Anda di halaman 1dari 2

APRESIASI SENI TRADISI

“Menginterpretasi Cerita I La Galigo”

Dosen Pengampuh Mata Kuliah :


Ranang Agung Sugihartono, S.Pd.,M.Sn.

Oleh :

Nama : Maryam
NIM : 201481021
Kelas : A – Film dan Televisi

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

INSTITUT SENI INDONESIA

SURAKARTA

2020
I La Galigo

La Galigo Sering dikenal dengan nama lain, Sureq Galigo. Atau Galigo. Merupakan
Kitab kuno berbentuk puisi, berisi mitos penciptaan dari peradaban Bugis. La galigo sebagai
karya sastra terpanjang di dunia. Puisi yang ditulis pada abad 13 dan abad 15 menggunakan
aksara dan bahasa Bugis. Lebih panjang daripada epik India dan Mahabarata. Bagi sebagian
masyarakat Bugis yang masih menganut agama lokal, yakni kepercayaan Tolotang, posisi La
Galigo ialah kitab suci.

Berbentuk puisi epik, karya ini awalnya berupa tuturan lisan. Namun pada abad 19,
karya ini mulai ditulis. Berbentuk puisi tradisional Bugis atau Lontara. Komposisi bahasa
penyusun puisi ini dianggap indah. Berkualitas susastra tinggi. Menariknya, tradisi
pembacaan La Galigo dilakukan sembari dinyanyikan. Jadi, sebenarnya bicara La Galigo,
selain mewariskan tradisi tulisan juga tradisi lisan.

Menurut saya, unsur dalam puisi penceritaan I La Galigo yang bisa kita angkat yaitu
unsur ceritanya yang merupakan puisi pensusastraan tinggi dan indah yang patut untuk di
lestasikan terlebih sangat sedikit orang yang mengetahui cerita I La Galigo dalam teks aslinya
yang berupa bahasa bugis, hanya kurang dari 100 orang. Sangat di sayangkan kebudayaan
tertua ini jikalau harus punah termakan zaman karena tidak adanya penerus yang mempelajari
perutunjukkan cerita ini.

Mungkin dengan di angkatnya cerita serta puisi-puisi sastra bugis dalam pertunjukkan
I La Galigo ke dalam series film, bisa memunculkan minat anak muda untuk lebih mengenal
budaya lokal serta kepercayaan-kepercayaan lokal yang ada. Jadi I La Galigo sendiri bias di
kembangkan menjadi series film yang pastinya akan menarik dengan pembawaan yang tidak
di ubah sama sekali serta bahasa yang tetap menggunakan bahasa bugis asli untuk
memperkenalkan salah satu bahasa daerah di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai