Anda di halaman 1dari 65

MATRAVISUAL

Drs. Achmad Sjafi’i, M.Sn.

Fakultas Seni Rupa dan Desain


Institut Seni Iindonesia
Surakarta
2020
KAIDAH
MATRA VISUAL
(3)
Kuliah VI

Kelas C: 19 Oktober 2020

Kelas A: 22 Oktober 2020


2:

KESELARASAN/KESERASIAN
(HARMONY)
KAIDAH KOMPOSISI:

1. Kesatuan (oneness) atau keutuhan (unity)


2. Keselarasan atau keserasian (harmony)
3. Keseimbangan (balance)
4. Kesepadanan atau kesebandingan (proportion)
5. Irama (rythm)
6. Dominasi (domination),
7. Penekanan (accentuation),
8. Pemuncakan (climax),
9. Pusat perhatian (center of Interest)
10. Keberagaman (variety),
11. Kesederhanaan (simplicity)
12. Gerakan (motion/movement),
13. Kecengkahan (contrast),
14. Tata jenjang (hierarchy),
15. Keberlanjutan (continuity)
2. Keselarasan
atau Keserasian (Harmony)
Keselarasan merupakan kaidah komposisi
yang harus muncul dalam setiap
penataan visual

Kaidah ini berperan kuat dalam upaya


pencapaian komposisi yang baik 
melalui pengendalian tingkat perbedaan
unsur atau bentuk elemental yang ditata
Singkatnya, pencerminan dynamic organization/
dynamic composition  unity in variety (diversity)

hanya dapat terwujud melalui


'keselarasan' hubungan tiap-tiap unsur yang dirakit

selaras  jika „jarak‟ perbedaan (variety/diversity)


atau interval keaneka-ragaman unsur-
unsur yang ditata, dapat dikendalikan
agar tetap menyatu (unity).
Mana yang lebih
harmonis?
Peran kaidah keselarasan dalam penataan unsur
visual adalah sebagai „pendekat jarak perbedaan‟
unsur visual atau bentuk elemental yang ditata
Ada empat jenis keselarasan yang dapat
diterapkan dalam komposisi:

a. Keselarasan rupa
b. Keselarasan fungsi
c. Keselarasan simbolik
d. Keselarasan karakter
a. Keselarasan rupa (visual harmony)
 keselarasan yang terbentuk melalui
penataan unsur-unsur visual yang sama,
bermiripan, atau (jika berbeda) terkendali
jarak perbedaannya

Keselarasan rupa dapat diwujudkan melalui


keselarasan raut, keselarasan arah,
keselarasan ukuran, keselarasan warna,
dan/atau keselarasan barik
Semakin banyak unsur visual yang
diserasikan atau diselaraskan
 semakin jelas ketercapaian kaidah
keserasian/ keselarasan (harmony) ini

Jika hanya satu unsur saja yang serasi


sementara secara dominan unsur visual lainnya
berbeda, ada kemungkinan kesan yang muncul
masih belum harmonis alias disharmonis

 segera pikirkan munculnya aspek-aspek


penyerasian unsur visual lainnya!
1. keselarasan raut  diwujudkan melalui
penataan unsur beraut sama atau bermiripan,
meskipun beberapa aspek arah, ukuran,
warna, atau bariknya ada yang berbeda.

2. keselarasan arah  diwujudkan melalui


penataan unsur yang sama atau bermiripan
arahnya, meskipun beberapa raut, ukuran,
warna, atau bariknya ada yang berbeda.

3. keselarasan ukuran  diwujudkan melalui


penataan unsur yang sama atau bermiripan
ukurannya, meskipun detail raut, arah, warna,
atau bariknya ada yang berbeda.
blogs.egusd.net
mkweb.bcgsc.ca
benjaminclancy.com
rhsart1.wikispaces.com
bakerprints.com
dreamstime.com
http://sites.google.com/site/principlesofdesignsite/home/unity-harmony
marketingss.co.za
isikdogan.blogspot.com

Haromoni alami
4. keselarasan warna  penataan unsur
yang sama/bermiripan warnanya, meskipun
raut, ukuran, arah, atau bariknya ada yang
berbeda.

Kita akan memberikan sedikit perhatian


pada keselarasan warna ini
Keselarasan warna ditempuh melalui empat
kemungkinan paduan:

a. Warna berdekatan (related/


analogous hues),

b. Warna cengkah (complementary/


contrast hues);

c. Warna segitiga (triadic colours), dan

d. Warna segiempat (tetrad colours).


a. Paduan warna berdekatan (analogous hues)
dapat dipilah menjadi dua:

1) Paduan warna berdekatan langsung


(direct analogous hues  sering disebut
analogous hues saja)

2) Paduan warna berdekatan bersela (split-


analogous hues)
1) Laras warna berdekatan (analogous hues)
adalah paduan warna-warna yang saling
berdekatan atau saling mengapit/ berhimpitan
posisinya dalam lingkaran warna, misalnya:

 kuning dengan warna pengapitnya kuning


hijau dan jingga-kuning;

 jingga dengan jingga-merah dan jingga-


kuning;

biru dengan hijau-biru dan biru-ungu.


Mencapai keselarasan melalui paduan
warna berdekatan
2) Laras warna berdekatan bersela (split-
analogous hues) adalah paduan warna-
warna kromatis yang kedudukannya
“berdekatan tapi bersela” dalam lingkaran
warna, misalnya paduan:

 jingga dengan kuning dan hijau;

 merah dengan jingga dan ungu;

hijau dengan kuning dan biru, dst.


Laras warna sela-berdekatan (split
analogous hues)
b. Laras warna cengkah (contrast colours/
complementary hues) dapat dipilah menjadi
dua:

1) Laras warna cengkah langsung (direct


compementary/contrast hues  sering
disebut complementary/contrast hues
saja)

2) laras warna cengkah-bias atau cengkah


bersela (split-complementary/split-
contrast hues)
1) Laras warna cengkah langsung (direct
compementary/contrast hues adalah
warna-warna kromatis yang saling
berhadapan dalam lingkaran warna,
misalnya:

 kuning dengan ungu;

 jingga dengan biru;

 merah dengan hijau;


Laras warna cengkah (complementary)
2) Laras warna cengkah-bias atau bersela
(split-compementary/split-contrast hues
adalah paduan warna kromatis dengan
pengapit warna yang saling berhadapan
dalam lingkaran warna, misalnya paduan:

 kuning dengan ungu-merah dan ungu biru;

 jingga dengan ungu dan biru;

 merah dengan kuning hijau dan hijau biru;


Laras warna cengkah-bias (split-complementary)
2) Laras warna segitiga (triadic) adalah
paduan tiga warna kromatis yang terbentuk
melalui penerapan segitiga sama sisi,
misalnya:

 merah — kuning — biru;

 jingga — ungu — hijau;

 merah-jingga — kuning-hijau — biru-ungu;


larasan warna segitiga (triad colour)
2) Laras warna segiempat (tetrad
colours/hues) adalah paduan empat warna
kromatis yang terbentuk melalui segiempat
sama sisi, misalnya paduan: (silakan isi)

 biru — . . . ? — . . . ? — . . .?;

 merah —. . . ? — . . . ? — . . .?;

 merah-ungu — . . . ? — . . . ? — . . .?;

 merah-jingga — . . . ? — . . . ? — . . .?;
Laras warna segiempat (tetrad colours)
d. keselarasan barik  diwujudkan melalui
penataan barik yang sama atau
bermiripan meskipun raut, ukuran, atau
arahnya berbeda.

Kalian bisa membuat contohnya,


bukan?

Ingat: ada keselarasan barik nyata;


ada keselarasan barik semu.
Gambar berikut tergolong
keselarasan/harmoni apa?

oncle.dom.pagesperso-orange.
Foto berikut tergolong
keselarasan/harmoni apa?

Gereja Hati Kudus, Ganjuran


www.photocorrect.com
Archdaily.com:
www.patrikschumacher.com
wpd16.wordpress.com
b. Keselarasan fungsi (functional harmony)
 keselarasan yang dicapai melalui
pemaduan beberapa bentuk objek yang
secara visual atau representasional berbeda,
tetapi secara umum dikaitkan karena adanya
hubungan fungsi
 botol dengan tutup,
gunting jahit dengan kelos benang,
meteran, atau bagian mesin jahit.
kamera dengan film atau projector dengan
film seluloid
sapu dengan tong sampah
c. Keselarasan simbolik (symbolical harmony)
 keselarasan yang dicapai melalui pemaduan
objek-objek yang memiliki kesamaan makna atau
hubungan simbolik
 Harmoni pada gambar
merpati dan tangkai zaitun (simbol
perdamaian)
teratai dengan ganesya (simbol ilmu)
merpati dan perahu (simbol kedamaian abadi)
burung dan tanaman (simbol keseimbangan
kosmos)
www.zazzle.ca
www.zazzle.ca
(Maitland, The Art of Color and Designs)

Grapes, Wine, and Glass


(Maitland, The Art of Color and Designs)
d. Keselarasan karakter (characteristical
harmony)
 keselarasan yang dicapai melalui
pemaduan unsur yang berbeda rupa, fungsi,
dan simboliknya, tetapi memiliki karakter yang
sama atau kurang lebih sekarakter
 karya-karya patung arsitektural pada
bangunan megah New India Assurance
Building, Bombay, arsitektur kolonial
Mexico, dan karya-karya arsitektur yang
disemangati Art Deco, seperti terlihat pada
karya Rack Stackpole dan Lee Laurie
Pematung mengolah bidang-bidang luas
pada bangunan megah itu dengan
menempatkan elemen estetis berupa relief
monumental dari Mesir, Assyria,
Mexico, India, dan karakter budaya
lainnya
www.danbeller.com
(Maitland, The Art of Color and Designs)
New India Assurance Building, Bombay, India:
Karya patung Ralph Stackpole di atas pintu San Francisco Stock
Exchange :
Colonial Architecture Mexico
Karya berikut tergolong harmoni
apa?
Karya berikut tergolong harmoni
apa?

Daur ulang
TUGAS III:
Potret sebuah objek tugu/monumen/patung di
kotamu yang menarik, unik, dan khas :
1. Gunakan komputer untuk mengubah objek
itu menjadi sebuah raut (buang latarnya).
2. Perbanyak jumlah raut itu dan ubah
warnanya menjadi warna primer,
sekunder,dan antara (intermediate).
3. Tata raut-raut berwarna tersebut hingga
terbentuk tiga komposisi melalui:
a. Pergantian warna dengan gradasi ukuran
b. Pergantian ukuran dengan gradasi warna
c. Pergantian ukuran dan warna dengan gradasi
arah.

Anda mungkin juga menyukai