dalam
Kesehatan
Masyarakat
- Kelompok 1 -
Anggota Kelompok
Ardana Zahra Septanti (2006595500)
CDC. (2020). What is Mosquitoes?. [Online] Available at: https://www.cdc.gov/mosquitoes/about/what-is-a-mosquito.html [Accessed 18 Feb 2022]
Aedes
Aedes aegypti Aedes albopictus
source:cdc.gov
Source: cdc.gov
Nyamuk ini hidup di daerah tropis, subtropis,
dan di beberapa daerah beriklim sedang.
Nyamuk ini dapat hidup di daerah beriklim tropis,
subtropis, dan sedang, namun dapat pula hidup pada
Nyamuk jenis ini dapat menyebarkan beberapa kisaran suhu yang lebih luas dan suhu yang lebih
jenis penyakit, seperti Zika, demam berdarah, dingin jika dibandingkan dengan Ae. aegypti.
chikungunya, dan virus lainnya.
Cdc.gov. (2020). Potential Range of Aedes aegypti and Aedes albopictus in USA. [Online] available at: https://www.cdc.gov/mosquitoes/mosquito-control/professionals/range.html [Accessed 15
Feb 2022
Anopheles
Saat berlangsungnya pengambilan darah, terjadi hubungan antara nyamuk Anopheles sebagai
vektor pembawa malaria dan manusia sebagai penderitanya. (Iryani dalam Mahdalena, 2020)
Mahdalena, V. dan Tri W. (2020). Gambaran Distribusi Spesies Anopheles di Provinsi Nusa Tenggara Timur , Papua, dan Papua Barat.
Vol 12 No. 1. [Online] https://doi.org/10.22435/spirakel.v12i1.3441 [Accessed 17 Feb 2022]
Culex
Nyamuk Culex sp. disebut sebagai hewan nocturnal atau memiliki
aktivitas menggigit manusia dan hewan umumnya pada malam hari.
Culex sp. Merupakan salah satu nyamuk yang dapat menjadi vektor
Source: healthgrid.id
berbagai penyakit, seperti:
Kaki gajah (Filiarisis),
Chikugunya,
West Nile Virus
WHO. (2021). Malaria [Online] Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/malaria [Accessed 17 Feb 2022]
West Nile Enchepatis
Filariasis
Terjadi ketika parasit filaria ditularkan ke Virus West Nile (WNV) menyebar
manusia melalui nyamuk (Mansonia, melalui gigitan nyamuk yang
Anopheles, Culex, Armigeres). terinfeksi. Nyamuk menjadi terinfeksi
saat nyamuk menghisap darah
Umumnya infeksi didapat pada masa burung yang terinfeksi. Nyamuk yang
kanak-kanak yang menyebabkan terinfeksi tersebut kemudian
kerusakan tersembunyi pada sistem menyebarkan virus West Nile.
limfatik.
Kemudian penyakit ini terlihat di Orang yang terinfeksi mengalami
kemudian hari, yaitu pembengkakan kaki gejala seperti demam, sakit kepala,
dan pembengkakan skrotum dan dapat nyeri tubuh, nyeri sendi, muntah,
menyebabkan cacat permanen. diare, atau ruam.
WHO.int. (2021). Lymphatic Filiarisis. [Online] Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/lymphatic-filariasis [Accessed 18 Feb 2022]
CDC.gov. (2021) [Online] Available at: https://www.cdc.gov/westnile/transmission/index.html [Accessed 17 Feb 2022]
Chikungunya
Demam Kuning
Disebabkan oleh virus arbovirus dari Chikungunya adalah virus yang
genus flavivirus, ditularkan oleh nyamuk menyerang manusia melalui gigitan
nyamuk Aedes aegypti atau Aedes
spesies Aedes dan Haemogogus. (WHO,
albopictus.
2019)
Umumnya penderita dapat pulih sendiri. Chikungunya memiliki gejala yang
Di beberapa kasus terjadi kerusakan hati serupa dengan DBD.
dengan kulit menjadi berwarna kuning,
gagal ginjal, meningitis hingga kematian. Chikungunya umumnya
ditemukan/tersebar di daerah yang
(Kemenkes, 2021)
mengalami curah hujan tinggi.
Dinas Kesehatan. (2016). Demam Chikungunya. [Online] Available at: https://dikes.badungkab.go.id/puskesmaskutasatu/artikel/read/123/Demam-Chikungunya.html [Accessed
17 Feb 2022]
Lalat
2
Lalat
Lalat merupakan jenis serangga berordo Diptera.
Source: ecolab.com
Lalat dapat mengandung banyak jenis mikroba pathogen
dalam tubuhnya sekaligus, seperti bakteri, jamur, virus,
dan parasit cacng.
Andiarsa, D. (2018) ‘Lalat: Vektor yang Terabaikan Program?’, Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, pp. 201–214. doi:
10.22435/blb.v14i2.67. [Accessed 17 Feb 2022]
Penyakit yang dibawa Vektor Lalat
Kecacingan
[Source: lklikdokter.com] Anthrax
Source: idntimes.com
Diare
[Source: lifepack.id]
Diare
Diare adalah gangguan buang air besar (BAB) menjadi cair dengan frekuensi tidak
normal yang disebabkan adanya pergerakan usus yang berlebihan. Penderita
dapat menderita dehidrasi dan dapat menyebabkan kematian apabila tidak
mendapatkan pertolongan segera.
Semua agen patogen tersebut dapat dengan mudah terbawa oleh lalat.
Andiarsa, D. (2018) ‘Lalat: Vektor yang Terabaikan Program?’, Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, pp. 201–214. doi:
10.22435/blb.v14i2.67. [Accessed 17 Feb 2022]
Anthrax Kecacingan
Penyakit yang disebabkan oleh
Bacillus anthracis ini dapat Lalat juga berpotensi
disebabkan oleh lalat yang menularkan kecacingan ini
hinggap pada daging binatang dengan membawa telur cacing
yang infektif dan
yang mati karena penyakit
mengkontaminasi makanan
anthrax, kemudian hinggap atau minuman
pada benda-benda sekitar
manusia dan kemudian
terhisap oleh manusia
Andiarsa, D. (2018) ‘Lalat: Vektor yang Terabaikan Program?’, Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, pp. 201–214. doi:
10.22435/blb.v14i2.67. [Accessed 17 Feb 2022]
Rodentia
3
Rodentia atau hewan pengerat merupakan ordo mamalia terbesar (42%)
yang dapat berkembang pada berbagai lingkungan di seluruh dunia
(Purnama, S.G., 2015)
Sumber: fumida.co.id
Sumber: fumida.co.id greeners.co
Leptospirosis PES
Centers for Disease Control and Prevention and U.S. Department of Housing and Urban Development. Healthy
housing reference manual. Atlanta: US Department of Health and Human Services; 2006.
Cdc.gov. (2020). Potential Range of Aedes aegypti and Aedes albopictus in USA. [Online] available at:
https://www.cdc.gov/mosquitoes/mosquito-control/professionals/range.html [Accessed 15 Feb 2022}
Cdc.gov. 2020. Common Fleas of the United States. [online] Available at:
<https://www.cdc.gov/fleas/fleas_of_the_us.html> [Accessed 17 February 2022].
Dinas Kesehatan Kab. Bandung. (2016). Demam Chikungunya. [Online] Available at:
https://dikes.badungkab.go.id/puskesmaskutasatu/artikel/read/123/Demam-Chikungunya.html
[Accessed 17 Feb 2022]
Firdaust, M., 2019. Pengendalian Vektor Mekanik Kecoa Periplaneta Americana dengan Aplikasi Baiting Gel
Bahan Aktif Boraks dan Sulfur. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(4).
Hestiningsih, R., dkk., 2017. BAKTERI KONTAMINAN Salmonella sp. PADA KECOA (Blattidae) DI KAPAL
DOMESTIK YANG BERSANDAR DI PELABUHAN PANGKALBALAM KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.
Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(4)
Mahdalena, V. dan Tri W. (2020). Gambaran Distribusi Spesies Anopheles di Provinsi Nusa Tenggara Timur ,
Papua, dan Papua Barat. Vol 12 No. 1. [Online] https://doi.org/10.22435/spirakel.v12i1.3441 [Accessed 17 Feb
2022].
Ploemacher, T., et al., 2020. Reservoirs and transmission routes of leprosy; A systematic review. PLOS
Neglected Tropical Disease, 14(4).
Rokom. 2019. Satu Rumah Satu Jumantik Efektif Cegah DBD. [online] Available at
<https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20190129/3629259/satu-rumah-satu-jumantik-efektif-
cegah-dbd/> [Accessed 17 Februari 2022].
Sendow, I., et al. 2016. Infeksi Hantavirus:Penyakit Zoonosis yang Perlu Diantisipasi Keberadaannya di
Indonesia. [online] Available at:
<https://infeksiemerging.kemkes.go.id/document/download/xbX6mlzdeV> [Accessed 18 Februari 2022].
Referensi