Anda di halaman 1dari 4

Nama : Mona Safitri

Nim : 5213344029

Prodi : Pendidikan Tatarias

Dosen pengampu mata kuliah : Dra.Nurmayani,M.Ag

TR 1 PROFESI KEPENDIDIKAN ( Presentasi Kelompok 1 )

1. Pertanyaan dari Selaras Naibaho ( Dari kelompok 3 )


Apa hakikat profesi guru ,jelaskan dan berikan contohnya ?
Dijawab Oleh : Elvi Nanda Putri
Jawabanya :
Hakikat profesi guru adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuka yang
dinyatakan oleh tenaga professional tidak sama dengan suatu pernyataan yang
dikemukakan oleh non professional .
Kesimpulanya :
Profesi hakikat guru adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian
khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melaksanakan tugas dan fungsinya
sebagai guru dengan kemampuan maksimal

2. Pertanyaan dari Diana Anita Putri ( Kelompok 2 )


Mengapa tidak semua pekerjaan tidak dapat disebut sebagai profesi ?
Dijawab oleh : Elvi Nanda Putri
Jawabanya :
Diketahui bahwa profesi adalah pekerjaan tetapi tidak sembarang pekerjaan bisa
disebut sebagai profesi karena setiap profesi menuntut persyaratan khusus antara lain
lulus pendidikan tinggi dan di bidang keilmuan tertentu sesuai dengan spesialisasinya
Kesimpulanya :
tidak sembarang pekerjaan bisa di sebut sebagai profesi karena setiap profesi
menuntut persyaratan khusus.

3. Pertanyaan dari Nia Laurentin


Apakah hakikat kode etik guru ?
Dijawab oleh : Yuli Afriani
Jawabanya :
Kode etik guru adalah norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh guru
sebagai pedoman sikap dan prilaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik
anggota masyarakat dan warga Negara.
Kesimpulanya :
Kode etik guru Indonesia itu adalah sebuah norma dan asas yang disepakati dan
diterima oleh guru.

4. Pertanyaan dari Dea Anjelita ( Kelompok 7 )


Apakah semua pekerjaan layak disebut profesi ?
Dijawab oleh : Nabila Nazwa Ridho
Jawabanya :
Biasanya sebutan profesi selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang
dipegang oleh seseorang , akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut
profesi karna profesi menuntut kaahlian para pemangkunya .
Kesimpulanya :
Tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat di sebut profesi karena profesi
menuntut keahlian para pemangkunya.

5. Pertanyaan Dari Diah Novita Sari ( Kelompok 6 )


Mengapa guru dikatakan sebagai sebuah profesi kenapa bukan sebuah pekerja ?
Dijawab oleh : Elvi Nanda Putri
Jawabanya :
Guru merupakan suatu profesi yang berarti suatu jabatan yang memerlukan
keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar
bidang kependidikan profesi guru adalah jabatan profesional yang memiliki tugas pokok
dalam proses pembelajaran.
Kesimpulanya :
Guru merupakan suatu profesi yang memiliki suatu jabatan yang sangat
memerlukan keahlian khusus sebagai guru di bidang kependidikan minimal S1 dan tidak
dilakukan oleh sembarangan orang di luar kependidikan.

6. Pertanyaan dari Regina Salsabila ( Kelompok 5 )


Bagaimana sebuah pekerjaan bisa disebut profesi ?
Dijawab oleh : Yuli Afriani
Jawabanya :
profesi adalah suatu pekerjaan yang mengharuskan pelakunya memiliki
pengetahuan tertentu yang diperoleh melalui Pendidikan formal dan keterampilan tertentu
yang didapat melalui pengalaman kerja dan terus memperbaharui keterampilannya sesuai
perkembangan teknologi.
Kesimpulanya :
Profesi akan menentukan seperti apa pekerjaan kita . Semakin kita menjadi lebih
baik , tentunya kita akan mendapatkan julukan professional.
7. Pertanyaan Dari Desratna Sari Waruwu ( Kelompok 6 )
bagaimana cara kita sebagai mahasiswa menerapkan profesi kependidikan ini dalam diri
kita masing masing?
Dijawab oleh : Elvi Nanda Putri
Jawabanya :
Kita harus mempunyai beberapa sifat yang pertama yaitu profesionalisme,yaitu
kita harus professional dalam menerapkan suatu kegiatan , kita harus mempunyai tekat ,
kita juga harus mempunyai rasa percaya diri, yang kuat dalam mengajarkan syatu hal
kepada seseorang, kemudian kepemimpinan kita juga harus baik, kita harus mampu
memimpin,diri kita sendiri, serta kita harus mampu memimpin dan mengarahkan orang
lain baik itu secara ilmu pengetahuannya maupun kepribadianya nanti kearah yang benar,
kemudian sosialisasi kita dengan orang lain dan hubungan kita dengan orang lain.
Kesimpulanya :
 Dengan mencerminkan sikap professional dari diri kita.
 Bagaimana cara berfikir
 Bagaimana sikap kepemimpinan
 Bagaimana sikap relasi dengan orang lain
 Dan bagaimana sikap keahlian kita terhadap orang lain.

8. Pertanyaan dari Mona Safitri ( Kelompok 3 )


Jelaskan apa yang dimaksud profesionalisasi dan berikan contohnya ?
Dijawab oleh : Rindi Febriani
Jawabanya :
Profesionalisasi” adalah sutu proses menuju kepada perwujudan dan peningkatan
profesi dalam mencapai suatu kriteria yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Profesionalisasi adalah proses atau perjalanan waktu yang membuat seseorang atau
kelompok orang menjadi professional Contohnya ,Ketepatan waktu dan bertanggung
jawab.
Kesimpulanya :
Profesionalisasi adalah suatu proses menuju profesionalisme melalui pelatihan
seminar, workshop yang sesuai dengan bidang studinya

9. Pertanyaan dari Dinda Audiah Rambe ( Kelompok 3 )


Jika guru belum bisa mengelola kelas secara kondusif apakah itu sudah termasuk
professional atau tidak ?
Dijawab oleh : Rindi Febriani
Jawabanya :
Menurut kelompok kami guru yang belum bisa mengelola kelas secara kondusif
belum termasuk guru yang profesional karena dalam komponen komponen Kompetensi
profesional salah salah satunya guru harus mampu mengolah kelasnya guru harus mampu
membuat siswanya pada saat belajar merasa nyaman dan menguasai materi dengan baik
sehingga tujuan pembelajaran tercapai
Kesimpulanya:
Guru belum bisa mengolah kelas nya secara kondusif berarti belum termasuk guru
yang professional . karna dalam komponen – komponen kompetensi professional salah
satu nya guru harus mampu mengelola kelas nya . Guru harus mampu membuat siswa
nya pada saat belajar merasa nyaman dan menguasai materi dengan baik. Sehingga tujuan
pembelajaran tercapai.

10. Pertanyaan dari Erlina Safitri ( Kelompok 5 )


Apakah seseorang yang seseorang yang berpendidikan harus sekolah tinggi ?
Dijawab oleh : Yuli Afriani
Jawabanya :
Tidak , Karena orang yang berpendidikan diukur dari kualitas
pengetahuan,pengertian , dan pembelajaran masa muda . Orang yang berpendidikan pasti
memiliki potensi SDM yang baik untuk pembangunan negri. Contoh pembangunan negri
adalah kegiatan membuka suatu usaha.
Kesimpulanya :
setiap org di ukur dari kualitas pengetahuan dan pengertian contohnya membuka
usaha disertai dengan pendidikan dan pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai