Frenky Andriawan Lubis, Novan wijaya, Riski Kelvin, Mat Fajeri, Pura Wijaya
Universitas Bandar Lmpung
Fakultas Hukum
Prodi Ilmu Hukum
Email: Frenkyandriawanlubis0@gmail.com
ABTRACK
feminist jurisprudence atau bisa disebut feminist legal theory adalah sebuah filsafat hukum
yang didasarkan pada kesetaraan gender dibidang politik, ekonomi dan sosial, dimana kita
mempelajari hukum dari optik teori-teori feminisme dan didasarkan pada pandangan gerakan
feminise sedangkan munculnya semangat feminisme di indonesia dimulai sejak masa
prakemerdekaan yang dipengaruhi kondisi dan sejarah panjang perjuangan bangsa
indonnesia. Gerakan feminisme di indonesia ditandai dengan munculnya beberapa tokoh
perempuan yang rata-rata kalangan atas/bangawan seperti Dewi sartika, R.A Kartini, Cut nya
dien, dan lain-lain tetapi yang paling tua dari segi tahun itu kartini. gerakan luas yang
berusaha menunjukkan bagaimana teori hukum konvensional, jauh dari buta gender,
mengabaikan posisi dan perspektif perempuan. Kaum feminist menunjukkan kesenjangan
yang dapat ditemukan dalam hukum pidana (terutama dalam pemerkosaan dan kekerasan
dalam rumah tangga,dalam perjalanan perjuangannya Raden Ajeng Kartini selalu
menyuarakan gagasan-gagasannya tentang bagaimana seorang perempuan mampu untuk ikut
andil dalam menggeluti dunia akademisi untuk mencapai tingkat intelektual sebagaimana
kaum laki-laki. sebab pentingnya intelektual bagi kaum perempuan untuk bersaing dan
menghapus narasi-narasi yang di bangun oleh kaum laki laki, setidaknya dibidang
perundang-undangan,Indonesia mempunyai UU (PKDRT), Lahirnya Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga adalah buah
perjuangan politik kaum feminisme untuk memasukkan suara wanita kedalam aturan hukum,
sehingga wanita bebas dari segala tindakan kekerasan dan diskriminasi, apalagi di masa ini
indonesia menggunakan sistem demokrasi yang mana setiap warga negara mmempunyai
kesamaan hak sebagai warga negara dan di lindungi UUD 1945 dan juga tertuang pada
Pancasila sila kelima yang berbunyi ’KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT
INDONESIA
PENDAHULUAN tahun itu kartini. Diantaranya yang
mengglorifikasi peran kartini untuk
A.Latar belakang perjuangan adalah soekarno karena dia
Ketika membahas tentang sejarah melihat ada potensi besar, semangat
feminisme ada banyak versi tetapi yang revolusioner kartini penting untuk revolusi
paling banyak diulas adalah dimana pada indonesia meskipun pada zaman soeharto
abad ke 18 sampai abad ke 20 dieropa, orde baru tidak terlalu populer selain
mulainya gelombang pertama pada abad perayaan yang sama-sama pakai konde
18 menyuarakan hak politik bagi kaum dan jarik tapi sering visi besar kartini kita
perempuan untuk mendapatkann hak yang lupakan. kartini yang membuahkan
sama dengan kaum laki-laki yaitu hak gagasan-gagasannya, kegalauannya,
untuk memilih bagi kaum perempuan. Dua kemudian tawarannya mengenai keadan
tokoh utama pergerakan ini adalah Susan perempuan jawa yang tidak diberikan
dan Elizabeth. memasuki abad ke 19 kesempatan mengecap pendidikan yang
dengan dipelopori oleh Lady Mary setara dengan laki-laki (emansipasi).
Wortley Montagu dan Marquis de Kartini juga menyimpulkan bahwa sistem
Condoracet, gerakan ini terus berkembang budaya masyarakat adalah biang keladi
hingga ke negara jajahan eropa. setelah dibalik terbelenggunya perempuan2.
revolusi amerika tahun 1776 dan revolusi Sebagian besar gagasan-gagasannya yang
prancis tahun 1792, Berkembangnya luar bisa itu diambil dari surat-suratnya
pemikiran bahwa Dalam realitas sosial yang berbahasa belanda karena kartini
perempuan merasa dinomor duakan oleh korespondensi dengan sahabatnya dari
kaum laki-laki1, dalam hal politik, belanda diantara suratnya-suratnya
pendidikan, dan pekerjaan, mereka merasa berbunyi;
tidak mendapatkan hak untuk itu semua. “Kami di sini mohon diusahakan
sehingga kedudukan mereka tidak sama pengajaran dan pendidikan anak-anak
dihadapan hukum seolah ada diskriminasi perempuan. Bukan sekali-sekali kami
pada kaum perempuan, Mengingat gerakan ingin anak-anak perempuan itu jadi
feminisme awal mengedepankan pesaing laki-laki dalam hidupmya. Tetapi
perubahan sosial. karena kami yakin pengaruhnya akan besar
sedangkan munculnya semangat sekali bagi kaum perempuan. Agar kaum
feminisme di indonesia dimulai sejak masa perempuan lebih cakap dalam menjalankan
prakemerdekaan yang dipengaruhi kondisi kewajibannya yang secara sunatullah telah
dan sejarah panjang perjuangan bangsa diserahkan kepadanya. Menjadi ibu,
indonnesia. Gerakan feminisme di pendidik pertama manusia.” (R.A Kartini)3
indonesia ditandai dengan munculnya
beberapa tokoh perempuan yang rata-rata
kalangan atas/bangawan seperti Dewi 2
Arivia, Gadis,. dan Subono, Nur Iman. 2017.
“Seratus Tahun Feminisme di Indonesia-Analisis
sartika, R.A Kartini, Cut nya dien, dan terhadap Para Aktor Debat dan Strategi”. Jakarta.
lain-lain tetapi yang paling tua dari segi Friedrich-Ebert-Stiftung.
3
Nurani, Farida. 2017. “Buruh Migran Perempuan
1
Anynklms, Mahi. 2018. “Feminisme[1]”. Afirmasi Kebijakan bagi Kaum Marjinal”. Malang.
https://www.scribd.com/doc/383350335 UB Press. Hlm. 1.
“Seorang gadis jawa itu adalah sebutir PEMBAHASAN
permata, pendiam, tak bergerak-gerak
seperti boneka kayu; bicara hanya bila
benar-benar perlu dengan suara berbisik, Pengertian feminist jurisprudence
sampai semut pun tak sanggup
mendengarnya; berjalan setindak demi feminist jurisprudence atau bisa
setindakseperti siput; tertawa halus tanpa disebut feminist legal theory adalah sebuah
suara, tanpa membuka bibir; sumgguh filsafat hukum yang didasarkan pada
buruk nian kalau giginya tampak seperti kesetaraan gender dibidang politik,
luwak.” (R.A Kartin, Surat kepada Ny. ekonomi dan sosial, dimana kita
Abendanon, AGUSTUS 1900) mempelajari hukum dari optik teori-teori
feminisme dan didasarkan pada pandangan
Surat-surat kartini menjadi salah gerakan feminise4. Sementara Feminist
satu cikal bakal timbulnya semangat Legal Theory dalam Oxford Dictionary of
feminisme di indonesia, kartini tidak hanya Law diartikan sebagai;
membangkitkan gairah kaum perempuan
indonesia tetapi juga banyak perempuan “A broad movement that seeks to show
diluar untuk berjuang mendapatkan how conventional legal theory, far from
kesamaan hak dengan kaum laki-laki. being gender-blind, ignores the position
and perspective of women. Feminist write
examine the inequalities to be found in the
criminal law (especially in rape and
B.Rumusan Masalah domestic violence), family law, contract,
Sejarah feminisme di indonesia dan aliran- tort, property, and others branches of the
aliran feminisme hukum? substantive law, including aspects of
public law”5
Dampak yang timbul dari mengakarnya
feminisme di indonesia? (gerakan luas yang berusaha
menunjukkan bagaimana teori hukum
C.Tujuan konvensional, jauh dari buta gender,
mengabaikan posisi dan perspektif
Untuk mengetahui konsep feminisme
perempuan. Kaum feminist menunjukkan
hukum
kesenjangan yang dapat ditemukan dalam
Untuk mengetahui dan menganalis hukum pidana (terutama dalam
undang-undang yang memliki spirit pemerkosaan dan kekerasan dalam rumah
feminisme tangga), hukum keluarga , kontrak,
kesalahan, properti, dan cabang-cabang
4
Setiawan, Heri,. dkk. 2018. “Isu Kesetaraan
Gender Dalam Optik Feminist Jurisprudence dan
Implementasinya di Indonesia”. Makasar.
Jurisprudentie Jurusan Ilmu Hukum Fakultas
Syariah dan Hukum. 5 ( 2). 121-140.
5
Martin, Elizabeth A., and Jonathan Law. 2006.
“OxfordDictionary of Law sixth eds”. New York.
Oxford University Press. Hlm. 221.
lain dari hukum substantif, termasuk aspek karena disebabkan oleh kesalahan
hukum publik6. perempuan itu sendiri. Perempuan harus
mempersiapkan diri agar mereka bisa
Dapat kita fahami bahwa feminisme bersaing di dunia dalam kerangka
jurisprudensi atau feminist legal theory persaingan bebas dan punya kedudukan
adalah lahir dari pemikiran kaum feminis setara dengan laki-laki. Feminisme liberal
gerakan yang digaungi oleh perempuan berpandangan bahwa kaum perempuan
dengan tujuan pembebasan perempuan harus mempersiapkan dirinya untuk dapat
akan diskriminatif yang dilakukkan oleh mensejajarkan kedudukannya dengan laki-
kaum laki-laki menutut emansipasi atau laki dengan cara mengambil berbagai
kesamaan dan keadilan hak dengan laki- kesempatan yang menguntungkan serta
laki juga memperjuangkan kebebasan dan mengenyam pendidikan, mengingat bahwa
kesetaraan hak-hak kaum perempuan perempuan adalah mahluk yang rasional
dalam segala aspek kehidupan, mereka dan bisa berpikir seperti laki-laki. Mereka
merasa tidak mendapatkan haknya. berpendapat bahwa sistem hukum dan
sehingga mereka merasa kedudukan politik sangat patriarkis, dan karenanya
mereka tidak sama dihadapan hukum. ada dua pilihan yang tersedia bagi
perempuan untuk dapat memperbaikinya.
Yang pertama untuk menuntut adanya
Aliran-aliran dalam feminist kesetaraan didasarkan pada kesamaan
jurisprudence dengan laki-laki dan yang kedua
mendapatkan 'special treatment yang
Feminist legal theory
didasarkan pada adanya perbedaan esensial
menggunakan konsep aliran-aliran feminis.
mereka. Wendy Williams menyatakan
Konsep aliran-aliran tersebut menjadi alat
bahwa pendekataan kesetaraan lebih baik
kaji bagi feminist legal theory unntuk
karena special treatment akan memerlukan
membongkar doktrin hukum sebelumnya,
banyak biaya7. Pada dasar nya seorang
menurut Patricia A Chain Pemikiran-
perempuan harus berintelektual agar
pemikiran yang terdapat dalam feminist
mampu membuktikan dan layak bersaing
jurisprudence dapat digolongkan menjadi 4
dengan laki-laki, sebagaimana perempuan
(empat) aliran pemikiran utama, yaitu:
adalah guru pendidik dari anak anak nya
Feminisme liberal nanti.
Arivia, Gadis,. dan Subono, Nur Iman. 2017. Nurani, Farida. 2017. “Buruh Migran Perempuan
“Seratus Tahun Feminisme di Indonesia-Analisis Afirmasi Kebijakan bagi Kaum Marjinal”. Malang.
terhadap Para Aktor Debat dan Strategi”. Jakarta. UB Press. Hlm. 1.
Friedrich-Ebert-Stiftung.
Savitri, Niken. 2008. “HAM Perempuan Kritik
Harkrisnowo, H. 2009. “Hukum Pidana dan Teori Hukum Feminis Terhadap KUHP”. Jakarta.
Kekerasan Terhadap Perempuan”, dalam Achie Refika Aditama. Hlm. 27.
Sudiarti Luhulima. “Pemahaman Bentuk-Bentuk
Kekerasan Terhadap Perempuan dan Alternatif Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang
Pemecahannya”. Jakarta. Kelompok Kerja Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Convention Watch Pusat Kajian Wanita dan jender,
Universitas Indonesia bekerjasama dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang
kedutaan Selandia Baru. hlm. 85. Perlindungan Anak
Mohammad Kasim, Nur. 2014. Keterlibatan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang
Perempuan Dalam Dinamika Hukum Di Indonesia.
Tindak Pidana Perdagangan Manusia
Palu. Jurnal Musawa IAIN. 6 (2) 341-369.
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang
Savitri, Niken. 2006. “Feminist Legal Theory
dalam Teori Hukum”, dalam Sulistyowati Irianto. Partai Politik
“Perempuan dan Hukum Menuju Hukum yang
Berperspektif Kesetaraan dan Keadilan”. Jakarta. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Yayasan Obor Indonesia. Hlm. 43. Pemilu
Rasyd, Majd. “Feminist Legal Theory”. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang
https://www.academia.edu/25359712/Feminist_Leg Kewarganegaraan
al_Theory.
Undang-Undang Pornografi
Retnani, Siti Dana Panti. 2017. “Feminisme Dalam
Perkembangan Aliran Pemikiran dan Hukum Di Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang
Indonesia”. Salatiga. Jurnal Ilmu Hukum Alethea. Perkawinan
1 (1) 95-109.