Berbasis Kinerja
E-Learning
Perencanaan Keuangan
SKPP
Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya
disebut DIPA adalah Dokumen Pelaksanaan Anggaran
yang digunakan sebagai acuan PA dalam melaksanakan
kegiatan pemerintahan sebagai pelaksanaan APBN.
Akumulasi DIPA
DIPA Induk Petikan
DIPA Dasar
pelaksanaan
kegiatan satuan
kerja
DIPA Petikan
Dasar pencairan
dana/pengesahan
bagi BUN/Kuasa
BUN
3
Format DIPA
Lembar Surat Pengesahan DIPA
Rincian Pengeluaran
Program
Kegiatan Output
Sub Output
Komponen
Sub Komponen
Akun Belanja
dekonsentrasi;
13
Kewenangan DJA: Pagu Tetap (2)
BA KEMENTERIAN/LEMBAGA
i) pergeseran anggaran dalam 1 (satu) Program dalam rangka memenuhi tunggakan tahun-tahun
sebelumnya;
j) pergeseran anggaran dalam rangka penyelesaian sisa kewajiban pembayaran Kegiatan/proyek yang
dibiayai melalui SBSN yang melewati tahun anggaran sesuai hasil audit BPKP;
k) Pergeseran anggaran untuk pembukaan kantor baru atau alokasi untuk satker baru;
l) pergeseran anggaran untuk penyelesaian putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap (inkracht);
m)pergeseran anggaran Kegiatan kontrak tahun jamak untuk rekomposisi pendanaan antartahun;
n)pergeseran anggaran untuk pemanfaatan Sisa Anggaran Kontraktual dan/atau Sisa Anggaran
Swakelola selain untuk menambah volume keluaran (output) yang bersangkutan atau keluaran
(output) lain;
o)pergeseran anggaran keluaran (output) Prioritas Nasional;
p)penggunaan dana keluaran (output) cadangan;
q)Pergeseran anggaran antarjenis belanja kecuali dalam rangka pemenuhan Belanja Operasional,
penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), dan belanja yang bersumber dari PNBP
pada Satker BLU;
r) Pergeseran anggaran yang mengakibatkan perubahan sumber dana;
s) pergeseran anggaran antarkeluaran (output) yang berdampak pada penurunan volume keluaran
(output) teknis non Prioritas Nasional. DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN
14
Kewenangan DJA: Pagu Tetap (3)
BA BUN
15
Kewenangan DJA: Revisi Administrasi
Revisi Administrasi Revisi pengesahan untuk substansi tertentu
a) Perubahan rumusan • Pergeseran anggaran antarProgram dalam 1
informasi kinerja dalam (satu) bagian anggaran untuk penyelesaian
database RKA-K/L DIPA pagu minus belanja pegawai;
dengan menggunakan • perubahan kode dan/atau nomenklatur
Sistem Aplikasi; bagian anggaran/Satker;
b) Pembukaan/pencantum
• perubahan pejabat penandatangan DIPA;
an blokir dalam
dan/atau
halaman IV.A DIPA.
• revisi otomatis untuk melakukan sinkronisasi
data yang tercantum dalam konsep DIPA
dengan data RKA-K/L alokasi anggaran hasil
penelaahan
16
Kewenangan DJPB: Revisi Alokasi (1)
DIT PELAKSANAAN ANGGARAN
21
Pergeseran anggaran antarprogram dalam Bagian Anggaran yang
1 sama dan/atau antar-Bagian Anggaran dalam rangka penyelesaian
restrukturisasi K/L sebagai akibat perubahan Kabinet
▪ Pergeseran anggaran antarprogram dalam Bagian Anggaran yang sama dan/atau antar
Bagian Anggaran dalam rangka penyelesaian restrukturisasi K/L sebagai akibat perubahan
kabinet yang berdampak pada perubahan pagu anggaran antara program lama dan program
baru K/L dapat dilakukan di DJA dengan disertai dengan tabel rekonsiliasi antara Program
lama dengan Program baru dan dokumen pendukung yang relevan.
▪ Proses penyelesaian usulan pergeseran anggaran antara Program lama dan Program baru
antar Bagian Anggaran dilakukan bersamaan/simultan dengan proses pemenuhan
kelengkapan administrasi kelembagaan yang disebabkan oleh reorganisasi antar
Kementerian/Lembaga sebagai akibat dari perubahan kabinet.
▪ Ketentuan dimaksud dapat berlaku juga pada pergeseran anggaran bagi K/L yang
mengalami perubahan nomenklatur Kementerian/Lembaga sebagai akibat dari perubahan
kabinet.
▪ Revisi DIPA yang telah ditetapkan oleh DJA disampaikan ke Ketua Komisi Mitra K/L atau
Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat.
22
Pergeseran anggaran
Pergeseran dalam 11 (satu) Program dan/atau
anggaran dalam
antarprogram dalam 1 (satu) Bagian Anggaran untuk
2 penanggulangan bencana alam
23
Pergeseran anggaran belanja yang dibiayai dari
3 PNBP antarsatuan kerja dalam 1 (satu) program
yang sama atau antarprogram dalam 1 (satu) Bagian
Anggaran
▪ Secara prinsip, dana yang bersumber dari PNBP difokuskan untuk kegiatan dalam rangka
peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan/atau sesuai ketentuan tentang Persetujuan
Penggunaan Dana yang berasal dari PNBP. Dalam rangka meningkatkan pelayanan K/L
kepada masyarakat, dana yang bersumber dari PNBP dapat digunakan oleh instansi
penghasil ataupun bukan instansi penghasil dalam 1 (satu) program yang sama atau
antarprogram, sesuai dengan kebijakan Menteri/Pimpinan Lembaga yang bersangkutan.
▪ Dalam hal terdapat kebutuhan belanja suatu satker, pemenuhannya dapat dilakukan
dengan pergeseran anggaran belanja yang dibiayai dari PNBP antar Satker dalam 1 (satu)
program yang sama atau antarprogram dalam satu Bagian Anggaran. Pergeseran anggaran
belanja dimaksud dilakukan untuk pemerataan sumber pendanaan kegiatan K/L
24
4 Penggunaan Cadangan PNBP yang Terdapat Dalam BA BUN
▪ Dana cadangan PNBP yang terdapat dalam BA BUN merupakan selisih antara pagu
penggunaan PNBP hasil yang diusulkan oleh Kementerian/Lembaga dengan pagu penggunaan
PNBP yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Anggaran, selisih pagu tersebut disimpan dalam
dana cadangan PNBP yang terdapat dalam BA BUN.
▪ Penggunaan dana PNBP yang terdapat dalam BA BUN untuk menambah alokasi belanja K/L
yang bersangkutan dan ditujukan untuk membiayai pelaksanaan tugas dan fungsi K/L dalam
mencapai PNBP yang telah ditargetkan.
▪ Dalam hal K/L mengusulkan penggunaan cadangan PNBP-nya yang terdapat dalam BA BUN,
K/L wajib menyampaikan surat permohonan penggunaan cadangan PNBP, yang ditandatangani
oleh Pejabat Eselon I sebagai penanggung jawab Program dengan melampirkan:
1) dokumen yang menjelaskan urgensi dari penggunaan cadangan PNBP untuk mencapai
target PNBP;
2) surat pernyataan yang menyatakan bahwa cadangan PNBP digunakan untuk membiayai
pelaksanaan tugas dan fungsi K/L dalam mencapai PNBP yang telah ditargetkan.
25
5 Penggunaan saldo kas BLU
▪ Revisi Anggaran pada Satker Badan Layanan Umum berupa penggunaan anggaran belanja yang
bersumber dari PNBP di atas pagu APBN diakibatkan oleh penggunaan realisasi APBN tahun berjalan
yang melampaui target PNBP tahun berjalan dan/atau penggunaan saldo kas termasuk saldo awal Satker
Badan Layanan Umum dari tahun sebelumnya. Revisi Anggaran berupa penggunaan realisasi APBN tahun
berjalan yang melampaui target PNBP tahun berjalan meliputi penambahan pagu DIPA Petikan dalam
ambang batas dan melampaui ambang batas. Revisi DIPA dimaksud dilakukan untuk menambah volume
keluaran (output), termasuk rincian keluaran (output) yang sudah ada, menambah subkeluaran (output),
termasuk rincian di bawah keluaran (output) yang sudah ada dan/atau menambah keluaran (output)
baru.
▪ Revisi Anggaran berupa penggunaan saldo awal kas dari tahun sebelumnya dapat berupa pencantuman
saldo awal dan penggunaan saldo awas kas. Penggunaan saldo kas termasuk saldo awal kas dilakukan
untuk belanja barang dan/atau belanja modal dalam rangka operasional layanan. Penggunaan saldo kas
termasuk saldo awal kas selain keperluan tersebut harus mendapatkan persetujuan Menteri Keuangan
c.q. Direktur Jenderal Perbendaharaan.
▪ Revisi penggunaan anggaran belanja yang bersumber dari PNBP di atas pagu APBN untuk Satker Badan
Layanan Umum diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan.
26
KETENTUAN BARU TATA CARA REVISI ANGGARAN TA 2020 –
AMANAT PERPRES NO 54 TAHUN 2020
1. Pergeseran pagu anggaran antarunit organisasi, antarfungsi, dan/atau antar-Program dalam rangka
penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau menghadapi ancaman yang
membahayakan perekonomian nasional dan/atau stabilitas sistem keuangan;
2. Pergeseran anggaran antar-Program dan/atau antarbagian anggaran untuk pembentukan dan/atau
pengubahan Kementerian Negara/Lembaga berkaitan dengan kebijakan keuangan negara dan
stabilitas sistem keuangan untukpenanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
dan/atau dalam rangka dan/atau menghadapi ancaman yang membahayakan perekonomian
nasional dan/atau stabilitas sistem keuangan;
3. pergeseran anggaran antarsubbagian anggaran dalam Bagian Anggaran 999 (BA BUN) atau
antarkeperluan dalam Bagian Anggaran999.08 termasuk pergeseran anggaran dari Bagian Anggaran
999.08 (Bendahara Umum Negara Pengelola Belanja Lainnya) untuk pemberian bantuan dan/atau
hibah kepada pemerintah daerah dalam rangka penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) dan/atau kebijakan stimulus fiskal dalam rangka mengurangi dampak ekonomi;
4. Ketentuan mengenai usulan Revisi Anggaran dalam rangka pencegahan dan penanganan Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19);
5. Ketentuan pemblokiran DIPA secara mandiri oleh DJA sebagai akibat dari kebijakan pemotongan,
penghematan anggaran, dan/atau self blocking; dan
6. Penyederhanaan mekanisme dan dokumen penganggaran.
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN
27
KEWENANGAN REVISI YANG DILAKUKAN
OLEH DJA DAN DJPB
28
Ketentuan Umum Revisi Anggaran
• Dalam satu atau antar- • Dalam satu program; • Dalam satu program; • Dalam satu keluaran
Program; • Antarjenis belanja dalam • Antarjenis belanja hanya (output);
• Antarjenis belanja kecuali rangka pemenuhan untuk pergeseran • Tidak mengakibatkan
dalam rangka pemenuhan belanja operasional dan anggaran PNBP pada BLU perubahan jenis belanja;
belanja operasional, penanganan pandemi dan penanganan pandemi
penanganan pandemi COVID-19; COVID-19;
COVID-19, dan PNBP
pada Satker BLU;
• Antarsumber dana; • Tidak mengubah sumber • Tidak mengubah sumber • Tidak mengubah sumber
• Berdampak pada dana; dana; dana;
Penurunan volume output • Tidak berdampak pada • Tidak berdampak pada • Tidak berdampak pada
secara total; penurunan volume output penurunan volume output penurunan volume
secara total; secara total; output;
• Diusulkan oleh Pejabat • Diusulkan oleh Pejabat • Diusulkan oleh KPA;
Eselon I; Eselon I; • Berupa pengesahan; dan • Ditetapkan oleh KPA;
• Membutuhkan • Berupa pengesahan; dan • Tidak mengubah DIPA
penelaahan. • Antar-Satker dalam satu dan Digital Stamp;
• Antar-Satker antar-Kanwil Kanwil DJPB. • Dalam satu Satker.
DJPB.
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN
29
Perubahan Kewenangan dari DJA
ke DJPb
1. Perubahan Pagu untuk Pengesahan Atas Pengeluaran Kegiatan/Keluaran
(Output) Tahun-Tahun Sebelumnya yang Dananya Bersumber Dari
Pinjaman/Hibah Luar Negeri, termasuk yang telah closing date (Dit.
Pelaksanaan Anggaran);
2. Pergeseran anggaran dalam rangka memenuhi kebutuhan Belanja Operasional;
• Pergeseran anggaran belanja pegawai dalam komponen 001 dalam 1 Program
antar-Satker (Dit. PA dan Kanwil DJPB)
• Pergeseran anggaran belanja barang dalam komponen 002 ke belanja pegawai
dalam 1 Program antar-Satker (Dit. PA)
• Pergeseran anggaran belanja non-operasional ke belanja operasional (Dit. PA)
3. Pergeseran anggaran dalam rangka pemanfaatan sisa anggaran kontraktual
atau swakelola dari keluaran (output) Prioritas Nasional untuk menambah
volume output yang sama atau output yang lain (Dit. PA dan Kanwil DJPB);
4. Penetapan status pengelolaan BLU pada suatu Satker (Kanwil DJPB).
30
Revisi informasi kinerja
SEMULA MENJADI
Lampiran I (DJA) Lampiran I (DJA)
• penambahan rumusan keluaran • Perubahan rumusan sasaran strategis beserta indikatornya;
(output) Kegiatan baru dan • Penambahan rumusan sasaran strategis baru
indikatornya, komponen, dan satuan beserta indikatornya;
keluaran (output) Kegiatan; • Perubahan rumusan Program dan sasaran Program
• perubahan rumusan keluaran (output) beserta
Kegiatan dan indikatornya, sub- indikatornya;
keluaran (output), satuan keluaran
• Penambahan rumusan Program baru dan sasaran Program
(output), dan/atau
baru beserta indikatornya;
• perubahan atau penambahan
• Perubahan rumusan Kegiatan, sasaran Kegiatan
rumusan komponen untuk menghasilkan
keluaran (output) Kegiatan. beserta
indikatornya, dan fungsi/subfungsi;
• Penambahan rumusan kegiatan baru, sasaran kegiatan baru
beserta indikatornya, dan fungsi/subfungsi baru;
• penambahan rumusan keluaran (output) Kegiatan
baru dan indikatornya, komponen, dan
satuan keluaran (output) Kegiatan;
• perubahan rumusan keluaran (output) Kegiatan
dan indikatornya, sub-keluaran
(suboutput), satuan keluaran
(output), dan/atau
• perubahan atau penambahan rumusan komponen
untuk menghasilkan keluaran (output) Kegiatan.
DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN
31
Batas Akhir Penerimaan Usul
Revisi Anggaran
NO JENIS REVISI BATAS WAKTU
30 Oktober 2020 (DJA)
1 Revisi Anggaran reguler
30 November 2020 (DJA)
2 Pergeseran anggaran untuk belanja pegawai 18 Desember 2020
3 Revisi anggaran dalam rangka pelaksanaan kegiatan yang dananya bersumber
dari PNBP, Pinjaman Luar/Dalam Negeri, Hibah Luar/Dalam Negeri Terencana, 18 Desember 2020
serta SBSN
4 pengesahan anggaran belanja yang dibiayai dari penggunaan kelebihan realisasi
atas target PNBP yang dapat digunakan kembali sesuai ketentuan, yang
telah direncanakan dalam APBN Tahun Anggaran 2020 atau APBN Perubahan 18 Desember 2020
Tahun Anggaran 2020 untuk Satker pengguna PNBP yang tidak terpusat
sepanjang dalam satu program yang sama
5 Pengesahan anggaran belanja yang dibiayai dari hibah langsung 28 desember 2020
6 Pemutakhiran database RKA-K/L terkait dengan revisi Petunjuk Operasional 28 Desember 2020
Kegiatan
7 Penyelesaian pagu minus terkait pembayaran gaji dan/atau tunjangan yang 31 Desember 2020 atau
melekat pada gaji untuk Tahun Anggaran TA 2020 mengikuti ketentuan
lebih lanjut oleh Dirjen
Perbendaharaan
Catatan:
Dalam hal batas akhir penyampaian usul revisi anggaran/pemutakhiran database RKA-K/L merupakan bagian dari kebijakan Cuti
Bersama/hari libur yang ditetapkan oleh Pemerintah, maka batas akhir penyampaian usul revisi anggaran/pemutakhiran database RKA-K/L
merupakan hari kerja terakhir sebelum Cuti Bersama/hari libur dilakukan.
32
TERIMA KASIH
Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan