Dosen pengampu :
Ratna Sari Listyaningrum, S.TP., M.Si.
Disusun oleh :
Kedelai
Penyortiran
Pencucian
Perendaman
Perebusan
(+- 4 jam )
Pendinginan
Fermentasi Koji
(3-4 Hari)
Fermentasi Moromi
(2-4 Bulan)
Penyaringan
Sari Kedelai
Air + Gula
Sari kedelai
Pendidihan
Pencucian
Rempah-rempah (1050C +- 15 menit)
B. Titik Kritis Bahan
Bahan Nabati
Ada Pengolahan
Ada Tidak
TK NON TK
Gula pasir dibuat dari nira yang dapat berasal dari berbagai, seperti : tebu, kelapa,
siwalan, lontar, aren, dan sawit. Oleh karena berasal dari tanaman, sudah barang tentu bahan
baku utama gula pasir tersebut halal. Proses pembuatan gula pasir terdiri dari be-berapa
tahapan, mulai dari proses ekstraksi, penjernihan, evaporasi, kristalisasi, hingga pengeringan.
Dalam tahapan-tahapan proses ini bisa jadi bahan haram masuk dan mencemari gula pasir.
Sebagai contoh, apabila melibatkan proses rafinasi (pemurnian), maka karbon aktif
yang dipakai harus dipastikan status kehalalannya. Apabila karbon aktif ini berasal dari hasil
tambang atau dari arang kayu, maka tentu tidak menjadi masalah. Akan tetapi, apabila
menggunakan arang tulang, maka haruslah dipastikan status kehalalan asal hewannya. Arang
aktif haram dipakai jika berasal dari tulang hewan haram atau tulang hewan halal yang tidak
disembelih secara syar’i.
Selanjutnya, bahan lain yang ditam-bahkan pada proses hidrolisis juga harus
dicermati. Apabila menggunakan bahan sintetis kimia tentu tidak masalah. Namun apabila
menggunakan produk mikrobial, maka harus dipastikan bahwa media yang dipakai untuk
mengkulturkannya adalah media yang halal.
Kecap diperoleh dari hasil fermentasi kedelai (kedelai putih atau hitam) yang
ditambahi dengan berbagai bahan, seperti : ragi (jamur tempe), daun salam, sereh, daun jeruk,
laos, bunga pekak, gula merah, garam dapur dan air. Proses pembuatan kecap di-dahului
dengan pencucian dan perendaman kedelai, yang dilanjutkan dengan proses perebusan,
fermentasi, pemasakan, penya-ringan, dan diakhiri dengan proses penge-masan. Kecap yang
diproses dengan metode standar tersebut di atas hukumnya halal.
Kurniadi, M., & Frediansyah, A. (2016). Perspektif Halal Produk Pangan Berbasis
Bioproses Mikrobia. Jurnal Universiitas Dipenogoro, 16, 147-160.