Anda di halaman 1dari 30

Laboratory Role to

Support Halal
Certification
27 Oktober 2021
Profil Laboratorium LPPOM MUI
Alur Proses Pengujian dalam Sertifikasi
Halal MUI
Alur
Proses
Sertifikasi
Halal
Proses sertifikasi halal:
1. Persiapan sertifikasi halal oleh
perusahaan terhadap pemenuhan
Sistem Jaminan Halal (SJH)
2. Pendaftaran melalui BPJPH dan
Cerol
Alur 3. Sertifikasi halal :
 Pembayaran biaya sertifikasi
Proses  Pre Audit
 Audit dan Pengambilan
Sertifikasi sampel*
 Evaluasi hasil audit / post

Halal audit dan Pengujian sampel*


 Komisi Fatwa
4. Umpan balik dari perusahaan
5. Penerbitan Ketetapan Halal

(*notifikasi ada di menu View Reg 


Auditing Note)
Peran Laboratorium LPPOM MUI
Peran Laboratorium LPPOM MUI
1.Melakukan pengujian/autentikasi
pada proses sertifikasi halal.
• Tujuan :
• untuk memastikan produk tidak
menggunakan bahan yang haram/najis
yang dilarang dalam Islam; dan tidak ada
pencampuran atau kontaminasi antara
bahan dan/atau produk yang halal
dengan yang haram/najis.
• Hasil uji digunakan sebagai data
pendukung keputusan dalam rapat
Komisi Fatwa MUI
Peran Laboratorium
LPPOM MUI
Lingkup Pengujian:
1. Bahan yang diragukan kehalalannya (PP
No. 39/2021 Pasal 71)
2. Bahan dan Produk tertentu seperti
produk berbahan hewan (olahan
daging, gelatin, enzim, dll), minuman,
kosmetika, tinta pilkada, dll
(SK18/Dir/LPPOM MUI/X/20)
https://www.halalmui.org/mui14/main
/page/regulasi-lppom-mui
3. Fasilitas : Uji Kontaminasi, Validasi
pencucian
Pengujian
Kehalalan
Pengujian
Kehalalan
Pengujian Kehalalan (SK18/Dir/LPPOM MUI/X/20)

Raw Materials/Products

Protein Lipids
DNA based Ethanol Leather Cosmetics
based Based
Real-time PCR ELISA FTIR GC-FID Mikroskop Stereo Water
PCR-RFLP LC-MS/MS GC-FID GC-MS Real-time PCR -Permeability Test
LAMP Imunokromatografi GC-MS, GC-TOF/MS
Droplet Digital PCR FTIR GC-MS/MS

• Kuning : pengujian eksisting


• Hijau : pengembangan
Peran Laboratorium LPPOM MUI
2.Melakukan penelitian dan
pengumpulan data dalam
mendukung keputusan fatwa MUI

• Contoh:
• Support data dalam penetapan
Fatwa MUI tentang kadar etanol
pada produk makanan dan
minuman
Peran Laboratorium LPPOM MUI
2.Melakukan penelitian dan
pengumpulan data dalam
mendukung keputusan fatwa
MUI

• Contoh:
• Support data dalam penetapan
Fatwa MUI tentang persyaratan
tembus air produk kosmetika
Peran Laboratorium LPPOM MUI
3. Melakukan pengembangan
metode uji halal yang
termutakhir

• Contoh:
• Pembuatan Biosensor DNA-
Based Gold Nanoprobe 
kolaborasi dengan IPB
Peran Laboratorium LPPOM MUI
3. Melakukan pengembangan
metode uji halal yang
termutakhir

• Contoh:
• Design Primer LAMP dan
Analisa lemak hewani dengan
FTIR kolaborasi dengan
Universitas Djuanda
Peran Laboratorium LPPOM MUI
3. Melakukan pengembangan
metode uji halal yang
termutakhir

• Contoh:
• Validasi Penggunaan
Exogenous IPC pada real-time
PCR  kolaborasi dengan
SEAFAST Center, IPB
Industri /
Pengrajin

Peran Laboratorium LPPOM MUI Kulit Samak

3. Melakukan pengembangan
metode uji halal yang
termutakhir

• Contoh:
• Identifikasi Spesies pada Produk
Kulit Samak menggunakan
Mikrospkop kolaborasi
Industri / Pengrajin Kulit Samak
Peran Laboratorium LPPOM MUI
4.Berperan dalam pembuatan standar SNI
metode pengujian halal:
 SNI 8965:2021 : Metode deteksi dan kuantifikasi etanol pada produk
minuman.
LPPOM MUI menjadi konseptor dalam penyusunan SNI tersebut
dengan mengadopsi metode yang dipakai Laboratorium LPPOM MUI.
 SNI ISO 20224-3:2020 : Analisis biomarker molekuler - Deteksi bahan
turunan hewan pada bahan pangan dan bahan pakan menggunakan
real-time PCR - Bagian 3: Metode deteksi DNA babi (ISO/TS 20224-
3:2020, IDT, Eng)
LPPOM MUI ikut serta dalam tim teknis penyusunan SNI tersebut
dengan mengadopsi metode dari ISO/TS 20224-3.
Pengujian Kehalalan : Etanol
Peran Laboratorium LPPOM MUI
5. Melakukan sampling pasar
• Kerjasama dengan Pemkot/Pemda Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang
dan PD. Pasar Jaya DKI Jakarta
• Tujuan : memastikan autentikasi daging dari RPH yang ber-SH MUI
(terkait kasus pemalsuan daging sapi dengan daging babi, Mei 2020)
Peran Laboratorium LPPOM MUI
6. Pengawasan / Pengujian terhadap Produk ber-SH MUI

7. Melakukan Sampling Pasar


8. Melakukan Swab Fasilitas/Peralatan Produksi untuk memastikan
tidak ada kontaminasi bahan haram
9. Melakukan pengujian terhadap sampel hasil:
• Surveilance
• Sidak terhadap aduan masyarakat
Peran Laboratorium LPPOM
MUI
7. Mengadakan Workshop dan Seminar Pengujian
Halal
• 7-Jan-2015 : Seminar dan Workshop LAMP
• 4-Apr-2018 : Seminar dan Workshop, Lab Indonesia 2018
• 25-Mar-2019 : Workshop Uji Cemaran Babi Metode Real Time PCR untuk mendukung
Proses Sertifikasi Halal
• 26-Mar-2019 : Workshop Analisis Alkohol (etanol) dengan Metode Gas
Chromatography sebagai Pendukung Sertifikasi Halal
• 14-Nov-2019 : Seminar Pemilihan Teknik Validasi Mikrobial sesuai HAS 23000
• 27-Feb-2020 : Workshop Laboratorium, Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-VII
pada 26-29 Februari 2020, di Bangka Belitung
• 17-Sep-2020 : Webinar Pemenuhan Kriteria Keamanan Pangan pada Proses
Sertifikasi Halal
Peran Laboratorium LPPOM MUI
8. Menerima pengujian sampel di luar proses audit halal
• Perusahaan dalam negeri dan luar negeri
• UMKM
• Masyarakat Umum
• Bareskrim (terkait kasus penyelundupan daging celeng)
• Instansi Pemerintah
• Universitas
• Laboratorium Swasta
Fasilitas Laboratorium LPPOM MUI
Laboratorium Fisika dan Kimia
Laboratorium Molekuler
Laboratorium Mikrobiologi
Layanan Laboratorium 2021
1. Pengujian halal : identifikasi spesies DNA, identifikasi
protein spesifik babi, kadar etanol, uji daya tembus
air dan identifikasi morfologi kulit
2. Pengujian mutu produk : uji nutritional fact, uji
proksimat, vitamin, lemak dan turunannya, dll
3. Pengujian keamanan pangan : uji residu logam berat,
residu metanol, formalin, borax, dll
4. Pengujian mikrobiologi : uji kapang khamir, ALT,
bakteri patogen seperti E.Coli, Coliform S.aureus,
Salmonella, Enterobactericeae, dll
5. Pengambilan sampel : sampling produk dan
Berlaku s.d 20 September 2025
mikrobiologi (swab fasilitas)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai