Disusun oleh:
Kelompok 2
FasyaH.Adzani (1906398042)
Produk yang kelompok kami pilih dalam penugasan analisis HACCP ini
adalah salah satu minuman hangat yang cukup digemari di Indonesia yakni
Wedang Ronde. Wedang Ronde merupakan minuman hangat khas Indonesia yang
berasal dari Provinsi Jawa tengah. Minuman ini terbuat dari air jahe manis yang
diisi dengan berbagai macam bahan seperti pentolan (bola ketan), kolang-kaling,
kacang tanah, dan masih banyak lagi. Wedang Ronde memiliki rasa yang manis
dan mampu memberikan rasa hangat. Rasa hangat ini berasal dari campuran gula
dan air jahe yang terdapat didalamnya. Wedang Ronde biasanya dihidangkan
menggunakan mangkuk kecil dan disantap menggunakan bantuan sendok. Jika
dijual, wedang ronde juga dapat dikemas dalam kemasan plastik untuk dibawa
pulang.
Pada penugasan kali ini kami mendapatkan banyak informasi mengenai
Wedang Ronde dari salah satu penjual Wedang Ronde yang kami wawancara.
Beliau adalah Pak Arif. Beliau biasa berjualan Wedang Ronde mulai pukul 17.00 -
21.00 WIB. Dagangannya selalu laku oleh pembeli. Biasanya Pentolan untuk
Wedang Ronde sudah habis pada pukul 20.00 WIB, seterusnya biasanya pembeli
hanya membeli Wedang-nya saja tanpa Pentolan.
Kolang-Kaling Kimia Formalin Proses Ciri Kolang-Kaling Memilih toko yang Memilih
Pembelian Berformalin: terpercaya dalam alternatif
1. Berwarna Putih Bersih membeli kolang kaling. penjual kolang-
2. Tidak Berlendir Memperhatikan kaling yang
3. Terdapat aroma khas kebersihan toko, barang dapat dipercaya
formalin yang dijual, dan
menghindari membeli
kolang-kaling dengan
ciri mengandung
formalin
Memasukkan Fisika Debu Penyimpanan Pencucian Memastikan sabun cuci Menyediakan lebih
kacang sangrai dan Pencucian menggunakan sabun yang digunakan cocok dari satu merk
ke dalam toples cuci piring dan untuk mencuci peralatan sabun dan sumber
dengan air mengalir untuk menyajikan air mengalir.
makanan, memastikan
Penyimpanan toples aliran air dalam kondisi Melakukan
(dalam posisi tertutup) baik pencucian sekali
di lokasi yang bersih, lagi bila diperlukan
dan dibersihkan secara Pembersihan lokasi
berkala ketika tidak penyimpanan setiap hari
digunakan menggunakan lap
lembab yang bersih
3. Pembuatan Pentolan
Menyimpan Biologi Mikroorganisme yang ada Mencuci Pencucian toples Memastikan toples Menggunakan
pentolan pada wadah penyimpanan bersih toples. menggunakan selalu tercuci bersih toples bersih
/toples (misalnya: E.coli, sabun dan air sebelum diisikan yang tertutup.
Coliform). Mengeratkan bersih mengalir. pentolan.
tutup toples.
Fisika Debu yang ada pada
wadah penyimpanan
(toples).
4. Gula Aren Cair
Penyimpa Biologi Mikroorganisme yang ada Mencuci Pencucian toples Memastikan toples Menggunakan
nan pada wadah bersih menggunakan selalu tercuci bersih toples bersih
penyimpanan/toples toples. sabun dan air sebelum diisikan yang tertutup.
(misalnya: E.coli, Coliform). bersih mengalir. pentolan.
Mengeratk
Fisika Debu yang ada pada wadah an tutup
penyimpanan (toples). toples.
5. Air Jahe
Perebusan Biologi Mikroorganisme pada Merebus air Menggunakan Memastikan air yang Menggunakan
air untuk perebusan (e.g hingga air suling/air digunakan tidak hanya air
E. coli dan Salmonella mendidih saat bersih untuk keruh/menunjukkan minum/air
sp.) pemasakan merebus tanda air tidak layak bersih untuk
digunakan merebus
Penyimpa Biologi Mikroorganisme pada Panci yang Pencucian panci Memastikan panci Menyimpan
nan panci (e.g E. coli dan digunakan sebelum bersih dan tertutup saat air jahe pada
Salmonella sp.) harus pemakaian digunakan untuk panci yang
dibersihkan dengan sabun menyimpan air jahe bersih dan
dan air bersih tertutup
mengalir
6. Agar-agar
Penyimpa Biologi Mikroorganisme yang Mencuci Pencucian toples Memastikan toples Menggunakan
nan ada pada wadah bersih menggunakan selalu tercuci bersih toples bersih
penyimpanan/toples toples. sabun dan air bersih sebelum diisi dengan yang tertutup.
(misalnya: E.coli, yang mengalir. agar-agar.
Coliform). Mengeratk
an tutup
Fisika Debu yang ada pada toples.
wadah penyimpanan
(toples).
Perebusan Biologi Mikroorganisme pada Merebus Menggunakan air Memastikan air yang Menggunakan
air untuk perebusan (e.g air hingga suling/air bersih digunakan tidak hanya air
E. coli dan Salmonella mendidih untuk merebus keruh/menunjukkan minum/air
sp.) saat agar-agar tanda-tanda air tidak bersih untuk
pemasakan layak digunakan merebus
agar-agar
7. Penyajian
Daftar Pustaka
Dadang (2006) Cara Baru Kurangi Kadar Formalin - ITS News. Available at:
https://www.its.ac.id/news/2006/03/22/cara-baru-kurangi-kadar-formalin/
(Accessed: 22 June 2021).
KENALI MAKANAN BERFORMALIN (2011) mokokertokota.go.id. Available at:
https://www.mojokertokota.go.id/home/artikel/artikel_detail/ag201110101
0582339 (Accessed: 2 July 2021).
Lestari, L. A., P. M. Lestari dan F. A. Utami. 2018. Kandungan zat gizi makanan
khas Yogyakarta. Yogyakarta:UGM PRESS. 175 p.
Sofiandari, H. (2013) Kajian Keamanan Produk Berbasis Tepung Pada Industri
Rumah Tangga Pangan ( IRTP ) Di Jawa Barat. Institut Pertanian Bogor.
Permatasari, N. (2017) GAMBARAN KONTAMINASI BAKTERI PADA
PERALATAN MAKAN ANAK DI TK TERATAI UNM MAKASSAR TAHUN
2017. UNIVERSITAS HASANUDDIN. Available at:
http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/YW
UzODAzN2VmNjBmNDU1MzYyNTI3ZDk1YTExZDYxMWNiM2NkO
WY0Yw==.pdf (Accessed: 2 July 2021).
Pradina, R. (2018) ‘Identifikasi Bakteri pada Peralatan Makanan yang Digunakan
Oleh Pedagang Bakso Menggunakan Teknik Swab di Alun-Alun
Kabupaten Jombang’, Journal of Chemical Information and Modeling,
53(9), pp. 7–10. Available at: file:///D:/jurnal/KTI RONNA
PRADINA.pdf.
Puspa, C., Farasyi, T., Aliza, D., Gani, F. and Abrar, M., 2020. ANGKA
PREVALENSI CEMARAN BAKTERI Escherichia coli PADA MEJA
DAN PERALATAN PEDAGANG DAGING AYAM BROILER DI DUA
PASAR TRADISIONAL KOTA BANDA ACEH. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Veteriner (JIMVET), 4(3), pp 83