Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana (S1)
Jurusan Akuntansi Program Studi S1 Akuntansi
diajukan oleh
M. ARIFULMINAN
NPM. 161424SA
2020
LEMBAR PENGESAHAN USULAN PENELITIAN
Diajukan oleh
M. ARIFULMINAN
NPM. 161424 SA
Mataram,……….......................... Mataram,…………………………
Pembimbing I Pembimbing II
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Sampul Depan…………………………………………………………………
Lembar Persetujuan…………………………………………………………...
Daftar Isi……………………………………………………………………....
Daftar Gambar………………………………………………………………...
Daftar Tabel…………………………………………………………………...
Daftar Lampiran………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..
1.1. Latar Belakang………………………………………………………..
1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………….
1.3. Tujuan Penelitian……………………………………………………..
1.4. Manfaat Penelitian……………………………………………………
1.4.1. Manfaat Akademis…………………………………………….
1.4.2. Manfaat Teoritis……………………………………………….
1.4.3. Manfaat Praktis………………………………………………..
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………...
2.1. Landasan Teori……………………………………………………….
2.1.1. Pajak…………………………………………………………..
2.1.2. Fungsi Pajak……………………...……………………………
2.1.3. Pengelompokan Pajak…………….…………………………...
2.1.4. Syarat Pemungutan Pajak…………….……………………….
2.1.5. Tata Cara Pemungutan Pajak………………………………….
2.1.6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib pajak...
2.1.7. Efektivitas ……………………...……………………………..
2.1.8. Pajak Bumi dan Bangunan…………………………………….
2.1.9. Objek dan Subjek Pajak Bumi dan Bangunan ………………..
2.1.10. Pengenan Pajak Bumi dan Bangunan……………...………….
2.1.11. Pengelolaan pajak Bumi dan Bangunan
2.1.12. Tata Cara Pembayaran dan Penagihan………………………...
iii
2.2. Hasil Penelitian Terdahulu…………………………………………...
2.3. Rerangka Konseptual ………………………………………………...
BAB III METODE PENELITIAN……………………………………………
3.1. Jenis Penelitian……………………………………………………….
3.2. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………...
3.3. Jenis dan Sumber Data……………………………………………….
3.4. Identifikasi dan Definisi Oprasional Variabel………………………..
3.4.1. Identifikasi Variabel…………………………………………..
3.4.2. Definisi Oprasional Variabel………………………………….
3.5. Teknik Analisis Data………………………………………………....
Daftar Pustaka…………………………………………………………………
Lampiran……………………………………………………………………….
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
1 Daftar Kuesioner……………………………………….
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 PENDAHULUAN
pajak yang dibayarkan rakyat akan masuk dalam pos pendapatan negara dari
kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
kemakmuran rakyat.
Dalam sistem perpajakan jika wajib pajak tidak membayar setoran pajak
maka wajib pajak akan dikenakan sanksi pajak dan merupakan hal yang sangat
dihindari wajib pajak tetapi masih banyak wajib pajak yang terkena sanksi
pajak. Rupanya banyak wajib pajak yang tidak sadar bahwa mereka sering
lain diperoleh dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Pajak Bumi dan
1
2
Pedesaan dan Perkotaan merupakan wujud dari peran serta masyarakat dalam
Perpajakan tanpa jasa timbal balik secara langsung dari daerah. Pendapatan
objeknya meliputi seluruhnya bumi dan bangunan yang berada dalam wilayah
Republik Indonesia. Keberadaan Pajak Bumi dan Bangunan sebagai salah satu
jenis pajak dapat dimengerti mengingat bumi dan bangunan telah memberikan
keuntungan dan kedudukan sosial ekonomi yang lebih baik bagi orang atau
badan yang mempunyai sesuatu hak atasnya atau memperoleh manfaat dari
telah ada. Salah satu contoh perubahan yang terjadi di dalamnya adalah
assessment system bukan karena salah satu diantara kedua sistem tersebut
3
daya manusia pemberi layanan, pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan yang
dapat memberi kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat dicapai
(PAD) dari sumber pajak dan retribusi daerah seperti Pajak Bumi dan
dan retribusi daerah baik melalui cara intensifikasi maupun melalui cara
2012 Tentang Pajak Bumi dan Bangun Pajak Bumi dan Bangunan adalah
dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang digunakan
adalah permukaan bumi yang meliputi tanah dan perairan pedalaman serta laut
4
atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan/atau perairan pedalaman dan/atau
laut.
2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang mengatur tentang
Tahun terakhir tidak mencapai target. Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB) Kabupaten Lombok Barat pada Tahun 2018 dengan target Rp.
pada sistem pelayanan yang belum berjalan dengan maksimal atau dengan
kata lain masih manual karena faslitas pelayanan yang belum memadai seperti
sistem pembayaran pajak yang belum bisa secara online, pernyataan atau
belum memadai menjadi salah satu kendala bagi wajib pajak untuk membayar
juga banyak dari daerah luar Lombok Barat bahkan luar Pulau Lombok. Jadi
wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunannya. Dari wajib pajak
juga masih banyak keluhan dan pengaduan baik secara langsung maupun
tidak ada kepastian jangka waktu penyelesaian, biaya yang harus dikeluarkan,
menimbulkan citra yang kurang baik terhadap pelayanan Pajak Bumi dan
terhadap kepatuhan wajib pajak bumi dan bangunan. Penelitian ini bertolak
pelaporan SPT Tahunan wajib pajak badan”. hasil dari penelitian ini secara
ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Juwanti (2017)
jumlah Wajib Pajak yang banyak, akan tetapi tingkat keputuhanya wajib pajak
tersebut belum maksimal dan efektif. Dari uraian diatas penulis tertarik untuk
untuk meneliti :
P2?
adalah :
perpajakan.
Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi
Barat. Dan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pajak
tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan pada pasal 1 Ayat 1
Mardiasmo (2018 : 3), Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara
unsur:
9
10
masyarakat.
pajak dalam mengetahui peraturan perpajakan baik itu soal tarif pajak
oleh wajib pajak itu sendiri terkait dengan kewajiabnnya sebagai wajib
pajak.
(Cahyadi & Jati 2016). Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
sanksi pajak adalah hukuman yang diberikan kepada wajib pajak yang
patuh adalah suka menurut perintah, taat pada aturan atau perintah,
masa dan tahunan dari wajib pajak yang berbentuk badan atau
dan penyaranan.
sosialisasi.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1
Kerangka berpikir
Keterangan ;
Pengetahuan wajib pajak (X1) : Variabel Independen
Sanksi Pajak (X2) : Variabel Independen
Pelayanan (X3) : Variabel Independen
Kepatuhan Wajib Pajak (Y) : Variabel Dependen
: Uji Parsial
: Uji Simultan
2.4 Hipotesis
Pajak
kewajiban pajak mereka didasari oleh salah satunya adalah faktor internal
kepatuhannya, karena para wajib pajak tidak ingin pajak yang telah
Budiartha, 2013).
adalah :
wajib pajak.
peran penting guna memberikan pelajaran bagi pelanggar pajak agar tidak
Hal ini terjadi karena wajib pajak akan merasa takut dan terbebani oleh
perpajakannya.
membayar pajak.
seseorang atau diri kita sendiri, yang mana nantinya akan membentuk
suatu kesan. Pelayanan yang terjadi melalui interaksi antara wajib pajak
berkualitas saat petugas pajak memberikan kesan yang baik seperti ramah,
pajak. Oleh karena itu agarself assessment dapat berjalan dengan baik,
Putra, Pascarani, & Supriliyani (2015) dan Erawati & Parera (2017)
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di
Dalam penelitian maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
(Sugiyono, 2014). Populasi dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak PBB-P2 di
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian wajib pajak adalah Wajib
Pajak PBB-2 yang mempuyai obyek pajak di kabupaten lombok barat. Ukuran
19
20
sampel yang digunakan pada penelitian ini mengunakan rumus solvin. Rumus
minimal sampel pada penelitian ini. Rumus solvin yaitu sebagai berikut:
Keterangan:
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
e = Batas Toleransi Kesalahan (Taraf signifikan 15%)
(Sumber: Riduwan, 2013)
n = 45
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka ukuran sampel minimal yang
Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dimana data yang
diperoleh dari sumber pertama baik dari individu atau perorangan. Data primer
disini berupa kuesioner yang dibagikan kepada Wajib Pajak PBB di Kabupaten
Lombok Barat.
pendidikan.
memperoleh data yang berupa jawaban dari responden. Data kuesioner terdiri
sebagai berikut :
pajak.
22
dimana jarak satu tingkat dengan tingkat yang lainnya sama, oleh karena
itu skala interval dapat juga disebut skala unit yang sama (equel unit
(lima) poin yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat
benar jumlah pajak yang terutang, dan membayarkan pajak pada waktunya
Tabel 3.1
Indikator-Indikator Kepatuhan Wajib Pajak
Variabel Pernyataan
Kepatuhan Menurut saudara membayar pajak PBB-2 adalah
Wajib Pajak hal yang penting
Menurut saudara melaporkan kepemilikan bumi
dan bangunan secara benar adalah hal yang
penting
23
pajak dalam mengetahui peraturan perpajakan baik itu soal tarif pajak
variabel ini, peneliti mengadopsi 5 (lima) item pertanyaan dari (Sari dan
Fidiana,2017):
Tabel 3.2
Indikator-Indikator Pengetahuan Wajib Pajak
Variabel Pernyataan
Menurut saudara mengetahui ketentuan terkait
kewajiban perpajakan PBB-2 yang berlaku
adalah hal yang penting
Menurut saudara mengetahui seluruh peraturan
mengenai bataswaktu pelaporan Pajak Bumi
dan Bangunan Pedesaan Perkotaan (PBB-P2)
adalah hal yang penting
Pengetahuan Wajib
Pajak Pajak PBB-2 berfungsi sebagai sumber
penerimaan daerah
Pajak PBB -2 yang disetor dapat digunakan
untuk pembiayaan oleh pemerintah daerah
3. Pelayanan
fiskus merupakan petugas pajak. (Erawati & Parera 2017). Untuk variabel
ini, peneliti mengadopsi 5 (lima) item pernyataan dari Arifin dan Nasution
(2017):
Tabel 3.3
Indikator-Indikator Kualitas Pelayanan
Variabel Pernyataan
Fiskus (petugas pajak) telah memberikan
pelayanan pajak dengan baik
Penyuluhan yang dilakukan fiskus dapat
membantu pemahaman mengenai hak dan
kewajiban wajib pajak
Kualitas
Fiskus senantiasa memperhatikan
Pelayanan
keberatan wajib pajak atas pajak yang
dikenakan
Kemudahan untuk mendapatkan pelayanan
dalam pembayaran pajak PBB-P2
Kemudahan dan efisien dalam membayar
dan melunasi pajak
Sumber : Arifin dan Nasution, (2017)
4. Sanksi Pajak
& Jati 2016). Untuk variabel ini, peneliti mengadopsi 5 (lima) item
Tabel 3.4
Indikator-Indikator Sanksi Pajak
Variabel Pernyataan
Sanksi pidana yang dikenakan bagi
pelanggar aturan pajak cukupberat
Sanksi administrasi yang dikenakan bagi
pelanggar aturan pajak sangatringan
Pengenaan sanksi yang cukup berat
Sanksi Pajak merupakan salah satu sarana untuk
mendidik wajib pajak
Sanksi pajak harus dikenakankepada
pelanggarnya tanpa toleransi
Pengenaan sanksi atas pelanggaran pajak
dapat dinegosiasikan
Sumber : Mulyasari (2011)
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
dengan metode korelasi product moment pearson (r). Uji validitas dengan
2. Uji Reliabilitas
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
yang harus dipenuhi agar data yang akan dimasukkan dalam model regresi
telah memenuhi ketentuan dan syarat dalam regresi. Uji asumsi klasik dalam
heteroskedastisitas.
4. Uji Normalitas
baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.
Teknik pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Sample
Kolmogorov SminorvTest.
5. Uji Multikolinearitas
27
antara variabel independen yang satu dengan variabel independen yang lain.
Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terdapat korelasi antara
yaitu dengan melihat VIF (Variance Inflation Faktors) dan nilai tolerance.
Jika VIF > 10 dan nilai tolerance < 0,10 maka terjadi gejala
Multikolinearitas (Ghozali,2013).
6. Uji Heteroskedastisitas
dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot
antara SRESID dan ZPRED. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, B maka tidak terjadi
Keterangan:
α = Konstanta
β = Koefisienregresi
X1= Pengetahuan
X3= Pelayanan
ε = Error
1. Uji F
Namun jika nilai signifikansi > 0,05 maka signifikan secara bersama-
dependen.
29
besar presentase variasi variabel terikat pada model dapat diterangkan oleh
nilainya berkisar antara 0 < R2< 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan
3. Uji T
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Uji Parsial (Uji t).
KUESIONER
Mataram, 4 Juli 2020
Kepada Yth.
Bapak/ibu Wajib Pajak Kabupaten Lombok Barat
di -
Tempat
Dengan Hormat,
Sehubung dengan dilaksanakannya penelitian untuk penulisan skripsi pada
strata 1 (S1) Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram
yang berjudul: Pengaruh Pengetahuan, Sanksi dan Pelayanan Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
(PBB-P2) Pada Bapenda Kabupaten Lombok Barat, saya memohon kesedian
Bapak/ibu meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini.
