Anda di halaman 1dari 25

BAB I

LANDASAN TEORITIS
A. Pengertian
Kehamilan adalah masa ketika seorang wanita membawa embrio atau fetus
didalam tubuhnya. Awal terjadinya kehamilan terjadi pada saat sel telur
perempuan lepas dan masuk kedalam saluran sel telur. Kehamilan adalah
dikandungnya janin hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma. Janin akan
membuat tubuh ibu hamil mengalami perubahan fisik maupun psikis.
Perubahan fisik yang menonjol adalah membesarnya rahim. Payudara,
penghitaman kulit didaerah tertentu, melunaknya alat kelamin, dan
mengendurnya sendi panggul. Secara alamiah perubahan tersebut
dimaksudkan untuk memberi kesempatan, tempat, dan jaminan bagi janin
untuk tumbuh dan berkembang sampai saat lahir. (Wiknjosastro, 2012)
Kehamilan adalah suatu keadaan di dalam rahim seorang wanita terdapat
hasil konsepsi (pertemuan ovum dan spermatozoa). Kehamilan merupakan
suatu proses yang alamiah dan fisiologis (Yanti, 2017)
Kehamilan merupakan masa yang cukup berat bagi seorang ibu, karena itu
ibu hamil membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama suami agar
dapat menjalani proses kehamilan sampai melahirkan dengan aman dan
nyaman (Yuliana, 2015).
Trimester ketiga adalah keadaan mengandung embrio atau fetus di dalam
tubuh pada 28 - 40 minggu. Pada trimester ketiga rasa lelah,
ketidaknyamanan, dan depresi ringan akan meningkat. Tekanan darah ibu
hamil biasanya meninggi, dan kembali normal setelah melahirkan
(Wardani,2012).
Kesimpulan kehamilan trimester ketiga adalah kehamilan dengan usia 28-
40 minggu dimana mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orang
tua.
B. Anatomi dan Fisiologi
1. Uterus
Pada akhir kehamilan trimester III, uterus mengalami pembesaran secara
bertahap. Pada minggu ke-38 sampai minggu ke-40 tinggi fundus uteri
mengalami penurunan karena janin mulai masuk pintu atas panggul
(Bobak, dkk., 2005).
2. Payudara
Payudara mengalami peningkatan pembentukan lobulus dan alveoli
memproduksi dan mensekresi kolostrum. Kolostrum adalah cairan
sebelum menjadi susu yang berwarna krem atau putih kekuningan dapat
keluar dari puting susu selama trimester ketiga (Bobak, dkk., 2005).
3. Sistem Endokrin
Sistem endokrin yang esensial terjadi untuk mempertahankan kehamilan
dan pertumbuhan normal janin. Sistem endokrin pada masa kehamilan
mengalami perubahan terutama pada hormon estrogen dan progesterone
serta oksitosin dan prolaktin. Hormon prolaktin dan oksitosin pada saat
kehamilan aterm sampai masa menyusui akan meningkat sedangkan
kelenjar adrenalin pada kehamilan normal akan mengecil. Hormon
prolaktin dan oksitosin berfungsi sebagai perangsang produksi ASI
(Saifuddin, 2009).
4. Sistem Muskuloskeletal
Semakin membesarnya uterus pada trimester III menyebabkan perubahan
tulang belakang sehingga terjadi lordosis. Lordosis yang progresif akan
menjadi bentuk yang umum pada kehamilan. Kompensasi dari pembesaran
uterus ke posisi anterior mengakibatkan lordosis menggeser pusat daya
berat kebelakang ke arah dua tungkai. Otot dinding perut meregang
menyebabkan tonus otot berkurang. Otot rektus abdominus memisah pada
kehamilan trimester III mengakibatkan isi perut menonjol di garis tengah
tubuh umbilikalis menjadi lebih datar atau menonjol. Tonus otot secara
bertahap kembali tetapi pemisahan otot rekti abdominalis tetap setelah
melahirkan (Bobak, dkk., 2005).
5. Sistem Perkemihan
Ibu hamil pada trimester III mengalami keluhan sering kencing yang
disebabkan oleh tertekannya kandung kencing oleh bagian terbawah janin
(Bobak, dkk., 2005)

6. Sistem Pencernaan
Nafsu makan mengalami peningkatan untuk memenuhi kebutuhan
pertumbuhan janin pada trimester ketiga (Varney, dkk, 2007). Rahim yang
semakin membesar dan menekan rektum dan usus bagian bawah, sehingga
terjadi sembelit atau konstipasi. Sembelit semakin berat karena gerakan
otot didalam usus diperlambat oleh tingginya kadar progesteron (Bobak,
dkk., 2005).
7. Sistem Kardiovaskuler
Volume darah semakin meningkat dan jumlah serum darah lebih besar dari
pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi pengenceran darah (hemodilusi).
Puncak hemodilusi terjadi pada 32 minggu (Manuaba, dkk, 2010). Nilai
hemoglobin (Hb) pada usia kehamilan trimester III ada pada kisaran ≥11g
%. Hemodilusi terjadi untuk membantu meringankan kerja jantung.
Hemodilusi terjadi sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya
pada kehamilan 32- 36 minggu (Saifuddin, 2010).
8. Sistem Pernafasan
Pembesaran uterus pada trimester III menyebabkan adanya desakan
diafragma sehingga pernafasan pada ibu hamil meningkat 20-25% dari
biasanya (Bobak, dkk., 2005).
C. Etiologi
Pada ibu hamil yang memasuki usia kehamilan trimester ( 28-40 minggu)
akan menyebabkan terjadinya :
1. Kenaikan berat badan
2. Sakit punggung dan panggul
3. Muncul kontraksi palsu
4. Napas jadi lebih pendek
5. Merasakan panas perut
6. Bengkak di beberapa bagian tubuh
7. Sering buang air kecil
8. Timbul ambeien dan varises di kaki
D. Patofisiologi
Pada ibu hamil dengan usia kehamilan trimester 3 (28-40 minggu) sangat
rentan terjadi perubahan, baik secara fisiologis ataupun psikologis. Perubahan
secara psikologis dapat mengakibatkan terjadi perubahan pada sistem
muskuloskletal. Pada sistem muskuloskletal terjadi peningkatan massa
abdomen yang mana Itu menyebabkan penekanan pada syaraf lumbal,
sehingga merangsang reseptor nyeri perifer, rangsangan tersebut kemudian
diimpuls menuju otak, sehingga terjadilah sensasi nyeri. Sedangkan pada
perubahan secara fisiologis terdapat 2 perubahan yaitu pada sistem pencernaan
dan gangguan pola tidur. Pada perubahan sistem pencernaan terjadi
peningkatan progesteron vang mana hal tersebut dapat terjadi peningkatan
asam lambung pada 1bu, hal tersebut menyebabkan terjadi mual serta muntah,
sehingga terjadilah resiko defisit nutrisi. Sedangkan untuk gangguan pola tidur
disebabkan oleh lingkungan dan sensasi nyeri yang dialami ibu, yang mana
hal tersebut dapat menurunkan kualitas tidur sehingga kepuasaan dalam tidur
tidak terpenuhi.
E. Patwey

Perubahan pada ibu hamil trimester ke 3

Perubahan Fisiologis Perubahan Psikologis

Sistem
Sistem muskuloskeletal
Istirahat tdk cukup
Pencernaan

Peningkatan Progesteron Lingkungan Nyeri Peningkatan Massa


Abdomen

Peningkatan Asam Kualitas tidur menurun


Lambung Penekanan syaraf
lumbal
Kualitas tidur tidak
Mual / Muntah terpenuhi
Merangsang reseptor
nyeri perifer

Resiko deficit Nutrisi Gg. Pola tidur


Impuls nyeri ke otak
F. Tanda dan gejala
Berikut perubahan tubuh yang bisaNyeri
dialami ibu hamil pada kehamilan
Akut
trimester 3:
1. Pembengkakan di Beberapa Bagian Tubuh.
2. Kesemutan dan Mati Rasa.
3. Sakit Perut.
4. Varises.
5. Sakit Punggung, Pinggul, dan Panggul.
6. Sesak Napas.
7. Payudara Membesar.
8. Berat Badan Bertambah.
G. Komplikasi
1. Preeklampsia
2. Persalinan premature
3. Berat badan lahir rendah
4. Solusio plasenta
5. Plasenta previa
6. Insomnia
7. Masalah pernapasan
8. Diabetes gestasional
9. Depresi
10. Deep vein thrombosis
H. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan kondisi
ibu dan jannnya saat ini baik
2. Memberitahu ibu tentang ketidaknyamanan trimester III, yaitu salah
satunya sesak nafas. Bahwa rasa sesak yang ia rasakan adalah normal.
Rasa sesak tersebut disebabka karena perut ibu yang semakin membesar
sehingga menekan diafragma. Tetapi rasa sesak tersebut dapat dikurangi
dengan jika tidur, ibu tidur dengan posisi miring ke kiri
3. Memberikan ibu tablet Fe dan kalsium seperti biasanya. Tablet Fe (zat
besi) sebanyak 10 tablet diminum 1x1 pada malam hari dan kalsium
sebanyak 10 tablet diminum 1x1 pada pagi hari
4. Memberitahu ibu tentang tanda-tanda persalinan, yaitu :
a. Kencang-kencang teratur pada perut semakin lama semakin sakit
b. Keluamya lendir darah dan jalan lahir serta keluamya air ketuban
c. Memberitahu ibu jika terdapat tanda-tanda persalinan seperti yang
disebutkan, meminta ibu segera datang ke klinik, puskesmas atau
petugas kesehatan terdekat.
I. Kemungkinan data focus
1. Wawancara
a. Identitas
b. Keluhan Utama
c. Riwayat Kesehatan Sekarang
d. Riwayat Kesehatan masa lalu
e. Riwayat Kesehatan keluarga dan genogram tiga generasi
f. Riwayat kehamilan/persalinan/postnatal
g. Riwayat imunisasi
h. Riwayat KB
i. Riwayat Kesehatan Reproduksi
j. Riwayat pernikahan, kehamilan, persalinan
k. Aktivitas sehari – hari
l. Riwayat psiko, social, spiritual
2. Pemeriksaan Fisik (head to toe)
3. Pemeriksaan Diagnostik
a. Tes darah
1) Tes golongan darah & Hemoglobin
2) Tes gula darah
3) Skrining penyakit infeksi
4) Pemeriksaan genetik
b. Tes urin antenatal Ultrasonografi (USG)
J. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
1. DS : Ibu mengatakan Perubahan Psikologis Nyeri akut
pegal -pegal di daerah
punggung, pergerakan
Peningkatan Massa
janin sekarang aktif
Abdomen
DO : Keadaan umum
baik, kesadaran compos
Penekanan Syaraf
mentis, TD: 110/70
lumbal
mmHg, S: 36,5oC, N:
80 x/mnt, Rr: 23 x/mnt,
TB : 160 cm, BB Merangsang reseptor
sekarang : 56 kg, BB nyeri perifer
sebelum hamil : 43 kg,
Kenaikan BB : 13 kg
Impuls nyeri ke otak
2. DS : Ibu mengatakan Istirahat tidak cukup Gangguan pola tidur
pegal – pegal didaerah
punggung bagian
Lingkungan & Nyeri
belakang dan sering
kencing pada saat
Kualitas tidur
malam hari
menurun
DO : TD: 110/70
mmHg, S: 36,5oC, N:
80 x/mnt, Rr: 23 x/mnt, Kualitas tidur tidak
tampak sedikit lemah terpenuhi

K. Diagnosa Keperawatan (SDKI)


1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis (D.0077)
2. Gangguan pola tidur b.b hambatan lingkungan (D.0055)
3. Resiko defisit nutrisi b.d ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien (D.0032)

L. Rencana Asuhan Keperawatan


No Dx Kep Tujuan (SLKI) Intervensi (SIKI) Rasional
1. Nyeri akut b.d Tingkatan Manajemen nyeri 1. Untuk
agen pencedera Nyeri (I.08238) mengetahui
fisiologis (L.08066) 1. Identifikasi lokasi, lokasi,
(D.0077) Setelah karakteristik, karakteristik,
dilakukan durasi, frekuensi, durasi,
asuhan kualitas, intensitas frekuensi,
keperawatan nyeri kualitas,
3x24 jam, 2. Identifikasi skala imtensitas
tingkatan nyeri nyeri nyeri.
menurun 3. Identifikasi respon 2. Untuk
dengan nyeri non verbal memantau
Kriteria Hasil : 4. Berikan Teknik skala nyeri
a. Keluhan nonfarmakologis 3. Untuk
nyeri untuk mengurangi mengetahui
menurun rasa nyeri respon nyeri
b.Meringis non verbal
menurun klien
c. Gelisah 4. Untuk
menurun memberikan
d.Kesulitan Teknik
menurun relaksasi nyeri
pada klien
2. Gangguan pola Pola tidur Dukungan tidur 1. Untuk
tidur b.d (L.05045) (I.05174) memantau
hambatan Setelah 1. Identifikasi pola aktifitas dan
lingkungan dilakukan aktivitas dan tidur istirahat klien
(D.0055) asuhan 2. Identifikasi factor 2. Untuk
keperawatan pengganggu tidur mengurangi
3x24 jam, pola 3. Modifikasi factor
tidur membaik lingkungan pengganggu
dengan kriteria 4. Fasilitasi tidur klien
hasil : menghilangkan 3. Untuk
a. Keluhan sulit stress sebelum tidur memberikan
tidur 5. Lakukan prosedur kenyamanan
menurun untuk pada klien
b.Keluhan meningkatkan 4. Untuk
sering kenyamanan memberikan
terjaga relaksasi pada
menurun klien
c. Keluhan 5. Untuk
tidak puas memberikan
tidur kenyamanan
menurun pada klien
d.Keluhan pola
tidur berubah
menurun
3. Resiko defisit Status nutrisi Manajemen nutrisi 1. Untuk
nutrisi b.d memantau
ketidakmampuan (L.03030) (I.03119) status nutrisi
mengabsorbsi Setelah 1. Identifikasi status klien
nutrien (D.0032) dilakukan nutrisi 2. Untuk
asuhan 2. Identifikasi memberikan
keperawatan kebutuhan kalori kebutuhan
3x24 jam, dan jenis nutrient kalori dan
status nutrisi 3. Monitor asupan jenis nutrient
membaik makanan sesuai
dengan kriteria 4. Berikan makanan kebutuhan
hasil : tinggi serat untuk klien
a. Porsi makan mencegah 3. Untuk
yang konstipasi mementau
dihabiskan 5. Berikan makanan asupan
meningkat tinggi kalori dan makanan klien
b.Nyeri tinggi protein 4. Untuk
abdomen mengurangi
menurun terjadinya
c. Nafsu makan konstipasi
membaik pada klien
5. Untuk
mengurangi
terjadinya
kekurangan
gizi pada klien
dan calon bayi
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Kesehatan RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI
Rachmawati, A.I., Puspitasari,R.D & Cania, (2017). Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kunjungan Atenatal Care (ANC) Ibu Hamil. Jurnal
Kesehatan Universitas Lampung. VII (10),pp. 72-76
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia:Definisi dan Tindakan
Keperawatan, Edisi I. Jakarta: DPP PPNI
BAB II
LAPORAN KASUS

A. Identitas
Istri
Nama : Ny. R
Umur : 28 tahun
Suku : Dayak/Indonesia
Agama : Katolik
Pendidikan : D3 Gizi
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jln. P.Diponegoro
B. Keluhan Utama
Ibu mengatakan nyeri di daerah punggung, pergerakan janin sekarang aktif
C. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan pegal – pegal didaerah punggung bagian belakang dan sering
kencing pada saat malam hari, ibu mengatakan sedang tidak menderita
penyakit kronis maupun penyakit menular seperti HIV.
D. Riwayat Kesehatan masa lalu
Ibu mengetakan belum pernah mengalami penyakit yang serius.
E. Riwayat Kesehatan keluarga dan genogram tiga generasi
Ibu mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
menurun seperti penyakit gula, hipertensi dan lainnya.
Genogram

Keterangan :

: laki - laki

: perempuan

: tinggal serumah
: Pasien (Ny. R)

F. Riwayat kehamilan/persalinan/postnatal
Ibu mengatakan ini kehamilan pertamanya
G. Riwayat imunisasi
Ibu mengatakan imunisasinya lengkap

H. Riwayat KB
Belum pernah

I. Riwayat Kesehatan Reproduksi


Ibu mengatakan tidak ada kelainan genetalianya

J. Riwayat pernikahan, kehamilan, persalinan


Ibu mengatakan kehamilan pertama
K. Aktivitas sehari – hari
Ibu mengatakan kegiatan sehari – hari adalah bekerja sebagai Ibu rumah
tangga

L. Riwayat psiko, social, spiritual


Kehamilan ini direncanakan oleh ibu dan suaminya, dan diterima oleh ibu dan
keluarganya. Ibu mengatakan bahwa dia sudah siap untuk menerima
keadaannya dan bayinya sekarang, sesuai yang diharapkan calon bayinya
adalah laki – laki, ibu juga mengatakan ia berharap kehamilannya selalu sehat
dan bisa melahirkan dengan lancar. Ibu juga sering berdoa dan seminggu
sekali ke Gereja berdoa supaya bayi yang dikandung bisa lahir dengan sehat.

M. Pemeriksaan fisik (head to toe)


1. Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, TD: 110/80 mmHg, S:
36,3oC, N: 80 x/mnt, Rr: 20 x/mnt, TB : 161 cm, BB sekarang : 56 kg, BB
sebelum hamil : 43 kg, Kenaikan BB : 13 kg, LILA : 26 cm, tampak
sedikit lemah
2. Kepala :
 Bentuk kepala bulat,
 Rambut tampak sehat, berwarna hitam, kulit kepala bersih
 Muka tidak ada oedema, tidak pucat
 Mata simetris, tidak oedema, konjungtiva merah muda, tidak terdapat
kotoran, sklera putih, terdapat gambaran tipis pembuluh darah
 Hidung bersih, tidak terdapat secret
 Mulut bersih, warna bibir kemerahan, lembab, lidah pink, tidak
terdapat caries, tidak terdapat hipersalivasi, tidak terdapat bau mulut
 Telinga bersih, simetris, tidak ada serumen abnormal, pendengaran
baik
 Leher tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe, tiroid dan vena
jugularis
3. Dada : bentuk dada simetris, pernapasan teratur, expansi dada kanan dan
kiri baik
Payudara : bersih, simetris, puting susu menonjol, tidak ada benjolan atau
massa
4. Ketiak : tidak terdapat pembesaran getah bening
5. Abdomen tidak ada luka atau kelainan
6. Punggung dan pinggang
Tidak ada kelainan, ibu megatakan kadang merasa pegal-pegal
7. Genetalia
Ibu mengatakan tidak ada kelainan, sering menjaga kebersiahan
genetalianya
8. Extremitas
Atas : tidak ada oedema, tidak ada kekakuan sendi ataupun
varises
Bawah : oedema, tidak ada kekakuan sendi maupun varices,
reflek patela (+),(+)
9. Pemeriksaan panggul luar : tidak dilakukan

N. Hasil pemeriksaan penunjang


No Pemeriksaan Hasil Satuan Normal

1 Haemoglobin 12.0 g/dl 11.7-15.5

2 Leukosit 16,700 /ul 3,800-10,600

3 Hematokrit 33,4 % 35-47

4 Trombosit 93.000 /ul 150.000-440.000

O. Therapi
Injeksi Ondancentron 3x4 mg. injeksi Ranitidin 2x1, Po. Novabion 1x1, po.
Paracetamol 500 mg
P. Analisa data
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
1. DS : Ibu mengatakan Perubahan Psikologis Nyeri akut
nyeri di daerah
punggung, pergerakan
Peningkatan Massa
janin sekarang aktif
Abdomen
P : Kehamilan
trimester 3, kontraksi
dalam uterus Penekanan Syaraf
Q : sakit seperti
lumbal
tertusuk-tusuk
R : Ibu mengatakan
nyeri di daerah
Merangsang reseptor
punggung, pergerakan
janin sekarang aktif nyeri perifer
S : 5 (skala nyeri
sedang)
T : sakit muncul Impuls nyeri ke otak
kadang-kadang ± 5-10
menit

DO : Keadaan umum
baik, kesadaran compos
mentis, TD: 110/80
mmHg, S: 36,5oC, N:
80 x/mnt, Rr: 20 x/mnt,
TB : 161 cm, BB
sekarang : 56 kg, BB
sebelum hamil : 43 kg,
Kenaikan BB : 13 kg

2. DS : Ibu mengatakan Istirahat tidak cukup Gangguan pola tidur


pegal – pegal didaerah
punggung bagian
belakang dan sering
Lingkungan & Nyeri
kencing pada saat
malam hari
Kualitas tidur
DO : TD: 110/80
menurun
mmHg, S: 36,3oC, N:
80 x/mnt, Rr: 20 x/mnt,
tampak sedikit lemah, Kualitas tidur tidak
terdapat kantung pada terpenuhi
area kelopak mata
bawah pasien,

Q. Diagnosa Keperawatan (SDKI)


1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis (D.0077)
2. Gangguan pola tidur b.b hambatan lingkungan (D.0055)

R. Rencana asuhan keperawatan


N Dx Kep Tujuan (SLKI) Intervensi (SIKI) Rasional
o
1. Nyeri akut Tingkatan Nyeri Manajemen nyeri 1. Untuk
b.d agen (L.08066) (I.08238) mengetahui
pencedera Setelah dilakukan 1. Identifikasi lokasi, lokasi,
fisiologis asuhan karakteristik, durasi, karakteristik,
(D.0077) keperawatan 3x24 frekuensi, kualitas, durasi, frekuensi,
jam, tingkatan intensitas nyeri kualitas,
nyeri menurun 2. Identifikasi skala imtensitas nyeri.
dengan nyeri 2. Untuk memantau
Kriteria Hasil : 3. Identifikasi respon skala nyeri
a. Keluhan nyeri nyeri non verbal 3. Untuk
menurun 4. Berikan Teknik mengetahui
b.Meringis nonfarmakologis respon nyeri non
menurun untuk mengurangi verbal klien
c. Gelisah rasa nyeri 4. Untuk
menurun memberikan
d.Kesulitan Teknik relaksasi
menurun nyeri pada klien
2. Gangguan Pola tidur Dukungan tidur 1. Untuk memantau
pola tidur (L.05045) (I.05174) aktifitas dan
b.d Setelah dilakukan 1.Identifikasi pola istirahat klien
hambatan asuhan aktivitas dan tidur 2. Untuk
lingkungan keperawatan 3x24 2.Identifikasi factor mengurangi
(D.0055) jam, pola tidur pengganggu tidur factor
membaik dengan 3.Modifikasi lingkungan pengganggu tidur
kriteria hasil : 4.Fasilitasi klien
a. Keluhan sulit menghilangkan stress 3. Untuk
tidur menurun sebelum tidur memberikan
b.Keluhan sering 5.Lakukan prosedur kenyamanan pada
terjaga menurun untuk meningkatkan klien
c. Keluhan tidak kenyamanan 4. Untuk
puas tidur memberikan
menurun relaksasi pada
d.Keluhan pola klien
tidur berubah 5. Untuk
menurun memberikan
kenyamanan pada
klien

S. Catatan perkembangan
Hari Pertama 13-01-2022

Tgl/jam No. Implementasi Evaluasi


Dx
Kep

13-01- 1 1. Mengkaji tingkat nyeri S : pasien mengatakan masih


R/ : nyeri di daerah punggung.
2022
P : Kehamilan trimester 3, kontraksi O : pasien tampak lemah,
Pukul dalam uterus pasien tampak meringis,
09.00 Q : sakit seperti tertusuk-tusuk pasien tampak gelisah, skala
R : Ibu mengatakan nyeri di daerah nyeri 4. TD: 110/80 mmhg
punggung, pergerakan janin HR 80x/m RR 20x/m T
sekarang aktif 36,3ºc, spo2 98 %
S : 5 (skala nyeri sedang) A : masalah nyeri akut belum
T : sakit muncul kadang-kadang ± 5- teratasi
10 menit P : intervensi dilanjutkan
2. Mengkaji TTV - Kaji tingkat nyeri pasien
R/ TD 110/80 mmhg HR 80x/m RR - Kaji TTV
20x/m T 36,3ºc, spo2 98 % - Beri posisi yang nyaman
3. Memberikan posisi yang nyaman - Ajarkan tehnik relaksasi
R/ pasien merasa sedikit nyaman nafas dalam
dengan posisi semi fowler - dengan dokter dalam
pemberian obat
4. Mengajarkan tehnik relaksasi nafas
dalam
R/ pasien mengerti dan
melakukannya pasien merasakan
nyeri nya masih tapi sedikit
berkurang
5. Menciptakan lingkungan yang
nyaman dan tenang
R/ pasien merasa nyaman
6. Mengkolaborasikan dengan dokter
pemberian obat
R/ Inj. Ondancentron 4 mg,
Ranitidin 50 mg, po. Paracetamol
500 mg

13-01 - 2 1. Mengkaji pola tidur pasien S : pasien mengatakan sulit


Respon : pasien mengatakan sulit tidur ±4 jam/hari, masih sering
2022
tidur karena sering kecing . tidur ±3- terbangun pada tengah malam
4 jam dan sulit tidur lagi, masih tidak
2. Mengkaji masalah gangguan tidur bias untuk tidur siang
pasien dan penyebab kurang tidur
R/pasien mengatakan sering O : terdapat kantung pada area
terbangun pada tengah malam kelopak mata bawah pasien,
karena pusing pasien tampak gelisah
3. Mengatur posisi tidur pasien
R/pasien tampak tidur A : masalah gangguan tidur
terlentang/supine belum teratasi
4. Membatasi pengunjung
P : intervensi di lanjutkan
R/ : pasien merasa nyaman
5. Menciptakan lingkungan yang
nyaman
R/ pasien tampak tenang lebih rileks

Hari Kedua, 14-01-2022

Tgl/jam No. Implementasi Evaluasi


Dx
Kep

14-01- 1. 1. Mengkaji tingkat nyeri S : pasien mengatakan nyeri


R/ : dipunggung berkurang.
2022
P : Kehamilan trimester 3, kontraksi O : pasien tampak mulai
Pukul dalam uterus tenang
09.00 Q : sakit seperti tertusuk-tusuk A : masalah nyeri teratasi
R : Ibu mengatakan nyeri di daerah sebagian
punggung, pergerakan janin P : intervensi dilanjutkan
sekarang aktif - Kaji tingkat nyeri pasien
S : 3 (skala nyeri sedang) - Kaji TTV
T : sakit muncul kadang-kadang ± 5- - Beri posisi yang nyaman
10 menit - Ajarkan tehnik relaksasi
nafas dalam
2. Mengkaji TTV
- dengan dokter dalam
R/ TD 110/80 mmhg HR 80x/m RR pemberian obat
20x/m T 36,3ºc, spo2 99 %
3. Memberikan posisi yang nyaman
R/ pasien merasa sedikit nyaman
dengan posisi semi fowler
4. Mengajarkan tehnik relaksasi nafas
dalam
R/ pasien mengerti dan
melakukannya pasien merasakan
nyeri nya masih tapi sedikit
berkurang
5. Menciptakan lingkungan yang
nyaman dan tenang
R/ pasien merasa nyaman
6. Mengkolaborasikan dengan dokter
pemberian obat
R/ Inj. Ondancentron 4 mg,
Ranitidin 50 mg, po. Paracetamol
500 mg

14-01 - 2 1. Mengkaji pola tidur pasien S : pasien mengatakan sudah


R/ pasien mengatatakan sudah bisa bisa tidur
2022
tidur
2. Mengkaji masalah gangguan tidur O : pasien tampak tenang
pasien dan penyebab kurang tidur
A : masalah gangguan tidur
R/pasien mengatakan tidak lagi suka
tratasi
bangun tengah malam
3. Mengatur posisi tidur pasien P : intervensi di hentikan
R/pasien tampak tidur
terlentang/supine
4. Membatasi pengunjung
R/ : pasien merasa nyaman
5. Menciptakan lingkungan yang
nyaman
R/ pasien tampak tenang lebih rileks
Hari ke tiga, 15-01-2022

Tgl/jam No. Implementasi Evaluasi


Dx
Kep

15-01- 1. 1. Mengkaji tingkat nyeri S : pasien mengatakan nyeri di


R/ : Pasien mengatakan nyeri punggug sudah berkurang.
2022
punggung sudah berkurang O : pasien tampak rileks TD
Pukul 2. Mengkaji TTV 140/90 mmhg. Skala nyeri 1
09.00 R/ TD 110/80 mmhg HR 80x/m RR A : masalah nyeri teratasi
20x/m T 36,3ºc, spo2 99 % P : intervensi dihentikan
3. Memberikan posisi yang nyaman
R/ pasien merasa sedikit nyaman
dengan posisi semi fowler
4. Menciptakan lingkungan yang
nyaman dan tenang
R/ pasien merasa nyaman
LOGBOOK HARIAN
PRAKTIK DI KOMUNITAS

Nama Mahasiswa : Resti Andriani


NIM : 1420121141
Tempat Praktik : Bangsal St.Yohanes RS Vincentius Singkawang
Hari/ Waktu Kegiatan yang Dilakukan TTD
Tanggal Mahasiswa

Kamis,13 14.00 1. melakukan pengkajian ke


Januari 2022 klien
2. Melakukan observasi ttd
14.00
vital Resti
15.00 Andriani
3. Melakukan edukasi tentang
ibu hamil
15.30 4. Mengajarkan px relaksasi
napas dalam
16.00
5. Memberikan terapy obat
injeksi (inj.Ondancentron 4
mg, Ranitidin 50 mg,
Po.Paracetamol 500 mg)
17.00
6. Melakukan kontrak waktu
17.30 untuk pertemuan selanjutnya
7. mendokumentasikan
kegiatan dalam dokumentasi
perawat
Jumat, 14 14.30 1. melakukan pengkajian ke
Januari 2022 klien
15.00
2. Melakukan observasi ttd
vital Resti

3. Melakukan edukasi tentang Andriani


16.00
ibu hamil
16.30 4. Mengajarkan px relaksasi
5. Memberikan terapy obat
17.00
injeksi (inj.Ondancentron 4
mg, Ranitidin 50 mg)

17.30 6. Melakukan kontrak waktu


untuk pertemuan selanjutnya

Sabtu, 15 17.00 1. melakukan pengkajian ke


Januari 2022 pasien
17.30
2. Melakukan observasi ttd
vital Resti

3. Melakukan edukasi tentang Andriani


18.00
ibu hamil pada pasien
18.15 4. mendokumentasikan
kegiatan dalam dokumentasi
perawat

Mengetahui
TTD Atasan Langsung TTD Pembimbing Akademik
Ns. Titus Widyarso Handoyo S.Kep Tri Ardayani, S.Kep.,Ners.,MKM

Anda mungkin juga menyukai