Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

UJIAN TENGAH SEMESTER


MATA KULIAH TITIK KRITIS KEHALALAN PANGAN (2 SKS)
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Hari/ Tanggal: Jum’at / 3 Desember 2021 Dosen Pengampu:


Sifat ujian: open book without discussion Ratna Sari Listyaningrum, S.T.P., M.Si
Waktu ujian: 3 jam (Pk. 15.30-18.30 WIB)
Petunjuk khusus(*):
Berdoalah sebelum dan sesudah mengerjakan soal ujian ini. Yakinlah dengan kemampuan sendiri,
jangan mencontek ataupun bekerja sama.

SOAL

1. Cari kasus terkait penerapan kehalalan pangan, jelaskan permasalahannya, cari diagram alir yang serupa
proses pembuatan produk tersebut, identifikasi aktivitas kritis produksi dan titik kritis kehalalan produk
tersebut, serta corrective action yang dapat dilakukan.

Contoh:
Kasus Ajinomoto tahun 2000 Permasalahan:
Penggantian bahan nutrisi pembuatan MSG dari polypeptone menjadi bactosoytone yang berasal dari
pankreas babi, dan seterusnya...........
Diagram alir pembuatan MSG dan aktivitas kritisnya:
Insert diagram alir dan aktivitas kritis
Identifikasi Titik Kritis Kehalalan produk MSG:
........................
Corrective Action dari kasus tersebut:
..............................

*Selamat Mengerjakan*
STUDY KASUS
A. Kasus Mie Samyang di Indonesia
Permasalahan:
Pada pertengahan Juni 2017, BPOM mengumumkan bahwa ada kandungan babi (tidak halal)
pada empat produk mie instan asal Korea.

Penjelasan:
Empat produk iyang ditetapkan mengandung babi adalah Nongshim dengan nama produk Shin
Ramyun Black, Ottogi dengan nama produk Yeul Ramen, dan dua varian produk Samyang, yakni
Samyang Kimchi, dan Samyang U-Dong. Empat produk mie instan ini diimpor oleh PT
Korinus

B. Diagram Alir Pembuatan Samyang


HC Process Stage Halal and Preventive Monitoring Corrective
P Wholesome Risk Measures Action (CA)

1 Penerimaan Bisa tidak halal jika Supplier Harus selalu Penyimpanan


Bahan Baku dari supplier yang tersebut harus dicek dilakukan
tidak memiliki memiliki ketempat secara
sertifikat halal sertifikat halal supplier terpisah
seperti ( gula, dengan bahan
pewarna, dll ) baku lainnya.
2 Proses Jika pengukusan Memperhatika Pengontrolan Dapat
pengukusan tidak benar dapat n proses proses membersihkan
terkontaminasi pengolahannya tempat proses
benda asing dan agar tetap
kontaminasi steril
mikroba
3 Penambahan Perlu diperhatikan Perlu dilakukan Pemantauan Mencari
komponen sumber bahan baku telusur pada terhadap supplier
asalnya dari mana saat proses supplier produksi yang
seperti proses penambahan tersebut sudah
pembuatan gula komponen rasa untuk memiliki
merahnya dan memastikan serifikat halal
pewarna yang kehalalannya
digunakannya

C. Identifikasi Titik Kritis Kehalalan Produk Samyang


Pada tahun 2017 terjadi permasalahan kehalalan produk samyang, BPOM menemukan ada
sejumlah mi instan asal Korea yang mengandung unsur babi, yaitu merk Samyang varian Mie
Instan U-Dong dan Mi Instan Rasa Kimchi, merk Nongshim (Mie Instan Shim Ramyun Black) dan
merk Ottogi (Mie Instan Yeul Ramen). Terjadi kesalahpahaman antara LPPOM MUI dengan
BPOM dimana BPOM memberikan sertifikasi halal pada produk samyang walaupun terdapat
mengandung babi. Sertifikasi BPOM dengan LPPOM MUI memiliki perbedaan kewenangan,
BPOM berhak memberikan izin bagi produk yang halal dan tidak untuk beredar setelah lolos
verifikasi sesuai prosedur mereka sendiri, sedangkan sertifikasi halal itu wewenang LPPOM MUI
sepenuhnya.
Pada produk tersebut bertuliskan dwaejigogi yang menandakan produk tersebut mengandung babi.
Biasanya babi digunakan sebagai kaldu atau penyedap pada masakan mie korea. Selain itu indikasi
haram bukannya hanya dari kandungan babi saja, tetapi juga dari bubuk daging tersebut yang
disembelih tidak menyebut nama Allah. Produk samyang yang mengandung babi ini pun ditarik
dari pasaran.

D. Corrective Action
Produk-produk tersebut sudah ditarik dari pasaran, Pihak MUI pun sudah mendatangi pabrik
samyang yang berada di Korea Selatan, samyang yang masuk di indonesia ini diimpor oleh PT
Korinus yang sudah mengajukan untuk sertifikasi produk samyangnya. Berdasarkan ketentuan
MUI, MUI akan melakukan audit kehalalan dalam kurun waktu dua tahun. Namun jika terdapat
keluhan dari masyarakat, MUI bisa sewaktu-waktu melakukan audit kehalalan lebih cepat. Produk-
produk dari korea biasanya yang bersih dari kandungan haram sudah berlabel KMF ( Korea
Muslim Federation).

Anda mungkin juga menyukai