LANDASAN TEORITIS
A. Pengertian
Kehamilan adalah masa ketika seorang wanita membawa embrio atau fetus
didalam tubuhnya. Awal terjadinya kehamilan terjadi pada saat sel telur
perempuan lepas dan masuk kedalam saluran sel telur. Kehamilan adalah
dikandungnya janin hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma. Janin akan
membuat tubuh ibu hamil mengalami perubahan fisik maupun psikis.
Perubahan fisik yang menonjol adalah membesarnya rahim. Payudara,
penghitaman kulit didaerah tertentu, melunaknya alat kelamin, dan
mengendurnya sendi panggul. Secara alamiah perubahan tersebut
dimaksudkan untuk memberi kesempatan, tempat, dan jaminan bagi janin
untuk tumbuh dan berkembang sampai saat lahir. (Wiknjosastro, 2012)
Kehamilan adalah suatu keadaan di dalam rahim seorang wanita terdapat
hasil konsepsi (pertemuan ovum dan spermatozoa). Kehamilan merupakan
suatu proses yang alamiah dan fisiologis (Yanti, 2017)
Kehamilan merupakan masa yang cukup berat bagi seorang ibu, karena itu
ibu hamil membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama suami agar
dapat menjalani proses kehamilan sampai melahirkan dengan aman dan
nyaman (Yuliana, 2015).
Trimester ketiga adalah keadaan mengandung embrio atau fetus di dalam
tubuh pada 28 - 40 minggu. Pada trimester ketiga rasa lelah,
ketidaknyamanan, dan depresi ringan akan meningkat. Tekanan darah ibu
hamil biasanya meninggi, dan kembali normal setelah melahirkan
(Wardani,2012).
Kesimpulan kehamilan trimester ketiga adalah kehamilan dengan usia 28-
40 minggu dimana mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orang
tua.
B. Anatomi dan Fisiologi
1. Uterus
Pada akhir kehamilan trimester III, uterus mengalami pembesaran secara
bertahap. Pada minggu ke-38 sampai minggu ke-40 tinggi fundus uteri
mengalami penurunan karena janin mulai masuk pintu atas panggul
(Bobak, dkk., 2005).
2. Payudara
Payudara mengalami peningkatan pembentukan lobulus dan alveoli
memproduksi dan mensekresi kolostrum. Kolostrum adalah cairan
sebelum menjadi susu yang berwarna krem atau putih kekuningan dapat
keluar dari puting susu selama trimester ketiga (Bobak, dkk., 2005).
3. Sistem Endokrin
Sistem endokrin yang esensial terjadi untuk mempertahankan kehamilan
dan pertumbuhan normal janin. Sistem endokrin pada masa kehamilan
mengalami perubahan terutama pada hormon estrogen dan progesterone
serta oksitosin dan prolaktin. Hormon prolaktin dan oksitosin pada saat
kehamilan aterm sampai masa menyusui akan meningkat sedangkan
kelenjar adrenalin pada kehamilan normal akan mengecil. Hormon
prolaktin dan oksitosin berfungsi sebagai perangsang produksi ASI
(Saifuddin, 2009).
4. Sistem Muskuloskeletal
Semakin membesarnya uterus pada trimester III menyebabkan perubahan
tulang belakang sehingga terjadi lordosis. Lordosis yang progresif akan
menjadi bentuk yang umum pada kehamilan. Kompensasi dari pembesaran
uterus ke posisi anterior mengakibatkan lordosis menggeser pusat daya
berat kebelakang ke arah dua tungkai. Otot dinding perut meregang
menyebabkan tonus otot berkurang. Otot rektus abdominus memisah pada
kehamilan trimester III mengakibatkan isi perut menonjol di garis tengah
tubuh umbilikalis menjadi lebih datar atau menonjol. Tonus otot secara
bertahap kembali tetapi pemisahan otot rekti abdominalis tetap setelah
melahirkan (Bobak, dkk., 2005).
5. Sistem Perkemihan
Ibu hamil pada trimester III mengalami keluhan sering kencing yang
disebabkan oleh tertekannya kandung kencing oleh bagian terbawah janin
(Bobak, dkk., 2005)
6. Sistem Pencernaan
Nafsu makan mengalami peningkatan untuk memenuhi kebutuhan
pertumbuhan janin pada trimester ketiga (Varney, dkk, 2007). Rahim yang
semakin membesar dan menekan rektum dan usus bagian bawah, sehingga
terjadi sembelit atau konstipasi. Sembelit semakin berat karena gerakan
otot didalam usus diperlambat oleh tingginya kadar progesteron (Bobak,
dkk., 2005).
7. Sistem Kardiovaskuler
Volume darah semakin meningkat dan jumlah serum darah lebih besar dari
pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi pengenceran darah (hemodilusi).
Puncak hemodilusi terjadi pada 32 minggu (Manuaba, dkk, 2010). Nilai
hemoglobin (Hb) pada usia kehamilan trimester III ada pada kisaran ≥11g
%. Hemodilusi terjadi untuk membantu meringankan kerja jantung.
Hemodilusi terjadi sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya
pada kehamilan 32- 36 minggu (Saifuddin, 2010).
8. Sistem Pernafasan
Pembesaran uterus pada trimester III menyebabkan adanya desakan
diafragma sehingga pernafasan pada ibu hamil meningkat 20-25% dari
biasanya (Bobak, dkk., 2005).
C. Etiologi
Pada ibu hamil yang memasuki usia kehamilan trimester ( 28-40 minggu)
akan menyebabkan terjadinya :
1. Kenaikan berat badan
2. Sakit punggung dan panggul
3. Muncul kontraksi palsu
4. Napas jadi lebih pendek
5. Merasakan panas perut
6. Bengkak di beberapa bagian tubuh
7. Sering buang air kecil
8. Timbul ambeien dan varises di kaki
D. Patofisiologi
Pada ibu hamil dengan usia kehamilan trimester 3 (28-40 minggu) sangat
rentan terjadi perubahan, baik secara fisiologis ataupun psikologis. Perubahan
secara psikologis dapat mengakibatkan terjadi perubahan pada sistem
muskuloskletal. Pada sistem muskuloskletal terjadi peningkatan massa
abdomen yang mana Itu menyebabkan penekanan pada syaraf lumbal,
sehingga merangsang reseptor nyeri perifer, rangsangan tersebut kemudian
diimpuls menuju otak, sehingga terjadilah sensasi nyeri. Sedangkan pada
perubahan secara fisiologis terdapat 2 perubahan yaitu pada sistem pencernaan
dan gangguan pola tidur. Pada perubahan sistem pencernaan terjadi
peningkatan progesteron vang mana hal tersebut dapat terjadi peningkatan
asam lambung pada 1bu, hal tersebut menyebabkan terjadi mual serta muntah,
sehingga terjadilah resiko defisit nutrisi. Sedangkan untuk gangguan pola tidur
disebabkan oleh lingkungan dan sensasi nyeri yang dialami ibu, yang mana
hal tersebut dapat menurunkan kualitas tidur sehingga kepuasaan dalam tidur
tidak terpenuhi.
E. Patwey
Sistem
Sistem muskuloskeletal
Istirahat tdk cukup
Pencernaan
A. Identitas
Istri
Nama : Ny. R
Umur : 28 tahun
Suku : Dayak/Indonesia
Agama : Katolik
Pendidikan : D3 Gizi
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jln. P.Diponegoro
B. Keluhan Utama
Ibu mengatakan nyeri di daerah punggung, pergerakan janin sekarang aktif
C. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan pegal – pegal didaerah punggung bagian belakang dan sering
kencing pada saat malam hari, ibu mengatakan sedang tidak menderita
penyakit kronis maupun penyakit menular seperti HIV.
D. Riwayat Kesehatan masa lalu
Ibu mengetakan belum pernah mengalami penyakit yang serius.
E. Riwayat Kesehatan keluarga dan genogram tiga generasi
Ibu mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
menurun seperti penyakit gula, hipertensi dan lainnya.
Genogram
Keterangan :
: laki - laki
: perempuan
: tinggal serumah
: Pasien (Ny. R)
F. Riwayat kehamilan/persalinan/postnatal
Ibu mengatakan ini kehamilan pertamanya
G. Riwayat imunisasi
Ibu mengatakan imunisasinya lengkap
H. Riwayat KB
Belum pernah
O. Therapi
Injeksi Ondancentron 3x4 mg. injeksi Ranitidin 2x1, Po. Novabion 1x1, po.
Paracetamol 500 mg
P. Analisa data
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
1. DS : Ibu mengatakan Perubahan Psikologis Nyeri akut
nyeri di daerah
punggung, pergerakan
Peningkatan Massa
janin sekarang aktif
Abdomen
P : Kehamilan
trimester 3, kontraksi
dalam uterus Penekanan Syaraf
Q : sakit seperti
lumbal
tertusuk-tusuk
R : Ibu mengatakan
nyeri di daerah
Merangsang reseptor
punggung, pergerakan
janin sekarang aktif nyeri perifer
S : 5 (skala nyeri
sedang)
T : sakit muncul Impuls nyeri ke otak
kadang-kadang ± 5-10
menit
DO : Keadaan umum
baik, kesadaran compos
mentis, TD: 110/80
mmHg, S: 36,5oC, N:
80 x/mnt, Rr: 20 x/mnt,
TB : 161 cm, BB
sekarang : 56 kg, BB
sebelum hamil : 43 kg,
Kenaikan BB : 13 kg
S. Catatan perkembangan
Hari Pertama 13-01-2022
Mengetahui
TTD Atasan Langsung TTD Pembimbing Akademik
Ns. Titus Widyarso Handoyo S.Kep Tri Ardayani, S.Kep.,Ners.,MKM