka adalah 800x400x450 mm. Dari perhitungan,
rangka ini aman untuk menahan beban 210 N.
1.2 Gambaran Perusahaan
1.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Perusahaan PT. Adi Karya Mulia Utama adalah salah satu perusahaan yang
bergerak dibidang fabrikasi. Pendiri perusahan ini adalah Bapak Ir. H. Katyo Sumantri.
Jenis pengerjaan yang dilakukan pada dasarnya adalah sesuai pesanan serta disesuaikan
dengan mesin-mesin yang ada. Awal mula perusahaan ini berdiri pada tahun 1980,
dengan hanya satu mesin frais yang ditempatkan dibelakang rumah (didapur).Pada
awalnya usaha bapak Ir.H.Katyo Sumantri masih disebut CV.Karya Mulya. Dengan
usaha dan kerja keras Bapak Ir.H. Katyo Sumantri dalam mengembangkan usahanya
dan membuat nama usahanya PT. Karya Mulya. Perkembangan usaha ini disebabkan
oleh kualitas dan kepresisian produknya sehingga PT. Karya Mulya yang mempunyai
motto “Presisi Adalah Ciri Khas Kami” membuat perusahaan semakin berkembang
dan terus menambah satu persatu mesin produksinya.
Pada tahun 1998 PT. Karya Mulya memiliki cabang yang bernama PT. Adi
Karya Mulia Utama yang beralamat di Jln. STM Gg. Syukur Barat No. 15 Medan.
Disamping itu PT. Adi Karya Mulia Utama pernah memperoleh 3 (tiga) piagam
penghargaan dan 7 (tujuh) sertifikat dari beberapa perusahaan atas kerja sama
yang baik dengan memenuhi produk sesuai standart yang dipesan oleh perusahaan
tersebut. Salah satu diantaranya yakni piagam penghargaan dari PT. Caltex Pasific
Indonesia dalam pembuatan Suffing Box pada tahun 2000.Pekerjaan atau Job tidak
hanya datang dari perusahan besar melainkan datang juga dari warga setempat baik
tempahan ataupun perbaikan alat.
1.2.2 Visi Dan Visi Perusahaan
a. Visi
b. Misi
c. Nilai Utama
1.2.3 Produksi
CV. Star Umroh Enginering merupakan suatu perusaahan yang bergerak
dibidang pabrikasi besi dan logam. Perusahaan ini memproduksi berbagai mesin antara
lain :
a. Mesin pencetak paving block hidrolik
b. Mesin pencacah plastik
c. Mesin pengering jagung
d. Mesin cetak batako
e. Mesin penggiling padi
f. Mesin pengupas kulit melinjo
1.2.4 Struktur Organisasi
LANDASAN TEORI
Perancangan produk berarti sudah termasuk di dalamnya setiap aspek teknik dari
produk, mulai dari pertukaran atau penggantian komponen dalam pembuatan, perakitan,
finishing sampai pada kekurangannya. Sebuah produk seharusnya dikerjakan lebih dari
operasi biasa untuk meningkatkan market place-nya, yaitu mempertimbangkan seluruh
harga-harga, seluruh kelengkapan dan target segmen pasar.
Perancangan umumnya dimulai dari bentuk pernyataan masalah yang diberikan
kepada perancang oleh seseorang, baik pelanggan maupun managemen perusahaan.
Pernyataan masalah ini (umumnya disebut laporan singkat perancangan) dapat
bervariasi dalam bentuk dan isinya.
Perancangan bermula dari pernyataan masalah yang diberikan oleh seseorang
(klien, customer, atau manager perusahaan). Pernyataan yang diberikan bevariasi dalam
bentuk maupun isi dan meliputi adanya sasaran yang harus dicapai, batasan-batasan,
serta kriteria solusi terbaik yang diharapkan. Pada umumnya masalah-masalah
perancangan berada pada nilai yang ekstrim yaitu sasaran jelas namu sarana sangat tidak
jelas, dan ektrim yang lain, dimana sasaran sama dan sumber daya yang tersedia sangat
terbatas.
2.2 Analisis Kekuatan Rangka
Bila gaya-gaya kelebihan yang dipilih dalam cara analisis gaya adalah reaksi-
reaksi, penahan-penahan fisik yang berhubungan dengan reaksi- reaksi sisa harus
dihilangkan dan balok asli diganti dengan sebuah balok statik tertentu dengan’’derajat
yang lebih rendah’’ yang menahan beban- beban yang diterapkan dan gaya-gaya reaksi
kelebihan. Sebagai contoh balok yang ujungnya terjepit atau dapat dianggap sebagai
sebuah balok sederhana dengan derajat lebih rendah atau sebagai balok konsol dengan
derajat lebih rendah . Karena sebuah balok sederhana secara struktur lebih mudah
diamati dari sebuah balok konsul, maka pilihan pertama akan menhasilkan persamaan-
persamaan simultan dalam keadaan yang lebih baik dalam sebuah penyelesaian dengan
angka-angka.
Gaya-gaya reaksi kelebihan ditentukan pertama-tama berdasarkan kenyataan
bahwa perpindahan-perpindahan putar atau geser dalam arah-arah gaya kelebihan
haruslah nol. Jadi, haruslah sedemikian rupa bahwa keduanya bersama dengan beban-
beban yang diterapkan, akan menyebabkan kelandaian-kelandaian nol pada kedua
ujung dari balok sederhana.Setelah gaya-gaya reaksi kelebihan diperoleh, reaksi-reaksi
lainnya ditentukan dari persyaratan-persyaratan statika dan diagram-diagram gaya geser
dan momen dari balok yang asli dapat diperoleh.
Umumnya, sebuah penyelesaian pertama-tama dapat diperoleh dengan
menggunakan sekumpulan gaya-gaya kelebihan yang tepat, dan sebuah pemeriksaan
kemudian dilakukan untuk mendapat kepastian bahwa persyaratan-persyaratan
kesepadaan memuaskan dalam sebuah balok dengan derajat yang lebih rendah yang
berbeda. Dalam kejadian pada balok ujung-ujungnya terjepit, R1 dan R2 dapat diperoleh
pertama-tama dengan menggunakan balok sederhana dengan derajat yang lebih rendah,
dan sebuah pemeriksaan dilakukan dengan memastiklan bahwa R2 dan R1 akan
menyebabkan kelandaian dan lendutan nol pada ujung bebas dari balok konsol dengan
derajat lebih rendah.
2.3 Identifikasi Alat dan Mesin
Dalam suatu perencanaan ada hal-hal mendasar yang harus dipahami kembali
yaitu komponen-komponen mesin yang akan digunakan. Jika dalam
mempergunakan suatu komponen mesin ternyata tidak sesuai dengan mesin yang
direncanakan maka hasil yang didapat tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Maka dari pada itu diperlukan pemahaman yang matang dalam proses pembuatan
komponen. Peralatan pendukung yang digunakan dalam pembuatan produk ini
adalah:
Teknik pemesinan mesin sekrap (shaping machine) disebut pula mesin ketam
atau serut. mesin ini digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata,
cembung, cekung, beralur, dll., pada posisi mendatar, tegak, ataupun miring. Mesin
sekrap adalah suatu mesin perkakas dengan gerakan utama lurus bolak- balik,
prinsip pengerjaan pada mesin sekrap adalah benda yang disayat atau dipotong
dalam keadaan diam (dijepit pada ragum), kemudian pahat bergerak lurus bolak
balik atau maju mundur melakukan penyayatan. Hasil gerakan maju mundur lengan
mesin/pahat diperoleh dari motor yang dihubungkan dengan roda bertingkat melalui
sabuk (belt).
Dari roda bertingkat, putaran diteruskan ke roda gigi antara dan dihubungkan
ke roda gigi penggerak engkol yang besar. Roda gigi tersebut beralur dan dipasang
engkol melalui tap, jika roda gigi berputar maka tap engkol berputar eksentrik
menghasilkan gerakan maju mundur lengan. Kedudukan tap dapat digeser sehingga
panjang eksentrik berubah dan berarti pula panjang langkah berubah. pahat yang
digunakan sama dengan pahat bubut. proses sekrap tidak terlalu memerlukan
perhatian/ konsentrasi bagi operatornya ketika melakukan penyayatan. Mesin
sekrap yang sering digunakan adalah mesin sekrap horizontal. Selain itu, ada mesin
sekrap vertical yang biasanya dinamakan mesin slotting/slotter.
Proses sekrap ada dua macam yaitu proses sekrap (shaper) dan planner.
Proses sekrap dilakukan untuk benda kerja yang relatif kecil, sedang proses planner
untuk benda kerja yang besar. Mesin sekrap datar atau horizontal (shaper) mesin
jenis ini umum dipakai untuk produksi dan pekerjaan serba-guna, terdiri atas
rangka dasar dan rangka yang mendukung lengan horizontal. Benda kerja didukung
pada rel silang sehingga memungkinkan benda kerja untuk digerakkan ke arah
menyilang atau vertical dengan tangan atau penggerak daya.
Pada mesin ini pahat melakukan gerakan bolak-balik, sedangkan benda kerja
melakukan gerakan ingsutan. Panjang langkah maksimum sampai 1000 mm, cocok
untuk benda pendek dan tidak terlalu berat dan bisa digunakan untuk operasi yang
memerlukan pemotongan vertical. Gerakan pahat dari mesin ini naik turun secara
vertical, sedangkan benda kerja bisa bergeser ke arah memanjang dan melintang.
Mesin jenis ini juga dilengkapi dengan meja putar, sehingga dengan mesin ini bisa
dilakukan pengerjaan pembagian bidang yang sama besar.
Mesin sekrap eretan (planner) mesin planner digunakan untuk mengerjakan
benda kerja yang panjang dan besar (berat). Benda kerja dipasang pada eretan yang
melakukan gerak bolak-balik, sedangkan pahat membuat gerakan ingsutan dan
gerak penyetelan. Lebar benda ditentukan oleh jarak antar tiang - tiang mesin.
panjang langkah mesin jenis ini ada yang mencapai 200 sampai 1000 mm.
Mekanisme kerja mesin sekrap mekanisme yang mengendalikan mesin sekrap
ada dua macam yaitu mekanik dan hidrolik. pada mekanisme mekanik digunakan
crank mechanism. Pada mekanisme ini roda gigi utama (bull gear) digerakkan oleh
sebuah pinion yang disambung pada poros motor listrik melalui gear box dengan
empat, delapan, atau lebih variasi kecepatan. Rpm dari roda gigi utama tersebut
menjadi langkah per menit (strokes per minute, spm).
Mesin dengan mekanisme sistem hidrolik kecepatan sayatnya dapat diukur
tanpa bertingkat, tetap sama sepanjang langkahnya. Pada tiap saat dari langkah
kerja, langkahnya dapat dibalikkan sehingga jika mesin macet lengannya dapat
ditarik kembali. kerugiannya yaitu penyetelen panjang langkah tidak teliti. Bagian
– bagian mesin sekrap :
1. Meja mesin fungsinya merupakan tempat kedudukan benda kerja atau
penjepit benda kerja. meja mesin didukung dan digerakkan oleh eretan
lintang dan eretan tegak. Eretan lintang dapat diatur secara otomatis.
2. Lengan fungsinya untuk menggerakan pahat maju mundur. lengan diikat
dengan engkol menggunakan pengikat lengan. Kedudukan lengan di atas
badan dan dijepit pelindung lengan agar gerakannya lurus.
3. Eretan pahat fungsinya untuk mengatur ketebalan pemakanan pahat. dengan
memutar roda pemutar maka pahat akan turun atau naik. ketebalan
pamakanan dapat dibaca pada dial. Eretan pahat terpasang di bagian ujung
lengan dengan ditumpu oleh dua buah mur baut pengikat. eretan dapat
dimiringkan untuk penyekrapan bidang bersudut atau miring. Kemiringan
eretan dapat dibaca pada pengukur sudut eretan.
4. Pengatur kecepatan fungsinya untuk mengatur atau memilih jumlah
langkah lengan mesin per menit. Untuk pemakanan tipis dapat dipercepat
pengaturan harus pada saat mesin berhenti.
5. Tuas panjang langkah fungsinya untuk mengatur panjang pendeknya
langkah pahat atau lengan sesuai panjang benda yang disekrap. pengaturan
dengan memutar tap ke arah kanan atau kiri.
6. Tuas posisi pahat tuas ini terletak pada lengan mesin dan berfungsi untuk
mengatur kedudukan pahat terhadap benda kerja. Pengaturan dapat
dilakukan.
b. Mesin Frais
mesin frais
Pengelasan bukan tujuan utama dari kontruksi, tapi hanya untuk sarana
mencapai ekonomi pembuatan yang lebih baik. Berdasarkan definisi dari Duthche
Industri Normen ( DIN ) las adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam atau
paduan yang dilaksanakaan dalam keadaan lumer atau cair. Berikut ini adalah sejumlah
klasifikasi cara penegelasan:
a. Pengelasan cair
b. Pengelasan tekan
Cara pengelasan dimana sambungan dipansakan dan kemudian ditekan menjadi satu.
c. Pematrian
Cara pengelasan dimana sambungan diikat dan disatukan dengan menggunakan
paduan lugam yang mempunyai titik cair rendah, dalam cara ini logam induk tidak
mencair.
a. Butt joint merupakan sambungan di mana kedua benda kerja berada pada bidang
yang sama dan disambung pada ujung kedua benda kerja yang saling berdekatan.
b. Lap joint merupakan sambungan yang terdiri dari dua benda kerja yang saling
bertumpukan.
c. T-joint merupakan sambungan di mana salah satu benda kerja tegak lurus dengan
benda kerja lainnya sehingga membentuk huruf “T”.
d. Edge joint merupakan sambungan di mana kedua benda kerja sejajar satu sama
lain dengan catatan salah satu ujung dari kedua benda kerja tersebut berada pada
tingkat yang sama.
e. Corner joint merupakan sambungan di mana kedua benda kerja membentuk
sudut sehingga keduanya dapat disambung pada bagian pojok dari sudut tersebut.
f. Mesin bubut
1. Kepala tetap
Kepala tetap, berfungsi sebagai dudukan beberapa perlengkapan mesin bubut
diantaranya: cekam (chuck), kollet, senter tetap, atau pelat pembawa rata (face plate)
dan pelat pembawa berekor (driving plate)
2. Kepala Lepas
Kepala lepas (Tail stok) adalah bagian dari mesin bubut yang letaknya di sebelah
kanan dan dipasang di atas alas atau meja mesin. Bagian ini berguna untuk tempat untuk
pemasangan senter yang digunakan sebagai penumpu ujung benda kerja dan sebagai
tempat/dudukan penjepit mata bor pada saat melakukan pengeboran. Kepala lepas,
digunakan sebagai dudukan senter putar (rotary centre), senter tetap, cekam bor (chuck
drill) dan mata bor bertangkai tirus yang pemasanganya dimasukkan pada lubang tirus
(sleeve) kepala lepas.
4.Eretan
eretan adalah suatu rangkaian komponen-komponen yang ada pada mesin bubut
yang befungsi untuk mengatur dalam maupun arah penyayatan pada saat melakukan
pembubutan atau dengan kata lain untuk menghantarkan pahat dalam melakukan
penyayatan. Eretan ini duduk diatas meja mesin sehingga memungkinkan untuk dapat
bergerak maju mundur atau bahkan bergerak menyilang. Untuk menggerakannya dapat
dilakukan secara otomatis dengan bantuan sumbu pembawa atau dengan poros
transporteur maupun secara manual yaitu dengan memutar roda pemutar yang
dihubungkan dengan batang bergigi pada mesin badan mesin.Eretan (carriage), terdiri
dari tiga bagian/elemen diantaranya, eretan memanjang, eretan melintang dan eretan
atas.
Beberapa alat standar pemegang pahat adalah Tool post pertama memakai system
tunggal pisau dengan pemegang tunggal banyak waktu yang hilang pada waktu
penukaran pahat pahat bubut, namun dalam perkembangannya dibuat pemegang pahat
berjumlah empat biasa disebut pemegang pahat revolver,pemegang pahat ini dibuat
sedemikian rupa sehingga pahat pahatnya selalu dapat dikembalikan kepada kedudukan
semula secara cepat. Penjepit/pemegang pahat (Tools Post) digunakan untuk menjepit
atau memegang pahat. Bentuknya atau modelnya secara garis besar ada dua macam
yaitu, pemegang pahat standar dan pemegang dapat dosetel (justable tool poss).
Ukuran jenis dan operasi pekerjaan pada mesin bubut pada pekerjaan tertentu,
yang perlu dilakukan adalah menentukan pilihan perangkat memegang yang terbaik
untuk setiap pekerjaan tertentu. pertimbangan lain adalah berapa banyak tingkat presisi
yang diperlukan untuk pekerjaan, karena untuk beberapa pekerjaan perangkat
memegang lebih akurat daripada yang lain.Tool holder dirancang pada mesin bubut
dengan berbagai ukuran, dirancang cukup kuat untuk keperluan proses operasi, dengan
keamana yang baik.
Pemegang alat standar untuk kecepatan tinggi alat pemotong baja memiliki slot
persegi dibuat sesuai standar ukuran pisau. Umumnya dengan ukuran; 1/4-inch, 5/16
inci, 3/8 inci, ½ inci dan yang lebih besar, dengan berbagai model dan ukuran berbeda
yang diproduksi produsen. Hal ini juga berfungsi untuk memudahkan proses
pembubutan benda kerja yang bermacam ukuran.
Gambar. Penjepit/ Pemegang pahat
f. Proses Pengukuran
Pengukuran adalah proses membandingkan suatu besaran dengan besaran
standar. Besaran sendiri adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka
atau nilai serta memiliki satuan.
TEKNIK PELAKSANAAN
Mesin pencacah ini digunakan untuk mencacah plastik jenis LDPE ( Low density
polyethylene ) yang mempunyai lapisan alumunium foil. Plastik ini biasanya dipakai
untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.
Prinsip kerja dari Alat pencacah plastik ini sebagai berikut : dengan menggunakan
tenaga motor bensin 5.5 Hp, daya dari motor ini ditransmisikan menggunakan puli dan
sabuk ke poros kepala pencacah. Putaran mesin direduksi dengan perbandingan puli
1:3 dan dihubungkan oleh sabuk dengan panjang 57 inchi.
Material plastik dimasukkan melalui corong masukan yang kemudian diteruskan
untuk dicacah, dimana pisaunya berjumlah 19 buah pisau yang terbagi dalam 6 pisau
bergerak berputar mengikuti poros dan 13 buah pisau diam yang menempel di dalam
rumah mesin pencacah. Melalui pisau tersebut plastik akan tercacah sehingga plastik
menjadi menjadi ukuran 6mm × 6mm. Potongan plastik yang sudah tercacah turun
kebawah keluar melalui saringan untuk diteruskan dan ditampung pada wadah hasil
cacahan.
3.3 Bahan dan Alat Pembuatan Rangka
Plat besi L merupakan baja yang mempunyai kekuatan yang tinggi sehingga
pada. Besi plat biasanya digunakan pada aplikasi konstruksi yang banyak digunakan
pada aplikasi konstruksi yang banyak membutuhkan kekuatan dan ketahanan yang
tinggi. Ternyata kegunaan dari besi plat ini tidak hanya itu saja, besi plat juga banyak
digunakan sebagai bahan dasar untuk kendaran seperti mobil, truk, kapal, dan lain-lain.
Plat kapal merupakan plat baja canai panas yang berbeda dengan plat baja pada
umumnya. Perbedaannya adalah pada kandungan unsur tambahan yang terdiri dari
bahan selain baja sebagai unsur utama. Besi plat memiliki variasi yang beragam, ukuran,
dan tekstur yang berbeda. Fungsi dari masing-masing jenis besi plat ini pun juga berbeda
satu sama lainnya.
Tidak mengherankan karena banyaknya ragam besi plat diproduksi dan masing-
masing memiliki karakteristik yang sesuai untuk diaplikasikan pada masing-masing
sector. Adapun bahan yang digunakan dalam pembuatan rangka mesin pencacah plastic
kemasan adalah besi plat berjenis plat hitam. Plat besi hitam biasanya memiliki ukuran
standar sebesar 4 x 8 feet dengan ketebalan mulai dari 0.6 mm hingga 50.0 mm. Grade
umum yang ada di pasaran untuk plat besi merupakan baja struktural.
Plat ini biasanya digunakan untuk pembuatan gelagar atau plat penguat dalam
industri konstruksi. Baja struktural ini seringnya dibuat dari baja karbon rendah sehingga
memiliki fleksibilitas yang baik. Hal ini memungkinkan plat untuk dibor maupun
dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi. Selain untuk konstruksi, plat besi juga
digunakan dalam industri fabrikator dan reparasi. Plat hitam dengan standar SNI
biasanya memiliki toleransi ukuran kurang lebih 0.1 mm. Plat besi hitam yang
digunakan dalam pembuatan rangka mesin pencacah plastik kemasan adalah plat besi L
seperti gambar 3.1 berikut.
Gambar 3.1
Plat besi L banyak diminati karena beberapa keunggulannya dibandingkan
dengan jenis logam lainya, beberapa keunggulan nya adalah:
1. Lebih tahan karat, sehingga membuat logam ini menjadi tahan lama dan
mampu mengefisiensikan biaya.
2. Tahan terhadap perubahan suhu, oleh karena itu logam ini pun dapat
diandalkan meskipun diluar ruangan.
3. Mudah dibentuk atau dipabrikasi, logam ini juga mudah untuk dimodifikasi
guna berbagai kepentingan.
4. Memiliki karakter yang kuat, estetik, dan higienis.
Adapun alat dan mesin yang digunakan dalam pembuatan mata rangka
mesin pencacah plastik kemasan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mistar panjang
2. Mistar siku
3. Mistar baja
4. Palu
5. Penggores
6. Penitik
7. Gerinda potong
8. Mesin las
9. Elektroda las
10. Kikir tangan
11.Ragum
3.4 Tindakan Keselamatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja mempunyai tujuan untuk memperkecil atau
menghilangkan potensi bahaya atau risiko yang dapat mengakibatkan kesakitan dan
kecelakaan dan kerugian yang mungkin terjadi. Kerangka konsep berpikir Keselamatan
dan Kesehatan Kerja adalah menghindari resiko sakit dan celaka dengan pendekatan
ilmiah dan praktis secara sistimatis (systematic), dan dalam kerangka pikir kesistiman
(system oriented). Maka sebelum melakukan kerja, ada beberapa tindakan keselamatan
yang perlu diterapkan yaitu:
a. Melakukan pekerjaan sesuai dengan langkah kerja
g. Menggunakan masker
berikut:
Rangka ini berfungsi untuk menopang seluruh berat dari mesin ini sendiri.
Dimensi dari rangka dibuat sedemikian rupa sesuai dengan dimensi motor penggerak
dan kepala mesin.
Setelah itu membuat dudukan motor penggerak dibuat dari plat L dengan
ukuran 50 x 50 x 5 mm.Proses pembuatan dudukan motor penggerak adalah sebagai
berikut :
d) Memotong plat dengan ukuran 29cm x 32cm lalu pada salah satu ujung
plat di bending sebanyak 1 buah untuk cover penutup box hasil cacahan.
e) Mengebor dengan mata bor berukuran 5mm pada ujung-ujungnya untuk
tempat baut memasangkan cover pada rangka
Fungsi dari cover ini adalah agar hasil dari cacahan plastik kemasan tidak
berterbangan kemana - mana. Cover ini juga menggambarkan penampilan dari mesin
ini sehingga dibuat semenarik mungkin. Kemudian langkah selanjutnya adalah
pengelasan dan pengeboran mur. Rangka dibor untuk tempat mengencangkan cover
pada rangka. Proses pengeboran rangka adalah sebagai berikut:
e) Mengecat benda jika benda sudah kering, warna cat untuk cover
berwarna putih dan warna cat untuk rangka berwarna biru.
Pengecatan ini berfungsi sebagai pelindung mesin dari korosi udara luar
sehingga tidak mudah berkarat. Pengecatan ini juga untuk penampilan dari mesin ini
sendiri, sehingga dibuat semenarik mungkin. Pengerjaan proses pengecatan
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan hasil pengecatan yang
sempurna.
Pada pengerjaan rangka mesin pencacah plastik kemasan ini dibutuhkan biaya
untuk membeli material dan alat yang digunakan lainnya. Oleh karena itu untuk
mengetahui besarnya biaya yang dibutuhkan untuk pembelian material yang dibutuhkan
dapat dilihat pada tabel dibawah.
sebagai berikut :
= Rp. .1.309.000
Praktik Kerja Lapangan Industri ( PKLI) yang dilaksanakan oleh penulis selama
30 hari kerja (yang dilaksanakan penulis 15 Maret 2021 – 19 April 2021) di CV. Star
Umroh Engineering berlangsung sesuai jadwal yang penulis rencanakan. Ilmu dan
pengalaman yang penulis inginkan telah di dapatkan diperkuliahan sudah mampu
diterapkan di industri meskipun belum maksimal. Hal tersebut dikarenakan waktu
pelaksanan PKLI yang kurang sehingga belum mampu mengembangkan diri secara
efektif.
