Anda di halaman 1dari 3

Nama: Sinta Amalia

Kelas: Gizi 5B
NIM: 102011233069

PT. VADCO PROSPER MEGA

Roby Muhammad Sopandi :


“Prinsip Uji Pengembangan Produksi Skala Lab Hingga Skala Industry”

PT. Vadco Prosper Mega merupakan perusahaan berkecimpung di bidang pangan dengan
visinya menjadi perusahaan terdepan dalam bidang pangan khususnya di food industry.

Untuk bisa mengembangkan produk baru yang optimal, terdapat langkah-langkah atau
diagram alir yang perlu disusun. Hal ini bertujuan untuk dapat menjelaskan bagaimana suatu
produk itu dapat dibentuk, mulai sejak awal munculnya demand dari khalayak sampai
bagaimana produk tersebut dapat diproduksi hingga bisa dipasarkan.
Berikut merupakan tahap-tahap dari Flow Chart New Development Product yaitu:
Tahap awal :
1. Permintaan produk baru
2. Spesifikasi produk dan bahan baku : melakukan identifikasi apa saja yang akan diambil
(karakteristik bahan baku, kandungan gizi, target produk, dll)
3. Trial skala lab : percobaan skala kecil di lab, skalanya antara 100-200 gr. Jika lulus ke
tahap ini, maka lanjut ke tahap selanjutnya
4. Identifikasi scale up industri
5. Trial skala industry : kapasitas produk naik
6. Pengujian lab internal : dilakukan oleh internal perusahan
7. Pengujian lab external : kolaborasi dengan perusahaan lain
8. Legal produk :
a. kemenkes, BPOM, MUI HALAL, menggunakan waktu yang cukup lama karena ada
beberapa tahap
9. Pra produksi : untuk mengetahui parameter mesin yang digunakan, dll sehingga
didapatkan standar produksi
10. Standar produksi

Trial Produk :
1. Proses mixing/pengadukan : tahap penting, karena harus mengethaui tahap-tahap yang
digunakan sehingga menghasilkan produk yang mendekati target
2. Proses pencetakan adonan pada Trial Skala Lab
3. Pemanggangan : menggunakan baking yang canggih

Scale Up Produk :
1. Identifikasi Spesifikasi Produk
a. Membuat komposisi produk : pencarian spesifikasi RM, pencarian RM ke supplier, dll)
b. Karakteristik Produk berdasarkan uji organoleptic : bentuk, warna, rasa, bau, tekstur
2. Trial Produk Skala Lab
a. Kapasitas 500-1000 gr dilakukan dg 10-15 kali percobaan
b. Kapasitas 2-5 kg dilakukan 10kali percobaan
3. Trial Produk Skala Semi Industry
a. Kapasitas 50 kg dilakukan 3-5 percobaan
4. Trial Produk Skala Industry
a. Kapasitas 150-200 kg dilakukan 3 kali (3 batch)
5. Trial Produk Skala Pra Produksi
a. Kapasitas 300-400 kg dilakukan 3 kali (3 batch) dan penentuan parameter standar
produksi
6. Standar Produksi
a. Produk yang lolos trial skala industry dan siap untuk produksi secara berkala

Identifikasi Produk untuk Scale Up Industry


1. Karakteristik adonan : jenis adonan seperti soft, super soft, dan elastic
2. Target gramasi produk range standar produk
3. Mesin yang digunakan
a. Moulder : rotary moulder, rotary cutter, dan depositor/wirecut
b. Packaging : vertical dan horizontal

Agus Abdul Kholik :


“Manajemen Penyiapan Bahan Baku Pada Produksi Skala Industry”
Penyiapan bahan baku di PT. Vadco menggunakan sistem akurat. Manajemen penyiapan
bahan baku yaitu bahan baku langsung dan bahan baku tidak langsung. Bahan baku
langsung merupakan komponen yang merupakan bagian dari produk akhir. Contoh dari
bahan baku langsung yaitu tepung terigu, gula, minyak, bahan kemas, dll. Sedangkan bahan
baku tidak langsung untuk menunjang proses produksi dari produk seperti peralatan
sanitasi, keranjang, dll.

à Proses produksi hingga produk yang diinginkan

1. Bahan baku langsung: berkaitan langsung dengan produk akhir (Tepung terigu, gula,
minyak, bahan kemas
2. Tidak langsung : bukan bagian dari produk
a. Keranjang, utility (gas, listrik), peralatan dan bahan sanitasi

BOM (Bill Of Material) : informasi mengenai produk jadi dan semua komponen
penyusun yang meliputi level komponen penyusunan hingga komponen yang
dibutuhkan. Berisi semua bahan baku langsung.

Alur Proses Bahan Baku Untuk Persiapan Produksi :


1. Pembelian bahan baku
2. Supplier
3. Penerimaan bahan baku
4. Pemeriksaan bahan baku
5. Penyimpanan
6. Penimbangan
7. Proses produksi

Manajemen Peralatan dan Aktivitas pada Produksi Skala Industri oleh Bapak Iwa
Kartiwa
Sebelum proses produksi dilakukan harus ditetapkan alur proses yang dibuat berdasarkan
produk yang akan dibuat. Adapun alur proses dari produksi sebagai berikut:
1. Proses Mixing: Pemasukan bahan baku utama dan penunjang
2. Proses Moulding: proses pencetakan/pemipihan
3. Proses Baking: Bertujuan untuk membuat bahan baku biscuit yang mentah menjadi
matang
• 70-90°C sekitar 6-8 menit
4. Cooling
• Sekitar 7-9 menit
5. Packaging: mengemas produk agar terhindar dari kontaminasi dari luar dan kerusakan
akibat tekanan
6. Sealing: Menggunakan sealing bag sebagai pengemasan skunder

Anda mungkin juga menyukai