Bapak/ibu dimohon membaca petunjuk pengisian pada bagan atas kuesioner
dan menjawab pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan yang dirasakan selama
ini. Tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam pengisian kuesioner ini,
karena hanya menanyakan perpsepsi Bapak/ibu, jawaban dan identitas responden
hanya digunakan untuk kepentingan akademis dan akan dijaga kerahasiaannya.
Keberhasilan penelitian ini sangat bergantung pada perhatian dan kesungguhan
Bapak/ibu dalam mengisi kuesioner ini.
Atas bantuan dan kesediaan Bapak/ibu dalam mengisi kuesioner penelitian
ini, saya ucapkan banyak terima kasih.
Hormat saya,
Peneliti
(M. Arifulminan)
31
Petunjuk pengisian
Identitas Responden:
3 Umur : ......................................................................................
e. S1 f. S2 g. S3
32
Sanksi Pajak
1 2 3 4 5
No Pernyataan
STS TS N S SS
1 Sanksi pidana yang dikenakan bagi
pelanggar aturan pajak cukup berat
2 Sanksi administrasi yang dikenakan bagi
pelanggar aturan pajak sangatringan
Pengenaan sanksi yang cukup berat
3 merupakan salah satu sarana untuk
mendidik wajib pajak
4 Sanksi pajak harus dikenakan kepada
pelanggarnya tanpa toleransi
5 Pengenaan sanksi atas pelanggaran pajak
dapat dinegosiasikan
Kualitas Pelayanan
1 2 3 4 5
No Pernyataan
STS TS N S SS
1 Fiskus (petugas pajak) telah memberikan
pelayanan pajak dengan baik
Penyuluhan yang dilakukan fiskus dapat
2 membantu pemahaman mengenai hak dan
kewajiban wajib pajak
Fiskus senantiasa memperhatikan
3 keberatan wajib pajak atas pajak yang
Dikenakan
4 Kemudahan untuk mendapatkan pelayanan
dalam pembayaran pajak PBB-P2
Kemudahan dan efisien dalam membayar dan
5
melunasi pajak
34
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, R., Topowijono, & Dwiatmanto. 2016. Pengaruh Pengenaan Sanksi
Administrasi dan Kesadaran Wajib Pajak terhadap Tingkat Kepatuhan
Kendaraan Bermotor (Studi pada Kantor Samsat Kabupaten Bengkalis
Riau). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 31(1), 35–41.
Arifin, S. B., & Nasution, A. A. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Sanksi
Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di KPP Pratama
Medan Belawan. Jurnal Akuntansi Dan Bisnis, 3(2), 177–186.
Ayza. 2017. “ Hukum Pajak Indonesia”. Prenada Media Grup. Bandung.
Cahyadi, I. M. W., & Jati, I. K. 2016. Pengaruh Kesadaran, Sosialisasi,
Akuntabilitas Pelayanan Publik dan Sanksi Perpajakan pada Kepatuhan
Wajib Pajak Kendaraan Bermotor. E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana, 16(3), 2342–2373.
Erawati, T., & Parera, A. M. W. 2017. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi
Perpajakan, Pengetahuan Perpajakan, dan Pelayanan Fiskus terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Bumi dan Bangunan. Jurnal Akuntansi, 5(1), 37–
48. https://doi.org/10.24964/ja.v5i1.255.
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Juwanti. 2017. “Pengaruh Pengetahuan Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak,
Norma Sosial, Kepercayaan Pada Pemerintah Dan Sanksi Pajak Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Melakukan Pembayaran Pajak Bumi Dan
Bangunan (Studi Pada Wajib Pajak Bumi Dan Bangunan Kecamatan
Colomadu Kabupaten Karanganyar). Skripsi. Institut Agama Islam Negeri
Surakarta.
Kurniawan. 2019. Pahami Ketentuannya hindari Sanksinya : Kupas Tuntas Sanksi
Perpajakan. Uwais Inspirasi Indonesia. Ponorogo
Mahardika, I. Gusti N. P. 2015. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Sikap Wajib
Pajak Pribadi di KPP Pratama Singaraja. Jurnal Jurusan Pendidikan
Ekonomi, 5 Nomer 1.
Mardiasmo. 2018. “Perpajakan”. Cv. Andi Offset. Jakarta.
Muliari, N. K., & Setiawan, P. E. 2011. Pengaruh Persepsi tentang Sanksi
Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak pada Kepatuhan Pelaporan
Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Denpasar Timur. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis, 6(1), 1–23.
https://doi.org/23031018.
35