Anda di halaman 1dari 26

Ny. M 34 tahun, BB 65 Kg, TB 145 cm, mengalami sesak nafas, batuk, pusing, nyeri.

TTV : SpO2 98-99 TD 130/85 mmHg, HR 87 x/menit, RR 20 x/menit. Dokter


mendiagnosa pasien menderita Pneumonia bilateral (CAP), Hipertensi grade I,
Obesitas, Leukositosis, Anemia (Hb 9,7), hipokalemia. Pasien tengah mengandung
dengan usia kehamilan 17 minggu.

• Pasien diberi Infus RL 1500 • Inf. PCT 1 gr/8 jam IV (prn) • Amlodipin 10 mg/24 jam
cc/24 jam bila suhu 37,5 °C p/o
• Oksigen • Inj Fluimucil 1 A/8 jam • SF 2 x 1
• Inj. Ceftriaxon • Inj MP 62,5 mg/8 jam • KSR 2 x1 P/O
• Nebu ventolin x flexotid / 6 • Inj Pantoprazole 40 mg/24 • Dianjurkan diet lunak 2000
jam jam Kcal/24 jam
Pneumonia adalah infeksi pada bagian distal bronchioles dan
alveoli.
Contoh hasil rontgen pneumonia bilateral:
Terdapat area buram pada kedua paru-paru
menandakan adanya disfungsi pada paru
(Bilateral)
Clinical symptoms of pneumonia include :

• Demam
• Batuk
• Nyeri dada
• Panas dingin, and
• Sulit bernafas

During pregnancy, 59.3% of patients reported a productive cough,


32.2% shortness of breath, and 27.1% reported pleuritic chest pain
Pada wanita hamil Macrolide dan beta-
lactam antibiotics adalah antibiotik yang
aman dan terbukti adequate terhadap
mayoritas organisme penyebab CAP.

Goodnight, W. H., & Soper, D. E. (2005). Pneumonia in pregnancy


Treatment Pneumonia (aafp 2011)

Therapy
Adjunctive
Prednisolone
therapy (40 mg
satu kali sehari)
Hipertensi urgensi adalah jenis krisis hipertensi yang terjadi ketika tekanan darah sangat
tinggi hingga mencapai 180/120 mmHg atau lebih, tetapi tidak ada kerusakan pada organ
tubuh.

Sumber : JNC 8, 2014


Brown, C. M., & Garovic, V. D. (2014). Drug treatment of hypertension in pregnancy. Drugs, 74(3),
283–296. https://doi.org/10.1007/s40265-014-0187-7
Brown, C. M., & Garovic, V. D. (2014). Drug treatment of hypertension in pregnancy. Drugs, 74(3), 283–296.
https://doi.org/10.1007/s40265-014-0187-7
Mank V, Brown K. (2020). Leukocytosis. NJBI Journal

Anemia
Kategori Anemia berdasarkan WHO
Manajemen anemia bertujuan untuk mengatasi penyebab
rendahnya nilai Hb. Dalam situasi terjadi penurunan darah
yang akut, transfuse merupakan terapi pilihan. Dalam
situasi terjadi kekurangan atau penurunan nutrisi maka
diperlukan penggantian zat besi, vitamin B12 atau asam
folat.
Transfusi darahuntuk pasien Ny. M
PRC : 9,7 – 11 x 65 x 3 = 253,5
1 colf prc 300 jadi butuh 1 colf agar dapat Hb ≥11 g/dL
Sumber :
Kardalas, E., Paschou, S. A.,
Anagnostis, P., Muscogiuri, G.,
Siasos, G., & Vryonidou, A.
(2018). Hypokalemia: a clinical
update. Endocrine
connections, 7(4), R135–R146.

Kalium adalah mineral dalam tubuh yang mengendalikan fungsi sel saraf dan otot, terutama otot
jantung. Kalium juga berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mengatur tekanan darah
Subject Object Assasement Plan

• Ny. M TTV Diagnosa Terapi lanjut


• 34 tahun, BB 65 Kg, TB • SpO2 98-99% Dokter mendiagnosa pasien • Paracetamol (prn) 1 gr/8 jam
145 cm • TD 130/85 mmHg menderita : • Fluimucil 1 A/8 jam
• mengalami sesak nafas, • HR 87 x/menit • Pneumonia bilateral (CAP) • SF 2 x 1
batuk, pusing, nyeri. • RR 20 x/menit • Hipertensi grade I, • KSR 2 x 1
• Obesitas • MP inj 62,4 mg/8 jam
Terapi • Leukositosis • Nebu ventolin x flexotide / 6
• Infus RL 1500 cc/24 jam • Anemia (Hb 9,7) jam
• Oksigen • Hipokalemia • Oksigen
• Inj. Ceftriaxon • Pasien tengah mengandung • Inf RL 1500 cc/24 jam
• Inf. PCT 1 gr/8 jam IV (prn) bila dengan usia kehamilan 17 • Diet lunak 2000 Kcal/24 jam
suhu 37,5 °C minggu.
• Inj Fluimucil 1 A/8 jam Terapi tambahan
• Inj MP 62,5 mg/8 jam DRP’s • Methyldopa 250 mg 2 x 1
• Inj Pantoprazole 40 mg/24 jam • Ketidak tepatan pemilihan • AB gol makrolida
• Nebu ventolin x flexotid / 6 jam obat :  (Azitromicyn/eritromicin)
• Amlodipin 10 mg/24 jam p/o • Efek samping : - • Makanan tinggi kalium
• SF 2 x 1 • Interaksi obat :- • Ranitidin inj (bila mual)
• KSR 2 x1 P/O • Subterapeutik dosis:-
• Dianjurkan diet lunak 2000 Kcal/24 • Overdosis:- Terapi dihentikan
jam • Amlodipin
• Indikasi tanpa terapi: 
• Ceftriaxon inj
• Terapi tanpa indikasi:-
• Pantoprazole inj
• Kegagalan menerima terapi:-
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal (Kemenkes,
2011)
SpO2 98-99% 95-99%
Tekanan Darah 130/80 mmHg 120/80 mmHg
Heart Rate 87 x/menit 60 – 100 x/menit
Respiration rate 20 x/menit 12 – 20 x /menit
Hb 9,7 mg/dL ≥ 11 mg/dL
Suhu 37,5 °C 36,5 – 37,2 °C
Dosis
Nama Obat Mekanisme Obat
Dosis sediaan Dosis Literatur
Ceftriaxon inj 1 gr/12 jam 1-2 gr/hari Menghambat sintesis dinding
cell bakteri
Paracetamol inf 1 gr/8 jam (prn) 1 gr 3 – 4 kali/hari Menghambat prostaglandin
didalam CNS, menurunkan
demam dengan aksi
langsung pada hipotalamus
pusat pengatur suhu tubuh
Fluimucil inj 100 mg/mL 1 A/8 jam 3-5 mL 3-4 kali per hari Menurunkan sekresi mukosa
(Acetilsistein) dalam paru-paru
Methyl 62,5 mg/8 jam 10-40 mg 4-6 jam untuk Menurunkan pelepasan dan
prednisolone inj 2-3 hari. Di inj lebih dari aktifitas mediator edogen
1 menit inflamasi termasuk PG, kinin,
histamin.
Pantoprazole inj 40 mg/24 jam 40 mg/hari Menekan sekresi asam
lambung dengan
menghambat PPI pada
parietal cell pada lambung
Dosis
Nama Obat Mekanisme Obat
Dosis yang diberikan Dosis literatur
Nebu ventolin x 0,5 mg/2mL Setiap 6 jam 200 mcg/hari Memberikan efek antiinflamasi
flixotide (Fluticason yang kuat pada saluran
propionat) pernafasan
Amlodipin 10 mg/24 jam 5 – 10 mg Menghambat ion kalsium
melewati membran sel pada
sistemik dan otot halus di
jantung (CCB)
SF/TTD (Ferrous 2x1 1x1 Iron adalah faktor penting untuk
fumarate, asam transport oxygen dan essensial
folat) komponen Hb.
Asam folat untuk mengurangi
anemia megaloblastik selama
kehamilan dan masa
pertumbuhan
KSR (Potasium 2x1 20 – 100 mEq dalam dosis Tambahan Kalium untuk
Cloride) terbagi hipokalemia

Sumber : A to Z Drug Fact,


2003
Nama Obat Indikasi Kategori Efek Samping
Kehamilan
Ceftriaxon inj Infeksi/leukosit C Mual, muntah, flatulen, hiperkalemia
osis
Paracetamol inf Febris B Anemia hemolitik, jaundice, neutropenia

Fluimucil inj (Acetilsistein) Batuk B Tachicardi, hipotensi, hipertensi, rhinorea

Methyl prednisolone inj Antihistamin undetermined Trhomboemboli, sakit kepala, hipertensi

Pantoprazole inj Mual muntah B Angina, arithmia, palpitasi, diare, flatulen

Nebu ventolin x flixotide Sesak C Sakit kepala, dizziness, nausea, vomiting


(Fluticason propionat)
Amlodipin Hipertensi C Palpitasi, edema, takikardi, nausea

SF/TTD (Ferrous fumarate, Anemia B Iritasi, anorexia, nausea, vomiting


asam folat)
KSR (Potasium Cloride) Hipokalemia C Hiperkalemia, nausea, vomiting, rash

Sumber : A to Z Drug Fact,


2003
CEFTRIAXON

Sumber: Injectable Drug Guide, 2011


Paracetamol

Sumber: Injectable Drug Guide, 2011


Methylprednisolone
Pantoprazole

Sumber: Injectable Drug Guide, 2011


Fluimucil/Acetylcystein

Sumber: Injectable Drug Guide, 2011


Fluticason Propionat
• Ajarkan pasien cara menggunakan obat
• Instruksikan kepada pasien tidak boleh menghentikan obat meskipun gejala sudah
terkontrol
• Instruksikan untuk tidak meminum obat tanpa sepengetahuan tenaga medis

Amlodipin
• Minum obat dipagi hari
• Monitoring tekanan darah secara berkala
• Instruksikan kepada pasien tidak boleh memberhentikan obat secara mendadak
karena dapat menyebabkan nyeri otot.
• Instruksikan pada pasien untuk tidak merubah posisi secara cepat untuk
menghindari hipotensi ortostatik.
• Hindari alkohol intake, dan kurangi sodium intake

Sumber : A to Z Drug Fact,


2003
Tablet Tambah Darah
• Beri tahu pasien untuk minum obat saat perut kosong
• Tidak boleh dibarengkan dengan antasida
• Beri tahu pasien obat mungkin dapat menyebabkan konstipasi,
diare.

Potasium Cloride
• Instruksikan pada pasien untuk minum obat setelah makan
• Instruksikan untuk menelan tablet utuh tidak dihancurkan
• Instruksikan untuk memonitoring efek samping.

Sumber : A to Z Drug Fact,


2003

Anda mungkin juga menyukai