Pembuatan rangka mesin pencacah plastic kemasan menggunakan beberapa
tipe pekerjaan yang meliputi, pengukuran, pemotongan, pengelasan, menggerinda,
dan pengecatan. Maka bahan yang dipakai haruslah mampu melewati beberapa
proses-proses itu. Pengerjaan membentuk rangka mesin haruslah presisi dan
sesuai dengan gambar rancangan, karena posisi kesejajaranya harus benar-benar
tepat. Karena jika tidak maka komponen- komponen yang lain tidak akan bisa
berfungsi secara optimal jika ukuran sudah tidak tepat.
Rangka mesin pencacah plastik kemasan dibuat setelah proses pemotongan.
Disesuaikan bentuk dan ukurannya dengan gambar rancangan, kemudian
dikerjakan menggunakan mesin sekrap. Untuk membuat radius menggunakan
gerinda dan kikir. Setelah selesai dan ukuran dicapai, proses selanjutnya adalah
pengeboran dengan lubang ukuran Ø 10 mm bagian kiri dan kanan. Selanjutnya
adalah penyepuhan pada permukaan daerah potong pada mata pisau. Agar mata pisau
pemotong tidak mudah aus saat digunakan untuk memotong. Selain disepuh, mata
pisau juga harus dipertajam/diasah yaitu dengan batu asah. Penyepuhan dan
pengasahannya dilakukan di tukang pandai besi.
3.4 Refleksi Diri Mahasiswa
4.1 Kesimpulan
Dari sekian banyak pemaparan diatas, penulis akan menarik kesimpulan dan
saran dari pembahasan yang telah penulis uraikan setelah melaksanakan PKLI selama 30
hari masa kerja di CV. Star Umroh Engineering. Dari hasil pengamatan penulis selama
melakukan PKLI di CV. Star Umroh Engineering dapat memperoleh kesimpulan sebagai
berikut :
1. Rancang bangun rangka mesin pencacah plastic kemasan yang dibuat berbahan dasar
L ST 37 yang memiliki banyak kelebihan. Dimensi dari rangka adalah 800x400x450
mm. Dari perhitungan, rangka ini aman untuk menahan beban 210 N.
2. Peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam proses pembuatan rancang bangun
rangka mesin pencacah plastic kemasan yaitu meliputi: mesin bor dan perlengkapannya,
mesin gerinda dan perlengkapannya, mesin las dan perlengkapannya, tap ulir dan
a. Persiapan bahan
b. Pengukuran bahan
c. Pemotongan bahan
d. Perancangan
e. Pengeboran
f. Perakitan mesin pencacah
4.2 Saran
1. Untuk membuat rancang bangun rangka mesin pencacah plastic kemasan harus
menggunakan material dari bahan baja atau karena mempunyai tingkat kekerasan
dan kekuatan serta tidak mudah aus.
2. Perhatikan dan cermati gambar kerja sebelum memulai proses pengerjaan agar
tidak terjadi kesalahan dalam menentukan langkah – langkah atau penggunaan
mesin / peralatannya.
3. Pastikan bahwa pekerjaan sudah baik, ukuran telah sesuai dan tidak ada
pengerjaan lagi sebelum melanjutkan proses pengerjaan berikutnya.
4. Gunakan masker dan alat pelindung diri dibutuhkan sesuai dengan fungsinya
sehingga pekerja dapat bekerja safety sesuai dengan K3.
DAFTAR PUSTAKA
Adi, 2018. (2018). Rancang bangun rangka mesin pemotong makanan ringan (dodol)
kapasitas 70 kg.
Alip, (1989). Teori dan praktik las. Departemen pendidikan dan kebudayaan
Daryanto, Drs.( 2006). Mesin Perkakas Bengkel. Jakarta : Rineka Cipta
Dwi djamiko, r. (2008). Teori pengelasan logam. Yogyakarta
Prasetyo,(2012). Rancang bangun rangka mesin pencacah plastik kemasan. Rancang
bangun rangka mesin pencacah plastik kemasan.
https://www.coursehero.com/file/p3akuit/Pelat-Pembawa-Jenis-pelat-pembawa-ada-
dua-yaitu-pelat-pembawa-permukaan/( Diakses pada tanggal 19 Januari 2022)
https://gurupujaz.wordpress.com/2015/02/07/mengenal-mesin-bubut-dan-bagian-
bagiannya/ (Diakses pada tanggal 19 Januari2022)