Anda di halaman 1dari 42

Peran Vektor

dalam
Kesehatan
Masyarakat
- Kelompok 1 -
Anggota Kelompok
Ardana Zahra Septanti (2006595500)

Pusparani Wijayanti (2006536196)

Safa Nabilah (2006536145)

Safira Aisyah (2006471763)


01
Peran Vektor terhadap
Kesehatan Masyarakat
● Vektor ialah serangga atau hewan yang membawa kuman penyakit dan dapat
menyebabkan penyakit jika melakukan kontak dengan manusia. Vektor
merupakan resiko dari kesehatan masyarakat karena menimbulkan kondisi
yang fatal.
02
Macam Vektor dan Penyakit
yang ditimbulkannya
Nyamuk
1
Taksonomi:

Nyamuk termasuk jenis serangga dalam ordo diptera, dari


kelas insecta.

Nyamuk terdiri dari lebih dari 3.500 jenis yang dapat


ditemukan di seluruh dunia.

Nyamuk dapat berperan sebagai pembawa vektor


penyakit zoonoziz yang dapat mengakibatkan beberapa
jenis penyakit (Achmadi, 2013)
Source: ecopestcontrol.co.id

Terdapat beberama macam genus nyamuk :

Anopheles, Culex, Ochlerotatus, Aedes, Sabethes, Wyeomyia, dan Haemogoggus.

CDC. (2020). What is Mosquitoes?. [Online] Available at: https://www.cdc.gov/mosquitoes/about/what-is-a-mosquito.html [Accessed 18 Feb 2022]
Aedes
Aedes aegypti Aedes albopictus

source:cdc.gov
Source: cdc.gov
Nyamuk ini hidup di daerah tropis, subtropis,
dan di beberapa daerah beriklim sedang.
Nyamuk ini dapat hidup di daerah beriklim tropis,
subtropis, dan sedang, namun dapat pula hidup pada
Nyamuk jenis ini dapat menyebarkan beberapa kisaran suhu yang lebih luas dan suhu yang lebih
jenis penyakit, seperti Zika, demam berdarah, dingin jika dibandingkan dengan Ae. aegypti.
chikungunya, dan virus lainnya.

Cdc.gov. (2020). Potential Range of Aedes aegypti and Aedes albopictus in USA. [Online] available at: https://www.cdc.gov/mosquitoes/mosquito-control/professionals/range.html [Accessed 15
Feb 2022
Anopheles
Saat berlangsungnya pengambilan darah, terjadi hubungan antara nyamuk Anopheles sebagai
vektor pembawa malaria dan manusia sebagai penderitanya. (Iryani dalam Mahdalena, 2020)

Beberapa jenis Anopheles:


An. vagus
An. barbirostris
An. subpictus
An. sundaicus
An. indefinite
An. tesselatus
dan lainnya Source: cdc.gov

Mahdalena, V. dan Tri W. (2020). Gambaran Distribusi Spesies Anopheles di Provinsi Nusa Tenggara Timur , Papua, dan Papua Barat.
Vol 12 No. 1. [Online] https://doi.org/10.22435/spirakel.v12i1.3441 [Accessed 17 Feb 2022]
Culex
Nyamuk Culex sp. disebut sebagai hewan nocturnal atau memiliki
aktivitas menggigit manusia dan hewan umumnya pada malam hari.

Tempat yang umumnya menjadi tempat nyamuk Cules sp. untuk


berkembang biak adalah di sembarang tempat seperti di air bersih
dan air yang kotor, yaitu genangan air, selokan terbuka, dan
empang ikan

Culex sp. Merupakan salah satu nyamuk yang dapat menjadi vektor
Source: healthgrid.id
berbagai penyakit, seperti:
Kaki gajah (Filiarisis),
Chikugunya,
West Nile Virus

Soedarto. 2011.Buku ajar Parasitologi kedokteran. Jakarta: Sagung Seto.


Penyakit yang dibawa vektor
nyamuk
Demam Berdarah
Malaria
Dengue (DBD)
Disebabkan oleh virus dengue yang Penyakit demam akut yang
ditularkan lewat gigitan nyamuk disebabkan oleh parasit Plasmodium,
Aedes aegipty atau Aedes albopictus yang ditularkan ke manusia melalui
berkelamin betina. gigitan nyamuk Anopheles betina
yang terinfeksi. (WHO, 2021)
Menyebabkan :
gangguan pada pembuluh darah Parasit yang menyebabkan malaria
kapiler dan pada sistem pembekuan sebagian besar: P. falciparum dan P.
darah sehingga mengakibatkan vivax
pendarahan.

WHO. (2021). Malaria [Online] Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/malaria [Accessed 17 Feb 2022]
West Nile Enchepatis
Filariasis
Terjadi ketika parasit filaria ditularkan ke Virus West Nile (WNV) menyebar
manusia melalui nyamuk (Mansonia, melalui gigitan nyamuk yang
Anopheles, Culex, Armigeres). terinfeksi. Nyamuk menjadi terinfeksi
saat nyamuk menghisap darah
Umumnya infeksi didapat pada masa burung yang terinfeksi. Nyamuk yang
kanak-kanak yang menyebabkan terinfeksi tersebut kemudian
kerusakan tersembunyi pada sistem menyebarkan virus West Nile.
limfatik.
Kemudian penyakit ini terlihat di Orang yang terinfeksi mengalami
kemudian hari, yaitu pembengkakan kaki gejala seperti demam, sakit kepala,
dan pembengkakan skrotum dan dapat nyeri tubuh, nyeri sendi, muntah,
menyebabkan cacat permanen. diare, atau ruam.

WHO.int. (2021). Lymphatic Filiarisis. [Online] Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/lymphatic-filariasis [Accessed 18 Feb 2022]
CDC.gov. (2021) [Online] Available at: https://www.cdc.gov/westnile/transmission/index.html [Accessed 17 Feb 2022]
Chikungunya
Demam Kuning
Disebabkan oleh virus arbovirus dari Chikungunya adalah virus yang
genus flavivirus, ditularkan oleh nyamuk menyerang manusia melalui gigitan
nyamuk Aedes aegypti atau Aedes
spesies Aedes dan Haemogogus. (WHO,
albopictus.
2019)
Umumnya penderita dapat pulih sendiri. Chikungunya memiliki gejala yang
Di beberapa kasus terjadi kerusakan hati serupa dengan DBD.
dengan kulit menjadi berwarna kuning,
gagal ginjal, meningitis hingga kematian. Chikungunya umumnya
ditemukan/tersebar di daerah yang
(Kemenkes, 2021)
mengalami curah hujan tinggi.

Dinas Kesehatan. (2016). Demam Chikungunya. [Online] Available at: https://dikes.badungkab.go.id/puskesmaskutasatu/artikel/read/123/Demam-Chikungunya.html [Accessed
17 Feb 2022]
Lalat
2
Lalat
Lalat merupakan jenis serangga berordo Diptera.

Lalat terbukti kuat berperan sebagai vektor mekanik


penyebaran berbagai mikroorganisme pathogen melalui
tubuhnya dengan terbang dan hinggap di berbagai
permukaan dan mengkontaminasinya termasuk
makanan dan minuman.

Source: ecolab.com
Lalat dapat mengandung banyak jenis mikroba pathogen
dalam tubuhnya sekaligus, seperti bakteri, jamur, virus,
dan parasit cacng.

Jenis lalat yang sering dijumpai di Indonesia:


Subordo Cyclorrapha

Andiarsa, D. (2018) ‘Lalat: Vektor yang Terabaikan Program?’, Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, pp. 201–214. doi:
10.22435/blb.v14i2.67. [Accessed 17 Feb 2022]
Penyakit yang dibawa Vektor Lalat

Kecacingan
[Source: lklikdokter.com] Anthrax
Source: idntimes.com
Diare
[Source: lifepack.id]
Diare

Diare adalah gangguan buang air besar (BAB) menjadi cair dengan frekuensi tidak
normal yang disebabkan adanya pergerakan usus yang berlebihan. Penderita
dapat menderita dehidrasi dan dapat menyebabkan kematian apabila tidak
mendapatkan pertolongan segera.

Diare umumnya disebabkan oleh protozoa dari genus Cryptosporidium, Entamoeba


coli dan Giardia. Bakteri lainnya yang dapat menjadi penyebab seperti Cronobacter
sakazaki, E.colli, Streptococcus spp., dan lainnya.

Semua agen patogen tersebut dapat dengan mudah terbawa oleh lalat.

Andiarsa, D. (2018) ‘Lalat: Vektor yang Terabaikan Program?’, Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, pp. 201–214. doi:
10.22435/blb.v14i2.67. [Accessed 17 Feb 2022]
Anthrax Kecacingan
Penyakit yang disebabkan oleh
Bacillus anthracis ini dapat Lalat juga berpotensi
disebabkan oleh lalat yang menularkan kecacingan ini
hinggap pada daging binatang dengan membawa telur cacing
yang infektif dan
yang mati karena penyakit
mengkontaminasi makanan
anthrax, kemudian hinggap atau minuman
pada benda-benda sekitar
manusia dan kemudian
terhisap oleh manusia

Andiarsa, D. (2018) ‘Lalat: Vektor yang Terabaikan Program?’, Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, pp. 201–214. doi:
10.22435/blb.v14i2.67. [Accessed 17 Feb 2022]
Rodentia
3
Rodentia atau hewan pengerat merupakan ordo mamalia terbesar (42%)
yang dapat berkembang pada berbagai lingkungan di seluruh dunia
(Purnama, S.G., 2015)

Jumlah spesies >2.050

Sumber: fumida.co.id
Sumber: fumida.co.id greeners.co

Tikus Mencit Celurut


Masalah Kesehatan

Leptospirosis PES

● Disebabkan oleh spirochaeta ● Disebabkan oleh bakteri yersinia


leptospira ictero haemorrhagiae pestis (Depkes RI, 2000)
pada ginjal dan urine tikus ● PES bubo: pembengkakan
(Swastiko, 2009) kelenjar getah bening
● Infeksi akibat kontak langsung ● PES pneumonik: batuk berdahak
dengan air atau tanah yang (menular melalui percikan air
tercemar liur)
● Penularan melalui gigitan kutu
atau tikus terinfeksi
Masalah Kesehatan
Hantavirus: Hantavirus:
Haemorrhagic Fever Hantavirus
with Renal Syndrom Pulmonary Syndrom
(HFRS) (HPS)

● Disebabkan oleh 5 spesies virus ● Disebabkan oleh virus


genus Hantavirus dari famili Sin-Nombre (SNV)
Bunyaviridae: ● Menyerang paru-paru dan
● Asia: Hantaan (HTNV), dan Seoul pernapasan dengan gejala
(SEOV) seperti flu
● Eropa: Dobrova, Puumala (PUUV), ● Penularan melalui droplet,
Saaremaa (SAARV) gigitan dan kontak langsung
● Menyerang ginjal dengan gejala dengan saliva, urin, dan feses
seperti flu rodentia terinfeksi
Masalah Kesehatan
Lymphocytic
Rat Bite Fever
Chorio-Meningitis
(RBF)
(LCM)

● Streptobacillary RBF: bakteri ● Disebabkan oleh virus


Streptobacillus moniliformis Lymphocytic choriomeningitis
(Amerika Utara) (LCMV)
● Spirillary RBF (sodoku): bakteri ● Penularan: gigitan, kontak
Spirillum minus (Asia langsung dengan kulit luka
● Penularan: gigitan atau goresan terbuka dan membran mukosa
rodensia terinfeksi, makanan dan
air yang terkontaminasi
Kecoa
4
Kecoa merupakan hewan dari kelas insecta (serangga) berbentuk pipih dan
memiliki dua pasang sayap terlipat rata di bagian atasnya. Kecoa disebut
sebagai hama dan termasuk salah satu vektor mekanik berbagai penyakit
pada manusia. (WHO, 2019)

Kecoa sebagai vektor mekanik

Mikroba Patogen Parasit

Streptococcus sp, E. coli Trichuris trichiura


Salmonella sp, Shigella sp, Cacing tambang
Campylobacter sp, Oxyuris vermicularis
Pseudomonas aeruginosa, Ascaris lumbricoides
Mycobacterium sp,
Klebsiella pneumonia
Menurut CDC (2006), terdapat 7 spesies kecoa yang
berpengaruh dalam kesehatan masyarakat :
Blatella germanica (Kecoa jerman)
Periplaneta americana (Kecoa amerika)
Blatta orientalis (Kecoa oriental)
Supella longipalpa (Kecoa pita coklat)
Periplaneta australasiae (Kecoa Australia)
Periplaneta fuliginosa (Kecoa coklat berasap)
Sumber: Healthy Housing Reference Manual
Periplaneta brunnea (Kecoa coklat)
Diare Typhoid Fever
● Disebabkan oleh mikroba patogen ● Penyakit akibat infeksi bakteri yang
seperti Escherichia coli, Salmonella dapat menyerang beberapa organ
sp., dan Campylobacter dalam tubuh manusia (NHS, 2021)
● Kasus diare sebagian besar terjadi ● Penyebab utama adalah bakteri
akibat manusia mengonsumsi Salmonella typhi yang dapat
makanan yang terkontaminasi ditemukan pada feses makhluk hidup
(Healthdirect, 2021)
● Kecoa dapat mentransmisikan
● Kecoa dapat mentransmisikan mikroba patogen tersebut melalui
mikroba patogen dari dalam fesesnya ketika menyentuh atau
tubuhnya ke makanan yang akan melewati makanan atau minuman
dikonsumsi manusia yang akan dikonsumsi manusia
Disentri Leprosy (Kusta)
● Infeksi pencernaan akibat bakteri ● Penyakit menular kronis disebabkan
Shigella sp. yang menimbulkan diare oleh Mycobacterium leprae yang
mengandung lendir atau darah (NHS, menyerang saraf tepi, mata, kulit,
2020) serta mukosa saluran pernapasan
atas. (WHO, 2022)
● Transmisi bakteri tersebut melalui
makanan atau minuman yang ● M. leprae dapat ditemukan pada
terkontaminasi serta terjadinya feses kecoa dan ditransmisikan ke
kontaminasi silang yang disebabkan makanan/minuman, benda-benda,
buruknya higiene sanitasi dan lainnya (WHO, 2017)
(Hestiningsih, dkk., 2017)
Penyakit lain yang Dibawa oleh
Vektor Kecoa

Kolera Polio Asma


Disebabkan oleh vibrio Disebabkan oleh Alergen yang dikeluarkan
cholerae yang Enterovirus, dapat oleh kecoa ke udara bebas
ditransmisikan melalui ditemukana pada feses (mengandung feses dan
makanan atau air kecoa potongan/bagian tubuhnya)
dapat memicu kambuhnya
asma
Pinjal
5
Pinjal adalah serangga berukuran kecil yang
bertahan hidup dengan memakan darah
hewan atau manusia. Pinjal berperan
sebagai vektor pembawa penyakit seperti
tifus dan pes (CDC, 2020)

Dari sekitar 2.500 spesies pinjal, yang paling


sering menjadi vektor penyakit adalah
Ctenocephalides felis (cat flea),
Sumber: cdc.gov (2020) Ctenocephalides canis (dog flea), Oropsylla
montana (ground squirrel flea), dan
Xenopsylla cheopis (oriental rat flea)
Jenis Flea yang Menjadi Vektor
Penyakit (CDC, 2020)

Ctenocephalides felis Ctenocephalides canis Oropsylla montana Xenopsylla cheopis

Flea-borne (murine) Membantu Pes bubo Pes bubo dan


typhus dan Cat scratch penyebaran flea-borne (murine)
disease (CSD) Dipylidium caninum typhus
Flea-borne
Pes Bubo (murine) Typhus
● Disebabkan oleh bakteri Yersinia ● Penyakit yang disebabkan oleh
pestis, umumnya menyerang manusia bakteri patogen Rickettsia typhi
dan mamalia lainnya
● Flea-borne typhus ini ditularkan ke
● Manusia terinfeksi penyakit ini setelah manusia melalui gigitan pinjal yang
digigit oleh rodent flea terinfeksi kemudian menimbulkan
luka yang merusak kulit
● Hewan peliharaan seperti anjing dan
kucing dapat menjadi reservoir ● Paling banyak terjadi di wilayah
pembawa pinjal terinfeksi bakteri pes beriklikm tropis dan subtropis seperti
ke dalam rumah wilayah Amerika Serikat (California
selatan, Hawaii, dan Texas)
03
Contoh Kasus Penyakit akibat Vektor
dan Pengendaliannya di Indonesia
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)
DBD pada tahun 2020
● Tersebar di 472 kabupaten/kota di 34 provinsi dengan jumlah kasus sebanyak
95.893 jiwa, kematian akibat DBD ada sebanyak 661 jiwa.

● 5 kabupaten/kota dengan kasus terbanyak adalah Buleleng dengan 3.313


orang, Badung 2.547 orang, Kota Bandung 2.363, Sikka 1.786 orang, dan Gianyar
1.717 orang.

● Masyarakat diimbau untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk


dengan 3M Plus, menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali barang
bekas, Plus-nya dalam berbentuk pencegahan seperti pemeliharaan ikan
pemakan jentik, memasang obat anti nyamuk, dan membersihkan
lingkungan.

● Pemerintah juga mengupayakan pengendalian DBD dengan melaksanakan


gerakan 1 rumah 1 jumantik (juru pemantau jentik) di 131 kabupaten/kota.
Referensi
Andiarsa, D. (2018) ‘Lalat: Vektor yang Terabaikan Program?’, Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit
Bersumber Binatang Banjarnegara, pp. 201–214. doi: 10.22435/blb.v14i2.67. [Accessed 17 Feb 2022]

Centers for Disease Control and Prevention and U.S. Department of Housing and Urban Development. Healthy
housing reference manual. Atlanta: US Department of Health and Human Services; 2006.

Cdc.gov. 2018. Home | Typhoid Fever | CDC. [online] Available at:


<https://www.cdc.gov/typhoid-fever/index.html> [Accessed 17 February 2022].

Cdc.gov. (2020). What is Mosquitoes?. [Online] Available at:


https://www.cdc.gov/mosquitoes/about/what-is-a-mosquito.html [Accessed 18 Feb 2022]

Cdc.gov. (2020). Potential Range of Aedes aegypti and Aedes albopictus in USA. [Online] available at:
https://www.cdc.gov/mosquitoes/mosquito-control/professionals/range.html [Accessed 15 Feb 2022}

Cdc.gov. 2020. Common Fleas of the United States. [online] Available at:
<https://www.cdc.gov/fleas/fleas_of_the_us.html> [Accessed 17 February 2022].

Cdc.gov. (2021) [Online] Available at: https://www.cdc.gov/westnile/transmission/index.html [Accessed 17 Feb


2022]
Referensi
Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo. 2022. Hantavirus. [online] Available at:
<https://dinkes.kulonprogokab.go.id/detil/682/hantavirus> [Accessed 18 Februari 2022].

Dinas Kesehatan Kab. Bandung. (2016). Demam Chikungunya. [Online] Available at:
https://dikes.badungkab.go.id/puskesmaskutasatu/artikel/read/123/Demam-Chikungunya.html
[Accessed 17 Feb 2022]

Firdaust, M., 2019. Pengendalian Vektor Mekanik Kecoa Periplaneta Americana dengan Aplikasi Baiting Gel
Bahan Aktif Boraks dan Sulfur. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(4).

Healthdirect.gov.au. 2021. Underlying causes of diarrhoea. [online] Available at:


<https://www.healthdirect.gov.au/what-causes-diarrhoea> [Accessed 17 February 2022].

Hestiningsih, R., dkk., 2017. BAKTERI KONTAMINAN Salmonella sp. PADA KECOA (Blattidae) DI KAPAL
DOMESTIK YANG BERSANDAR DI PELABUHAN PANGKALBALAM KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.
Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(4)

Mahdalena, V. dan Tri W. (2020). Gambaran Distribusi Spesies Anopheles di Provinsi Nusa Tenggara Timur ,
Papua, dan Papua Barat. Vol 12 No. 1. [Online] https://doi.org/10.22435/spirakel.v12i1.3441 [Accessed 17 Feb
2022].

Nhs.uk. 2021. Typhoid fever. [online] Available at: <https://www.nhs.uk/conditions/typhoid-fever/causes/>


[Accessed 17 February 2022].
Referensi
Pestworld.ord. 2012. The Truth About Cockroaches and Health. [online] Available at:
<https://www.pestworld.org/news-hub/pest-health-hub/the-truth-about-cockroaches-and-health/>
[Accessed 17 February 2022].

Ploemacher, T., et al., 2020. Reservoirs and transmission routes of leprosy; A systematic review. PLOS
Neglected Tropical Disease, 14(4).

Purnama, S.G. 2015. Pengendalian Vektor. [online] Available at:


<https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/f1712d37210d26689640e6433276d186.pdf>
[Accessed 17 Februari 2022].

Rokom. 2021. Data Kasus Terbaru DBD di Indonesia. [online] Available at


<https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20201203/2335899/data-kasus-terbaru-dbd-indonesia
/> [ Accessed 17 Februari 2022].

Rokom. 2019. Satu Rumah Satu Jumantik Efektif Cegah DBD. [online] Available at
<https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20190129/3629259/satu-rumah-satu-jumantik-efektif-
cegah-dbd/> [Accessed 17 Februari 2022].

Sendow, I., et al. 2016. Infeksi Hantavirus:Penyakit Zoonosis yang Perlu Diantisipasi Keberadaannya di
Indonesia. [online] Available at:
<https://infeksiemerging.kemkes.go.id/document/download/xbX6mlzdeV> [Accessed 18 Februari 2022].
Referensi

Soedarto. 2011. Buku ajar Parasitologi kedokteran. Jakarta: Sagung Seto.

Who.int. 2020. CHAPTER 5: COCKROACHES. [online] Available at:


<https://www.who.int/water_sanitation_health/resources/vector288to301.pdf> [Accessed 17 February
2022].

Who.int. (2021). Malaria [Online] Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/malaria


[Accessed 17 Feb 2022]

WHO.int. (2021). Lymphatic Filariasis. [Online] Available at:


https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/lymphatic-filariasis [Accessed 18 Feb 2022]

Who.int. 2022. Leprosy. [online] Available at: <https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/leprosy>


[Accessed 17 February 2022].
Thank
You
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai